Articles by "Kota Padang"

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok
Showing posts with label Kota Padang. Show all posts

 

Padang, lintasmedianews.com

Organisasi Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumatera Barat akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Padang.

Musda ini mengusung tema  “Kepemimpinan Berbasis ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah)”, yang menjadi fondasi perjuangan Perti dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, adat Minangkabau, dan kebangsaan.

Musda ini diadakan pada 24 Juli 2025 di Gubenuran Sumatera Barat menjadi momen strategis untuk memperbarui kepengurusan, mengevaluasi arah gerakan organisasi, serta memperkuat konsolidasi kader di tiga bidang perjuangan utama Perti pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

Hal itu dikatakan Ketua Perti Sumbar Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd. di rektotat UNES Padang, Kamis siang (10/07/2025) saat silaturahmi dengan para Wartawan.

“Pemimpin di Perti harus memahami adat, memahami agama. Ini selaras dengan warisan perjuangan Syekh Sulaiman ar-Rasuli, pendiri Perti, yang dikenal sebagai ulama besar dan pejuang kemerdekaan. Beliau menimba ilmu langsung di Makkah bersama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari,” ujar Sufyarma Marsidin.

Disisi lain ditambahkan Tiga Fokus Strategis Bahasan Musda 2025 yang pertama di Bidang Organisasi: Perbaikan tata kelola organisasi secara profesional, efisien, dan akuntabel, Penguatan sinergi antara pengurus cabang, Perwaty (perempuan), IPTI (pemuda), mahasiswa, dan madrasah, Kerja sama dengan ormas serumpun dan lembaga keagamaan lainnya.

Yang kedua di Bidang Program Kerja: Panca Sukses, Sukses Konsolidasi nilai kebangsaan dan Ahlussunnah Wal Jamaah, Sukses Komunikasi internal dan eksternal organisasi, Sukses Pendidikan, dengan fokus penguatan kurikulum kitab kuning dan peningkatan kompetensi guru serta kepala sekolah, Sukses Dakwah, baik konvensional maupun digital, Sukses Sosial, dalam bentuk penguatan peran keumatan dan pemberdayaan masyarakat.

Terakhir di Bidang Pokok Pikiran: Pengokohan ideologi Pancasila dan NKRI dalam perspektif Ahlussunnah Wal Jamaah, Dukungan terhadap sistem politik yang religius, demokratis, dan berwawasan kebangsaan, Penguatan interaksi sosial (ḥablun min an-nās) serta kontribusi warga terhadap ketertiban dan keamanan nasional.

Musda juga menjadi forum serah terima jabatan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), serta pelaksanaan pemilihan Ketua Perti Sumbar periode 2025–2030. Proses pemilihan akan dilakukan secara terbuka dan demokratis tanpa intervensi eksternal.

“Tidak ada intervensi dari kekuasaan, tidak dari luar. Ini murni dari Perti, oleh Perti, dan untuk Perti. Yang penting, kandidatnya mau beribadah, berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan finansial,” tegas Sufyarma.

Untuk itu ungkap Sufyarma Marsidin, kandidat musda PERTI bermunculan antaralain, Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. Prof. Dr. Salmadanis, M.Ag. ; Prof. Syukri Iska, M.Ag.; Dr. Khairul Fahmi, SH, MH ; Drs. Afrizal Moetwa, MM ; Syamsul Akmal, MM ; Prof. Dr. Syafruddin N, M.Ag. ; Prof. Dr. Nurus Sholihin, M.Si ; Prof. Dr. Welhendri, M.Si ; Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd.

Diperkirakan akan hadir sekitar 250 peserta dari seluruh cabang Perti se-Sumatera Barat, terdiri dari: 19 cabang, masing-masing mengutus 10 orang 4 orang pengurus cabang (PC), 3 orang pengurus Perwaty, 2 orang pengurus IPTI (pemuda), 1 orang perwakilan mahasiswa (IPM) dan tambahan dari unsur pengurus pusat dan pengurus wilayah (±15 orang)

Turut hadir Ketua Umum DPP PERTI, Dr. H. Mohd Syarfi Hutawuruk, M.M., tokoh nasional yang telah memimpin DPP selama tiga periode.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang juga menjabat Ketua Majelis Pembina PERTI Kota Padang, akan menyampaikan ceramah kebangsaan.

“Jangan lihat beliau hanya sebagai Wali Kota. Beliau adalah bagian dari keluarga besar PERTI, Ketua Majelis Pembina di Kota Padang,” kata Sufyarma.

“Kita ini rumah besar. Di dalamnya ada yang Golkar, PDI, Nasdem, PPP, dan lainnya. Silakan. Tapi ketika masuk ke rumah Perti, semua harus tunduk pada nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah,” ucap Sufyarma.

 


PADANG, Lintasmedianews.com

Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, melakukan kunjungan kerja ke PT Semen Padang, Rabu (9/7), untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengelolaan sampah dan pendampingan teknis di bidang lingkungan.

Kedatangan Mulyadi bersama rombongan disambut Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, didampingi Pgs. Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Idris.

Turut serta dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Feri Andri, Kepala BPKAD Adrial, serta sejumlah staf terkait.

Dalam pertemuan, Mulyadi menyampaikan harapan agar PT Semen Padang dapat mendukung upaya Pemerintah Kota Pariaman dalam menangani persoalan sampah secara optimal dan berkelanjutan. Ia menyebut, timbulan sampah di Kota Pariaman mencapai 40–45 ton per hari dan langsung diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Timur.

Ia menjelaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Bapedal Nomor 361 Tahun 2025 tertanggal 17 Maret 2025, yang menetapkan sanksi administratif berupa paksaan penghentian sistem pembuangan terbuka (open dumping) di TPA Tungkal Selatan paling lambat 17 Oktober 2025. Pemerintah Kota Pariaman diwajibkan menyusun dokumen rencana penghentian open dumping serta pengembangan sistem pengelolaan berbasis sanitary landfill.

“Penghentian operasional open dumping merupakan langkah penting menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Kami berharap PT Semen Padang bisa menjadi mitra dalam alih pengetahuan dan pendampingan teknis. Kami percaya perusahaan ini memiliki pengalaman dan kapasitas dalam pengelolaan limbah serta komitmen terhadap pelestarian lingkungan,” ujar Mulyadi.

Ia menambahkan, sinergi dengan PT Semen Padang diharapkan dapat menghasilkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta berdampak positif bagi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, secara terpisah, Kepala Departemen Hukum & Komunikasi Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyatakan kesiapan PT Semen Padang untuk berkolaborasi, khususnya dalam aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

"Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang memiliki komitmen kuat terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan serta juga mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan penggantian bahar bakar fossil dengan biomass dan bahan bakar terbarukan lainnya pada proses produksi, dan menciptakan sirkular ekonomi yang akan memberikan dampak bagi pemberdayaan masyarkat. Kami terbuka untuk kerja sama dalam bentuk edukasi, pendampingan, dan pemanfaatan sampah sebagai solusi pengelolaan limbah berkelanjutan,” ujar Iskandar.

Pada kesempatan itu, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Ilham Akbar, memaparkan konsep Program Nabuang Sarok yang digagas PT Semen Padang. Program ini mendorong pengelolaan sampah bernilai ekonomi serta mengurangi beban TPA. Salah satu mekanisme yang diterapkan adalah melalui skema TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle), seperti yang dijalankan oleh Koperasi Desa Merah Putih.

Dalam skema Nabuang Sarok, Bank Sampah berperan sebagai agen penerima. Sampah yang sudah dipilah dari rumah tangga disetor ke Bank Sampah, lalu dikirim ke PT Semen Padang dan dikonversi menjadi poin yang dapat ditukar dengan hadiah melalui aplikasi Nabuang Sarok. Sampah-sampah tersebut digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Jenis sampah yang diterima antara lain kertas, daun, ranting, tekstil, plastik, dan minyak jelantah. Poin yang diberikan yakni 3 poin/kg untuk kertas, daun, dan ranting; 4 poin/kg untuk tekstil; 5 poin/kg untuk plastik; serta 6 poin/liter untuk minyak jelantah.

Ilham melanjutkan, pengelolaan sampah sebaiknya di mulai dari produsen sampah rumah tangga ataupun badan usaha atau di TPS3R, yang dimulai dari pemilahan sampah di tingkat produsen, pemisahan antara sampah organik dan anorganik, hingga pemanfaatannya.

“Sampah anorganik yang telah dicacah dapat digunakan oleh PT Semen Padang. Sementara sampah organik bisa dimanfaatkan oleh penggiat maggot. Maggot hasil budidaya ini bisa dipasarkan kepada pembudidaya ikan atau lembaga terkait,” jelasnya.

Ilham juga memaparkan, proses pengelolaan sampah baik organik maupun sampah anorganik dapat dimasukan ke dalam program Koperasi Desa Merah Putih yang akan di launching pada bulan Juli tahun 2025, sehingga permasalahan sampah yang ada di Kota Pariaman dapat diatasi dengan berkolaborasi dengan semua pihak, baik dengan badan usaha, pemerintah dan masyarakat.

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Ketua Komisi II DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra, Rachmad Wijaya memberikan apresiasi kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang yang telah berhasil memenuhi bahkan melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) pada semester pertama tahun 2025. 

Namun, ia juga memberikan sorotan tajam kepada beberapa OPD yang masih tertinggal jauh dari target yang telah ditetapkan.

Dalam rapat evaluasi kinerja OPD yang digelar pada Selasa (8/7/2026) Rachmad Wijaya menegaskan pentingnya evaluasi secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik serta efektivitas pembangunan daerah. 

Ia juga meminta Wali Kota Padang, Fadly Amran segera mengambil langkah nyata terhadap OPD yang belum menunjukkan kinerja optimal dalam hal pengumpulan PAD.

“Bagi OPD yang belum mencapai target, ini harus menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Padang untuk serius dan segera melakukan intervensi dan perbaikan. Kami menyarankan agar Pemko lebih serius dalam memaksimalkan teknologi dan digitalisasi dalam mencapai target PAD ini,” tegas Rachmad dari Dapil Padang V (Padang Selatan dan Padang Timur) ini.

Rachmad menambahkan, secara umum capaian PAD Pemko Padang per 8 Juli 2025 sudah baik, mencapai Rp445 miliar atau 49,76 persen dari total target PAD Rp894,3 miliar. 

“Kami melihat sejumlah OPD yang harusnya menjadi penyumbang PAD besar ada yang belum maksimal. Andai mereka maksimal, tentu angkanya lebih baik lagi. Semoga sisa 6 bulan ke depan bisa dimaksimalkan,” kata Rachmad. 

Tiga OPD Jadi Sorotan

Rachmad mengungkapkan berdasarkan data resmi dari Laporan Harian Realisasi PAD per 8 Juli 2025, tercatat tiga OPD yang menjadi sorotan utama karena belum mencapai 40 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD tahun berjalan.

“Yang pertama adalah Dinas Perhubungan (Dishub). Dari target PAD sebesar Rp3,39 miliar, baru terealisasi Rp1,25 miliar atau sekitar 36,88 persen. Dishub diketahui mengandalkan pendapatan dari retribusi parkir tepi jalan, tempat khusus parkir, serta layanan mobil derek. Harus maksimal lagi,” kata Ketua Alumni SMA 6 Padang ini.

Selanjutnya, kata Rachmad, Dinas Perdagangan (Disdag) mencatat realisasi PAD sebesar Rp3,04 miliar dari target Rp12,45 miliar, atau hanya mencapai 24,43 persen.

Rendahnya capaian ini diduga disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan retribusi pasar, pertokoan, serta penyedotan kakus.

Sementara itu, yang ketiga dan menjadi OPD dengan capaian terendah adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan target PAD yang cukup besar, yakni Rp64,3 miliar, realisasi yang dicapai baru sebesar Rp14,96 miliar atau sekitar 23,27 persen. 

“PAD DLH sebagian besar berasal dari retribusi kebersihan dan persampahan, serta kerja sama dengan pihak ketiga seperti PDAM. Kami minta Wako lebih memberikan perhatian lagi,” katanya. 

Rachmad mengatakan, OPD berkinerja baik patut dicontoh dan dia mengapresiasi OPD yang mampu menunjukkan hal itu. 

Salah satunya adalah Dinas Pariwisata, yang justru berhasil melampaui target PAD sebesar Rp400 juta dengan realisasi mencapai Rp495 juta, atau 123,75 persen. 

Selain itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah juga mendekati target maksimal dengan capaian 99,50 persen dari target Rp34 miliar.

Rachmad menilai bahwa kinerja baik seperti itu perlu dijadikan acuan bagi OPD lainnya dalam menyusun strategi dan meningkatkan efisiensi kerja, khususnya dalam memanfaatkan potensi PAD dari berbagai sektor layanan dan aset daerah.

Rachmad menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci utama dalam memperbaiki tata kelola PAD di Kota Padang. 

Ia mendorong seluruh OPD untuk melakukan transformasi layanan, mulai dari sistem pemungutan hingga pelaporan, agar proses menjadi lebih cepat, transparan, dan terukur.

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan untuk meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Dengan langkah evaluasi ini, DPRD berharap seluruh OPD dapat mempercepat pencapaian target PAD pada semester kedua tahun 2025.

Hal ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan pembangunan dan menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih, modern, dan berdaya saing tinggi. (*)

 


Kayu Tanam, Lintasmedianews.com

Setelah melalui beberapa proses, Kerapatan Adat Nagari (KAN) menggelar musyawarah dan Rapat Internal KAN, guna membahas lebih lanjut  pergerakan beberapa hari yang lalu, akhurnya Rapat luar biasa berlansung di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis, 3 Juli 2025. 

Sebanyak  29  orang (Dua Puluh Sembilan) Niniak Mamak yang ada di Nagari Guguak,  di kesempatan itu yang bisa hadir 20 orang Niniak Mamak, 9 orang berhalangan hadir, diantaranya ada yang sakit,

Rapat  tersebat membahas tentang pemberhentian ketua KAN yang lama berinisial "JJ", dan sesegera mungkin kami akan membatuk formatur baru terang salah seorang Niniak Mamak saat itu. 

Hari ini setelah rapat selesai, keputusan rapat, kami sepakat bahwa Ketua KAN yang lama resmi kami perhentikan. 

 Karena kepengurusan KAN selama ini dinilai gagal menjalankan fungsi kelembagaan adat secara maksimal. 

Selama kepemimpinannya KAN tak berlajalan semestinya, bahkan mati suri. Tim media ini menelusuri sepanjang rapat di gelar sampai menetapkan hasil keputusan itu. 

"Sudah terlalu lama kita diam. Banyak persoalan adat yang tidak terselesaikan, sengketa kaum tidak dimediasi, peran ninik mamak diremehkan. Kami tidak melihat fungsi KAN berjalan sebagaimana mestinya," tegas Dasrial Dt. Bandaro Putiah, salah satu ninik mamak yang juga inisiator musyawarah tersebut.

Kritik ini tidak berdiri sendiri. Berdasarkan dokumen internal yang berhasil diperoleh tim investigasi, setidaknya 11 permohonan mediasi adat antara tahun 2023–2025 tidak pernah direspons oleh pengurus KAN. Bahkan, beberapa surat resmi dari Wali Nagari kepada KAN tidak mendapat balasan hingga berbulan-bulan lamanya.

Upaya Menyelamatkan Marwah Adat

Musyawarah mufakat yang dilaksanakan dihadiri oleh mayoritas unsur niniak mamak dari berbagai suku di Nagari Guguak. Hadir pula perwakilan dari Polres Padang Pariaman, tokoh pemuda serta beberapa wartawan. Forum tersebut menghasilkan satu keputusan penting mencabut mandat Ketua KAN yang saat ini menjabat.

Dalam musyawarah tersebut terungkap bahwa Ketua KAN lama dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana operasional lembaga.

"Ini bukan soal pribadi. Ini soal tanggung jawab sosial terhadap marwah adat. Jika pemimpin adat tidak lagi berfungsi sebagai tempat batimbang ambiak, maka wibawa nagari akan runtuh," ujar Dasrial Dt. Bandaro Putiah. 

Prosedur Pemberhentian dan Legalitasnya

Secara adat, pemberhentian Ketua KAN bukanlah perkara sepele. Namun, forum musyawarah mufakat dinilai sah karena dihadiri mayoritas niniak mamak dan telah memenuhi unsur quorum adat. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Niniak Mamak Nagari Guguak yang kemudian ditandatangani oleh 18 niniak mamak dari enam suku utama di Guguak.

Menurut pakar hukum adat dari Universitas Andalas, Dr. Taufik Djamal, langkah ini sah secara adat Minangkabau. "Selama prosedur musyawarah mufakat terpenuhi, dan keputusan diambil atas kesepakatan bersama kaum adat, maka tindakan tersebut dapat dikatakan sah dan mengikat," katanya saat dihubungi oleh tim kami.

Langkah berikutnya, menurut salah satu panitia musyawarah, adalah membentuk tim formatur untuk memilih dan menetapkan Ketua KAN yang baru secara cepat, mengingat banyaknya persoalan adat yang masih menumpuk.

Timbulnya Kepercayaan Publik akan

Pemberhentian Ketua KAN lama ini mengandung makna penting bagi revitalisasi lembaga adat di tingkat nagari. Banyak warga menyambut keputusan tersebut sebagai langkah pemulihan marwah dan kehormatan ninik mamak yang selama ini mereka hormati.

"Selama ini kami bingung mau mengadu ke mana. Masalah waris, batas tanah kaum, pernikahan, semuanya seperti tidak punya payung adat. Sekarang kami punya harapan baru," kata Rina, salah seorang ibu rumah tangga warga nagari Guguak.

Namun, tantangan ke depan tidak kecil. Ketua baru KAN Guguak nanti diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Komitmen PT Semen Padang dalam mendukung syiar Islam di wilayah terluar Indonesia kembali diwujudkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Semen Padang. Pada 1 hingga 5 Juli 2025, UPZ kembali menggelar Syafari Dakwah Pedalaman ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, memperkuat program pembinaan dai yang telah berjalan sejak 2014.

Berbeda dari kegiatan seremonial semata, program ini menyasar penguatan dakwah Islam secara terstruktur, khususnya di wilayah terpencil seperti Siberut Selatan, Siberut Tengah, dan Siberut Barat Daya.

Supervisor Pembinaan Dai UPZ BAZNAS Semen Padang, Buya Mafril, menyebut kegiatan ini meliputi evaluasi kinerja dai, penyerahan insentif, serta pembinaan spiritual bagi masyarakat, termasuk para muallaf.

“Kami hadir untuk menyemangati para dai dan menyampaikan pencerahan agama bagi umat Islam di pedalaman Mentawai. Tim kali ini juga akan menggelar Tabligh Akbar dan penguatan akidah bersama para tokoh seperti Prof. Ahmad Wira (pakar muamalah), Ust. Zulfi Akmal, Lc., MA (ahli sirah nabawiyah), dan Ust. Tris (praktisi rukyah & bekam),” ujar Buya Mafril.

Seluruh kegiatan didanai dari zakat karyawan PT Semen Padang sebagai bagian dari kontribusi sosial perusahaan. “Kami mengajak masyarakat untuk terus mendoakan kejayaan PT Semen Padang dan mendukung produk dalam negeri. Dari sanalah lahir kekuatan dakwah dan pembangunan umat,” imbuhnya.

Hingga saat ini, UPZ BAZNAS Semen Padang telah membentuk empat wilayah koordinasi dakwah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Wilayah pertama mencakup Siberut Utara dan Siberut Barat, dengan akses utama melalui dermaga Siberut Utara. Wilayah kedua meliputi Siberut Selatan, Siberut Timur, dan Siberut Barat Daya yang dijangkau melalui dermaga Mailepet. Selanjutnya, wilayah ketiga berada di Sikakap yang dikoordinatori oleh Ust. Iswandi, S.HI, sementara wilayah keempat mencakup Pulau Sipora. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan menjangkau masyarakat Muslim yang tersebar di pulau-pulau terpencil tersebut secara lebih efektif.

Ust. Iswandi, yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator UPZ BAZNAS Semen Padang se-Kabupaten Kepulauan Mentawai, menegaskan tekadnya untuk terus mengembangkan dakwah di wilayah yang penuh tantangan geografis ini.

“Insya Allah, dengan sinergi semua pihak dan keikhlasan para dai, syiar Islam di Mentawai akan terus tumbuh dan mengakar kuat,” ujarnya.

Apresiasi datang dari Kepala Departemen Hukum & Komunikasi Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis. Ia menilai program Syafari Dakwah sebagai bukti nyata pengelolaan zakat yang amanah, transparan, dan berdampak langsung pada masyarakat, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Program ini tak hanya memperkuat dimensi spiritual umat, tetapi juga mempererat jalinan sosial di tengah masyarakat terpencil. Ini adalah bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun manusia seutuhnya,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan, Semen Padang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga berkomitmen terhadap pembangunan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. (*)

 


Padang, lintasmedianews.com

Satu persatu mulai terbongkar modus dan tujuan penerbitan tiga tulisan dimedia online Republikpers.id. Tiga tulisan terkait fitnah hamil diluar nikah yang dituduhkan kepada N istri dari Rahmat disinyalir bernuansa pemerasan. 

Hal ini mulai terkuak setelah S selaku penulis di media Republikpers.id mengakui menerima uang sejumlah Rp. 1 juta dari AF untuk menghapus tiga tulisan yang terbit di Republikpers.id. Kepada Ismail Raja Tega selaku kuasa hukum Rahmat, S dengan sportif mengakui telah menerima uang dari AF. 

" Kalau dua juta saya tidak ada menerima uang dari AF, tapi kalau satu juta memang ada. Uang tersebut untuk menghapus berita tiga berita", ujar S kepada Ismail Raja Tega saat dihubungi melalui Whatsapp. 

Pengakuan S ini menurut Ismail Raja Tega telah menambah alat bukti tentang adanya dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan AF beserta komplotannya. Sebelumnya selaku kuasa hukum, dia juga telah memiliki alat bukti berupa percakapan lewat chatingan WhatsApp, rekaman pembicaraan antara AF dan S serta bukti transfer uang dari keluarga Rahmat kepada AF sebesar empat juta rupiah.

Ditambahkan Ismail Raja Tega, dirinya meminta Polda Sumbar khususnya kepada Ditreskrimsus untuk serius dan segera menindaklanjuti pengaduan kliennya tersebut. Sebab beberapa alat bukti telah diberikan kepada pihak Ditreskrimsus. 

" Saya sudah koordinasi dengan Pak Dirreskrimsus terkait pengaduan ini dan beliau akan segera menindaklanjutinya. Kami tunggu dalam beberapa hari ini gebrakan dari penyidik di Polda Sumbar", ujar Ismail Raja Tega. 

Sebelumnya diberitakan Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan mendatangi Mapolda Sumbar untuk membuat pengaduan. Pengaduan terkait dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum yang mengaku wartawan tersebut. 

Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.

Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut. 

Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta. 

AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.

Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus. 

Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus. (Rel)

 

PADANG, Lintasmedianews.com

PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan menggandeng Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Barat (Sumbar) dalam program penanaman 50 ribu batang kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) di lahan seluas 6 hektare milik Kwarda, yang berlokasi di Lembaga Daerah Pendidikan Pramuka (Lemdadika) Padang Besi, Kota Padang.

Penanaman simbolis dilakukan melalui penyerahan bibit kaliandra oleh Kepala Seksi Keuangan & Umum Unit CSR PT Semen Padang, Nila Puspa Reni, kepada Ketua Harian Kwarda Sumbar, Yulius, disaksikan Wakil Ketua Humas Kwarda Sumbar, Thamrin.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menjelaskan bahwa program kaliandra ini merupakan bagian dari langkah konkret perusahaan dalam mendukung transisi energi sekaligus memperkuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

"Kaliandra merah memiliki potensi besar sebagai bahan bakar biomassa ramah lingkungan yang mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dari sisi lingkungan, tanaman ini juga efektif menyerap karbon, memperbaiki kualitas tanah, serta memperkaya keanekaragaman hayati di lahan kritis," jelas Iskandar.

Tak hanya berdampak ekologis, menurut Iskandar, program ini juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat sekitar. PT Semen Padang melibatkan kelompok masyarakat dan generasi muda, termasuk pramuka, dalam proses penanaman, perawatan, hingga pengelolaan hasil panen, sehingga tercipta pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.

"Program ini bukan sekadar penghijauan, tapi sebuah investasi sosial. Melalui kolaborasi dengan Kwarda Sumbar, kami mendorong keterlibatan aktif pramuka dalam gerakan pelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan ekonomi hijau," tambahnya.

Kepala Seksi Keuangan & Umum Unit CSR PT Semen Padang, Nila Puspa Reni, menambahkan bahwa pengembangan kaliandra merah ini telah dimulai sejak 2022. Kolaborasi dengan Kwarda Sumbar menjadi langkah strategis karena adanya potensi besar dari lahan dan keterlibatan masyarakat.

"Ini bukan sekadar proyek lingkungan, tetapi program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan generasi muda," ujarnya.

Ketua Harian Kwarda Sumbar, Yulius, menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, penanaman kaliandra memberikan manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun kegiatan produktif pramuka dan masyarakat sekitar.

"Hasil panen kayu kaliandra kelak bisa menopang kegiatan kepramukaan sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi warga," katanya.

Senada, Wakil Ketua Humas Kwarda Sumbar, Thamrin, berharap kolaborasi ini juga mencakup pemberian pelatihan teknis budidaya kaliandra secara berkelanjutan.

"Daunnya bisa menjadi pakan ternak, bunganya menghasilkan madu galo-galo. Dengan pembinaan dari PT Semen Padang, kami optimis program ini akan produktif dan berkelanjutan," pungkas Thamrin.

 


DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Penyerahan dokumen

PARIWARA
Padang, Lintasmedianews.com

DPRD Kota Padang menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (Ranperda APBD P) Kota Padang Tahun Anggaran 2025, Senin, 30 Juni 2025.

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion didampingi para Wakil Ketua Mastilizal dan Osman Ayub serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Hendrizal Azhar.

Rapat paripurna dihadiri langsung oleh Walikota Padang Fadly Amran didampingi Plh Sekretaris Kota (Sekdako) Corry Saidan.
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dan Walikota Padang Fadly Amran pada Rapat Paripurna penyampaian Ranperda APBD P Kota Padang Tahun Anggaran 2025.

Tampak hadir pada rapat paripurna tersebut segenap anggota DPRD Kota Padang, unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan undangan resmi lainnya.
"Alhamdulillah, setelah kami periksa absensi kehadiran anggota dewan, maka rapat paripurna sudah dapat kita buka," ujar Muharlion.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, selain agenda Penyampaian RAPBD P TA 2025, juga digelar rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Padang tahun 2024.
“Berdasar laporan pansus gabungan dan penyampaian pendapatan fraksi-fraksi oleh anggota DPRD Kota Padang, maka laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Padang tahun 2024 resmi disetujui menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang,” pungkasnya.

Walikota Padang Fadly Amran 

Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan, berdasarkan Ranperda perubahan APBD  TA 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 897,6 miliar, mengalami kenaikan sebesar 3,4 miliar atau naik sebesar 0,38 persen, pendapatan transfer yang semula sebesar Rp 1,91 triliun, disesuaikan menjadi menjadi Rp 1,92 triliun, bertambah sebesar Rp 11,2 miliar atau naik 0,59 persen.

“Secara total pendapatan daerah bertambah sebesar 14,6 miliar atau 0,52 persen, dari semula Rp 2,81 triliun menjadi 2,82 triliun,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Padang dalam menyusun belanja pada perubahan APBD tahun anggaran 2025, selain memperhatikan prinsip kebijakan umum dan pedoman teknis penyusunan APBD, juga memperhatikan kebijakan belanja daerah untuk mendanai urusan pemerintah daerah.
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Juru Bicara Fraksi Gerindra Delma Putra menyerahkan dokumen ke Ketua DPRD Kota Padang Muharlion.

“Berdasarkan kebijakan dan ketentuan di atas, maka perubahan APBD Kota Padang TA 2025 ditetapkan anggaran belanja sebesar Rp 2,98 triliun, yang dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp 2,51 triliun, belanja modal sebesar Rp 466,9 miliar, dan belanja tidak terduga Rp 6,6 miliar.

Lebih lanjut dijelaskan Wali Kota, pembiayaan pada rancangan perubahan APBD tahun 2025 sebesar Rp 173,4 miliar yang merupakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2024 sebesar 135,9 miliar, dan rencana pinjaman daerah sebesar Rp 37,4 miliar.
Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan keseluruhan sebesar Rp 10,7 miliar, digunakan untuk pembayaran cicilan pokok utang 2023 kepada PT. SMI.


“Pada rencana pendapatan dan belanja daerah yang disampaikan tadi, terdampak defisit belanja sebesar Rp 162,2 miliar, yang akan ditutupi dari surplus pembiayaan netto sebesar 162,6 miliar, sehingga rancangan perubahan APBD TA 2025 menjadi berimbang,” ujar Wako. 
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Penandatanganan dokumen oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion.

Pada rapat paripurna itu juga dilakukan penyerahan dan penandatanganan dokumen yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dan Walikota Padang. (*/ADV)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan pentingnya peran para pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) dalam mencetak generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap terlibat dalam misi-misi kemanusiaan. 

Wako Fadly Amran menyampaikan apresiasi tinggi kepada PMI Kota Padang yang terus konsisten dalam membina dan memperkuat peran relawan, terutama dari kalangan generasi muda.

"PMR dan KSR bukan sekadar organisasi sukarela, tetapi menjadi wadah pembinaan karakter bagi generasi muda. Peran para pembina sangat sentral dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kesiapsiagaan sejak dini," ujarnya.

Disamping itu, kita berharap Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang semakin masif pergerakannya kedepan, karena tugas -tugas kemanusiaan ini tentunya disandarkan pada kita bersama, dari kita untuk kita.

Selain itu, kita juga berharap jaringan kepalang merahan ini semakin menyebar luas sampai keujung - ujung tombak kita yakninya anak - anak kita generasi muda, ke sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi dan lain sebagainya. 

Selaku Walikota Padang sebut Fadly Amran, sangat apresiasi kegiatan organisasi yang dilakukan oleh PMI Kota Padang. Dan kita juga berterimakasih kepada pihak  Bapelkes Sumbar yang telah menyediakan lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR  yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, pada Sabtu (28/6/2025).

Wako Fadly Amran juga menegaskan suport PMI Kota Padang melalui kebijakan- kebijakan, baik itu kebijakan anggaran ataupun kebijakan yang tentunya diperlukan.

Saya sudah menginstruksikan untuk bagaimana PMI Kota Padang bersama- sama dengan pemerintah jauh lebih konkrit kedepannya . Tentunya berbicara penganggarannya dan juga pembangunan markas baru PMI Kota Padang. 

Terakhir kata Fadly Amran,  dia juga telah menginstruksikan kepada stakeholders, terkhusus kepada seluruh camat di Kota Padang dan OPD - OPD untuk menjadi host pelaksanaan donor darah berkala di lokasi masing - masing.

Sementara itu, Ketua Bidang Donor Darah PMI Sumbar, drg. Afando Ekardo, menyebutkan bahwa PMI Kota Padang telah berkontribusi aktif dalam berbagai aksi sosial, termasuk donor darah, penanganan bencana alam, hingga pencarian anak hilang.

"Kita sangat apresiasi, PMI Kota Padang selalu berada di garda terdepan. Ini merupakan wujud nyata pengembangan kapasitas para pembina KSR dan PMR di Kota Padang," pungkasnya. 

Ketua PMI Kota Padang, Zulhardi Z Latif, menyampaikan bahwa peserta kegiatan orientasi ini berjumlah sebanyak 105 orang, terdiri dari 27 PMR Wira, 22 PMR Madya, 19 PMR Mula, 11 KSR Perguruan Tinggi serta selebihnya dari Pengurus PMI Kecamatan, Relawan dan Pelatih. Dilaksanakan selama satu hari dari pagi hingga sore pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Gedung Bapelkes Sumbar. 

Juga disampaikan, untuk semua biaya pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini melalui anggaran APBD Kota Padang melalui hibah PMI Kota Padang. 

Kita berharap melalui kegiatan orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini kedepannya bagi seluruh PMR di sekolah-sekolah dan KSR yang ada di Perguruan Tinggi lebih giat semangat lagi, tertata baik secara administrasi maupun secara organisasi. 

Zulhardi Z Latif juga menyampaikan bahwa PMI Kota Padang sangat berterimakasih kepada Bapak  Walikota Padang, Fadly Amran yang telah mendukung penuh kegiatan- kegiatan PMI Kota Padang. Baik secara keorganisasian, anggaran maupun kebijakan - kebijakan. 

"Beliau telah menginstruksikan kepada kecamatan- kecamatan se Kota Padang untuk membantu sebagai host dalam hal donor darah secara berkala sekali dalam dua bulan, di seluruh kecamatan se Kota Padang," ungkapnya. (bim)

 


Padang, Lintasmedianews.com

 Tugas sebagai jurnalis seringkali disalahgunakan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan. Hal ini tentu membuat rusak citra wartawan. 

Berbekal tulisan yang tidak mengacu kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, oknum tersebut mengancam dan memeras orang yang diberitakan. Setelah korban menyerahkan sejumlah uang, tulisan yang ada dimedia tersebut langsung dihapus. 

Seperti yang dialami Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan. Dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum wartawan tersebut. 

Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.

Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut. 

Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta. 

AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.

Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus. 

Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus.

Ismail Novendra yang akrab disapa Raja Tega selaku Kuasa Hukum Rahmat mengungkapkan  bahwa berdasarkan keterangan Bripda Alfikri Sandri selaku penerima Laporan Pengaduan pada 

Piket Fungsi Ditreskrimsus, pengaduan itu akan segera diproses. " Setelah ini pengaduan akan segera disampaikan kepada atasannya yakni Pak Dirreskrimsus. Nanti beliaulah yang menentukan tindaklanjutnya. Tunggu informasi dari penyidik nantinya", ujar Alfikri. 

Isma Raja Tega meminta Polda Sumbar untuk segera memproses pengaduan kliennya. Agar kejadian pengancaman dan pemerasan yang diduga dilakukan oknum wartawan dan komplotannya tidak terjadi kepada masyarakat lain. 

" Saya berharap Polda Sumbar bergerak cepat untuk memproses pengaduan Rahmat. Bahkan segera untuk menetapkan tersangka terhadap para pelaku yang terlibat dalam dugaan pengancaman dan pemerasan tersebut. Keseriusan Kapolda Sumbar diminta dalam menindaklanjuti kasus ini sebab bagi korban, uang Rp. 4 juta tersebut sangat besar dan berharga sekali karena keluarga korban harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan pelaku", ujar Ismail. 

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang menggelar sosialisasi Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) untuk memperkuat sinergi dan penyelarasan visi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Kegiatan ini melibatkan pemangku kepentingan dari tiga kecamatan di Kota Padang, yakni Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh.

Digelar di Club House Lapangan Golf PT Semen Padang pada Kamis (26/6/2025), acara ini dihadiri berbagai elemen strategis, mulai dari camat dan lurah, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Forum Nagari, Local Community Organizer (LCO), hingga tokoh masyarakat yang selama ini menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis, menyampaikan bahwa Forum Nagari memiliki peran penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan. Forum ini pertama kali dideklarasikan pada 2015 di Bukittinggi dengan misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan dan berpenghasilan rendah.

“Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang yang membentuk Forum Nagari mendorong masyarakat menjadi produktif, mandiri, dan berdaya saing, berlandaskan nilai lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Meski telah berjalan satu dekade, masih ada ruang pembenahan dalam pengelolaan dan pelaksanaannya,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi lintas stakeholder dan membangkitkan kembali semangat kolektif dalam menjalankan Program BMN agar lebih berdampak nyata di tengah masyarakat. “Kami ingin membuka ruang diskusi, memperkuat kolaborasi, dan merancang langkah-langkah konkret yang lebih relevan ke depan,” ucapnya.

Iskandar juga menekankan bahwa Program BMN sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, terutama dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan penguatan potensi lokal. Ia pun mengajak camat, lurah, dan LPM di tiga kecamatan tersebut untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan pengurus Forum Nagari.

“Koordinasi yang baik akan memudahkan pelaksanaan program, baik dalam jangka pendek 100 hari, satu tahun, hingga lima tahun ke depan. Kami butuh dukungan penuh dari semua pihak agar manfaat program ini dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Iskandar mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan program. “Setiap kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dokumentasi dan publikasi juga penting, agar masyarakat mengetahui dan turut mengawasi proses pelaksanaan setiap program,” katanya.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) BMN 2025 pada 10 Juni lalu. Dalam peluncuran tersebut, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp2,29 miliar untuk membiayai 98 program yang ditargetkan menjangkau lebih dari 4.400 penerima manfaat.

“Stakeholder yang hadir hari ini sangat berperan dalam seluruh tahapan program—mulai dari perencanaan, verifikasi, pelaksanaan, hingga pengawasan. Karena itu, penting bagi semua pihak untuk memiliki pemahaman yang sama agar pelaksanaan RKPM berjalan sesuai harapan,” kata Ilham.

Ia juga menerangkan bahwa peserta sosialisasi diperkenalkan dengan pendekatan Stakeholders Engagement sebagai strategi membangun hubungan harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, peserta juga dikenalkan lebih lanjut terhadap produk-produk Semen Padang sebagai bentuk penguatan kepercayaan publik.

Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran, memberikan apresiasi atas inisiatif PT Semen Padang yang dinilainya mampu memperkuat sinergi dan menjadi ruang refleksi bersama dalam memperbaiki pelaksanaan program berbasis masyarakat agar lebih responsif terhadap kebutuhan lapangan.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan membangun masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan warga adalah kunci. Karena itu, kami siap bersinergi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

 

Padang  Lintas Media News com 

Momentum membanggakan kembali hadir bagi masyarakat Piaman. Salah satu putra terbaiknya, Prof. Dr. Ir. H. Is Prima Nanda, MT., IPU., ASEAN.Eng, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Convention Hall Unand, Kamis (26/6).

Pengukuhan ini turut dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan Walikota Pariaman Yota Balad, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap capaian akademik gemilang yang diraih tokoh asal Piaman tersebut.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Is Prima Nanda mengangkat tema "Transformasi Teknologi Pengecoran Logam untuk Daya Saing Global", yang menegaskan pentingnya inovasi di bidang teknik manufaktur untuk mendorong industri nasional agar mampu bersaing di kancah internasional.

Selain Prof. Is Prima Nanda, turut dikukuhkan pula empat Guru Besar lainnya, yakni:

Prof. Dr. Eng. Ir. Jon Alfi, ST., MT.

Prof. Dr. Dedison Gasni, ST., MT., Ph.D.

Prof. Henmaidi, ST., M.Eng.Sc., Ph.D.

Prof. Ir. Taufika Ophiyandi, ST., M.Sc., Ph.D.

Rektor Universitas Andalas, Dr. Efiyonedi, SE., MPPM., Akt., CA., CRGP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini terdapat enam Program Studi di Unand yang telah terakreditasi internasional, sebagai bukti peningkatan kualitas dan daya saing institusi. Ia juga menegaskan bahwa, “Pengukuhan Guru Besar merupakan simbol kematangan akademik pada seorang profesor. Ke depan, Unand akan terus menambah jumlah Guru Besar setiap tahunnya.”

Rektor juga menekankan pentingnya kehadiran perguruan tinggi di tengah masyarakat dan pemerintah daerah, bukan hanya sebagai pencetak sarjana, tetapi sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, Ketua Dewan Profesor Unand, Apt. Marlina, MS., Ph.D, menyampaikan bahwa saat ini Universitas Andalas memiliki 210 orang Profesor dan 32 orang Guru Besar aktif, sebuah capaian yang mencerminkan kekuatan akademik Unand dalam mendukung kemajuan bangsa.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA) menyampaikan apresiasi mendalam atas pengukuhan Prof. Is Prima Nanda. Ia menilai pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Padang Pariaman dan Pariaman secara umum.

"Kami sangat berharap Prof. Is Prima Nanda dapat mengimplementasikan ilmunya untuk mendukung pembangunan Padang Pariaman. Selain itu, beliau juga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda Piaman agar terus menuntut ilmu dan mengejar pendidikan hingga ke jenjang tertinggi," ungkap JKA.

Pengukuhan ini tidak hanya mencerminkan prestasi akademik, namun juga simbol kontribusi nyata dari anak negeri untuk membangun daerah dan bangsa melalui jalur keilmuan dan teknologi. (Komnfo/Len)

 


Padang, Lintasmedianews.com

 Dalam rangka menyambut implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan berlaku efektif pada tahun 2026, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Padang menggelar Gerakan Nasional Aksi Sosial Pemasyarakatan melalui Klien Balai Pemasyarakatan Peduli. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah persiapan konkret dalam mengedukasi masyarakat dan menguji praktik Pidana Kerja Sosial sebagai bentuk pidana alternatif yang lebih humanis dan restoratif.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (26/6/2025

) ini dipusatkan di Masjid Al-Hakim dan kawasan Pantai Padang, dengan melibatkan 40 klien pemasyarakatan sebagai pelaksana kerja sosial. Mereka melakukan aksi bersih-bersih masjid dan lingkungan sekitarnya dari sampah plastik maupun sampah organik. Simulasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran sosial, mengedukasi masyarakat tentang semangat keadilan restoratif, serta memberi pengalaman positif bagi klien pemasyarakatan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Kunrat Kasmiri, A.Md.IP., S.H., M.AP, dan turut dihadiri oleh Wali Kota Padang H. Fadly Amran, B.B.A, Plh. Sekda Kota Padang Corry Saidan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Fadelan, Kepala Satpol PP Kota Padang Chandra Eka Putra, Pimpinan Bank BRI Cabang Padang, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Padang Raya.

Dalam sambutannya, Kunrat Kasmiri menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk simulasi nasional untuk menyiapkan infrastruktur sosial, aparat penegak hukum, serta pemahaman publik terhadap pidana baru seperti kerja sosial dan pengawasan. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menghukum, tapi juga memulihkan. Inilah semangat keadilan restoratif memberi harapan baru bagi pelanggar hukum untuk menebus kesalahan secara konstruktif dan berguna bagi masyarakat,” tegasnya. Ia juga mengapresiasi sinergi berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kota Padang membuka ruang sebesar-besarnya untuk kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan sistem pemidanaan yang lebih berorientasi pada pemulihan dan kemanusiaan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan,” ujarnya.

Kepala Bapas Kelas I Padang, Enjat Lukmanul Hakim, menyebut kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung implementasi KUHP yang baru. “Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman positif bagi klien dalam bentuk kerja sosial yang membangun kesadaran, tanggung jawab, serta edukasi masyarakat tentang nilai-nilai pemulihan dalam sistem peradilan pidana,” terang Enjat.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian alat kebersihan serta Pembagian Paket Sembako secara simbolis kepada para klien oleh para pejabat, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sekitar Masjid Al-Hakim dan kawasan Pantai Padang. Kegiatan ini juga menggambarkan kesiapan klien untuk menjalani bentuk pidana alternatif yang lebih konstruktif dan edukatif.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pertemuan virtual melalui Zoom Meeting bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, yang diikuti secara serentak oleh 94 Balai Pemasyarakatan dari seluruh Indonesia. Kegiatan daring ini menegaskan bahwa aksi sosial ini merupakan gerakan nasional yang terintegrasi.

Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang melalui kegiatan ini berharap dapat terus menjadi pelopor dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan yang adaptif, inklusif, dan sesuai semangat pemulihan yang diusung KUHP baru. (Ade)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya di bidang kemanusiaan dengan menggelar kegiatan donor darah yang berhasil mengumpulkan 355 kantong darah. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Donor Darah Sedunia, sekaligus menjadi rangkaian perayaan HUT ke-67 pengambilalihan PT Semen Padang dari Belanda ke Pemerintah Indonesia yang jatuh pada 5 Juli 2025 mendatang.

Mengusung tema "Berikan Darah, Berikan Harapan, Bersama Kita Selamatkan Nyawa", kegiatan donor darah digelar di Gedung Serba Guna PT Semen Padang, Rabu (25/6).

Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, yang turut menjadi pendonor, mengapresiasi antusiasme karyawan dan masyarakat sekitar. Menurutnya, donor darah bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk nyata kepedulian sosial yang berkelanjutan.

“Setetes darah yang kita sumbangkan hari ini, bisa menjadi harapan hidup bagi orang lain. Di tengah dinamika global, solidaritas sosial seperti inilah yang harus terus kita rawat,” ungkap Oktoweri.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Padang yang selalu menjadi mitra strategis perusahaan dalam setiap aksi kemanusiaan, serta apresiasi kepada seluruh karyawan Semen Padang Group yang konsisten berpartisipasi.

“Kegiatan donor darah ini rutin kami gelar enam kali dalam setahun. Hari ini merupakan kali ketiga sepanjang 2025, dan menjadi bukti komitmen perusahaan untuk terus hadir dalam misi kemanusiaan,” ujarnya.

Tahun ini, PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG menargetkan pengumpulan 2.000 hingga 2.500 kantong darah, atau sekitar 300-350 kantong setiap kali kegiatan. Oktoweri juga mengajak seluruh karyawan untuk terus mengajak keluarga dan kolega berpartisipasi. “Syaratnya hanya satu: sehat. Kalau sehat, mari kita donor. Semoga semakin banyak yang berpartisipasi demi kemanusiaan,” tambahnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang, Ramli Parna. Menurutnya, konsistensi PT Semen Padang sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Padang.

“Donor darah bukan hanya soal memenuhi stok darah, tapi menyelamatkan banyak nyawa. Kami berterima kasih kepada PT Semen Padang yang terus menjadi mitra strategis PMI,” ujar Ramli.

Ketua Panitia Donor Darah PT Semen Padang, Dina Armidya, menambahkan bahwa kegiatan serupa sebelumnya sudah digelar pada Januari dan April 2025 dengan total 663 kantong darah terkumpul. “Hari ini kita menambah 355 kantong darah. Untuk menambah semangat peserta, kami juga menyiapkan doorprize dan hiburan musik,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pendonor, Jhony Faizal dari Unit WHRPG & Utilitas Departemen Tambang, mengaku bangga bisa berkontribusi. “Aksi kecil seperti ini bisa berdampak besar. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak yang ikut,” katanya.

Kegiatan donor darah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen PT Semen Padang, Juke Ismara. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya solidaritas sosial dalam aksi donor darah.

Suasana kegiatan berlangsung meriah, diiringi hiburan musik dan pembagian doorprize sebagai bentuk apresiasi bagi para pendonor yang telah berbagi harapan hidup bagi sesama.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar Webinar Learn & Share bertema "Sosialisasi Pentingnya Mental Health untuk Dukung Etos Kerja", Selasa (24/6/2025). Lebih dari 200 karyawan PT Semen Padang mengikuti kegiatan yang menghadirkan Psikolog Klinis Desi Ilsanti sebagai narasumber.

Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi utama dalam menjaga kualitas pribadi, keluarga, hingga kinerja perusahaan.

“Kinerja perusahaan saat ini tengah diuji. Ada faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar yang sulit kita kendalikan. Namun, etos kerja adalah hal yang bisa kita bentuk. Salah satu kuncinya adalah menjaga kesehatan mental,” ujar Oktoweri.


Ia mengingatkan bahwa gangguan kesehatan mental tak hanya berdampak pada kinerja, tapi juga dapat menyeret karyawan ke perilaku negatif seperti judi online dan kecanduan game. “Gangguan mental health bisa berujung pada masalah finansial dan sosial, baik di lingkungan kerja maupun di rumah,” tambahnya. Karena itu, Oktoweri mendorong seluruh karyawan aktif mengikuti webinar dan memanfaatkan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman.

Branch Manager BSI Area Padang, Hadi Wajaya Arifin, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Merupakan kebanggaan bagi kami bisa terlibat dalam kegiatan ini. BSI bukan sekadar sahabat finansial, tapi juga sahabat spiritual dan sosial,” tuturnya. Ia pun menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental guna mendukung performa optimal di dunia kerja.

Sementara itu, Psikolog Klinis Desi Ilsanti dalam pemaparannya menekankan bahwa kesehatan mental di tempat kerja menjadi kunci menjaga kestabilan emosi, kognisi, dan perilaku karyawan. “Tekanan pekerjaan yang semakin tinggi kerap membuat pegawai kehilangan motivasi. Padahal, mental health adalah pondasi utama untuk menjaga produktivitas dan etos kerja yang berkelanjutan,” jelas Desi.

Ia menyoroti sejumlah risiko psikososial di lingkungan kerja seperti konflik antar karyawan, tekanan target, kurangnya penghargaan, hingga ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Menurutnya, gangguan kesehatan mental dapat memicu kelelahan, absensi tinggi, penurunan motivasi, hingga meningkatnya konflik di tempat kerja.

“Sebaliknya, mental health yang baik akan membawa banyak manfaat: fokus meningkat, produktivitas terjaga, kreativitas berkembang, pengambilan keputusan lebih rasional, serta hubungan kerja yang lebih harmonis,” pungkas Desi, menutup sesi.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Malam itu, suasana di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Padang terasa berbeda. Di balik obrolan hangat yang bergulir, manajemen PT Semen Padang memaparkan sebuah tawaran kolaborasi yang ambisius. Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, memperkenalkan dua program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat: budidaya kaliandra dan pengelolaan sampah berbasis maggot.

Ide yang sederhana, namun sarat potensi. Program ini tak sekadar bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL), tapi juga sebuah peta jalan menuju kota yang bersih, mandiri, dan berdaya saing. Semuanya selaras dengan visi besar Pemerintah Kota Padang: Padang Rancak.

Kaliandra: Menanam Pohon, Menanam Harapan

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, langsung menangkap peluang besar dari budidaya kaliandra. Menurutnya, Pemko Padang memiliki banyak lahan tidur di 11 kecamatan yang bisa dimanfaatkan. “Kaliandra bukan sekadar pohon. Dalam setahun bisa dipanen, menghasilkan kayu berkualitas ekonomi tinggi. Sekaligus menghijaukan kota, menggerakkan ekonomi, dan melibatkan masyarakat. Ini model ekonomi sirkular yang sangat menarik,” kata Maigus.

Bahkan, lahan-lahan pribadi dan tanah ulayat yang selama ini terbengkalai pun dinilai potensial untuk digarap. “Menanam kaliandra berarti menanam harapan baru untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar mantan Anggota DPRD Sumbar itu.

Maggot: Sampah Berubah Jadi Cuan

Tak hanya fokus pada penghijauan, PT Semen Padang yang juga bagian dari SIG menawarkan solusi konkret mengatasi masalah klasik perkotaan: sampah. Selama ini, volume sampah Kota Padang terus meningkat sementara daya tampung TPA kian terbatas. Di sinilah maggot alias larva Black Soldier Fly (BSF) masuk sebagai solusi.

Limbah organik rumah tangga yang biasanya menimbulkan bau, bisa diolah menjadi pakan maggot bernilai ekonomi. Limbah bekas maggot (kasgot) pun berguna sebagai pupuk pertanian. Bahkan, sampah anorganik terpilah yang dicacah dapat dijual ke PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara.

“Program maggot ini luar biasa. Bukan hanya mengatasi persoalan lingkungan, tapi juga membuka peluang usaha baru. Sampah yang semula menjadi masalah, kini bisa menjadi sumber energi dan penghasilan,” ujar Maigus optimistis.

Untuk mendukung program ini, Pemko Padang menargetkan pada 2026 seluruh kecamatan memiliki minimal satu bank sampah dengan fasilitas mesin pencacah. “Ini bukan proyek jangka pendek, tapi investasi jangka panjang untuk kebersihan dan kesejahteraan warga Padang,” tegasnya.

Lebih jauh, Maigus menilai sinergi pemerintah dan industri ini sebagai bagian dari transformasi menuju Padang Rancak: kota bersih, mandiri energi, dan makmur secara ekonomi. “Kami ingin Padang tak sekadar bersih dipandang, tapi punya daya saing kuat,” ujarnya.

Menggerakkan Ekonomi Melalui Koperasi Desa Merah Putih

Dukungan penguatan ekonomi masyarakat juga mengemuka. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, melihat peluang besar untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Menurutnya, bisnis maggot, pengolahan sampah, hingga budidaya kaliandra memiliki model bisnis yang jelas dan pasar yang tersedia.

“Sinergi semacam inilah contoh ideal antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Koperasi bisa jadi motor penggerak agar manfaat ekonominya langsung dirasakan warga,” kata Fauzan.

PT Semen Padang sendiri siap menjadi pembeli utama hasil panen kaliandra yang diproyeksikan sebagai bahan bakar alternatif pabrik semen. “Kami siap menjadi offtaker. Kayu hasil panen akan kami serap untuk kebutuhan energi di pabrik,” jelas Ilham Akbar.

Selain itu, budidaya maggot juga sudah diujicoba sebagai pakan alternatif ikan nila. Hasilnya? Pertumbuhan ikan dengan pakan maggot tak kalah dari pakan komersial, sementara biayanya jauh lebih murah. “Masalah utama budidaya ikan itu harga pakan yang mahal. Maggot ini solusinya, ada multiplier effect dari sampah yang diolah,” tambah Ilham.

Program TJSL: Dari Beasiswa hingga Revitalisasi Komunitas

Selain program kaliandra dan maggot, PT Semen Padang juga memaparkan sejumlah program tanggung jawab sosial lainnya. Di antaranya Program Beasiswa Anak Nagari (Bangsa) hasil kerja sama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP), yang memberikan beasiswa penuh kepada 25 anak dari lingkungan sekitar perusahaan.

Program lainnya mencakup Penguatan Guru MDA/MDTA, Pengembangan Geosite Gua Kelelawar Padayo, Revitalisasi Budidaya Ikan Gariang, Budidaya Kopi Bantjah, Program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting), Program Disabilitas, serta Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) melalui Forum Nagari di Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pauh, hingga Teluk Bayur.

Forum Nagari sendiri telah berjalan sejak 2015 dengan tujuan menggerakkan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. “Sejak berdiri, Semen Padang sudah mengalokasikan Rp31,71 miliar untuk mendukung 985 program BMN,” ungkap Ilham.

Hadir dalam paparan ini sejumlah pejabat Pemko Padang, di antaranya Asisten II Sekda Didi Aryadi, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala Dinas Pertanian Yoice Yuliani, Kepala Dinas Sosial Heriza Syafani, Kepala Dinas Perikanan Alfiadi, Kepala DLH Fadelan Fitra Masta, serta para camat.

Program-program ini tak hanya menjawab problematika kota, tetapi juga membuka jalan baru menuju Padang Rancak—kota bersih, makmur, dan mandiri secara energi.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG), yang juga Pembina Persatuan Tenis Meja PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, secara resmi membuka Turnamen Tenis Meja Antar Karyawan dan Karyawati Semen Padang Group yang digelar di Hall Tenis Meja PT Semen Padang, Sabtu (14/6/2025).

Turnamen ini diselenggarakan sebagai ajang mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat berolahraga di lingkungan kerja. Turut hadir dalam pembukaan, Ketua Umum Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG), Freddo Syukri.

Dalam sambutannya, Indrieffouny menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan turnamen tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan momen untuk memperkuat kebersamaan antar karyawan.

"Turnamen ini bukan semata untuk mengejar kemenangan, tapi untuk mempererat solidaritas di antara komunitas karyawan," ujar Indrieffouny.

Ia menambahkan, semangat olahraga yang tumbuh melalui turnamen ini diharapkan dapat mendukung gaya hidup sehat dan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

"Karyawan yang sehat akan mendorong produktivitas dan memberikan kontribusi lebih baik bagi perusahaan," ungkapnya.

Indrieffouny juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga kekompakan selama turnamen berlangsung.

"Selamat bertanding. Tetap kompak, jaga silaturahmi, dan semoga turnamen ini berjalan lancar dan sukses," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum FKKSPG, Freddo Syukri, menjelaskan bahwa turnamen ini diikuti oleh 56 peserta, terdiri dari 54 karyawan dan 2 karyawati. Para peserta dibagi dalam tiga kategori, yakni divisi mahir, cukup mahir, dan pemula, agar pertandingan berlangsung adil dan kompetitif.

Para pemenang turnamen ini akan memperebutkan total hadiah uang tunai sebesar Rp3.300.000, dengan rincian Rp1.500.000 untuk juara pertama, Rp1.000.000 untuk juara kedua, dan Rp800.000 untuk juara ketiga.

Freddo berharap, selain sukses dari sisi pelaksanaan, turnamen ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan semangat kekeluargaan di lingkungan Semen Padang Group.

 



PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penurunan angka stunting di Sumatera Barat. Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di lingkungan perusahaan, Semen Padang menggandeng berbagai pihak untuk mengakselerasi Program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) 2025.

Dipimpin oleh Staf Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Nurwan bersama PIC Program Genting, Wahyudi, Rakor ini menghadirkan perwakilan dari Puskesmas Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pegambiran, dan Pauh, serta tokoh dari tiga kecamatan sasaran program: Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh. Turut hadir pula tim dari Semen Padang Hospital.

Fokus utama dalam Rakor ini adalah membahas rencana teknis program: dari pemetaan wilayah intervensi, pendampingan gizi untuk ibu hamil, hingga pelaksanaan survei lapangan. Program Genting tahun ini akan menyasar sembilan ibu hamil, masing-masing tiga orang dari setiap kecamatan. Nama-nama calon penerima manfaat telah diajukan oleh puskesmas setempat dan akan diverifikasi langsung oleh tim lapangan pada 18–19 Juni 2025.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menegaskan bahwa dukungan terhadap Program Genting adalah bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.


“Kami percaya masa depan bangsa bergantung pada generasi yang sehat. Intervensi dini terhadap stunting bukan sekadar program sosial, tapi bentuk tanggung jawab nyata yang kami lakukan secara konsisten,” ungkap Iskandar.

Program ini bukan hal baru bagi PT Semen Padang. Sejak 2022, perusahaan telah menggaungkan kampanye Perang Melawan Stunting, jauh sebelum isu ini menjadi perhatian luas. Kegiatannya meliputi edukasi gizi, pembagian makanan tambahan, pemantauan balita, hingga penguatan peran Posyandu.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama keberhasilan.

“Kami ingin memastikan bantuan yang kami berikan benar-benar tepat sasaran, tidak hanya selesai di seremonial tapi benar-benar berdampak ke ibu dan anak,” ujarnya.

Sebagai wujud nyata, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah ke-29 pada Mei lalu, PT Semen Padang telah menyalurkan bantuan sebesar Rp47 juta untuk mendukung pelaksanaan Program Genting di tiga kecamatan tersebut. Bantuan ini diserahkan secara simbolis saat upacara di Gelanggang APEKSI, Balai Kota Padang yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir.

Melalui Rakor ini, PT Semen Padang kembali mengukuhkan komitmennya untuk menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang dalam menekan angka stunting. Harapannya, sinergi antara dunia usaha, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan dapat membawa perubahan nyata bagi generasi masa depan Indonesia.

 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyerahkan secara simbolis dana Program BMN kepada Ketua Forum Nagari Indarung, Edward, beberapa waktu lalu.


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 Komitmen PT Semen Padang dalam mendukung pembangunan berbasis masyarakat kembali diwujudkan. Kali ini, melalui Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) 2025, perusahaan menyalurkan dana Rp180,56 juta untuk mendukung empat program strategis Forum Nagari Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan yang telah dibahas pada Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM).

Anggaran yang bersumber dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Semen Padang ini akan digunakan untuk mendanai program-program prioritas yang menyasar bidang sosial, pendidikan, infrastruktur, dan pelestarian budaya. Seluruh rencana kerja telah disusun secara partisipatif bersama warga dan pemangku kepentingan lokal.

“Program ini menyentuh tiga aspek utama pembangunan berkelanjutan: sosial, ekonomi, dan lingkungan. Harapannya, pelaksanaan program dapat berjalan lancar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ketua Forum Nagari Indarung, Edward.

Melalui inisiatif terbaru di Kelurahan Indarung, PT Semen Padang menghadirkan empat program unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan prioritas masyarakat setempat. Program pertama, Semen Padang Campin Nagari, fokus memperkuat komunikasi dan jaringan informasi warga melalui sosialisasi Program BMN serta pembinaan media komunitas. Tujuannya adalah membangun pemahaman kolektif mengenai pentingnya pembangunan kolaboratif dan partisipasi aktif masyarakat.

Di sektor pendidikan, Semen Padang meluncurkan Semen Padang Pandai Nagari, yang menghadirkan bantuan beasiswa bagi pelajar di Indarung, terutama dari keluarga kurang mampu. Program ini membuka akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, serta mendorong peningkatan kapasitas generasi muda.

Selanjutnya, lewat Semen Padang Paduli Nagari, perusahaan menjawab kebutuhan dasar akan air bersih dengan merevitalisasi jaringan pipa Pamsimas Indarung Mandiri dan membangun bak penampungan air. Program ini menjadi langkah konkret dalam memastikan akses air layak pakai bagi masyarakat.

Sementara itu, Semen Padang Elok Nagari hadir untuk memperkuat aspek sosial dan budaya. Program ini mencakup pembangunan aula pertemuan, pemberian makanan tambahan untuk balita, bantuan mobiler untuk Forum Nagari, pengadaan perlengkapan kongsi kematian, hingga pelaksanaan Festival Tradisi Adat Salingka Nagari sebagai upaya pelestarian budaya lokal.

“Program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga penguatan nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup di tengah masyarakat Indarung,” kata Edward.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menekankan bahwa Program BMN adalah representasi nyata dari prinsip People, Planet, Profit yang dipegang teguh perusahaan.

“Keberhasilan bisnis tak hanya diukur dari sisi keuntungan, tapi juga dari seberapa besar dampak positif yang kita berikan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Iskandar juga mendorong agar semua pihak turut terlibat aktif dalam pengawasan dan evaluasi program agar pelaksanaannya berjalan tepat sasaran.

“Kami mengajak tokoh masyarakat, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan untuk turut aktif mengawal pelaksanaan RKPM ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, PT Semen Padang telah menyalurkan lebih dari Rp2,2 miliar untuk mendukung 98 program pemberdayaan masyarakat yang menjangkau lebih dari 4.400 penerima manfaat. Peluncuran resmi program ini dilakukan Selasa (10/6/2025) di Wisma Indarung, dan dibuka simbolis oleh Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, mewakili Wali Kota Padang Fadly Amran.

Turut hadir dalam peluncuran tersebut jajaran manajemen PT Semen Padang, Camat Lubuk Kilangan, Camat Lubeg, para lurah, tokoh adat, dan pengurus Forum Nagari dari berbagai wilayah sekitar perusahaan.

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.