March 2020

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit melakukan monitoring dan pemantauan dihari pertama pelaksanaan pemberlakukan pelaksanaan Pembatasan Selektif bagi orang masuk ke Sumatera Barat dalam upaya antisipasi penanganan penyebaran covid 19.

Daerah posko yang dikunjungi Nasrul Abit adalah,perbatasan Sijunjung - Riau di daerah Kiliran Jao dan Dharmasraya - Jambi di daerah Sungai Rumbai.

Menurut Nasrul Abit,hari pertama penerapan pelaksanaan pembatasan selektif ini, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi.Untuk itu,diharap Bupati masing-masing daerah memiliki inovasi dalam menerapkan pelaksanaan prosedur dilapangan oleh petugas sehingga semua ini dapat berjalan dengan baik.

Wagub Nasrul Abit juga sampaikan, untuk kendaraan penumpang agar semua penumpang turun dan diperiksa suhu badan, selanjutnya setiap penumpang mengisi blanko yg telah disediakan petugas.

" Jika tujuan penumpang tersebut ke Kota A atau Kab B, maka koordinator lapangan segera menginfokan kepada gugus tugas Kab/Kota yang akan dituju penumpang agar bisa dilakukan pemantauan di daerah masing-masing”, ujar Wagub Nasrul Abit di sela-sela kegiatan kunjungan lapangan memantau pelaksanaan Pembatasan Selektif di Sungai Rumbai Dhamasraya, Selasa (31/3/2020).

Dikatakan Nasrul Abit,untuk kendaraan barang, petugas hanya memeriksa suhu badan sopir saja. Dan bagi penumpang yang mempunyai gejala, agar tenaga kesehatan setempat segera melakukan tindakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

“ Untuk di setiap posko, segera disiapkan meja, alat tulis dan lainnya yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas. Termasuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). Saat ini peralatan APD masih sangat terbatas, karena kita juga telah menggerakan UMK kita untuk membuat APD dalam memenuhi kebutuhan petugas”, ujarnya.(rel)





PADANG.Lintas Media News.
Komitmen PT Semen Padang dalam melawan penyebaran wabah Virus Corona terus dilakukan. Kali ini, perlawanan terhadap virus yang disebut Covid-19 itu diwujudkan dalam bentuk penyaluran bantuan sebanyak chamber (bilik) disinfektan untuk Semen Padang Hospital.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan bilik disinfektan itu diberikan agar penyebaran virus Covid-19 di lingkungan SPH dapat diantisipasi, apalagi SPH yang merupakan rumah sakit rujukan untuk Pasien Dalam Pengawasan Covid-19, juga bagian dari Semen Padang Group.

"Selain di SPH, kami juga memasang bilik disinfektan di beberapa lokasi di lingkungan perusahaan, seperti di pintu masuk areal pabrik dan klinik Semen Padang dan di beberapa tempat lainnya. Jumlahnya ada 15 chamber disinfektan yang dipasang," kata Nur Anita Rahmawati, Senin (30/3/2020).

Anita menyebut bahwa perusahaan, juga akan menyalurkan bantuan 15 chamber disinfektan untuk rumah sakit besar yang ada di Sumbar. Tentunya, dengan bantuan tersebut, penyebaran virus Covid-19 di Sumbar dapat diantisipasi.

Menurut Anita, virus Covid-19 harus di lawan. Semen Padang telah melakukan berbagai upaya untuk melawan Covid-19. Di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan di 145 fasilitas umum yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, termasuk di Pasar Bandar Buat dan Indarung.

"Selain itu, sebelumnya juga telah digelar seminar tentang Covid 19 dan pemberian vaksin influenza untuk karyawan/wati Semen Padang Group dan pemberian hand sanitizer kepada lingkungan sekolah yang berada di bawah Yayasan Igasar Semen Padang," ujarnya.

Direktur SPH Kolonel CKM (Purn) dr. Farhaan Abdullah, SP.THT-KL mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan bilik disinfektan untuk SPH. Kata dia, ada 4 bilik disinfektan yang diberikan, yang akan dipasang di pintuk masuk lobi, pintu keluar perawat, IGD dan pintu masuk sebelah kanan.

"Terimakasih Semen Padang. Bantuan ini bermanfaat bagi kami di SPH, karena sejak 25 Maret, SPH telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi PDP Covid 19 kategori ringan. Kalau ada PDP kategori berat, kami di SPH merujuk PDP tetsebut ke RSUP M Djamil Padang dan RS Achmat Muchtar Bukittinggi," katanya.

Disebutkannya, dengan adanya bilik disinfektan ini, tentunya SPH akan mewajibkan setiap pasien maupun keluarga pasien untuk menggunakan bilik disinfektan sebelum memasuki areal SPH. "Tidak hanya pasien dan keluarga pasien, semua karyawan SPH juga wajib memanfaatkan bilik disinfektan tersebut," pungkasnya.(*)


Padang .Lintas Media News.
Sembilan titik masuk ke Sumatera Barat yang akan dilakukan  pembatasan secara selektif.Kedelapan titik tersebut adalah, Dhamaraya - Jambi,  Sijunjung - Riau,  Limapuluh Kota - Riau,  Pesisie Selatan - Bengkulu,  Pesisir Selatan - Jambi,  Solok Selatan - Jambi,  Pasaman - Riau,  Pasaman - Sumatera Utara,  Pasaman Barat - Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Wakjl Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit pada usai pembahasan dengan OPD terkait dalam pelaksanaan Rapat Terbatas Persiapan Posko Perbatasan Wilayah Sumbar, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (30/3/2020).

Hadir dalam rapat tersebut,  Asisten Bid Adm Umum dan Kesra, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes, Kabid Kedaruratan dan Logistik.

Wagub Nasrul Abit juga menyerukan,  agar setiap masyarakat menjalani pemeriksaan ini dengan baik sesuai prosedur tetap yang dilakukan ketugas dilapangan.

"Kepada pemerintah kabupaten dan kota hendak terus melakukan pemantau setiap hari kepada setiap orang baru yang masuk. Bisa dilakukan oleh lurah,  nagari, kepala desa, kepala jorong,  RT dan RW ditempat  daerah masing-masing", himbaunya.

Nasrul Abit juga, antisipasi penyebaran covid 19 merupakan tanggungjawab dan tugas bersama, agar Sumbar segera terbebas dari penyebaran covid 19.

Wagub Nasrul Abit juga ternangkan, petugas dilapangan kita mintakan kepada Pemkab masing-masing seperti,  dari Satpol PP , Dishub, BPBD, Dinkes itu adalah pihak provinsi yang ditugaskan untuk monitoring posko di perbatasan.Sementara yg bertanggung jawab untuk memdirikan posko dan melaksanakan dilapangan adalah Kabupaten / Kota setempat.

" Provinsi hanya monitoring dan suplay kelengkapan dalam pelaksanaan pembatasan selektif bagi para perantau yang masuk, dilakukan oleh petugas di daerah", ujar Nasrul Abit.

Wagub juga terangkan, untuk 1x24 jam ada 3 shift.  Satu personil untuk 1 shift kerja selama 8 jam kerja.

" Petugas Dinkes 5 orang. Pol PP 3 orang,  Dishub 3 orang,  BPBD 3 orang,  TNI 2 orang, Polri 2 orang jumlah 18 orang pershift.  Sehingga pertugas sehari berjumlah 54 orang per satu titik disetiap perbatasan pintu masuk", kata Nasrul Abit.

Petugas dari Pemprov selain melakukan monitoring nantinya juga akan membagikan kelengkapan.  Thermo gun 2 bh / perposko,  kecuali Dhamasraya dan Limapuluh Kota 4 bh/posko.

Ada masker,  hand sanitaizer. Hand spoon,  baju asmat,  sepatu bot dan lembaran kesediaan karantika bagi pendatang sesuai pedoman covid 19 Kemenkes.(rel)


Padang,Lintas Media News.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar tidak sejalan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mengambil langkah penanggulangan penanganan wabah virus corona COVID-19.dengan Memberlakukan Pembatasan Selektif di Perbatasan Sumatera barat (Sumbar).

"Pemprov tidak memilih lockdown (mengunci) wilayah, sebagai langkah penanganan wabah virus corona COVID-19.Tetapi,Memberlakukan Pembatasan Selektif di Perbatasan",Kata Ketua DPRD Sumbar Supardi saat dikonfirmasi terkait hasil rapat DPRD bersama Gubernur Sumbar.Minggu (29/3).

Keputusan tersebut menurut Supardi tidak didukung oleh DPRD Sumbar. Karena, DPRD menilai untuk teknisnya sangat rentan terhadap keselamatan nyawa masyarakat.

Dalam hal ini,Supardi menilai.Pemprov tidak serius.Padahal,dari awal rencana keputusan yang akan diambil sesuai poin-poin rapat bersama hari Sabtu (28/03/2020). Meskipun bukan lockdowntotal, secara umum poin tersebut mengarah pada karantina wilayah, dengan penghentian eksodus orang masuk dan keluar ke Sumbar, dan hanya membolehkan lalu lintas barang serta hal-hal yang diperlukan.

Supardi menjelaskan.Dalam keputusan Pembatasan Selektif itupun masih rentan, karena Pemprov hanya memilih opsi karantina mandiri (di rumah masing-masing) terhadap Orang Dalam Pemantauan (OPD) yang baru masuk ke Sumbar.

“Percuma saja kalau begini, siapa yang bisa memastikan ODP ini tidak keluar rumah. Harusnya mereka yang masuk ini dikarantina total 14 hari dalam satu tempat,” tegas Supardi.

Supardi memperkirakan,kalau tidak dilakukan langkah ekstrem, ini akan jadi bom waktu di masyarakat. Salah satu cara untuk menghentikan ancaman virus ini adalah dengan isolasi daerah.

“Makanya saya kecewa, kok seperti itu, siapa yang biasa mengawasi, ini teori tidak masuk akal,” tutup Supardi dengan nada kecewa.(Sri)




PADANG.Lintas Media News.
Antisipasi Kepanikan Masyarakat,  Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendadak meninjau Gudang Bulog di jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Minggu (29/3/2020) siang tadi. Irwan Prayitno ingin memastikan ketersediaan beras hingga beberapa bulan kedepan.

Ada berbagai skala prioritas yang telah disiapkan untuk mengadapi kelangkaan akibat wabah Virus Corona ini, salah satunya bantuan beras kepada 476.000 masyarakat miskin di Sumbar.

Hal ini disampaikan Irwan Prayitno saat meninjau gudang Bulog yang didampingi
Asiten II bidang perekonomian Setda Sumbar Benny Warlis, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri, Kadis Pangan Efendi dan Kabiro Aset Syafrizal

"Untuk stok beras Sumbar saat ini ada sebanyak 700 ton, aman selama empat bulan ke depan. Sementara untuk stok beras yang dimiliki pemerintah kabupaten dan kota total ada sebanyak 1.900 ton," kata Irwan Prayitno.

Persediaan stok dari sejumlah komoditas pangan di Sumbar dinilai masih dalam kondisi yang aman sehingga masyarakat juga diharapkan tidak panik atau pembelian berbagai barang kebutuhan dalam jumlah yang berlebihan.

Menurutnya, jumlah ini belum lagi mencukupi. Untuk itu, Pemprov Sumbar berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk membeli stok tambahan sebanyak 1.000 ton. Tujuan untuk Jaringan Pengaman Sosial dan disebarkan kepada Masyarakat Miskin.

"Nantinya setiap orang akan menerima 9 kilogram beras selama satu bulan, kita alam sesuaikan dengan data yang ada di Dinas Sosial Sumbar," ucapnya.

Atas ketersediaan beras ini, Gubernur Sumbar himbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong dengan pembelian beras besar-besaran dengan tujuan untuk menimbun sebagai persediaan makanan selama serangan wabah corona.

"Alhamdulillah, stock beras kita aman sampai empat bulan ke depan, bahkan tidak lama lagi masa panen akan tiba, jadi saya himbau masyarakat janga terlalu panik," ungkap Irwan Prayitno (29/03).

Usai melihat akan persediaan beras di Bulog, Irwan Prayitno juga mengunjungi Perusahaan  Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengecek kesediaan bahan pokok dan sekaligus cek harga sesuai standar harga penjualan.

"Setalah kita cek harganya, syukurlah masih harganya masih normal," tuturnya.

Gubernur Sumbar berharap, pedagang jangan sampai memanfaatkan keadaan. Kalau ada yang timbun-timbun akan ada sanksi hukum. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi gejolak kenaikan harga.  (rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau empat rencana lokasi ruang isolasi untuk warga yang berstatus Pasien Dalam Pantauan (PDP). Direncanakan ratusan lebih ruangan isolasi disiapkan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat.

Keempat lokasi tersebut adalah Asrama Diklat BPSMD Sumbar di Padang, Gedung UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar di Padang, Gedung Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera di Padang dan Gedung UPTD Balaikop Dinas Koperasi UMKM Sumbar di Padang.

"Semua ini kita lakukan untuk antisipasi kemungkinan terburuk penyebaran COVID-19 di Sumbar," kata Irwan Prayitno, usai kunjungi tempat isolasi, Minggu (29/3/2020).

Ratusan ruang isolasi itu dikhususkan untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara untuk pasien yang sudah positif terkena corona langsung diserahkan pada rumah sakit rujukan, yaitu RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Dalam isolasi tersebut jika pasien dinyatakan negatif, maka dalam tempo dua atau tiga hari pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi Kalau ternyata positif terserang corona, maka kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan, seperti M. Djamil dan Achmad Mochtar," ucapnya.

Ini semua untuk menjamin bahwa pasien yang positif corona akan terlayani dengan baik.  (rel)

 Padang.Lintas Media News.
Hasil dialog dengan Bupati dan Walikota hari ini berjalan dengan baik dan mudah-mudahan ini akan memperlancar apa-apa yang akan kita kerjakan bersama-sama dilapangan dengan pemkab/ko dan tim terpadu bersama forkopimda dalam upaya antisipasi penanganan penyebaran covid 19 di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit seusai acara dialog Video Confrence dengan pemkab/ko se Sumatera Barat bersama Forkopimda di Aula Kantorr Gubernur, Minggu (29/3/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda, Rektor Unand, MUI, Asisten Administrasi Umum, Kepala Rumah Sakit, Kadis Kesehatan, Ka Satpol PP, Kesbang, serta beberapa utusan lembaga terkait dilingkungan pemprov Sumbar.

Lebih lanjut Wagub Sumbar katakan, pemprov Sumatera Barat akan melakukan pembatasan selektif bagi setiap orang yang masuk ke Sumatera Barat. Setiap pendatang akan didata dan akan dikirimkan datanya ke Satgas Kabupaten dan Kota untuk mengawasi kesehatan mereka.

“Kita minta seluruh pendatang dan perantau yang masuk ke Sumatera Barat mengisolasi diri selama 14 hari di rumah masing - masing,” tegas Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar, pasca rapat teknis dengan Forkopimda, Pemerintah kabupaten dan kota serta pihak terkait lainnya

Pelaksanaan pembatasan selektif akan dilakukan tim terpadu di sembilan pintu masuk Sumatera Barat. Tim terpadu terdiri dari unsur polri, TNI, Dishub, Satpol PP dan petugas kesehatan.

Mereka mulai 31 Maret hingga 13 April akan bekerja. Sembilan perbatasan tersebut yaitu, dua di  perbatasan Pesisir Selatan (Bengkulu dan Kerinci), Kabupaten Limapuluh Kota (Riau), Pasaman (Medan dan Riau), Pasaman Barat, Dharmasraya (Jambi) dan Solok Selatan (Kerinci)

“Jika terindikasi sakit, akan dikirimkan ke fasilitas kesehatan secara berjenjang,” terang tokoh yang terkenal memimpin penyelamatan masyarakat Sumbar di Wamena, Papua

 Nasrul Abit juga mengimbau agar perantau tidak pulang ke kampung. “Kalau seandainya pulangpun, harus siap isolasi selama 14 hari rumah masing - masing. Petugas kesehatan akan terus mencek perkembangan kesehatannya. Jika terindikasi, maka akan dikirim oleh petugas ke fasilitas kesehatan,” terang Nasrul Abit

Perantau dan pendatang jika ke Sumbar diharapkan mampu memaklumkan tindakan yang diambil Pemprov Sumbar. Menurutnya hal itu untuk kebaikan bersama menjaga semua masyarakat di Sumatera Barat. “Mari jaga kesehatan diri, keluarga dan kita semua di Sumatera Barat,” harapnya

Pemprov Sumbar juga telah mengirimkan surat secara resmi ke Kemenhub untuk menutup penerbangan sementara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), walaupun jumlah penerbangan terus menurun dan mengalami pengetatan di seluruh bandara.

Untuk mengantisipasi pasien COVID-19, Pemprov juga telah menyiapkan ratusan kamar di beberapa wisma penginapan milik pemerintah, menambah tenaga, peralatan medis, menyiapkan laboratorium serta antisipasi dampak ekonomi dan sosial. (rel)

 Tanah Datar.Lintas Media News.
Upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, membuat masyarakat di Jorong Puncak Pato,Kenagarian Batu Bulek,Kecamatan Lintau Buo Utara,Kabupaten Tanah Datar berinisiatif mensterilkan lingkungan dan fasilitas umum dengan menyemprotkan cairan disinfektan di setiap fasilitas umum yang ada.

Kegiatan yang di gagas oleh Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar,Arianto tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (29/3-2020), serta di dukung oleh Kepala Jorong Pato,Don Doni,Ketua Pemuda,Arif Rahman Hakim dan beberapa relawan yang berasal dari masyarakat setempat.

Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar,Arianto, saat dikonfirmasi,  mengatakan, kegiatan penyemprotan ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona yang semakin meresahkan masyarakat saat ini.

"Kali ini kami melaksanakan penyemprotan disinfektan dengan menyasar fasilitas umum seperti Masjid,Mushalla,warung – warung serta rumah penduduk yang di datangi oleh perantau", ujarnya.

Diharapkan kawasan tersebut dapat steril dan upaya pencegahan penyebaran virus corona dapat dimaksimalkan,meskipun saat ini belum ada warga kita di Jorong Pato yang masuk dalam ODP atau PDP, Sebagai bahan disinfektan yang digunakan sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan, kami hanya menggunakan bahan baku seperti pembersih lantai,pembersih toilet bahkan pemutih pakaian. ,"Imbuhnya.

Penyemprotan disinfektan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan berkala dengan menyasar fasilitas umum dan kami informasikan kepada masyarakat jika menemukan ciri-ciri kasus, masyarakat dapat melaporkan langsung ke Puskesmas terdekat.

Dalam kesempatan tersebut Arianto juga menghimbau masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat dan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan hidup sehat, hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga. selain dua hal diatas, diperlukan juga penerapan etika batuk atau bersin dengan memperhatikan orang-orang sekitar.

Hal lainya yang tak kalah penting adalah mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau terdapat kerumunan massa. Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi,” paparnya.

Selain itu, Bidan Desa Jorong Pato,Eva Emelia,Amd.Kep ini juga telah menyampaikan kepada masyarakat baik melalui surat Himbauan maupun melalui Group Whatapp masyarakat Puncak Pato tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, Bidan Desa juga menghimbau kepada masyarakat yang baru pulang dari luar daerah untuk melaporkan kepada Pemerintahan jorong dan Puskesmas terdekat.

Berdasarkan informasi dan data yang ada di Puskesmas Pembantu Jorong Pato jumlah perantau yang sudah melaporkan kedatangannya berjumlah 23 orang diantaranya 8 orang beralamat di Jorong Pato dan 16 orang beralamat di Jorong Lasuang Batu.para perantau tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Pakan Baru,Dumai,Batam,Jambi,Bandung,Depok,Bekasi dan Jakarta.

Untuk saat ini diperkirakan masih ada perantau yang masih dalam perjalanan menuju kawasan Puncak Pato. lmbuhnya.


Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak di ingini,setiap perantau yang sudah datang di kampung halaman agar tidak bersentuhan langsung dengan siapa pun terlebih dahulu.Bidan Desa menghimbau agar para perantau segera mandi serta merendam pakaian yang dibawanya.selain itu diharapkan kepada yang bersangkutan untuk tidak bersosialisasi keluar rumah selama 14 hari kedepannya.

Jika terjadi hal – hal yang mencurigakan segera laporkan ke pihak Puskesmas.Bidan Desa Jorong Pato saat ini tidak bisa berbuat banyak mengenai kedatangan perantau,hal tersebut di dasari oleh keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini sangat susah untuk didapatkan.Tutupnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama forkopimda melakukan rapat koordinasi terbatas dengan Bupati / Walikota se Sumatera Barat dalam rangka penanganan penyebaran covid 19.

“ Untuk mencegah menangani penyebaran covid 19, pemerintah kabupaten dan ko se Sumatera Barat kita harus sama persepsi dan bekerjasama dengan baik. Kita berkeyakinan dengan kerjasama yang baik dan terkoordinasi akan mampu dan bisa menghadapi penanganan covid 19 di Sumatera Barat”, ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Terbatas Pemprov Sumbar bersama Forkopimda dengan Pemkab/ko, Minggu (29/3/2020).

Gubernur Sumbar juga menegaskan pemerintah kabupaten dan kota agar segera melakukan rasionalisasi penganggaran serta secepat melakukan pengadaan kebutuhan sesuai revisi APBD berdasarkan peraturan PMK nomor 6 tahun 2020 dan  Permendagri nomor 20 tahun 2020 yang intinya negara dapat melaksanakan revisi APBD dengan fokus meningkatkan kapasitas dalam rangka meningkatkan kapasitas Rumah Sakit dalam rangka menangani covid-19 dan juga kampanye, serta pergunakan dana tak terduga, sesuai kebutuhan penanganan penyebaran covid 19 di daerah masing-masing.

“ Jangan ada lagi masalah daerah tidak ada pembiayaan dalam penanganan penyebaran covid 19 ini. Pergerakan arus kedatangan dari 8 pintu masuk ke Sumatera Barat harus dikendalikan. DPRD Sumbar mendukung kegiatan penanganan covid 19 dengan menunda semua kegiatan, dari BPK, BPKP dan Kajati kemaren silahkan dijalankan karena ini kebutuhan mendesak, cuma ditekankan jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran karena KPK menjatuhkan hukuman “, ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno sampaikan, saat ini diperkiraan jumlah pendatang yang masuk ke Sumbar melalui perbatasan lebih kurang 100.000 orang. Dan hampir semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) berasal dari luar Sumbar.

“ Kita perlu lakukan pembatasan arus masuk ke Sumbar melalui darat ,udara dan laut. Memang lockdown belum ada akan tetapi tindakan ini harus dilakukan untuk mengurangi terjangkitnya daerah akan covid 19 ini. Para Bupati Walikota untuk melakukan tindakan pembatasan dan penyaringan orang masuk. Untuk daerah yang tidak berbatasan di buat karantina untuk arus orang yang masuk sesuaikan dengan protap orang masuk ke dalam wilayah kita 14 harus di karantina terlebih dahulu”, ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur juga kembali menghimbau kepada para perantau agar untuk sementara tidak pulang kampung dan telah juga membuat surat himbauan yang ditujua kepada seluruh perkumpulan perantau di berbagai daerah.

“ Untuk antipasi penanganan penyebaran covid 19 di Sumbar, belajar dari rumah bagi siswa sekolah diperpanjang. Aparatur Sipil Negara kerja dari rumah diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk keramaian di mesjid dibatasi dan keramaian pihak kepolisian siap membubarkan. Mari kita pelihara pola hidup bersih, cuci tangan setiap habis kegiatan”, ajaknya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Guna memaksimalkan antisipasi penyebaran covid 19, pemerintah provinsi Sumatera Barat bersama Forkopimda menetapkan kebijakan "Pembatasan Secara Selektif" dalam rangka menghambat laju arus orang masuk ke Sumbar di daerah-daerah perbatasan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat  Irwan Prayitno dalam kesimpulan Rapat Koordinasi Forkopimda di Auditorium Gubernuran, Sabtu malam (28/3/2020).

Hadir dalam rapat, Wakil Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda, Danlantamal, Danrem 032 Wirabraja, Kajati, Pengadilan Tinggi, Kabinda, Danlanut, Ka Binda, MUI Sumbar, Sekdaprov, para Asisten dan beberapa OPD terkait.

Lebih lanjut Gubernur juga menyampaikan bahwa pemberlakukan pembatasan selektif ini adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi yang  masuk melalui kawasan perbatasan di 8 titik pintu masuk Sumbar di darat dan udara.

"Melakukan cek kesehatan yang dilakukan tim medis, satpol PP bersama TNI Polri disetiap perbatasan, yang tentu tidak akan merasa nyaman bagi yang masuk ke Sumbar. Dimana yang terindikasi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat dan dipertimbangkan akan melakukan karantina selama 2 dua minggu", ujarnya.

Irwan Prayitno menyatakan bahwa terpaksa melakukan kebijakan dimaksud karena sisi resiko masuk wabah covid 19 sangat tinggi. Pemberlakuan pembatasan selektif lebih kepada membatasi orang masuk. Hanya yang sehat boleh masuk sementara yang terindikasi dilakukan pemantauan, pengawasan dan tindakan penanganan secara medis.

Sebenarnya juga para bupati walikota dan DPRD serta masyarakat Sumatera Barat, secara umum menghendaki agar Gubernur memberlakukan LockDown, namun perlakuan Lockdown ditentukan oleh pusat sesuai dengan UU no 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan di pasal 10.

"Kita mengimbau agar para perantau untuk sementara tidak pulang kampung terutama yang berada di daerah telah dinyatakan pendemi. Mari kita jaga bersama keselamatan dunsanak di kampung halaman. Hal ini juga sesuai kebijakan beberapa daerah, Menko Polhukam,  agar masyarakat menahan diri tidak ikut dalam lalu lintas yang beresiko terkena wabah covid 19", terang Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga menyampaikan untuk tindak lanjut pemberlakukan pembatasan selektif ini,   bahwa tanggal 29 Maret 2020 pukul 10.WIB akan lakukan rapat teknis bersama tujuh kepala daerah yang berada pada daerah perbatasan, Forkopimda, OPD terkait.

"Tujuh Kepala daerah itu, Bupati Pasaman, Bupati Pasaman  Barat, Bupati Limapuluh Kota, Bupati Dhamasraya, Bupati Sijunjung, Bupati Solok Selatan,  Bupati Pesisir Selatan membahas bagaimana secara teknis pelaksanaan pembatasan selektif ini dilapangan dan kondisi yang ada di daerah", katanya.

Gubernur kembali mengingatkan dan meminta serta berharap agar masyarakat Sumbar ikut proaktif dalam antisipasi penyebaran covid 19 dengan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak aman, ikut melarang saudara untuk sementara tidak pulang kampung.

"Masyarakat juga diharapkan berperan aktif mengingatkan para dunsanaknya di rantau untuk sementara tidak pulang kampung,  jika menyayangi dunsanak keluarganya yang ada di kampung halaman", ujarnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Empat orang Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, Emma Yohanna, Muslim Yatim, Alirman Sori dan Leonardi Harmaini, menyarankan kepada Pemerintah Sumatera Barat untuk melakukan Local Lockdown sebagaimana sudah dilakukan oleh beberapa daerah lain, seperti DKI, Papua, NTT dan Kota Tegal.

Saran untuk melakukan Local Lockdown, sangat mendesak harus dilakukan,  kalau ingin menyelamatkan masyarakat Sumatera Barat dari ancaman Pandemik Covid-19, yang jumlah korban cendrung meningkat, baik korban meninggal dunia, ODP maupun PDP.

Kesepakatan empat senator Sumbar mendorong Pemerintah Sumbar melakukan Local Lockdown, melihat contoh beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri, bahwa kebijakan melakukan lockdown adalah tindakan yang tepat dalam upaya mencegah menyebarkan wabah pandemik Covid-19, yang penyebarannya sulit dideteksi secara dini.

Alirman Sori, yang ditunjuk untuk menyampaikan usulan Local Lockdown Sumatera Barat, bahwa Sumatera Barat termasuk daerah yang rawan penyebaran Covid-19, karena banyaknya arus keluar masuk warga ranah rantau dan warga rantau luar negeri pulang kampung.

Karena tidak adanya aturan yang bisa melarang bagi warga pulang kampung, upaya pencegahan  dengan melakukan proteksi secara dini terhadap warga  yang pulang kampung, bila pencegahan dini dalam bentuk cek kesehatan tidak lakukan, berpotensi jumlah terpapar Covid-19 bisa bertambah.

Proteksi dini dilakukan, bukan dimaksud untuk mencurigai, tetapi adalah upaya preventif untuk menjaga dan mengetahui arus penyebaran pandemik.

Kita menyadari, bahwa tugas ini, bukan tugas sederhana dan memang rumit, tetapi upaya penyelamatan setiap nyawa orang harus dilakukan, disini tanggungjawab kolektif antara pemerintah bersama stakeholder lainnya, wakil rakyat, pengusaha, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh intelektual, bergandeng tangan untuk mengatasi bersama masalah rumit ini, ujar Alirman Sori.

Kebijakan local lockdown sangat memungkinkan dilakukan setiap daerah, karena bila mencermati Keppres 9 Tahun 2020 kepada daerah diberikan kewenangan untuk merealokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

Hal yang harus diatasi jika local lockdown yaitu kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah, untuk memenuhi pasokan sembako bagi keluarga yang kesehariannya hidup mencari nafkah selama waktu Lockdown dilakukan.

Menurut, Alirman Sori, mewakili senator lainnya, kebijakan Lockdown bisa menjadi tanggungjawab kolektif, pemerintah, pemerintah daerah, DPR, DPD, DPRD, pengusaha, tokoh agama, tokoh adat dan kalangan intelektual.

Untuk itu, tidak ada kata terlambat untuk melakukan yang terbaik dalam kondisi yang rumit, dan setiap niat baik  untuk kemaslahatan umat/warga Insya Allah akan Allah SWT mudahkan segala urusan.(**)


PADANG.Lintas Media News
Untuk melindungi agar karyawan/wati tidak terjangkit wabah Virus Corona atau COVID-19, PT Semen Padang membangun lorong disinfektan di 13 titik akses masuk di lingkungan perusahaan.

Salah satu bilik disinfektan yang sudah dioperasikan adalah di pintu masuk Pos 2 PT Semen Padang yang merupakan jalur masuk ke areal pabrik.

"Bilik disinfektan itu juga dapat dimanfaatkan untuk dibuat agar kita tidak tertular Covid-19. Jadi, semua insan semen yang keluar masuk area pabrik, diminta untuk melewati lorong disinfektan tersebut," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Jumat (27/3/2020).

Bilik disinfektan diharapkan dapat membersihkan tubuh karyawan/tamu perusahaan dari kuman, virus, juga bakteri. "Di dalam bilik ini tubuh disterilisasi dengan menggunakan disinfektan," ujarnya.

Bilik disinfektan itu, kata Anita melanjutkan, juga biaa dimanfaatkan untuk eksternal dan bilik disinfektan itu merupakan bagian dari upaya perusahaan melawan Virus Corona.

"Selain membuat bilik disinfektan, Semen Padang juga telah melakukan pemasangan tempat cuci tangan berupa kran /wastafel di lingkungan perusahaan," bebernya.

Nur Anita Rahmawati menjelaskan, berbagai hal dilakukan PT Semen Padang untuk mengantisipasi agar virus tersebut tidak menyebar di lingkungan keluarga besar Semen Padang Group.

Diantaranya, melakukan seminar, pemberian vaksin, menetapkan aturan terkait aktivitas Karyawan/Karyawati Semen Padang Grup dalam upaya menjaga kesehatan baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggal, membuat himbauan melalui spanduk, baliho, penghentian semua kegiatan yang sifatnya massal.

Berbagai upaya telah dilakukan perusahaan menindaklanjuti kebijakan Kementerian BUMN dan SIG serta sebagai upaya Semen Padang mendukung Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Untuk mencegah penularan virus melalui benda di sekitar karyawan, maka dilakukan disinfektan di area-area kerja dan fasilitas umum yang dikelola PT Semen Padang, termasuk fasum di lingkungan eksternal perusahaan. Selain itu juga menyediakan handsanitizer di semua unit kerja. (rel)


Jakarta.Lintas Media News.
Menyikapi Perkembangan Terkini Penanggulangan Pandemi Covid 19.Bangsa Indonesia,sebagai bangsa besar yang telah berhasil menangani berbagai masalah, dalam mengatasi bencana ini, kita harus yakin insha Allah dapat menangani pandemi covid 19 secara baik dan dapat menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.

Untuk itu, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh pada kesempatan ini menyampaikan.Kepada insan pers diingatkan kembali agar tetap berpegang teguh untuk mematuhi protokol dan SOP Covid 19, demi menjaga kesehatan dan keselamatan para insan pers. 

Dewan Pers juga meminta agar media massa terus mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk ikut bahu membahu bersama pemerintah menanggulangi pandemi Covid 19, sehingga penanggulangan pandemi ini menjadi upaya bersama yang melibatkan seluruh kekuatan bangsa baik unsur pemerintah, dunia usaha, kelompok masyarakat dan pers.

Kepada segenap unsur pers nasional,Dewan Pers juga mengucapkan terima kasih atas perjuangannya yang tanpa kenal lelah terus meliput dan memberitakan perkembangan pandemi Covid 19 sehingga masyarakat Indonesia pada umumnya mendapatkan informasi yang dibutuhkan, khususnya dalam membangun kesadaran kolektif untuk mencegah semakin meluasnya pandemi Covid 19.

Dewan Pers mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sebagai garda terdepan, pejuang kemanusiaan dalam memberikan layanan medis bagi para korban Covid 19 secara langsung.

Dewan Pers menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada para dokter dan tenaga medis, pahlawan kemanusiaan yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona ketika sedang menjalankan tugas mulia tersebut. Semoga amal ibadah dan kemuliaan budi mereka diterima Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Demikian juga, bagi para pasien yang meninggal akibat Covid 19.

Dewan Pers memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang telah bekerja keras menangani pandemi covid 19 di daerah masing-masing. Kami yakin Pemerintah terus berupaya sekuat tenaga untuk menangani Covid 19 ini dengan baik dan dampak turunanannya khususnya di bidang ekonomi dan sosial.

Dewan Pers memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, POLRI, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, kalangan pengusaha dan unsur-unsur masyarakat yang telah dengan penuh komitmen berkontribusi positif dan nyata terhadap upaya penanggulangan musibah nasional covid.19. Semangat kesukarelawanan dan gotong royong semua pihak merupakan modal utama bangsa Indonesia untuk dapat segera mengatasi bencana nasional ini.

Dengan kerendahan hati, Dewan Pers ingin mengingatkan kepada semua pihak bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak sebatas pada penanganan medis terhadap masyarakat yang terpapar atau diduga terpapar virus corona, tetapi juga dampak turunan pandemi Covid 19, khususnya di bidang sosial dan ekonomi. Dewan pers menyambut baik berbagai paket kebijakan yang telah diluncurkan Pemerintah untuk menangani dampak sosial-ekonomi tersebut, meskipun harus dikawal realisasi di lapangannya.

Dewan Pers mengajak kita semua untuk memperkuat solidaritas sosial dengan memberi perhatian khusus untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian sehari hari atau yang mengalami penurunan penghasilan. Masih banyak warga masyarakat yang bekerja di sektor informal dan menggantungkan diri pada pendapatan harian. 

Dewan Pers mengajak kita semua untuk terus berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa, memohon pertolongan Nya dalam ikhtiar kita berjuang melawan  pandemi Covid 19.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyampaikan.Sampai pukul 16.30 WIB,Kamis (26/3) 5 orang warga Sumatera Barat  telah dinyatakan positif terkena Covid-19 adalah dengan rincian 2 (Dua) orang dari hasil Lab Fak UNAND dan 3 (tiga) orang dari hasil Lab Litbang Kemenkes RI.

Menurut Gubernur, berdasarkan data, pasien tersebut berasal dari, 1 orang dari Padang, 1 orang dari Pesisir Selatan, 1 orang dari Tanah Datar dan 2  orang dari Bukittinggi.

Saat ini seluruh pihak terkait telah mengambil langkah-langkah penting, diantaranya tracking kebelakang terhadap 5 (lima) orang yang dinyatakah positif Covid-19 tersebut.Jelas Gubernur.

Gubernur menyebutkan.Dengan telah adanya izin Litbang Kemenkes terhadap Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND untuk bisa melakukan uji spesimen pemeriksaan swab, maka mulai hari ini dan selanjutnya seluruh masyarakat yang  ODP, PDP serta suspect Covid-19, secara bertahap akan dilakukan di Lab Fak Kedokteran Universitas Andalas (UNAND) Padang.

Dengan adanya warga Sumatera Barat yang telah dinyatakan positif Covid-19, maka Gubernur kembali menghimbau  masyarakat untuk tetap menjaga jarak (physical distanding), hindari kerumunan,rajin cuci tangan,ganti pakaian jika telah dirumah,olah raga teratur dan upayakan berjemur di sinar matahari (sinar ultraviolet pukul 9 sd 11 pagi), minimal 10 menit.

Begitu juga dengan makanan Gubernur berharap,masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi agar imunitas tubuh meningkat.Kalau badan kurang sehat, usahakan memakai masker,
jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak,dan kepada perantau, diimbau agar menunda sementara untuk pulang kampung.

"Dari semua ikhtiar tersebut, tetaplah kita berserahdiri kepada Allah SWT dan mari saling bahu membahu agar penyebaran Covid-19 tidak merebak lebih banyak lagi,harap Gubernur Irwan Prayitno.

Pada kesempatan ini.Gubernur  beserta seluruh jajaran pemerintah provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua unsur masyarakat, yang dengan segala potensinya mencurahkan energinya demi maayarakat Sumatera Barat. Semoga apa yang dilakukan dapat pahala dari Allah SWT.(rel/st)

 MUSI RAWAS.Lintas Media News.
Mengantisipasi meluasnya wabah Corona Virus (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, mulai bertindak cepat untuk melakukan pencegahan peyebaran Corona Virus (Covid-19).

Salah satu bentuk antisipasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan bersama BPBD Mura dan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, melakukan peyemprotan cairan disinfektan di Masjid Asasunajah dan Masjid Al Iklas, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti Selasa (24/3/20).

Bupati Mura menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas "Mari lindungi diri keluarga dan orang lain dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat," ujar Bupati Mura.

Dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan antiseptik, makan makanan dengan gizi berimbang dengan mengosumsi buah dan sayur, kelola setres untuk meningkatkan umunitas tubuh, menutup mulut dengan tisu atu dengan masker apabila batuk,menjaga kontak erat dengan orang yang batuk dengan jarak minimal 1 meter, hindari kerumunan masa, segeralah kepasilitas kesehatan apabila mengalami gejala demam. Imbau Bupati Mura.

Lebih lanjut Bupati Mura mengharapkan, dengan peyemprotan cairan disinfektan ini diharapkan mampu memusnahkan Corona Virus (Covid-19), yang dimungkinkan berada di tempat-tempat berkumpul atau disinggahi masyarakat dari luar daerah, harap Bupati Mura.

Penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan oleh Pemerintah Pemkab Musi Rawas dan BPBD serta Dinas Kesehatan Musi Rawas ini akan terus dilakukan di 14 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, khususnya pada tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpul warga seperti tempat ibadah, pasar, terminal dan lainya, Jelas Bupati Mura.(rel)


Solok.Lintas Media News
 Nama Riano Oscar,ST masuk sebagai salah satu dari 4 nama yang akan ikut verifikasi calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Kota Solok untuk Periode 2020-2024 mendatang. Pria yang akrab disapa Riano itu menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi kursi nomor satu PSSI Kota Solok, di samping nama yang muncul seperti Efriyon Coneng,Leo Murphy dan Rabilluski,SE.

Riano Oscar yang merupakan Lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STTTELKOM) Bandung itu saat ini menjabat sebagai Direktur PT.Cinoxmedia Network Indonesia dan PT.Berkat Usaha Mami Papi. Sebelum menyatakan diri untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI Kota Solok, Riano sangat aktif dalam berbagai organisasi seperti Pengurus APINDO Kota Solok periode 2016 – 2021 serta Anggota KADIN Provinsi Jawa Barat DPD Kabupaten Bandung Periode 2007 – 2018.

Riano Oscar,ST mengaku telah mendapat dukungan dari beberapa voter PSSI Kota Solok. Ia pun berharap, para voter yang menyatakan dukungan kepadanya tetap solid hingga digelarnya Kongres PSSI Kota Solok pada 11 April 2020 mendatang. Mereka sudah menyampaikan dukungan kepada saya. Mudah-mudahan mereka tetap berkomitmen sampai Kongres pemilihan nantinya, kata Riano.

Perjalanan karier dan status Riano Oscar,ST sebagai Pengusaha muda yang selalu memberikan support terhadap perkembangan sepak bola di Kota Solok, menjadi salah satu daya tarik sejumlah kalangan untuk mendukungnya.

Riano dianggap mengerti dan paham dengan dunia persepak bolaan, sudah saatnya sepak bola dikelola oleh orang yang betul - betul paham dan mencintai sepak bola, sehingga diyakini cukup kapasitas untuk memimpin organisasi seperti PSSI Kota Solok.

 Riano yang merupakan pengidola club Arsenal,Juventus dan Madrid itu sudah beberapa kali menduduki jabatan di berbagai organisasi serta selalu menjadi Donatur untuk kegiatan sepak bola dan hal inilah menjadi potret penggiat olahraga sepak bola Kota Solok untuk mengusung beliau menahkodai PSSI Kota Beras tersebut. kami berharap PSSI Kota Solok ke depannya mampu mengelola sepak bola dengan cinta dan hati. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar meningkatkan prestasi  kedepannya. ,” tutur  Syahdiko.(*)


LUBUKLINGGAU.Lintas Media News.
Pemerintah Kota ( PemKot ) Lubuklinggau bersama TNI-Polri melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang Jalan Yos Sudarso, dengan menggunakan lima mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil Water Canon milik Polres Lubuklinggau.

Peyemprotan cairan disinfektan dilakukan di rute Simpang RCA-Tanjung Raya, Lubuk Kupang-Simpang Bandara, Masjid Agung-Watas dan Jalan Depati Said sampai museum Subkos Garuda, Selasa (24/3/20).

Kegiatan ini di hadiri dan dikomandoi langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau bersama Kapolres, Dandim, Kajari dan Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.

Wali Kota Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe menjelaskan, penyemprotan Cairan disinfektan adalah upaya Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk memutuskan mata rantai penyebaran Coronavirus (COVID-19) di Kota Lubuklinggau di ketahui bahwa Coronavirus ini sangat berbahaya. "insha Allah akan kita laksanakan secara berkelanjutan," jelas Wako Lubuklinggau.

Lebih lanjut Wako menjelaskan, selain upaya yang dilakukan pemerintah Kota Lubuklinggau berupa sosialisasi serta tindakan penyemprotan disinfektan dan lainnya, juga diminta kepada masyarakat agar dapat mengindahkan apa-apa yang telah dihimbau oleh pemerintah, TNI maupun Polri, masyarakat harus proaktif, karena hal ini sangat berbahaya untuk kita semua.

Diketahui di Kota Lubuklinggau, hingga saat ini belum ada warganya yang terindikasi Suspek Covid-19 namun kita harus waspada, semoga tidak pernah ada warga kita suspek Covid-19, Jelas Wako. (rel)


Padang.Lintas Media News.
Antisipasi Penyebaran Covid-19,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar melakukan rapat bersama gubernur dan wakil gubernur serta pihak terkait dalam Gugus Tugas PP Covid-19 provinsi di ruangan sidang utama gedung DPRDSumbar.Selasa (24/3).

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang memimpin rapat tersebut mengatakan.DPRD akan mendukung sepenuhnya langkah – langkah yang diambil oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) provinsi.

“Gugus tugas provinsi telah terbentuk diketuai oleh Gubernur. DPRD akan mendukung langkah – langkah yang diambil oleh gugus tugas, dengan mempedomani prosedur yang telah diberikan oleh gugus tugas nasional,” kata Supardi.

Supardi meminta, gugus tugas Covid-19 Provinsi untuk meningkatkan upaya pencegahan, termasuk upaya memutus mata rantai penyebaran virus. Koordinasi antar seluruh lembaga harus dilakukan, termasuk yang berkaitan dengan anggaran.

Dalam pertemuan antara gugus tugas Covid-19 provinsi dengan DPRD tersebut, Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas menyampaikan berbagai perkembangan terkait penanganan Covid-19 di Sumatera Barat. Serta langkah – langkah pencegahan yang dilakukan agar virus tersebut tidak sampai menyebar di daerah ini.

“Sampai saat ini di Sumatera Barat masih nol kasus, namun kita perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mengambil langkah – langkah yang diperlukan,” kata Irwan Prayitno.

Dalam kesempatan itu, Irwan juga memaparkan kesiapan rumah sakit serta alat pelindung diri (APD) dan sebagainya. Termasuk juga bagaimana mempersiapkan anggaran untuk penanganan selama masa darurat Covid-19.

Irwan menambahkan, untuk memberikan informasi kepada masyarakat, gugus tugas provinsi juga menyediakan melalui website. Gugus tugas melakukan update informasi terbaru di website sehingga masyarakat mendapat informasi yang benar dan akurat.

Sementara itu, kepada wartawan usai pertemuan, Irwan juga menerangkan telah menggandeng sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk pembuatan masker.

“Melalui dinas terkait, kita menggandeng UMKM dalam daerah untuk pembuatan masker,” ucapnya. (Sri)

Padang.Lintas Media News.
Terkait rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Nangari yang direncanakan akan dilaksanakan pada 27 Maret ini,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar merasa kecolongan.

"Kita merasa kecolongan karena,setelah mendapatkan undangan,yang di dalam undangan tersebut akan dilaksanakan RUPS LB dengan tiga agenda yaitu,pemilihan Direksi,Penetapan direksi Bank Nagari dan lain-lain yang dirasa perlu ,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi dalam konferensi persnya dengan semua wartawan Parlemen di ruangan rapat pimpinan DPRD sumbar.Selasa (24/3).

Supardi menyebutkan.DPRD merasa kecolongan karena,sebelumnya seleksi pemilihan yang dilaksanakan telah dinyatakan tidak sah, karena dinilai tak sesuai aturan perundang-undangan,itu diketahui berdasarkan surat dari OJK pusat yang diterima DPRD Sumbar .

Lalu,Jumat ada RUPS LB salah satu agendanya pemilih dan pengangkatan direksi. Ini yang aneh, kok tiba-tiba saja dipilih dan diangkat. Kapan seleksinya? Kalau seleksi sebelumnya kita mengetahui tak sah.Sebut Supardi.

Ditegaskan Supardi.DPRD tidak punya kepentingan dalam pemilihan Direksi PT.Bank Nagari.Tetapi,DPRD akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugasnya,karena bank Nagari adalah BUMD.

Untuk itu,Supardi selaku Ketua DPRD Sumbar mengingatkan. Pemegang saham,dalam hal ini Gubernur Sumbar untuk mematuhi seluru peraturan-peraturan yang telah disepakati itu untuk dijalani,dan pemegang saham yang akan merekrukmen calon direksi harus mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2018.

Menurut Supardi,Bank Nagari adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dalam proses seleksi direksi harus mengacu kepada Permendagri. Dalam operasionalnya, Bank Nagari tunduk kepada peraturan OJK sebagai industri jasa keuangan perbankan.

“Proses pertama sudah batal karena tidak sesuai aturan, proses kedua ini jangan sampai batal lagi. Nanti akan berdampak kepada kepercayaan publik. Jadi patuhilah aturan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peraturan perundang – undangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Supardi mengutip beberapa pasal di dalam Permendagri nomor 37 tahun 2018, terutama pasal yang berkaitan dengan seleksi dan penetapan direksi.

Diantaranya pasal 14 BAB I Ketentuan umum, bakal calon anggota direksi adalah orang yang secara sadar mendaftarkan diri sebagai calon anggota direksi. Kemudian, aturan mengenai direksi diatur di dalam BAB IV mulai pasal 32 sampai pasal 55.

“Pengangkatan direksi dilakukan melalui proses seleksi, sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam pasal – pasal Permendagri dimaksud. Ini harus diperhatikan benar oleh para pemegang saham, dan gubernur sebagai pemegang saham pengendali,” bebernya.

Supardi yang  didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Indra Datuak Rajo Lelo juga mengingatkan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota sebagai pemegang saham terkait tahap yang harus dilalui dalam proses seleksi bakal calon direksi.

“Dalam ketentuan pasal 56, pemerintah daerah menginformasikan pelaksanaan setiap tahapan seleksi calon anggota dewan pengawas, atau anggota komisaris dan anggota direksi melalui media massa lokal/ nasional dan/ atau elektronik,” ucapnya membacakan ayat (1) pasal 56 Permendagri nomor 37 tahun 2018 tersebut.

Supardi mengkhawatirkan, jika tahapan seleksi calon direksi Bank Nagari tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Permendagri dimaksud, nantinya tidak akan diterima oleh OJK. Akhirnya persoalan direksi bank kebanggaan daerah ini menjadi berlarut – larut yang dikhawatirkan akan berdampak kepada kepercayaan publik.

Dia menegaskan, sebagai bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat, Bank Nagari harus tetap beroperasi dan harus lebih maju. Namun, pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten/ kota sebagai pemegang saham harus tetap mematuhi ketentuan di dalam Permendagri tersebut.(Sri)







Padang, Lintas Media News.
Menyikapi perkembangan Virus Corona atau Covid 19 akhir akhir ini, khususnya  pencegahan virus Covid 19 yang sangat  mengkhawatirkan kesehatan masyarakat, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan himbauan, terutama dalam penyajian berita dan laporan jurnalistik.

Dalam himbauan SMSI Provinsi Sumbar yang ditandatangani oleh Ketua Zulnadi, SH dan Sekretaris Gusfen Khairul itu diminta kepada anggota SMSI yang meliput di lapangan untuk selalu waspada dan mawas diri. Lengkapi diri dengan perlindungan sesuai standar protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan menjaga jarak minimal satu meter.

Kemudian, senantiasa menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dengan menghormati hak hak pribadi pasien yang terpapar Covid 19, baik dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Suspec maupun yang telah dinyatakan Positif Covid 19 oleh Lembaga/RS yang berwenang.

Anggota SMSI hendaknya berperan serta ikut menenangkan masyarakat dalam bentuk penyajian berita yang menyejukan, tidak bombastis dan tidak sensasional.

 Zulnadi mengarapkan untuk mengikuti petunjuk pemerintah yang  diberi wewenang menangani kasus Covid 19. "Jangan membuat dan ikut menyebarkan berita hoak. Jika mengutip informasi media sosial, pastikan dan lakukan cek and ricek sampai diyakini kebenaran informasinya," kata Zulnadi menambahkan.(*)


Tanah Datar.Lintas Media News.
Wakil Bupati Tanah Datar H Zuldafri Darma,SH membuka Khatam Al Qur’an di masjid Nurul Huda jorong Pato Kenagarian Batu Bulek,Kecamatan Lintau Buo Utara,Minggu (22/3-2020).

Turut hadir dalam acara Khatam Al Qur’an tersebut yaitu,Anggota DPRD Sumatera Barat, Jefri Masrul SE,Anggota DPRD Kab. Tanah Datar,Arianto dan Nurzal Can,Camat Lintau Buo Utara,Wali Nagari Batubulek,Tokoh masyarakat, niniak mamak, cadiak pandai serta tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Tanah Datar,H.Zuldafri Darma,SH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Jorong Pato yang telah menyelenggarakan Khatam Al Quran. Sebuah penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan juga kepada guru mengaji di Masjid Nurul Huda yang selama ini telah tulus dan ikhlas mengajarkan cara membaca Al qur’an kepada anak-anak khususnya di Jorong Pato. Kami mengaku bangga dan senang melihat generasi muda Jorong Pato dapat menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an dan berharap nantinya tidak hanya dibaca melainkan juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah, hari ini bertambah 26 orang anak di Jorong Pato yang telah khatam Al-Qur’an. Semakin banyak generasi muda yang mampu membaca dan menulis ayat-ayat suci Insya Allah ke depan kita akan memiliki pemimpin yang mampu menyelaraskan dirinya dengan isi kandungan Al-Qur’an,ujarnya.
Dia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk terus mengajari anak-anak dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, sebagaimana yang telah diajarkan Rasululllah SAW sebagai bekal di masa depan. Mempelajari ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak, karena ilmu merupakan teman mereka di saat mereka bepergian, teman disaat mereka sendirian, serta sebagai penghias pandang terhadap handai taulan mereka, terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana Khatam Al Qur’an,Arif Rahman Hakim,menyampaikan ucapan terima kasih atas kesedian Bapak Wakil Bupati Tanah Datar bersama Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar yang telah datang ke Masjid Nurul Huda Puncak Pato ini dalam Rangka menghadiri acara Khatam Al Qur’an.selain itu kami selaku masyarakat Jorong Puncak Pato mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terutama kepada para Donatur yang telah memberikan sumbangan guna terlaksananya kegiatan Khatam Al Qur’an di Masjid Nurul Huda ini.mudah – mudahan semua yang telah kita perbuat menjadi amal ibadah hendaknya oleh Allah Swt. pada khatam kali ini MDA Masjid Nurul Huda menamatkan pendidikan 26 orang santri dan sesuai susunan acara yang di gelar selama Dua hari terhitung dari tanggal 22 – 23 Maret 2020 ini,di awali dengan pawai yang di iringi oleh DrumdBand MTSN Sungayang dan Group Rabana Jorong Puncak Pato.malamnya kegiatan dilanjutkan dengan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ustadz Drs. Sahrial Saher dari kota padang.Pada hari kedua yaitu senin malam tanggal 23 Maret 2020 masyarakat akan di hibur dengan acara Shalawat Dulang dari Group Sinar Barapi lawan Group Syalawat Alang Babega.(rel)






 Oleh Deliarnur


Menurut Wikipedia, Taiwan adalah negara dengan penduduk sekitar 23.780.452 pada tahun 2018. Dua kali lipat lebih penduduk Jakarta sekarang. Luas area nya adalah 36.197 km2. Adapun jarak Taiwan ke Cina Daratan yang menjadi epicentre awal wabah corona adalah 130 Km. Sementara Italia adalah negara yang pada tahu 2020 ini diperikirakan berpenduduk 60.317.546 atau dua kali lipat lebih penduduk Taiwan. Adapun luas wilayahnya adalah 301.340 km2 atau hampir sembilan kali lipat luas wilayah Taiwan. Sementara jarak Italia ke Cina daratan yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali muncul adalah 7.633 km.

Namun kalau kita buka data yang dipublikasikan worldmeter perihal wabah Corona yang sekarang melanda dunia, pada saat tulisan ini dibuat (22/03) dari total 306.892 kasus orang terjangkit virus Corona serta total 13.025 meninggal karena virus corona di seluruh dunia, di Italia ada 53.578 kasus corona dimana 4.825 orang diantaranya meninggal. Sementara di Taiwan, ada 153 kasus orang terjangkit virus corona dengan 2 orang meninggal. Data yang dipublish worldmetters diatas, tidak berbeda dengan data yang dipublikasikan oleh John Hopkins University Corona Virus Resource Centre. Untuk negara yang bertetangga dekat dengan pusat wabah, jelas angka diatas adalah sebuah capaian luar biasa yang mesti diapresiasi

Ketika memberikan pandangannya tentang cara Taiwan menghadapi Corona Virus, Anders Fogh Rasmussen, Perdana Mentri Denmark tahun 2001-2009, menulis dalam paragrah awal artikelnya di majalah Time yang berjudul ; “Taiwan has been shout out of Global Health Discussion. Its Participation Coud Have Save Lives” bahwa:

“Eight hundred and fifty thousand of Taiwan’s 23 million citizens reside in mainland China. Four hundred thousand work there. At its narrowest point, the Taiwan Strait between the island and the mainland is just 130 km. So, by all accounts, Taiwan should be in the midst a major coronavirus outbreak. Instead, as of March 18, it had seen just 100 cases compared to the more than 80,000 in China and the tens of thousands in several countries in Europe.

Karenanya menurut Anders, dunia kesehatan global, mestinya belajar dari cara Taiwan menghadapi wabah Covid 19 ini. Sayang nya, Taiwan dengan sistem kesehatan kelas dunianya, justru seperti dikucilkan dari pergaulan dunia internasional. China misalnya. Kebijakan “One China” telah membuat Taipei tertolak dari berbagai event internasional padahal sebelumnya bisa hadir sebagai observer.

Hal ini juga dilakukan oleh WHO, yang dianggap otoritas kesehatan tertinggi di dunia, terhadap Taiwan. Sampai tahun 2016, Taiwan masih diperbolehkan berpartisipasi dalam pertemuan tahunan WHO sebagai  a non-state actor. Sayangnya selama tiga tahun terakhir, permintaan Taiwan untuk terlibat dalam pertemuan rutin WHO ditolak. Apabila Taiwan ingin terlibat dalam pertemuan pakar kesehatan untuk mengidentifikasi tantangan dunia kesehatan yang diinisiasi WHO, mereka harus mengajukan permintaan. Bukan diundang seperti anggota WHO lainnya. Ironisnya, setiap kali Taiwan mengajukan permintaan, WHO selalu menolaknya. Karenanya selama tiga tahun terakhir, Taiwan tidak diikut sertakan dalam pembahasan vaccines influenza.

Lalu bagaimana cara Taiwan menghadapi wabah Covid-19 ini?

Masih dalam tulisan yang sama, Anders Fogh Rosmussen mengemukakan bahwa kekuatan Taiwan dalam menghadapi Corona ada pada: “Deploying a combination of big data, transparency and central command”. Pola yang diterapkan Taiwan ini menurut Anders tidaklah muncul begitu saja. Taiwan belajar banyak dari wabah SARS pada tahun 2003. Karenanya ketika Covid 19 pecah pertama kali di Wuhan, Taiwan sudah siap menghadapinya. Karena itu keliru kalau Jubir Presiden mengatakan bila Indonesia seperti juga negara-negara lain di dunia, tidak bisa memprediksi wabah Covid-19 dan negara-negara di dunia juga tidak mempunyai persiapan menghadapinya.

Apa yang diungkap Rosmussen ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Centre for Policy, Outcomes, and Prevention Stanford University dari Amerika. Menurut Direkturnya, Dr Jason Wang, dalam akun youtube nowthis, mengatakan bahwa Taiwan itu: “Before people said, ‘Ready, set, go,’ they were already preparing for it. So when people said go, they were running”.

Menurut Wang, Taiwan memulai langkah menghadapi wabah Covid-19 pada Desember 2019. Ketika pertama kali wabah ini muncul di Wuhan. Ketika ada pesawat datang dari Wuhan, Taiwan bergerak cepat memeriksanya. Sebelum pesawat itu mendarat, mereka memeriksa symptom penumpang. Petugas yang ditunjuk, sangat hati-hati untuk mendeteksi kedatangan virus dari Wuhan itu.

Taiwan langsung mengaktifkan National Health Command Centre yang telah mereka siapkan setelah wabah SARS pada tahun 2004. Pengaktifan ini memungkinkan pemerintah memiliki dasar koordinasi antar departemen di pemerintahan dalam menghadap wabah Covid-19. Selain itu, Taiwan juga menggunakan Big Data yang diintegrasikan dengan data dari National Health Insurance serta data base Imigrasi dan Bea Cukai. Sehingga ketika seorang dokter memeriksa seorang pasien, dia sudah tahu bahwa pasien tersebut telah melakukan perjalanan kemana saja. Pemeriksaaan pun akan berjalan lebih cepat. Ketika ada seorang datang dari Wuhan, dokter tidak lagi bertanya mereka datang dari mana, tapi bertanya lebih dalam mereka mengalami demam atau batuk dan mereka akan memintanya untuk mengikuti test Covid-19. Taiwan mengintegrasikan data dan menggunakannya untuk mendeteksi kedatangan penyakit menular.

Selain itu, pemerintah juga menggunakan telepon selullar serta data lokasi untuk mengkarantina masyarakatnya. Pegawai dinas kesehatan akan menghubungi traveller yang ada dalam karantina, dua atau tiga kali untuk memastikan bahwa symptom yang mereka alami tidak bertambah buruk. Apabila symptom yang mereka alami bertambah buruk, maka mereka akan mendatangkan dokter. Apabila dokter tidak datang dan mereka akan meneruskan mengkarantina diri di rumah, maka pegawai pemerintah Taiwan akan mengantarkan makanan ke rumah mereka.

Namun apabila orang tersebut keluar rumah tidak patuh mengikuti instruksi karantina, maka petugas akan datang ke rumahnya untuk memberi denda besar. Namun kalau mereka tinggal di rumah, mereka akan dibayar. Karenanya, orang tidak perlu khawatir untuk diam di rumah. Karena selain disiapkan makanan, dia juga dibayar.

Pemerintah juga mengantisipasi kekurangan supply alat-alat medis. Pembuatan masker serta distribusinya, dikontrol dengan ketat oleh pemerintah. Karena mereka menyadari bahwa ini adalah material yang sangat penting dalam menghadapi epidemik. Taiwan mengimplementasikan lebih dari 120 protokol selama penyebaran wabah ini. Mereka juga menahan kedatangan masyarakat ke rumah sakit. Apabila mereka mengalami symptom kemudian demam mereka akan dibawa ke tempat lain untuk dirawat. Prosedur ini berlaku sama di setiap institusi.

Selain itu, di gedung-gedung umum apabila orang berjalan, terdapat scanner yang akan mendeteksi apakah orang mempunyai demam atau tidak. Bila dia demam, maka dia tidak bisa memasuki gedung secara otomatis. Karenanya sekolah tetap buka, anak-anak tetap pergi ke sekolah dan suhu badannya sudah tersimpan di komputer.

Di Amerika sendiri, sampai bulan Maret terdapat 14.000 kasus corona. Tapi menurut Wang, angka real nya mesti jauh lebih tinggi. Karena Amerika terlambat melakukan test. Menurut Jason Wang, pemerintah federal Amerika beserta beberapa negara bagian, tidak memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur kesehatan seperti yang ditunjukan Taiwan. Karenanya Amerika tidak bergerak cepat ketika wabah ini datang. Amerika adalah negara yang terlambat merespon wabah Corona

Diluar infrastruktur kesehatan Taiwan yang sudah siap menghadapi wabah, adalah hal yang menarik melihat pada faktor sosial dan budaya Taiwan. Seorang youtuber bernama Lukas Engstrom dalam video nya yang berjudul : Covid-19 in France, Sweden and Canada vs Taiwan, sempat mengungkapkan sisi sosial budaya Taiwan dibanding beberapa negara Eropa. Menurut Engstrom, beberapa negara Eropa mempunyai kebiasaan bersalaman, berangkulan, dan cium pipi ketika bertemu. Bahkan negara seperti Prancis, mempunyai istilah France Kisses untuk menggambarkan kebiasaan mereka ketika bertemu. Padahal sebagaimana diketahui, itu kebiasaan seperti itu mempermudah penularan virus. Sementara di Taiwan, orang cukup mengangkat dan menggoyangkan tangan. (Penulis adalah Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)


Solok.Lintas Media News.
Efriyon Coneng Wakil Ketua DPRD Kota Solok Masa Jabatan 2019-2024, Daerah Pemilihan Tanjung Harapan melaksanakan reses masa Sidang I,Minggu  (22/3). Reses yang dilaksanakan di Masjid Nurus Sakinah,Kelurahan Nan Balimo tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat.
Efriyon Coneng dalam sambutannya menyampaikan,Anggota DPRD memiliki tiga fungsi  yakni fungsi legislasi yang berkaitan dengan pembentukan Peraturan Daerah,  serta fungsi anggaran  dan pengawasan. Sedangkan tugas dan wewenang DPRD meliputi membentuk Peraturan Daerah (Perda), membahas dan memberikan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), termasuk persetujuan  mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), serta melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD.
Dalam kesempatan itu, Efriyon Coneng juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat Kelurahan Nan Balimo, atas kepercayaan yang diberikan pada Pileg 2019. Atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan itu, maka saya diamanahkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Kota Solok.
Menurutnya, kegiatan reses yang dilaksanakan anggota dewan ini menjadi  salah satu pintu masuk bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan kepada wakilnya di DPRD untuk disampaikan kepada pemerintah daerah. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan kegiatan reses yang dilaksanakan oleh anggota dewan ke daerah pemilihannya masing-masing, tukasnya.
Dalam reses yang laksanakan itu, sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasi terkait bangunan Masjid Nurus Sakinah yang sudah cukup lama dan tidak mampu lagi menampung jumlah jamaah yang makin hari makin banyak.selain itu posisi Masjid berada di jalan lintas menuju sport Hall Tanjung Paku dan kami masyarakat sangat berharap mendapatkan anggaran untuk pemugaran Masjid ditahun 2021. Berbagai usulan dan asiprasi yang disampaikan masyarakat itu,Insya Allah nanti akan kita akomodir dan akan kita tindaklanjuti untuk dilakukan pembahasan bersama Pemerintah Daerah.(rel)




Jakarta.Lintas Media News.
PWI Peduli, lembaga sosial, jaringan pers berbagi dibawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberi kesempatan kepada masyarakat/perusahaan/lembaga pemerintah dan swasta untuk  menyisihkan dana bantuan melalui PWI Peduli. Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk membeli perlengkapan  memerangi  virus corona (covid 19), serta memberi bantuan pangan bagi warga terdampak  terdampak Covid 19. 
Donasi akan disalurkan langsung oleh Tim PWI Peduli dengan penuh tanggung jawab dan transparan.
Salurkan donasi Anda ke rekening PWI Peduli:
         1. Bank Mandiri  No rek : 10300009021946
(Bank Mandiri Cabang Jakarta Sabang).
        2. Bank BNI No Rek : 867855994
(Bank BNI Cabang Gambir).
    
     Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir dan jajaran pengurus menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah peduli bersama PWI Peduli dalam  memberi bantuan pangan dan mencegah Covid 19.
PWI Peduli
Gedung Dewan Pers Lt IV  Jalan Kebon Sirih No 34, Jakarta Pusat. Tilp (021) 3453131, 3862041
Email: pwipeduli@gmail.com
Contact person: Elly/Hp. 085711113074, Zulia Roza/Hp. 08999365785. (rel)


50 KOTA.Lintas Media News.
 Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mendadak meninjau pengawasan antisipasi masuknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di daerah perbatasan Sumatera Barat.

Walaupun hujan tidak mengurangi Wagub Sumbar melaksanakan tanggungjawabnya untuk melindungi warganya, agar terhindar dari virus Corona. Langkah ini dilakukan yang pertama kali oleh wagub di sekitar flyover Kelok Sembilan, Jum'at (20/3/2020).

Pengawasan ini percepatan penanganan virus Corona di daerah perbatasan untuk mencegah masuknya virus corona ke wilayah Sumbar. Bersama tim dari BPBD, Dinas Kesehatan dan Satpol PP Sumbar dan petugas dalam sebuah tim gugus tugas penanganan COVID-19 di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kegiatan ini kita lakukan mengawasi semua pergerakan virus Corona yang akan masuk ke Sumbar. Dengan mengawasi masyarakat kita yang dari Pekanbaru ke Sumbar dibawah pengawasan tim gugus tugas penanganan COVID-19," kata Nasrul Abit.

"Alhamdulillah, Kabupaten Limapuluh Kota sudah siap semua, musah-mudahan dengan adanya kewaspadaan seperti ini, tidak ada corona yang masuk ke Sumbar," ucapnya.

Dibantu dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP setiap kendaraan yang melintas dari Pekanbaru, satu persatu diberhentikan untuk diperiksa suhu badannya dengan menggunakan thermometer gun. Menggunakan masker dan sarung tangan khusus Nasrul Abit memeriksa sopir dan penumpang yang melintas kelok sembilan tersebut.

"Kalau ada yang masuk kewilayah Sumbar suhu badannya di atas 38 derajat celcius, kita langsung ambil tidakan dengan mengisolasinya. Kita sudah persiapkan semuanya, ambulance dan tim medis sudah siaga untuk membawa pasien ke RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi," jelasnya.

Walaupun hujan masih menguyur Nasrul Abit ikut juga mengentikan kendaraan untuk keselamatan warga Sumbar. "Ini semua kita lakukan, agar corona tidak masuk ke wilayah Sumbar," ujar Nasrul Abit.

Selanjutnya pukul 19.30 WIB rombongan Wagub Sumbar menuju kota Payakumbuh, juga melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang berasal dari luar Sumbar melintas di Kota Payakumbuh.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan di dua tempat, semuanya rata-rata suhu badannya sekitar 35 sampai 36 derajat celcius. Kalaupun nanti ada di atas 36 derajat celcius, kita sudah siap," imbuhnya.

Lebih lanjut Wagub Sumbar selain berikan apresiasi para petugas. Ia juga berharap disetiap perbatasan dapat memyediakan posko COVID-19 untuk menjadi pusat pelayanan informasi tentang perkembangan virus corona di Sumatera Barat. Posko tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat serta instansi yang membutuhkan informasi dan cara penanganan wabah virus corona.

"Mudah-mudahan virus corona cepat hilang dari muka bumi ini," tambahnya. (rel)

 Advertorial

MUSI RAWAS- Lintas Media News, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas (Mura) melantik Sekretaris PPK dan Staf Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Musi Rawas, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Tahun 2020. ada sebanyak 42 petugas PPK yang resmi dilantik demi suksesnya Pilkada Musi Rawas.

Pelantikan di laksanakan di Grace Ballroom lantai lima Dwinda Hotel, Jalan Yos Sudarso Komplek Ruko Caroline Winasta Blok C 1 Waterpang Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan Jum'at (20/3/20).

Pelantikan dan pengambilan sumpah serta janji 42 orang peserta PPK di Kabupaten Musi Rawas dipimpin Anasta Tias selaku Ketua KPU Kabupaten Musi Rawas. Anggota sekretariat PPK ini tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.

Turut hadir Bupati Musi Rawas yang diwakili Asisten I setda Mura, Camat se- Kabupaten Mura, Kementrian Agama Kabupaten Mura, Kapolres Mura yang di mewakili, Ketua pengadilan negri lubuklinggau yang di mewakili, Perwakilan Badan Itelijen Negara Kapolres Musi Rawas Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara, Ketua KPU Mura Anasta Tias, anggota Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan, Parmas dan SDM Syarifudin. Apandi, SE, MM, Divisi Teknis Dan Penyelenggaraan. Wahyu Hidayat Setiyadi, S.E, Divisi Perencanaan Data Dan Informasi. Ania Trisna AD, SH, MH, Divisi Hukum Dan Pengawasan. H. Nailul Azmi, S.Psi., MM, Sekretaris KPU dan perwakilan Bawaslu Mura, serta tamu undanga lainya.
 Bupati Musi Rawas di wakili Asisten I Setda Musi Rawas Heriyanto dalam sambutannya meyampaikan, selamat dan sukses serta apresiasi kepada Peserta, Panetia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Musi Rawas yang dilantik.

Pemilihan kepala daerah merupakan puncak dalam pelaksanaan demokrasi dengan dilaksanakannya pelantikan PPK ini, Jagalah netralitas selama pilkada, jadikan sebagai sarana pesta demokrasi, hapuskan peraktik politik uang, karena masyarakat yang terjerumus dalam politik uang tidak akan mendaulatkan pemilu, Jelas Herianto mewakili Bupati Mura.

Di kesempatan itu Ketua KPU Kabupaten Musi Rawas Ansta Tias meyampaikan ucapan terimakasih, kepada bapak ibu camat yang bertugas di Kabupaten Musi Rawas yang sudah membantu kami, dalam proses usulan sekertaris dan sekretariatan di Kecamatan masing - masing.


Dalam hal ini yakni untuk membantu tugas pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kecamatan, yaitu di 14 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Musi Rawas.

Kami berharap bapak ibu para sekrtaris dan setap dan rekan PPK di 14 Kecamatan mohon kiranya, dapat membantu dan bisernergi dalam rangka suksesi pelaksanaan kegiatan pilkada di Kabupaten Musi Rawas yang mana dalam tahapan rapat KPU bahwa pepaksaanaan pilkada akan dilakasankan pada tanggal 23 september tahun 2020, Jelas Anasta.

Sementara itu Komisoner KPU Kabupaten Musi Rawas Devisi Sosialisasi Pendidikan Permas dan SDM Syarifudin saat di tayakan awak media mengenai tugas sekretaris PPK. dirinya mengatakan, tugas Sekretaris PPK yakni membantu PPK yang ada di kecamatan, khususnya dalam hal kesekretariatan, yang tentunya erat kaitannya dengan permasalahan administrasi yang ada di PPK, serta membantu PPK dalam pelaksanaan pilkada, memimpin dan mengawasi kegiatan sekretariat PPK, melaksanakan tugas yang diberikan oleh PPK jelas Syarifudin. (ADV)



PADANG.Lintas Media News.
  Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar, PT Semen Padang kembali mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang untuk melakukan penyemprotan disinfektan di pusat keramaian,Kamis ( 19/3/2020).

Kali ini, penyemprotan cairan kimia untuk mencegah penularan infeksi, termasuk wabah Virus Corona yang belakangan ini makin meresahkan masyarakat, akan dilakukan di dua pasar di Kecamatan Lubuk Kilangan, yaitu Pasar Indarung dan Pasar Bandar Buat.

"Penyemprotan disinfektan di dua pasar itu kami lakukan nanti malam setelah Salat Isya. Kamis kemarin, kami juga telah menyemprotkan disinfektan di 145 titik fasilitas umum di Lubuk Kilangan," kata Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar, Jumat (20/3/2020) sore.

Penyemprotan disinfekat ini, lanjutnya, dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintahan Kecamatan Lubuk Kilangan. Dan tentunya bagi Semen Padang, penyemprotan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung Pemerintah Daerah dalam memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

"Di samping melakukan penyemprotan, kami juga mensosialisasikan kepada warga di lingkungan perusahaan untuk menjaga kebersihan dengan mengutamakan cuci tangan sesering mungkin, dan jaga jarak minimal 1 meter dari orang dengan ciri-ciri Virus Corona seperti batuk, demam dan sesak nafas," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menjelaskan, berbagai hal dilakukan PT Semen Padang untuk mengantisipasi agar virus tersebut tidak menyebar di lingkungan keluarga besar Semen Padang Group.

Diantaranya, melakukan seminar, pemberian vaksin, menetapkan aturan terkait aktivitas Karyawan/Karyawati Semen Padang Grup dalam upaya menjaga kesehatan baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggal, membuat himbauan melalui spanduk, baliho, penghentian semua kegiatan yang sifatnya massal.

"Berbagai upaya telah dilakukan perusahaan menindaklanjuti kebijakan Kementerian BUMN dan SIG serta sebagai upaya Semen Padang mendukung Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19," kata Nur Anita.

Untuk mencegah penularan virus melalui benda di sekitar karyawan, maka dilakukan disinfektan di area-area kerja dan fasilitas umum yang dikelola PT Semen Padang, termasuk fasum di lingkungan eksternal perusahaan. Selain itu juga menyediakan handsanitizer di semua unit kerja. (*)


Padang Pariaman, Lintas media news.
 Bupati Padang Pariaman Memenuhi Undangan Mentri Agama RI dan telah diterima oleh Mentri Agama RI Jendral (purn) Fahrul Razi  bertempat di Ruangan pertemuan Menteri Agama RI Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta 10710 Jum'at, 20/3/2020.

 Adapun kedatangan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni memenuhi udangan Mentri Agama RI  Fahrul Razi itu adalah untuk presentasi finalisasi persiapan pembangunan kampus Universitas Islam Negri (UIN ) Imam Bonjol di kawasan pendidikan terpadu Tarok City kecamatan 2x11 kayu Tanam.
Pada presentasi tersebut Bupati menjelaskan bahwa kita telah siapkan seluruh dokumen untuk kelancaran pembangunan UIN di Tarok City, dan Menteri Agama RI Fachrul Razi menyambut baik kesiapan Bupati Padang Pariaman dalam finalisasi administrasi di kawasan Tarok City.

Pada kesempatan itu Menteri Agama menyampaikan Pada tanggal 25 Maret 2020 Insyaallah kita menurunkan Tim kementerian agama untuk mencek kawasan Tarok City. Setelah dilakukan cek lokasi nanti kami Kementerian  Agama RI akan melakukan Lelang di LPSE Kemenag RI terhadap pembangunan Kampus UIN Senilai 600 Milyar.
Dari pertemuan dan pembicaraan dengan Mentri Agama RI telah membuahkan hasil dengan baik dan InsyaAllah kedepan Kampus UIN Imam Bonjol akan dibangun di Padang Pariaman dengan Nilai Rp 600 milyar dengan rasa haru dan bangga Bupati Ali Mukhni mengucapkan syukur kepada Allah SWT telah di setjui dan dianggarkan oleh Mentri Agama RI.
Pada pertemuan tersebut Mentri Agama RI didamping lansung oleh  sekretaris Menteri Agama RI dan Staf khusus Menteri Agama RI. Sedangkan Bupati Padang Pariaman didampingi oleh Kabag Humas protokol Anton Wira Tanjung yang berhasil menyajikan master plan Tarok City dengan tiga. ( Nurdin Tanjung ).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.