Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

PADANG, Lintasmedianews.com

Koperasi Konsumen Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan sekaligus pada peringatan Hari Koperasi ke-78. KKSP dinobatkan sebagai Koperasi Terbesar di Provinsi Sumatera Barat dan Juara I Koperasi Konsumen Berprestasi Tingkat Kota Padang Tahun 2025.

Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sumbar diserahkan langsung oleh Gubernur Mahyeldi kepada Bendahara Pengurus KKSP, Febby Arief Zeindra, seusai upacara Hari Koperasi tingkat provinsi di Kantor Gubernur, Kamis (17/7). 

Sementara itu, penghargaan dari Pemko Padang diserahkan oleh Wali Kota Fadly Amran kepada Sekretaris Dewan Pengawas KKSP, Febby Rieldy, dalam acara launching Koperasi Kelurahan Merah Putih di Youth Center Bagindo Aziz Chan.

Kedua penghargaan ini menegaskan posisi KKSP sebagai koperasi unggulan yang tumbuh pesat, baik dari sisi aset, omzet, maupun jumlah anggota. Gubernur Mahyeldi menyebut KKSP sebagai bukti nyata bahwa koperasi bisa tumbuh besar dan profesional jika dikelola dengan tata kelola yang baik dan semangat gotong royong.

“KKSP memiliki aset sebesar Rp181,3 miliar, omzet Rp200,9 miliar, dan 2.942 anggota aktif. Ini pencapaian luar biasa yang patut menjadi inspirasi bagi koperasi lain di Sumbar,” ujar Mahyeldi.

Terpisah, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan KKSP tak lepas dari profesionalisme pengurus serta dukungan penuh keluarga besar Semen Padang.

“KKSP bukan hanya mitra strategis karyawan, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Capaian ini menunjukkan bahwa koperasi berbasis komunitas bisa menjadi institusi kuat dan berdaya saing,” katanya.

Ia menambahkan, penghargaan ini adalah momentum untuk mendorong KKSP menjadi model koperasi modern yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Kami yakin, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dari para pengurus sebelumnya, jajaran saat ini, dan dedikasi seluruh anggota,” ucapnya.

Sementara itu, Bendahara Pengurus KKSP, Febby Arief Zeindra, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diraih. Ia menyebut pencapaian ini sebagai buah dari komitmen kolektif selama lebih dari empat dekade perjalanan KKSP.

“Terima kasih kepada PT Semen Padang, para pengurus, dan seluruh anggota. Ini bukan hanya bentuk pengakuan, tapi juga tanggung jawab untuk terus meningkatkan layanan kami ke depan,” ujarnya.

Febby juga berharap KKSP dapat memperluas kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan dan menjadi mitra strategis pembangunan ekonomi daerah.

Dari Toko Kecil ke Koperasi Tangguh

Didirikan pada 6 Oktober 1984, KKSP berawal dari Toko Sesiba—sebuah unit usaha kecil yang dikelola swasta namun difasilitasi PT Semen Padang. Melihat potensi dan kebutuhan anggota, pada tahun yang sama, usaha ini dikembangkan menjadi koperasi resmi dengan nama Koperasi Karyawan Semen Padang melalui Badan Hukum No. 1478/BH-XVII. 

Lima tahun kemudian, namanya diubah menjadi Koperasi Keluarga Besar Semen Padang untuk mencerminkan semangat kekeluargaan yang lebih luas dan pada tanggal 9 Oktober 2024 lalu berubah nama menjadi Koperasi Konsumen Keluarga Besar Semen Padang.

Kini, KKSP menjadi rumah ekonomi bagi ribuan anggota, termasuk karyawan PT Semen Padang dan afiliasinya seperti PT Igasar, Yayasan Igasar, Dana Pensiun, serta koperasi internal.

Berkantor di Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, KKSP berkembang menjadi koperasi multi-layanan yang menyediakan fasilitas simpan pinjam, pembiayaan, hingga layanan konsumsi, baik secara tunai maupun kredit.

Dengan pondasi gotong royong yang kuat dan prinsip koperasi yang kokoh, KKSP kini menjadi salah satu koperasi paling progresif dan berpengaruh di Sumatera Barat—bahkan disebut sebagai model percontohan koperasi nasional.

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib dengan menyerahkan bantuan perlengkapan operasional kepada Tim Satuan Bersama (Satber) Cegah Aksi Tawuran dan Balap Liar Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Penyerahan bantuan dilakukan di Mapolsek Lubuk Kilangan, Selasa (15/7) malam, usai pelantikan pengurus Satber oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran. Bantuan berupa 40 rompi, 20 pentungan, dan 15 senter diserahkan langsung oleh Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar.

“Sebagai bagian dari SIG dan aktivitas operasional yang berada di Lubuk Kilangan, maka sudah sepatutnya kami ikut menjaga ketertiban di wilayah ini,” ujar Ilham dalam sambutannya.

Ia menyebut dukungan ini sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota yang sigap, sehat, dan layak huni. PT Semen Padang berharap keberadaan Satber dapat menjadi motor perubahan perilaku sosial remaja sekaligus mitra strategis aparat dalam menekan potensi konflik seperti tawuran dan balap liar.

Hadir juga dalam kegiatan ini antara lain Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Sosmedya, Danramil 04 Lubeg Kapten Inf Zaimal, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Idris, Camat Lubuk Kilangan Afrialdi Asbiran, serta dua anggota DPRD Kota Padang dari Dapil III, Surya Jufri Bitel dari Komisi II dan Alfi K Beben dari komisi I.

Wali Kota Padang Fadly Amran mengapresiasi peran dunia usaha dalam mendukung upaya menciptakan ketertiban sosial. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta merupakan kunci untuk menurunkan angka kriminalitas di Kota Padang.

“Sejak awal tahun, tercatat 52 kasus tawuran. Namun sejak Satber aktif, tren ini mulai menurun. Ini bukti bahwa pendekatan kolaboratif memberi dampak nyata,” ujar Fadly.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang atas kontribusinya dalam mendukung berbagai program strategis Pemko Padang. “Kami berterima kasih kepada PT Semen Padang atas dukungan nyatanya. Peran dunia usaha seperti ini sangat berarti dalam membangun kolaborasi yang kuat demi terciptanya kota yang aman, nyaman, dan tertib,” kata Fadly.

Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Sosmedya menambahkan, sejak dibentuk Februari 2025, Satber aktif melakukan patroli dan pendekatan ke keluarga pelaku. Hasilnya, sejak Lebaran hingga pertengahan Juli, tidak tercatat satu pun kasus tawuran atau balap liar di wilayah tersebut.

“Ini capaian penting. Pendekatan preventif yang dilakukan bersama terbukti efektif,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari anggota DPRD Kota Padang, Surya Jufri Bitel. Ia menyatakan, pemberantasan tawuran tak bisa hanya mengandalkan aparat.

“Satber Lubuk Kilangan bisa jadi percontohan. Jika berhasil, model ini dapat diterapkan di kecamatan lain,” ujarnya.

Ketua Satber Lubuk Kilangan Nisfan Jumadil mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, Satber lahir dari keprihatinan atas maraknya kenakalan remaja, dan merupakan kolaborasi berbagai elemen pemuda seperti KNPI dan Karang Taruna.

“Kami berterima kasih kepada PT Semen Padang dan pihak lain yang mendukung kegiata ini, dan kami siap bersinergi dengan TNI-Polri menjaga lingkungan. Ke depan, kami juga akan menyasar sekolah-sekolah dengan program FGD untuk edukasi pelajar soal bahaya tawuran dan pentingnya masa depan,” ucap Nisfan.

 

Pasbar Lintas Media News Com.

Roni Braja Putra,S.STP,M.M jadi Pejabat Wali Nagari Muaro Kiawai Barat,menggantikan Hendra Mulyakna yang baru saja dua bulan menjabat.

Pelantikan ini tampak dihadiri : Halomuan ,S.Sos,Camat Gunung Tuleh yang didampingi oleh Irfan Siregar mewakili Danramil ,Erianto  KUA , Robet Pucuk Adat beserta Tiur Maida Ketum PKK ,para Wali Nagari,Bamus ,Nini Mamak  serta  undangan lainnya.

Pemberhentian dan pengangkantan ini didasari Surat Keputusan Bupati Pasbar Nomor:100.3.3.2/317/BUP-PASBAR/2025

Halomuan dalam sambutannya menuturkan ucapan selamat kepada Penjabat lama atas kerjanya,meski pun tidak hadir, kepada yang baru dilantik dengan ucapan selamat bergabung bersama di pemerintahan.Ia juga mengatakan yang datang ini tidak asing lagi,sudah banyak berpengalaman ,namun disatu sisi pasti ada kelemahan atau kekurangan ,tapi yang terpenting  Halomuan ingatkan ,jangan membuat masalah ,harus kondusif ,bisa mencari solusi,terkait dengan hal-hal yang sifatnya perinsipil seharusnya dikordinasikan dengan baik ,begitu pula dengan program Bupati dan Wakil Bupati supaya dapat bersama-sama dilaksanakan dengan baik ,perangkat Nagari harus memberikan pelayanan terbaik ,ikut hadir ditengah-tengah masyarakat harapnya.

Roni saat dikonfirmasi Media ini di Aula Gedung setempat, Rabu ,tgl 16/7 menambahkan ,tentu dengan adanya Pelantikan  dan  Amanah yang dibebankan kepadanya ,akan berusaha maksimal menciptakan  inovasi-inovasi baru  atau perubahan ke depan terkait dengan Nagari pasca pemekaran ,Muaro Kiawai Barat punya banyak potensi  harus cepat dapat mengimbangi sesuai dengan perkembangan,sehingga Nagari Muaro Kiawai Barat khususnya dapat Maju,tentu tidak lepas  Support atau dukungan dari seluruh stokholder baik,Ninik Mamak,Bundo Kandung ,tokoh masyarakat ,Pemuda,  termasuk dalam bidang Pembangunan, pemberdayaan masyarakat serta Visi dan program dari Bupati dan Wakil Bupati pungkas aparatur Sipil Negara ini.(Ran)

 


Padang, Lintasmedianews.com

14 Juli 2025 Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Padang dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk mempercepat realisasi program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Muharlion usai menghadiri pertemuan antara jajaran DPRD Kota Padang, Wali Kota Padang Fadly Amran, dan anggota DPRD Provinsi Sumbar Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar I, khususnya Dapil Kota Padang, di Rumah Makan Sederhana, Senin (14/7/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumbar Muhidi, Wakil Ketua DPRD Evi Yandri Rajo Budiman, Muhammad Iqra Chissa Putra, Nanda Satria, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, serta jajaran wakil ketua dan ketua komisi DPRD Kota Padang.

Muharlion berharap komunikasi yang terjalin erat ini mampu menjembatani berbagai usulan prioritas pembangunan Kota Padang, terutama melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Kami optimis dengan dukungan legislatif provinsi, berbagai program strategis kota dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran,” ujar Muharlion.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Padang Fadly Amran memaparkan visi, misi, dan program unggulan Pemerintah Kota Padang, yang menekankan pada penguatan konsep smart city, kota sehat, serta pembangunan yang berlandaskan agama dan budaya.

“Kami menargetkan Kota Padang bisa meraih predikat Smart City dan Kota Sehat dalam beberapa tahun ke depan. Tentu hal ini memerlukan dukungan penuh dari DPRD Provinsi Sumbar, terutama dalam penguatan pembiayaan melalui BKK 2026–2029,” ungkap Fadly.

Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kota Padang bersama DPRD Kota dan DPRD Provinsi Sumbar berkomitmen mempererat kolaborasi demi mewujudkan Kota Padang yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.

(Hanny)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Suasana berbeda tampak di Bioskop CGV Padang, Minggu (14/7/2025) pagi. Deretan kursi yang biasanya diisi penonton muda, kali ini ditempati para tukang bangunan, sebagian di antaranya datang bersama istri. Wajah mereka tampak antusias, tawa pun terdengar lepas.

Mereka bukan penonton biasa. Para "pahlawan konstruksi" ini diundang secara khusus oleh PT Semen Padang untuk menyaksikan film Superman bersama-sama, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam industri konstruksi.

Sebelum film diputar, para tukang disambut dengan penayangan iklan terbaru PT Semen Padang. Iklan berdurasi pendek tersebut menampilkan tiga pemain Semen Padang FC musim 2024/2025, Kim Min Gyu, Tin Martic dan Filipe Chaby. Dalam alur cerita, Kim digambarkan menyerap kekuatan dari Semen Padang untuk berubah menjadi manusia super demi melawan Chaby dan Tin Martic, tokoh antagonis. Visual dinamis dan pesan kuat menjadi ciri utama iklan tersebut: Semen Padang adalah kekuatan.

Staf SDM PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, yang hadir mewakili manajemen, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih perusahaan kepada para tukang bangunan.

“Nonton bareng ini adalah bentuk apresiasi atas loyalitas mereka menggunakan produk PT Semen Padang. Mereka bukan sekadar pengguna, tapi mitra sejati kami,” ujar Anita.

Menurutnya, ada 10 tukang beserta keluarga yang diundang dalam kegiatan ini. Ia berharap, apresiasi tersebut menjadi simbol nyata bahwa perusahaan menghargai kesetiaan para tukang sebagai bagian penting dalam ekosistem industri konstruksi.

“Di tengah ketatnya persaingan industri semen, kepercayaan para tukang adalah kekuatan luar biasa bagi kami,” tambahnya. Kegiatan sederhana ini ternyata membangkitkan kenangan bagi beberapa tukang. 

Bahruddin, tukang senior yang datang bersama istri, tak dapat menyembunyikan rasa harunya.“Terakhir saya nonton di bioskop itu tahun 80-an. Rasanya seperti nostalgia, mengingat masa muda. Terima kasih PT Semen Padang. Kami para tukang akan tetap setia,” ucapnya sambil tersenyum.

Senada dengan itu, Saiful, tukang dari kawasan Gurun Laweh, Kota Padang, mengaku biasanya hanya menonton film di televisi. Menyaksikan film superhero di bioskop menjadi pengalaman langka baginya. “Filmnya seru, saya senang sekali. Semoga PT Semen Padang terus melibatkan tukang seperti kami dalam acara lainnya. Rasanya kami diakui dan dihargai,” katanya.

Acara nonton bareng ini juga dihadiri sejumlah karyawan PT Semen Padang, termasuk pelatih kiper Semen Padang FC, Zulkarnaen Zakaria. Suasana bioskop yang berada di pusat kota terasa hangat dan akrab, mempererat hubungan antara perusahaan dan tukang bangunan sebagai pengguna utama produk Semen Padang.

Melalui kegiatan ini, PT Semen Padang tak sekadar menjual produk, tapi juga membangun ikatan emosional dengan para tukang—mitra sejati dalam pembangunan. Apresiasi kecil ini adalah investasi sosial yang berdampak besar, karena dalam dunia konstruksi, kepercayaan dan kebanggaan adalah fondasi yang tak kalah penting dari semen itu sendiri. (*)





Padang,Lintas Media News
Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat menggelar hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (15/7/2025). Bimtek ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas transparansi informasi publik di daerah.

Ketua Monev KI Sumbar 2025, Mona Sisca, menjelaskan bahwa kegiatan bimtek terbagi dalam dua sesi. Menurutnya, sesi pertama dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Dalam sesi ini, KI Sumbar melibatkan 70 badan publik dari pemerintah Nagari dan Desa, serta 19 badan publik dari pemerintah kabupaten dan kota.

“Pada sesi pertama, kami fokus memberikan pemahaman kepada badan publik tingkat daerah agar proses monev berjalan optimal,” ujar Mona Sisca kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.

Setelah itu, KI Sumbar melanjutkan sesi kedua pada pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Sebanyak 68 badan publik mengikuti sesi ini. Rinciannya meliputi 34 lembaga yudikatif dan 34 instansi vertikal.

Mona Sisca menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat pelaksanaan prinsip keterbukaan informasi publik.

“Kami berharap seluruh peserta memahami tahapan monev, sehingga hasil evaluasi lebih akurat dan berdaya guna,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mona Sisca yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menegaskan adanya inovasi dalam proses monev tahun ini. Salah satunya adalah perubahan sistem pembobotan penilaian.

“Pada monev tahun 2025 ini, kami memperkenalkan inovasi dalam tahapan pelaksanaan serta skema penilaian. Tujuannya agar hasil monev benar-benar mencerminkan kondisi riil badan publik,” ungkapnya.

KI Sumbar menargetkan peningkatan signifikan jumlah badan publik yang masuk kategori informatif.

“Target kami cukup jelas, yaitu minimal 30 persen badan publik harus mencapai status informatif,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Mona juga menekankan pentingnya masa sanggah. Masa ini memberikan kesempatan kepada badan publik untuk memperbaiki pengisian kuesioner.

“Kami memberi ruang bagi badan publik untuk menyanggah hasil awal. Ini akan meningkatkan kualitas dan objektivitas penilaian,” jelas Mona.

Ia pun mengajak seluruh pimpinan badan publik untuk aktif berpartisipasi dan tidak mengabaikan pentingnya proses monev tahun ini.

“KI Sumbar berharap para pimpinan badan publik peka dan tidak lengah. Transparansi dalam tata kelola informasi publik sangat penting untuk mewujudkan good and clean governance,” pungkasnya. (***)




Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muhidi mengatakan.Dasar-dasar kepemimpinan harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda agar mereka memiliki karakter yang kuat dalam memimpin ditengah masyarakat.

Hal itu dikatakan Muhidi dalam sambutannya pada pelaksanaan kegiatan Penguatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan kepada pengurus Osis SMK se Sumatera Barat di SMKN 9 Padang, Selasa (15/7/2025).

Dasar kepemimpinan yang ditanamkan kepada peserta berbasis kearifan lokal berorientasi ke depan, yaitu Tigo Tungku Sajarangan, yaitu niniak mamak, alim ulama dan cerdik pandai. Sebut Muhidi.

Setiap diri, tambah Muhidi, memiliki tiga hal yang perlu dikembangkan dan ditumbuhkan sehingga berwibawa yaitu budaya, agama dan cerdik pandai.

Lebih lanjut Muhidi mengatakan, selain menguasai tiga hal tersebut, harus menguasai bahasa negara lain dan ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas.

“Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk para siswa colon pemimpin di masa depan,” ujar Muhidi.(*/St)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi menyerahkan Nota Pengantar Dokumen Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Padang pada Senin (14/7).

Dalam penyampaiannya, Fadly Amran menjelaskan bahwa penyusunan KUA-PPAS 2026 mengedepankan pendekatan teknokratik. Pendekatan ini diyakini mampu menjamin bahwa setiap program dan kebijakan yang dirancang benar-benar berdasarkan perhitungan rasional dan kebutuhan riil masyarakat Kota Padang.

“Pendekatan teknokratik ini adalah wujud tanggung jawab kita bersama agar anggaran yang dialokasikan dapat memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fadly Amran.

Ia menambahkan, seluruh kebijakan anggaran tetap berlandaskan pada visi Kota Padang serta sembilan Program Unggulan (Progul) yang telah disusun sejak awal masa kepemimpinannya. Program-program prioritas tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan serta meningkatkan daya saing daerah dalam berbagai sektor.

Dalam rancangannya, Pemerintah Kota Padang menargetkan pendapatan daerah pada 2026 sebesar Rp2,9 triliun. Angka ini naik sekitar Rp118,8 miliar atau 4,23 persen dibandingkan target pendapatan tahun 2025 yang sebesar Rp2,8 triliun. Target pendapatan tersebut bersumber dari beberapa pos utama, seperti pajak daerah sebesar Rp834,2 miliar, retribusi daerah Rp132,1 miliar, dan pendapatan transfer Rp1,87 triliun.

Selain memaparkan rencana pendapatan, Fadly juga menyampaikan proyeksi belanja daerah pada 2026 yang direncanakan mencapai Rp3,220 triliun. Anggaran belanja ini dialokasikan untuk belanja operasional sebesar Rp2,848 triliun atau 88 persen dari total belanja, belanja modal sebesar Rp364,9 miliar atau 11 persen, dan belanja tidak terduga sebesar Rp7,3 miliar atau 2,53 persen.

“Saya berharap semua target pembangunan yang telah disusun dalam sembilan progul dapat diwujudkan secara maksimal demi kemajuan kota dan kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata Fadly.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyampaikan apresiasi atas penyampaian Nota Pengantar KUA-PPAS 2026. Menurutnya, dokumen tersebut menjadi pedoman penting bagi DPRD dalam memastikan perencanaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran.

“Setelah ini, DPRD akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna membahas rancangan KUA-PPAS secara mendetail. Harapannya, pembahasan dapat berjalan lancar sehingga rancangan ini bisa ditetapkan menjadi Peraturan Daerah sesuai dengan jadwal yang telah disusun bersama,” kata Muharlion.

Melalui penyusunan KUA-PPAS 2026 ini, Pemerintah Kota Padang berharap dukungan dan kerja sama semua pihak, baik DPRD, perangkat daerah, maupun seluruh elemen masyarakat, agar pembangunan di Kota Padang berjalan sesuai arah kebijakan yang telah ditetapkan. Sbb (*)

 

MENTAWAI, LINTASMEDIANEWS.COM

Ombak pagi menyambut tenang ketika matahari mulai menebar cahaya keemasan di Dermaga Muaro Padang pada awal Juli 2025 kemarin. Angin laut yang lembut menggoyangkan tali-tali kapal, mengantarkan aroma asin khas pelabuhan. Suasana terasa khidmat—titik awal perjalanan penuh makna.

Di sanalah rombongan UPZ Baznas Semen Padang berdiri. Lembaga pengumpul zakat karyawan PT Semen Padang ini bersiap memulai Safari Dakwah ke pedalaman Mentawai. Dipimpin oleh Ustadz Mafril, mereka naik kapal cepat MV Mentawai Fast, menempuh misi yang tak hanya melintasi geografis, tapi juga menyentuh sisi nurani.

Kapal bergerak pukul 07.00 WIB, menuju Dermaga Pokai, Kecamatan Siberut Utara. Tiga setengah jam kemudian, rombongan tiba. Namun perjalanan belum usai. Mereka harus melanjutkan dengan kapal boat kecil bermesin 15 PK—satu-satunya moda penghubung ke dusun-dusun terpencil. Tanpa pelampung, dengan lebar hanya satu meter dan panjang tujuh meter, rombongan melanjutkan perjalanan ke Dusun Bose, menantang gelombang yang tak selalu tenang.

Dusun Bose: Di Antara Sunyi dan Asa

Terletak di Desa Muara Sikabaluan, Dusun Bose tak biasa dikunjungi pelancong. Dihuni oleh 75 kepala keluarga, sekitar 50 KK di antaranya beragama Islam. Namun meski menjadi mayoritas, sarana ibadah dan pendidikan keagamaan masih sangat terbatas. Tak ada masjid megah, tak ada madrasah, bahkan kegiatan keagamaan kerap terputus oleh jarak dan akses.

Dalam keterbatasan itulah UPZ Baznas Semen Padang hadir sebagai penghubung antara pusat dan pinggiran, antara yang mudah dijangkau dan yang nyaris terlupakan.

“Kalau kami menyebutnya Dakwah di Teras Negeri,” kata Ustadz Mafril menyebut istilah yang menggambarkan semangat UPZ Baznas Semen Padang dalam menjangkau wilayah-wilayah pinggiran Mentawai. “Karena Kepulauan Mentawai ini adalah terasnya NKRI di bagian barat Indonesia, berbatasan langsung dengan Samudra Hindia,” sambung Ustad Mafril.

Istilah itu bukan hanya simbolik. Kepulauan Mentawai memang berada di garis depan negeri—sering kali juga menjadi batas perhatian. Tapi di sanalah, hidup berjalan dalam keterbatasan, dan agama hadir sebagai pegangan yang memberi arah dan harapan.

Membina Umat, Menghidupkan Semangat

Safari Dakwah yang berlangsung 1–5 Juli 2025 ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1447 H. Kegiatan tahunan ini mengusung tema “Kita Tingkatkan Semangat Dakwah Membina Umat”, dan menyasar beberapa titik di Pulau Siberut, termasuk Dusun Bose.

Rombongan UPZ tak hanya datang memberi ceramah. Mereka berdialog, menyapa rumah-rumah, dan menguatkan para da’i lokal yang menjadi ujung tombak dakwah di wilayah pulau terluar ini. Penguatan da’i menjadi prioritas, agar nyala dakwah tetap terjaga setelah rombongan kembali ke Padang.

“Kami tidak ingin dakwah hanya datang dan pergi. Kami ingin meninggalkan jejak yang hidup. Da’i binaan ini adalah ujung tombak Islam di Mentawai,” ujar Ustadz Mafril yang juga Supervisor Pembinaan Da’i UPZ Baznas Semen Padang.

Para da’i ini tidak bekerja dari podium megah. Mereka menyusuri jalan setapak, menyebrangi sungai, mendatangi warga satu per satu. Mereka menjadi guru Al-Qur’an, penasehat, bahkan sahabat untuk warga yang kesepian. Di balik keterbatasan, mereka menjaga keberlangsungan iman.

Cerita Dua Da’i Muda

Di tengah terpencilnya pelosok Pulau Siberut, terdapat cerita pilu dari dua da’i muda binaan UPZ Baznas Semen Padang yang menapaki jalan sunyi perjuangan dakwah. Mereka bukan sekadar hadir untuk mengajar, tetapi untuk menyalakan kembali bara keimanan di wilayah yang lama terpinggirkan dalam urusan pembinaan akidah. Kedua da'i muda itu adalah Ustadz Zainal Kelana dan Ustadz Jon Ricky.

Ustadz Zainal Kelana yang merupakan lulusan STAI-PIQ Sumatera Barat, memilih kembali ke kampung halamannya di Desa Mongan Poula. Kecamatan Siberut Utara usai tamat kuliah pada 2022. Ia baru bergabung sebagai da’i binaan UPZ pada akhir 2023 untuk melanjutkan estafet dakwah yang telah dimulai oleh da'i sebelumnya. 

"Saya memilih menjadi da'i karena melihat kondisi umat Islam di kampung saya yang memprihatinkan. Sekitar 100 KK di Mongan Poula beragama Islam, namun dari sisi syariat dan pemahaman tauhid, masih banyak yang perlu diperbaiki. Salat belum konsisten, membaca Alquran pun masih terbata-bata. Sebagai putra asli Desa Mongan Poula dan punya bekal pendidikan agama, tentunya saya merasa punya tanggung jawab untuk membantu memperkuat akidah mereka,” tuturnya.

Desa Mongan Poula, sebut Ustadz Zainal, memiliki satu masjid, yaitu Masjid Al-Abrar. Dari masjid inilah segala aktivitas keagamaan digerakkan. Saat ini, ia fokus mengembangkan program pengajaran Alquran untuk anak-anak yang jumlah pesertanya sudah mencapai sekitar 70 orang. Namun jalan dakwah tidak selalu mulus. Tantangan terbesar yang ia hadapi bukan pada fasilitas atau geografis, melainkan bagaimana menumbuhkan minat belajar agama, khususnya di kalangan anak-anak. 

Untuk itu, ia menerapkan metode yang sederhana namun efektif berupa sistem reward and punishment. “Kalau ada anak-anak yang rajin, saya kasih permen. Tapi kalau mereka bandel atau tidak disiplin, saya beri sanksi seperti membersihkan halaman masjid atau toilet. Kalau sampai tidak ada yang datang ke masjid, saya laporkan ke guru mereka di sekolah,” jelasnya sambil tersenyum.

Pendekatan ini, kata dia, terbukti membuahkan hasil. Anak-anak kini mulai rutin datang mengaji, suasana masjid pun lebih hidup. Ia mengaku, semua proses ini tak lepas dari dukungan UPZ Baznas Semen Padang yang sejak awal mendorong penguatan da'i di wilayah Mentawai, termasuk di Siberut Utara. Ia berharap UPZ Baznas Semen Padang terus mendukung para da'i tidak hanya bertugas menyampaikan ceramah, tapi juga menjadi pendamping sosial, guru, sekaligus penggerak spiritual masyarakat.

Sementara itu, Ustadz Jon Ricky yang menjadi da'i di Desa Sirilogui, Kecamatan Siberut Utara, menyampaikan bahwa di Sirilogui dihuni lebih dari 350 KK. Namun hanya 15 KK yang muslim. Ia mengatakan, Sirilogui adalah daerah sunyi. Masjid tanpa pengeras suara, bahkan tanpa mushaf Alquran. Dengan segala keterbatasan ini, tentunya perjuangan untuk memperkuat akidah umat muslim sebagai umat minoritas di Sirilogui sangat berat. 

“Dulu jemaah jarang datang. Bukan karena tidak mau, tapi karena tidak terbiasa,” ujar lulusan Pesantren Darul Mursyidin Pasaman Barat ini menjadi da’i setelah sebelumnya aktif sebagai pengurus masjid. Sejak menjadi da’i binaan UPZ Baznas Semen Padang, Ustadz Jon mendapatkan dukungan fasilitas dan mulai membangun kegiatan keagamaan seperti TPA dan majelis taklim. 

Namun, tantangan terbesar datang dari para mualaf. Karena tidak adanya pembinaan akidah yang kuat, banyak dari mereka kembali ke agama sebelumnya akibat tekanan keluarga. Meski begitu, Ustadz Jon tak menyerah. Baginya, mempertahankan satu jiwa dalam Islam adalah kemenangan tersendiri. Ia berharap di balik sunyi dan beratnya medan, ia dapat terus menyalakan lentera Islam dengan satu harapan, yaitu melahirkan generasi muslim yang kuat dalam iman dan amal dari pedalaman Pulau Siberut.

Cerita dua da'i muda ini adalah segelintir dari perjuangan para da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang yang berjumlah sebanyak 52 oang di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diutus khusus ke pedalaman Mentawai. Mulai dari Siberut hingga Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Pulau Sipora. Puluhan da’i ini adalah jembatan antara cahaya dan ketidaktahuan, antara nilai Islam dan masyarakat yang haus bimbingan rohani. 

Dari Dukungan hingga Isbat Nikah

Ketua UPZ Baznas Semen Padang Iskandar S. Taqwa, mengatakan bahwa pembinaan puluhan da'i ini adalah bagian dari program Dakwah dan Syiar Islam di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan program ini menjadi salah satu program unggulan UPZ Baznas Semen Padang. "Para da’i binaan ini adalah ujung tombak kami untuk menyentuh langsung masyarakat yang belum banyak tersentuh dakwah," ungkapnya.

Namun, kata Iskandar melanjutkan, menjalankan tugas dakwah di pedalaman Mentawai bukan perkara mudah. Jangankan akses internet, jalan dan listrik pun seringkali belum tersedia. Karena itulah, UPZ Baznas Semen Padang memberikan dukungan penuh kepada para da’i. 

Mereka tidak hanya menerima insentif bulanan, tetapi juga difasilitasi sepeda motor untuk mobilitas, serta rumah tinggal agar mereka bisa hidup layak. “Kebanyakan da’i kami berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Dukungan logistik menjadi penting agar mereka tidak perlu berpikir soal kebutuhan dasar, dan bisa fokus berdakwah,” kata Iskandar.

Tak hanya fokus pada pengiriman da’i, UPZ Baznas Semen Padang juga menginisiasi program-program pendukung yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu program yang mendapat sambutan hangat adalah pelaksanaan sidang isbat nikah. Kegiatan ini ditujukan bagi para mualaf maupun pasangan yang selama ini menikah secara agama, tetapi belum tercatat secara hukum negara.

"Di daerah seperti Mentawai, banyak warga yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi. Ini menjadi kendala administratif bagi anak-anak mereka dalam mengakses pendidikan atau layanan kesehatan. Maka dari itu kami hadir untuk menjembatani hal itu melalui sidang isbat bersama KUA dan instansi terkait,” jelas Iskandar.

Di samping itu, pembangunan masjid juga menjadi salah satu bentuk konkret perhatian UPZ Baznas Semen Padang terhadap kehidupan keagamaan di pedalaman Mentawai. Salah satunya, Masjid Bahrul Ulum di Dusun Sutek' Uleu, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. "Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan dakwah, pendidikan agama, hingga tempat berteduh bagi para da’i.

Mentawai Tak Pernah Sendiri

Di barat Sumatera, Mentawai bagai halaman terakhir dari buku yang sering terabaikan. Namun bagi UPZ Baznas Semen Padang, halaman terakhir itulah yang paling bermakna. Di sanalah ketulusan diuji, komitmen disempurnakan.

Mentawai bukan sekadar titik di peta, tapi ruang dakwah yang sunyi. Di sana, suara azan kembali menggema, anak-anak belajar huruf hijaiyah, dan saf-saf masjid perlahan terisi. Tak perlu sorotan kamera atau mimbar mewah—cukup ketekunan, kesabaran, dan cinta.

Ketika rombongan UPZ kembali ke Padang, mereka tak hanya membawa laporan kegiatan. Mereka membawa harapan—bahwa cahaya Islam akan terus menyala, bahwa dakwah tak pernah berhenti karena jarak, dan bahwa Mentawai, meski terpencil, tak pernah benar-benar sendiri.(*)

 

Tanah Datar. Lintasmedianews.com

Dalam rangka HUT Bhayangkara ke 79.  Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali menggelar Bupati Tanah Datar Cup Race Series Tahun 2025 Piala Kapolda Sumbar yang dibuka langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, Minggu (13/7/2025) di Sirkuit Non Permanen Lapangan Cindua Mato Batusangkar.

Event yang dikuti ratusan pembalap yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Riau Jambi  tersebut juga disaksikan secara langsung oleh Dirlantas Polda Sumbar AKBP H. M Reza Chairul Akbar Sidiq, SH, SIK. MH, Wakil Bupati Ahmad Fadly S.Psi, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra Forkopimda, Pj. Sekda Tanah Datar Elizar. 

Selain itu juga hadir Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Ny Dwinanda Ahmad Fadly, Ketua Bhayangkari Polres Tanah Datar , Ketua Harian IMI Sumbar, Ketua KONI Tanah Datar, pimpinan OPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan " ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan juga Kapolres beserta jajarannya yang telah bekerja keras untuk mensukseskan kejuaraan ini. 

Selain itu, ucapan selamat datang juga disampaikan sepada seluruh peserta yang akan ikut bertanding pada Bupati Tanah Datar Race Cup Series Tahun 2025 Piala Kapolda Sumbar.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah, sangat mengapresiasi kepada seluruh panitia dan jajaran Polres Tanah Datar yang telah bekerja keras untuk mensukseskan dan mengawasi jalannya kegiatan ini. Dan, kepada seluruh pembalap Saya yakin melalui event yang digelar di Sirkuit non permanen Lapangan Cindua Mato Batusangkar ini akan menambah pengalaman bagi seluruh pembalap," ujar Bupati. 

Bupati Eka Putra juga mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya bersama seluruh forkopimda siap mewujudkan program Kapolda Sumbar untuk zero balapan liar di wilayah Kebupaten Tanah Datar. 

Selanjutnya, kepada seluruh pengunjung juga diminta untuk bersama-sama dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan sehingga tercipta suasana nyaman selama event ini berlangsung. 

Sebelumnya, Kapolda Sumbar yang diwakili Dirlantas AKBP H. M Reza Chairul Akbar Sidiq menyampaikan"  event ini menjadi momentum bagi pihak kepolisian untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya para generasi muda dan juga sebagai bentuk nyata dalam mendukung kegiatan yang bersifat positif yang menjadi ajang pembinaan bakat serta wadah ekspresi dalam koridor hukum dan keselamatan. 

Untuk itu atas nama Kapolda Sumbar Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati beserta jajarannya, IMI Sumbar dan Tanah Datar serta seluruh panitia dan juga para sponsor yang telah memfasilitasi dan mendukung penuh terlaksananya event ini," ujarnya. 

Sementara, ​kepada para pembalap juga diminta untuk bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas serta menjaga keselamatan masing-masing. 

"Bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportivitas dan jaga keselamatan diatas segalanya. Ingat, balap motor bukan hanya tentang kecepatan tetapi juga pengendalian diri, disiplin dan tanggungjawab. Untuk itu, jadilah contoh bahwa prestasi bisa diraih lewat jalur yang benar dan terhormat," tukasnya. 

Sementara Ketua Pelaksana Arie Andre JR yang juga sebagai Ketua IMI Tanah Datar dalam laporannya mengatakan bahwa Bupati Cup Race Series tahun 2025 Piala Kapolda Sumbar ini akan diikuti oleh 600 lebih pembalap dari berbagai daerah di Sumatera. 

Dia juga mengatakan bahwa event ini digelar hari Bhayangkara ke 79 dengan tujuan mencegah terjadinya balap liar dan juga untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda dalam menyalurkan hobinya.

Pada kesempatan tersebut Andre juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati beserta seluruh jajarannya, Forkopimda dan seluruh pihak yang ikut mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami atas nama panitia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Bupati Eka Putra yang sudah mensuport dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan di sirkuit legenda ini untuk ke empat kalinya yang bertujuan membangkitkan kembali semangat anak-anak muda dalam menyalurkan hobi,” tutupnya.(. ERM. )




Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi,menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pluzi Academy Angkatan IV di Aula PLUT KUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Selasa (15/7/2025).

Dalam arahannya,Muhidi mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membangun usaha tidak hanya dengan strategi bisnis, namun juga dengan melibatkan nilai-nilai religius dalam setiap proses yang dilalui.

“Libatkan Allah dalam membangun usaha. Jaga shalat tepat waktu, bangun di sepertiga malam, dan tanamkan mindset positif sejak dini. Ini pondasi mental pengusaha yang kuat,” ujar Muhidi

Muhidi menekankan pentingnya membentuk pola pikir pengusaha yang visioner dan berjiwa sosial. Menurutnya, orang-orang sukses umumnya dikelilingi oleh lingkungan yang menginspirasi.

“Bergaulah dengan orang hebat, maka cara berpikir kita ikut tumbuh. Dan jangan lupa, Allah akan menolong mereka yang suka menolong sesama,” ujarnya.

Sebagai Ketua DPRD, Muhidi menegaskan komitmennya terhadap pengembangan UMKM di Sumbar. Ia menyebut DPRD memiliki tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan. Selain itu, anggota DPRD juga memiliki ruang untuk menyerap dan mengarahkan Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) demi mendukung pemberdayaan UMKM.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Maka pelaku usahanya harus diperkuat dari segi kapasitas hingga kemudahan pembiayaan,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, juga disampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di Sumbar. Salah satunya terkait mahalnya bahan baku karena sebagian besar harus didatangkan dari Pulau Jawa. Hal ini menimbulkan ongkos produksi yang tinggi, apalagi minimnya industri pengolahan bahan baku di Sumatera Barat.

Rahmat Hidayat, salah seorang pelaku industri kreatif, mengungkapkan bahwa bahan seperti styrofoam dan kemasan khusus lebih murah dan mudah didapat di Pulau Jawa. “Karena pasar dan pabrik terkonsentrasi di sana, kita yang di daerah jadi kena biaya logistik tinggi,” katanya.

Sebagai solusi, Muhidi mengajak pelaku UMKM untuk memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antar pelaku usaha, termasuk dengan calon investor. Ia juga menekankan pentingnya improvisasi dalam model bisnis dan berbagi sumber daya, seperti bahan baku dan akses pasar.

“UMKM harus mulai membangun usaha berbasis kebersamaan. Cos produksi bisa ditekan jika kita kolaborasi, baik dalam transportasi bahan baku maupun dalam hal pemasaran,” tutupnya

Untuk diketahui, Pluzi Academy Angkatan IV ini diikuti oleh ratusan peserta dan berlangsung selama empat hari. Kegiatan ini terdiri dari dua tingkatan, yakni pelatihan dasar dan lanjutan. Tingkatan lanjutan difokuskan pada pemetaan potensi usaha masing-masing peserta, agar pembinaan bisa dilakukan lebih spesifik dan tepat sasaran.(***)



Padang,Lintas Media News
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Rancangan KUPA PPAS Perubahan Tahun 2025.Senin (14/7/2025) di ruangan rapat utama DPRD Sumbar.

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbar Nanda Satria didampingi Ketua DPRD Sumbar Muhidi dan wakil ketua DPRD Sumbar M. Iqra Chissa Putra serta dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Vasco Ruseimy.

Dalam sambutannya Nanda Satria menyampaikan,pada tahun 2025, ada beberapa peristiwa yang berdampak kepada penyelenggaraan pemerintahan daerah, diantaranya pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak Tahun 2024, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD, Penetapan RPJMD Tahun 2025-2029 yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan daerah serta terbitnya SE Mendagri Nomor 900.1.1/640.SJ tanggal 11 Februari 2025 tentang Penyesuaian Arah Kebijakan Pembangunan Daerah melalui Perubahan RKPD dan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. 

Peristiwa-peristiwa tersebut, menyebabkan perlu dilakukan penyesuaian terhadap APBD tahun anggaran 2025 yang merupakan instrumen dalam perencanaan,   pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran pada tahun 2025.

Dalam Pasal 161 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, dijelaskan juga bahwa Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terdapat perkembangan yang tidak sesuai asumsi KUA, keadaan yang harus menyebabkan dilakukan pergeseran anggaran antar organisasi, unit organisasi, program, kegiatan dan jenis belanja serta adanya SILPA tahun anggaran sebelumnya yang harus digunakan.Sebut Nanda. 

Berkenaan dengan hal-hal tersebut,menurut Nanda, APBD Sumbar Tahun Anggaran 2025, perlu dilakukan perubahan dengan terlebih dahulu melakukan perubahan terhadap RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025.

"Perubahan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025 merupakan pekerjaan yang sangat sulit, oleh karena kita dihadapkan dengan beberapa kondisi yang menyebabkan perlu dilakukannya rekonstruksi anggaran secara besar-besar dan mendasar, seperti adanya beban hutang jangka pendek daerah yang harus diselesaikan  lebih kurang sebesar Rp. 510 milyar", jelas Nanda.
Tidak tercapai target pendapatan daerah terutama dari PAD pada  enam bulan pertama serta kebijakan dari Pemerintah Pusat melakukan pemotongan atau efisiensi dana transfer melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 sebesar lebih kurang Rp. 51.5 triliun lebih untuk seluruh Indonesia.

Bagi daerah-daerah yang memiliki keterbatasan fiskal, termasuk Provinsi Sumatera Barat, pemotongan dana transfer tersebut,menurut Nanda, tentu sangat berdampak terhadap tersedian anggaran untuk membiayai pembangunan daerah, apalagi pada Perubahan APBD Tahun 2025.

" Kita juga dihadapkan dengan kondisi penyesuaian arah kebijakan pembangunan dan anggaran daerah dengan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta penyesuaian dengan program prioritas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih pada Pilkada Serentak Tahun 2024 yang dijabarkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2029",tambahnya.

Sementara, Daerah memformulasikan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA ke dalam Perubahan KUA dan Perubahan PPAS setelah dilakukan Perubahan RKPD dan menyampaikan kepada DPRD, paling lambat Minggu Pertama bulan Agustus. Kata Nanda.

Selanjutnya, sesuai dengan mekanisme dan tahapan penyusunan APBD yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2021, tahapan perencanaan anggaran dimulai dari penyampaian dan pembahasan Rancangan KUA-PPAS pada minggu kedua bulan Juli dan dilanjutkan dengan penyampaian dan pembahasan Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS pada Minggu pertama bulan Agustus.

Namun, berhubung ada kondisi yang menyebabkan daerah harus melakukan penyesuaian arah kebijakan pembangunan dan anggaran daerah program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta untuk menampung penyesuaian anggaran sebagai dampak efisinsi, maka sesuai dengan SE Mendagri Nomor 900.1.1/640/SJ tanggal 11 Februari 2025, maka penyusunan, pembahasan dan penetapan Perubahan APBD Tahun 2025 di dahulukan dari penyusunan, pembahasan dan penetapan APBD Tahun 2026.

Sementara,Wagub Sumbar Vasco Ruseimy pada kesempatan itu menyampaikan Nota Pengantar terhadap Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 2025. Dari Nota Pengantar Gubernur tersebut, secara umum dapat diketahui bagaimana kondisi dan konstruksi anggaran yang diusulkan pada Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun 2025.(St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.