Pdg. Panjang, Lintas Media News

Pasca, dilantiknya Jevie Carter Eka Putra sebagai Sekretaris Perindag,  dua hari lalu.  Otomatis, Jabatan Direktur PDAM Kota Padang Panjang yang kosong setelah mutasi Jevie C Eka Putra saat ini dijabat oleh Kabag Teknik Akhadi, ST selaku Pejabat Sementara (PjS) Direktur.

Penunjukan, PjS Direktur PDAM Kota Padang Panjang tersebut sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2015, Pasal 26 Ayat 1 tentang Penunjukan Pejabat Sementara, yang berbunyi.

Apabila sampai berakhirnya masa jabatan Direksi, pengangkatan Direksi baru masih dalam proses penyelesaian, Walikota dapat menunjuk/mengangkat Direksi yang lama atau seorang Pejabat struktural PDAM Kota Padang Panjang sebagai pejabat sementara.

Penunjukan Alhadi ST sebagai PjS Direktur PDAM Padang Panjang selama 6 bulan ke depan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Padang Panjang Nomor 186 Tahun 2020. 

Pasca penetapan PjS, mantan Direktur PDAM Padang Panjang Jevie C Eka Putra langsung lakukan serah terima jabatan (Sertijab) pada PjS Direktur PDAM Padang Panjang Alhadi ST, Kamis (19/11/2020).

Tidak ingin berlama lama, sesuai dengan tipikalnya.  Anak muda penuh semangat itu, dengan cepat menyesaikan segala urusan yang berkaitan dengan Administrasi di PDAM sendiri jelang memasuki pos barunya,  sebagai Sekretaris Perindag kota Padang Panjang.

Sejatinya, bahi Jevie senditi, pindah ke Perindag bukan hal baru bagi beliau. Pasalnya, sebelum menjadi Direktur PDAM. Sosok saulah ini, sudah pernah menjadi Kabid beberapa tahun di Era walikota terdahulu. Namun, pindah kembali Perindag, ibarat kata " Kembalinya Anak yang Hilang "

Namun, bagi kalangan PDAM sendiri, kepergian Sang Direktur merupakan pukulan beratbyang tidak bisa dihindari.  Artinya, nyaris satu musim berjibaku membesar PDAM bersama sama dalam suka dan duka. Dengan, serba keterbatasan dan tim yang solid perusahaan daerah itu pelan pelan bangkit dan menjelma menjadi perusahaan sehat. 

Berbagai terobosan telah dibuat, untuk sebuah kemajuan perusahaan. Sebagai perusahaan yang selalu merugi. Ditangan Jevie Eka Putra, PDAM kota Padang Panjang menjadi perusahaan daerah yang sehat.  Tempat belajar, dan study tiru bagi PDAM daerah lain.

Jujur, dalam dua tahun belakangan  PDAM Padang Panjang menjadi perusahaan yang jauh dari komplean ketidak puasan pelanggan. Layanan prima,  yang diterapkan menjadi jaminan akan sebuah kepuasan yang ditawarkan PDAM. Andai pun, ada komplain pelanggan dalam batas yang wajar, seperti pemutusan berkala ketika debit air pada sumber mata air berkurang. 

Sayang beribu sayang, kebersamaan yang dibina selama ini harus berakhir.  Meski, endingnya tetap meninggalkan kekecewaan banyak orang didalamnya. Kenangan indah itu, menjadi kenangan yang tidak mudah dilupakan. Memang, menciptakan suasan kerja yang kompak, seperti yang diciptakan PDAM, bukan kerja gampang butuh waktu dan loyalitas yang sama antar sesama.

Nyaris, satu musim menjadi orang kepercayaan dan mengepalai perusahaan Plat Merah ini. Sosok, Jevie Eka Putra menjadi teladan bagi banyak bawahanya. " Duduak samo tinggi tagak samo randah " palsapah tua ini yang menjadi pegangan Jevie Eka Putra dalam menjalankan roda perusahaan.  Meski, dalam usia terbilang muda. Namun, sifat kepemimpinanya yang tidak memdedakan satu sama dengan yang lain membuat sosok Jevie dimata anak buahnya menjadi teladan. 

Sepeninggal Jevie kelak, kepala daerah harus selektif dalam menempatkan seseoramg untuk menjadi Direktur. Salah salah, menempatkan orang. Yakinlah, perusahaan yang sudah sehat ini akan menjadi perusahaan tumpuan kekesalan banyak orang. 

Menjadi Direktur PDAM bukan pekerjaan gampang. Tidak cukup bermodalkan administrasi. Namun, banyak faktorvpendukung lainya. Ilmu teknik dan banyak inovasi merupakan modal yang harus dipunyai, bila berkeinginan menjadi Direktu. Jangan jangan, hal yang sudah sehat, bila dipegang orang yang tidak tepat,  akan membawa banyak dampak bagi kemajuan PDAM kedepan. (maison pisano)