Articles by "Padang Pariaman"

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan
Showing posts with label Padang Pariaman. Show all posts

 

Padang Pariaman-Lintas Media News.com

Sedih, sakit, terluka dan berakhir kecewa serta air mata yang diberikan anak-anak yang dada dan hatinya tidak tertuntunan agama dan akhlaq, semua perbuatan adalah kedua orang tua dan keluarga yang menanggung akibat malunya. 

Apa boleh buat nasi telah menjadi bubur, kini ketiga anak muda itu telah berada di balik jeruji besi, dalam masalah tindak pidana Asusila,  Hal ini disampaikan melalui acara Jumpa Pres  oleh AKPB Ahmad Faisol Amir, SIK.SH.Kapolres Kabupaten Padang Pariaman berlangsung pada Rabu (24/04) 2024),

Dimana telah terjadi tindakan asusila 4 orang laki-laki dan satu orang menghilang, mereka   telah memperkosa seorang gadis (SGS) yang terlebih dahulu memberi dan memaksa minun miras jenis tuak. Tak berapa lama, korban letih dan tak bedaya disitulah aksi bejad mereka mulai dimainkan, 

Tindaka asusila tersebut terjadi pada minggu minggu 21 April 2024 yang berlokasi di Asam Pulau, Korong Sikayan Paku, Nagari Anduring. Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. 

Tiga tersangka, atas nama Sdr Radit, Sdr Fajar, Sdr Rendi alias Eper, awalnya SGS berdua dengan temannya SZ, dan SZ dipaksa keluar, sadisnya perbuatan mereka, ada yang memegang tangan dan ada yang memegang kaki, dan satu orang lain mulai mengerayangi tubuh dan memperkosa gadis SGS secara bergantian sampai dua kali seorang. 

Dari ulah perbuatan bejatnya itu mengaju kepada undang-undang RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman "Mati atau terpidana penjara seumur hidup" atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal lima belas tahun di tambah 1/3 dari ancaman pidana ungkap Kapolres, 

Pada hari yang sama Kapolres mengungukap 2 (dua) orang pekaku penyalahgunaan Narkoba jenis sabu mereka berinisial SA dan DAN kedua tinggal di Teluk Nibung Sunur Barat, mereka di ringkus polisi sedang melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu disebuah warung di teluk nibung. Satresnarkoba Padang Pariaman langsung mengamankan kedua tersangka dan di bawa ke Polres Padang Pariaman, 

Dan atas perbuatan mereka di kenakan pasal 114 ayat 1pasl 112 ayat 1, undang-undang RI no 35 tahun 2009,dengan ancaman pidana seumur hidup, singkatnya 5 (lima) tahun,  dan paling lama 20 tahun, Dan denda pidana paling sedikit Rp 1.000.000.000 (satu miliar) dan paling banyak 10.000.000.000,(sepuluh miliyar) terang Kapolres. (Len)

 

Padang Pariaman-Lintas Media News.com

Sedih, sakit, terluka dan berakhir kecewa serta air mata yang diberikan anak-anak yang dada dan hatinya tidak tertuntunan agama dan akhlaq, semua perbuatan adalah kedua orang tua dan keluarga yang menanggung akibat malunya. 

Apa boleh buat nasi telah menjadi bubur, kini ketiga anak muda itu telah berada di balik jeruji besi, dalam masalah tindak pidana Asusila, 

 Hal ini disampaikan melalui acara Jumpa Pres  oleh AKPB Ahmad Faisol Amir, SIK.SH.Kapolres Kabupaten Padang Pariaman berlangsung pada Rabu (24/04) 2024),

Dimana telah terjadi tindakan asusila 4 orang laki-laki dan satu orang menghilang, mereka   telah memperkosa seorang gadis (SGS) yang terlebih dahulu memberi dan memaksa minun miras jenis tuak. Tak berapa lama, korban letih dan tak bedaya

disitulah aksi bejad mereka mulai dimainkan, 

Tindaka asusila tersebut terjadi pada minggu minggu 21 April 2024 yang berlokasi di Asam Pulau, Korong Sikayan Paku, Nagari Anduring. Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. 

Tiga tersangka, atas nama Sdr Radit, Sdr Fajar, Sdr Rendi alias Eper, awalnya SGS berdua dengan temannya SZ, dan SZ dipaksa keluar, sadisnya perbuatan mereka, ada yang memegang tangan dan ada yang memegang kaki, dan satu orang lain mulai mengerayangi tubuh dan memperkosa gadis SGS secara bergantian sampai dua kali seorang. 

Dari ulah perbuatan bejatnya itu mengaju kepada undang-undang RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman "Mati atau terpidana penjara seumur hidup" atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal lima belas tahun di tambah 1/3 dari ancaman pidana ungkap Kapolres, 

Pada hari yang sama Kapolres mengungukap 2 (dua) orang pekaku penyalahgunaan Narkoba jenis sabu mereka berinisial SA dan DAN kedua tinggal di Teluk Nibung Sunur Barat, mereka di ringkus polisi sedang melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu disebuah warung di teluk nibung. Satresnarkoba Padang Pariaman langsung mengamankan kedua tersangka dan di bawa ke Polres Padang Pariaman, 

Dan atas perbuatan mereka di kenakan pasal 114 ayat 1pasl 112 ayat 1, undang-undang RI no 35 tahun 2009,dengan ancaman pidana seumur hidup, singkatnya 5 (lima) tahun,  dan paling lama 20 tahun, Dan denda pidana paling sedikit Rp 1.000.000.000 (satu miliar) dan paling banyak 10.000.000.000,(sepuluh miliyar) terang Kapolres. (Len)


Lintasmedianews.com, Padang Pariaman
- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menerima penghargaan peringkat Kabupaten dengan Kualitas Tinggi pada Penganugerahan Prediket Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2023 dari Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat.


Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani dan diterima oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bertempat di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, pada Senin (08/01).


Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasinya kepada jajaran Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, atas kerja sama dan sinerginya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dalam upaya mengawal peningkatan kualitas pelayanan publik.


"Bersinergi dengan Ombudsman memberikan dampak positif serta solusi terhadap semua permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di semua instansi pemerintah daerah. Sehingga perbaikan kualitas pelayanan publik selaras dengan Standar Pelayanan Publik yang telah kita tetapkan dalam menghadirkan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya. 


Dikesempatan yang sama, Gubernur Buya Mahyeldi juga mengungkapkan, mewujudkan pelayanan publik yang baik merupakan tugas Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya. Pasalnya, hal tersebut menunjukkan esensi pentingnya keberadaan pemerintah bagi masyarakt. Disamping itu, juga merupakan tujuan negara yang tertuang dalam UUD 1945.


Maka ia berharap, dengan adanya kegiatan penilaian secara kontinyu tersebut, dapat menjadi bahan introspeksi sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh penyelenggara pelayanan publik agar terus menerus melakukan perbaikan demi peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing. 


Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengaku bangga atas diraihnya penghargaan tersebut. Ia dan jajarannya telah berkomitmen dalam kepatuhan pelaksanaan tugas pelayanan publik secara kontinyu untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman sejahtera dari berbagai lini.


"Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Suhatri Bur - Rahmang memiliki komitmen yang kuat dalam kepatuhan pelaksanaan tugas pelayanan publik. Berkat komitmen tersebut, kita diganjar penghargaan oleh Ombudsman dengan kategori kabupaten pada Penganugerahan Prediket Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) tahun 2023," ungkapnya.


Selanjutnya, ia secara terus menerus mendorong para penyelenggara pelayanan publik di Padang Pariaman untuk senantiasa memperhatikan ketentuan terkait standar pelayanan sebagai wujud pelayanan maksimal kepada masyarakat. Sehingga katanya, dapat mengedepankan dan mengutamakan pendekatan informal dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dari pada pendekatan formal yang birokratis.


"Semua Perangkat Daerah agar terus memberikan pelayanan yang maksimal sebagai pemenuhan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik," tutup Suhatri Bur.


Disamping itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani melaporkan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009, tujuan umum dari penilaian yang dilaksanakan secara berkala tersebut adalah demi perbaikan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik serta pencegahan terhadap adanya maladministrasi melalui pemenuhan standar pelayanan. 


"Hal ini mencakup standar pelayanan publik, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan publik, sarana dan prasarana, pelayanan khusus, layanan pengaduan, penilaian kinerja, visi dan misi, termasuk moto pelayanan," terangnya.


Padang -- Lintas Media News
Relawan Eco Enzim Indonesia ( REEI ) Sumatra Barat adakan pelatihan kepada 60 orang warga Padang dan Pariaman Sabtu bertempat  di Kampus UNP Padang ( 14/01/2023 ).

Kegiatan ini digagas oleh Winbaktiar Nur, Lisma Siregar dan Ana Susanti Yusman dan sekaligus bertindak sebagai panitia pada kegiatan full day yang dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Pada pelatihan selama satu hari penuh ini teori dan praktek diberikan lansung oleh  pemateri Batara Surya Yusuf SE. MS yang sengaja didatangkan dari Kota Medan yang sekarang menjabat sebagai pembina REEI Indonesia.

Winbaktiar Nur ketika ditemui menjelaskan pelatihan satu hari ini para peserta akan disajikan materi Eco Enzym dan turunannya dan juga sekaligus praktek proses pembuatan eco enzym dan diharapkan kepada peserta semuanya mampu menyerap semua materi dan mampu membuat dirumah masing-masing serta dapat menularkannya kepada orang lain.
Membuat eco-enzyme sebetulnya tidak sulit, yang penting ada kemauan dan kesadaran bahwa yang dilakukan ini penting untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan. Bahan yang dibutuhkan adalah (1) gula merah/molase, (2) kulit buah, sisa sayuran, buah afkir, buah memar, dan (3) air (air sumur, air hujan, air buangan AC, maupun air galon). Semua bahan tersebut dicampur dengan perbandingan 1:3:10. Sebagai contoh jika gula merah 1 ons, maka kulit buah/sayuran 3 ons dan air sebanyak 10 ons. Semua bahan ini kemudian difermentasi selama tiga bulan. Setelah masa penyimpanan selesai, bahan tersebut dapat disaring dan airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Pada setiap peserta disarankan  eco-enzyme ini tidak untuk diperjualbelikan oleh sang penemu, tetapi diberikan secara gratis agar dapat dimanfaatkan secara luas untuk kesejahteraan masyarakat. Eco-enzyme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, obat kumur, dan lain-lain.

Winbakhtiar Nur pada pembukaan acara menyampaikan bahwa Pak Batara ini adalah sosok orang tidak pelit dengan ilmu bagi siapapun, diharapkan kepada semua peserta nanti jika ada kesulitan silahkan hubungi beliau dan jika ada yang jalan ke kota Medan jangan silahkan mampir ke rumah beliau nanti. ( ND ).



Paritmalintang -- Lintas Media News Kabupaten Padang Pariaman peringati hari jadinya yang ke-190 tahun, Rabu (11/1/2023), peringatan itu diawali  dengan Rapat Paripurna DPRD Padang Pariaman, dimana pada hari jadi ke 190 ini di gelar di Hall kantor Bupati Padang Pariaman. 

Rangkaian perayaan HUT Kabupaten juga di meriahkan oleh berbagai stand pameran dari penggerak UKM dan OPD dilingkungan Kabupaten dan Kota Pariaman dan pentas Seni yang ikut membuat suasana HUT semarak dan diminati oleh para pengunjung, yang telah berlansung semenjak Sabtu ( 7/01/2023 ) lalu.

Pada sidang paripurna tersebut, telah dikemukakan  prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman selama setahun terakhir dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Di antaranya Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, serta mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.

Gubernur Sumatra Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Audy Joinaldy memberikan pujian atas semua kemajuan dan prestasi yang telah berhasil diraih Kabupaten Padang Pariaman. Diantaranya Kabupaten terinovatif tahun 2022.

“Semua prestasi ini tidak akan bisa diraih tanpa adanya kebersamaan, kerja keras yang cerdas, serta konsistensi pemerintahan daerah dan kolaborasi demi mewujudkan Padang Pariaman yang baik.” ujar Wagub Audy.

Padang Pariaman pesan Audy tetap fokus pada hal-hal yang harus diperhatikan paska pandemi Covid-19, diantaranya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Tak hanya itu, Wagub Audy juga mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tetap berperan aktif dalam membantu menuntaskan proyek pembangunan tol Padang-Pekanbaru seksi 1 Padang-Sicincin.

“Kita optimis ya, menyelesaikan Padang Sicincin. Baru setelah itu duduk bersama bicara Sicincin Bukittinggi,” lanjutnya.

Menurut Wagub, pemerintahan pasti memiliki banyak keterbatasan, tapi pembangunan dan pelayanan harus disesuaikan dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat setempat. Sebagai Kabupaten terinovatif, Wagub meyakini Padang Pariaman dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya, untuk saling belajar dan saling menularkan keberhasilan pembangunan di daerah masing-masing. Tutup Audy mengakhiri.

Sementara itu, mewakili tokoh masyarakat setempat, Asman Abnur menilai pembangunan infrastruktur di Padang Pariaman, khususnya jalan tol akan menjadi sebuah jembatan percepatan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

“Alhamdulillah pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga daerah tumbuh,” kata beliau.

Kato bajawek, gayuang basambuik oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan menjelaskan, sepanjang tahun 2021 dan 2022 Kabupaten Padang Pariaman telah membangun setidaknya 171 km jalan dan jembatan, belum termasuk pembangunan sarana irigasi dan program bedah rumah tak layak huni.

Meski demikian, Suhatri menuturkan pembangunan tetap harus seimbang. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia tetap tidak terlepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Pembangunan tentu harus seimbang. Tidak hanya infrastruktur, tidak hanya fisik, tapi juga di tahun 2023 kita seimbangkan dengan pembangunan sumber daya manusia, terang Suhatri Bur.

 Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak ini, juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah bekerjasama mengejar laju pertumbuhan ekonomi di Padang Pariaman. Tercatat peningkatan ekonomi di wilayahnya yang sebelumnya anjlok akibat pandemi Covid -19, meningkat cukup signifikan dari -10,28 persen di awal tahun 2021, hingga mencapai 2,58 persen di akhir tahun 2021.

“Alhamdulillah kegigihan kita bersama, kemudian harmonisasi dengan DPRD ditambah tokoh-tokoh masyarakat untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,” kata Suhatri.

Ia berharap, ke depan Kabupaten Padang Pariaman dapat menjadi role model, tidak hanya bagi kabupaten dan kota di Sumatera Barat, tapi juga di tingkat nasional.

Apresiasi serupa juga diberikan Ketua DPRD Padang Pariaman, Arwinsyah. Menurutnya meski dengan segala keterbatasan, Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman telah dapat menjalankan pemerintaan, pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan baik.

“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh perangkat daerah, segenap ASN, dan eleman masyarakat lainny. Juga penghargaan dan terimakasih kepada pemimpin-pemimpin dan tokoh masyarakat Padang Pariaman terdahulu,” ujar Arwinsyah.

Mengangkat tema, “Bangkit Bersama Menuju Padang Pariaman Berjaya”, Arwinsyah berharap peringatan
hari jadi Padang Pariaman yang ke-190 tersebut dapat semakin menyatukan persepsi dalam menentukan arah kebijakan guna mencapai visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman. ( ND).



Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Padang Pariaman agar lebih baik kedepannya harapannya agar semua OPD dapat terus melakukan Inovasi termasuk Dinas Pendidikan.

Pendidikan diharapkan bukan hanya sekedar menjadikan siswa/i menjadi pintar tapi tentu perlu pembinaan mental yang baik sesuai dengan falsafah yang kita yaitu ABS-BSK.

Vebi Deswanto SPd. M.M sebagai Kabid /pembina SMP di Dinas Kabupaten Padang Pariaman ketika ditemui diruangannya Selasa (14/6/2022) lalu menyampaikan saya disini masih baru pak yaitu sejak dilantik 13 Januari 2022 lalu jadi saya bersama staf dalam menjalankan tugas terus berpikir dan bekerja keras bersama agar Semua SMP dapat menjalan Administrasi sekolah yang mengacu mengacu kepada 8 standar pendidikan.

Pertama memperhatikan kepada Kedisiplinan Kepala Sekolah dan Guru dalam menjalankan tupoksi pendidikan. Dalam hak ini kita berharap kedispilinan di sekolah itu harus dimulai dari Kepala Sekolah dan Gurunya dan dapat menjadi contoh serta dapat diteladani oleh para siswa/i di lingkungannya.

Kedua kepada Kepala Sekolah dan Guru agar dapat  menjalankan Pengajar praktek dan sekolah penggerak. Dalam hal ini pihak sekolah diharapkan terus dapat berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan perbaikan sekolah.

Kemudian, dapat menggiatkan sekolah dalam rangka melaksanakan program sekolah dalam rangka Rahmah anak. Melakukan pendataan guru dan tenaga pendidik ( TU ), serta terus mendorong sekolah agar dapat  melaksanakan UKS.

 Lebih lanjut Vebi mengakui saat ini guru penggerak kita baru lulus satu orang dari 27 yang ikut yaitu dari SMP 3 Batang Anai.

Kita terus menjalin komunikasi yang baik dengan semua Kepala Sekolah dan guru dan cepat menanggapi jika ada masaalah disekolah tersebut. Kami bersama staf saat ini sedang menyusun program Sekolah Merdeka, tutur Vebi mengakhiri. (ND)

Jakarta, Lintas Media News

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) nobatkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, sebagai Sahabat Pers Indonesia. Anugerah tersebut diserahkan oleh Ketua SMSI dalam acara sukuran atas raihan penghargaan dari MURI untuk SMSI, di The Jayakarta Hotel Jakarta, pada Rabu (23/3).

Ikut mendampingi Bupati dalam acara itu, Zahirman Kadis Kominfo, Mayzar Kepala BKPSDM, Anesa Satria Kabag Prokopim, Zulnadi Ketua SMSI Sumbar dan Idham Fadil Ketua SMSI Kabupaten dan Kota Pariaman.

Usai menerima anugerah, Bupati Suhatri Bur mengaku bangga dan berterima kasih. Atas penghargaan yang diberikan oleh SMSI sebagai Sahabat Pers Indonesia.

"Terima kasih kepada SMSI, yang telah mengapresiasi kami. Penghargaan Sahabat Pers Indonesia ini, merupakan sebuah kebanggaan bagi kami," ujar Suhatri Bur.

Suhatri Bur berharap, penghargaan ini semakin memperkuat hubungan baik dengan insan Pers di masa depan.

"Ini tentu akan menjadi motivasi dan dorongan bagi kami untuk terus mempertahankan hubungan baik dengan media dan insan Pers. Semoga hubungan yang telah terjalin ini, semakin baik di masa depan," harapnya.

Ketua SMSI Firdaus mengatakan, Suhatri Bur dinilai memiliki hubungan yang baik dengan insan pers. Tidak hanya selama menjabat Bupati, namun jauh sebelum menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman.

"Dari hasil pemantauan dan kajian kami, Bapak Suhatri Bur memenuhi kriteria dan layak meraih penghargaan sebagai Sahabat Pers Indonesia dari SMSI," ujar Firdaus.

Selain itu, Pemkab Padangpariaman juga dinilai telah membina hubungan baik dengan media online dengan melakukan kerjasama dengan 65 media online di Sumbar.

Sebelumnya, Ketua SMSI Pusat, Firdaus mengatakan. Sejak berdiri lima tahun lalu, 7 Maret 2017, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) telah mencapai titik-titik rencana strategis yang sangat mengesankan. Pencapaian itu dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Piagam penghargaannya diserahkan langsung oleh pendiri MURI Jaya Suprana kepada Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, pada Jumat 18 Maret 2022 di Galeri MURI Jakarta di lantai LG Mall of Indonesia (MOI), Jakarta.

Penghargaan MURI yang diterima SMSI kali ini, menandai pencapaian strategis berupa besaran jumlah anggotanya per 31 Desember 2021. Dimana, encapai 1.761 pengusaha pers siber yang tersebar di 34 provinsi di tanah air. 

Dikatakan, jumlah anggota sebesar itu dinilai tim MURI merupakan jumlah terbesar di dunia. Sehingga, pantas diberi penghargaan. Kini anggota SMSI berjumlah lebih besar lagi, sekitar 2000 pengusaha media siber. “Organisasi SMSI, tengah meluas jaringannya hingga tingkat Kota dan Kabupaten. Sekarang ini sedang berjalan,” ulas Firdaus.

Sebelumnya, dua tahun lalu tepatnya tanggal 28 Februari 2020. SMSI juga telah dianugerahi penghargaan MURI atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan tulisan opini 'Mendambakan Keadilan Sosial'. "Hanya dalam waktu 7,5 jam, opini yang disampaikan SMSI ke anggota, sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke" tutup Firdaus. (b/hms)


Parit Malintang, Lintas Media News 

Satu tahun masa pemerintahan Suhatribur dan Rahmang Sebagai Bupati dan Wabup Padang Pariaman tepatnya (Sabtu 26 Februari 2021) tahun lalu, keduanya resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman. Hal tersebut menandakan genap sudah satu tahun kepemimpinan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang ( 26 Februari 2022 )lalu.

Satu tahun pemerintahan pasangan ini senagaja mengundang seluruh Insan Pers se Kabupaten Padang Pariaman yang diawali dengan makan siang bertempat Rumah Makan Lesehan Nara Ketaping Rabu (03/03/2022).

Pada acara temu rahmah tersebut dihadiri 50 orang insan Pers dan Sekda Padang Pariaman Rudi serta beberapa orang kepala Dinas di lingkungan Kab. Padang Paraman,  Kadis PU, Kadis Diaspora, Inspektorat, Dishub dan Perizinan.

Sebagai wujud komitmen untuk menyelaraskan visi dan misi dengan aksi nyata, yakni mewujudkan Padang Pariaman Berjaya. Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman terus berbenah dan melakukan perbaikan baik dari segi pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, pengembangan pariwisata, dan raihan prestasi di berbagai aspek. 

Suhatribur dalam sambutannya mengatakan untuk melaksanakan program tersebut bukanlah hal mudah sebenarnya, karena sejak awal kepemimpinan kami  ( Suhatri Bur-Rahmang. red ) dihadapkan dengan berbagai persoalan. Pandemi melanda dunia, Padang Pariaman termasuk salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yang cepat merasakan serangan virus Covid-19. Belum lagi kondisi keuangan Padang Pariaman defisit, dari beberapa tahun sebelumnya sejalan dengan pandemi Covid-19, Paparnya.

 
Sebagai Kepala Pemerintahan dia berhasil memacu semangat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Padang Pariaman. Berbagai prestasi diraih dalam bidang birokrasi pemerintahan. Walaupun prestasi bukanlah tujuannya, bahkan dalam setiap sambutan sering dia sampaikan "Saya tidak gila penghargaan, prestasi bukan tujuan utama, tapi kesejahteraan masyarakat adalah bukti kerja nyata" Bersama wujudkan Padang Pariaman Berjaya.

Namun demikian jami terus berjuang dan mampu meraih berbagai keberhasilan, seperti dibidang birokrasi pemerintahan, selama satu tahun ini sudah banyak raihan prestasi yang ditorehkan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. 
Berikut beberapa prestasi yang berhasil diraih selama 1 Tahun kepemimpinan Suhatri Bur - Rahmang.

Padang Pariaman mendapat Penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2021 dari Pemerintah Pusat,

Penghargaan Baznas Award dari Baznas RI, meraih WTP ke 8 kalinya, Penghargaan Keuangan Digital dari Bank Indonesia, Penghargaan 100 Smart City dalam Smart Branding dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, 

Padang Pariaman Pertahankan Dukcapil terbaik Sumbar tahun 2021.

Dibidang pembangunan infrastruktur dan ini yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Peningkatan jalan Kapalo Koto –Sei Sariak, Kubang Bungkuak Limpato, Padang Baru Kalawi Nagari Parit Malintang, Asam Pulau, Singguliang Koto Buruak di Lubuk Alung,

Pilubang Tabek, Ruas Batang Gasan IV Koto Aur Malintang, Simpang Jembatan Lating Pasir Baru dan Surau Cubadak Sungai Asam.

Satu hal lagi yang istimewa dari Kepemimpinan Suhatri Bur-Rahmang, peningkatan infrastruktur berupa pembangunan jalan, dari 12 ruas jalan yang dibangun selama satu tahun kepemimpinannya, semua menyebar di wilayah Kabupaten Padang Pariaman. 

Bahkan dari 20 ruas yang dibangun itu, ada beberapa ruas jalan yang selama ini tidak tersentuh bantuan, rusak dan berlobang selama bertahun-tahun. Satu tahun Suhatri Bur-Rahmang lebih dari 20 ruas jalan yang dilakukan peningkatan hingga mencapai 30 KM panjang ruas jalan masyarakat yang sudah dilakukan pengaspalan. Termasuk satu ruas yang ada di kecamatan Lubuk Alung tepatnya Korong Koto Buruak Nagari Lubuk Alung.

Kemudian Penghargaan Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebagai e-Aspirasi tahun 2021 Kategori Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Penghargaan diberikan  atas keberhasilan Padang Pariaman mencapai target non-polio AFP (NFAFP). Di akhir tahun 2021 berhasil memutus  dan mencegah penyebaran. (b/hms)


Ulakan Tapakih, Lintas Media News

Sebagai wujud kepedulian dan rasa badunsanak, Pemerintah Kota Pariaman serahkan bantuan kepada masyarakat Nagari di Kecamatan Ulakan Tapakih, yang terdampak banjir pada tanggal 17 Desember 2021 lalu.

Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Walikota Pariaman Genius Umar kepada Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur di kantor Wali Nagari Korong Kampuang Aru Nagari Kampuang Gelapuang Kecamatan Ulakan Tapakih, pada Rabu (22/12) selanjutnya diserahkan kepada Camat dan diteruskan kepada Wali Nagari untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Mulyadi, Asisten I Pemko Yaminurizal, MSi, M. Roem, SH. MM, Sekretaris DPRD Padang Pariaman Khairul Nizam, SPi. MSi. Kepala BKPSDM Kabupaten Padang Pariaman Drs. Armeyn Rangkuti, MSi. Sekretaris Diskominfo Kota Pariaman Adi Junaidi, Sekretaris Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman Salmi, Kabid Limjasos Dinsos P3A Drs. Aprizondi, MM, Kabid Keluarga Berencana H. Raflis Efendi, SE.MM. Kabid SP Diskominfo Suhaili, SH. MH, Kabag Hukum Riki Zakaria, Camat Ulakan Tapakih Emri Nurman dan Wali Nagari se Kecamatan Ulakan Tapakih.

Dalam kesempatan itu, Wako Genius mengatakan. Bahwa bantuan ini merupakan sumbangan dan donasi dari ASN di lingkungan Pemko. Pariaman. Karena mereka merasa bagian dari masyarakat Kabupaten dan masih kuatnya rasa solidaritas terhadap dunsanak yang ditimpa musibah beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini, akan dapat membantu keluarga kita yang terdampak banjir di Kecamatan Ulakan Tapakih beberapa waktu lalu", ujarnya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan ini. Dia mengatakan, bahwa bukan jumlah bantuan yang dinilai. Tapi masih tingginya rasa solidaritas dan kepedulian ASN Kota Pariaman terhadap musibah yang diderita masyarakatnya.

"Ini merupakan wujud kepedulian dan rasa solidaritas badunsanak, yang diperlihatkan oleh ASN Kota Pariaman dalam bentuk bantuan beras. Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman saya mengucapkan terima kasih, semoga apa yang telah dilakukan menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT", ujar Suhatri Bur mengakhiri pembicaraan.

Dikatakan Kabid Limjassos Aprizondi, jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 200 paket beras. Dengan masing-masingnya seberat 5 kg, yang berat seluruhnya 1 ton. (*/b/hms)

 


Sungai Sariak, Lintas Media News

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan peningkatan kapasitas Forum Pengurangan Resiko Bencana (F-PRB) dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang ada di Desa Tangguh Bencana (Destana) se Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (8/12) di Kantor BPBD Padang Pariaman, Nagari Limpato Sungai Sariak Kecamatan VII Koto.

Kegiatan ini, dibuka Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Budi Mulya, ST. M.Eng yang diwakili oleh Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Wirman, M.AP, mengatakan. Bahwa perlu dilakukan peningkatan kapasitas F-PRB dan KSB ini. Sebab, keorganisasian yang sudah terbentuk perlu diberi kapasitas, sehingga akan mengurangi risiko bencana yang akan terjadi di wilayahnya.

“Mengingat Padang Pariaman memiliki beberapa titik rawan bencana, perlu kesiap siagaan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menghadapi bencana tersebut. Oleh karenanya, peningkatan kapasitas F-PRB dan KSB ini menjadi hal yang penting. Sehingga jika terjadi bencana, kita sudah siap menghadapinya dan tidak langsung panik. Upaya ini juga dapat meminimalisir jumlah korban akibat terjadinya bencana itu sendiri,” ungkapnya.

Selaku Nara sumber dari lembaga kebencanaan Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), Tomy Susanto, ST mengatakan. Perlu kesiapsiagaan KSB dan F-PRB dalam menghadapi bencana. Mulai dari rencana strategis, sampai rencana aksi. Untuk itu, dibutuhkan sebuah platform yang melibatkan multipihak, dalam upaya pengurangan risiko bencana.

“Forum PRB adalah platform lokal, yang dapat didefinisikan sebagai sebuah mekanisme atau komite koordinasi multi pemangku kepentingan yang dimiliki dan dipimpin secara lokal pada Kabupaten/Kota. Platform lokal bekerja untuk mengarusutamakan PRB dalam kebijakan, perencanaan dan program lokal sejalan dengan program pemerintah daerah dan pusat,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa F-PRB memiliki beberapa fungsi. Yaitu sebagai wadah fasilitasi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana ke dalam sektor pembangunan di Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan/Nagari. Kemudian, sebagai wadah konsultasi, koordinasi dan mediasi daerah dalam membangun pemahaman dan pengembangan upaya pengurangan risiko bencana bagi para pihak atau pemangku kepentingan di Kabupaten dan Nagari. Sebagai wadah monitoring (pemantauan) dan evaluasi kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana di Kabupaten dan Nagari. Dan yang terakhir, sebagai wadah advokasi dan rekomendasi terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengurangan risiko bencana yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Adapun pihak yang terlibat dalam F-PRB, yakninya Pemerintah, Akademisi, Masyarakat, Dunia Usaha, LSM, Ormas, Organisasi Keagamaan, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi, Media Massa, Pemerhati bencana dan sektor terkait lainnya, dengan prinsip dasar kerelawanan, keterpaduan dan koordinasi", tutupnya .

Sementara itu nara sumber lainnya, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Padang Pariaman Sonya Zukri mengatakan. Bahwa dalam Permendes Nomor  7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022, sudah diakomodir bagi Nagari yang ingin menganggarkan kebencanaan. Mulai dari pra bencana, tanggap darurat sampai pasca bencana.

“Dengan adanya Permendes tersebut, maka Nagari bisa menganggarkan terkait kebencanaan. Ini juga merupakan salah satu wujud pelaksanaan pembangunan Nagari dalam bidang kemanusiaan dan tanggap darurat,” tuturnya.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD, Alkadri, SE mengatakan. Kegiatan ini, melibatkan 15 Nagari di Kabupaten Padang Pariaman, yang sudah memiliki KSB dan F-PRB dan juga sudah melaksanakan Destana.

"Dari sebanyak 14 Nagari yang berada di sepanjang pesisir pantai Padang Pariaman, tinggal satu Nagari lagi yang belum dibentuk Destana yaitu Nagari Campago Selatan. Direncanakan pelaksanaan Destana Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022, berlokasi di Nagari Campago Selatan Kecamatan V  Koto Kampung Dalam", tutupnya. (b/hms)



Parit Malintang, Lintas Media News

Pembayaran ganti Kerugian tol ruas Padang-Pekanbaru Seksi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang terus berlanjut. Kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Audy Joinaldy dan Wakil Bupati Rahmang ini, dilaksanakan pada Senin (6/12) di Hall Ibu Kota Kabupaten (IKK) Padang Pariaman Nagari Parik Malintang Kecamatan Enam Lingkung. 

Juga terlihat hadir, Staf Ahli Gubernur Sumbar Syafrizal, Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPR Sumatera Barat Darmansyah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang Pariaman Gatot Teja, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat, Perwakilan BIN Daerah Sumatra Barat, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumatera Barat Yuhendri Yakub, Kepala Bagian Dana dan Jasa Kanwil BRI Padang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Rudi Rahmad, Asisten Administrasi Umum Fakhriati, Camat Batang Anai Suhardi, dan Wali Korong se Kecamatan Batang Anai.

Dalam sambutannya, Wagub Audy mengatakan. Progres jalan tol telah dilakukan mulai tahun 2017, meskipun banyak halangan, insyaallah pembangunan jalan tol ini bisa dipercepat. "Dana pembayaran ganti rugi lahan yang disetujui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebanyak Rp. 155 miliar, untuk 211 bidang tanah yang berada di daerah Kabupaten Padang Pariaman. Oleh karenanya, kami terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional dan dana pembayaran ganti tol ini langsung dari Pemerintah Pusat yang kembali dikucurkan mulai Desember 2021", ungkapnya.

Ia meminta kepada masyarakat, dengan mempermudah pembebasan tanah ini. Berarti masyarakat telah membantu proyek strategis nasional, guna pengembangan perekonomian Sumatera Barat. Dengan adanya tol, akan masuk aliran uang dan aliran barang. Oleh karenanya, diperlukan kerjasamanya untuk mensosialisasiakan. Bahwa pembanguanan tol terus berjalan dan akan dibayarkan ganti kerugiannya secara bertahap. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Padang Pariaman  Rahmang dalam sambuatnnya mengatakan. Pada hari ini, dilaksanakan pembayaran sebanyak 16 bidang tanah masyarakat. Dengan anggaran kurang lebih Rp. 5,6 Milyar, yang dberikan untuk masyarakat di Nagari Sungai Buluah Selatan, Sungai Buluh Utara dan Sungai Buluh Barat

“Kita berharap, semoga ganti kerugian ini dapat bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat yang terimbas, serta manfaatkankan ganti kerugian ini sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan. Semoga pembangunan jalan tol ini, juga bermanfaat untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Gunakanlah uang ganti kerugian ini untuk berinvestasi. Seperti membeli tanah atau dengan membangun rumah kontrakan dan lainnya,” harapnya.

Senada dengan itu, Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumbar Yuhendri dalam laporannya mengatakan. Pembayaran ganti kerugian diserahkan sebanyak 16 bidang, dengan non bidang tanah sebanyak 12 penggarap.

“Hasil investasi dan identifikasi sebanyak 1.486 bidang, pengumuman 1.471 bidang, penilaian 1.323 bidang, musyawarah 1.083 bidang, dan target berikutnya untuk kelengkapan dokumen sebanyak 226 bidang yang sudah dimusyawarahkan dan 203 bidang yang dalam penilaian,” terangnya. (b/hms)




Parik Malintang, Lintas Media News

Bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) pada Jum'at (3/11), Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM, menerima batuan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) tahun 2021 dari Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). 

Bantuan senilai Rp. 820.000.000,- tersebut, diserahkan langsung oleh H. Jon Kenedi Azis anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar kepada Bupati Padang Pariaman dan selanjutnya diserahkan kepada perwakilan penerima Suardi yang beralamat di Nagari Sungai Buluah Barat Kecamatan Batang Anai.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 41 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 8 (delapan) Kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman. Masing-masing KPM menerima bantuan senilai Rp. 20.000.000,- yang nantinya digunakan sebagai biaya rehabilitasi atau pembelian bahan material untuk kebutuhan rumah mereka.

Hadir dalam acara itu, Asisten Administrasi Umum Setdakab. Fakhriati, S.Sos. MM, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi. Kadis Kominfo Zahirman S.Sos. MM, Ketua DPD Partai Golkar Asmadi, SIP, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Yulius Danil, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Alung Zulfahmi, Sekretaris BPKD Masri, Kabid Dinsos P3A Helmi, serta Camat dan Wali Nagari yang warganya menerima bantuan RUTILAHU.

Dalam kesempatan itu, Jon Kenedi Azis yang merupakan putra asli Padang Pariaman dari Sungai Geringging menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan ini, menunjukkan bahwa Pemerintah hadir disaat masyarakat membutuhkan. 

"Apabila program bantuan ini berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan, tentunya untuk tahun berikutnya jumlah KPM meningkat jumlahnya. Karena itu, ikutilah aturan pencairan dananya dan betul-betul digunakan untuk pembangunan atau rehabilitasi rumah. Jangan sampai dana tersebut dikurangi atau digunakan untuk membeli kebutuhan yang lain", ungkap Jon Kenedi Azis yang biasa dipanggil Ajo itu.

Dia berharap, kepada Wali Nagari dan Camat untuk selalu mengawasi pendistribusian bantuan dan memastikan bahwa yang bersangkutan memang berhak untuk menerima bantuan dan memiliki rumah tidak layak huni. Kepada masyarakat penerima, juga diharapkan untuk selalu menjaga kepercayaan yang diberikan. Agar bantuan-bantuan berikutnya dalam bentuk lain akan disalurkan oleh Pemerintah Pusat ke Kabupaten Padang Pariaman.

Menanggapi hal itu, Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jon Kenedi Azis dan mengungkapkan rasa syukurnya atas semua rahmat yang diterima.

"Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat penerima bantuan, Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ajo Jon Kenedi Azis. Dimana, dalam setiap berkunjung ke daerah pemilihan, selalu membawa bantuan dari kementrian untuk masyarakat Kabupaten Padang Pariaman", ungkap Suhatri Bur.

Bupati Suhatri Bur berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat penerima bantuan. Dia meyakini, kondisi tempat tinggal yang layak dapat menjadi pemicu meningkatnya kesejahteraan keluarga. Karena akan membuat masyarakat tenang berusaha, karena salah satu kebutuhan pokoknya sudah terpenuhi. (*/b/hms)

 

Parit Malintang, Lintas Media News

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terima silaturahmi dari Akademi Televisi Indonesia(ATVI) yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, M.M., melalui virtual pada Rabu (1/12) di Ruang Kerja Bupati Padang Pariaman Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung.

Dalam sambutannya, Wabup Rahmang menyambut baik perkenalan ini. Karena ini juga membuka peluang bagi putra putri daerah untuk menjadi mahasiswa di ATVI. Dimana ATVI merupakan akademi yang bergerak pada bidang teknologi informasi, yang sangat diperlukan untuk masa depan dalam menghadapi era digital.

"Kami akan memfasilitasi putra putri Padang Pariaman yang berkeinginan dan berminat untuk belajar di ATVI. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga nantinya mereka bisa untuk belajar di ATVI.  Kami juga mendukung penuh kerjasama ini, dimana ketika cerdas bermedia sosial seakan dunia hanya dalam genggaman," terangnya.

Katanya, ukuran salah satu keberhasilan daerah yakninya tingkat rata-rata lama belajar masyarakat. Oleh karenanya Pemerintah Daerah memiliki program satu rumah satu sarjana, "Pemerintah Daerah akan menindaklanjuti kerjasama ini, kami bangga dapat tetap melakukan komunikasi dengan pimpinan ATVI. Semoga kedepan, kita dapat menjalin kerjasama ini lebih lanjut," tutupnya.

Sebelumnya, Direktur ATV Edward dalam sambutannya mengatakan. ATVI membuka peluang bagi semua  kandidat, jika ada yang berminat, maka ATVI meminta agar pemerintah daerah mengirimkan calon yang tepat dan menjalin kerjasama.

"Era digital makin berkembang, oleh karenanya akan dibutuhkan orang- orang yang berkemampuan untuk menjalankan digitalisasi. Seperti produksi konten, jurnalistik, dan bersosial media. Kami siap bekerjasama untuk mendidik calon mahasiswa dan nantinya akan kembali ke daerah kami juga meminta agar Wabup menunjuk penghubung dari Pemerintah Daerah dengan ATVI. Sehingga kerjasama ini memiliki tindak lanjut," ujarnya mengakhiri pembicaraan. (*/b/hms)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman selenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan (KP) tahap ketiga, angkatan VII, VIII, IX dan X yang digelar selama 4 (empat) hari (Selasa - Jum'at tanggal 23 - 26 November 2021) bertempat di aula Rumah Makan Sambalado di Kurai Taji Pariaman.

Kegiatan ini mendatangkan Narasumber dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Padang Pariaman dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Berkaitan dengan itu, pada Kamis (25/11) Ketua TP. PKK Yusrita Suhatri Bur berkesempatan membuka pertemuan secara resmi dan menyampaikan materi dihadapan peserta angkatan IX yang terdiri dari Pengurus TP. PKK Kabupaten dan Kecamatan serta para kader PKK Nagari wilayah Padang Pariaman bagian Utara.

Dalam paparannya, Yusrita Suhatri Bur mengatakan bahwa kader PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam program keamanan pangan di tengah masyarakat. Sebagai penggerak, peran PKK adalah memotivasi orang tua atau keluarga terutama yang memiliki usaha makanan dan obat-obatan. Dengan menyarankan agar mereka membuat sendiri jajanan atau kudapan bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Selain itu, tugas PKK juga memotivasi orang tua dan keluarga untuk melaksanakan PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) dalam pemberian makanan yang aman dan bergizi.

"Kunci percepatan peningkatan keamanan pangan keluarga adalah, dengan memanfaatkan peran yang dimiliki. Diantaranya, bermitra dengan Perangkat Daerah terkait dan memberdayakan kader-kader PKK serta lembaga yang ada di Nagari. Hal ini, dapat menjadi salah satu kunci percepatan peningkatan keamanan pangan dalam keluarga", jelasnya.

Menurut Kabid Promkes Dinkes Zairil, SKM, bahwa digelarnya kegiatan KIE KP ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat, tentang keamanan pangan aman di tengah masyarakat. Rangkaian kegiatan KIE dengan sasaran seluruhnya sebanyak 600 peserta ini, pada tahap pertama telah dilaksanakan di Hotel Minang Jaya Lubuak Aluang selama tiga hari (27 – 29 September 2021) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM. Sementara pada kegiatan tahap kedua yang dibuka oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutiardy Riva'i, Apt, juga dilaksanakan selama tiga hari (26 s.d 28 Oktober 2021).

"Untuk tahap ketiga, pelaksanaannya dimulai Selasa hingga Jum'at (23 - 26 November 2021) yang diikuti sebanyak 240 peserta dan dibagi menjadi 60 peserta setiap harinya. Peserta KIE KP terdiri dari Pengawas pangan, Tenaga Promkes Puskesmas, Kader Posyandu, Pedagang pangan siap saji/jajanan anak sekolah, anggota TP. PKK, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra, Adhyaksa Dharmakarini serta Bagian Prokopim Setdakab. Padang Pariaman", ujar Zairil mengakhiri pembicaraan. (*/b)

 


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM bersama Wakil Bupati (Wabup) Drs. Rahmang, MM menghadiri Rapat Paripurna DPRD Padang Pariaman dalam rangka penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022, pada Selasa (23/11) bertempat di ruang sidang utama DPRD Padang Pariaman di jalan M. Syafei Kota Pariaman.

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ir. Arwinsyah, MT dan didampingi kedua Wakil Ketua, yakni Risdianto, ST dan Aprinaldi, MPd. serta dihadiri sebanyak 29 orang anggota dari sebanyak 40 orang anggota DPRD Padang Pariaman seluruhnya. 


Sementara dari pihak eksekutif, terlihat hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis SSTP, MM, Sekretaris DPRD Khairul Nizam, SPi. MM dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Padang Pariaman serta para Kabag di lingkungan Sekretariat Daerah. 

Dalam penyampaian pendapat akhir tersebut, Fraksi Partai Golkar dengan juru bicaranya Syafrizal A menyampaikan beberapa poin. Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mesti fokus terhadap penanggulangan bencana, karena sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman sangat berpotensi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami serta terjadinya banjir dan tanah longsor. Disamping juga, diperlukan penambahan mobil pemadam kebakaran untuk melayani masyarakat Kabupaten Padang Pariaman di bagian Utara.

"Fraksi Partai Golkar mengharapkan penggunaan APBD tahun 2022, diprioritaskan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mengutamakan pada sektor pelayanan dasar. Seperti pembangunan infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan", ujar Syafrizal.

Sebelumnya, sudah disampaikan Pendapat Akhir dan Fraksi Gerindra dengan juru bicara Hapianda, Fraksi PAN disampaikan oleh Erman, pendapat akhir Fraksi PKS juru bicara Jon Hendri dan dari Fraksi Demokrat disampaikan oleh Basir.

Setelah itu, dibacakan pendapat akhir Fraksi PKB oleh Hasan Basri, Fraksi PPP dengan juru bicara Syafrial Amir dan dari Fraksi Nasdem Hati Nurani disampaikan oleh Efendi.

Kesimpulan dari semua pendapat akhir Fraksi tersebut, seluruhnya sebanyak 8 fraksi dapat menerima dan menyetujui RAPBD Kabupaten Padang tahun 2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada semua Fraksi di DPRD Padang Pariaman, yang telah mendukung sepenuhnya program pemerintah daerah yang akan dilaksanakan pada tahun depan melalui APBD yang sama-sama telah disepakati ini. 

"Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini, antara eksekutif dan legislatif dan memberikan perubahan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bersama-sama dalam mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Berjaya. Yaitu, unggul BErkelanjutan, Religius, seJAhtera dan berbudaYA", ungkap Suhatri Bur mengakhiri sambutannya. 

Rapat Paripurna diakhiri dengan Pembacaan Nota Kesepakatan oleh Sekretaris DPRD Kairul Nizam, terkait Penetapan APBD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022 menjadi Peraturan Daerah. Kesepakatan tersebut, ditandatangani oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan seluruh Pimpinan DPRD yakni Ketua Arwinsyah dan Wakil Ketua Risdianto dan Aprinaldi. (*/b)


Parik Malintang, Lintas Media News

Dalam upaya capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, pada Senin (22/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Rapat Koordinasi ini, dihadiri oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP. Dian Nugraha, HBWPS, SH. SIK, Kapolres Pariaman AKBP. Denny Rendra Laksmana, Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, S.STP. MM, Kasdim 0308 Pariaman Mayor Inf. Jaya Sandana Sinulingga, Kadis Kesehatan Drs. Yutiardy Riva'i beserta jajarannya, Kepala OPD dan Kabag di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Direktur RSUD Padang Pariaman dr. Jasneli, MARS, Kepala Puskesmas, Camat, Danramil dan Kapolsek serta Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Dalam rangka penanggulangan pandemi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol kesehatan saja. Namun juga intervensi dengan Vaksinasi Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian serta ancaman penyakit menular. Vaksinasi covid-19 dilakukan dengan strategi yang tepat pada kelompok sasaran prioritas, dengan menggerakkan semua unsur termasuk jajaran TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. 

“Jumlah sasaran vaksinasi covid-19 untuk Kabupaten Padang Pariaman yang ditetapkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) adalah sebanyak 342.586 orang. Sementara jumlah yang sudah divaksin sampai tanggal 20 November 2021, baru mencapai 109.982 orang (32,1 % ). Masih sangat rendah sekali capaian Kabupaten Padang Pariaman sampai saat ini, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat. Walaupun kita sudah beberapa kali mengadakan gebyar vaksinasi covid-19 di setiap Kecamatan dan untuk mendatangkan sasaran, juga dibantu oleh TNI dan POLRI sampai ke tingkat Nagari dan Korong. Begitu juga semua fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Padang Pariaman, hampir setiap hari melakukan pelayanan Vaksinasi Covid-19 ,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam hal ini peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Wali Nagari dan Wali Korong sangat diharapkan. Terutama dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksinasi dan manfaat bagi diri, keluarga dan lingkungannya. Sampai saat ini, penetapan pandemi masih berlaku dan belum dicabut. Artinya, kita harus melakukan upaya penaggulangan. Yaitu dengan melaksanakan vaksinasi covid-19 kepada sasaran yang telah ditentukan.

“Untuk beberapa hari ke depan, mari kita saling bersinergi menyampaikan informasi kepada masyarakat agar mau divaksinasi. Minimal 80 % dari sasaran kita sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi covid-19, sehingga terbentuk kekebalan kelompok (herd Immunity) dan terputusnya rantai penularan dari covid-19 ini. Dengan harapan, aktivitas kita bisa kembali normal seperti sediakalanya dan yang sangat penting sekali perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali", ujar Bupati. 

"Agar kita bisa mengakhiri pandemi ini dalam waktu secepatnya, Saya menghimbau kepada sasaran penerima vaksin yang sudah ditentukan dan berdasarkan hasil skrining kesehatan, bisa dilakukan vaksinasi sesegera mungkin. Karena orang yang sudah divaksin berarti melindungi dirinya, keluarganya bahkan masyarakat sekitar dari tertularnya covid-19,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardi Rifa'i, A.Pt menyampaikan dalam laporannya. Bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan penanggulangan pandemi Covid-19. Kemudian dengan adanya Instruksi Bupati Padang Pariaman Nomor 627 tahun 2021 tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman dan Keputusan Bupati Padang Pariaman Nomor 87 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021 serta Surat Bupati Padang Pariaman Nomor 443/1013/Dinkes/X/2021 tentang Gebyar Sadar Vaksin.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi, telah dilakukan koordinasi dengan lintas sektor dengan jajaran Polri, melalui Polres Padang Pariaman dan Polres Pariaman dan juga dengan TNI di jajaran Kodim 0308 Pariaman serta telah difasilitasi oleh BINDa Perwakilan Sumatera Barat, Polda Sumbar, Lantamal II Teluk Bayur, Partai Politik dan Bank Nagari," terangnya.

Ia juga menambahkan, masih banyak permasalahan yang menyebabkan Kabupaten Padang Pariaman berada pada posisi terendah dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Antara lain, masih rendahnya capaian vaksinasi pada beberapa Kecamatan dan Puskesmas yang disebabkan belum optimalnya dukungan bersama dari jajaran penyelenggara pemerintahan di tingkat Nagari, Kecamatan dan Kabupaten. Masih rendahnya kesadaran kelompok sasaran tertentu untuk sadar vaksin covid-19, antara lain kelompok nelayan, kelompok penerima bantuan, kelompok tani dan kelompok lainnya. Belum optimalnya kerja beberapa tim vaksinator Puskesmas dilihat dari capaian per harinya dan masih kurangnya kepedulian masyarakat untuk di vaksin Covid-19 dengan masih percaya dengan berita hoaks.

"Masih kurangnya kepeduliaan masyarakat untuk divaksin Covid-19 , belum optimalnya pemberian saksi kepada kelompok sasaran, terdapat banyak NIK sasaran yang telah dipakai faskes lain padahal sasaran mengaku belum pernah divaksin, banyaknya data terutama data remaja usia 12-17 tahun yang belum di update Dukcapil ke KPC-PEN sehingga tidak dapat diinputkan ke aplikasi PCare vaksinasi covid-19,"ungkapnya.

Ia juga menyebutkan,  permasalahan data juga menjadi penghambat percepatan vaksinasi. Karena terdapat selisih data 1354, antara rekapan manual dengan data dari dashboard KPC-PEN. Hal ini disebabkan beberapa hal, diantaranya belum semua sasaran yang divaksin diinputkan ke dalam aplikasi PCare. Banyak data NIK yang telah terpakai ditempat lain (di luar Padang Pariaman), sehingga tidak dapat diinputkan. Terdapat data yang telah diinputkan di PCare namun belum diselesaikan penginputan, sehingga tidak terbaca di dashboard KPC-PEN dan sekitar 463 data sasaran yang telah dilaporkan secara manual tapi masuk ke aplikasi PCare Kabupaten Kota lain, sehingga otomatis tidak masuk ke pelaporan Dashboard Kabupaten Padang Pariaman.

"Situasi perkembangan Covid-19 pada hari Minggu (21/11), jumlah pasien terkonfirmasi 0, sembuh 0, meninggal 0 sehingga jumlah pasien. Hingga pada hari itu, jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 2.908 orang. Dengan rincian, dirawat 0 orang, isolasi mandiri 1 orang, isolasi Pemda 0, meninggal dunia 133 orang , total sembuh sebanyak 2.774 orang, dengan tetap bertahan pada zonasi hijau," tutupnya.

Rakor diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Sekdakab Rudy Rilis, terkait pelaksanaan Gebyar Vaksinasi di beberapa Nagari yang masih rendah capaian vaksinnya serta beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. (*/b)

Jakarta, Lintas Media News

 Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Padang Pariaman kepada generasi muda dan meningkatkan silaturahmi antara ranah dan rantau, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar Sumarak Alek Perantau Minang dan Festival Pakaian Tradisional Minangkabau Baju Kuruang Basiba, pada Sabtu (20/11) di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Turut hadir dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang, Ketua DPRD Arwinsyah bersama anggota DPRD Syahrul Dt. Lung, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan, Ketua DPP. PKDP H. Refrizal, Ketua IK-LIMKOS Ismet Jaya Piliang, Ketua ASITA Sumbar Darmawi, Ketua TP-PKK Ny. Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Ny. Yusneli Rahmang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, juga beberapa tokoh perantau Padang Pariaman berada di Jabodetabek.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan adat budaya minangkabau dan menjalin silaturahmi antara ranah dan rantau. Kegiatan ini digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman untuk mewujudkan Padang Pariaman "Berjaya", yakni Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya".

"Pelestarian adat dan budaya ini perlu diberikan pehaman kepada generasi penerus bangsa agar budaya ini akan terus terjaga dan tidak tergerus oleh zaman serta para generasi muda dapat memahami adat isitiadat dan budaya yang ada di Minangkabau pada umumnya terkhusus Budaya di Kabupaten Padang Pariaman," terangnya.

Ia juga mengatakan, rangkaian kegiatan ini awalnya sudah dilaksanakan di Daerah. Yakni, dengan mengadakan beberapa kegiatan festival dan perlombaan. Diantaranya lomba randai dan pasamabahan adat dan dilanjutkan dengan Sumarak Alek Perantau Minang dalam Festival Pakaian Minang Tradisional Minangkabau baju kurung Basiba.

"Baju kurung basiba merupakan pakaian khas dari Minangkabau, dimana memiliki ciri khas tersendiri pada jaitan baju tersebut. Dengan diadakannya festival ini, direncanakan baju kurung Basiba dan Taluak balango akan menjadi seragam aparatur di pemerintah kabupaten Padang Pariaman pada hari jumat. Dan ini juga diharapkan berlaku untuk siswa di sekolah, sehingga ini juga sebagai upaya dalam pelestarian budaya di Kabupaten Padang Pariaman,"tutupnya.

Sebelumnya, perantau minang yang juga Ketua Ikatan Keluarga Limo Koto Sekitarnya Ismet Jaya dalam sambutannya mengatakan. Perantau mendukung penuh setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami atas nama perantau, menjunjung tinggi dan memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman beserta jajaran. Yang telah melaksanakan acara ini sebagai ajang silaturahmi antara perantau dengan ranah, demi mensukseskan pembangunan di Kabupaten Padanga Pariaman," ungkapnya.

Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan pembuka. Karena sejak tahun 2020, baru pertama kali masyarakat minang yang mengadakan acara di anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah ini. Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih telah memilih anjungan Sumbar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.

"Anjungan ini, kedepan bisa terus berbenah untuk menjadi lebih baik. Karena selama masa pandemi, belum banyak yang bisa dilakukan. Namun kami tengah merencanakan suatu media promosi produk unggulan daerah, sehingga diminta pada pelaku UMKM Padang Pariaman untuk menampilkan produknya di media promosi tersebut. Kami juga akan merencanakan perombakan dan menambah isi rumah gadang ini," tutupnya.

Acara Sumarak Alek Perantau Minang ini juga dimeriahkan dengan penampilan silek dan ulu ambek serta tari-tarian oleh rang Mudo duta budaya diiringi dengan gandang katumbak dari Sunue Padang Pariaman. Para pengunjung juga disuguhi penampilan Kesenian Irama Minang (KIM) berhadiah bersama Nona Anasben.

Rangkaian Sumarak Alek Perantau diakhiri dengan pengumuman pemenang Lomba baju kuruang Basiba dan penyerahan hadiah. Kepada pemenang 1 Lavinda berhak menerima hadiah trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 2.000.000,-, pemenang 2 Vela menerima trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 1.000.000,- dan pemenang 3 menerima trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 750.000,- beserta tiga orang pemenang harapan menerima bingkisan. (*/b)

Parik Malintang, Lintas Media News

Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Drs. H. Yutiardy Rivai, Apt menjadi Narasumber pada kegiatan Diseminasi Hasil Surveilans Gizi tingkat Nasional Regional II, dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang Pemanfaatan Data Surveilans Gizi dalam penyusunan Perencanaan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Padang Pariaman, pada Jum'at (19/11) bertempat di Harris Hotel Convention Bekasi.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini (Kamis s.d Sabtu 18 s.d 20 November 2021) dibuka oleh Plt. Dirjen Kesmas Kemenkes RI. drg. Kartini Rustandi, M.Kes, dengan peserta utusan dari Dinas Kesehatan Provinsi, Poltekkes Kemenkes se Indonesia, Organisasi Profesi Persagi, Pergizi Pangan, AIPVOGI dan Lintas Program serta sektor terkait, Pengelola Program Gizi dan Puskesmas Kab/Kota Terpilih.

Juga hadir sebagai Narasumber Prof Dr. Fasli Jalal Sp. Gk.PhD, Direktur SUPD III Kemendagri, Direktur Pelaporan Statistik BKKBN,Ketua AIPVOGI dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur.

Dikatakan Kabid Kesmas Nurhayati, SSiT MARS, yang ikut sebagai peserta dalam kegiatan Desiminasi itu. Bahwa ini merupakan undangan yang ke empat kalinya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk Sharing Keberhasilan Implementasi Surveilans Gizi melalui Aplikasi e PPGBM (elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 hingga tahun ini. Dimana, surveilans gizi sudah rutin dilaksanakan oleh tim Surveilans gizi Puskesmas yang terdiri dari Bidan Desa, Pengelola Program Gizi, KIA, Kesling, Promkes Dokter dan Terkait. Kegiatan Surveilans Gizi yang menerapkan Prinsip 3 A (Assestment, Analisis, Action). 

"Data surveilans Gizi Melalui Aplikasi e PPGBM yang menyediakan Data balita dan ibu hamil by name by addres serta faktor faktor determinan masalah gizi. Yaitu Kepemilikan Jaminan Kesehatan/JKN, Jamban Sehat, Air Bersih, Status Imunisasi, Kecacingan, Keluarga merokok, Riwayat kehamilan ibu, dan Penyakit Penyerta. Data yang sudah terintegrasi ini berjalan rutin di Kabupaten Pariaman sejak akhir tahun 2017 hingga saat ini oleh Tim surveilans gizi di setiap Puskesmas", jelasnya.

Kabid Kesmas didampingi Pengelola Gizi Ferawati, SGz mengatakan. Dengan tersedianya data yang update setiap bulan dan setiap saat bisa di evaluasi, yang bisa dilakukan intervensi secara cepat dan tepat sasaran. Berdasarkan Data Riskesdas, Data Stunting di kabupaten Padang Pariaman mengalami penurunan dari 26.1 % (2013) menjadi 21.1 % tahun 2019 (SSGBI ), sedang berdasarkan data surveilans gizi tahun 2021 ini, Stunting sebesar 10.55 dengan cakupan Data 82%. 

Kolaborasi bersama antar lintas Program dan lintas sektor, telah dilakukan dalam intervensi spesifik dan sensitif upaya percepatan penurunan stunting serta komitmen yang tinggi dari Kepala Daerah.

"Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman menyampaikan Pemanfaatan Data surveilans Gizi sebagai Data Dasar/Baseline Data dalam Penyusunan Perencanaan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Padang Pariaman", tutup Nurhayati yang akrab disapa Mila itu. (*/b)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Layanan administrasi kependudukan secara online yang dikembangkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman sejak Oktober telah memberi inspirasi kepada banyak daerah. Perkembangan layanan Nagari Go Digital (Nagita) menjadi bahasan dalam Rapat Koordinasi Nasional Dukcapil se Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri telah mendorong banyak Disdukcapil untuk melakukan pengembangan layanan online. 

Pemerintah Kota Dumai merupakan salah satu Daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk peningkatan kualitas pelayanan adaministrasi kependudukan. Pemko Dumai melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan replikasi aplikasi layanan Nagita. Fasilitasi kegiatan ini, dilakukan melalui proses sosialisasi penerapan Dukcapil Go Digital pada Selasa 16 November 2021.  

Menurut Fauzi Al Azhar yang ikut bersama Kadisdukcapil Muhammad Fadhly melalui sambungan telepon, pada Rabu (17/11). Sosialisasi dilaksanakan di gedung Wan Dahlan Ibrahim Kota Dumai. Kegiatan dibuka oleh Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Dumai Muhammad Syafei, S.Sos, M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Disdukcapil Kota Dumai, tim pendukung dari Dinas Kominfo Kota Dumai, Kasi terkait di tingkat kecamatan dan lurah. 

Dalam sambutan pembukaan sosialisasi, Muhammad Syafei menyampaikan apreasiasi atas dukungan dari Disdukcapil Padang Pariaman dalam mendukung penerapan layanan administrasi kependudukan secara online di Kota Dumai. 

“Kami berharap, semua ilmu terkait keberhasilan penerapan layanan online untuk ditularkan kepada tim Disdukcapil Kota Dumai. Lebih lanjut Syafei menyatakan, bahwa penggunaan layanan berbasis teknologi informasi merupakan suatu keharusan dalam semua aspek layanan pemerintahan. Hal ini karena aspek TIK telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat", jelasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly. S, AP, MM memberikan pemaparan dengan tema transformasi pelayanan publik. Pemaparan dimulai tentang perkembangan layanan Nagita sejak Oktober 2019. Kesinambungan layanan Nagita sangat didukung oleh manajemen sumber daya manusia Disdukcapil. MSDM layanan harus terintegrasi, tidak terkotak-kotak dalam bidang-bidang yang di internal dinas. (*/b)



Jakarta, Lintas Media News

Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Balitbang Kementerian Kesehatan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanakan penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (SPKKPK) dalam kegiatan Workshop Implementasi dan Alih Kelola Strategi Penguatan SPKKPK Tahun 2021 di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada Kamis (18/11). 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly menyampaikan Program Integrasi Data Pencatatan Kelahiran dan Kematian di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementarian Kesehatan RI, pada saat menjadi narasumber pada workshop tersebut.

Hadir pada pertemuan yang dilakukan secara daring dan luring serta diikuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota itu, diantaranya Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum mewakili Dirjen Dukcapil Kemendagri, Kapuslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, para peneliti dan Dinas Kesehatan serta Dinas Dukcapil Kabupaten Kota.

Upaya membangun SPKKPK merupakan bagian dari Civil Registration and Vital Statistics (CRVS) atau Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H). Penguatan SPKKPK telah lama dirintis oleh Balitbang Kementerian Kesehatan melalui sejumlah program. Termasuk diantaranya Sample Registration System (SRS), yang telah menghasilkan data terinci penyebab kematian. Dengan luas dan besarnya wilayah Indonesia, data nasional penyebab kematian sangat beragam antar daerah. Dengan adanya kebijakan desentralisasi kesehatan, ketersediaan data yang spesifik di daerah akan mendukung kebijakan pembangunan yang spesifik dan sesuai dengan konteks dan permasalahan spesifik pula di daerah. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Balitbangkes memulai uji coba pengembangan SPKKPK di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia mulai tahun 2019 di Kota Makassar, Kabupaten Kudus, Kabupaten Padang Pariaman, tahun 2020 di Kabupaten Malang, dan tahun 2021 di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Kepulauan Sula.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan menyampaikan harapannya, akan kesinambungan program ini yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota. Prof. Anwar Sadaad yang mempresentasikan perkembangan program ini di beberapa Kabupaten dan Kota menyampaikan, bahwa perlunya penguatan aspek-aspek pendukung program pencatatan kelahiran dan kematian, berdasarkan rapid assessment yang telah dilakukan Kabupaten/Kota. 

Pada kesempatan tersebut, Kadisdukcapil Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly menyampaikan integrasi sistem yang sedang dibangun di Padang Pariaman. Mulai dari pencatatan perkawinan, kehamilan, kelahiran, perkawinan, kematian dan penyebab kematian melalui inovasi SiPakem (Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian). Saat ini, Dinas Dukcapil Padang Pariaman bersama Dinas Kesehatan terus mengembangkan sistem aplikasi pelaporan dan pencatatan kelahiran dan kematian yang terintegrasi dengan sistem lainnya. 

“Bersama Dinas Kesehatan, kami terus berupaya mengembangkan aplikasi pencatatan kelahiran dan kematian untuk program ini agar lebih terintegrasi dan memudahkan pelaporan serta evaluasi. Sistem ini juga diharapkan memberikan hasil untuk pengambilan kebijakan di daerah”, terang Fadhly.

Sebagaimana telah dimulai pada tahun 2019, SiPakem telah dilaksanakan di kabupaten Padang Pariaman dimana aplikasinya dibangun oleh Dinas Dukcapil untuk digunakan bersama dengan Dinas Kesehatan dengan menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai basis pelaporan. Pencatatan kelahiran yang dimulai dari kehamilan serta pencatatan kematian dengan penyebab kematian, akan memberikan dampak positif bagi penanganan Kesehatan ibu dan anak serta pemberian hak-hak pelayanan lainnya bagi masyarakat.

Beberapa penanggap memberikan tanggapan pada workshop tersebut, diantaranya Dr. Brian Sri Prahastuti dari Kantor Staf Presiden, dr. Erna Mulati (Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes), Handayani Ningrum (Direktur Pencatatan Sipil Kemendagri) dan beberapa lainnya dari kalangan Kementerian Kesehatan.

Muhammad Fadhly berharap, sistem ini terus dikembangkan dan semakin berkualitas  dimasa yang akan datang. (*/b)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.