January 2020

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.

Akibat hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan sejumlah kecamatan di Padang Pariaman Sumbar dilanda banjir besar dan tanah longsor pada Rabu pagi (29/1).

Untuk membersihkan puing-puing Banjir, longsor, serta pohon tumbang tersebut,Warga dan aparat TNI Polri turun kelokasi.

"Berdasarkan data yang terhimpun  setidaknya ada 21 lokasi peristiwa bencana di Padang Pariaman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Paraman Budi Mulya di Parit Malintang.

Ia merincikan adapun bencana tersebut yaitu banjir di delapan lokasi, longsor sembilan lokasi, dan pohon tumbang empat lokasi.

Adapun lokasi banjir di daerah itu yaitu di Korong Duku, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau dan di Korong Sungai Sariak, Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan.

Selanjutnya di Korong Rukam Pauh Manis, Nagari Koto Dalam Selatan, Kecamatan Padang Sago dan Korong Kampung Tanjung, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Lalu di Korong Kapalo Banda, Nagari Sungai Buluh Barat, Kecamatan Batang Anai serta di Korong Ujuang Rajang dan Korong Baruah, Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, dan di Korong Padang Pauah, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis.

Akibat bencana itu sejumlah rumah dan musala terendam banjir, jembatan rusak, dan bahkan ada jalan amblas sepanjang 200 meter.

Sedangkan longsor terjadi di Korong Lampajang, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau dan di Korong Sungai Janiah, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.

Selanjutnya di Korong Kolam Janiah dan Korong Lansano, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam serta di Korong Kampung Bonai, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung.

Seterusnya Korong Kalampayan, Korong Guguak dan Korong Pasa Paingan, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau serta di Korong Kampung Pinang dan Korong Koto Tinggi, Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging.

Akibat longsor tersebut sejumlah akses jalan tertutup material longsor, bahkan ada taman kanak-kanak tertimpa longsor, dan jalan amblas.

Untuk pohon tumbang terjadi di Korong Koto Rajo, Nagari Sunur Tengah, Kecamatan Nan Sabaris, selanjutnya di Korong Bayur, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung.

Lalu di Korong Kampung Tanjuang, Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur dan di Korong Marantiah, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai.

"Sampai sekarang belum ada laporan adanya korban jiwa akibat sejumlah bencana yang menimpa Padang Pariaman ini," tambahnya.(rel)

Direktur Keuangan Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury bersama penasehat, pengurus FKIKSP serta staf pimpinan Semen Padang diabadikan bersama Abah Ihsan di GSG Semen Padang, Selasa (28/1/2020).



PADANG,Lintas Media News.  Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK) PT Semen Padang menyelenggarakan kegiatan seminar parenting dengan menghadirkan pembicara parenting internasional yakni Abah Ihsan di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang Selasa (28/1/2020).

Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tubagus M. Dharury sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diadakan oleh FKIK SP, kegiatan ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi orang tua dalam menambah pengetahun dan wawasan mengenai cara membesarkan anaknya dengan baik.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pendidikan utama untuk anak-anak generasi kita adalah pendidikan yang melibatkan peran orang tua. Hal ini menjadi sangat kritikal untuk fokus pada bagaimana pola atau cara yang digunakan orang tua dalam mendidik," kata Tubagus dalam sambutannya saat membuka secara resmi seminar parenting.

Dikatakan Tubagus,ada tiga hal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar anak selama masa perkembangan tersebut yakni, ASUH, ASIH, dan ASAH. Adapun ASUH (kebutuhan pemenuhan gizi, kesehatan tubuh, dan kebersihan). ASIH (kebutuhan emosional dan kasih sayang), ASAH (kebutuhan stimulasi mental positif).

Sementara,Ketua FKIK SP Ny. Ampri Satyawan menyampaikan, ucapan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Terima kasih juga kepada sponsor yang ikut serta dalam kegiatan kita ini sehingga dapat menarik lebih banyak peserta," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat dan menjadi bekal bagi setiap orang tua dalam membina komunikasi dengan anaknya.

Di sisi lain, Dewan Penasihat FKIK Semen Padang Ny.Yosviandri menyampaikan penghargaan atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, ilmu parenting merupakan hal yang penting bagi orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Salah-salah jika tak pandai mendidik, ditakutkan dapat membentuk karakter yang buruk pada anak selaku penerus bangsa.

"Mari kita jadikan bekal dan penambah wawasan bagi tiap orang tua, terutama mengenai cara berkomunikasi yang baik sehingga orang tua dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualias," katanya.

Pada kesempatan itu, Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari atau dikenal juga sebagai Abah Ihsan menyampaikan materi bertemakan "Menjadi Sahabat Anak, Temat Curhat Terbaik untuk Anak". Ia menjelaskan tentang pentingnya membangun hubungan antara orang tua dan anak. Karena menurutnya, selain memenuhi kebutuhan materi, orang tua juga memiliki banyak peran lainnya dalam masa tumbuh kembang anaknya seperti moral, pendidikan dan lainnya.

"Dalam membesarkan anak, tentu dibutuhkan juga ilmu parenting sehingga tercapai visi dan misi dalam membangun keluarga harmonis yang berkualitas. Untuk membawa mobil saja kita perlu untuk belajar agar tidak celaka, apa lagi menjadi orang tua," kata Abah Ihsan saat ditemui usai menjadi pemateri seminar di hadapan orang tua yang antusias mendengarkan materinya.
Ia berpesan agar orang tua dapat lebih bertanggungjawab pada anak-anaknya dengan menjadikan anak sebagai anugrah dan tidak menjadikannya beban. Ia mengimbau para orang tua untuk lebih banyak mencari tau tentang cara membesarkan anak sehingga terhindarlah penyebab munculnya hal yang disebut orang sebagai "Anak yang Bermasalah".

"Ilmu penting dalam membesarkan anak salah satunya yakni bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Sehingga bertemulah hati orang tua dan anak dalam berkomunikasi dan dapat menjadi lebih mudah diketahui apa masalah yang tengah mereka alami," pesan Abah Ihsan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar Parenting itu Ny. Boy D. Fuldiandri dari Bidang SDM FKIK-SP menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan program kerja Tahun 2019 dari Seksi Pendidikan organisasi tersebut.

Disampaikannya, kegiatan itu diadakan guna memeberi wawasan dan pengetahuan pada setiap orang tua dalam membesarkan anak-anaknya. Dalam seminar parenting tersebut, FKIK fokus pada sisi komunikasi, yakni hal yang cukup penting diperhatikan orang tua pada anaknya.

"Komunikasi orang tua dan anak seringkali luput dari perhatian orang tua. Ada orang tua yang hanya sibuk dalam mencukupkan kebutuhan materi anaknya saja namun lupa untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak, yakni diperhatikan dan didengarkan orang tua mereka," kata Ny. Boy.

Selain itu dijelaskannya, sasaran pada seminar parenting yang disampaikan oleh motivator parenting yang telah menerbitkan 5 buku best seller itu yakni para orang tua yang peduli dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua yang peduli pada pendidikan anak terutama dari sisi komunikasi juga merupakan sasaran dari program FKIK SP ini.

"Kegiatan ini ramai diikuti peserta dengan jumlah yang mencapai sekitar 400 orang dari berbagai profesi dan kalangan baik itu karyawan/i, umum dan guru-guru yang dikirim oleh sekolah," katanya.

Seminar parenting lanjutnya, merupakan kegiatan yang cukup sering dilaksanakan oleh FKIK SP, hampir setiap tahun diselenggarakan dengan menghadirkan pemateri yang berbeda-beda di tiap kegiatan. Ia berharap kegiatan itu rutin diselenggarakan dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Selain seminar parenting, pada kegiatan itu, FKIK juga menggelar bazaar dengan mendirikan sekitar 10 stand yang berada di sekitar penyelenggaraan kegiatan. Ada juga doorprize dengan berbagai hadiah dari belasan sponsor yang diberikan pada peserta seminar yang beruntung.

Acara yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan tersebut juga dihadiri Direktur Keuangan PT Semen Padang, Pembina FKIK Semen Padang, Dewan Penasehat FKIK Semen Padang, Ny. Yosviandri, Ny. Firdaus dan Ny. Tubagus Muhammad Dharury, Karyawan Eselon I PT Semen Padang, Ketua FKIK komisariat Semen Padang, Ketua Umum FKIK Semen Padang Ny. Ampri Satyawan, Pengurus FKIKSP, tamu undangan, peserta dan sponsor kegiatan.(b)






Padang.Lintas Media News.
Waspada dan mawas diri itu perlu, akan tetapi jangan jadi paranoid karena novel corona virus penyakit yang ditimbulkan karena kontak langsung dengan hewan yang mengindap virus tersebut. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) dan sindrom pernapasan akut parah (Sars).

Hal ini disampaikan dr.Roby Pattiselanno, MARS, Staf ahli Bidang Desentralisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan pemantauan persiapan secara langsung di BIM dan Rumah Sakit M. Djamil Padang terkait isu  corona virus yang menjadi heboh dimedsos, Selasa(28/1/2020).

Roby menjelaskan, terkait kunjungan 150 orang wisatawan dari Kunming Tiongkok ke Sumatera Barat, semua telah dilakukan pemeriksaan dengan thermol scanner yang berlapis-lapis, mulai dari keberangkatan hingga sampai ke Sumatera Barat.

"Alat yang dipergunakan oleh Kantor Kesehatan Padang (KKP), bekerja dengan baik. Dan saat ini yang terindikasi panas suhu diatas 38 celsius adalah saudara kita yang pulang umrah  dari Arab Saudi. Kemaren satu sudah rawat diruangan isolasi RS M. Djamil dan hari ini sudah memperlihatkan kesehatan yang semakin membaik", ujarnya.

Roby juga menambahkan, penerbangan Airasia dari Malaysia - BIM Sumbar ada 120 orang penumpang. Dan pagi ini  terdeteksi thermo scanner satu orang 39 derjat celsius orang Sumbar yang pulang umrah dari Arab Saudi.

"Kita lakukan pengecekan ulang dengan alat thermometer di dapat suhunya 37 derjat celcius. Setiap penumpang yang datang dari luar negeri tim KKP akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang ditandai dengan pemberikan kartu kuning. Jika nanti ada gejala virus flu penumpang tersebut dapat memperlihatkan hasil pemeriksaan tersebut kepada pukesmas dan rumah sakit tempat berobat ", katanya. 

Roby saat ini pemerintah telah memasang thermo scanner sebanyak 195 buah di 135 titik di Indonesia. Saat ini alat ini masuk yang paling baik mendeteksi kondisi seseorang. 

"Dalam menjaga arus masuk dan mendeteksi virus apapun alat saat thermo scanner merupakan yang cukup ampuh. Jikapun ada peralatan kesehatan yang lain hanyalah sebagai pendukung lebih mastikan penyakit seseorang", ujarnya.

Roby juga menyatakan masyarakat boleh waspada dan mawas diri tapi jangan sampai terlalu berlebihan (Panaroid). Karena bersama petugas kesehatan akan bekerja sebaik mungkin mendeteksi dan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebaik mungkin disetiap daerah.(rel)


Padang.Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Sumbar minta. Gubernur Irwan Prayitno merevisi kembali peraturan gubernur (Pergub) tentang penyaluran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Sumbar Afrizal yang juga Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sumbar, pada wartawan baru-baru ini,sehubungan banyaknya permintaan bantuan pembangunan jalan lingkung dan betonisasi yang datang dari masyarakat.

Diminta direvisinya Pergub BKK ini,menurut Afrizal, karena dinilai menghambat percepatan pembangunan di kabupaten/kota yang dibantu melalui  dana pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan.

 Dijelaskan Afrizal, setiap tahun masrakarat mengharapkan batuan dari anggota dewan namun, karena terikat oleh Pergub BKK yang didalamnya tertulis, syarat dari infrastruktur yang akan dibantu melalui BKK wajib memperlihatkan bukti kepemilikan yang sah (sertifikat, red), karena itu lah anggota DPRD Sumbar  tidak bisa membantu masyarakat memenuhi kekurangan infrastruktur melalui Pokir mereka.

"Syarat yang tertuang dalam Pergub BKK ini aneh-aneh saja, wajib memperlihatkan bukti kepemilikan yang sah. Jalan kampung, jalan usaha tani, mana ada sertifikatnya. Karena Pergubnya berbunyi seperti itu, sudah dua tahun belakangan DPRD provinsi terkendala menyalurkan Pokir melalui program BKK guna memenuhi kebutuhan infrastruktur di Dapil masing-masing" ucap Afrizal.

Dijelaskannya.Seharusnya, anggota DPRD wajib memperjuangkan aspirasi yang datang dari masyarakat daerah pemilihan (Dapil) melalui pokir masing-masing. Karena Pergub yang ada sekarang tak kunjung direvisi, pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota yang dianggarkan melalui program BKK sudah dua tahun belakangan jadi terhambat.

"Sudah dua tahun pokir yang saya peruntukkan bagi kebutuhan infrastruktur tidak jalan. Dianggarkan miliaran rupiah, tapi tidak terlaksana. Agar masyarakat tak dirugikan mestinya gubernur legowo merevisi Pergub itu, kenapa tidak direvisi, yang tak bisa diubah di dunia ini kan hanya alquran dan hadis," sebut Afrizal.

Hal senada juga disampaikan anggota komisi III Hidayat yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, jika tak segera direvisi Pergub BKK yang ada saat ini sangat merugikan Dapil. Karena banyak sekali usulan masyarakat di 19 kabupaten/kota yang minta dibantu dari segi infrastruktur. Namun karena rata-rata lokasi lahan yang akan dibangun baik itu untuk jalan lingkung, betonisasi, drainase, jalan usaha tani dan yang lainnya belum memiliki sertifikat, bantuan jadi terkendala disalurkan.

"Saya melihat Pergub ini sangat bertele-tele dan menyulitkan kabupaten/kota. Mana ada drainase atau jalan lingkung yang punya sertifikat, sementara itu dibutuhkan oleh masyarakat. Selama tahun 2018 dan 2019 saya sendiri sudah miliaran mengusulkan pembangunan untuk betonisasi, tapi tidak bisa terealisasi, bayangkan betapa kecewanya masyarakat. Gubernur harus respon ini," tegas Hidayat.(Sri)


Padang,Lintas Media.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Suwirpen Suib berharap.Dukungan untuk Palang Merah Indonesi (PMI) cabang Sumbar hendaknya terus berkembang dalam membantu kesehatan masyarakat.

Kalau dulu,PMI hanya terbatas pada membantu ketersedian darah, namun sekarang berkembang pada tanggap bencana.Kata Suwirpen.

Menurut Suwirpen, DPRD juga hanya menjalankan amanat undang-undang untuk membantu PMI dalam anggaran.Untuk itu,diharapkan koordinasi PMI dengan DPRD terus dijalin sehingga bisa memberikan dampak lebih besar lagi.

Apalagi adanya klinik PMI yang membantu masyarakat dalam peningkatan kesehatan. ”Upaya seperti ini tentunya mendapatkan dukungan kita di dewan. Hibah juga akan kita sesuaikan dengan kebutuhan PMI. Apalagi PMI juga membutuhkan penambahan sarana dan prasarana lainnya,” kata Suwirpen.

Klinik PMI Sumbar terus dikembangkan dengan harapan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun upaya itu masih terkendala dengan terbatasnya sarana dan prasana.

Hal terungkap saat  pertemuan pengurus PMI Sumbar dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, baru-baru ini di DPRD Sumbar.

Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar ada kesempatan itu menyampaikan. Kalau pertemuan ini hanya untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan PMI. Karena,PMI mulai berkembang dengan adanya aturan dari pemerintah.

”PMI tak hanya organisasi membantu ketersedian darah. Namun juga berkembang menjadi organisasi tanggap bencana. Misalnya jika terjadi bencana, organisasi ini bisa dilibatkan ke daerah bencana,” katanya.

Mantan anggota DPRD Sumbar ini menyampaikan, kalau PMI untuk keseharian telah membuka klinik kesehatan untuk masyarakat. Bahkan klinik yang berada di markas PMI Sumbar di Jalan Sisingamaharaja, Padang ini juga telah bekerjasama dengan BPJS. Ke depannya klinik ini terus dikembangkan agar bisa melayani lebih baik lagi.

”Statusnya klinik pratama. Kita ingin tingkatkan karena masyarakat ramai berkunjung ke klinik PMI. Salah satu kendalanya adalah sarana dan prasarana,” katanya.

Mantan Bupati Agam ini menyebutkan kalau perhatian pemerintah daerah selama ini sudah ada. Namun perlu ditingkatkan lagi. ”Kita juga mendapatkan hibah APBD, dan laporan penggunaannya kita sampaikan juga ke DPRD,” katanya.
(Sri)



Padang.Lintas Media.
Takut akan terserang wabah virus Corona,Forum Masyarakat Minang (FMM) datangi  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar,untuk menolak kedatangan turis Cina ke Sumbar Senin (27/1).

Kedatangan FMM tersebut disambut Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial dan Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat Jasman Rizal di ruang khusus 1 frd Sumbar .

Ketua FMM Irfianda Abidin menyebutkan.Kedatangan FMM ke DPRD Sumbar adalah untuk menyampaikan penolakan terhadap turis asal Cina yang sedang berada di Sumatera Barat sejak tanggal 26 Januari 2020.  kedatangan ratusan wisatawan asal Cina itu telah menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat Sumatera Barat.

"Mengingat hal tersebut,kami dari FMM menyampaikan ke DPRD Sumbar agar wisatawan asal Cina yang sedang berkunjung segera meninggalkan Sumatera Barat.Dan  rencana kedatangan rombongan kedua wisawatan asal Cina tersebut pada tanggal 31 Januari 2020 mendatang dibatalkan",sebut Irfianda.

FMM juga meminta pemerintah provinsi Sumatera Barat tidak menerima wisatawan asal Cina. Sampai wabah virus korona dinyatakan tidak ada lagi oleh badan kesehatan dunia (World Healt Organization/ WHO). Dalam kesempatan itu, FMM juga mempertanyakan kepedulian pemerintah provinsi kepada masyarakat, terkait kedatangan wisatawan dari Cina tersebut.Tukuknya.

Menanggapi hal yang disampaikan FMM tersebut,Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar menjelaskan. Beberapa diantara yang telah disampai itu bisa disikapi. Namun untuk menolak kedatangan wisatawan luar negeri bukan kewenangan pemerintah provinsi.

Irsyad menambahkan, penyambutan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) oleh gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno tidak dijadwalkan,hanya kebetul satu pesawat dengan Gubernur dari Jakarta diketahui setelah wisatawan tersebut berkomunikasi  dengan gubernur.

“Jadi pada saat itu, kedatangan wisatawan yang terbang langsung dari Cina bertepatan dengan kedatangan gubernur dari Jakarta. Sehingga sebagai penghormatan tidak ada salahnya ikut menyambut,” jelas Irsyad.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menambahkan.Untuk menolak kedatangan wisatawan luar negeri, kewenangannya berada di tangan pemerintah pusat. Jika pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten dan kota menolak, itu melanggar undang – undang. Meskipun demikian, saat ini pemprov Sumatera Barat tengah berkoordinasi terkait wisatawan tersebut.Dan kedatangan wisatawan dari Cina tersebut sudah terjadwal sejak September 2019, sebelum kasus viros corona mewabah.

“Rencananya bulan ini ada dua rombongan yang akan berkunjung, satu lagi akan datang pada 31 Januari 2019 nanti. Kedatangan ini sudah dijadwalkan oleh salah satu biro travel perjalanan wisata sebelum kasus virus corona mewabah,” paparnya.

Dia menambahkan, rombongan wisatawan datang dengan pesawat yang dicarter langsung dari Bandara Kunming, Cina. Wisatawan berasal dari daerah yang jauh dari Wuhan, tempat dimana wabah virus corona sedang bejangkit. Sebelum keberangkatan, pemerintah Cina telah memastikan bahwa wisatawan tersebut dalam kondisi steril, tidak terjangkit virus corona.

“Pengawasan di bandara pemberangkatan di Kunming dan bandara kedatangan di BIM pun sangat ketat dan dipastikan wisatawan ini seluruhnya steril,” ulasnya.
Sedangkan menurut Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat Jasman Rizal, pemprov Sumatera Barat telah berkoordinasi dengan pihak travel perjalanan wisata yang membawa rombongan wisatawan asal Cina tersebut. Dari koordinasi itu, Jasman menyatakan, pihak travel menghormati aspirasi masyarakat dan memaklumi situasi yang terjadi.

“Pihak travel menyatakan sedang mengurus tiket dan visa seluruh wisatawan untuk mempercepat kepulangan. Memang tidak mudah, tapi sebagai bentuk penghormatan kepada aspirasi masyarakat, pihak travel telah mengurus segala sesuatu untuk mempercepat kepulangan,” terangnya. (Sri)



Padang.Lintas Media.

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar akan selalu memantau kesiapan Provinsi Sumatera Barat (Pemprov) untuk melaksanakan Pekan Nasional Tani
Dan Nelayan (Penas Tani) Ke- XVI, tahun 2020 di Kabupaten Padang Pariaman.

Pemantauan tersebut dilakukan Komisi II dengan meninjau dan memastikan lokasi utama pelaksanaan Penas Tani ini di kawasan asrama haji Kabupaten Padang Pariaman kemaren.

Dengan menyediakan lahan lebih kurang 3 hektare.Kabupaten Padang Pariaman telah ditetapkan sebagai tuan rumah bersama Kota Padang untuk event yang akan dihadiri puluhan ribu petani dari seluruh Indonesia pada Juni mendatang 2020 ini.Kata Ketua Komisi II DPRD Sumbar Ir.H. Arkadius Datuak Intan Bano.MM.MBA.

Dijelaskan Arkadius.Peninjauan hari ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya untuk melihat perkembangan dari persiapan yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait.

“Setelah mendapat kepastian mengenai pemindahan sebagian lokasi penyelenggaraan Penas Tani ke Padang Pariaman, Komisi II ingin memastikan kesiapan. Pada kunjungan hari ini, sudah terlihat perkembangan dimana lokasi penyelenggaraan sudah dibersihkan,” kata Arkadius.

Menurut Arkadius, lahan di depan komplek asrama haji seluas lebih kurang tiga hektare sudah dibersihkan. Lahan tersebut nantinya akan digunakan untuk gelar penerapan teknologi pertanian, peternakan dan perikanan. Demikian juga lahan di belakang asrama untuk stand pameran dan dagangan. Masalah teknis yang masih harus diperhatikan adalah pasokan air untuk lahan.

Untuk kesediaan air tersebut, Arkadius Datuak Intan Bano, meminta dinas pengelolaan sumber daya air (PSDA) segera membangun instalasi air yang bersumber dari pengeboran tanah.Karena,untuk saat ini, hanya tersedia satu waduk yang diyakini tidak mampu menampung kebutuhan air pada area gelar teknologi nanti.

Dikatakanya ketersedian air itu hanya mampu bertahan selama 17 hari. Dan itu tidak akan cukup mengaokomodir berbagai kegiatan pada area yang tersedia seluas 33,2 hektare. 

Penastani sendiri, akan dilaksanakan pada bulan Juni seluruh persiapan harus dirampungkan, sehingga para peserta yang hadir termasuk para petinggi negara bisa menikmati perhelatan tahunan itu.

“ Sektor pengairan harus tuntas dalam minggu ini. Jika tidak, akan berdapak buruk terhadap persiapan penanaman,karena  progress persiapan sudah cukup bagus, sudah dilakukan pembersihan lahan. Dalam kunjungan ini kami mengajak seluruh instansi terkait"kata Arkadius.

Arkadius menyebutkan, untuk penyelenggaraan Penas Tani 2020, pembukaan dan kegiatan utama dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman. Sementara, untuk kegiatan rapat – rapat dan seminar nantinya akan digelar di Kota Padang, termasuk juga penutupan.

“Jadi kita tidak lagi mempersoalkan polemik tuan rumah ini, yang pasti bagaimana kegiatan ini sukses,” tambahnya.

Arkadius melihat, kegiatan Penas Tani nantinya akan memberikan keuntungan bagi petani dan nelayan di Sumatera Barat. Selain berbagi informasi dan inovasi dengan petani dari daerah lain, juga akan ada gelaran teknologi menuju era pertanian 4.0.

“Petani kita bisa belajar, berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan bertransformasi ke era pertanian 4.0 melalui alih teknologi yang akan didemonstrasikan selama Penas Tani berlangsung,” ulasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Arkadius Datuak Intan Bano didampingi beberapa anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat. Antara lain sekretaris komisi, Nurkhalis Dt Bijo Dirajo, Leli Arni, Yunisra Syahiran, Nurfirmanwansyah, Tri Suryadi, Budiman Datuak Malano Garang dan Safarudin Datuak Bandaro. (Sri)













Padang.Lentas Media News.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Cabang Sumatera Barat (Sumbar) H.Heranof Firdaus,S.Sos mengatakan.Anggota PWI harus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), agar Wartawan Anggota PWI lebih profesional dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Hal itu ditegaskan Heranof dalam sambutannya di hadapan 24 peserta UKW angkatan ke-14 yang dilaksanakan PWI Sumbar di aula kantor gubernur, Sabtu (25/1).
“Kalau ingin bergabung dengan PWI Sumbar wajib lulus UKW. Mereka yang telah memegang kartu UKW, baru bisa diuruskan kartu keanggotaan PWI-nya,” jelas Heranof.
Menurut Heranov, dalam tahun 2020 ini,PWI Sumbar akan mengadakan beberapa kali UKW, baik yang dibiayai secara mandiri oleh peserta maupun kerjasama dengan Pemprov dan Pemerintah Kab/Kota.Dan sampai hari ini,PWI Sumbar telah melaksanakan UKW sebanyak 14 angkatan.
PWI mewajibkan seluruh anggotanya mengikuti UKW. Ini merupakan komitmen PWI dalam mewujudkan wartawan yang profesional. “Kita terus merangkul wartawan untuk bergabung dengan PWI, mari kita besarkan organisasi profesi ini,” kata Heranof Firdaus.
Sementara, Gubernur Sumbar yang diwakili Kabag Humasnya Drs.H.Jasman Rizal,MM.saat membuka UKW menyebutkan, Pemprov sangat mendukung dan memfasilitasi wartawan agar mengikuti UKW. Sebab mereka yang lulus UKW sudah dipastikan wartawan yang profesional.
Sebelumnya ketua pelaksana UKW, Sawir Pribadi menyebutkan
UKW hari diikuti 24 peserta dari berbagai media, baik cetak, elektronik maupun media online. Kegiatan itu dilaksanakan di aula kantor Gubernur Sumbar selama dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/1/2020) dengan tim penguji  empat orang  diantaranya, Prof. Dr. Rajab Ritonga, M.Si, Muhammad Iqbal Irsyad, Djunaedi Tjunti Agus, Dra. Fitri Adona, M.Si.
Menurut Sawir,PWI telah melaksanakan UKW sebanyak 14  hari iniangkatan dan adalah UKW angkatan ke-14,hal ini tidak lepas dari mendorong wartawan agar bersertifikat. 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor dan juga gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang telah memfasilitasi terlaksananya UKW ini,” ujar Sawir yang juga Wakil Pemimpin Redaksi Harian Singgalang tersebut. 
Ketua tim penguji, Rajab Ritonga menyebutkan.Peserta harus disiplin waktu, berpakaian rapi selama UKW dan ada 10 materi uji, ke sepuluh materi tersebut peserta wajib lulus, dengan nilai paling rendah harus 70. Jika di antaranya yang tidak lulus dari angka 70 tersebut maka dianggap tidak kompeten.
Ke 10 materi uji tersebut,menurut Rajab adalah, pemahaman peserta terhadap Undang Undang (UD) Kode Etik Jurnalistik, UU IT, dan liputan ramah anak.
UKW ini dihadiri juga oleh Kabag Humas Pemko Padang Drs. Amrizal Rengganis, MM. “Insya Allah kita anggarkan pula untuk melaksanakan UKW di Pemko Padang,” kata Amrizal Rengganis. (rel)



Padang.Lintas Media
Setelah sukses membuka gerai pertamanya di Jalan Ayani Kota Padang pada tahun 2012 lalu,kini McDonald's kembali membuka gerai untuk yang keduanya di Jln.Khatib Sulaiman Kota Padang besok Jumat (24/1).

Kepala Cabang McDonald's Khatib Sulaiman Padang Fuad mengatakan.Pembukaan kembali gerai McDonald's di Kota Padang ini atas dasar pemahaman PT.Rekso Nasional Food (RNF) sebagai pemilik merek McDonald's di Indonesia terhadap kebutuhan masyarakat akan keragaman tempat bersantap.

Potensi yang dimiliki Kota Padang telah memberikan RNF kepercayaan diri untuk mengembangkan brand McDonald's di kota ini.Dan setiap pembukaan gerai,NRF telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada kota tempat McDonald's berdiri dan siapapun yang terlibat didalamnya.Kata Fuad pada awal media saat Press Conference
New Store Opening McDonalds Khatib Sulaiman Padang.Kamis (23/1).

"Tidak hanya akan menambah pendapatan daerah dari pajak,kehadiran McDonald's di Kota Padang juga telah membuka lapangan pekerjaan bagi putra-putri daerah ini karena,96 karyawan untuk gerai Khatib Sulaiman ini adalah tenaga lokal",jelas Fuad.

Tentang fasilitas yang diberikan kepada setiap karyawan,menurut Fuad gaji berdasarkan UMR Kota Padang dan jaminan kesehatannya adalah BPJS tenaga kerja.

Ditambahkan Fuad,untuk kenyamanan digerai baru McDonald's ini,disediakan Drive Thru,Party Room,Play Land,McCafe dan akses Wi-Fi bebas biaya.Selain itu,sama dengan gerai-gerai di daerah lainnya,gerai McDonald's Khatib Sulaiman ini juga menyediakan mushola yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh konsumen McDonald's saja,tapi juga masyarakat umum.

Untuk pemesanan menu di McDonald's Khatib ini,Fuad menjelaskan.Konsumen bisa langsung memesan menu sendiri lewat mesin dan memilih untuk membayarnya langsung di mesin tersebut.(Sri)

Wakil Ketua Komisi III DPRD SUMBAR Eviyandri Rajo Budiman menerima berkas pengaduan dari Ketua KAN Nisdarman



Padang.Lintas Media.
Merasa hak kepemilikan lahannya dirampas pemerinta daerah,aliansi Ninik mamak pemangku adat salingka nagari Kecamatan Tanjung Gadang,Kamang Baru dan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung datangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.Kamis (23/1).

Kedatangan masyarakat yang tergabung pada aliansi Ninik mamak itu diterima Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar  Eviyandri Rajo Budiman dan beberapa anggota komisi I lainnya di ruang khusus I DPRD Sumbar.

Kepada DPRD, Ketua Kerapatan Adat Nagari {KAN) dari tiga nagari tersebut mengatakan Nisdarman mengatakan.Lebih dari 70 % masyarakat hukum adat di Kecamatan Lubuak Tarok,Tanjung Gadang,dan Kecamatan Kamang Baru menggantungkan kehidupannya di Tanah Ulayat (Hutan Adat) milik mereka masing-masing.

Dijelaskan Nisdarman,akhir Desember lalu,pihak kepolisian Polda Sumbar dan jajarannya mencanangkan Zero Ilegal Logging dan pihak kepolisian melakukan penangkapan hasil hutan kayu di jalan dan di lokasi pemungutan hasil hutan kayu yang berasal dan berada di tanah Ulayat milik masyarakat dengan alasannya karena hasil hutan kayu dan tempat pemungutan hasil hutan kayu tersebut tidak memiliki perizinan yang sah menurut negara.

Sejak kejadian itu,menurut Nisdarman tidak ada lagi mata pencarian masyaraka tigo nagari tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari dan biaya pendidikan anak-anak mereka.Semakin tingginya tingkat pengangguran dan tingginya tingkat kriminalitas seperti,pencurian dan perampasan yang terjadi.

Sementara Dr. Mursal Rajo Mudo,selaku niniak mamak masyarakat dari tiga nagari tersebut meminta kepada DPRD dapat memfasilitasi agar masyarakat di tiga Kecamatan ini dapat beraktifitas seperti semula di tanah Ulayat mereka.Karena,saat ini  masyarakat merasa dijadikan objek oleh pemerintah daerah dan oknumnya.

Menanggapi apa yang telah disampaikan aliansi Ninik mamak tersebut.Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar Eviyandri mengatakan.Komisi I akan  merekomendasikan ke ketua DPRD untuk membawa permasalahan ini ke rapat pimpinan.

‘Aspirasi yang disampaikan pada kami, akan segera kami tindak lanjuti, sehingga masyarakat tidak lagi terombang-ambing dalam mendapatkan hak-masyarakat,” ungkap Eviyandri.

Eviyandri menilai, ada oknum mafia bermain dalam hal ini, dengan tersetruktur, sistematis dan masif (TSM), sehingga membuat masyarakat semakin sulit dalam mendapatkan kepastian atas hak kepemililikan tanah Ulayat masyarakat.

“Saya menilai, semua menjadi lebih rumit karena ada oknum mafia tanah yang bermain dalam hal ini, permainan tersebut sudah tersetruktur, sistematis dan masif sehingga sulit untuk memperbaikinya, namun itu bisa dihapuskan karena apa yang dilakukan oknum mafia tersebut sudah melanggar UUD 45 dan undang-undang lainnya,” tambah Eviyandri.

Dalam.pertemuan tersebut, dapat diambil kesimpulan bersama untuk melanjutkan aspirasi pada pertemuan dengan stakeholder, apa bila dirasa perlu akan membawa permasalah masyarakat sampai kepada pengambil kebijakan di pemerintah pusat.(Sri)



Padang.Lintas Media.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) minta.Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk sementara tidak lagi mengeluarkan izin untuk aktivitas Pertambangan dan Perkebunan,baik untuk izin baru maupun perpanjangan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar Supardi pada awal media saat jumpa pers di ruang rapat Pimpinan DPRD Sumbar.Rabu (22/1).Berhubung banyaknya perusahaan pertambangan yang beroperasi di Sumatera Barat, beraktifitas tidak sesuai dengan dokumen perizinan yang dikantonginya.

Ditegaskan Supardi, DPRD mengambil langkah ini,bukan tidak mendukung investasi yang ada. Namun,langkah ini merupakan upaya penertiban agar seluruh usaha pertambangan yang berlangsung di Sumbar melakukan aktifitas sesuai dengan perizinan dan ketentuan yang berlaku.

“Agar tidak terjadi aktifitas pertambangan berizin tapi melakukan penambangan ke luar dari area yang diberikan izin. Atau adanya aktifitas penambangan ilegal, termasuk juga kegiatan penambangan yang sudah dilakukan meskipun dokumen perizinannya belum lengkap. Persoalan seperti ini yang harus diperjelas,” ulasnya.

Menurut Supardi, DPRD melalui komisi terkait suda melakukan peninjauan ke beberapa lokasi pertambangan. Dari kunjungan tersebut, DPRD berkesimpulan bahwa masih banyak yang tidak sesuai ketentuan. Baik dari segi administrasi perizinan maupun dalam operasional penambangan.

Temuan tersebut antara lain ada perusahaan pertambangan yang belum lengkap dokumen perizinan. Ada aktifitas penambangan yang tidak sesuai dengan areal Izin Usaha Penambangan (IUP). Bahkan ada izin lahan penambangan yang di tengahnya terdapat permukiman penduduk dan berbagai persoalan lainnya.

“Persoalan – persoalan seperti ini yang harus kita dalami dulu di DPRD, baik untuk perusahaan pertambangan yang sudah lama beroperasi, maupun yang baru,” ujarnya.

Terkait perkebunan, Supardi menjelaskan juga akan didalami apakah lahan yang dimanfaatkan sesuai dengan izin yang diberikan. Apakah lahan yang digarap tidak sampai ke kawasan hutan lindung, serta apakah porsi pembagian lahan inti dan plasma sesuai dengan aturan.

Dalam waktu dekat,DPRD akan memanggil stakeholder terkait di pemerintah provinsi untuk meminta penjelasan. Selain itu, dalam pendalaman nanti, juga akan merangkul elemen masyarakat seperti aktifis lingkungan dan pihak – pihak yang berkompeten terkait persoalan tersebut.

“Semua ini harus jelas sehingga ke depan, tercipta iklim investasi yang sehat, tertib adminstrasi serta patuh kepada aturan perundang-undangan yang berlaku. Persoalan ini akan dibahas oleh DPRD secara efektif dan tidak memakan waktu lama agar tidak mengganggu investasi,” jelas Supardi.

Menurut Supardi,80 persen musibah yang terjadi di Sumbar, baik itu banjir bandang, longsor dan sejumlah bencana lainnya disinyalir terjadi karena aktivitas tambang yang tidak terkendalikan atau menyalahi aturan.

Menindaklanjuti hal ini, Supardi menegaskan, di tahun 2020 ini,  DPRD  meminta Pemprov melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas tambang yang ada di kabupaten/kota.

Disamping itu,DPRD juga minta Pemprov  segera menerbitkan regulasi tentang sistem pengawasan terpadu, sehingga perusahaan tambang tidak melanggar aturan dalam melakukan eksplorasi. Seluruh stekholder akan dilibatkan dalam pengawasan ini. Kata Supardi.

"Dari data Walhi kondisi Sumbar eksplorasi tambang di daerah ini memang sudah sangat memprihatinkan. Hampir tiap tahun terjadi bencana, kerusakan akibat bencana ini terindikasi karena adanya aktivitas tambang yang salah urus. Ke depan kita minta Pemprov tidak bermain-main terkait masalah ini," ujar Supardi.

Begitu juga dalam menerbitkan analisis dampak lingkungan (Amdal) Pemprov harus  melakukan kajian mendalam. Jika dampak kerugian lebih besar dari pada keuntungan, maka jangan dikeluarkan Amdalnya.Imbuh Supardi.

Supardi menambahkan.Dari reses yang dilakukan di daerah Pemilihannya, diterima laporan beberapa aktivitas tambang yang menyalahi aturan yang mesti segera mendapat perhatian. Diantaranya, di Simpang Tonang Kabupaten Pasaman.Di daerah tersebut ada IUP yang dikeluarkan berada pada pemukiman penduduk, sementara di PLTU Ombilin Kota Sawalunto, dan PLTU Teluk Sirih, Kota Padang kerusakan mesin yang terjadi menyebabkan tercemarnya udara.

"Beberapa waktu lalu saya juga telah meninjau aktivitas tambang di Limapuluhkota, pada daerah itu ada IUP yang dikeluarkan lebih besar dari  wilayah nagari tersebut.Tutup Supardi. (Sri)


Padang.Lintas Media News.
Sebagai bantuan kemanusiaan,PT.Semen Padang mengirimkan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sijunjung
Sehari pasca-bencana.

PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap bencana di Sumatera Barat, langsung turun tangan dengan mengirim relawan TRC ke lokasi bencana yang dilepas langsung oleh Direktur Utama PT.Semen Padang Yosviandri.Rabu. (22/1).

Pelepasan relawan TRC Semen Padang yang terdiri dari tim advance itu, juga dihadiri Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri.

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengatakan, perusahaan mengirim TRC ke lokasi bencana di Sijunjung, karena merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah banjir dan longsor yang melanda Sijunjung. Apalagi, Semen Padang punya TRC yang dilengkapi dengan SDM dan peralatan yang cukup.

"Bagi perusahaan, pengiriman tim TRC ke Sijunjung itu merupakan bentuk kepedulian dan rasa persaudaraan. Satu sakit semua merasa sakit," kata Yosviandri usai melepas relawan TRC Semen Padang ke lokasi bencana Sijunjung di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Rabu siang.

Disebutkannya, selain bentuk kepedulian, perusahaan mengirim relawan TRC ke lokasi bencana Sijunjung, juga didasari oleh kemampuan dan perlengkapan yang cukup dimiliki TRC Semen Padang untuk membantu penanggulangan bencana, apalagi selama relawan TRC Semen Padang juga telah dibekali berbagai pengetahuan.

"Selama ini kawan-kawan TRC dibekali berbagai pelatihan kebencanaan. Dan tentunya ketika ada situasi atau musibah bencana seperti di Sijunjung, maka jadi kewajiban kita untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sijunjung," katanya.

"Kami bangga dengan TRC Semen Padang, karena kesiapsiagaan yang mereka miliki didasari atas kemampuan dan disiplin yang terlatih. Mudah-mudahan, tim TRC yang diberangkatkan hari ini dapat bekerja maksimal dalam menanggulangi bencana Sinunjung," imbuhnya.

Selama di lokasi bencana, tambah Yosviandri, tim advance TRC Semen Padang nantinya selain ikut membantu penanggulangan bencana, juga akan melakukan assessment terhadap kerusakan dan mendata apa yang menjadi kebutuhan korban bencana. "Selanjutnya akan dievaluasi program bantuan apa yang akan diberikan," ujarnya.

Kepada tim advance TRC Semen Padang, Yosviandri berpesan untuk menjaga keselamatan diri sendiri selama berada di lokasi bencana Sijunjung, termasuk menjaga nama baik perusahaan. "Relawan TRC membawa nama baik Semen Padang. Untuk itu, jaga nama baik perusahaa selama di lokasi bencana," katanya.

Koordinator TRC Semen Padang untuk bencana banjir dan longsor di Sijunjung, Sapar, mengatakan bahwa pihaknya sesampai di Sijunjung, nantinya akan berkoordinasi dengan pihak BPBD Sijunjung terkait kerusakan akibat banjir dan longsor. "Kami akan berkoordinasi dengan BPBD setempat, karena daerah yang terdampak cukup luas. Jadi, kami akan mengikuti arahan dari pihak BPBD," katanya.(b)


Padang.lintas Media News.
Kobarkan terus kegigihan berjuang untuk sebuah kreatifitas dan ketrampilan kaum perempuan minang untuk ikut serta berpartisipasi dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan meningkatkan nilai-nilai harkat dan martabat perempuan Indonesia.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela acara melepas gerak jalan santai dalam rangka HUT Perkumpulan Rohana Koedoes ke-4 di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (19/1/2020).

Nasrul Abit katakan, berolah raga teratur setiap minggu sesuatu yang baik dalam menjaga kebugaran kesehatan tubuh.

"Kita bangga dan senang kaum perempuan minang berkumpul bersama manfaatkan momen HUT Rohana Koedoes untuk menjaga kesehatan dan silaturrahmi. Kebersamaan dan silaturrahmi sesuatu yang indah, semoga kaum perempuan terus berkarya untuk kemajuan daerah",ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit tambahkan, semangat berkarya dan kegigihan bekerja sosok pahlawan nasional Rohana Koedoes tentu menjadi inspirasi kaum perempuan Indonesia.

"Rohana Koedoes selain trampil dalam produktifitas kerajian kaum perempuan, juga merupakan wartawati perempuan pertama Indonesia. Beliau inspiratif menyuarakan nilai-nilai kepribadian luhur kaum perempuan Indonesia. Semoga semangat ini terus berkobar di jiwa perempuan Indonesia", harap Nasrul Abit.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Sudah saatnya Sumatera Barat memiliki sebuah sirkuit berskala internasional untuk mengembangkan potensi bakat dan prestasi otomotif generasi muda milenial di daerah ini. Kondisi hari ini memang pemprov Sumbar belum memiliki lahan untuk lokasi sirkuit otomotif, mungkin nanti kita akan coba tawarkan Pemko Padang membangun sirkuit untuk kemajuan otomotif generasi milenial di Padang.

Penyerahan Penganugerahan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Barat Awards dalam Rangkaian Raker Provinsi IMI Tahun 2020, di Mercure Hotel Padang,  Sabtu malam (18/1/2020).

Wagub Nasrul Abit juga katakan, saat ini momen bagi generasi muda milenial Sumatera Barat untuk berprestasi dalam banyak hal. Karena masa depan yang lebih baik telah menanti, ketangguhan, keunggulan, kecerdasan dan moralitas merupakan motivati keberhasilan.

" Masa depan merupakan milik generasi milenial hari ini, persiapkan diri sebaik mungkin merupakan tugas  setiap generasi melanjutkan kesinambungan pembangunan dan kejayaan bangsa. Generasi milenial Sumbar mesti memiliki keunggulan diberbagai bidang dan sektor pembangunan, karena dari generasi unggul itu melahirkan kejayaan dan kesejahteraan negeri ini", ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga ucapkan selamat dan sukses bagi penerima IMI Award tahun 2020, semoga ini memberi motivasi dan inspirasi kemajuan bidang otomotif di Sumatera Barat.

" Kepada penerima IMI Award diucapkan selamat dan sukses, semoga terus berbuat dan menginspirasi untuk kemajuan otomotif di Sumbar. Generasi Milenial Sumbar juga diharapkan kembangkan diri pada hal-hal positif untuk kemajuan daerah dan jauhilah hal-hal negatif yang merusak diri dan nama baik daerah mu", himbaunya.

Ketua Umum IMI Sumbar Defri Nasli dalam sambutannya juga menyampaikan,  Sumatera Barat belum memiliki event daerah yang permanen di daerah, begitu juga eventa nasional belum ada sama sekali.

" Sumbar belum pernah melakukan event kejuaran otomotif yang berskala nasional. Namun tahun 2020 kita akan melakukan jambore IMI. Kegiatan komunitas motor Indonesia untuk berkumpul bersama di Sumbar. Semoga dukungan pemerintah daerah semakin besar dimasa-masa mendatang", harapnya.(rel)


Padang.Lintas Media News
Generasi saat ini adalah generasi masa depan yang menjadikan Indonesia 5 besar terbaik di dunia pada tahun 2045. Mereka ada jadi pemimpin masa datang Indonesia hebat. Ini generasi emas anak negeri ini mesti kita siapkan dalam banyak hal ketangguhan karakter, disiplin, kecerdasan, kreatif, inovatif yang religi dan berdaya saing.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada Acara TENSAI 10th & TENLICIOUS 7th  di SMAN 10 Padang, Pra-Olimpiade (SMA, SMP, dan SD) serta Lomba Keagamaan, Bahasa dan Seni se Sumatera Barat, Sabtu ( 18/1/ 2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Yang Diwakili Kabid Pembinaan SMA, Kepala Sekolah SMAN 10 Padang, para guru dan wali murid dan para juri lomba.

Wagub Nasrul Abit tegaskan, kita tidak memiliki kekayaan alam yang banyak, satu-satu potensi besar Sumbar hanya bertumpa pada sumberdaya manusia (SDM) yang unggul.

" Keunggulan dan potensi besar Sumbar hanyalah pada kekuatan SDM. Oleh karena itu pembangunan sektor pendidikan menjadi hal yang amat penting terus dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun disadari pendidikan kita masih banyak yang mesti disempurkan lagi baik fasilitas maupun kemampuan guru-guru kita", ujarnya.

Nasrul Abit juga sampaikan, saya banggakan peserta lomba pra-olimpiade tingkat (SMA-SMP, dan SD) se-sumbar serta lomba keagamaan, bahasa, dan seni se-Sumbar merupakan sinergi pembanguan pendidikan pemkab/ko dan pemprov untuk melahirkan generasi yang tangguh berdaya saing.

"Membangun generasi emas, peserta didik perlu dibekali keterampilan dan keahlian.  Keterampilan ini nantinya akan berguna bagi peserta didik, salah satunya dalam diadakannya Tensai 10 & Tenlicious 7 dengan tema “The New Dimension of Knowledge” dalam ajang Pra-Olimpiade (SMA, SMP dan SD) serta lomba keagamaan, bahasa da seni se-Sumbar sebagai wadah pemilihan wakil utusan Sumatera Barat untuk maju ke tingkat nasional", jelasnya.

Wagub juga ingatkan, perlu rasanya memberikan pembekalan keterampilan agar peserta didik mampu bersaing, inilah salah satu upaya mewujudkan itu.

" Perlu diketahui bahasa adalah bagian dari pendidikan karakter, dengan bahasa peserta didik diharapkan mampu untuk membagun jaringan komunikasi. Selain menguasai dari segi akademik akan tetapi peserta didik juga diharapkan mampu untuk menguasai keterampilan-keterampilan seperti acara yang diadakan. Dengan pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu menanamkan nilai olah rasa, olah fikir, olah hati dan olah raga yang akan hal itu dikemas dalam sebuah festival ini", ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga sampaikan, untuk menyonsong revolusi industri 4.0, dan itu juga sebagai ajang silaturahmi antar sekolah baik dengan sesama murid dan guru ataupun pihak lain yang terlibat.

"Kita senang saat ini siswa-siswa Kepulauan Mentawai sudah bergabung dalam kegiatan ini. Pembangunan sektor pendidikan itu mesti merata dan sama disetiap kabupaten dan kota. Dengan telah bergabung anak-anak kita dari Mentawai ini mari saling berinteraksi dalam meningkatkan kemampuan diri untuk berdaya saing dengan daerah-daerah lainnya secara nasional", ajaknya.

Nasrul Abit meminta, bersaing dengan sportif untuk mencapai kemenangan tanpa mengabaikan persahabatan, kita yakin pemenang nantinya adalah siswa terbaik untuk mewakili provinsi Sumatera Barat.

" Semua peserta yang hadir disini adalah seorang pemenang, dan untuk itu kita perlu mencari yang terbaik dari seorang pemenang, dan yang tidak terpilih jangan berkecil hati dan kecewa. Dan untuk para juri, jadilah juri yang baik dan adil tanpa memihak kepada pihak siapapun. Jadilah juri yang mampu  mengemban tugas dengan rasa tanggung jawab", harapnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas)  Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2020 dengan sebaik-baiknya.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat membuka buka Rapat Persiapan Penyelenggara Penas Tani 2020 di Sumbar, ruang rapat Gubernur,  Kamis (161/2020)

Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Pembangunan Ir. Benni Warlis, MM, Kadis Pertanian Ir. Chandra,  Wakil Walikota Padang Hendri Septa, Asisten Pembangunan Padang Pariaman, Kepala OPD dilingkungan pemprov Sumbar, beberapa OPD terkaid di Kota Padang dan Pemkab Padang Pariaman.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan,  tanggal 22 Januari ini kita akan kedatangan tamu dari kementerian Pertanian RI dan KTNA Nasional untuk mengcek kelapangan kesiapan penyelenggaraan Penas Tani di Sumbar.
" Kita akan kedatangan panitia dari pusat memastikan kesiapan setiap event dan kegiatan penyelenggaraan Penas Tani di Sumbar,  Apa kegiatan yang ada di Kota Padang dan apa-apa yang dilakukan dimasing-masing kegiatan. Mungkin saja akan ada masukan dan pandangan terhadap kegiatan yang kita rencanakan", ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan kegiatan Penas Tani 2020 ini,  juga direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Oleh karena itu, setiap kegiatan yang telah dipersiapkan agar dilaksana dengan sebaik - baiknya. Perlu juga dibahas saat ini,  mana-mana kegiatan tanggungjawab Provinsi, Pemko Padang dan Pemkab Padang Pariaman, agar nanti tidak terjadi tumpang tindih", ajak Nasrul Abit.

Nasrul Abit tegaskan sesuai arahan Gubernur Sumatera Barat dan Kementerian Pertanian RI, penyelenggaraan Penas Tani 2020 terlaksana dengan baik dan sukses.

" Kita berharap Penas Tani 2020 berjalan sukses dan terbaik di Sumatera Barat. Untuk mari kita bangun kebersamaan dan kekompakkan dalam koordinasi yang baik. Jika ada persoalan dilapangan cepat kita bahas agar nanti tidak menjadi kendala nantinya dalam penyelenggaraan Penas Tani ini", serunya.(rel)


Padang Lintas Media News
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus Polda Sumbar berhasil mengamankan dua orang penjual air raksa ilegal di dua tempat dan waktu yang berbeda.

Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumbar AKBP Iwan Ariyandhy, SIK, MH didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dan staf Humas lainnya dalam konferensi persnya Kamis (16/1) mrngatakan.Kedua pelaku tersebut diamankan pada dua tempat dan waktu yang berbeda.

Pelaku ZR 45 tahun asal Minang,pekerjaan wiraswasta diamankan di tempatnya sendiri di
Jorong Tanjung Salilok Kenagarian Kenagarian Sikabu Kecamatan Pulau Punjung Kab.Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Kamis 9 Januari 2020 dengan barang bukti diamankan 75 botol yang berisikan bahan berbahaya (B2) sejenis air raksa atau merkuri dengan berat masing - masing 1 kilogram dan satu unit Handphone.Jelas Imam Kabut.

Sementara,untuk pelaku RM 45 Tahun,asal Minang (Jambak) pekerjaan Wiraswasta beralamat di Lorong Pasar Pauh Lambat Kenagarian Pauh Lambat Kecamatan nan Sabaris Kab.Padang Pariaman ini,diamankan pada Rabu (15/1) di Jalan Raya Adinegoro Simpang Kalumpang Kec.Koto Tangah Kota Padang.Dengan barang bukti 82 botol berisikan bahan berbahaya (B2) dengan berat 1 kilogram.

Menurut Imam Kabut,kronologi penangkapan kedua pelaku tersebut,berdasarkan dari informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan memperdagangkan bahan berbahaya (B2) tanpa memiliki surat izin usaha perdagangan bahan berbahaya.

Dari kejadian tersebut,kedua pelaku dijerat dengan pasal 104 dan pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan atau pasal 62 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(ST)









Painan.Lintas Media News.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian anggota koramil 01/0Pc.Soal Kodim 0311/Pessel kepada warga dan lingkungan didaerah binaan,babinsa tidak pernah bosan untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Seperti yang sedang dilakukan oleh Kopda Guspriadi Syam saat datang dan bersilaturahmi dengan warga binaan disebuah warung kopi di kecamatan pancung soal kabupaten pesisir selatan. Selasa (14/1/2020).

Sambil menikmati secangkir kopi,Guspryadi Syam menyebutkan. Komunikasi Sosial merupakan wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang ada diwilayah binaanya.

"Dengan Komsos kita dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita,baik itu masalah pertanian,masalah keamanan kampung,kenakalan remaja,serta mencari soslusi sebagai langkah antisipasinya,"sebutnya".

"Terlebih lagi masalah keamanan kampung kita ini,semua elemen masyarakat harus kompak dalam menjaganya,tidak saja hanya menjadi tugas aparat,"tambahnya".

Selain itu,ia juga mengajak seluruhnya agar tetap menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah nagari,bhabinkamtibmas,dan juga babinsa.

"Apabila ada hal yang mencurigakan yang ada dikampung ini agar segera dilaporkan kepada kami agar dapat dilakuoan langkah antisipasi,"tutupnya".(rel)


Padang.Lintas Media News. Meningkatkan kemampuan dan produktifitas tenaga kerja tidak dapat dilepaskan dari pola keselamatan dan kesehatan kerja sebuah perusahan dan industri. Dimana sektor tenaga kerja menjadi subjek dalam produktifitas sehari-hari.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam upacara peringatan hari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sekaligus bulan K3 di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar,  Senin (13/1/2020).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sesuatu yang penting dalam produktifitas perusahaan yang maju dan modren.

"Perusahaan yang maju dan hebat itu selalu memperhatikan K3 sesuai kebutuhan dan beban kerja yang dihadapi. Jaminan K3 menjadi motivasi dalam meningkatkan kreatifitas dan kemajuan sebuah perusahaan", ujarnya.
Nasrul Abit juga kemukakan, sesuatu yang tidak mudah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 7 persen di Sumatera Barat, seperti yang dilontar pakar ekonomi dari Unand di media.

"Dicari gubernur 7 persen dalam meningkatkan pembangunan Sumatera Barat lima tahun ke depan. Sesuatu yang sulit dimana tantangan kondisi budaya dan karakter masyarakat yang masih belum mau berubah dari konsumtif menjadi produktif", terangnya.

Nasrul Abit juga ungkapkan, untuk kemajuan investor di Sumbar amat sulit apalagi dikaitkan soal lahan dan tanah.

"Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen mesti diikuti dengan pertumbuhan industri baik kecil,  menengah dan besar yang hasil produksi terus meningkatkan dan mampu bersaing dipasar global. Kemudian ada tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat", ujarnya.

Nasrul Abit juga ingatkan menyongsong era revolusi industri power point zero (4.0), sumber daya manusia menjadi kekuatan pertama kita untuk mampu bertahan dan memenangi pasar global.

"Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki skil, trampil, inovatif dan berdedikasi tinggi menjadi suatu keharusan. Sektor tenaga kerja menjadi tumpuan dan harapan Sumatera Barat untuk berkembang cepat memacu kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat", ungkapnya.

Nasrul Abit tegaskan, hanya dengan sumberdaya manusia yang tangguh dan unggul Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen yang ditupang oleh tingkat produktif industri berbagai sektor. Apakah industri pertanjan, kerajinan, industri jasa wisata dan lain-lain sebagainya.(rel)

Padang.Lintas Media.
Dilaksanakannya seminar sehari ini adalah untuk mendapatkan masukan  dalam penyempurnaan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda) tentang penyelenggaraan Pariwisata Halal,

Demikian disampaikan Ketua komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Muchlis Yusuf Abit saat membuka seminar sehari yang dilaksanakan komisi V dalam pembahasan Ranperda Pariwisata Halal di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Senin (13/1).

Dalam hal ini.Sebagai wisata yang berkelas internasional,harus jelas standarisasi dan sertifikasinya dalam penyelenggaraan ketahanan. "kita tidak bisa hanya berasumsi bahwa masyarakat Sumatera barat adalah masyarakat muslim maka semua yang dilaksanakan sudah sejalan dengan wisata halal",jelas Yusuf Abit.

Yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah, bahwa kita saat ini telah menghadapi  masyarakat global dari berbagai negara, yang sangat memperhatikan standar dan sertifikasi, mereka tidak mudah percaya bahwa apa yang dinikmatinya itu sudah bersertifikat halal.Kata Yusuf.

Bagaimana menjadikan penyelenggaraan pariwisata sebagai wisata yang tidak tertuju pada golongan tertentu saja, akan tetapi juga bisa ditempati oleh golongan non muslim, apabila kita pakai mengemasnya maka bisa jadi justru akan berdampak negatif dari masyarakat dunia yang tidak semua paham sama dengan masyarakat kita.

"Kami sangat yakin para narasumber kita akan dapat memberikan arahan dan solusi dalam penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera barat demikianlah beberapa poin penting yang dapat kami sampaikan dan diharapkan semua permasalahan yang terjadi di lapangan dapat segerah diatasi.ujarnya.

"Terkait dengan penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera barat, dapat hendaknya kita temukan jawaban dan solusi,dari pelaksanaan seminar ini kita juga berharap akan banyak masukan masukan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi komisi V untuk menyempurnakan Perda tentang penyelenggaraan Pariwisata Halal",ujar Yusuf.

Pada seminar yang bertemakan strategi penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera Barat ini,MUI Sumbar minta dilibatkan dalam pembahasan ranperda pariwisata halal ini karena,menurutnya semua prodak yang berlabel kan halas,muaranya adalah ke MUI.(Sri)


Padang.Lintas Media News
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri mengatakan.Akibat beroperasinya alat tangkap Bagan di salingka Danau Singkarak, Populasi ikan Bili menurun dan ekonomi masyarakat nelayan tradisional terpuruk.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri dalam kesibukan dinasnya lewat chat Whastaapnya,  Senin (13/1/2020) di Padang.

"Kita prihatin saat ini ikan bilih menurun populasinya akibat operasi bagan yang banyak berdampak buruk bagi kelestarian ikan bilih. Bagan kondisi kekinian berdampak bagi warga sekitar danau singkarak baik bidang kesehatan juga sektor ekonomi dimana ekonomi masyarakat pengolah,  penjual dan nelayan tradisionil jatuh", ungkapnya sedih.

Disamping itu, kemiskinan juga terjadi akibat nelayan pengolah yang selama ini mengolah bilih kekurangan bahan baku.Ucap Yosmeri

"Ada 5 ribu orang pengolah ikan bilih, penjuan dan nelayan tradisional terpuruk hidupnya karena ada bagan. Sedangkan nelayan bagan hanya  dinikmati oleh 200 orang saja dan sebagian besar bukan nelayan murni, mereka warga yang tiba-tiba jadi penangkap ikan bagan", ungkapnya

Yosmeri tegaskan sesuai pergub dan perda propinsi serta aturan yang ada aktifitas bagan dan sebagai harus di nol di Danau Singkarak.

" Karena itu razia bagan akan terus dilaksanakan sampai danau Singakarak bersih dari aktifitas bagan", tegas Yosmeri.

Yosmeri juga menyampaikan.Dalam upaya mengatasi stunting di salingka Danau Singkarak, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan bilih bagi masyarakat. Karena diketahui ikan bilih memiliki gizi dan nilai protein yang bagus bagi anak dalam pertumbuhan.

Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kowil Sumbar dan Dinas Kesehatan sedang berupaya mengatasi stunting dengan mensosialisasikan agar masyarakat meningkatkan makan ikan bilih.Tutupnya.(rel)

.


Padang.Lintas Media News.
Setiap kesuksesan itu berasal dari diri kita sendiri. Jika ingin Sukses berbuat baiklah kepada diri sendiri dengan fokus untuk belajar, mengatur jadwal dengan baik, tumbuhkan selalu keinginan belajar  dan mau mendengar guru. Buku merupakan kumpulan banyak ilmu akan tetapi guru itu jendela ilmu, hormatilah guru agar dapat kebaikan dalam hidup mu.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada saat jadi pembina Upacara di SMA N 10 Padang, Senin (13/1/2020).

Lebih lanjut Wagub katakan, setiap Guru disekolah juga mesti ikut serta dalam membimbing dan mengarahkan murid agar dapat mengembangkan skill mereka ke arah yang lebih baik lagi.

"Guru juga diharapkan selalu memberikan perhatian dan bimbingan kepada setiap anak didik, dalam mengembangkan potensi diri dan bakat mereka untuk berkembangan dalam berkemajuan. Jangan beda-bedakan anak didik berikan motivasi kebaikan untuk kemajuan sekolah ", ajak Nasrul Abit

Wagub Nasrul Abit juga pesankan kepada seluruh siswa, jangan pernah mendekati narkoba, hindari dan jauhi sekali terjerumus dan masuk ke dunia narkoba akan merusak ananda akan terjerat lingkaran setan yang sesat.

" Generasi muda Sumatera Barat harapan masa depan daerah ini,  oleh karena itu dihimbau jangan pernah mendekati narkorba karena itu menyesatkan dan merusak masa depan. Generasi muda Sumbar diharapkan menjadi agen kemajuan pembangunan daerah dan diharapkan generasi muda terdepan dalam pemberantasan narkorba", ajaknya.

Nasrul Abit juga mengatakan dalam kemajuan dan meningkatkannya kecerdasan manusia kadang tidak sebanding dengan kepribadian diri. Ananda mesti meningkatkan pendidikan keagamaan, meningkatkan ibadah dan ketaqwaan dalam keimanan masing-masing.

"Tanpa karakter kepribadian agama yang kuat, setiap orang mudah tergoda akan prilaku maksiat seperti sek menyimpang, sex bebas dan perbuatan a moral lainnya. Saat ini menurut hasil data Tim Konselor HIV Aisd Sumbar, jumlah penderita penyakit HIV Aids lebih banyak jenis kelamin laki-laki. Hal ini lebih disebabkan hubungan sek menyimpang Lesbian, Gay, Bisexsual, Trangender. Untuk itu kepada semua kita ibadah agama jangan tinggalkan. Perbuat maksiat ini adalah perbuatan yang dibenci dan dilarang ajaran agama dan jelas bukan budaya kita", tegas Nasrul Abit

Nasrul Abit juga apresiasi dan bangga atas keberhasilan dan kemajuan pendidikan di SMAN 10 Padang. 

" SMAN 10 Padang telah memiliki segudang prestasi, banyak dari siswa-siswa SMAN 10 Padang ini, lulus PTN Favorit mereka, baik itu di UI, ITB, UGM,UNPAD, bahkan bagi UNAND hanya seperti pindah kelas siswa di SMA 10 Padang ini. Saya mengajak kita semua mesti menjaga prestasi yang baik ini  bahkan jika perlu kita tingkatkan lebih baik lagi", serunya.(rel)

Padang.Lintas media News.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. dr Merry Yuliesday Mars mengingatkan.Disaat perubahan cuaca ektrim masyarakat hendaklah menjaga daya tahan tubu dengan cara menjaga pola makan, asupan gizi yang baik ,meningkatkan asupan buah-buahan dan menurunkan makanan yang dapat meransang munculnya batuk dan pilek ( berminyak, pedas, es,).

Peringatan itu disampaikan Merry diselah-selah kesibukan pada Minggu pagi (13/1) di Padang,sehubungan beberapa hari terakhir ini dibeberapa kota di Sumatera Barat terjadi perubahan cuaca yang mendadak dari panas terik ke hujan dan sebaliknya dari hujan ke panas terik.

Mengupdate rilis bmkg beberapa hari kedepan, kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.

" Perubahan iklim yang mendadak ini tentunya akan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat mesti jaga dalam kesehatan diri adalah menjaga pola makan dengan menjaga pola hidup sehat", Hal ini disampaikan , di sela-sela kesibukan hari ini, Minggu (12/1/2020).

Lebih lanjut Kadis Kesehatan ini mengatakan,  Penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan, antara lain influenza, demam berdarah, diare, dan leptospirosis.

" Influenza, yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala influenza yaitu batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih, lesu, mual, muntah, diare dan demam", ujarnya.

Merry juga katakan,  penyakit Demam Berdarah. Penyakit akibat virus yg dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictusini. Gejala DBD ini seperti sakit kepala, demam mendadak, nyeri belakang bola mata, mual dengan/tanpa pendarahan seperti mimisan/gusi berdarah

" Sementara penyakit di diare. Penyakit ini muncul karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit seperti bakteri E.Coli, Salmonela, Shigella dll. Gejala diare yakni dehidrasi, lemas, kulit kering, pusing, sering bab dan lain-lain", ungkapnya

Merry juga sampaikan,  dalam penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira.

"Penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus. Penularannya masuk dalam tubuh manusia lewat selaput lendir, mata, hidung, kulit lecet & makanan. Gejala Leptospirosis yakni menggigil, batuk,diare, demam tinggi, sakit kepala,nyeri otot, mata merah, & tidak ada nafsu makan", terangnya.

Kadis Kesehatan  juga katakan untuk menyukapi perubahan ektrim kondisi cuaca ini resep yang baik adalah dengan,

" Istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan teratur beroalah raga. Pola hidup sehat cerminan keluarga sehat dan cerdas. Mari kita jaga kesehatan untuk ketahanan tubuh dalam menghafapi kondisi cuaca ektrim sekalipun", pungkasnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Dalam tahun 2020 ini,35 Event akan ramaikan tempat-tempat wisata di Sumatera Barat (Sumbar).Untuk itu,
pembangunan kepariwisataan bagi Sumatera Barat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam memacu peningkatkan kemajuan sektor ril pembangunan ekonomi daerah dan masyarakat terutama dilokasi wisata.

Untuk menumbuhkan aktifitas wisata tersebut pemerintah Provinsi dan Pemkab /ko se Sumatera Barat telah menetapkan 35 event wisata selama tahun 2020 yang menarik dan layak dikungjungi semua orang sekaligus juga dapat menikmati indahnya, alam, budaya dan nikmat lezatnya kuliner Sumatera Barat yang beraneka ragam dimasing-masing daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Periwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Novrial, SE.MA.Akt, disela-sela kesibukan di Kantornya Dinas Pariwisata Sumbar.Sabtu (11/1/2020).

Lebih jauh Novrial sebutkan,  event-event yang akan menjadi fokus Dinas Pariwisata Sumbar di tahun 2020 adalah 3 event yang sudah masuk calender of event wonderful of indonesia, yaitu Tour de Singkarak (TdS) , Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) di Sawahlunto pada bulan September dan Pesona Minangkabau Festival di Batusangkar pada bulan Desember.

" Selain dari itu Dispar juga akan mendukung 3 event nasional yang akan dilaksanakan di Sumbar, pertama Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXVIII , Penastani ke XVI dan Harganas, serta event-event kabupaten dan kota yang sudah disusun sebagai Calender of Event Sumbar 2020", ungkapnya.

Kadispar Sumbar itu juga katakan,  target kunjungan wisatawan tentunya diharapkan meningkat. Misalnya dalam acara MTQ, Penastani dan Harganas sekiranya bisa kita kemas dengan baik, apakah bentuk promosinya dan agenda kegiatan yang jelas tentu akan berdampak orang ingin datang meramaikan.

"Disamping itu peserta yang diperkirakan akan mencapai 100 ribuan orang, tentu juga akan berdampak luas wisatawan nusantara khususnya para perantau yang akan menikmati event - event tersebut disamping tujuan sosial melihat sanak keluarga serta menikmati objek dan atraksi wisata bisa mencapai 1 juta orang", terang Novrial.

Novrial juga ungkapkan,  dalam kemajuan dunia kepariwisataan, jumlah kunjungan wisatawan tentunya bukan satu-satunya indikator kemajuan pariwisata, namun juga lama tinggal dalam arti menikmati objek dan atraksi, serta jumlah uang yang beredar.

" Diharapkan meningkat uang yang beredar bisa lebih baik karena banyak orang akan belanja kuliner tradisional, fashion lokal dan cendramata/oleh-oleh berupa produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) Sumbar yang tentu akan membuat ekonomi masyarakat akan bergairah", ujarnya.

Novrial juga katakan, saat ini Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kab. Pessel, Kab Tanah Datar, Kab Limapuluh Kota dan Kota Sawahlunto masih menjadi destinasi favorit wisatawan, namun beberapa daerah lain juga sudah mempersiapkan diri pula secara optimal seperti Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kab Solok, Kab Kepulauan Mentawai dan daerah - daerah lainnya yang menjadi variasi pilihan destinasi dengan spesifikasi lokal masing-masing.

" Masyarakat harus merasa bahwa sektor pariwisata benar-benar memberikan keuntungan secara materi kepada mereka. Apakah dari penjualan jasa hotel/ homestay, rumah makan/ restoran, pramuwisata, penjualan produk ekonomi kreatif sebagai oleh-oleh dan lain sebagainya. Oleh karena itu dari sisi Dispar, sentuhan yang akan terus diberikan adalah pelatihan / sosialisasi sadar wisata yang ditambah dengan konten komparasi apa yang dilakukan daerah seperti masyarakat di nagari-nagari wisata atau desa-desa yang sudah maju di pulau Jawa dan Bali", harapnya.

Novrial juga tegaskan, akan selalu melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dioptimalkan demi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peluang dan manfaat ekonomi yang akan mereka dapatkan dari pariwisata.

"Pontensi besar sektor pariwisata yang dimiliki Sumatera Barat dengan segala keindahan dan aneka ragam keunikannya, hendaknya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat. Masyarakat diharapkan secara aktif dan partisipatif ikut serta menjaga iklim wisata yang sehat, aman dan nyaman bagi setiap orang", himbau Novrial.(rel)



Painan.Lintas Media  News.a
Tidak ada potongan sesen pun,  oleh siapapun dalam penyerahan bantuan korban kerusuhan Wamena yang berjumlah 130 orang ini. Kepada seluruh para donatur yang telah menyumbang untuk korban kerusuhan Wamena asal Sumbar diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi semoga jadi amalan di sisi Allah SWT.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela
Acara Penyerahan Bantuan Korban Kerusuhan Wamena di Kantor Bank Nagari Cab. Pessel di Painan.Senin (6/1).
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan, penyerahan bantuan dilakukan melalui bank nagari untuk korban yang toko atau rumahnya terbakar, masing-masing  senilai Rp.20 juta
" Total bantuan yang diserahkan sejumlah Rp. 2,6 miliar dengan rincian 105 org menerima di Kantor Cabang Bank Nagari Painan atau senilai 2,1 M dan 25 orang menerima di Kantor Capem Bank Nagari Kambang sebesar Rp500 juta ", ujar Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan untuk bantuan ini silahkan digunakan sebaik mungkin, bisa untuk membuka usaha di Sumbar atau untuk biaya kembali ke Wamena.
" Minggu lalu baru bertemu dengan Wamen PUPR BapakJon Wempi Wetipo (Bupati Jaya Wijaya 2008-2018) dimana beliau menyampaikan bahwa untuk bulan April 2020 mendatang, semua pembangunan pasca kerusuhan Wamena akan selesai, ada harapan untuk korban asal Sumbar bisa kembali lagi ke Wamena", ajaknya.
Nasrul Abit katakan,  pemberian bantuan ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Biro Bintal, Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau dan  Dinas Sosial Prov Sumbar bersama dg pengurus perantau minang di Wamena.
" Bagi korban yg belum menerima bantuan atau belum masuk data, tetapi rumah atau tokonya terbakar silahkan bawa data yang komplit. Saat ini juga sudah dilakukan pendataan terhadap korban wamena yang anaknya masih sekolah di SD, SMP, SMA dan PT untuk diberikan bantuan juga", ungkap Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah membantu hingga saat ini untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan korban wamena ini.
"Semoga Bank Nagari tetap jaya memberikan yang terbaik bagi kemajuam perekonomian Sumatera Barat hari ini dan masa datang", serunya.
Hadir pada kesempatan itu, Kabiro Bintal, Kabid Jamlinsos Dinas Sosial Prov Sumbar, Kacab Bank Nagari Pessel, Kacapem Bank Nagari Kantor Gubernur, Masyarakat asal Sumatera Barat korban kerusuhan Wamena.(rel)


Limapuluh Kota.Lintas Media News.
Dalam mendukung produktifitas jagung varietas unggul yang saat ini ada di Limapuluh Kota mencapai 12,6 ton perhektar. Sudah saatnya sebuah pabrik pengolahan jagung ada di Kabupaten Limapuluh Kota.

Hasil Panen jagung 12,6 ton/hektar ini merupakan paling tinggi di Indonesia, gorontalo yg merupakan sentra produksi jagung diwilayah timur hanya menghasilkan 9 ton/hektar.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Acara Panen Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79, di VII Koto Talago, Kabupaten Limapuluh Kota, Jum'at (3/1/2020).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan,  saya tidak janji muluk-muluk,  pengadaan pembangunan pabrik pakan ternak di Kabupaten Limapuluh Kota sebuah kebutuhan dalam mendukung aktifitas usaha masyarakat kecil menengah di kabupaten Limapuluh Kota.

"Pendirian pabrik pakan ternak ini mesti kita perjuangan ke pemerintah pusat. Dengan hasil panen yang baik saat ini, tentu kebutuhan pabrik nantinya akan dapat dipenuhi", ujarnya.

Nasrul Abit katakan,  Tahun 2016 produksi jagung Sumbar sebanyak 650.000 ton kering dengan luas area 134.000 hektare. Tahun 2017 pencapaian kita sebesar 1.013.000 ton kering, luas area 168.000 hektare.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan produksi jagung di daerah. Jika saat ini bibit Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79 mampu memproduk  panen jagung 12,6 ton perhektar tentunya ini sebuah kemajuan", katanya.

Nasrul Abit juga katakan, bibit yang baik ini akan kita sebarkan kepada daerah sentra jagung di Sumatera Barat dalam rangka memenuhi kuota kebutuhan pabrik pakan ternak nantinya di daerah ini. 

"Pabrik pakan ternak amat dibutuhkan di Sumatera Barat seiring meningkatnya jumlah ternak yang mencapai lebih 15 juta ekor ternak ayam. Belum lagi ternak lainnya yang membutuhkan jagung sebagai makanan tambahan", kata Nasrul Abit.(rel)


Jakarta.Lintas Media News. Sumatra Barat kembali berduka kehilangan putra terbaiknya. Telah berpulang ke Rahmatullah Tokoh Perantau Pesisir Selatan Dan Minangkabau, H. Is Anwar Dt. Rajo Perak, Hari Selasa, 31 Desember 2019 jam 21.30 WIB di RS. Abdul Rozak (Dahulu RS. M. Thamrin) Salemba, Jakarta Pusat.

Tokoh peduli dan kharismatik H. Is Anwar Dt. Rajo Perak salah satu tokoh Minang di Perantauan,  Beliau sosok yang merupakan salah satu tokoh yang sangat peduli  kepada pelaksanaan Sumatera Barat

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai disela-sela melayat ke rumah duka Alm. H. Is Anwar Dt. Rajo Perak, Jl. Paseban Raya No. 60, Jakarta Pusat," jelasnya.

Wagub Nasrul Abit juka katakan,   mari kita do'a bersama semua semoga beliau pergi dalam keadaan husnul khotimah, diterima ibadah Dan amalan baik beliau dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'alla dan yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar menerimanya.

"Kemajuan pembangunan Sumatera Barat terutama Kabupaten Pesisir Selatan juga merupakan kontribusi beliau,  atas kecintaan yang dalam kepada kampung halaman. Beliau bagi kami tempat berbagi informasi dan bertukar pikiran dalam memajukan daerah", ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit katakan, kita kehilangan tokoh panutan yang memiliki banyak wawasan dan pengetahuan  serta peduli dalam memajukan pembangunan daerah.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.