Padang Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi mengatakan.Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan urusan pemerintah bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan wujud dari pemenuhan hak konstitusional perempuan dan anak mendapatkan penghidupan yang layak.Sedangkan ranperda pemberdayaan masyarakat dan pemerintah nagari, memiliki sasaran menjadikan nagari sebagai basis pembangunan.
Supardi menyampaikan hal itu saat membuka rapat paripurna DPRD Sumbar dalam rangka pengambilan keputusan dua ranperda dan mendengarkan jawaban gubernur terhadap pandangan umum fraksi-fraksi terhadap mars Sumatera Barat di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Selasa (14/9/2021).
Adapun 2 ranperda tersebut yakni Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Nagari, juga penyelenggaran pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pada prinsipnya kedua ranperda tersebut telah dirampungkan pembahasannya pada tahap pembicaraan tingkat 1 oleh komisi I dan V, yang merupakan komisi terkait akan tetapi belum dapat dilanjutkan pada tahap penetapan karena menunggu hasil fasilitasi dari Kemendagri.Jelas Supardi.
Ditambahkan Supardi, dengan keluarnya hasil fasilatisi Kemendagri terhadap 2 ranperda tersebut, sebagaimana termuat dalam surat Dirjen Otda nomor: 188.34/5148/OTDA, tertanggal 5 Agustus 2021, dan nomor: 188.34/5148/OTDA, tertanggal 6 Agustus 2021, maka dilanjutkan pembicaraan pada tahap 2 yakni pengambilan keputusan dalam rapat paripurna.
“Adanya pengambilan keputusan saat ini, karena telah disempurnakan oleh DPRD bersama pemerintah daerah, sehubungan dengan hal tersebut, komisi I dan V sebagai komisi terkait bersama OPD mitra kerja, melakukan penyempurnaan sesuai dengan hasil fasilitasi Kemendagri,” tambah Supardi lagi.
Sekaitan dengan mars Sumatera Barat, Supardi mengatakan, dalam pandangan umum fraksi-fraksi banyak memberikan pertanyaan dan masukan, termasuk sejauh mana bisa memberikan daya dorong dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya, untuk itu perlu masukan berbagai lapisan masyarakat agar dapat diterima baik.
” Setelah mendengan jawaban gubernur terhadap mars Sumatera Barat, menurut hemat kami telah terjawab, jika nanti masih ada kekurangan dari jawaban gubernur, nanti akan kita dalami dalam proses pembahasan yang dilakukan bersama-sama antara DPRD dan pemerintah daerah,” ulas Supardi.
Usai penerapan 2 ranperda menjadi perda, dan mendengar jawaban gubernur tentang mars Sumatera Barat, ketua DPRD Sumbar sebagai pimpinan sidang, meminta pada komisi V agar segera merencanakan agenda pembahasan sesuai dengan jadwal badan musyawarah.
Sekaitan dengan penetapan ranperda menjadi perda, khususnya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari, sekretaris fraksi Demokrat yang juga sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar H.M. Nurnas mengatakan, agar perda tersebut segera disosialisasikan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita minta OPD terkait dan pemerintah provinsi Sumbar bisa menjalankannya dengan sepenuh hati, sehingga terasa manfaatnya bagi masyarakat banyak,” tegas Nurnas.
Paripurna DPRD Sumbar tersebut dihadiri wakil Gubernur Audy Joinaldy, juga kepala-kepala OPD di lingkungan provinsi Sumatera Barat, OKP, ormas, juga Forkom Pinda, serta lembaga lainnya di Sumatera Barat.(Sri)
![]() |
Para atlet binaan FKKSP Group yang berangkat ke PON Papua diabadikan dengan pengurus dan pelatih di Kantor Pusat PT Semen Padang, Rabu. (foto:hms) |
Padang, Lintas Media News
Sebanyak 13 orang atlet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) yang mewakili Sumbar pada ajang PON XX Papua, dilepas oleh Ketua Umum FKKSPG Rinold Thamrin, Rabu (22/9/2021).
Belasan atlet binaan FKKSPG itu terdiri dari cabang olahraga (cabor) angkat berat sebanyak lima orang, cabor senam lima orang, dari Perguruan Silat Sakato Semen Padang sebanyak dua orang, dan dari cabor karate satu orang.
Rinol Thamrin mengatakan, dari 13 atlet yang dikirim mewakili Sumbar ke PON Papua, sebanyak 5 atlet ditargetkan bisa meraih medali medali emas. "Harapan kami, kalau bisa semuanya meraih medali. Tapi target kami, bisa lima medali emas," katanya.
Kepada belasan atlet binaan, Rinold menyampaikan bahwa ajang PON Papua adalah tantangan luar biasa, karena ini adalah titik penentu bagi para atlet. Langkah dan usaha serta air mata sudah dikeluarkan untuk sampai ke titik sini.
Pencapaian ke titik ini, kata dia, memang pahit untuk memulai. Namun hasilnya, tidak pernah disangka bisa sampai ke sini (PON XX Papua). Untuk itu, ia juga berharap agar para atlet binaan FKKSPG ini bisa melampaui prestasi yang diraih para senior-seniornya.
"Kami berpikir bahwa ini adalah waktu yang menentukan. Kami berharap dan meminta kepada seluruh atlet untuk tidak merasa matang sendiri. Mari angkat nama Sumbar, FKKSPG hanya sebagai fasilitator," ujarnya.
Kepada para atlet, mantan Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang yang menaungi Semen Padang FC itu berpesan untuk bermain lepas. "Soal target, Insya Allah bisa kita capai. Tetap semangat, fokus dan jangan lupa berdoa. Intinya, tertumpang harapan kami kepada para atlet, tapi jangan ini menjadi beban," bebernya.
Pelatih Cabor Senam binaan FKKSPG Khairan Basar mengucapkan terimakasih kepada FKKSPG yang telah memfasilitasi para atlet untuk berlatih, sehingga lima orang atlet binaan FKKSPG bisa mewakili Sumbar pada ajang PON Papua.
"Dari lima atlet yang dikirim, kami pun menargetkan bisa membawa satu medali emas pulang ke Sumbar. Target tersebut, juga sesuai dengan target dari KONI Sumbar. Namun begitu, kami pun berusaha untuk bisa melampaui target tersebut," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan pelatih cabor angkat berat FKKSPG Nanda Talembanua. Kata dia, dari lima atlet binaan FKKSPG yang dikirim mewakili Sumbar, sebanyak tiga atlet diharapkan dapat meraih medali emas.
"Kami optimis bisa meraih tiga medali emas. Dan tentunya, target tersebut tidak terlepas dari dukungan FKKSPG dan PT Semen Padang yang telah memberikan pembinaan kepada atlet angkat berat," ujarnya.
Mantan atlet angkat berat yang pernah memecahkan rekor terbesar dalam sejarah cabor angkat berat dunia pada ajang kejuaraan di London, Inggris itu, juga menyebut bahwa atlet angkat berat binaan FKKSPG yang berangkat ke PON Papua ini merupakan masyarakat lingkungan PT Semen Padang.
"Mereka berlima ini saya bina sejak dari nol. Mudah-mudahan, target tiga medali emas itu dapat terwujud. Mohon doa dan dukungan dari FKKSPG dan PT Semen Padang," katanya menambahkan.
Pembina Perguruan Silat Sakato Semen Padang Dedi M. Shidiq juga mengucapkan terimakasih kepada FKKSPG dan PT Semen Padang yang telah memberikan fasilitas pelatihan untuk atlet Perguaruan Silat Sakato Semen Padang, sehingga dua orang atletnya bisa meraih tiket ke PON setelah sebelumnya, meraih medali Perak di ajang Pra PON.
"Kedua atlet yang berangkat PON Papua ini dibina dari nol di Perguruan Silat Sakato Semen Padang. Target kami, kedua atlet yang turun di cabor silat untuk kategori Ganda Putri ini juga bisa meraih medali emas," katanya.
Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, pengembangan olahraga di Sumbar tetap menjadi salah satu komitmen PT Semen Padang. Hal ini dilakukan melalui FKKSPG yang telah mencetak banyak atlet berprestasi yang mengharumkan nama Sumbar di kancah lokal dan internasional.
"Pengembangan olahraga merupakan salah satu wujud dharma bakti perusahaan terhadap Sumbar, dan menjadi amanah dari pimpinan PT Semen Padang dari generasi ke generasi," kata Nur Anita, seraya mendoakan agar atlet binaan FKKSPG dan atlet Sumbar yang dikirim ke PON Papua mampu mencetak prestasi untuk Ranah Minang. (*/b/hms)