Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Pulau punjung Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

Dharmasraya —Lintasmedianews.com

Kepedulian terhadap korban bencana alam di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, Asosiasi Pers Dharmasraya (Aspeda) menitipkan bantuan kemanusiaan kepada Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, untuk disalurkan langsung ke lokasi terdampak bencana di Agam.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Aspeda, Rijal AF, berupa dua dus besar paket penerangan dengan total nilai Rp2,4 juta. Bantuan ini ditujukan untuk membantu kebutuhan penerangan warga di daerah terdampak bencana.

“Alhamdulillah, dua dus besar paket penerangan untuk lokasi bencana di Agam dapat kami titipkan. Amanah dari masyarakat ini disalurkan melalui Wali Nagari Sungai Duo,” ujar Rijal AF, Jumat (26/12/2025).

Rijal menjelaskan, donasi yang disalurkan Aspeda merupakan hasil penggalangan dana dari para donatur dan masyarakat Dharmasraya, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, menyampaikan bahwa pada hari yang sama pihaknya langsung bergerak menyalurkan bantuan tersebut ke sejumlah titik bencana di Kabupaten Agam.

“Hari ini kami dari Pemerintah Nagari Sungai Duo, bersama Bhabinkamtibmas dan Karang Taruna, langsung mengantarkan donasi bantuan bagi korban bencana di Agam. Mudah-mudahan aksi kemanusiaan ini menjadi amal jariyah bagi para donatur dan membawa berkah bagi saudara-saudara kita di sana,” tutur Ali Amran.


Penyaluran bantuan ini menjadi bukti sinergi yang baik antara Aspeda, pemerintah nagari, dan unsur masyarakat, dalam merespons cepat bencana serta memastikan bantuan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.(el)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Barat, Buchari Bachter, bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Padang, Raf Indria, mengunjungi rumah contoh Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK) di Indarung, Rabu (24/12/2025).

Kedatangan keduanya disambut Kepala Unit Komunikasi dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, serta Kepala Unit Produksi BIP dan Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra. Kunjungan tersebut menjadi wujud komitmen bersama dalam mendorong pemanfaatan material inovatif SEPABLOCK untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak banjir bandang akhir November 2025.

Saat meninjau rumah contoh, Buchari Bachter mengaku terkesan dengan kualitas dan tampilan bangunan berbasis sistem bata interlock tersebut. Menurutnya, rumah SEPABLOCK tidak hanya memenuhi standar layak huni, tetapi juga memberikan kenyamanan serta nilai estetika.

“Setelah melihat langsung, ini luar biasa. Rumahnya bukan hanya layak huni, tetapi juga nyaman dan enak dipandang. Melihat dari luar saja sudah menyenangkan, apalagi saat berada di dalamnya,” ujar Buchari.

Sebagai produk inovasi lokal asal Sumatera Barat, Buchari berharap SEPABLOCK dapat dimanfaatkan secara luas, terutama untuk pembangunan hunian di daerah rawan bencana. Ia menilai penggunaan produk dalam negeri mampu memperkuat kemandirian industri daerah sekaligus mempercepat pemulihan masyarakat pascabencana.

“KADIN Sumbar mendorong kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha. SEPABLOCK menjadi contoh bagaimana produk lokal dapat menjadi solusi strategis, khususnya dalam penyediaan hunian pascabencana,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala DPRKP Kota Padang, Raf Indria. Ia menilai SEPABLOCK memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai material huntap korban banjir bandang karena kuat, efisien, dan relatif cepat dalam proses konstruksi.

“Kami sangat terkesan dengan rumah SEPABLOCK ini. Dengan dukungan KADIN Sumbar, Pemerintah Kota Padang siap mendukung pemanfaatan SEPABLOCK untuk hunian tetap korban bencana,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Produksi BIP dan Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra, menjelaskan SEPABLOCK dikembangkan sebagai solusi material bangunan modern yang mengedepankan kekuatan struktur, efisiensi waktu, dan aspek ramah lingkungan.

“Industri semen semakin kompetitif. Karena itu, kami tidak hanya memproduksi semen, tetapi juga mengembangkan produk turunan bernilai tambah bagi pengembang, pemerintah, dan masyarakat,” kata Yelmi.

Ia menyebutkan, keunggulan SEPABLOCK antara lain presisi tinggi, kemudahan pemasangan, penggunaan mortar yang lebih efisien, serta hasil bangunan yang rapi dan estetis. Efisiensi waktu pembangunan dan pengendalian biaya juga menjadi faktor meningkatnya minat terhadap produk ini.

Yelmi menambahkan, PT Semen Padang terus memperluas edukasi konstruksi modern berbasis SEPABLOCK melalui pembangunan rumah contoh di berbagai wilayah strategis. Langkah tersebut bertujuan memperkenalkan sistem konstruksi yang lebih efektif kepada pengembang, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Rumah contoh tipe 36 ini dilengkapi mock-up struktur seperti kolom, balok pinggang, dan sloof agar sistem konstruksi SEPABLOCK mudah dipahami secara menyeluruh,” jelasnya.

Saat ini, rumah contoh SEPABLOCK telah dibangun di sejumlah lokasi, antara lain di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), DKI Jakarta, Pekanbaru, Jambi, serta di area emplasemen PT Semen Padang.

Kepala Unit Komunikasi dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, mengapresiasi kunjungan Ketua KADIN Sumbar dan Kepala DPRKP Kota Padang. Menurutnya, dukungan para pemangku kepentingan menjadi dorongan kuat bagi perusahaan untuk terus menghadirkan solusi konstruksi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan terhadap pemanfaatan SEPABLOCK sebagai solusi hunian tetap bagi korban banjir bandang akibat bencana hidrometeorologi,” ujar Ilham.

Ia menegaskan, pengembangan dan pemanfaatan SEPABLOCK sejalan dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam penguatan industri dalam negeri, pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

 

Dharmasraya, Lintasmedianews.com

Menyongsong tahun 2026, Asosiasi Pers Dharmasraya (Aspeda) terus memperkuat barisan dan perannya di tengah masyarakat. Hal ini ditandai dengan sejumlah kegiatan nyata, mulai dari penggalangan dana korban bencana di Sumatera, penyaluran bantuan sosial, hingga peresmian sekretariat Aspeda yang berlokasi di Jalan Lintas Silago KM 4 Dharmasraya, Jorong Muaro Mao, Nagari Sungai Kambuik, Kecamatan Pulau Punjung.

Sebelum peresmian sekretariat, seluruh anggota Aspeda terlebih dahulu melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar kantor. Kegiatan tersebut menjadi simbol komitmen Aspeda dalam membangun budaya kebersamaan, kepedulian sosial, serta kedekatan dengan masyarakat sekitar.

Ketua Aspeda, Rijal Af, mengatakan bahwa pers memiliki peran strategis yang tidak hanya sebatas menyajikan narasi pemberitaan, tetapi juga hadir secara langsung di tengah masyarakat melalui aksi nyata.

“Pers hari ini tidak cukup hanya menulis dan memberitakan. Pers juga harus beraksi, menyentuh masyarakat bawah, terutama melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan. Itulah semangat yang terus kami bangun di Aspeda,” ujar Rijal Af.

Lebih lanjut, Rijal Af menjelaskan bahwa keberadaan sekretariat Aspeda diharapkan menjadi pusat aktivitas jurnalistik, ruang diskusi, serta wadah kolaborasi antara insan pers dan masyarakat Dharmasraya.

“Dengan adanya sekretariat ini, masyarakat Dharmasraya punya arah dan tempat untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan para kuli tinta. Aspeda hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan informasi yang berimbang, edukatif, serta membangun,” jelasnya.

Menurut Rijal Af, ke depan Aspeda akan fokus memperkuat profesionalisme wartawan, menjaga etika jurnalistik, serta mendorong pers yang independen dan berpihak pada kepentingan publik.

“Arah Aspeda ke depan adalah memperkuat kualitas pers lokal, meningkatkan solidaritas antar wartawan, dan memastikan pers tetap menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus suara masyarakat. Intinya, dari masyarakat dan untuk masyarakat,” tegasnya.

Dengan berbagai kegiatan sosial dan peresmian sekretariat ini, Aspeda Dharmasraya menegaskan komitmennya untuk terus hadir, bergerak, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat menuju tahun 2026.(el)

 

Pulau Punjung, Lintasmedianews.com

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-22 Tahun 2025, Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama masyarakat menggelar kegiatan Dharmasraya Peduli sukses merandang lebih dari 2 ton rendang untuk membantu korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (22/12/2025) di halaman belakang kantor bupati setempat.

Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Kabupaten Dharmasraya, yang pada tahun ini lebih diarahkan pada kegiatan bernilai sosial dan religius, mengingat suasana duka akibat bencana yang melanda sejumlah daerah di Sumatera, tanpa meninggalkan hiburan bernilai budaya yang berkembang di tengah masyarakat.

“Dalam suasana duka ini, peringatan HUT ke-22 Kabupaten Dharmasraya kami arahkan pada kegiatan yang memiliki nilai sosial dan religius, meskipun tetap dihiasi dengan kegiatan seni bernilai budaya,” ujar Annisa di sela-sela kegiatan.

Annisa juga menyampaikan bahwa rendang yang dimasak oleh kaum ibu tersebut akan dipacking dan selanjutnya dikirim ke wilayah-wilayah terdampak bencana yang sangat membutuhkan bantuan pangan.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Annisa turut membaur bersama kaum ibu, merasakan langsung suasana memasak rendang di tengah asap tungku kayu bakar yang mengepul dan memerihkan mata.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Dharmaraya Jemi Hendra, Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya Sumanggar Siagian, Wakapolres Dharmasraya Kompol M. Rizky Cholid, serta Danramil Pulau Punjung Mayor Sarinto, Kakan Kemenag Dharmasraya H. Masdan, Sekda Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM dan Ketua Baznas Dharmasraya, Z. Lubis sebagai bentuk dukungan lintas unsur terhadap gerakan kemanusiaan tersebut.

Rendang dimasak oleh kaum ibu dari berbagai organisasi dan unsur masyarakat di atas 134 tungku kayu bakar, dengan kapasitas 15 kilogram daging per tungku. Selanjutnya, rendang akan dikemas menjadi 4.000 paket dalam ukuran 500 gram per paket untuk disalurkan kepada korban bencana hidrometeorologi di Sumatera.

Bupati Annisa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Dharmasraya Peduli, antara lain Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Wali Nagari, Baznas, sekolah TK, SD dan SLTP, Dekranasda, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Dharmasraya.

Selain itu turut berpartisipasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Dharmasraya, Dharmayukti Karini, Bhayangkari, Persit, PIWR, DWP Unit Kementerian Agama, DWP Kantor Kementerian Hukum dan HAM, DWP Lapas Kelas III, Bundo Kanduang, serta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Dharmasraya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan organisasi yang telah berpartisipasi. Ini adalah bukti kuatnya semangat gotong royong masyarakat Dharmasraya,” ungkap Annisa.

Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa seluruh sumbangan logistik yang dihimpun melalui Dharmasraya Peduli telah sepenuhnya disalurkan kepada masyarakat terdampak.

Sementara itu, dari donasi berupa uang yang terkumpul lebih dari Rp500 juta, sebagian digunakan untuk membiayai kegiatan merandang rendang sebagai bentuk bantuan pangan siap saji bagi korban bencana.

Sementara itu, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Dharmasraya, Ny. Emma Sumanggar, menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap pelaksanaan Dharmasraya Peduli. 

Menurutnya, kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan organisasi perempuan ini sangat berdampak positif dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

Emma menilai kebersamaan dan kepedulian yang terbangun melalui kegiatan ini menjadi kekuatan utama dalam menghadirkan bantuan yang nyata dan bermanfaat bagi para korban bencana.

Melalui kegiatan Dharmasraya Peduli ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berharap semangat kepedulian, kebersamaan, dan solidaritas sosial terus terjaga, sekaligus menjadi makna mendalam dalam peringatan HUT ke-22 Kabupaten Dharmasraya.

 

Bukittinggi, Lintasmedianews.com

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako, kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta bantuan usaha ekonomi produktif. Penyerahan bantuan melalui Dinas Sosial tersebut dilaksanakan Selasa (23/12).

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Johnni, menyampaikan, Bantuan yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 tersebut diserahkan kepada masyarakat yang terdata dalam DTSEN desil satu hingga lima, diusulkan oleh kelurahan setelah melalui proses verifikasi dan tersebar di tiga kecamatan. Bantuan ini berupa 170 paket sembako bagi keluarga miskin, 24 unit kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia terlantar di luar panti, serta 27 paket bantuan usaha ekonomi produktif. 

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny Yesi Endriani Ramlan selaku Ketua LKKS, menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemko Bukittinggi dalam mendukung masyarakat rentan melalui sembako, kursi roda dan bantuan usaha ekonomi produktif. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-421 dan Hari4 Kesetiakawanan Sosial Nasional.

“Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami juga mengingatkan penerima agar tidak terlibat judi online, karena selain merugikan diri sendiri, hal tersebut dapat mempengaruhi kelayakan menerima bantuan pemerintah di kemudian hari,” pesannya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mengungkapkan bantuan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial dan perlindungan bagi kelompok rentan, sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian. Pemberian bantuan  ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi penyandang disabilitas, lansia dan keluarga kurang mampu.  (Sandra)

 

Bukittinggi, Lintasmedianews.com

Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar Forum Group Discussion (FGD) program Surau Gemilang. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat balaikota, Selasa (23/12).

Ketua Tim Penyusun Program Surau Gemilang, Yuen Karnova menjelaskan, program ini dirancang sebagai upaya menghidupkan kembali fungsi surau atau masjid, sebagai pusat pembinan aqidah dan keimanan, pengembangan karakter generasi muda, pemberdayaan ekonomi umat, serta pelestarian adat istiadat Minangkabau, yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah.

“Kita berharap, program unggulan Bapak Wali Kota Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota, Ibnu Asis, terkait Surau Gemilang ini mendapat dukungan seluruh pihak. Sehingga melalui program ini, diharapkan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial budaya dan ekonomi umat yang aktif, mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Kota Bukittinggi memiliki sejarah dalam peradaban Islam di Minangkabau. Dalam masa perkembangan zaman, akan banyak tantangan sosial dan budaya. Dengan persoalan ini, program unggulan Surau Gemilang bisa menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dan dilaksanakan Pemerintah Kota Bukittinggi.

Ramlan menyebutkan, Draf rancangan Surau Gemilang tersebut sudah disusun. Ia menilai dengan FGD ini, tentu banyak masukan dari berbagai unsur organisasi agama Islam yang ada di Bukittinggi dan para muballigh. Ia mengatakan, masukan inilah yang nantinya dikumpulkan sebagai penguat program Surau Gemilang, agar masjid atau surau di Bukittinggi kembali menjadi pusat peradaban umat, banyak kegiatan remaja masjid, sehingga jauh dari efek negatif perkembangan zaman dan perkembangan teknologi.

Diketahui, Program Surau Gemilang, secara garis besar bertujuan untuk menghidupkan kembali peran strategis masjid sebagai puat peradaban umat. Meningkatkan kembali peran remaja masjid sebagai agen perubahan. Membangun ketahanan keluarga dan komunitas melalui kegiatan keagamaan yang berkesinambungan. (Sandra).


PADANG, Lintas Media News
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau sejumlah pos pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu malam (24/12/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Muhidi menyerahkan bantuan berupa makanan dan minuman sehat kepada petugas yang berjaga selama 24 jam di pos pengamanan. Bantuan itu diharapkan dapat menjaga stamina petugas agar tetap optimal dalam memastikan keamanan dan kondusivitas selama perayaan Nataru.

“Pengamanan Nataru merupakan tugas bersama. Kami mengapresiasi kerja keras seluruh unsur yang terlibat, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan yang siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Muhidi.

Ia menegaskan, kehadiran aparat di lapangan memiliki peran strategis dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, sinergi antarinstansi harus terus dijaga demi terciptanya situasi yang kondusif. 

Muhidi juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga ketertiban serta mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama selama momentum libur akhir tahun.

“Selama perayaan Nataru, kami berharap seluruh pihak dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas sosial,” katanya.

Disisi lain, Muhidi juga mengapresiasi peran Dubalang Kota Padang yang turut aktif bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban di tengah masyarakat.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para Dubalang Kota Padang yang ikut berperan aktif di lapangan. Sinergi antara Dubalang, TNI-Polri, dan unsur pemerintah sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama momentum Natal dan Tahun Baru,” ujar Muhidi.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta mengatakan, melalui Operasi Lilin Singgalang 2025, Polda Sumbar berkomitmen menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Nataru.

“Dengan dukungan 4.211 personel gabungan, kami mengamankan rumah ibadah, jalur transportasi, pusat keramaian, serta objek wisata. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan mengutamakan keselamatan selama libur akhir tahun,” ujarnya.(*)

Padang,Lintas Media News
Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Yonif 133/Yudha Sakti  melaksanakan karya bakti pembersihan Area pemukiman  Warga di perumahan Griya Pratama  RT 07, RW 01  Kel. Tabing Banda Gadang Nanggalo Kota Padang , Rabu (24/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan pascabanjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa pekan lalu.

Pembersihan difokuskan pada pengangkatan lumpur, material kayu, serta sisa-sisa sampah yang masih menumpuk di rumah warga dan fasilitas umum. 

Kegiatan dilaksanakan secara gotong royong dengan melibatkan masyarakat setempat. Sinergi antara TNI dan warga diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi lingkungan sekaligus memberikan rasa aman dan dukungan moril bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Letda Inf Riki Yosda dari Satgas Gunbencal Yonif 133/Ys  menyampaikan Pembersihan akan terus dilakukan Hingga kondisi Lingkungan benar benar Pulih.

“Upaya pembersihan ini akan terus kami dilakukan hingga kondisi lingkungan benar-benar pulih, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal sehingga dapat meringan kan Beban Masyarakat" Ungkapnya Yosda

lebih Lanjut di Sampaikan dengan kegiatan Pembersihan ini bisa  mempercepat proses normalisasi lingkungan agar aktivitas sosial dan ekonomi warga dapat kembali berjalan secara bertahap.(rls)

 

Siberut, Lintasmedianews.com

Pada hari Sabtu, 20 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, seorang warga Dusun Muntei, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, menemukan mayat bayi perempuan di belakang Asrama APB (Aksi Peduli Bangsa) Dusun Muntei. Penemuan ini dilaporkan ke Polsek Siberut, dan personil langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Keterangan saksi menyebutkan bahwa awalnya ada masyarakat yang melihat seekor anjing sedang menyeret jasad bayi. Setelah diikuti, jasad bayi ditemukan di belakang Asrama APB. Tidak jauh dari lokasi penemuan, ditemukan bekas kuburan tidak terlalu dalam, diduga sebagai tempat bayi tersebut dikubur.

Polsek Siberut telah melakukan langkah-langkah investigasi, termasuk meminta keterangan saksi-saksi, pengambilan visum luar oleh Dokter, dan pengamanan TKP dengan memasang Police Line.Jasad bayi tanpa identitas ini telah dikuburkan di tempat perkuburan masyarakat setempat setelah Di Lakukan Visum.

Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana, S.H., menyatakan, "Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari pelaku yang membuang mayat bayi perempuan ini. Kami mengimbau masyarakat untuk membantu kami dengan memberikan informasi jika ada yang mengetahui sesuatu tentang kasus ini."(Fais)

 



Tuapejat, Lintasmedianews.com

Sebanyak 1.973 warga tercatat mendatangi Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tuapejat pada Selasa, 23 Desember 2025, sejak pukul 07.30 WIB. Antusiasme masyarakat yang tinggi tersebut membuat suasana pelayanan pajak tampak padat sejak pagi hari.

Guna memastikan ketertiban dan kelancaran pelayanan, turut diterjunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuapejat yang sedang lepas dinas, yakni Hendrizal, Iskandar, dan Victorianus Salimu. Kehadiran mereka membantu mengatur antrean dan menjaga situasi tetap kondusif.

Sementara itu, petugas pajak yang melayani masyarakat, Ilham, menyampaikan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan maksimal meski hingga sore hari aktivitas belum berhenti.

“Sampai jam 15.30 WIB ini saya bahkan belum sempat makan siang. Namun kami akan tetap mengoptimalkan pelayanan sampai selesai, mau jam berapapun,” ujar Ilham di sela-sela kesibukannya melayani wajib pajak.

Ia menegaskan bahwa tingginya jumlah masyarakat yang datang tidak menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pelayanan. Seluruh petugas berupaya memberikan pendampingan, penyuluhan, serta konsultasi perpajakan secara maksimal agar seluruh wajib pajak dapat terlayani dengan baik.

Lonjakan jumlah pendaftar ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat Tuapejat terhadap kewajiban perpajakan, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi petugas untuk terus meningkatkan pelayanan yang cepat, tertib, dan profesional.(Fais)


Oleh : Nanda Satria
Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat

Banjir bandang tidak hanya peristiwa berakibat kerusakan fisik, tapi ada yang lebih berdampak yaitu perputaran roda ekonomi masyarakat.

Sumber ekonomi yang selama ini menjadi sumber penghidupan berhenti bergerak, bahkan ada yang lenyap seketika, dan sebagian lain bergerak, tapi tidak sekencang biasa.

Bencana tidak hanya  bicara dampak hari ini, tapi lebih jauh, kita bicara tentang keberlanjutan ekonomi yang jika tidak dimitigasi akan berdampak lebih buruk bagi Sumatera Barat.

Pasca bencana, pekerjaan berat selanjutnya adalah pemulihan kehidupan masyarakat. Pemulihan ini tentu butuh strategi matang, orientasinya bukan keinginan dari pemerintah pusat melainkan kebutuhan daerah, karena itu partisipasi masyarakat adalah kata kunci dalam proses recovery ke depan.

Kerangka partisipasi dalam recovery ini mesti dilakukan dalam bentuk praktis, bukan hanya sekedar teori saja. Maka pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi memercepat penanganan bencana.

Lalu apa yang harus dilakukan?  Pertama penanganan hunian bagi korban banjir. Pemerintah tidak boleh memaksakan relokasi yang pada akhirnya mencabut masyarakat dari akar budaya dan pola hidupnya.

Dengan kata lain, Pemerintah harus fleksibel dan memberikan kesempatan untuk program relokasi mandiri. Jangan buru buru dengan Relokasi ke Kawasan baru yang luas, apalagi letak Kawasan tersebut jauh dari tempat tinggal sebelumnya.

Kedua, pemulihan kondisi ekonomi bagi pengusaha kecil dan UMKM. Belajar dari banyak pengalaman penanganan bencana, dampak pasca terjadinya bencana adalah meningkatnya angka kemiskinan karena UMKM tidak lagi berjalan. Kaarena itu harus ada bantuan modal usaha dan Relaksasi Kredit bagi Korban Terdampak. 

Kebijakan ini harus dilakukan untuk memberi napas masyarakat untuk bisa bangkit dalam membangun usaha.

Ketiga, khusus masyarakat rentan dan miskin, pemerintah harus mempercepat pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini harus dilakukan untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat agar tidak terjebak dalam kemiskinan, karena kehilangan pekerjaan dan mata pencarian.

Keempat, program recovery harus mengutamakan aspek “uang beredar di daerah”. Berkaca pada recovery gempa 2009, terjadi lonjakan pertumbuhan ekonomi mencapai lebih dari 10 persen. Hal ini membuktikan recovery melibatkan masyarakat lokal, sehingga uang berputar di masyarakat.

Hal yang sama harus dilakukan pasca banjir bandang ini. Pemerintah harus menggerakkan potensi lokal, belanja harus ke masyarakat sumbar, proyek harus dikerjakan oleh pengusaha dan pekerja lokal dan masyarakat harus terlibat dalam setiap proses pembangunan.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat,sehingga bantuan keuangan dari pemerintah langsung dirasakan oleh masyarakat, dan pada akhirnya mengakselerasi pergerakan ekonomi Sumatera Barat.

Kelima, pemerintah harus menginternalisasi prinsip mitigasi bencana sebagai bagian dari hidup masyarakat. Early Warning System seharusnya tidak hanya menjadi pajangan semata dan simulasi bencana tidak hanya kegiatan rutin menghambur hamburkan uang. Tetapi harus menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari kegiatan masyarakat.

Penanganan bencana harus menjadi penopang ekonomi masyarakat. Masyarakat lokal harus terlibat dan menikmati program fisik dan non fisik yang disalurkan pemerintah.

Ini bukan ego lokalitas, bukan ketidakpercayaan kepada masyarakat luar dan bukan demi kepentingan orang orang kaya lokal. Tapi sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan negara untuk keberlanjutan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.

Kita tentu tidak ingin kesalahan tata kelola penanganan bencana akan menimbulkan bencana yang lebih luas, yaitu masyarakat kehilangan hak hak mereka untuk hidup sejahtera dan tidak terperangkap dalam jurang kemiskinan.



PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Wajah Pantai Padang yang biasanya cantik dengan deburan ombaknya sempat berubah suram. Pasalnya, pascabanjir bandang dahsyat yang terjadi akhir November lalu, kawasan pesisir Kota Padang, khususnya di Pantai Pasir Parupuk, Muara Ganting, Kecamatan Koto Tangah, tertutup hamparan material kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut.

Merespons kondisi darurat tersebut, PT Semen Padang kembali menunjukkan tajinya sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Pada Minggu (20/12/2025) pagi, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini turun langsung dalam aksi gotong royong besar-besaran bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat setempat untuk mengembalikan fungsi pantai dan urat nadi ekonomi nelayan.

Bukan sekadar bantuan seremonial, PT Semen Padang menurunkan kekuatan penuh. Puluhan relawan dari Semen Padang Peduli dikerahkan untuk mengevakuasi tumpukan kayu yang berserakan di pesisir pantai tersebut. Xr

Tak hanya itu, untuk menangani batang pohon berukuran raksasa yang mustahil dipindahkan dengan tenaga manusia, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini juga menerjunkan satu unit alat berat berupa ekskavator.

Aksi nyata ini ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki. Dalam kunjungannya, Wamenhut mengapresiasi sinergi yang ditunjukkan PT Semen Padang bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. 

“Kebersihan pantai pascabencana bukan hanya soal estetika, tapi soal tanggung jawab bersama. Kita hadir di sini untuk memastikan material kayu ini segera tertangani agar nelayan bisa kembali melaut dengan aman,” kata Rohmat Marzuki.

Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan 1999 itu juga menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini tidak hanya dilakukan di Pantai Padang, tetapi juga digelar di daerah terdampak bencana seperti Aceh dan Sumatera Utara. Aksi ini juga digelar atas instruksi langsung dari Presiden dan Menteri Kehutanan. 

“Kami menargetkan dalam 2 hingga 3 hari ke depan, area ini sudah bersih. Mari kita bersatu melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi secepat mungkin agar ekonomi rakyat kembali berdenyut,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenhut juga menyampaikan satu hal yang menarik perhatian, yaitu kebijakan mengenai pemanfaatan kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke laut. 

Kata dia, Kementerian Kehutanan telah menerbitkan surat edaran tertanggal 8 Desember 2025 yang mengizinkan pemanfaatan kayu tersebut untuk kebutuhan masyarakat terdampak bencana.

“Jadi, kayu-kayu ini dapat digunakan sebagai material pembangunan hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap). Namun, kami memberi catatan penting, yaitu pemanfaatan kayu ini harus berada di bawah koordinasi dan pengawasan ketat pemerintah daerah serta aparat penegak hukum (APH) yang berkoordinasi dengan UPT Kementerian Kehutanan di Sumatera Barat. Ini agar prosesnya tertib dan tepat guna,” katanya.

Senada dengan Wamenhut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan betapa krusialnya bantuan dari PT Semen Padang. Kata dia, selama hampir satu bulan ini, warga nelayan di sepanjang garis pantai dari Pasir Parupuk hingga batas kota dekat Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terpaksa menyandarkan perahu mereka karena masih banyaknya material kayu yang berada di pesisir pantai.

“Sudah hampir sebulan nelayan kita tidak bisa melaut karena lautnya tertutup kayu. Jika kayu ini tidak segera dibersihkan, dampak ekonominya akan semakin panjang. Makanya, kepedulian PT Semen Padang, TNI/Polri, dan masyarakat setempat sangat kami apresiasi. Mudah-mudahan dengan semangat gotong royong ini pesisir pantai ini kembali seperti semula,” kata Mahyeldi.

Terkait instruksi yang disampaikan soal pemanfaatan kayu yang hanyut terbawa arus banjir hingga ke pesisir pantai, Gubernur berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk korban terdampak bencana, tetap mematuhi instruksi tersebut agar proses evakuasi material kayu ini tidak terhambat oleh kendala teknis lainnya. “Mari kita jadikan ini perhatian bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino,  menyampaikan bahwa perusahaan akan selalu hadir di barisan terdepan saat bencana melanda. Selain itu, sinergi dalam aksi nyata ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah dapat menjadi solusi cepat dalam menangani dampak bencana yang kompleks.

“Keterlibatan kami dalam aksi gotong royong bersih-bersih pantai dari material kayu ini merupakan bentuk komitmen kuat PT Semen Padang terhadap kepedulian pascabencana yang terjadi akhir November lalu. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran perusahaan memberikan dampak langsung, terutama dalam mempercepat pemulihan ruang publik dan akses ekonomi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Win. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.