Pemprov Sumbar
[Pemprov Sumbar][column2]
Siberut, Lintasmedianews.com
Pada hari Sabtu, 20 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, seorang warga Dusun Muntei, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, menemukan mayat bayi perempuan di belakang Asrama APB (Aksi Peduli Bangsa) Dusun Muntei. Penemuan ini dilaporkan ke Polsek Siberut, dan personil langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Keterangan saksi menyebutkan bahwa awalnya ada masyarakat yang melihat seekor anjing sedang menyeret jasad bayi. Setelah diikuti, jasad bayi ditemukan di belakang Asrama APB. Tidak jauh dari lokasi penemuan, ditemukan bekas kuburan tidak terlalu dalam, diduga sebagai tempat bayi tersebut dikubur.
Polsek Siberut telah melakukan langkah-langkah investigasi, termasuk meminta keterangan saksi-saksi, pengambilan visum luar oleh Dokter, dan pengamanan TKP dengan memasang Police Line.Jasad bayi tanpa identitas ini telah dikuburkan di tempat perkuburan masyarakat setempat setelah Di Lakukan Visum.
Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana, S.H., menyatakan, "Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari pelaku yang membuang mayat bayi perempuan ini. Kami mengimbau masyarakat untuk membantu kami dengan memberikan informasi jika ada yang mengetahui sesuatu tentang kasus ini."(Fais)
Tuapejat, Lintasmedianews.com
Sebanyak 1.973 warga tercatat mendatangi Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tuapejat pada Selasa, 23 Desember 2025, sejak pukul 07.30 WIB. Antusiasme masyarakat yang tinggi tersebut membuat suasana pelayanan pajak tampak padat sejak pagi hari.
Guna memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan, turut diterjunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuapejat yang sedang lepas dinas, yakni Hendrizal, Iskandar, dan Victorianus Salimu. Kehadiran mereka membantu mengatur antrean dan menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, petugas pajak yang melayani masyarakat, Ilham, menyampaikan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan maksimal meski hingga sore hari aktivitas belum berhenti.
“Sampai jam 15.30 WIB ini saya bahkan belum sempat makan siang. Namun kami akan tetap mengoptimalkan pelayanan sampai selesai, mau jam berapapun,” ujar Ilham di sela-sela kesibukannya melayani wajib pajak.
Ia menegaskan bahwa tingginya jumlah masyarakat yang datang tidak menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pelayanan. Seluruh petugas berupaya memberikan pendampingan, penyuluhan, serta konsultasi perpajakan secara maksimal agar seluruh wajib pajak dapat terlayani dengan baik.
Lonjakan jumlah pendaftar ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat Tuapejat terhadap kewajiban perpajakan, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi petugas untuk terus meningkatkan pelayanan yang cepat, tertib, dan profesional.(Fais)
Wajah Pantai Padang yang biasanya cantik dengan deburan ombaknya sempat berubah suram. Pasalnya, pascabanjir bandang dahsyat yang terjadi akhir November lalu, kawasan pesisir Kota Padang, khususnya di Pantai Pasir Parupuk, Muara Ganting, Kecamatan Koto Tangah, tertutup hamparan material kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut.
Merespons kondisi darurat tersebut, PT Semen Padang kembali menunjukkan tajinya sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Pada Minggu (20/12/2025) pagi, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini turun langsung dalam aksi gotong royong besar-besaran bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat setempat untuk mengembalikan fungsi pantai dan urat nadi ekonomi nelayan.
Bukan sekadar bantuan seremonial, PT Semen Padang menurunkan kekuatan penuh. Puluhan relawan dari Semen Padang Peduli dikerahkan untuk mengevakuasi tumpukan kayu yang berserakan di pesisir pantai tersebut. Xr
Tak hanya itu, untuk menangani batang pohon berukuran raksasa yang mustahil dipindahkan dengan tenaga manusia, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini juga menerjunkan satu unit alat berat berupa ekskavator.
Aksi nyata ini ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki. Dalam kunjungannya, Wamenhut mengapresiasi sinergi yang ditunjukkan PT Semen Padang bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Kebersihan pantai pascabencana bukan hanya soal estetika, tapi soal tanggung jawab bersama. Kita hadir di sini untuk memastikan material kayu ini segera tertangani agar nelayan bisa kembali melaut dengan aman,” kata Rohmat Marzuki.
Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan 1999 itu juga menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini tidak hanya dilakukan di Pantai Padang, tetapi juga digelar di daerah terdampak bencana seperti Aceh dan Sumatera Utara. Aksi ini juga digelar atas instruksi langsung dari Presiden dan Menteri Kehutanan.
“Kami menargetkan dalam 2 hingga 3 hari ke depan, area ini sudah bersih. Mari kita bersatu melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi secepat mungkin agar ekonomi rakyat kembali berdenyut,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenhut juga menyampaikan satu hal yang menarik perhatian, yaitu kebijakan mengenai pemanfaatan kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut.
Kata dia, Kementerian Kehutanan telah menerbitkan surat edaran tertanggal 8 Desember 2025 yang mengizinkan pemanfaatan kayu tersebut untuk kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
“Jadi, kayu-kayu ini dapat digunakan sebagai material pembangunan hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap). Namun, kami memberi catatan penting, yaitu pemanfaatan kayu ini harus berada di bawah koordinasi dan pengawasan ketat pemerintah daerah serta aparat penegak hukum (APH) yang berkoordinasi dengan UPT Kementerian Kehutanan di Sumatera Barat. Ini agar prosesnya tertib dan tepat guna,” katanya.
Senada dengan Wamenhut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan betapa krusialnya bantuan dari PT Semen Padang. Kata dia, selama hampir satu bulan ini, warga nelayan di sepanjang garis pantai dari Pasir Parupuk hingga batas kota dekat Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terpaksa menyandarkan perahu mereka karena masih banyaknya material kayu yang berada di pesisir pantai.
“Sudah hampir sebulan nelayan kita tidak bisa melaut karena lautnya tertutup kayu. Jika kayu ini tidak segera dibersihkan, dampak ekonominya akan semakin panjang. Makanya, kepedulian PT Semen Padang, TNI/Polri, dan masyarakat setempat sangat kami apresiasi. Mudah-mudahan dengan semangat gotong royong ini pesisir pantai ini kembali seperti semula,” kata Mahyeldi.
Terkait instruksi yang disampaikan soal pemanfaatan kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke pesisir pantai, Gubernur berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk korban terdampak bencana, tetap mematuhi instruksi tersebut agar proses evakuasi material kayu ini tidak terhambat oleh kendala teknis lainnya. “Mari kita jadikan ini perhatian bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menyampaikan bahwa perusahaan akan selalu hadir di barisan terdepan saat bencana melanda. Selain itu, sinergi dalam aksi nyata ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah dapat menjadi solusi cepat dalam menangani dampak bencana yang kompleks.
“Keterlibatan kami dalam aksi gotong royong bersih-bersih pantai dari material kayu ini merupakan bentuk komitmen kuat PT Semen Padang terhadap kepedulian pascabencana yang terjadi akhir November lalu. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran perusahaan memberikan dampak langsung, terutama dalam mempercepat pemulihan ruang publik dan akses ekonomi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Win. (*)
Pasbar, Lintasmedianews.com
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP-PKK Pasaman Barat Ny. Sifrowati Yulianto, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), turun langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Minggu (21/12).
Kehadiran Bupati beserta rombongan merupakan bentuk kepedulian dan respons cepat Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam menangani dampak bencana, sekaligus memastikan bantuan tersalurkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Kehadiran rombongan disambut antusias oleh warga setempat.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras sebanyak 3,66 ton dan 102 paket sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu, bantuan dari Polda Sumatera Barat melalui Polres Pasaman Barat berupa 10 dus biskuit, 100 dus mi instan, 20 dus air mineral, 60 buah pel lantai, serta empat kodi pakaian layak pakai. Sementara itu, Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa selimut, kasur, perlengkapan bayi, makanan siap saji, dan terpal.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan apresiasi kepada tokoh masyarakat Jorong Sikabau atas kebersamaan dan kerja sama selama masa tanggap darurat bencana. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kehadirannya di lokasi akibat akses jalan yang terputus, karena banjir dan rusaknya jembatan.
tokoh masyarakat atas kebersamaan dan gotong royong.
.Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta menyampaikan bahwa ke depan Pemerintah Daerah akan menyiapkan shelter dan jalur evakuasi sebagai langkah antisipasi, seraya berharap potensi tersebut tidak terjadi di wilayah Pasaman Barat.
Di akhir kegiatan, Bupati berharap bantuan yang diserahkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta didistribusikan secara merata dan tepat sasaran kepada masyarakat terdampak.
Di tempat yang sama Ketua DPRD Pasaman Barat, Dirwansyah, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan, termasuk upaya perbaikan jembatan yang sempat terputus akibat bencana.
Ia menambahkan bahwa kondisi wilayah pascabencana saat ini mulai berangsur membaik. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus berupaya dan berkoordinasi dalam percepatan pembangunan jalan, meski pun kondisi anggaran daerah masih belum stabil.
Pasamanbarat, Lintasmedianews.com
Sejumlah personel Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menerima penghargaan atas pencapaian kinerja terbaik dalam penanganan tanggap darurat bencana alam dan menjaga situasi Kamtibmas di tengah masyarakat.
Bertindak sebagai inspektur upacara pemberian penghargaan yakni Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik di halaman Mako Polres setempat pada Jumat (19/12/2025).
"Pemberian penghargaan kepada personel berprestasi berdasarkan Surat Keputusan nomor : KEP/04/XII/KEP/2025," ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik.
Diterangkan, penghargaan diberikan kepada tiga personel Polsek Talamau yang telah berperan aktif dalam penanganan tanggap darurat bencana di Kecamatan Talamau.
Selain itu, empat personel Polsek Pasaman yang berhasil menetralisir gejolak masyarakat dalam sengketa tanah di Durian Tiga Batang, Kecamatan Luhak Nan Duo.
"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Polri, khususnya Polres Pasaman Barat, bagi personel yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.
Ia berharap dengan pemberian penghargaan ini dapat memotivasi kepada personel lainnya, agar lebih meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai anggota Polri.
“Pertahankan prestasi ini, saya mengucapkan terima kasih kepada personel atas kinerja terbaik dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," pungkasnya.
Adapun tujuh personel Polres Pasaman Barat yang meraih penghargaan yakni Kapolsek Talamau Iptu Donal, PS. Kanit Binmas Polsek Talamau Aipda Muhammad Sofyan, BA Polsek Talamau Bripka Herman Yanto.
Selain itu, Kanit Reskrim Polsek Pasaman Ipda Luhfi, Kapolpos Simpang Tiga Aiptu Suhartono, BA Polsek Pasaman Aiptu Relfinal Joni, Bhabinkamtibmas Koto Baru Aipda Wahyul Azizwan. (HumasResPasbar)
Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, meresmikan pemakaian gedung kantor baru PT BPRS Jam Gadang (Persoda). Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor BPRS Jam Gadang, Mandiangin, Sabtu (20/12).
Sejak berdiri dengan modal awal Rp500 juta, BPRS Jam Gadang terus tumbuh dan hingga September 2025 masih menjadi BPR Syariah terbesar di Sumatera Barat. Keberadaan mushalla di bagian depan kantor menjadi ciri khas yang menegaskan komitmen bank syariah dalam menjadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah. Demikian disampaikan Direktur Utama PT BPRS Jam Gadang (Persoda), Feri Irawan
Dalam kesempatan itu, Ketua DPS PT. BPRS Jam Gadang, Buya Gusrizal Gazahar, mengatakan, BPRS Jam Gadang saat ini telah menjadi bagian penting dari tonggak perekonomian tidak hanya di Kota Bukittinggi tetapi juga di Sumatera Barat. Ia menegaskan penerapan lima prinsip utama syariah harus menjadi landasan dalam pengembangan ekonomi syariah di lembaga tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, pendirian BPRS Jam Gadang telah diproses sejak 2018 dengan komitmen yang kuat agar lembaga keuangan daerah ini tumbuh sehat dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ia mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi atas diresmikannya gedung kantor baru BPRS Jam Gadang. Hingga kini BPRS Jam Gadang terus menunjukkan perkembangan yang positif serta menjadi salah satu pilar penguatan ekonomi daerah.
"Alhamdulillah perkembangan BPRS Jam Gadang sangat pesat. Saat ini aset BPRS Jam Gadang telah mencapai Rp135 miliar dengan NPL sebesar 0,2 persen, yang menunjukkan kondisi bank sangat sehat. Dengan hadirnya gedung kantor baru, kami berharap kepercayaan pemegang saham dan kenyamanan nasabah semakin meningkat, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal. Ke depan, kami optimistis BPRS Jam Gadang mampu memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” ujar Ramlan
Apresiasi juga disampaikannya atas peran BPRS Jam Gadang yang turut bersinergi dengan Pemerintah Kota dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana galodo. (Sandra)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Serikat Perusahaan Pers (dulunya disebut Serikat Penerbit Suratkabar/SPS) Pusat menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Sumatra. Bantuan tersebut diserahkan kepada korban bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh melalui SPS Daerah setempat.
"SPS ikut peduli dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatra. Karena itu, SPS Pusat melalui pengurus daerah, menyalurkan sedikit bantuan untuk bisa meringankan beban saudara-saudara yang terkena banjir dan longsor," kata Ketua SPS Pusat H Januar Primadi Ruswita didampingi Sekretaris Jendral SPS Pusat Asmono Wikan, Sabtu (20/12).
Ketua SPS Sumbar (demisioner) Osmarwan Putra bersama Atviarni (Bendahara) langsung menindaklanjuti amanah tersebut. "Kami membeli beberapa kebutuhan pokok serta kebutuhan harian. Antara lain gula, teh, sabun mandi, mie instant, tisu basah dan tisu kering, garam dan teri belah. Semuanya dikemas menjadi sekitar 40 paket dan langsung kami antar ke lokasi Huntara di Lubuk Buaya," kata Osmarwan, Sabtu (20/12).
Dibantu para petugas dan relawan di Huntara tersebut, paket paket itu langsung diantarkan ke tiap rumah yang ada. "Memang tak semua penghuni huntara yang dapat paket karena keterbatasan kami, tapi kami berharap yang lainnya juga akan mendapat bantuan dari pihak lain," tambah Osmarwan.
Kepala UPTD Huntara dan Rusunawa Kota Padang, Angga yang berada di lokasi tersebut sangat mengapresiasi bantuan dari SPS.
Ia menyebutkan, karena keterbatasan personel dan tenaga, dan menghindari bantuan menumpuk di Posko, para donatur yang datang disilahkan untuk melaporkan bantuan mereka berupa apa saja serta jumlahnya. Kemudian, ia menyarankan agar donatur juga mendistribusikan bantuan tersebut ke penghuni huntara.
"Kami mohon maaf, para donatur kami minta datanya, kemudian kami sarankan untuk langsung membagikan ke penghuni huntara. Sebab kalau diletakkan di Posko, takutnya menumpuk dan tak terdistribusikan dengan baik karena kurangnya personel di sini," kata Angga.
Para penghuni huntara terlihat sangat senang mendapatkan bantuan ini. "Seberapapun, bagi kami sangat besar nilainya. Sebab, dalam kondisi seperti ini, kami benar benar tak berdaya," kata mereka senada.
Tentang SPS
Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) adalah organisasi yang beranggotakan perusahaan pers di Indonesia. Didirikan pada 8 Juni 1946 di Yogyakarta, SPS awalnya bertujuan untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers. Saat ini, SPS telah bertransformasi menjadi Serikat Perusahaan Pers, yang fokus pada pengembangan industri pers yang sehat dan bermartabat.
SPS memiliki 30 cabang provinsi di seluruh Indonesia, dengan sekitar 600 anggota perusahaan pers, mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang telah berkembang ke berbagai platform. (*)
Pasbar, Lintasmedianews.com
Bupati Pasaman Barat H. Yulianto bersama Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta Camat Talamau Afriadi menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Talamau, Sabtu (20/12). Penyaluran bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Barat sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan beras disalurkan kepada empat nagari di Kecamatan Talamau, yakni Nagari Talu sebanyak 3,22 ton, Nagari Sinuruik 3,71 ton, Nagari Tabek Sirah Talu 3,13 ton, dan Nagari Sungai Janiah Talu 3,13 ton. Total bantuan yang disalurkan mencapai 13,3 ton. Bantuan tersebut bersumber dari pemerintah pusat dan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat.
Bupati Pasaman Barat H. Yulianto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada camat, wali nagari, serta seluruh pihak terkait atas kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin dengan baik dalam penanganan bencana di Kecamatan Talamau. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi wilayah yang masih rawan.
“Diperlukan sinergi seluruh pihak agar penanganan bencana dapat berjalan optimal dan masyarakat terdampak dapat segera tertangani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) saat ini masih berada dalam status siaga penuh menyusul potensi longsor susulan yang terjadi pada Jumat sebelumnya. Pemerintah daerah juga akan kembali membahas status tanggap darurat bencana, termasuk kemungkinan perpanjangan masa tanggap darurat hingga tanggal 30 mendatang.
Di akhir kegiatan, Bupati mengingatkan camat dan wali nagari agar bantuan yang telah disalurkan dapat didistribusikan secara merata dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.