PARIWARA DPRD KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
Limapuluh Kota, Lintasmedianews.com
Kabupaten Limapuluh Kota memperingati milad yang ke184 Minggu 13 April 2025, dengan mengusung tema Semangattransformasi dan kebangkitan. Peringatan milad KabupatenLimapuluh Kota ini ditandai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang diselenggarakan di gedung megah wakil rakyatKabupaten Limapuluh Kota.
Hadir dalam sidang paripurna 35 orang anggota DPRD dan juga dihadiri Bupati Limapuluh Kota H. Safni didampingi oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, unsurForkopimda Limapuluh Kota dan Tokoh Masyarakat, DirekturAdvokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Brigjen Pol Drs. Jafriedi, MM.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Doni Ikhlas yang saat itu memimpin sidang Paripurna Istimewa tersebut mengatakan hari jadi ke 184 Kabupaten LimapuluhKota tahun 2025 ini hendaknya menjadi memontum pentinguntuk merenungkan perjalanan panjang daerah dalammembangun jati diri daerah dan membangun pondasipembangunan yang kokoh.
"Hal ini Sesuai dengan tema yang diusung pada tahun iniyakni " Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita BertransformasiMenuju Limapuluh Kota Bangkit". Sama-sama kita ketahuisudah banyak kemajuan yang telah diraih oleh daerah kita, namun kita juga harus jujur tantangan kedepan tidaklah ringandalam melanjutkan pembangunan daerah yang kita cintaiini,"ujarnya.
Doni menyoroti banyak tantangan yang yang akan dihadapikedepan dalam membangun daerah diantaranya pada bidangPariwisata, sektor Pertanian, produktifitas UMKM, Infrastrukturdan berbagai hal lainnya, yang perlu sinergitas antara eksekutifdan legislatif serta pihak lainnya untuk menjawab tantangantersebut.
Menurut tokoh muda Lima Puluh Kota ini momentum harijadi Kabupaten Limapuluh Kota yang berdekatan dengan hariraya Idul Fitri 1446 H-2025 M hendaknya juga dapat menjadiangin segar bagi masyarakat Limapuluh Kota dalam pemulihandan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Mengingatkunjungan wisatawan yang datang keberbagai tempat destinasiunggulan di Lima Puluh Kota yang kian terus meningkatterutama ke Lembah Harau.
Lebih jauh ia menyebutkan selain wisatawan, kontribusijuga datang dari perantau yang pulang kampung selama momenLebaran. DPRD berharap terjadi lonjakan permintaan hasilUMKM dan Komoditas Pertanian lokal. Sehingga PemerintahDaerah dan DPRD diharapkan menginisiasi organisasi atauwadah komunikasi yang lebih aktif dengan perantau, agar kontribusi mereka (Perantau) bisa terkelola lebih terarah dan berdampak jangka panjang bagi pembangunan daerah.
“Perlu diinisiasi organisasi atau wadah komunikasi yang lebih aktif dengan perantau, agar kontribusi mereka (Perantau) bisa terkelola lebih terarah dan berdampak jangka panjang bagipembangunan daerah,” sebut Doni Ikhlas.
“Perlu komitmen bersama untuk berbagi hal, baik berupapeningkatan infrastruktur, fasilitas umum, SDM serta belumadanya komitmen bersama pemangku kepentingan untukpenegakan hukum untuk Pariwisata, sehingga kerja inklusifbelum terwujud yang berdampak pada belum maksimalnyapendapatan pajak dan retribusi,” pungkasnya
Sementara itu, Bupati Safni dalam sambutannyamenegaskan pentingnya perubahan paradigma pembangunanyang menitikberatkan pada kolaborasi lintas sektor. Ia mengajakseluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, akademisi, dan generasi muda untuk bersama-sama membangun daerah yang bermartabat, maju, dan berkelanjutan.
“Transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidakberubah, maka kita akan tertinggal,” ujar Safni didepanpimpinan dan anggota DPRD serta puluhan masyarakat yang hadir.
Ia juga menekankan bahwa kemajuan fisik harus dibarengidengan pelestarian nilai-nilai budaya Minangkabau agar identitas lokal tetap menjadi pijakan dalam setiap langkahpembangunan.
Sementara itu, Brigjen Pol Jafriedi menyampaikanpandangannya terhadap posisi strategis Limapuluh Kota dalamkonteks pembangunan nasional dan tantangan global. Ia memujitema hari jadi tahun ini, “Bertransformasi Menjadi KabupatenLima Puluh Kota Bangkit”, sebagai ajakan yang relevan untukmenghadapi masa depan.
“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanianuntuk menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harusdimanfaatkan secara bijaksana agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Jafriedi juga menyoroti berbagai tantangan global sepertikrisis ekonomi, depresiasi rupiah, dan potensi meningkatnyaangka pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, iamendorong penguatan sumber daya manusia, sinergi lintassektor, serta pembangunan berbasis potensi lokal sebagaistrategi menghadapi tekanan ekonomi global.
Menurutnya, sektor-sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya perlu mendapat perhatian lebihmelalui integrasi budaya dan ekonomi serta kerja sama antardaerah.
“Bangkitnya sebuah kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agentransformasi itu sendiri,” ucapnya.
Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadimomentum penting untuk menegaskan kembali komitmenpembangunan dan memperkuat kepercayaan diri daerah dalambersaing di level regional maupun nasional.
Sedangkan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Zakri menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota Ke-184. Dia mengingatkan perayaan ini bukanlah hanyasekedar seremonial belaka, tetapi ada nilai-nilai yang terkandungdi dalamnya.
Mantan Pj Bupati Limapuluh Kota itu menyebut pada moment hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota ini perlunyasebuah suatu tindakan dan jiwa besar untuk mengkaji kembalitentang apa-apa yang telah dilakukan dan yang akanakukansebagai antisipasi terhadap masalah yang muncul dimasamendatang.
"Peristiwa peringatan Hari Jadi ini juga sekaligusmengingatkan kita, bahwa Pemerintah ini dibentuk untukmelayani Masyarakat dan dengan pemahaman ini tentunya kitaperlu melihat apakah kita sudah sepenuhnya mampu melayanikeinginan dan tuntutan masyarakat itu,"ujarnya.
Dikatakannya, saat ini pemerintah daerah berada pada londisi pembiayaan pembangunan daerah yang dalam kondisitidak baik pada saat ini.Untuk itu kedepannya PemerintahDaerah juga perlu memikirkan langkah strategis untuk menggalipotensi-potensi Guna Peningkatan PAD.
Saat ini pemerintah dituntut untuk kreatif untukmerencanakan pembangunan dengan prinsip efektif dan efisien, namun juga harus bisa menimbulkan kontribusi atau dampakterhadap masyarakat serta penerimaan keuangan daerah. "Sudahwaktunya Pemerintah Daerah melirik konsep Reinventing Government. Pemerintahan Yang Berwawasan Pendapatan, Disamping Sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Dan Penyelenggara Pembangunan,"sambungnya.
“Kita Harus Akui, Belum Optimalnya Penggalian PotensiPAD menjadi salah Satu Penyebab Rendahnya IndeksKemandirian Fiskal, dan berdampak kepada PercepatanPembangunan Daearah,” tutupnya.(Ebt)