Bukit Pemewa, Lintasmedianews.com

Dinas Sosial dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi lansia dan anak-anak penderita stunting khusus di Desa Bukit Pemewa Jumat 26 September…2025. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke-26.tahun

Penyaluran bantuan dihadiri langsung Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Anak Rosmaida Sagurung, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai James Sibarani, serta para kepala dusun setempat.

Rosmaida dalam sambutannya menekankan bahwa bansos ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan. “Kami ingin memastikan bahwa lansia mendapat perhatian yang layak, dan anak-anak yang mengalami stunting bisa terbantu dengan tambahan gizi,” ujarnya.

Namun di balik kegiatan ini, muncul harapan besar agar program bantuan tidak berhenti hanya pada momen seremonial ulang tahun daerah. Masalah stunting di Mentawai masih menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah, karena data menunjukkan kasusnya belum menurun signifikan di berbagai desa.

Anggota DPRD James Sibarani mengingatkan bahwa upaya melawan stunting harus lebih serius. “Bansos ini memang bermanfaat, tapi tidak cukup. Diperlukan program jangka panjang, terutama dalam bidang kesehatan, gizi, dan edukasi keluarga agar generasi Mentawai tidak lagi terjebak dalam lingkaran stunting,” katanya.

Sementara itu, beberapa kepala dusun yang hadir mengapresiasi langkah pemerintah, meski mereka juga berharap distribusi bantuan bisa lebih merata. “Bantuan ini meringankan, tapi jangan hanya Bukit Pemewa. Desa lain juga menunggu perhatian yang sama,” ungkap salah seorang kepala dusun.

Kegiatan ini memang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-26 Kabupaten Kepulauan Mentawai. Namun publik masih menantikan apakah perhatian terhadap lansia dan stunting benar-benar berlanjut setelah acara selesai, atau hanya akan menjadi agenda tahunan yang berhenti pada pembagian sembako.(Fais)