Articles by "Kota Padang"

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok
Showing posts with label Kota Padang. Show all posts

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Pagi cerah di Pantai Purus, Kota Padang, menjadi saksi semangat kebersamaan ribuan orang yang turun langsung membersihkan pesisir pantai. Aksi bertajuk Bakti Sosial Bersih Pantai yang diikuti ribuan anggota Polda Sumbar beserta keluarganya ini berhasil mencatatkan Rekor MURI sebagai kegiatan bersih pantai dengan jumlah peserta anggota kepolisian dan keluarga terbanyak di Indonesia.

Kegiatan monumental bertema “Sinergi Demi Pantai Lestari” itu dibuka oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dan mendapat dukungan penuh dari PT Semen Padang serta sejumlah BUMN lainnya. Hadir pula unsur Forkopimda Sumbar dan Wali Kota Padang Fadly Amran yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Aksi bersih pantai dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung di sepanjang garis pantai sejauh 3,9 kilometer, dari Masjid Al-Hakim hingga Masjid Mujahiddin. Tidak hanya diikuti jajaran kepolisian dan keluarga, kegiatan ini juga melibatkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Padang. Suasana gotong royong dan antusiasme peserta tampak jelas di bawah sinar matahari pagi saat mereka memungut sampah plastik, ranting, dan limbah rumah tangga yang terbawa arus laut.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengapresiasi seluruh peserta dan pihak pendukung. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata tanggung jawab sosial kepolisian terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Pantai adalah aset kebanggaan masyarakat Sumbar. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai. Lingkungan yang bersih akan menciptakan kehidupan yang sehat, nyaman, dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Kapolda menambahkan, aksi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi gerakan berkelanjutan. “Kebersihan dan kelestarian alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Usai aksi bersih pantai, kegiatan dilanjutkan dengan hiburan dari Semen Padang Band, serta penyerahan piagam Rekor MURI kepada Polda Sumbar. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan melibatkan peserta terbanyak dari kalangan kepolisian dan keluarga dalam kegiatan bersih pantai di satu lokasi.

Wali Kota Padang Fadly Amran yang turut hadir, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Sumbar dan seluruh pihak yang berkolaborasi menjaga kebersihan kawasan wisata pantai. “Aksi ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan BUMN. Kebersihan pantai bukan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Fadly juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberi dampak ekonomi positif bagi warga pesisir. “Pantai yang bersih dan indah akan menarik wisatawan, sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha kecil di kawasan Pantai Purus,” tambahnya.

PT Semen Padang: Komitmen BUMN untuk Pelestarian Lingkungan

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino mengungkapkan rasa bangga atas keterlibatan perusahaan dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi bersih pantai memiliki nilai ekologis dan sosial karena menumbuhkan semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Win di sela-sela kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa keikutsertaan PT Semen Padang dalam aksi ini merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup. “Komitmen kami terhadap pelestarian alam sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” katanya.

Win berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan meluas ke berbagai wilayah lain di Sumatera Barat. “Langkah ini menjadi kontribusi nyata terhadap upaya nasional menjaga ekosistem pesisir dan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, serta lestari,” pungkasnya.

 

TBNews Sumbar, Padang, Lintasmedianews.com

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggelar aksi bersih pantai bertajuk “Sinergi Demi Pantai Lestari” di sepanjang Pantai padang, pada  Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat.

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WIB ini melibatkan ribuan peserta, termasuk personel Kepolisian, pemerintah daerah, komunitas lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai serta memperkuat sinergi antar-elemen masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, menyampaikan bahwa hari ini, kita berkumpul dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, sekaligus melaksanakan aksi nyata menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui kegiatan bersih pantai. 

Acara ini tidak hanya melibatkan anggota kepolisian, tetapi juga TNI, pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, serta berbagai elemen masyarakat Sumatera Barat. Kehadiran ribuan peserta dari lintas generasi menunjukkan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial yang kuat untuk menjaga kebersihan, khususnya di Pantai Padang.  

"Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan pantai dari sampah, tetapi juga menjadi cerminan untuk membersihkan hati dan menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini. Kami ingin menegaskan bahwa Kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga menjadi pelopor perubahan positif dalam menjaga lingkungan dan memupuk solidaritas sosial," ujarnya

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, Kepada para pemuda dan pelajar, saya sampaikan pesan: Teruslah menjadi generasi yang kreatif, tangguh, dan peduli. Semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk bersatu demi persatuan Indonesia. Mari kita buktikan bahwa dengan kebersamaan dan kepedulian, kita mampu menciptakan kekuatan besar untuk negeri yang kita cintai.  

"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, mulai dari Forkopimda, instansi pemerintah, hingga masyarakat luas, Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan aksi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan," kata Irjen Pol Gatot.

Selain itu, tambah Kapolda, Kami juga berencana menjadikan acara ini sebagai gerakan nasional. Insya Allah, pada awal tahun depan, kami akan mengundang seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menggelar kegiatan serupa, dengan target melibatkan minimal 40.000 peserta, menjadikan aksi bersih lingkungan ini sebagai event nasional yang bermakna.  

"Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, 26 Oktober 2025, saya nyatakan kegiatan aksi sosial bersih pantai oleh anggota kepolisian beserta masyarakat Sumatera Barat tahun 2025 resmi dimulai. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai usaha kita bersama untuk menjaga alam dan memperkuat persaudaraan bangsa," tutup Kapolda Sumbar. 

Dalam waktu tiga jam, peserta berhasil membersihkan pantai dari sampah, mulai dari plastik, kayu, hingga limbah rumah tangga. Untuk mendukung kelancaran aksi, Polda Sumbar mengerahkan truk pengangkut sampah, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam rekor MURI oleh perwakilan MURI kepada Kapolda Sumbar melalui GM PLN Sumbar Ajrun Karim. Rekor ini diberikan atas keberhasilan mengorganisir aksi bersih pantai dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai ribuan orang, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. 

Kajati Sumbar Muhibuddin, yang turut hadir, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, terutama gagasan seperti ini patut dikembangkan di seluruh Pprovinsi Sumatera Barat sebab kita ini terbatas bukan milik kita.

 “Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung menyambut positif kegiatan ini. “Saya senang melihat pantai kami jadi lebih bersih. Semoga ke depan kita semua bisa lebih peduli menjaga lingkungan,” ujar cici, disela-sela kegiatan.

Aksi “Sinergi Demi Pantai Lestari” ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memupuk kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir Sumatera Barat, sekaligus memperkuat peran kepolisian sebagai penggerak perubahan positif di masyarakat.(tim)

 

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan. Melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN), perusahaan semen pertama di Asia Tenggara yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini, menyerahkan bantuan peralatan pertanian dan modal usaha kepada masyarakat di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Bantuan senilai Rp64 juta itu terdiri dari satu unit mesin hand tractor, satu unit mesin potong rumput, dan dua unit mesin semprot hama dengan total nilai Rp50 juta. Kemudian, bantuan modal usaha sebesar Rp7 juta untuk pengembangan usaha itik petelur yang akan dikelola oleh organisasi kepemudaan Karang Taruna Koto Lalang, dan bantuan sebesar Rp7 juta untuk peningkatan kapasitas UMKM pengrajin arang batok kelapa.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman Kantor Forum Nagari Koto Lalang dan bertepatan dengan kegiatan Launching Program Forum Nagari Tahun 2025 Tahap I beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut diserahkan Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, kepada Ketua Forum Nagari Koto Lalang, Maulana Sardi, dan turut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan aparat pemerintah setempat.

Di antaranya, perwakilan Polsek Lubuk Kilangan, Koramil 04, Ketua Forum Nagari Kecamatan Lubuk Kilangan Ivan Arizal, Lurah Koto Lalang Hartati, Ketua LPM Basrul, serta sejumlah Ketua RT dan RW. Kehadiran para tokoh masyarakat ini tentunya semakin memperlihatkan dukungan kuat terhadap kolaborasi yang telah dibangun antara PT Semen Padang dan Forum Nagari Koto Lalang dalam memperkuat pembangunan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan mengacu pada standar ISO 26000 Social Responsibility. “Kami berharap program ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM, agar lebih produktif dan sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut, Ilham menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pada penguatan ekonomi masyarakat berbasis kemandirian serta penciptaan kesejahteraan melalui pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Semangat ini sejalan dengan komitmen PT Semen Padang dalam mendorong kemandirian masyarakat sekitar perusahaan,” ujarnya.

Program bantuan ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menekankan pentingnya penguatan ekonomi masyarakat berbasis kemandirian. “Seperti bantuan peralatan pertanian ini misalnya, diharapkan dapat meningkatkan semangat petani Koto Lalang dalam mengolah sawah dan ladang agar hasil panen lebih maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan menambahkan bahwa berbagai bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan konkret perusahaan terhadap peningkatan kapasitas masyarakat di bidang ekonomi produktif. Terkait bantuan peralatan pertanian yang disalurkan, ia berharap agar peralatan tersebut dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Harapan kami, peralatan pertanian ini tidak hanya dipakai sesaat, tetapi dijaga dan dirawat dengan baik agar manfaat dari peralatan ini bisa dirasakan dalam jangka panjang. Dengan demikian, dampak sosial dari peralatan ini bisa berkelanjutan bagi para petani dan masyarakat Koto Lalang,” kata Nurwan di sela-sela acara.

Kemudian, terkait bantuan peningkatan kapasitas usaha arang batok kelapa, Nurwan juga memberikan dorongan agar penerima manfaat bantuan ini tidak berhenti hanya pada tahap produksi arang saja. Ia berharap usaha ini bisa dikembangkan lebih jauh dengan inovasi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. “Kami ingin UMKM arang batok kelapa bisa naik kelas, misalnya dengan memproduksi briket atau olahan lainnya yang bisa menembus pasar lebih luas,” ujarnya.

Sedangkan untuk bantuan budidaya itik petelur yang dikelola oleh Karang Taruna, Nurwan memberikan pesan agar para pengelola benar-benar mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum memulai usaha tersebut. Menurutnya, beternak itik petelur membutuhkan ketekunan dan keterampilan khusus.

“Budidaya itik petelur ini tidak mudah, karena akan ada tantangan-tantangan ke depan. Jadi, sebelum memulai, tingkatkan dulu pengetahuan dan kemampuan tentang teknik beternak yang baik. Jangan sampai karena hasil telurnya tidak maksimal, akhirnya itiknya dijual jadi bebek goreng,” ucapnya sambil tersenyum.

Dia juga mengajak masyarakat dan pengurus Forum Nagari untuk terus bersinergi dalam menjaga keberlanjutan program yang telah dijalankan. Nurwan menegaskan pentingnya pengawasan dan pendampingan masyarakat agar setiap program yang dijalankan bisa memberikan hasil yang optimal.

“Kami dari PT Semen Padang tentu tidak bisa berjalan sendiri. Kami mengajak semua pihak untuk terlibat, mengawasi, dan mendukung agar semua program yang dijalankan oleh Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang ini berjalan sesuai tujuan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang, Maulana Sardi, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Semen Padang atas komitmen dan kepedulian yang terus diberikan. Menurutnya, bantuan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha mikro. “Di wilayah kami, terutama di Gurun Kudu dan Koto Duku, sebagian besar masyarakat adalah petani. Dengan adanya bantuan peralatan pertanian ini, mereka bisa lebih semangat dan efisien dalam menggarap sawah dan ladang,” katanya.

Maulana juga menyoroti pentingnya bantuan modal bagi pelaku UMKM pengrajin arang batok kelapa. Menurutnya, selama ini mereka memiliki keterampilan, namun terkendala modal dan kapasitas produksi. “Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi sekaligus pendapatan mereka. Apalagi, usaha arang batok kelapa ini melibatkan masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM) yang membutuhkan dukungan modal untuk berkembang,” ujarnya.

Sementara untuk bantuan budidaya itik petelur, Maulana menjelaskan bahwa inisiatif tersebut diharapkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi Karang Taruna Koto Lalang. “Tujuan dari program ini tidak hanya menghasilkan telur, tetapi juga menciptakan kemandirian organisasi kepemudaan. Maka dari itu, kami dari forum juga siap untuk mendampingi dan mencarikan solusi jika nanti ada kendala,” katanya optimis.

Lurah Koto Lalang, Hartati, juga memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara PT Semen Padang dan Forum Nagari. Ia menilai sinergi tersebut menjadi model pemberdayaan masyarakat yang patut dicontoh dan terus dipertahankan. “Kerja sama seperti ini harus terus dijaga. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian, dan kami berharap PT Semen Padang tidak bosan memperhatikan warga Koto Lalang,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat yang merupakan pelaku usaha arang batok kelapa bernama Riko, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal dari PT Semen Padang yang disalurkan melalui Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Karena sebelumnya, kapasitas produksinya terbatas akibat keterbatasan modal untuk membeli bahan baku.

“Selama ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 100 kilogram arang setiap tiga hari. Harga jualnya Rp13 ribu per kilogram, tapi modalnya cukup besar. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa menambah kapasitas produksi dan mempercepat proses pembakaran,” ujarnya.

Menurut Riko, usaha arang batok kelapa memiliki prospek cerah, karena permintaan pasar cukup tinggi, baik dari pedagang lokal maupun luar daerah. Ia berharap dengan peningkatan produksi, pendapatannya juga akan meningkat. “Terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Bantuan ini bukan hanya soal uang, tapi merupakan bentuk kepercayaan agar kami bisa mandiri,” pungkas Riko.(*)


 


Padang, lintasmedianews.com

Lahir di tanah Dharmasraya, saya membawa latar belakang tersebut ke Kota Padang melanjutkan pendidikan di kampus hijau Universitas Andalas. Berangkat dari kampung halaman, harapan saya mencari pengalaman dan menuntut ilmu merupakan implementasi dari warisan tradisi leluhur masyarakat Minangkabau. 

Merantau bukan sekadar meninggalkan kampung halaman, tapi juga soal membawa visi dan peluang untuk kemajuan. Menggali ilmu dan menaikkan derajat dah harkat martabat orang tua. Dan satu harapan yang ada di kepala saya, adalah membawa harus nama keluarga dengan cara meraih pendidikan dengan nilai yang sangat memuaskan serta mendapatkan pekerjaan yang layak kelak. 

Sejak dahulu, masyarakat Minangkabau dikenal dengan perantaunya di penjuru Nusantara. Warisan leluhur ini menjadi suatu kewajiban bagi mereka yang mulai menginjak usia dewasa. Maka oleh sebab itu, ada sebuah nilai yang terbangun di dalam kultur budaya minang kabau bahwa merantau adalah bagian dari tanda kecintaan kepada kampung halaman.

Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam ungkapan berikut :

Sayang jo anak dilacuik i

Sayang jo kampuang ditinggakan

Ujan ameh di nagari urang

Ujan batu di nagari awak

Kampuang nan jauah dibantu juo

Dari pepatah di atas dapat disimpulkan bahwa pemikiran yang dibangun oleh masyarakat Minangkabau adalah merantau merupakan bagian dari upaya untuk membangun kembali kampung halaman. Sebab itu, tidak mengherankan bahwa ikatan sosial yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau amat kuat sekali.

Perantau Minang tidak hanya peduli pada kelompoknya saja. Banyak di antara mereka menjadi tokoh masyarakat setempat, berikhtiar dan berjuang bersama dengan masyarakat sekitar. 

Layaknya Mohammad Hatta, pemuda asal Bukittinggi yang dijuluki sebagai Bapak Ekonomi Indonesia, sejak muda merantau ke Belanda. Untuk menimba ilmu ekonomi, dan mengasah pemikiran politiknya. Di sanalah Hatta belajar tentang keadilan sosial dan sistem ekonomi yang kemudian ia bawa untuk membangun Indonesia merdeka.

Selain itu, Tan Malaka. Pemuda asal Sumatera Barat yang menjunjung tinggi pendidikan dan tradisi merantau. Juga merupakan tokoh penggerak revolusi Indonesia yang gigih menyuarakan perlawanan terhadap Belanda. Dan memperjuangkan revolusi sosial pada tahun-tahun setelah proklamasi kemerdekaan Soekarno pada tahun 1945.

Karatau madang di hulu

Babuah babungo balun

Karantau bujang daulu

Dirumah paguno alun

Pepatah di atas bagi masyarakat Minangkabau bukan hanya rangkaian kata semata. Melainkan sebagai filosofi kehidupan yang menjadi sumber spirit yang meresap ke jiwanya masyarakat Minangkabau. 

Istilah merantau berarti meninggalkan kampung halaman atau meninggalkan tanah kelahiran. Seorang pemuda Minangkabau dianggap belum lengkap pengalaman hidupnya, sebelum ia meninggalkan kampung halamannya. Hal ini disebabkan karena sejak dulu bagi orang Minangkabau, merantau menjadi ajang pembuktian diri bisa mandiri, beradaptasi, dan bawa pulang ilmu atau rezeki buat keluarga. Bagi pemuda Minangkabau, merantau merupakan suatu budaya yang sudah mendarah daging.

Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, perantau asal Minangkabau yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri. Merupakan aset terbesar bagi tanah kelahiran mereka. Kontribusi ekonomi perantau Minang terhadap daerah asal mereka, cukup signifikan. Dengan perbaikan ekonomi, seeorang dapat membangun nagari dengan materi yang mereka punya.

Seiring berjalannya waktu, pola perantau orang Minang mengalami evolusi. Sebelum kemerdekaan, mengingat keamanan bagi perantau perempuan kurang baik, sebab di rantau  kondisi keamanan yang tidak baik, merantau hanya diperuntukkan bagi laki-laki. Setelah kemerdekaan, para perantau sudah mulai berangsur-angsur membawa keluarga atau saudara perempuan ke perantauan dengan berbagai alasan.

Kebiasaan merantau sudah menjadi suatu tradisi yang diturunkan ke generasi generasi berikutnya di Minangkabau. Oleh karena itulah merantau sudah menjadi suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat Minangkabau. Seperti yang diungkapkan oleh Nabila Oktaf Putri, mahasiswa perantau asal Payakumbuh dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

"Sudah tidak tabu lagi jika menemukan perantau dengan asal yang sama dengan saya, baik untuk meneruskan pendidikan maupun bekerja".

Sama halnya dengan saya, banyak mahasiswa Universitas Andalas yang meninggalkan daerah asalnya untuk melanjutkan pendidikan. Maksudnya, di era modern sekarang. Merantau bukan hanya sebagai ajang perbaikan ekonomi semata. Namun saat ini, terlihat meningkatnya minat pemuda-pemudi Minangkabau untuk menuntut ilmu di perantauan.

Begitu kuat jiwa perantau bagi orang Minangkabau, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang Minang yang pada awalnya hanya berjualan di kaki lima menjadi kaya raya dengan bermodalkan ketekunan dan keuletan. Oleh sebab itulah tidak sedikit perantau asal Minang menempati posisi penting di kawasan nusantara bahkan sampai ke Malaysia, Brunai, Jepang, Thailand dan ke negara lainnya. 

Adanya cerita orang-orang terdahulu yang sukses dalam perantauan merupakan motivasi tersendiri bagi kami mahasiswa Sastra Jepang, terkhususnya yang berlatarbelakang sebagai masyarakat Minangkabau untuk berperan menjadi pelaku terjadinya tradisi merantau di dalam masyarakat Minang.(maulita Putricia)

 

PARIWARA

Padang, Lintasmedianews.com

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 22 hingga 24 Oktober 2025, ini dilaksanakan di Hotel Mercure Rekso Jakarta Kota, Jakarta.

Bimtek dan peningkatan kapasitas yang berfokus pada penguatan fungsi anggaran dan pengawasan tersebut diikuti segenap anggota DPRD Kota Padang.

Tema utama bimtek kali ini adalah "Penguatan Fungsi Legislasi dan Pengawasan DPRD dalam Perencanaan Anggaran, Pertanggungjawaban Keuangan dan Peraturan Daerah dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik".

Sekretaris DPRD Kota Padang, Hendrizal Azhar, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota dewan dalam melaksanakan tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para anggota dewan dibekali sejumlah materi krusial dari narasumber yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta para pakar dan akademisi.

Materi utama yang dibahas meliputi strategi dan regulasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sinergi antara DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam perencanaan anggaran, serta mekanisme pengelolaan pokok-pokok pikiran (Pokir) dalam anggaran dan pengawasannya.

Selain itu, peserta juga mendalami landasan hukum regulasi anggaran daerah, serta mekanisme transparansi, akuntabilitas, dan audit anggaran.

Kegiatan bimtek ini terselenggara atas kerja sama Sekretariat DPRD Kota Padang dengan LPPM STKIP Kusuma Negara dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2025 pada DPA Sekretariat DPRD Kota Padang.

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menyatakan bahwa tema ini sangat relevan dengan dinamika pemerintahan saat ini.

Menurutnya, DPRD dituntut untuk semakin profesional, responsif, dan adaptif dalam menghadapi kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan yang terus berkembang.

“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keseriusan,” ujar Muharlion dalam sambutannya.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan memperdalam wawasan agar hasilnya dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," katanya.

Muharlion kembali menegaskan bahwa kegiatan bimtek merupakan hak bagi anggota DPRD untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas kedewanan. (ADV)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Dalam upaya memperkuat pemberantasan peredaran rokok ilegal di Indonesia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau memusnahkan 25,6 juta batang rokok ilegal merek Camclar Original senilai Rp12,8 miliar yang diduga berasal dari Phuket, Thailand. Pemusnahan dilakukan bekerja sama dengan PT Semen Padang secara simbolis di Wisma Indarung, PT Semen Padang, Senin (20/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Riau, Waloyo, dan disaksikan oleh Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Jaksa Penuntut Umum Kejati Riau Delmawati, Kepala Bea Cukai Dumai Ruru Firza, serta Kepala Seksi PKC I Bea Cukai Teluk Bayur Ismed Qodar. Dari PT Semen Padang hadir Sekretaris Perusahaan Win Bernadino dan staf AFR Musytaqim Nasra.

Dalam sambutannya, Waloyo menyampaikan bahwa pemusnahan ini merupakan wujud komitmen DJBC Riau sebagai community protector dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan membahayakan kesehatan publik.

“Pemusnahan puluhan juta batang rokok ilegal ini adalah bentuk nyata tugas kami menjaga kedaulatan ekonomi negara serta melindungi masyarakat,” ujarnya.

Proses pemusnahan dilakukan menggunakan metode crushing dan pembakaran di kiln milik PT Semen Padang dan disaksikan secara daring oleh tersangka MH bin JS, nahkoda kapal layar motor (KLM) Harapan Indah 99 yang mengangkut rokok ilegal tersebut dari Thailand.

“Tersangka mengikuti proses pemusnahan secara daring karena masih menjalani proses hukum,” tambahnya.

Rokok yang dimusnahkan merupakan hasil operasi gabungan antara Kanwil DJBC Riau, Bea Cukai Dumai, Bea Cukai Bengkalis, Kanwil Khusus Kepulauan Riau, dan Lanal Dumai. Dari total 5.120 karton berisi rokok tanpa pita cukai, sebanyak 2.560 karton dimusnahkan dengan nilai barang Rp12,8 miliar dan potensi kerugian negara Rp51,6 miliar. Sisanya digunakan sebagai barang bukti tahap kedua untuk Kejati Riau.

Pemusnahan ini mengacu pada Surat Penetapan Pengadilan Negeri Bengkalis Nomor 3/Pen.Pid/2025/PN.Bls tanggal 16 Oktober 2025 yang memberi izin resmi kepada Bea Cukai untuk memusnahkan barang bukti.

“Pemusnahan ini bukan sekadar formalitas, tetapi simbol sinergi antarinstansi dan dunia industri, termasuk PT Semen Padang, dalam menjaga keamanan negara dan melindungi masyarakat dari dampak negatif rokok ilegal. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan PT Semen Padang,” kata Waloyo.

Sementara itu, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris menjelaskan kronologi penangkapan. Ia mengatakan, pada 21 Juni 2025 sekitar pukul 16.35 WIB, tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai yang berpatroli di perairan Selat Malaka, tepatnya di Kuala Selat Akar, Kabupaten Bengkalis, mendapati kapal layar motor KLM Harapan Indah 99 berbendera Indonesia melintas dengan gerak mencurigakan. Setelah diperiksa, ditemukan 5.120 dus berisi rokok tanpa pita cukai asal Thailand.

“Kapal beserta muatannya langsung kami amankan dan kami berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk penindakan lebih lanjut,” ujarnya.

Menurut Haris, kasus ini termasuk salah satu terbesar di Indonesia pada 2025 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp97,9 miliar.

“Ini bukti nyata efektivitas sinergi TNI AL dan Bea Cukai dalam menjaga wilayah laut dari penyelundupan,” tegasnya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan DJBC Riau kepada perusahaannya. “PT Semen Padang merasa terhormat dipercaya sebagai mitra dalam pemusnahan jutaan batang rokok ilegal asal Thailand. Kepercayaan ini merupakan bentuk komitmen kami mendukung pemerintah menjaga pendapatan negara dan melindungi masyarakat,” katanya.

Pemusnahan dilakukan dengan metode crushing yang dilanjutkan pembakaran total di kiln pabrik semen bersuhu 1.400°C. Suhu tinggi ini memastikan seluruh bahan benar-benar hancur tanpa menimbulkan dampak lingkungan.



Menurut Win, kegiatan ini juga memberi manfaat bagi perusahaan karena rokok yang dimusnahkan memiliki nilai kalori yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen.

“Dengan cara ini, kegiatan pemusnahan tidak hanya efektif dan aman, tetapi juga memberi manfaat bagi kami,” ujarnya.

PT Semen Padang sebelumnya juga menjadi mitra Bank Indonesia dalam pemusnahan uang tidak layak edar, serta dengan Bea Cukai Teluk Bayur dalam pemusnahan belasan juta batang rokok ilegal. Seluruh kegiatan dilakukan dengan prinsip zero waste dan ramah lingkungan.

Melalui dukungannya terhadap pemusnahan rokok ilegal ini, PT Semen Padang turut berkontribusi dalam mewujudkan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita pemerintah, khususnya pada poin transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penguatan ketahanan ekonomi nasional. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan sinergi antara dunia industri dan pemerintah, tetapi juga menunjukkan komitmen PT Semen Padang dalam menjalankan prinsip keberlanjutan—menjaga keseimbangan antara kinerja ekonomi, kepedulian sosial, dan kelestarian lingkungan.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional, PT Semen Padang melaksanakan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Magang Hub Kemnaker yang diikuti oleh 30 lulusan dari berbagai universitas di Indonesia.

Program tersebut dibuka oleh Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar, yang diwakili oleh Kepala Departemen SDM & Umum, Iskandar Samudra Taqwa, pada Senin (20/10) di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Pusat PT Semen Padang.

Dalam sambutannya, Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PT Semen Padang dalam mendukung program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

“Program Pemagangan Kemnaker ini menjadi jawaban atas tantangan masa depan. Melalui magang di sektor industri, peserta dapat mengasah kompetensi sekaligus memperoleh pengalaman kerja nyata yang akan memperkuat daya saing mereka di dunia kerja,” ujar Iskandar.

Ia juga berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kesiapan menghadapi dinamika dunia industri.

“Kita semua dituntut untuk terus belajar dan menguasai teknologi. Jangan cepat puas dengan pencapaian yang ada, karena dunia terus berkembang. Penguasaan ilmu dan keterampilan menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan global,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Magang Hub Kemnaker PT Semen Padang, Siska Ayu Soraya, menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Kemnaker untuk memberikan kesempatan bagi para fresh graduate memperoleh pengalaman kerja di sektor industri.

“Program ini mulai diimplementasikan pada Oktober 2025 melalui platform Magang Hub Kemnaker. Dari total 3.802 pendaftar yang melamar ke PT Semen Padang, sebanyak 727 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi, 548 mengikuti Tes Potensi Akademik, dan akhirnya terpilih 30 peserta terbaik,” terang Siska.

Adapun peserta yang lolos berasal dari berbagai latar belakang jurusan, di antaranya Akuntansi/Keuangan (3 orang), Manajemen (6), Sistem Informasi (6), Teknik Industri (6), Teknik Kimia (2), Teknik Lingkungan (2), Teknik Mesin (2), dan Teknik Sipil (2). Mereka merupakan lulusan dari Institut Teknologi Padang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Negeri Padang, Universitas Riau, dan Universitas Sumatera Utara.

Melalui program ini, PT Semen Padang tidak hanya berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga turut mendukung Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu mewujudkan sumber daya manusia unggul, produktif, dan berdaya saing sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. (*)

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Program Open House Rumah Contoh Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK) yang digelar PT Semen Padang pada Jumat (17/10/2025) pagi menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk lembaga keuangan. Salah satunya adalah Bank Mandiri, yang secara terbuka menyatakan minat dan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan PT Semen Padang dalam mengembangkan produk inovatif SEPABLOCK melalui skema pembiayaan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP.

Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, mengatakan bahwa Open House Rumah Contoh SEPABLOCK ini digelar untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat maupun karyawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang produk bata interlock tersebut. Kegiatan ini, kata dia, akan rutin dilaksanakan setiap Jumat pagi.

“Setiap Jumat pagi, bertepatan dengan kegiatan olahraga perusahaan, kami membuka Open House Rumah Contoh SEPABLOCK. Tim dari Unit Produksi BIP & Aplikasi yang menaungi SEPABLOCK siap melayani konsultasi dan memberikan penjelasan langsung tentang keunggulan serta cara aplikasinya,” ujar Ilham.

Menurut Ilham, SEPABLOCK merupakan wujud nyata inovasi PT Semen Padang dalam menjawab tantangan industri semen nasional yang semakin kompetitif. Produk ini tidak hanya memperluas diversifikasi bisnis perusahaan, tetapi juga menjadi solusi material bangunan yang efisien, cepat, dan ramah lingkungan.

“SEPABLOCK menggabungkan efisiensi konstruksi dengan estetika bangunan. Kami yakin produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat karena memiliki banyak keunggulan dibanding bata merah konvensional — lebih efisien, ekonomis, dan tampilannya lebih rapi serta modern,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa rumah contoh SEPABLOCK telah dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran rumah contoh di lingkungan PT Semen Padang, tambahnya, menjadi bukti komitmen perusahaan untuk memperkenalkan inovasi berbasis teknologi bata interlock kepada publik, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi pengembang dan masyarakat.

“Rumah contoh ini bertipe 36 dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Bedanya, rumah contoh di sisi utara lapangan sepak bola Semen Padang FC ini dilengkapi mock-up yang menampilkan detail struktur seperti kolom, balok pinggang, dan sloof. Dengan begitu, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana sistem konstruksi SEPABLOCK diterapkan di lapangan,” jelas Ilham.

Staf Unit Produksi BIP & Aplikasi PT Semen Padang, Zulfikar, menambahkan bahwa penggunaan SEPABLOCK dapat menekan biaya pembangunan hingga 10 persen dibanding material konvensional seperti bata merah. Efisiensi tersebut diperoleh karena dinding dan struktur bangunan dibangun secara bersamaan tanpa memerlukan plester atau acian tambahan.

“Dengan sistem interlock ini, pembangunan rumah menjadi lebih hemat waktu dan biaya. Biasanya butuh 30–45 hari untuk rumah bata merah, tapi dengan SEPABLOCK hanya sekitar 21–30 hari. Bahkan, rumah contoh ini selesai hanya dalam 16 hari dengan enam pekerja,” ungkapnya.

Selain efisien, lanjut Zulfikar, SEPABLOCK juga unggul dalam hal presisi dan ketahanan. Setiap bata interlock diproduksi dengan standar mutu tinggi menggunakan campuran semen khusus, sehingga menghasilkan permukaan halus, presisi, dan memiliki kekuatan tekan lebih baik serta tahan gempa.

“Hasil uji siklik atau uji dorong-tarik di PUPR menunjukkan bahwa SEPABLOCK termasuk kategori ramah gempa. Karena sistemnya saling mengikat, pasangan bata ini tetap kokoh saat terjadi gempa. Jadi, SEPABLOCK cocok untuk berbagai jenis bangunan, baik rumah tinggal, fasilitas publik, maupun proyek infrastruktur,” katanya.

Sementara itu, Branch Manager Bank Mandiri Indarung, Hindria Mizain, yang hadir bersama rombongan, menyampaikan kekagumannya terhadap konsep dan hasil pembangunan rumah contoh tersebut. Ia menilai, rumah berbahan bata interlock produksi PT Semen Padang ini memiliki nilai estetika tinggi serta efisiensi konstruksi yang unggul.

“Kami sangat terkesan melihat keunikan rumah contoh SEPABLOCK ini. Bentuknya estetik, inovatif, dan konstruksinya terlihat sangat kokoh serta rapi. Kami dari Bank Mandiri siap bekerja sama dengan PT Semen Padang dalam pengembangan rumah berbasis teknologi ini melalui program KPR Sejahtera FLPP,” ujar Hindria.

Hindria menjelaskan, KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) merupakan program kredit rumah bersubsidi dari pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini memberikan berbagai kemudahan, seperti suku bunga tetap 5 persen sepanjang masa kredit, uang muka mulai 1 persen, dan tenor hingga 20 tahun.

“Bank Mandiri berkomitmen memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui kolaborasi ini, kami akan mendorong para developer mitra kami agar memanfaatkan SEPABLOCK dalam membangun rumah subsidi. Sebelumnya, tentu akan ada sosialisasi agar mereka memahami keunggulan teknologi dari PT Semen Padang ini,” tambahnya.

Kegiatan Open House SEPABLOCK ini merupakan bagian dari upaya PT Semen Padang memperkenalkan inovasi produk unggulan perusahaan kepada publik, sekaligus memperluas kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk sektor perbankan dan pengembang perumahan. Kolaborasi dengan Bank Mandiri diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat.

Melalui inovasi SEPABLOCK, PT Semen Padang tidak hanya menegaskan posisinya sebagai produsen semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, tetapi juga sebagai perusahaan yang terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan masa depan sektor konstruksi nasional — sejalan dengan semangat “Bangga Bangun Indonesia.”

Open House Rumah Contoh SEPABLOCK berlangsung pukul 07.30–09.00 WIB dan dikunjungi tidak hanya oleh karyawan Semen Padang Group, tetapi juga oleh berbagai mitra dan kalangan masyarakat. Turut hadir melayani pengunjung Kepala Unit Produksi BIP & Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra, bersama sejumlah staf. (*)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi, ST MT memantau pengerjaan jembatan di RW 4 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Pembangunan jembatan tersebut merupakan aspirasi masyarakat Banuaran Nan XX pada H. Rusdi saat melakukan reses beberapa waktu lalu.

"Anggaran berasal dari swakelola PUPR Kota Padang. Semoga keberadaan jembatan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Juga, terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam berkendara," ujar H. Rusdi, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang dari Fraksi Demokrat ini.

H. Rusdi menambahkan ada 3 dari 5 jembatan yang harus diperbaiki. Karena, semua jembatan tersebut telah berusia lebih dari 30 tahun. Begitu juga konstruksinya sangat tidak layak. Lantaran menggunakan rel kereta api.

"Alhamdulillah. Dari 5 jembatan sudah 2 yang kita perbaiki. Satu di RW 01 saat kita belum jadi anggota dewan. Sekarang di RW 04. Kita berharap PUPR Kota Padang membantu kita untuk 3 jembatan lagi," ujar H. Rusdi.

H. Rusdi bertekad akan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Tak bisa dipungkiri, sebelum jadi anggota dewan,  H. Rusdi merupakan birokrat PUPR Padang. Mulai dari staf biasa dan terakhir sebagai Sekretaris Dinas PUPR Padang. Anggota yang peduli pada masyarakat ini juga pernah jadi Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Kota Padang.

"Kita berharap masyarakat, betul-betul menjaga dengan maksimal. Dihimbau masyarakat untuk melewati kendaraan roda empat dalam 28 hari," ujar H. Rusdi yang diamini Ketua RW 04 Syamsudarman.

Selain fokus pada pembangunan infrastruktur dapilnya, H. Rusdi juga sangat peduli dengan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan warga. Apalagi, dia berada di Komisi IV DPRD Kota Padang.

Tim Pelaksana Penyelenggara Jalan PUPR Padang, Nofitriani, ST MT mengatakan pembangunan jembatan ini merupakan permintaan dari H. Rusdi. Pembangunan dengan swakelola Dinas PUPR Kota Padang ini menghabiskan anggaran Rp 85 juta.

"Walau dengan anggaran terbatas, kita upayakan jembatan ini dengan kualitas terbaik. Karena, bagi kami Pak Rusdi adalah orang yang sangat kami segani. Dia sangat paham dengan konstruksi," ujarnya.

Ketua RW 04 Kelurahan Banuaran Nan XX, Syamsudarman sangat bersyukur telah terealisasinya pembangunan jembatan ini.  Dia kata, keberadaan jembatan permanen ini sangat penting bagi warga.

"Kami sangat berterimaksih pada Pak Rusdi yang telah merealisasikan aspirasi kami. Apalagi, juga akan memasang lampu jalan dan perbaikan jalan ini. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi Pak Rusdi," ujarnya.

Hal menarik, Dinas PUPR Padang melalui H. Rusdi juga akan mencarikan solusi, terkait genangan air jika hujan di halaman Masjid Muta'alimin. 

"Pihak PUPR sudah melakukan pengukuran. Mudah-mudahan ke depannya, jika hujan turun tidak ada lagi genangan air di halaman masjid ini," ujar Syamsudarman. (*)

Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi, ST MT didampingi Bhabinkamtibmas Banuaran Aipda Dian Wihendro Ratno memantau pengerjaan jembatan di RW 4 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar pada Sabtu, (18/10/2025).

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Dengan langkah santai dan senyum hangat, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menghadiri audiensi bersama jajaran DPW Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Sumbar, Sabtu sore (18/10/2025), bertempat di Warung Teh Telur Piril, Jalan Alang Laweh, Kota Padang.

Kehadirannya yang jauh dari kesan glamor, tanpa protokoler berlebihan, menegaskan sosok pemimpin yang sederhana, merakyat, dan mudah didekati.

Di warung legendaris yang menjadi tempat berkumpulnya warga dan jurnalis itu, Vasko tampak duduk berbaur tanpa jarak. Sambil menikmati teh telur hangat khas Padang, ia berdialog santai dengan insan pers, membahas berbagai isu publik dan arah pembangunan daerah dengan nada penuh keakraban.

“Saya selalu percaya, komunikasi terbaik itu bukan di balik meja besar atau ruang rapat mewah, tapi di tempat rakyat berkumpul dan berbicara jujur seperti ini,” ujar Vasko Ruseimy disambut tepuk tangan ringan para jurnalis.

Audiensi yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan itu dihadiri oleh Ketua DPW IPJI Sumbar Prof. Anul Zufri, Sekretaris DPW Wyndoee (Sang Radja – Mediaonline.com), Bendahara Hendri, Basyril Basar, serta puluhan jurnalis dari berbagai media di Sumatera Barat.

Nama-nama yang turut hadir antara lain Naufal (Padang Time), Tisna (Metro Padang), Cimrawati (Realita Terkini), Riko (Top Sumbar), Falsanar (Jurnalis Sumbar), Anto (Padang Posmetro), Arfan (Metro Padang), Da’an (Wawasan), Roby (IKN.com), Hendri (Alisya News), Mislinda (Jenius Timeline), Bunga (Mata Tinta Nusantara), Fitri (Bintang Samudera), Roni Bose (Fakta Hukum), Rusdi (Siampa Gadang News), Basyril Basar (Penasehat PWI Sumbar), dan Rusli (Anullawyer.com).

Selain itu, masih banyak rekan jurnalis dan kontributor media lokal maupun nasional lainnya yang turut memeriahkan suasana pertemuan tersebut, sehingga Warung Teh Telur Piril sore itu terasa begitu hidup oleh obrolan hangat, canda ringan, dan semangat persaudaraan antar insan media.

Ketua DPW IPJI Sumbar, Prof. Anul Zufri, menilai bahwa kehadiran Vasko dengan gaya yang sederhana mencerminkan karakter pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat.

“Beliau datang tanpa banyak seremonial, duduk bersama kami di warung kecil tapi penuh makna. Ini bentuk keteladanan yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Selain menjalin silaturahmi, audiensi ini juga menjadi ruang terbuka membahas peran media dalam menjaga keseimbangan informasi publik serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan pers di era digital.

Pertemuan di Warung Teh Telur Piril itu berakhir menjelang senja, ditandai dengan tawa dan keakraban yang tulus. Tidak ada batas antara pejabat dan rakyat — hanya semangat kebersamaan yang mengalir hangat bersama uap teh telur yang menggoda aroma.

Catatan Redaksi:

Audiensi DPW IPJI Sumbar bersama Wakil Gubernur Vasko Ruseimy di Warung Teh Telur Piril, Jalan Alang Laweh, menjadi simbol kedekatan pejabat publik dengan masyarakat dan jurnalis.

Dari kesederhanaan, lahir komunikasi yang jujur dan membangun untuk kemajuan Sumatera Barat.

TIM RMO

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Bagi Tristianto, warga Kampung Padayo, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, mimpi untuk memiliki usaha peternakan yang berkembang kini perlahan menjadi kenyataan. Berawal dari enam ekor kambing etawa yang ia terima setahun lalu, kini kandangnya dipenuhi 16 ekor kambing, bahkan ia sampai membangun kandang baru.


“Alhamdulillah, sejak dapat bantuan dari UPZ BAZNAS Semen Padang, kambingnya berkembang pesat. Dari yang awalnya cuma satu kandang, sekarang sudah dua. Semoga terus bermanfaat untuk keluarga kami,” ujar Tristianto dengan mata berbinar.


Cerita serupa juga datang dari Syafar, peternak lain penerima manfaat. Ia menaruh harapan besar agar kambing etawa yang dirawatnya segera bisa menghasilkan susu. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami ingin kambingnya berkembang dan susunya bisa dijual. Mudah-mudahan jadi sumber penghasilan baru bagi keluarga,” katanya penuh semangat.


Kisah Tristianto dan Syafar menjadi bukti nyata keberhasilan Program Ekonomi Komunitas yang dijalankan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) BAZNAS PT Semen Padang. Melalui program ini, warga tidak hanya menerima bantuan ternak, tetapi juga pembinaan, pendampingan teknis, hingga pelatihan manajemen usaha.


Manajer UPZ BAZNAS Semen Padang, Akmal Ahmad, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk jangka panjang. “Visi kami bukan sekadar memberi ternak, tapi menjadikan Kampung Padayo sebagai sentra produksi susu kambing etawa di Kota Padang. Susu etawa punya nilai ekonomis tinggi, harganya bisa mencapai Rp65 ribu per liter,” jelasnya.

Dengan potensi tersebut, UPZ BAZNAS Semen Padang optimistis program ini akan menjadi jalan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini sudah ada tujuh penerima manfaat yang mulai merasakan dampak program.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai produsen semen, tapi juga bagian dari solusi sosial. Harapannya, susu kambing etawa bisa menjadi sumber penghasilan baru yang meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar,” ujarnya.

Lebih dari sekadar program sosial, langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI, khususnya poin peningkatan kualitas hidup masyarakat dan penguatan karakter gotong royong.

Melalui kegiatan monitoring rutin, UPZ BAZNAS Semen Padang memastikan zakat yang dihimpun dari karyawan benar-benar memberi dampak. Harapannya, Kampung Padayo ke depan tumbuh sebagai sentra peternakan etawa yang menggerakkan ekonomi komunitas secara berkelanjutan.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP) menandai perjalanan 25 tahun kiprahnya dengan semangat baru melalui peringatan HUT bertema “Mengukir Jejak Inspirasi, Berkembang Tanpa Henti” yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Rabu (15/10/2025). Peringatan ini menjadi momen refleksi dan apresiasi atas peran FKIKSP sebagai mitra setia perusahaan dalam mendukung kegiatan sosial, keluarga, dan pemberdayaan perempuan.

Hadir pada kesempatan itu Direktur Utama PT Semen Padang selaku Pembina FKIKSP Pri Gustari Akbar, Direktur Operasi Andria Delfa, dan Direktur Keuangan Iskandar Z. Lubis. Turut hadir Pembina Ikatan Istri Karyawan Semen Indonesia Group (IIKSMI) yaitu Siti Aisyah Indrieffouny Indra, Yvone Andriano Hosny Panangian, Novita Dicky Saelan, Ermera Hadi Setiadi, dan Kenzia Dennis Pratistha, serta Penasehat FKIKSP Nilda Pri Gustari Akbar, Linda Andria Delfa, Laila Iskandar Z. Lubis, dan Ketua Umum FKIKSP Irfalaila Febri Maulana.

Dalam sambutannya, Pembina FKIKSP Pri Gustari Akbar menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi FKIKSP selama seperempat abad mendampingi perjalanan PT Semen Padang. “Usia 25 tahun adalah usia yang matang — usia yang menunjukkan keteguhan, pengalaman, dan kematangan organisasi. FKIKSP telah menjadi bagian penting dari perjalanan panjang PT Semen Padang, bukan hanya sebagai wadah kebersamaan, tetapi juga motor penggerak kegiatan sosial, pembinaan keluarga, dan pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Pri menjelaskan, tema peringatan kali ini mencerminkan semangat FKIKSP untuk terus tumbuh dan beradaptasi di tengah perubahan zaman. “Perjalanan selama seperempat abad bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru untuk terus memberi inspirasi dan manfaat yang lebih luas,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Pri juga menyinggung tantangan industri semen nasional yang masih dihadapkan pada kondisi oversupply dan perlambatan sektor konstruksi. Namun, ia menegaskan komitmen PT Semen Padang untuk tetap tangguh, adaptif, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

“Atas nama manajemen, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota FKIKSP dari masa ke masa. Dedikasi dan kreativitas ibu-ibu sekalian telah menjadikan FKIKSP sebagai organisasi yang berdaya, berdampak, dan menginspirasi,” katanya.

Penasehat FKIKSP Nilda Pri Gustari Akbar mengatakan, perjalanan 25 tahun FKIKSP telah melalui berbagai dinamika dan menjadi wadah yang mempererat silaturahmi antar istri karyawan, sekaligus sumber semangat bagi keluarga besar PT Semen Padang. 

“Tema tahun ini menunjukkan semangat tiada henti. FKIKSP sejak awal berdiri telah berkontribusi dalam kegiatan sosial, keagamaan, pengembangan diri, dan pemberdayaan perempuan. Jejak inspirasi itu akan terus kita ukir melalui karya, solidaritas, dan kebersamaan yang tulus,” ujarnya.

Ketua Umum FKIKSP Irfalaila Febri Maulana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam penyelenggaraan HUT ke-25. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan telah dimulai dengan penyerahan 25 paket sembako bagi masyarakat sekitar perusahaan, jalan santai bersama pengurus dan anggota, serta puncak peringatan yang digelar hari ini. 

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. FKIKSP tetap semangat, terus berdedikasi, dan kita harus selalu bangga menjadi bagian dari keluarga besar PT Semen Padang,” katanya.

Sebagai bagian dari perayaan, FKIKSP juga menggelar talk show kewirausahaan bertema “Perjalanan Inspiratif Jamila Humaila dari Brand Lokal, Bersaing Secara Global” menghadirkan Robi Rimeldo, Owner Jamila Humaila. “Melalui talk show ini kami berharap para ibu semakin termotivasi untuk berinovasi dan mewujudkan kesejahteraan keluarga. Momentum ini juga diharapkan memperkuat kolaborasi dan solidaritas antaranggota,” ujar Irfalaila.

Pembina IIKSMI Siti Aisyah Indrieffouny Indra dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peringatan HUT FKIKSP ke-25 dan mengapresiasi semangat kreatif para anggota. “Peringatan hari ini menunjukkan energi positif dan semangat berkreativitas. Kita harus kreatif dan adaptif, karena selalu ada kesempatan bagi siapa pun yang mau belajar dan berkembang. FKIKSP telah membuktikan hal itu melalui kiprahnya selama 25 tahun,” ujarnya.

Perayaan HUT ke-25 FKIKSP berlangsung penuh keakraban dan diakhiri dengan penyerahan apresiasi kepada pengurus serta anggota yang berkontribusi aktif. Kebersamaan dan dedikasi yang terpancar sepanjang acara menegaskan bahwa FKIKSP bukan sekadar wadah istri karyawan, tetapi telah menjadi bagian penting dari denyut nadi PT Semen Padang dalam membangun negeri dari Ranah Minang.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 Sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan infrastruktur masyarakat, PT Semen Padang menyalurkan bantuan 300 zak semen untuk program betonisasi jalan di Nagari Ampek Koto, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang kepada Wali Nagari Ampek Koto, Ronny Akmal, Selasa (14/10/2025) sore.

Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terus dijalankan secara berkelanjutan di berbagai wilayah Sumatera Barat. Ia berharap bantuan semen tersebut dapat memperbaiki akses transportasi dan mendukung peningkatan ekonomi warga.

“Selain memperlancar mobilitas masyarakat, program betonisasi jalan ini juga dapat meningkatkan konektivitas antar jorong, membuka peluang ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta memperkuat hubungan sosial antarwarga,” ujar Ilham.

Ia menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus pada pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok daerah. “Program TJSL Semen Padang beririsan dengan semangat Asta Cita, khususnya dalam mendorong pembangunan desa untuk pemerataan ekonomi masyarakat,” katanya.


Sementara itu, Wali Nagari Ampek Koto, Ronny Akmal, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT Semen Padang atas dukungan nyata terhadap pembangunan di nagarinya. Menurutnya, sejumlah ruas jalan di wilayah Ampek Koto selama ini cukup memprihatinkan karena masih berupa tanah dan bebatuan, sehingga sulit dilalui kendaraan terutama saat musim hujan.

“Bantuan semen ini sangat kami harapkan untuk memperbaiki tiga titik jalan rusak dengan total panjang sekitar 440 meter. Pertama, jalan utama di Nagari Palembayan sepanjang 300 meter yang menjadi jalur penghubung menuju Koto Tinggi. Kedua, jalan perkebunan di Koto Tinggi sepanjang 40 meter, dan ketiga, jalan Lerang di Jorong Palembayan Tengah sepanjang 100 meter,” jelas Ronny.

Ia menambahkan, keberadaan PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sumatera Barat. “Bantuan ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membuktikan bahwa PT Semen Padang hadir dan peduli terhadap masyarakat. Semoga perusahaan ini terus tumbuh, berinovasi, dan tetap menjadi kebanggaan kita bersama,” tutup Ronny.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Wujud kepedulian sosial dan komitmen PT Semen Padang terhadap masyarakat sekitar kembali diwujudkan melalui penyaluran bantuan senilai Rp332,4 juta. Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung kegiatan operasional dua panti asuhan, pemberian beasiswa anak panti, serta bantuan bagi MDA dan masjid di lingkungan perusahaan.

Penyerahan bantuan dilakukan bertepatan dengan kegiatan Town Hall Meeting SIG yang diikuti jajaran manajemen secara daring dari Wisma Indarung, Senin (13/10/2025). Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar dan Direktur Keuangan Iskandar Z. Lubis kepada perwakilan penerima manfaat.

Total bantuan tersebut meliputi biaya operasional Panti Asuhan Lubuk Kilangan sebesar Rp120 juta, Panti Asuhan Anak Mentawai H. Syafri Moesa sebesar Rp90 juta, beasiswa Anak Panti Asuhan Lubuk Kilangan sebesar Rp19,8 juta, serta dukungan untuk MDA dan masjid di lingkungan perusahaan senilai Rp102,6 juta.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang secara rutin disalurkan setiap bulan dan diakumulasi selama satu tahun. Program tersebut menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam memperhatikan aspek sosial, pendidikan, dan keagamaan di wilayah operasionalnya.

“Program ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga wujud kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Kami ingin kehadiran PT Semen Padang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan,” ujar Win.

Ia menambahkan, pelaksanaan program TJSL PT Semen Padang juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memperkuat kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai bagian dari SIG Group, PT Semen Padang berkomitmen memperkuat sinergi dan kontribusi sosial yang berdampak luas, sejalan dengan visi perusahaan menjadi industri berkelanjutan yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.

Pengurus Panti Asuhan Lubuk Kilangan, Dinda Amalia Putri, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian yang diberikan PT Semen Padang. Menurutnya, bantuan operasional dan beasiswa tersebut sangat membantu keberlangsungan pendidikan anak-anak panti.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan telah kami gunakan sebaik-baiknya. Semoga PT Semen Padang terus maju dan sukses,” ujarnya.

Apresiasi serupa juga disampaikan pengurus Panti Asuhan Anak Mentawai H. Syafri Moesa, Safirdaus, yang menyebut perhatian PT Semen Padang sudah berlangsung secara konsisten.

“Ini bukan pertama kalinya perusahaan membantu kami. Dukungan PT Semen Padang sangat berarti bagi operasional panti dan kesejahteraan anak-anak asuh,” tuturnya. (*)

PARIWARA

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

DPRD Kota Padang menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026, Senin (13/10/2025).

Rapat itu digelar di ruang sidang utama DPRD Kota Padang Komplek Balaikota Padang, jalan Bypass Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Padang Muharlin, para Wakil Ketua, yaitu Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri, dampingi Sekretaris DPRD Kota Padang Hendrizal Azhar, serta segenap anggota DPRD Kota Padang.

Di pihak Pemerintah Kota Padang tampak hadir Wakil Walikota Padang Maigus Nasir, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang, Tuanku Andre Algamar, para kepala OPD. Hadir juga unsur Forkopimda dan undangan lainnya.

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD, Muharlion. Rapat dilaksanakan setelah quarom memenuhi mekanisme dewan dan diawali lagu Indonesia Raya.

"Alhamdulillah rapat kami lanjutkan setelah menchek absensj anggota dewan, dimana quarom sudah memenuhi mekenisme kedewanan," ujar Muharlion.

Setelah membuka rapat paripurna dan dinyatakan terbuka untuk umum, Muharlin sebegai pimpinan rapat, mempersilahkan Wakil Walikota Padang Maigus Nasir untuk menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026.

Mewakili Wali Kota Padang, Maigus Nasir menyampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang tahun 2026 direncanakan sebesar Rp1,12 triliun. 

Angka ini menjadi salah satu komponen utama pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik di Kota Padang.

Sementara itu, pendapatan transfer disesuaikan dari Rp1,87 triliun menjadi Rp1,53 triliun, atau turun sekitar Rp345,8 miliar (18,4 persen) dari kesepakatan awal.

Penyesuaian ini mengikuti kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan.

Belanja daerah juga mengalami penurunan dari Rp3,31 triliun menjadi Rp2,79 triliun, atau berkurang sekitar Rp524,4 miliar (15,8 persen) dibanding rancangan sebelumnya.

"Sesuai amanat Undang-undang, hari ini kita menyampaikan nota pengantar R-APBD 2026. Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan sinergi antara eksekutif dan legislatif, pembahasan APBD dapat diselesaikan secara tepat waktu,” ujarnya.

“Dengan pengurangan dana transfer pusat yang sangat signifikan, kita harus memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberi manfaat bagi masyarakat,” tegas Maigus Nasir. 

Terkait pembangunan, sambungnya, nilai pinjaman daerah disesuaikan menjadi Rp81 miliar yang difokuskan pada revitalisasi Pasar Raya Padang, kawasan Pantai Padang, dan Kawasan Kota Tua.

“Revitalisasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jika Pasar Raya, Pantai Padang, dan Kawasan Kota Tua tertata dengan baik, tentu akan meningkatkan kunjungan dan menggerakkan sektor UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan apresiasi terhadap penyampaian R-APBD tersebut dan berharap pembahasan antara pemerintah daerah dan DPRD dapat berjalan lancar.

“Kita akan menelaah dan membahas R-APBD ini secara mendalam, agar menghasilkan kebijakan anggaran yang berpihak kepada masyarakat dan kemajuan daerah," ujarnya. (ADV)

 


Padang, Lintasmedianews.com

Dengan acara adat Minangkabau yang sakral, Ketua Umum LKAAM Sumbar Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Sati resmi dilewakan sebagai Penghulu Suku Koto, Nagari Koto Tangah, Kota Padang (Sumbar), dalam Balairuang Nan Balinduang, Sabtu (11/10/2025) pagi. 

"Dengan pelewaan gelar adat penghulu ini, maka Fauzi Bahar Dt. Sati menjadi Penghulu Nan Sapuluah, duduak sama rendah dan tegak sama tinggi dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah. Berperan kusuik manyalasaikan dan keruh mampajaniahkan dalam nagari, dan tentu akan memperkuat KAN menegakkan adat," kata Ketua KAN Koto Tangah H. Alhidir Dt. Mudo.

Prosesi pelewaan gelar Datuak Sati ini ditandai dengan pemasangan saluak penghulu oleh Ketua KAN Koto Tangah, penyisipan keris oleh Gubernur Sumbar diwakili Kepala Kesbangpol Mursalim dan penyerahan tongkat penghulu oleh Wali Kota Padang Fadly Amran. 

Pelewaan gelar adat Dt. Sati ini dihadiri tokoh-tokoh antara lain Gubernur Sumbar diwakili Kesbangpol Mursalim, AP.,M.Si., Forkopimda Sumbar, Anggota DPR-RI Arisal Azis, Dr. Lisda Hendrajoni, Ketua Harian LKAAM Sumbar Dr. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny. Harnely Mahyeldi, Wali Kota Padang Fadly Amran Dt. Panduko Malano, Bupati Agam Beni Warlis Dt. Tan Batuah, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat, Sekda Pessel Reva Mansarin Dt. Tigo Lareh, Ketua DPRD Padang Muharlion, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Ny. Dian Puspita, Mamak Suku Koto Irjen (Purn) Syafrizal Akhiyar, Pengurus LKAAM Sumbar, Ketua LKAAM se-Sumbar, pengusaha nasional Basrizal Koto, Ketua Yayasan Baiturrahmah Hj. Zuriati, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, tokoh-tokoh masyarakat.

Gubernur Sumbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan panghulu di tengah kaum dan nagari tentu akan memperkuat penerapan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Minangkabau sebagaimana sudah menjadi filosofi dari Provinsi Sumatera Barat. 

Penghulu diamanahkan memiliki sifat-sifat terpuji, yaitu bijaksana dan cerdas (fathonah),  adil dalam menyelesaikan sengketa sako jo pusako, tetap menyampaikan kebenaran (tabligh), jujur dan berani menegakkan kebenaran, serta menjadi teladan dalam nagari. 

"Kami menyampaikan selamat kepada Prof Fauzi Bahar, M.Si Datuk Sati yang telah dilewakan menyandang gelar panghulu Suku Koto, sehingga kedepannya makin bermafaat untuk anak kemenakan dan masyarakat adat di Sumatera Barat," kata Gubernur seperti disampaikan Kesbangpol Mursalim.


Harapan yang sama disampaikan oleh Wali Kota Padang Fadly Amran, BBA Dt. Panduko Malano, yang menginginkan adat dan agama menjadi pilar utama dalam pembangunan Kota Padang menjadi smart city.

"Kita ingin menjadi smart city, tetapi tetap dengan landasan adat, agama dan budaya. Padang menjadi kota yang maju dan modern yang tidak tercerabut dari akar agama dan budaya. Makanya kita sekarang meluncurkan program unggulan smart surau," kata Fadly Amran, yang hadir bersama Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir.

Prof Dr Fauzi Bahar Dt. Sati dalam pidatonya seusai dikukuhkan menyatakan akan menjalankan sumpah yang telah diucapkan dengan sebaik-baiknya, yaitu menjaga kaum Suku Koto dan adat Minangkabau, menjaga marwah seorang penghulu dalam nagari. 

"Kita mendukung program Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi yang akan memasukkan pelajaran adat Minangkabau sebagai muatan lokal di seluruh sekolah di Sumbar. Begitu juga di Kota Padang ada program unggulan smart surau yang harus kita dukung bersama," kata Fauzi Bahar Dt. Sati.

Pada kesempatan ini LKAAM Kota Padang melalui Ketuanya Syafri Ulbi Dt. Rajo Bagindo menganugerahkan gelar kehormatan adat kepada Bundo Kanduang Fauzi Bahar yaitu Rangkayo Puti Reno Alam Hj Wan Mutiawati. Hal ini ditandai dengan pemasangan selempang bermotifkan sulaman benang emas.

Pelewaan penghulu Suku Koto kepada Fauzi Bahar Dt. Sati benar-benar meriah, penuh pernak-pernik adat Minangkabau dan bertaburan tokoh-tokoh yang hadir. Papan bunga berjejer ratusan buah, dari jembatan Ikur Koto hingga mendekati jalan By Pass. (*)

 


PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 PT Semen Padang menggelar Training Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Gedung Diklat PT Semen Padang, 8–9 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan memastikan program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan perusahaan benar-benar berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pelatihan tersebut diikuti seluruh Local Community Officer (LCO) Forum Nagari dan Forum Pemberdayaan Masyarakat di lingkungan perusahaan. Kegiatan menghadirkan Ria Ekawati, Kepala Divisi CSR Lembaga Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat, yang dikenal sebagai senior researcher di berbagai proyek kementerian dan korporasi nasional.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan bahwa pelatihan IKM ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program CSR memenuhi harapan publik. Menurutnya, kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang menekankan pembangunan manusia unggul dan berkeadilan.

“Semangat Asta Cita menjadi inspirasi bagi kami untuk memastikan setiap program CSR PT Semen Padang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat yang terukur bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan seluruh program pemberdayaan yang dijalankan selaras dengan nilai keberlanjutan dan membawa dampak sosial yang nyata,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelatihan IKM menjadi instrumen penting bagi perusahaan untuk menilai efektivitas pelaksanaan program CSR sekaligus mendengarkan aspirasi publik secara lebih ilmiah dan sistematis.

“Dengan memahami tingkat kepuasan masyarakat, kami dapat menyusun arah kebijakan TJSL yang lebih terukur, berkelanjutan, dan sejalan dengan agenda pembangunan nasional,” kata Win.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Idris, menambahkan bahwa IKM merupakan alat penting untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

“IKM bukan sekadar survei, melainkan instrumen untuk menilai sejauh mana program CSR dan layanan sosial perusahaan sesuai dengan ekspektasi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran para LCO yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program sosial di lapangan. “Kami berharap pelatihan ini meningkatkan kemampuan LCO dalam mengukur kepuasan masyarakat dengan pendekatan yang ilmiah, partisipatif, dan objektif,” kata Idris.

Dalam materinya, Ria Ekawati menjelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, IKM merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diukur dari persepsi publik terhadap layanan yang diterima, baik dari sisi harapan maupun kebutuhan.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan survei IKM harus berpedoman pada enam prinsip utama: transparansi, partisipasi, akuntabilitas, kesinambungan, keadilan, dan netralitas.

Transparansi berarti hasil survei harus dipublikasikan secara terbuka dan mudah diakses masyarakat. Partisipasi menuntut pelibatan masyarakat dan pihak terkait agar hasil survei merefleksikan kondisi lapangan.

Akuntabilitas menekankan pentingnya setiap tahapan survei dilakukan secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan kesinambungan memastikan survei dilakukan secara berkala agar dapat memantau perkembangan kualitas layanan dari waktu ke waktu.

Keadilan mengharuskan survei menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi sosial, ekonomi, budaya, maupun geografis. Sementara netralitas memastikan survei dilakukan secara independen tanpa kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

“Enam prinsip ini menjadi pondasi utama agar hasil survei kredibel dan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan,” ujar Ria.

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.