Articles by "Kota Padang"

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok
Showing posts with label Kota Padang. Show all posts

 


PARIWARA

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion memimpin rapat paripurna dalam rangka pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD tahun anggaran 2026, bertempat di ruang sidang utama DPRD setempat, Jalan Bagindo Azis Chan Bypass Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji, Senin, 10 November 2025.

Pada kesempatan itu, Muharlion didampingi Wakil Ketua: Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Hendrizal Azhar.

Rapat dihadiri Wali Kota Fadly Amran dan Kepala OPD. Hadir juga unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Dalam pandangan umumnya, masing-masing perwakilan dari Fraksi DPRD menyampaikan pendapatnya. 

Sejumlah fraksi memberi apresiasi terhadap kerja keras Pemko Padang dalam menyusun RAPBD 2026 ini.

Juga ditegaskan  bahwa dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026 diperlukan peningkatan efektivitas. 

Seperti yang disampaikab Fraksi Gerindra dan Fraksi PAN. Kedua fraksi itu menilai bahwa pemangkasan dari pusat tidak boleh menjadi halangan bagi Pemko Padang dalam memberikan pelayanan maksimal, justru kebijakan pemerintah pusat itu harus dijadikan sebagai motivasi tambahan dalam mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) lain dengan mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada. 

APBD 2026 juga tetap harus memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penanggulangan bencana.

Fraksi PKB-Ummat berpandangan, belanja daerah merupakan komponen pengeluaran yang digunakan untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pelayanan public. 

Belanja daerah diarahkan pada pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Padang yang terdiri dari Urusan Pemerintahan wajib, urusan pemerintahan pilihan, Unsur pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur kewilayahan, unsur pemerintahan umum dan unsur kekhususan.

Lebih lanjut, Fraksi PKB-Ummat berpandangan jebijakan umum yang diterapkan adalah mengupayakan penetapan target penerimaan daerah yang terukur secara rasional dengan mempedomani penetapan alokasi dana transfer dari pemerintah pusat, penerimaan dan realisasi pendapatan tahun 2025, sinergisitas perizinan dengan pengelolaan pajak dan retribusi daerah, serta asumsi pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi sumber pendapatan daerah.

Pendapatan daerah pada rancangan APBD tahun 2026 ini, menurut Fraksi PKB-Ummat, meliputi:

• pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan sebesar 1,12 triliun rupiah, target ini sama dengan target yang telah disepakati pada KUA-PPAS tahun 2026. 

• pendapatan transfer pada KUA-PPAS yang telah di sepakati sebesar 1,87 triliun rupiah disesuaikan menjadi 1,53 triliun rupiah, berkurang sebesar 345,8 miliar rupiah atau turun 18,4%. 

Hal ini mempedomani surat direktur jenderal perimbangan keuangan KEMENTERIAN KEUANGAN-RI nomor S-62/PK/2025 tentang penyampaian rancangan alokasi transfer ke daerah tahun 2026 dan surat kepala bapenda provinsi sumatera barat perihal penyampian pagu bagi hasil pajak provinsi pada APBD-P provinsi sumbar TA.2025.

Secara total pendapatan daerah berkurang sebesar 345,8 miliar rupiah atau turun 11,52 % dari semula 3 triliun rupiah menjadi 2,65 triliun rupiah.

Fraksi PKB-UMMAT berpendapat bahwa dalam penyusunan anggaran harus memandang bahwa Upaya pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah orentasi dan tujuan utama dalam Pembangunan.

Sehingga setiap rupiah yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Padang seharusnya berbanding lurus dengan capaian peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Padang.

Fraksi PKB-UMMAT mendukung upaya-upaya yang dilakukan dalam Rancangan APBD ini, dengan catatan bahwa setiap kebijakan dan perubahan yang dilakukan didasarkan pada analisis yang mendalam, berorientasi pada hasil nyata, dan mempertimbangkan keberlanjutan dalam jangka panjang.

Kebijakan APBD tidak hanya harus adaptif terhadap rancangan, tetapi juga harus mampu memberikan Solusi yang berkelanjutan bagi tantangan yang dihadapi Kota Padang. 

Salah satunya seperti, perlu strategi yang lebih agresif dalam menggali potensi PAD agar dapat mengurangi ketergantungan dan memastikan keberlanjutan pendanaan Pembangunan daerah.

Wali Kota Padang, Fadly Amran sepemahaman dengan DPRD setempat terkait sejumlah langkah strategis yang mesti diambil dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Diakuinya, pemangkasan dana transfer dari pusat untuk 2026 mesti disikapi dengan arif bijaksana agar program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat terealisasi dengan maksimal. 

"Tentunya memang perlu kekreatifitasan dalam mengelola APBD di tahun 2026 mendatang," kata Fadly Amran usai memghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Padang tersebut.

"Mudah-mudahan dengan saran, masukan, dan pertanyaan ini dapat kami jadikan bahan untuk memberikan jawaban dari Pemko Padang nantinya," terang Fadly Amran. 

Setelah mendengarkan pandangan umum fraksi kali, Pemko Padang akan menyampaikan tanggapan resmi pada rapat paripurna berikutnya. (*) 



 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM 

Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak pagi tak menyurutkan semangat Karyawan Semen Padang Group untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025. Dengan khidmat, upacara bertema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” digelar di Lapangan Tenis Indoor PT Semen Padang, Senin (10/11/2025).

Direktur Operasi PT Semen Padang, Andria Delfa, bertindak sebagai pembina upacara yang diikuti ratusan pimpinan dan karyawan Semen Padang Group. Hadir pula Komisaris Utama PT Semen Padang, Prof. Werry Darta Taifur.

Semula upacara dijadwalkan berlangsung di Plaza Kantor Pusat, namun dialihkan ke lapangan tenis indoor akibat hujan deras. Meski demikian, antusiasme peserta tetap tinggi, mencerminkan semangat kebangsaan yang tak luntur.

Dalam amanatnya, Andria membacakan pesan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf yang mengajak seluruh peserta mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa. Ia menyampaikan bahwa para pahlawan bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan bangsa hingga hari ini.

Amanat tersebut menekankan tiga nilai utama yang patut diteladani dari para pahlawan: kesabaran, keikhlasan, dan pandangan jauh ke depan. Pertama, kesabaran dalam perjuangan — baik dalam menuntut ilmu, menyusun strategi, maupun membangun kebersamaan di tengah perbedaan. Kedua, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Setelah kemerdekaan, para pahlawan tidak berebut jabatan, tetapi kembali mengabdi kepada rakyat. Ketiga, pandangan jauh ke depan, yakni perjuangan yang ditujukan untuk generasi penerus dan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.

Ia juga mengingatkan bahwa darah dan air mata para pahlawan merupakan doa yang tak pernah padam. Di masa kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Semangat juang para pahlawan diharapkan terus hidup di setiap langkah generasi penerus, termasuk di lingkungan kerja PT Semen Padang.

Amanat tersebut menegaskan bahwa semangat kepahlawanan sejalan dengan arah pembangunan nasional — memperkuat ketahanan, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

Andria menutup amanatnya dengan ajakan agar seluruh insan perusahaan menjaga api perjuangan para pahlawan agar tidak pernah padam melalui kerja keras, semangat bergerak, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

Bagi PT Semen Padang, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat nilai perjuangan dalam dunia kerja — menumbuhkan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih bagi kemajuan bangsa.

Semangat tersebut juga sejalan dengan arah pembangunan nasional yang tercantum dalam Asta Cita 2025–2029, terutama cita ke-3 dan ke-7, yaitu memperkuat karakter dan budaya bangsa serta mempercepat pemerataan pembangunan. Melalui semangat gotong royong dan dedikasi tanpa pamrih, insan PT Semen Padang diharapkan dapat berperan aktif mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Minggu (9/11/2025) pagi, matahari baru saja mengintip dari balik bukit hijau Indarung. Embun masih bergelayut di ujung daun, sementara udara segar khas kawasan perbukitan mengalun lembut di Lapangan Golf PT Semen Padang. Di antara kabut tipis yang perlahan menyingkap, ratusan pelari berkaus biru muda tampak bersiap.

Tak lama kemudian, terdengar aba-aba dari Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino. Dengan semangat, ia mengibaskan bendera start. Dalam hitungan detik, derap langkah kaki berpadu dengan sorak-sorai semangat memenuhi udara pagi yang sejuk. Semen Padang Fun Run 2025 pun resmi dimulai.

Di tengah maraknya lomba lari di berbagai kota, Semen Padang Fun Run yang digelar oleh perusahaan semen pertama di Asia Tenggara ini memiliki cerita tersendiri. Setiap langkah pesertanya bukan hanya tentang mengejar garis finis, tetapi juga menyatu dengan alam, menumbuhkan kebersamaan, dan mengenang semangat para pahlawan.

Ajang ini diikuti oleh 544 peserta dalam kategori 3K Family, 5K Putra/Putri, 5K Master Putra/Putri, serta 10K Putra/Putri. Tak hanya diikuti oleh karyawan dan keluarga besar Semen Padang Group, peserta juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk kategori 10K, para pelari harus menaklukkan jalur berbukit dengan elevasi mencapai 320 meter. Namun di balik tantangan itu tersaji panorama alam yang menenangkan dan udara sejuk khas kawasan industri Semen Padang, yang berpadu dengan pemandangan menakjubkan di sepanjang rute. 

Salah satu pesonanya adalah jalur menuju Geosite Gua Kelelawar Padayo, kawasan wisata baru yang tengah dikembangkan sebagai destinasi geowisata Kota Padang. Beberapa pelari bahkan sempat berhenti di titik-titik tertentu untuk mengabadikan momen dan keindahan alam sekitar.

“Berlari di sini seperti meditasi. Jalurnya menantang, tapi semua terbayar dengan pemandangan dan udara segar sepanjang rute. Bangga sekali bisa ikut event ini,” ujar Beni Ardinata, juara kategori 10K dengan waktu tercepat 48 menit 33 detik. 

Hal senada disampaikan Nunung Efendi, pelari asal Batam yang menjuarai kategori 5K Master. “Baru pertama kali ikut lomba di luar Batam, dan suasananya luar biasa. Jalurnya menantang, tapi indahnya tidak tertandingi,” ujarnya.

Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur itu juga mengaku semakin bersemangat berlari sejak bergabung dengan Sepatim Sport Club, komunitas olahraga di perusahaannya, PT Sepatim Batamtama. “Saya bisa ikut di Semen Padang Fun Run ini berkat dukungan manajemen. Luar biasa sekali pengalamannya,” tuturnya.


Tidak hanya karyawan dan masyarakat umum, Komisaris Utama PT Semen Padang Prof. Werry Darta Taifur juga turut berlari bersama para peserta. Dengan langkah mantap, mantan Rektor Universitas Andalas itu tampak bersemangat mengikuti rute yang menantang. “Berlari itu bukan soal kecepatan, tapi konsistensi—seperti semangat para pahlawan yang terus bergerak meski banyak rintangan,” ujar Prof. Werry sambil tersenyum.

Bagi Werry, keikutsertaannya adalah bentuk dukungan terhadap gaya hidup sehat sekaligus simbol kepemimpinan yang inspiratif. “Kesehatan dan kebersamaan adalah bagian penting dari budaya kerja di Semen Padang,” tambahnya. 

Selain Prof. Werry, ajang tahunan ini juga diikuti oleh mantan Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri, serta sejumlah staf pimpinan seperti Kepala Departemen Produksi BIP Fery Sarvino dan Kepala Departemen Produksi Semen Muhammad Ikhlas.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi panitia yang telah menggelar ajang ini. Dengan melibatkan keluarga, kegiatan ini menjadi sarana kebersamaan yang menyenangkan, sesuai temanya: Fun Run,” ujarnya. 

Menurut Win, Semen Padang Fun Run bukan sekadar kegiatan olahraga, melainkan juga wujud nyata penghormatan terhadap semangat juang para pahlawan serta simbol kebangkitan semangat insan perusahaan untuk hidup sehat dan solid. “Kami ingin menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat di lingkungan perusahaan,” tambahnya.

Ketua Panitia Salmond Pilima menjelaskan bahwa total peserta mencapai 544 orang dengan beberapa kategori. Untuk kategori 3K Family, rutenya di sekitar Lapangan Golf. Untuk 5K dan 5K Master, start dari Club House menuju pagar pembatas Indarung VI, melintasi Klinik Semen Padang, Bundaran Cindua Mato, Gerbang Indarung, hingga kembali ke Club House. Sementara untuk 10K, setelah melewati rute 5K, peserta melanjutkan perjalanan menuju Geosite Gua Kelelawar Padayo, lalu kembali finis di Club House Lapangan Golf.

“Melihat antusiasme peserta, kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang semakin besar di tahun-tahun mendatang,” pungkas Salmond. (*)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 Sebagai wujud komitmen dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, PT Semen Padang kembali menunjukkan kepeduliannya melalui dukungan terhadap pelatihan tata boga bagi warga kurang mampu di sekitar Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Peduli Sosial (KPS) Genta Bahari Teluk Bayur ini dilaksanakan di Femmy’s Kitchen, Karang Gantiang, Lubuk Lintah, Padang, dan diikuti oleh 11 peserta dari keluarga prasejahtera. Mereka dengan antusias mempelajari cara membuat aneka kue dan jajanan pasar sebagai bekal usaha rumahan.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menyampaikan bahwa dukungan terhadap kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berfokus pada peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat di sekitar area operasional, termasuk di wilayah Packing Plant Teluk Bayur.

Pelatihan ini, kata Win, adalah bentuk nyata kepedulian PT Semen Padang kepada masyarakat di lingkungan perusahaan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi awal lahirnya usaha produktif baru seperti pembuatan kue dan jajanan pasar, sehingga peserta dapat menambah penghasilan keluarga.

Ia menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan kreativitas lokal.

“PT Semen Padang ingin menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat kecil. Melalui pelatihan seperti ini, kami percaya benih kemandirian ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Staf CSR PT Semen Padang, Nurwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Melalui program tersebut, perusahaan membangun sinergi dengan masyarakat sekitar wilayah kerja agar dapat tumbuh dan berkembang bersama.

“Kami berharap masyarakat prasejahtera di sekitar Packing Plant Teluk Bayur bisa menjadi mandiri. Pelatihan ini kami pandang sebagai langkah strategis untuk memberikan keterampilan sekaligus membuka peluang ekonomi baru,” jelas Nurwan.

Ketua KPS Genta Bahari, Yasmida, mengapresiasi dukungan PT Semen Padang yang memungkinkan kegiatan ini terlaksana. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga yang ingin menambah keterampilan tanpa harus meninggalkan peran di keluarga.

“Kemampuan membuat kue ini bisa menjadi modal untuk membuka usaha rumahan, menerima pesanan, atau menjual jajanan pasar. Harapannya, pelatihan ini menjadi sumber pendapatan baru bagi peserta,” ujarnya.

Yasmida menambahkan, pelatihan tata boga ini merupakan satu dari tiga program utama BMN KPS Genta Bahari tahun 2025. Dua program lainnya yaitu bantuan pendidikan bagi keluarga kurang mampu dan bantuan alat pencuci motor untuk pemberdayaan pemuda Teluk Bayur.

“Total anggaran untuk tiga program tersebut mencapai Rp58 juta, seluruhnya merupakan dukungan dari PT Semen Padang. Kami mewakili masyarakat Teluk Bayur mengucapkan terima kasih atas perhatian dan komitmen perusahaan,” tutupnya.

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Matahari baru saja mencapai titik tertingginya di langit Kota Padang, pada Minggu (2/11/2025) siang. Di kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Puncak Labuang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, panas terasa membakar kulit. Namun di balik teriknya siang, semangat puluhan peladang justru berkobar. Mereka bahu-membahu menuang adukan semen ke jalan tanah yang kini perlahan berubah menjadi jalur beton yang kokoh. 

Dengan cangkul, sekop, dan ember di tangan, mereka bergotong royong mengecor jalan sepanjang lereng bukit yang membelah kawasan hutan rakyat itu. Suara adukan semen yang diaduk molen bercampur dengan tawa warga. Di tengah peluh dan debu, gotong royong terasa hidup. Setiap ember semen yang dituang menjadi simbol kebersamaan dan tekad memperbaiki akses kehidupan

“Capek iya, tapi senang,” ujar Syaiful, salah satu peladang yang sejak pagi sudah berada di lokasi. Keringatnya menetes, namun wajahnya berseri-seri. Ia tahu, di balik kerasnya kerja hari itu, ada sesuatu yang lebih besar yang sedang mereka bangun untuk anak dan cucu mereka kelak “Ini bukan sekadar membangun jalan. Ini tentang memperbaiki hidup kami, tentang anak-anak kami nanti. Kalau aksesnya bagus, hasil panen bisa lebih cepat keluar, harga jual pun bisa naik,” tambahnya.

Sebelum dibeton, kondisi jalan ini jauh dari layak dan hanya bisa diakses oleh sepeda motor. Bahkan, hampir tidak ada peladang yang tidak pernah terjatuh saat membawa hasil panen. "Jalannya tanah, licin, dan tanjakannya curam. Kalau hujan,  jalan tanah itu berubah menjadi kubangan lumpur. Sekarang pelan-pelan kami bangun sendiri, dan pembangunan jalan ini juga berkat dukungan dari PT Semen Padang," katanya.

Jalan yang dibetonisasi itu tampak sederhana, namun fungsinya amat vital. Bagi peladang di Puncak Labuang, jalan tersebut adalah satu-satunya akses menuju lahan garapan mereka yang mayoritas ditanami manggis, durian, dan kopi. Namun, manggis adalah sebuah kebanggaan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi para peladang. Karena, membawa buah eksotis itu menuruni jalan licin bukanlah perkara mudah. 

“Kalau tidak hati-hati, manggis bisa jatuh dan kelopak bunganya bisa rusak. Kelopak bunga di tampuk mangis itu yang menentukan kualitas super. Sedikit saja rusak, harganya langsung turun. Padahal untuk mendapatkan manggis kualitas super itu susah," jelas Lamsuir Rajo Api, peladang Puncak Labuang lainnya yang turut terlibat dalam gotong royong pembangunan jalan beton tersebut.

Manggis dengan kualitas super, kata Lamsuir, harganya sangat mahal. Bahkan mencapai Rp80 ribu/kg. "Bayangkan kalau sedikit saja kelopak bunganya rusak, kualitas manggis langsung turun. Turun harganya gak tanggung-tanggung, bisa menjadi Rp4000/kg. Makanya, perbaikan jalan ini sangat penting bagi kami, supaya tidak ada lagi peladang yang jatuh saat bawa manggis," ujarnya.

Sementara itu, Ketua HKm Puncak Labuang, Afdiyasid, mengatakan bahwa gotong royong pembangunan jalan beton ini telah dimulai sejak 2023, dan gotong royong ini dilakukan setiap akhir pekan. Untuk panjang jalan yang akan dibeton sepanjang 1,5 km. Namun, dari total panjang jalan yang direncanakan, sekitar 750 meter kini telah selesai dibeton dengan lebar antara 2,5 hingga 3 meter dan ketebalan 12 hingga 14 sentimeter.

"Seluruh proses pengerjaan dilakukan secara swadaya. Ini murni hasil gotong royong masyarakat atau peladang. Namun perjuangan kami ini tidak berjalan sendiri. Dukungan juga datang dari PT Semen Padang yang memberikan bantuan 2.600 zak semen. Untuk itu, kami dari para peladang sangat berterima kasih kepada PT Semen Padang atas kepeduliannya kepada kami masyarakat peladang," kata Afdiyasid.

Kepedulian yang Menyentuh Akar Rumput

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menatakan bahwa bantuan 2600 zak semen yang disalurkan untuk betonisasasi jalan di HKm Puncak Labuang itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, sekaligus bentuk kepedulian perusahaan untuk menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat. Apalagi, dampak bantuan yang disalurkan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para peladang.

"Bagi kami, bukan soal berapa banyak semen yang diberikan, tapi bagaimana dampaknya terhadap kehidupan para peladang. Ketika akses jalan sudah bagus, ekonomi bergerak, dan peladang bisa lebih sejahtera, di situlah nilai sebenarnya dari bantuan ini. Dan, kami pun percaya bahwa pembangunan tidak selalu soal infrastruktur besar. Terkadang, membantu membuka akses jalan seperti ini jauh lebih berarti bagi masyarakat," katanya.

Bantuan ribuan zak semen ini, sebut Win, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Kemudian bagi peladang HKm Puncak Labuang, betonisasi jalan bukan hanya soal kemudahan transportasi, tetapi juga peluang ekonomi. Karena, ketika hasil ladang lebih mudah diangkut, roda ekonomi lokal akan berputar lebih cepat. 

"Mungkin bagi orang luar, jalan yang dibeton ini hanyalah jalur kecil di tengah hutan. Tapi bagi para peladang Puncak Labuang, jalan itu adalah simbol harapan—harapan yang tumbuh dari tanah sendiri, dibangun dengan tangan sendiri, dan dipupuk oleh semangat gotong royong yang tak pernah padam," pungkas Win.(*)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial dan pembinaan generasi muda di Kota Padang. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan menyerahkan bantuan sebanyak 100 zak semen kepada Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Padang untuk mendukung pelaksanaan Raimuna Daerah (Raida) VII Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Barat 2025, yang akan digelar di Bumi Perkemahan Lubuk Minturun pada 17–22 November 2025.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Unit CSR PT Semen Padang Idris, didampingi Staf TJSL PT Semen Padang Nurwan, dan diterima langsung oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Padang Andree H Algamar, bersama Ketua Harian Kwarcab Yulius, saat rapat panitia Raida VII Sumbar 2025 di Padang, Kamis (23/10/2025).

Terpisah, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Ilham Akbar mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan konkret perusahaan terhadap pelaksanaan Raida VII Kwarda Sumbar 2025.

“Bantuan ini kami serahkan sebagai wujud kepedulian dan dukungan PT Semen Padang terhadap Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Padang selaku tuan rumah Raida VII Kwarda Sumbar 2025. Kami berharap bantuan ini dapat menunjang pembangunan dan pembenahan fasilitas di Bumi Perkemahan Lubuk Minturun agar kegiatan Raimuna nantinya berjalan lancar dan nyaman bagi para peserta,” ujar Ilham.

Ilham menambahkan, dukungan terhadap kegiatan sosial, pendidikan, dan kepemudaan seperti Raimuna merupakan bagian dari semangat perusahaan dalam membangun generasi muda yang berkarakter.

“Melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai organisasi, termasuk Gerakan Pramuka, PT Semen Padang ingin terus berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan cinta lingkungan. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita ke-6, yaitu memperkuat karakter dan pembangunan sumber daya manusia unggul, berakhlak, dan berdaya saing, sebagai bagian dari upaya membentuk generasi muda yang tangguh dan cinta tanah air,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Padang Andree H Algamar menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Semen Padang atas kepedulian dan dukungan nyata terhadap kegiatan Gerakan Pramuka di Kota Padang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan dukungan berupa 100 zak semen. Bantuan ini sangat membantu pembangunan fasilitas toilet di Bumi Perkemahan Batu Gadang agar siap digunakan saat Raimuna Daerah nanti,” ujar Andree.

Ia menambahkan, pembangunan sarana dan prasarana di lokasi perkemahan terus dipercepat, termasuk penyelesaian toilet tambahan untuk area putra dan putri, penambahan penerangan, serta peningkatan kebersihan dan sumber air.

Andree juga menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah penting dalam membentuk karakter dan semangat kebangsaan generasi muda Indonesia. Karena itu, dukungan dunia usaha seperti PT Semen Padang sangat berarti untuk memastikan kegiatan Raimuna Daerah berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi peserta.


Kegiatan Raida VII Kwarda Sumbar 2025 akan diikuti sekitar 800 Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Kwartir Cabang se-Sumatera Barat. Selama enam hari, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan edukatif, sosial, ketangkasan, inovasi, dan kebudayaan di alam terbuka.

Raimuna Daerah tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong royong, serta cinta tanah air di kalangan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan memperkuat jejaring antarsesama Pramuka di Sumatera Barat dalam suasana kebersamaan dan persaudaraan.

“Mari bersama-sama kita sukseskan Raida VII Kwarda Sumbar 2025. Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat kepemimpinan, disiplin, dan pengabdian bagi para Pramuka di Sumatera Barat,” tutup Andree.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Semangat kebersamaan dan cinta lingkungan mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar PT Semen Padang, Kamis (30/10). Mengusung tema “Pemuda Bersatu untuk Energi Hijau: Tanam Kaliandra, Bangun Indonesia Berkelanjutan”, perusahaan semen pertama di Asia Tenggara ini mengajak ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan menanam 2.000 batang pohon Kaliandra di kawasan Bukit Atas, lingkungan perusahaan.

Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Operasi PT Semen Padang, Andria Delfa, itu diikuti oleh pelajar SD, SMP, SMA/SMK Semen Padang School, serta SMA Negeri 14 Padang. 

Hadir Kepala Bidang Perencanaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Indriyedi Bakri, Fungsional Penyuluh Ahli Muda Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Yopi Eka Putra, perwakilan Yayasan Igasar, dan jajaran pimpinan PT Semen Padang, termasuk Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan Ilham Akbar, Kepala Unit Safety Health Environment (SHE) Asrining Sari, Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Idris, serta Staf Alternative Fuel & Raw Material (AFR) Musytaqim Nasra.

Dalam sambutannya, Direktur Operasi PT Semen Padang, Andria Delfa, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Menurutnya, semangat perjuangan pemuda di masa lalu yang mempersatukan bangsa kini harus diteruskan dalam bentuk perjuangan menjaga bumi dan keberlanjutan hidup.

“Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa semangat juang generasi muda tak pernah padam. Dulu mereka berjuang dengan kata dan tindakan untuk kemerdekaan, sekarang kita berjuang menjaga keberlanjutan bumi. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi keterlibatan para pelajar dalam kegiatan penghijauan ini,” kata Andria Delfa.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya wujud kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga simbol komitmen PT Semen Padang dalam mendukung program nasional menuju energi hijau dan ketahanan energi berkelanjutan.

“Kegiatan penanaman pohon ini sangat relevan dengan tantangan global, terutama terkait perubahan iklim dan krisis energi. Setiap batang pohon yang kita tanam akan tumbuh menjadi sumber kehidupan, kesejukan, dan harapan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Terkait pemilihan pohon Kaliandra, Andria menjelaskan bahwa tanaman ini memiliki manfaat besar, baik untuk lingkungan maupun energi terbarukan. “Kaliandra tumbuh cepat, mampu beradaptasi di berbagai kondisi tanah, dan bisa digunakan sebagai bahan bakar biomassa yang ramah lingkungan. Karena itu, penanaman pohon ini menjadi bagian dari upaya kami mendukung Energi Hijau dan Net Zero Emission,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kaliandra bukan sekadar tanaman penghijauan, tetapi simbol energi terbarukan yang menjadi tumpuan masa depan Indonesia. “Kita berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Ini harus menjadi gerakan berkelanjutan. Setiap pohon yang kita tanam adalah investasi jangka panjang untuk bumi, dan untuk Indonesia yang lestari,” katanya penuh semangat.

Andria Delfa juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan lingkungan hidup, dimana program ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah RI.

“Penanaman 2.000 pohon Kaliandra ini sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintah RI, terutama pada pilar keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran ekologis yang berkelanjutan, agar semangat Sumpah Pemuda terus tumbuh menjadi aksi nyata menjaga bumi,” tutup Andria.

Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Idris, menyebut kegiatan penghijauan ini merupakan bagian dari program jangka panjang perusahaan dalam pelestarian lingkungan. Bukit Atas, yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare, akan dikembangkan menjadi Taman Kaliandra, sebagai pusat edukasi hijau bagi pelajar dan masyarakat umum.

“Sebelumnya, pada Mei lalu kami telah menanam lebih dari 400 batang pohon Kaliandra di kawasan ini. Kini kami menambah 2.000 batang lagi agar Bukit Atas benar-benar menjadi pusat edukasi hijau yang bermanfaat. Nantinya juga akan dilengkapi fasilitas pembibitan, area tanam berkelanjutan, serta stup lebah madu Galo-Galo, karena bunga Kaliandra merupakan sumber nektar alami bagi lebah tersebut,” katanya.

Selain menanam pohon, peserta juga mendapat edukasi tentang manfaat Kaliandra dan pengelolaan sampah melalui program Nabuang Sarok, aplikasi inovasi PT Semen Padang untuk mendorong masyarakat memilah dan mengelola sampah secara mandiri. Dengan metode interaktif, peserta diajak memahami pentingnya mengurangi sampah plastik, memilah sampah rumah tangga, serta mengenal potensi energi alternatif dari Kaliandra.

Kepala Bidang Perencanaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Indriyedi Bakri, yang hadir mewakili Kepala Dinas, mengapresiasi langkah PT Semen Padang melibatkan ratusan pelajar dalam kegiatan penghijauan ini.

“Kegiatan penanaman ini merupakan proses belajar mengajar di luar kelas yang sangat penting. Ini sejalan dengan program Adiwiyata untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di sekolah. Diharapkan kegiatan ini menambah kepedulian siswa terhadap lingkungan bersih dan hijau di sekolahnya,” katanya.

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang dan Bank Nagari memperkuat sinergi melalui program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar dan Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra di Wisma Indarung, Kamis (30/10/2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Komisaris PT Semen Padang Ilham Adelano Azre, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Umum Setdako Padang Tarmizi Ismail, Komisaris Bank Nagari Manar Fuadi, Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian, Direktur Kepatuhan Bank Nagari Sukardi, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernardino, dan CEO PT Kabau Sirah Hermawan Ardiyanto.

Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar menyampaikan bahwa salah satu wujud nyata kolaborasi kedua perusahaan adalah penyerahan bantuan satu unit mesin pencacah sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.

“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah, mendorong ekonomi sirkular berbasis lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang produktif,” ujarnya.

Menurut Pri, hasil pencacahan sampah nantinya akan dimanfaatkan PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel and Raw Material (AFR) di pabrik. Langkah tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi menuju energi bersih serta pengurangan emisi karbon di sektor industri.

“Selain mendukung program lingkungan, PT Semen Padang juga berkomitmen mendukung program unggulan Pemerintah Kota Padang, Padang Rancak, yang digagas oleh Wali Kota Padang Fadly Amran. Program ini sejalan dengan semangat kami untuk mewujudkan kota yang bersih, aman, nyaman, dan berkelanjutan,” kata Pri.

Ia menambahkan, seluruh inisiatif tersebut sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintah RI, yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi produk, efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

“Dan kolaborasi ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah RI dimana program tersebut terus berupaya menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi PT Semen Padang sebagai pelopor industri semen hijau di Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Nagari atas dukungan dan sponsorship yang diberikan kepada Semen Padang FC. Menurutnya, dukungan terhadap klub kebanggaan Sumatera Barat itu bukan sekadar bentuk kepedulian terhadap olahraga, tetapi juga semangat bersama dalam mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

“Semen Padang FC adalah kebanggaan Sumatera Barat sekaligus media promosi positif bagi perusahaan, karena mengusung nilai-nilai sportivitas, kerja keras, dan kebersamaan,” ujarnya.

Pri menambahkan, sinergi antara dunia usaha, lembaga keuangan, dan olahraga menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan citra positif bagi daerah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas dukungan yang selama ini diberikan kepada PT Semen Padang.

“Sinergi dan kolaborasi yang baik antara dunia usaha dan pemerintah menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Mari jadikan momentum ini sebagai wujud nyata semangat Bersama Membangun Negeri, Menuju Indonesia Berkelanjutan,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra mengatakan, kolaborasi antara Bank Nagari dan PT Semen Padang diharapkan dapat membuka peluang baru yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Melalui CSR ini, kami menyerahkan satu unit mesin pencacah sampah kepada DLH Kota Padang untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang lingkungan dan green energy,” katanya.

Ia juga menegaskan komitmen Bank Nagari untuk melanjutkan sponsorship terhadap Semen Padang FC sebagai klub kebanggaan Sumbar.

“Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud komitmen bersama dua institusi besar di Sumatera Barat. PT Semen Padang merupakan perusahaan semen tertua di Asia Tenggara, sementara Bank Nagari adalah bank terbesar di Sumbar dengan pangsa pasar 40 persen. Kami optimistis kolaborasi ini akan memperkuat posisi keduanya menghadapi berbagai tantangan ke depan,” ujar Gusti.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Umum Setdako Padang Tarmizi Ismail turut mengapresiasi inisiatif CSR tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara PT Semen Padang dan Bank Nagari merupakan contoh nyata sinergi dunia usaha dan lembaga keuangan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi kedua institusi ini. Bantuan mesin pencacah sampah sangat relevan dengan kebutuhan daerah dalam mengatasi persoalan sampah perkotaan,” kata Tarmizi.

Ia menambahkan, hasil pencacahan yang dimanfaatkan kembali oleh PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif merupakan bentuk inovasi CSR yang berkelanjutan.

“Harapannya, inisiatif seperti ini dapat terus diperluas ke sektor lain yang menyentuh langsung kehidupan warga. Pemerintah Kota Padang selalu membuka ruang kolaborasi dengan dunia industri dan perbankan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Kali ini, perusahaan menyalurkan bantuan senilai Rp30 juta kepada Kelompok UMKM Seribu Keripik di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Bantuan tersebut disalurkan kepada 20 pelaku usaha rumah tangga yang bergerak di bidang makanan ringan, sebagai bagian dari program Forum Nagari Kelurahan Batu Gadang. Penyerahan bantuan berlangsung di Sekretariat UMKM Seribu Keripik, Senin (27/10/2025), dan dihadiri oleh Staf TJSL PT Semen Padang Nurwan, Camat Lubuk Kilangan Nurul Widya Siska, Lurah Batu Gadang Syafardi, Ketua Forum Nagari Dirmansyah, Ketua LPM Helmiyetti, serta para pelaku UMKM yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga.

Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernardino, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan pabrik. Ia berharap, kelompok UMKM Seribu Keripik dapat tumbuh menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Program ini adalah wujud komitmen kami untuk terus tumbuh bersama masyarakat. Kami berharap UMKM Seribu Keripik menjadi program unggulan di Batu Gadang dan berkembang lebih besar di masa depan. Inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah, khususnya dalam mendorong pemerataan pembangunan ekonomi dan penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Win Bernardino.

Sementara itu, Ketua Forum Nagari Batu Gadang, Dirmansyah, menjelaskan bahwa bantuan kali ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya. Jika pada 2024 fokusnya pada pelatihan desain dan kemasan produk agar lebih menarik di pasaran, maka tahun ini diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi.

“Tahun ini kami dorong agar produksi meningkat tanpa mengabaikan kualitas. Bantuan yang diberikan berupa bahan baku seperti minyak, gula, tepung, beras, bawang, talas, telur, serta peralatan seperti mixer dan blender, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelaku usaha. Harapannya, produksi naik, penjualan lancar, dan pendapatan keluarga ikut bertambah,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika program ini berjalan baik dan memberi dampak signifikan, Forum Nagari Batu Gadang bersama PT Semen Padang akan mendorong peningkatan program serupa pada tahun berikutnya.

Camat Lubuk Kilangan, Nurul Widya Siska, mengapresiasi langkah PT Semen Padang yang konsisten membantu pelaku usaha kecil di wilayahnya. Menurutnya, bantuan tersebut bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi para pelaku UMKM agar terus berinovasi dan percaya diri bersaing di pasar.

“Terima kasih kepada PT Semen Padang atas kepeduliannya terhadap masyarakat yang berupaya meningkatkan perekonomian keluarga. Tahun lalu ibu-ibu sudah dilatih terkait kemasan, dan itu penting, karena sering kali produk kita kalah di kemasan, padahal dari segi rasa tidak kalah dengan daerah lain,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua LPM Batu Gadang, Helmiyetti, yang menyatakan dukungannya terhadap pengembangan UMKM Seribu Keripik. Ia berharap, selain peningkatan kapasitas produksi, aspek pemasaran juga mendapat perhatian agar produk lokal Batu Gadang mampu bersaing lebih luas.

“UMKM ini sudah siap menerima pesanan dan terus berkembang. Kami berharap usaha ini dapat menjadi penopang ekonomi warga serta mendukung program Pemko Padang dalam pengentasan kemiskinan melalui penguatan UMKM,” katanya.

Salah satu anggota UMKM Seribu Keripik, Yuliarti, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Perempuan yang sehari-hari memproduksi kue basah ini mengaku bantuan tersebut sangat membantu dalam mengembangkan usahanya.

“Terima kasih banyak kepada PT Semen Padang. Bantuan ini sangat bermanfaat. Saya bisa menambah produksi dan memenuhi lebih banyak pesanan dari warung dan tetangga sekitar,” ucapnya dengan semangat.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Semen Padang terus konsisten mendampingi masyarakat, tidak hanya lewat bantuan ekonomi, tetapi juga melalui pelatihan, pengembangan kapasitas, dan pendampingan berkelanjutan. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat menjadi modal penting untuk mewujudkan kemandirian ekonomi lokal.

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda, PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan dan kepedulian sosial melalui kegiatan donor darah bertajuk “Setetes Darah, Sejuta Semangat” yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan berhasil mengumpulkan 345 kantong darah yang diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang.

Direktur Keuangan PT Semen Padang Iskandar Z. Lubis mengatakan, donor darah di PT Semen Padang merupakan agenda rutin perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama. Ia menilai, semangat Sumpah Pemuda dan gotong royong tercermin dari tingginya partisipasi karyawan Semen Padang Group serta masyarakat sekitar dalam kegiatan ini.

“Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita pada perjuangan para pemuda yang menginspirasi kemerdekaan bangsa. Kini, semangat itu kita lanjutkan dalam bentuk nyata melalui aksi donor darah. Setetes darah dari kita sangat berarti bagi kehidupan orang lain. Kegiatan ini juga sejalan dengan misi ke-4 Asta Cita pemerintahan Prabowo–Gibran, yaitu memperkuat kualitas manusia Indonesia dan memperluas peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Melalui aksi kemanusiaan ini, kami ingin menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda,” ujar Iskandar.

Ia juga mengapresiasi antusiasme para pendonor yang selalu konsisten mengikuti kegiatan donor darah. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan cerminan komitmen perusahaan untuk terus hadir bagi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak yang berpartisipasi. Semoga tidak hanya memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, tetapi juga menginspirasi kita semua untuk berbagi dan peduli terhadap sesama,” tambahnya.

Iskandar melanjutkan, kegiatan donor darah di PT Semen Padang ini merupakan agenda dua bulanan perusahaan yang telah dilaksanakan sebanyak lima kali sepanjang tahun 2025, dan direncanakan akan digelar kembali pada akhir tahun.

“Setiap dua bulan sekali kami melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Terima kasih kepada UPTD PMI Kota Padang atas kolaborasinya, serta kepada seluruh pendonor yang telah berpartisipasi. Hingga pelaksanaan keempat, sudah terkumpul sebanyak 1.380 kantong darah,” ujarnya.

Kasi UPTD PMI Kota Padang, dr. Agustia Reza, turut mengapresiasi konsistensi PT Semen Padang dalam membantu PMI menjaga ketersediaan darah di Kota Padang. Ia menyebut, selama empat kali kegiatan donor darah bersama PT Semen Padang, sudah lebih dari seribu tiga ratus kantong darah terkumpul. Artinya, ribuan nyawa telah terbantu melalui kerja sama ini.

Salah seorang pendonor, Faizal, dari Unit Tenaga & Utilitas Department dan Pengolahan Bahan Baku Tambang PT Semen Padang, menjadi sosok inspiratif. Ia telah 30 kali mendonorkan darah di berbagai kesempatan, baik di lingkungan perusahaan maupun kegiatan sosial lainnya.

“Setiap kali mendonorkan darah, saya merasa bahagia karena tahu darah saya bisa menolong orang lain yang membutuhkan. Ini bentuk kecil dari kepedulian, tapi dampaknya besar bagi kehidupan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Mardianto dari Unit SHE Tambang PT Semen Padang. Ia menilai donor darah sebagai bagian dari nilai-nilai berbagi yang dijunjung tinggi di lingkungan perusahaan.

“Setetes darah bisa menjadi harapan bagi orang lain. Selama masih sehat, saya akan terus donor darah, karena ini bukan hanya menolong orang lain, tapi juga menjaga kesehatan diri sendiri,” tuturnya.

Kegiatan donor darah yang berlangsung penuh semangat kebersamaan ini diwarnai suasana hangat di Gedung Serba Guna Semen Padang. Senyum para pendonor mencerminkan rasa bangga karena setetes darah mereka menjadi harapan bagi kehidupan orang lain.

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Pagi cerah di Pantai Purus, Kota Padang, menjadi saksi semangat kebersamaan ribuan orang yang turun langsung membersihkan pesisir pantai. Aksi bertajuk Bakti Sosial Bersih Pantai yang diikuti ribuan anggota Polda Sumbar beserta keluarganya ini berhasil mencatatkan Rekor MURI sebagai kegiatan bersih pantai dengan jumlah peserta anggota kepolisian dan keluarga terbanyak di Indonesia.

Kegiatan monumental bertema “Sinergi Demi Pantai Lestari” itu dibuka oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dan mendapat dukungan penuh dari PT Semen Padang serta sejumlah BUMN lainnya. Hadir pula unsur Forkopimda Sumbar dan Wali Kota Padang Fadly Amran yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Aksi bersih pantai dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung di sepanjang garis pantai sejauh 3,9 kilometer, dari Masjid Al-Hakim hingga Masjid Mujahiddin. Tidak hanya diikuti jajaran kepolisian dan keluarga, kegiatan ini juga melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Padang. Suasana gotong royong dan antusiasme peserta tampak jelas di bawah sinar matahari pagi saat mereka memungut sampah plastik, ranting, dan limbah rumah tangga yang terbawa arus laut.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengapresiasi seluruh peserta dan pihak pendukung. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata tanggung jawab sosial kepolisian terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Pantai adalah aset kebanggaan masyarakat Sumbar. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai. Lingkungan yang bersih akan menciptakan kehidupan yang sehat, nyaman, dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Kapolda menambahkan, aksi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi gerakan berkelanjutan. “Kebersihan dan kelestarian alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Usai aksi bersih pantai, kegiatan dilanjutkan dengan hiburan dari Semen Padang Band, serta penyerahan piagam Rekor MURI kepada Polda Sumbar. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan melibatkan peserta terbanyak dari kalangan kepolisian dan keluarga dalam kegiatan bersih pantai di satu lokasi.

Wali Kota Padang Fadly Amran yang turut hadir, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Sumbar dan seluruh pihak yang berkolaborasi menjaga kebersihan kawasan wisata pantai. “Aksi ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan BUMN. Kebersihan pantai bukan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Fadly juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberi dampak ekonomi positif bagi warga pesisir. “Pantai yang bersih dan indah akan menarik wisatawan, sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha kecil di kawasan Pantai Purus,” tambahnya.

PT Semen Padang: Komitmen BUMN untuk Pelestarian Lingkungan

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino mengungkapkan rasa bangga atas keterlibatan perusahaan dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi bersih pantai memiliki nilai ekologis dan sosial karena menumbuhkan semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Win di sela-sela kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa keikutsertaan PT Semen Padang dalam aksi ini merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup. “Komitmen kami terhadap pelestarian alam sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” katanya.

Win berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan meluas ke berbagai wilayah lain di Sumatera Barat. “Langkah ini menjadi kontribusi nyata terhadap upaya nasional menjaga ekosistem pesisir dan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, serta lestari,” pungkasnya.

 

TBNews Sumbar, Padang, Lintasmedianews.com

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggelar aksi bersih pantai bertajuk “Sinergi Demi Pantai Lestari” di sepanjang Pantai padang, pada  Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat.

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WIB ini melibatkan ribuan peserta, termasuk personel Kepolisian, pemerintah daerah, komunitas lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai serta memperkuat sinergi antar-elemen masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, menyampaikan bahwa hari ini, kita berkumpul dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, sekaligus melaksanakan aksi nyata menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui kegiatan bersih pantai. 

Acara ini tidak hanya melibatkan anggota kepolisian, tetapi juga TNI, pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, serta berbagai elemen masyarakat Sumatera Barat. Kehadiran ribuan peserta dari lintas generasi menunjukkan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial yang kuat untuk menjaga kebersihan, khususnya di Pantai Padang.  

"Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan pantai dari sampah, tetapi juga menjadi cerminan untuk membersihkan hati dan menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini. Kami ingin menegaskan bahwa Kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga menjadi pelopor perubahan positif dalam menjaga lingkungan dan memupuk solidaritas sosial," ujarnya

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, Kepada para pemuda dan pelajar, saya sampaikan pesan: Teruslah menjadi generasi yang kreatif, tangguh, dan peduli. Semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk bersatu demi persatuan Indonesia. Mari kita buktikan bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, kita mampu menciptakan kekuatan besar untuk negeri yang kita cintai.  

"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, mulai dari Forkopimda, instansi pemerintah, hingga masyarakat luas, Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan aksi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan," kata Irjen Pol Gatot.

Selain itu, tambah Kapolda, Kami juga berencana menjadikan acara ini sebagai gerakan nasional. Insya Allah, pada awal tahun depan, kami akan mengundang seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menggelar kegiatan serupa, dengan target melibatkan minimal 40.000 peserta, menjadikan aksi bersih lingkungan ini sebagai event nasional yang bermakna.  

"Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, 26 Oktober 2025, saya nyatakan kegiatan aksi sosial bersih pantai oleh anggota kepolisian beserta masyarakat Sumatera Barat tahun 2025 resmi dimulai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai usaha kita bersama untuk menjaga alam dan memperkuat persaudaraan bangsa," tutup Kapolda Sumbar. 

Dalam waktu tiga jam, peserta berhasil membersihkan pantai dari sampah, mulai dari plastik, kayu, hingga limbah rumah tangga. Untuk mendukung kelancaran aksi, Polda Sumbar mengerahkan truk pengangkut sampah, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam rekor MURI oleh perwakilan MURI kepada Kapolda Sumbar melalui GM PLN Sumbar Ajrun Karim. Rekor ini diberikan atas keberhasilan mengorganisir aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai ribuan orang, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. 

Kajati Sumbar Muhibuddin, yang turut hadir, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, terutama gagasan seperti ini patut dikembangkan di seluruh Pprovinsi Sumatera Barat sebab kita ini terbatas bukan milik kita.

 “Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung menyambut positif kegiatan ini. “Saya senang melihat pantai kami jadi lebih bersih. Semoga ke depan kita semua bisa lebih peduli menjaga lingkungan,” ujar cici, disela-sela kegiatan.

Aksi “Sinergi Demi Pantai Lestari” ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memupuk kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir Sumatera Barat, sekaligus memperkuat peran kepolisian sebagai penggerak perubahan positif di masyarakat.(tim)

 

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan. Melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN), perusahaan semen pertama di Asia Tenggara yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini, menyerahkan bantuan peralatan pertanian dan modal usaha kepada masyarakat di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Bantuan senilai Rp64 juta itu terdiri dari satu unit mesin hand tractor, satu unit mesin potong rumput, dan dua unit mesin semprot hama dengan total nilai Rp50 juta. Kemudian, bantuan modal usaha sebesar Rp7 juta untuk pengembangan usaha itik petelur yang akan dikelola oleh organisasi kepemudaan Karang Taruna Koto Lalang, dan bantuan sebesar Rp7 juta untuk peningkatan kapasitas UMKM pengrajin arang batok kelapa.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman Kantor Forum Nagari Koto Lalang dan bertepatan dengan kegiatan Launching Program Forum Nagari Tahun 2025 Tahap I beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut diserahkan Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, kepada Ketua Forum Nagari Koto Lalang, Maulana Sardi, dan turut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan aparat pemerintah setempat.

Di antaranya, perwakilan Polsek Lubuk Kilangan, Koramil 04, Ketua Forum Nagari Kecamatan Lubuk Kilangan Ivan Arizal, Lurah Koto Lalang Hartati, Ketua LPM Basrul, serta sejumlah Ketua RT dan RW. Kehadiran para tokoh masyarakat ini tentunya semakin memperlihatkan dukungan kuat terhadap kolaborasi yang telah dibangun antara PT Semen Padang dan Forum Nagari Koto Lalang dalam memperkuat pembangunan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan mengacu pada standar ISO 26000 Social Responsibility. “Kami berharap program ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM, agar lebih produktif dan sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut, Ilham menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pada penguatan ekonomi masyarakat berbasis kemandirian serta penciptaan kesejahteraan melalui pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Semangat ini sejalan dengan komitmen PT Semen Padang dalam mendorong kemandirian masyarakat sekitar perusahaan,” ujarnya.

Program bantuan ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menekankan pentingnya penguatan ekonomi masyarakat berbasis kemandirian. “Seperti bantuan peralatan pertanian ini misalnya, diharapkan dapat meningkatkan semangat petani Koto Lalang dalam mengolah sawah dan ladang agar hasil panen lebih maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan menambahkan bahwa berbagai bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan konkret perusahaan terhadap peningkatan kapasitas masyarakat di bidang ekonomi produktif. Terkait bantuan peralatan pertanian yang disalurkan, ia berharap agar peralatan tersebut dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Harapan kami, peralatan pertanian ini tidak hanya dipakai sesaat, tetapi dijaga dan dirawat dengan baik agar manfaat dari peralatan ini bisa dirasakan dalam jangka panjang. Dengan demikian, dampak sosial dari peralatan ini bisa berkelanjutan bagi para petani dan masyarakat Koto Lalang,” kata Nurwan di sela-sela acara.

Kemudian, terkait bantuan peningkatan kapasitas usaha arang batok kelapa, Nurwan juga memberikan dorongan agar penerima manfaat bantuan ini tidak berhenti hanya pada tahap produksi arang saja. Ia berharap usaha ini bisa dikembangkan lebih jauh dengan inovasi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. “Kami ingin UMKM arang batok kelapa bisa naik kelas, misalnya dengan memproduksi briket atau olahan lainnya yang bisa menembus pasar lebih luas,” ujarnya.

Sedangkan untuk bantuan budidaya itik petelur yang dikelola oleh Karang Taruna, Nurwan memberikan pesan agar para pengelola benar-benar mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum memulai usaha tersebut. Menurutnya, beternak itik petelur membutuhkan ketekunan dan keterampilan khusus.

“Budidaya itik petelur ini tidak mudah, karena akan ada tantangan-tantangan ke depan. Jadi, sebelum memulai, tingkatkan dulu pengetahuan dan kemampuan tentang teknik beternak yang baik. Jangan sampai karena hasil telurnya tidak maksimal, akhirnya itiknya dijual jadi bebek goreng,” ucapnya sambil tersenyum.

Dia juga mengajak masyarakat dan pengurus Forum Nagari untuk terus bersinergi dalam menjaga keberlanjutan program yang telah dijalankan. Nurwan menegaskan pentingnya pengawasan dan pendampingan masyarakat agar setiap program yang dijalankan bisa memberikan hasil yang optimal.

“Kami dari PT Semen Padang tentu tidak bisa berjalan sendiri. Kami mengajak semua pihak untuk terlibat, mengawasi, dan mendukung agar semua program yang dijalankan oleh Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang ini berjalan sesuai tujuan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang, Maulana Sardi, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Semen Padang atas komitmen dan kepedulian yang terus diberikan. Menurutnya, bantuan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha mikro. “Di wilayah kami, terutama di Gurun Kudu dan Koto Duku, sebagian besar masyarakat adalah petani. Dengan adanya bantuan peralatan pertanian ini, mereka bisa lebih semangat dan efisien dalam menggarap sawah dan ladang,” katanya.

Maulana juga menyoroti pentingnya bantuan modal bagi pelaku UMKM pengrajin arang batok kelapa. Menurutnya, selama ini mereka memiliki keterampilan, namun terkendala modal dan kapasitas produksi. “Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi sekaligus pendapatan mereka. Apalagi, usaha arang batok kelapa ini melibatkan masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM) yang membutuhkan dukungan modal untuk berkembang,” ujarnya.

Sementara untuk bantuan budidaya itik petelur, Maulana menjelaskan bahwa inisiatif tersebut diharapkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi Karang Taruna Koto Lalang. “Tujuan dari program ini tidak hanya menghasilkan telur, tetapi juga menciptakan kemandirian organisasi kepemudaan. Maka dari itu, kami dari forum juga siap untuk mendampingi dan mencarikan solusi jika nanti ada kendala,” katanya optimis.

Lurah Koto Lalang, Hartati, juga memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara PT Semen Padang dan Forum Nagari. Ia menilai sinergi tersebut menjadi model pemberdayaan masyarakat yang patut dicontoh dan terus dipertahankan. “Kerja sama seperti ini harus terus dijaga. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian, dan kami berharap PT Semen Padang tidak bosan memperhatikan warga Koto Lalang,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat yang merupakan pelaku usaha arang batok kelapa bernama Riko, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal dari PT Semen Padang yang disalurkan melalui Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Karena sebelumnya, kapasitas produksinya terbatas akibat keterbatasan modal untuk membeli bahan baku.

“Selama ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 100 kilogram arang setiap tiga hari. Harga jualnya Rp13 ribu per kilogram, tapi modalnya cukup besar. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa menambah kapasitas produksi dan mempercepat proses pembakaran,” ujarnya.

Menurut Riko, usaha arang batok kelapa memiliki prospek cerah, karena permintaan pasar cukup tinggi, baik dari pedagang lokal maupun luar daerah. Ia berharap dengan peningkatan produksi, pendapatannya juga akan meningkat. “Terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Bantuan ini bukan hanya soal uang, tapi merupakan bentuk kepercayaan agar kami bisa mandiri,” pungkas Riko.(*)


 


Padang, lintasmedianews.com

Lahir di tanah Dharmasraya, saya membawa latar belakang tersebut ke Kota Padang melanjutkan pendidikan di kampus hijau Universitas Andalas. Berangkat dari kampung halaman, harapan saya mencari pengalaman dan menuntut ilmu merupakan implementasi dari warisan tradisi leluhur masyarakat Minangkabau. 

Merantau bukan sekadar meninggalkan kampung halaman, tapi juga soal membawa visi dan peluang untuk kemajuan. Menggali ilmu dan menaikkan derajat dah harkat martabat orang tua. Dan satu harapan yang ada di kepala saya, adalah membawa harus nama keluarga dengan cara meraih pendidikan dengan nilai yang sangat memuaskan serta mendapatkan pekerjaan yang layak kelak. 

Sejak dahulu, masyarakat Minangkabau dikenal dengan perantaunya di penjuru Nusantara. Warisan leluhur ini menjadi suatu kewajiban bagi mereka yang mulai menginjak usia dewasa. Maka oleh sebab itu, ada sebuah nilai yang terbangun di dalam kultur budaya minang kabau bahwa merantau adalah bagian dari tanda kecintaan kepada kampung halaman.

Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam ungkapan berikut :

Sayang jo anak dilacuik i

Sayang jo kampuang ditinggakan

Ujan ameh di nagari urang

Ujan batu di nagari awak

Kampuang nan jauah dibantu juo

Dari pepatah di atas dapat disimpulkan bahwa pemikiran yang dibangun oleh masyarakat Minangkabau adalah merantau merupakan bagian dari upaya untuk membangun kembali kampung halaman. Sebab itu, tidak mengherankan bahwa ikatan sosial yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau amat kuat sekali.

Perantau Minang tidak hanya peduli pada kelompoknya saja. Banyak di antara mereka menjadi tokoh masyarakat setempat, berikhtiar dan berjuang bersama dengan masyarakat sekitar. 

Layaknya Mohammad Hatta, pemuda asal Bukittinggi yang dijuluki sebagai Bapak Ekonomi Indonesia, sejak muda merantau ke Belanda. Untuk menimba ilmu ekonomi, dan mengasah pemikiran politiknya. Di sanalah Hatta belajar tentang keadilan sosial dan sistem ekonomi yang kemudian ia bawa untuk membangun Indonesia merdeka.

Selain itu, Tan Malaka. Pemuda asal Sumatera Barat yang menjunjung tinggi pendidikan dan tradisi merantau. Juga merupakan tokoh penggerak revolusi Indonesia yang gigih menyuarakan perlawanan terhadap Belanda. Dan memperjuangkan revolusi sosial pada tahun-tahun setelah proklamasi kemerdekaan Soekarno pada tahun 1945.

Karatau madang di hulu

Babuah babungo balun

Karantau bujang daulu

Dirumah paguno alun

Pepatah di atas bagi masyarakat Minangkabau bukan hanya rangkaian kata semata. Melainkan sebagai filosofi kehidupan yang menjadi sumber spirit yang meresap ke jiwanya masyarakat Minangkabau. 

Istilah merantau berarti meninggalkan kampung halaman atau meninggalkan tanah kelahiran. Seorang pemuda Minangkabau dianggap belum lengkap pengalaman hidupnya, sebelum ia meninggalkan kampung halamannya. Hal ini disebabkan karena sejak dulu bagi orang Minangkabau, merantau menjadi ajang pembuktian diri bisa mandiri, beradaptasi, dan bawa pulang ilmu atau rezeki buat keluarga. Bagi pemuda Minangkabau, merantau merupakan suatu budaya yang sudah mendarah daging.

Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, perantau asal Minangkabau yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri. Merupakan aset terbesar bagi tanah kelahiran mereka. Kontribusi ekonomi perantau Minang terhadap daerah asal mereka, cukup signifikan. Dengan perbaikan ekonomi, seeorang dapat membangun nagari dengan materi yang mereka punya.

Seiring berjalannya waktu, pola perantau orang Minang mengalami evolusi. Sebelum kemerdekaan, mengingat keamanan bagi perantau perempuan kurang baik, sebab di rantau  kondisi keamanan yang tidak baik, merantau hanya diperuntukkan bagi laki-laki. Setelah kemerdekaan, para perantau sudah mulai berangsur-angsur membawa keluarga atau saudara perempuan ke perantauan dengan berbagai alasan.

Kebiasaan merantau sudah menjadi suatu tradisi yang diturunkan ke generasi generasi berikutnya di Minangkabau. Oleh karena itulah merantau sudah menjadi suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat Minangkabau. Seperti yang diungkapkan oleh Nabila Oktaf Putri, mahasiswa perantau asal Payakumbuh dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

"Sudah tidak tabu lagi jika menemukan perantau dengan asal yang sama dengan saya, baik untuk meneruskan pendidikan maupun bekerja".

Sama halnya dengan saya, banyak mahasiswa Universitas Andalas yang meninggalkan daerah asalnya untuk melanjutkan pendidikan. Maksudnya, di era modern sekarang. Merantau bukan hanya sebagai ajang perbaikan ekonomi semata. Namun saat ini, terlihat meningkatnya minat pemuda-pemudi Minangkabau untuk menuntut ilmu di perantauan.

Begitu kuat jiwa perantau bagi orang Minangkabau, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang Minang yang pada awalnya hanya berjualan di kaki lima menjadi kaya raya dengan bermodalkan ketekunan dan keuletan. Oleh sebab itulah tidak sedikit perantau asal Minang menempati posisi penting di kawasan nusantara bahkan sampai ke Malaysia, Brunai, Jepang, Thailand dan ke negara lainnya. 

Adanya cerita orang-orang terdahulu yang sukses dalam perantauan merupakan motivasi tersendiri bagi kami mahasiswa Sastra Jepang, terkhususnya yang berlatarbelakang sebagai masyarakat Minangkabau untuk berperan menjadi pelaku terjadinya tradisi merantau di dalam masyarakat Minang.(maulita Putricia)

 

PARIWARA

Padang, Lintasmedianews.com

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 22 hingga 24 Oktober 2025, ini dilaksanakan di Hotel Mercure Rekso Jakarta Kota, Jakarta.

Bimtek dan peningkatan kapasitas yang berfokus pada penguatan fungsi anggaran dan pengawasan tersebut diikuti segenap anggota DPRD Kota Padang.

Tema utama bimtek kali ini adalah "Penguatan Fungsi Legislasi dan Pengawasan DPRD dalam Perencanaan Anggaran, Pertanggungjawaban Keuangan dan Peraturan Daerah dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik".

Sekretaris DPRD Kota Padang, Hendrizal Azhar, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota dewan dalam melaksanakan tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para anggota dewan dibekali sejumlah materi krusial dari narasumber yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta para pakar dan akademisi.

Materi utama yang dibahas meliputi strategi dan regulasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sinergi antara DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam perencanaan anggaran, serta mekanisme pengelolaan pokok-pokok pikiran (Pokir) dalam anggaran dan pengawasannya.

Selain itu, peserta juga mendalami landasan hukum regulasi anggaran daerah, serta mekanisme transparansi, akuntabilitas, dan audit anggaran.

Kegiatan bimtek ini terselenggara atas kerja sama Sekretariat DPRD Kota Padang dengan LPPM STKIP Kusuma Negara dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2025 pada DPA Sekretariat DPRD Kota Padang.

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menyatakan bahwa tema ini sangat relevan dengan dinamika pemerintahan saat ini.

Menurutnya, DPRD dituntut untuk semakin profesional, responsif, dan adaptif dalam menghadapi kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan yang terus berkembang.

“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keseriusan,” ujar Muharlion dalam sambutannya.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan memperdalam wawasan agar hasilnya dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," katanya.

Muharlion kembali menegaskan bahwa kegiatan bimtek merupakan hak bagi anggota DPRD untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas kedewanan. (ADV)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Dalam upaya memperkuat pemberantasan peredaran rokok ilegal di Indonesia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau memusnahkan 25,6 juta batang rokok ilegal merek Camclar Original senilai Rp12,8 miliar yang diduga berasal dari Phuket, Thailand. Pemusnahan dilakukan bekerja sama dengan PT Semen Padang secara simbolis di Wisma Indarung, PT Semen Padang, Senin (20/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Riau, Waloyo, dan disaksikan oleh Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Jaksa Penuntut Umum Kejati Riau Delmawati, Kepala Bea Cukai Dumai Ruru Firza, serta Kepala Seksi PKC I Bea Cukai Teluk Bayur Ismed Qodar. Dari PT Semen Padang hadir Sekretaris Perusahaan Win Bernadino dan staf AFR Musytaqim Nasra.

Dalam sambutannya, Waloyo menyampaikan bahwa pemusnahan ini merupakan wujud komitmen DJBC Riau sebagai community protector dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan membahayakan kesehatan publik.

“Pemusnahan puluhan juta batang rokok ilegal ini adalah bentuk nyata tugas kami menjaga kedaulatan ekonomi negara serta melindungi masyarakat,” ujarnya.

Proses pemusnahan dilakukan menggunakan metode crushing dan pembakaran di kiln milik PT Semen Padang dan disaksikan secara daring oleh tersangka MH bin JS, nahkoda kapal layar motor (KLM) Harapan Indah 99 yang mengangkut rokok ilegal tersebut dari Thailand.

“Tersangka mengikuti proses pemusnahan secara daring karena masih menjalani proses hukum,” tambahnya.

Rokok yang dimusnahkan merupakan hasil operasi gabungan antara Kanwil DJBC Riau, Bea Cukai Dumai, Bea Cukai Bengkalis, Kanwil Khusus Kepulauan Riau, dan Lanal Dumai. Dari total 5.120 karton berisi rokok tanpa pita cukai, sebanyak 2.560 karton dimusnahkan dengan nilai barang Rp12,8 miliar dan potensi kerugian negara Rp51,6 miliar. Sisanya digunakan sebagai barang bukti tahap kedua untuk Kejati Riau.

Pemusnahan ini mengacu pada Surat Penetapan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 3/Pen.Pid/2025/PN.Bls tanggal 16 Oktober 2025 yang memberi izin resmi kepada Bea Cukai untuk memusnahkan barang bukti.

“Pemusnahan ini bukan sekadar formalitas, tetapi simbol sinergi antarinstansi dan dunia industri, termasuk PT Semen Padang, dalam menjaga keamanan negara dan melindungi masyarakat dari dampak negatif rokok ilegal. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan PT Semen Padang,” kata Waloyo.

Sementara itu, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris menjelaskan kronologi penangkapan. Ia mengatakan, pada 21 Juni 2025 sekitar pukul 16.35 WIB, tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai yang berpatroli di perairan Selat Malaka, tepatnya di Kuala Selat Akar, Kabupaten Bengkalis, mendapati kapal layar motor KLM Harapan Indah 99 berbendera Indonesia melintas dengan gerak mencurigakan. Setelah diperiksa, ditemukan 5.120 dus berisi rokok tanpa pita cukai asal Thailand.

“Kapal beserta muatannya langsung kami amankan dan kami berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk penindakan lebih lanjut,” ujarnya.

Menurut Haris, kasus ini termasuk salah satu terbesar di Indonesia pada 2025 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp97,9 miliar.

“Ini bukti nyata efektivitas sinergi TNI AL dan Bea Cukai dalam menjaga wilayah laut dari penyelundupan,” tegasnya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan DJBC Riau kepada perusahaannya. “PT Semen Padang merasa terhormat dipercaya sebagai mitra dalam pemusnahan jutaan batang rokok ilegal asal Thailand. Kepercayaan ini merupakan bentuk komitmen kami mendukung pemerintah menjaga pendapatan negara dan melindungi masyarakat,” katanya.

Pemusnahan dilakukan dengan metode crushing yang dilanjutkan pembakaran total di kiln pabrik semen bersuhu 1.400°C. Suhu tinggi ini memastikan seluruh bahan benar-benar hancur tanpa menimbulkan dampak lingkungan.



Menurut Win, kegiatan ini juga memberi manfaat bagi perusahaan karena rokok yang dimusnahkan memiliki nilai kalori yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.

“Dengan cara ini, kegiatan pemusnahan tidak hanya efektif dan aman, tetapi juga memberi manfaat bagi kami,” ujarnya.

PT Semen Padang sebelumnya juga menjadi mitra Bank Indonesia dalam pemusnahan uang tidak layak edar, serta dengan Bea Cukai Teluk Bayur dalam pemusnahan belasan juta batang rokok ilegal. Seluruh kegiatan dilakukan dengan prinsip zero waste dan ramah lingkungan.

Melalui dukungannya terhadap pemusnahan rokok ilegal ini, PT Semen Padang turut berkontribusi dalam mewujudkan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita pemerintah, khususnya pada poin transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penguatan ketahanan ekonomi nasional. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan sinergi antara dunia industri dan pemerintah, tetapi juga menunjukkan komitmen PT Semen Padang dalam menjalankan prinsip keberlanjutan—menjaga keseimbangan antara kinerja ekonomi, kepedulian sosial, dan kelestarian lingkungan.

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.