Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok




Lintasmedia news.com, Dharmasraya
Memperoleh keluhan dari warga setempat, Wali Nagari Gunung Selasih Harison Panglimo Putieh merespons positif keluhan tersebut. Selasa, (09/01/2024) pukul 07.30 WIB salah satu warga Nagari Gunung Selasih melaporkan keluhan atas tertutupnya akses keluar masuk transportasi satu-satunya oleh genangan air yang di akibatkan hujan berkepanjangan akhir-akhir ini 

Dalam laporannya, warga tersebut menyampaikan keluhan bahwa jalan tersebut telah digenangi oleh air selama berhari-hari sehingga terhambatnya aktivitas warga yang menempati wilayah di sekitar. Menyikapi keluhan ini, Harison selaku Wali Nagari Gunung Selasih langsung  memberikan tindakan.

(09/01/2024) pukul 09.00 WIB, Harison bersama kepala jorong sungai belit Amirudin mengajak masyarakat setempat untuk bergotong royong mengatasi genangan air tersebut.

" Saat ini langkah awal kami akan membuat saluran air agar kedepannya akses jalan ini tidak tertutup oleh genangan air lagi," ucap Harison ditempat.

"Selain itu kami juga memperhatikan adanya genangan air ini akan mempengaruhi kesehatan warga setempat karena akan menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Memperoleh keluhan ini juga akan membuat kami lebih transparatif dengan warga kami," lanjutnya.

Dalam hal ini masyarakat mengapresiasi tindakan responsif Harison dalam  menanggapi keluhan warga. 

" Selama bertahun-tahun aktivitas kami selalu terhambat jika hujan sudah turun, pada pemimpin sebelumnya keluhan kami tidak ditanggapi sama sekali," tutur salah satu warga ketika di wawancarai awak media 

" Kami sangat berterimakasih atas tanggapan pak Harison atas keluhan ini dan ini patut dijadikan tauladan untuk pemimpin selanjutnya, semoga selanjutnya pemerintahan di Nagari Gunung Selasih lebih baik lagi"  lanjutnya. (elda)



PADANG,Lintas Media News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib mengatakan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sumbar kedepan,harus diperhatikan Sarana Prasarana (Sapras) penunjang sektor pendidikan.

Hal itu dikatakan Suwirpen saat menghadiri rapat koordinasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah (RPJPD) Sumbar 2025-2045, Selasa (9/1/2024).

Melihat kondisi sekarang masih banyak sekolah-sekolah yang kekurangan Sapras untuk belajar para siswa dan banyak lagi yang harus dibenahi pada sektor pendidikan, terutama  untuk SMA dan SMK yang notabene adalah kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov).Tegas Suwirpen.

Menurut Suwirpen,Pada evaluasi sebelumnya,  banyaknya anak-anak SMA atau SMK yang tidak mendapatkan tempat pada sekolah-sekolah yang dianggap layak, hal itu harus menjadi perhatian semua pihak. Begitupun kelengkapan Sapras sekolah masih memprihatinkan. 

"Jadi peningkatan SDM untuk menuju sumbar emas 2045 tidak terlepas dari sektor pendidikan yang berjalan maksimal," katanya.
Di sisi lain, Suwirpen juga menyinggung perihal kelangsungan Perguruan Tinggi (PT) di Sumbar. Menurutnya PT harus kembali ke masa jaya dahulu, dimana banyak orang-orang Indonesia yang belajar ke Sumbar. Secara keseluruhan untuk dunia pendidikan Sumbar, DPRD telah mengalokasikan anggaran total 20 persen dari total APBD, namun mayoritas alokasi tersebut banyak digunakan untuk oprasional atau gaji tenaga pendidik. 

"Kedepan persoalan Sapras sektor pendidikan harus menjadi prioritas," katanya.

Disisi lain Suwirpen berharap untuk menekan angka kemiskinan agar sektor pertanian bisa berjalan lebih maksimal, 52 persen lebih masyarakat Sumbar menggantungkan hidup mereka pada hasil alam. Jadi pertanian memiliki peran strategis dalam menekan angka kemiskinan. Nantinya bantuan-bantuan mesti disalurkan dalam upaya meningkatkan produksi petani hingga nilai jual yang layak untuk mensejahterakan mereka.

"Pemerintah daerah mesti membantu petani, meski peran mereka sentral namun  kenyataannya hidup mereka jauh dari kata layak," katanya.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, angka kemiskinan ekstrem sudah mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023, kemiskinan ekstrem Sumbar turun dari 0,77 persen (43.671 jiwa) menjadi 0,41 persen (23.253 jiwa).

Sementara tahun 2022, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat angka kemiskinan ekstrem di Sumbar turun 0,14 persen atau menjadi 0,77 persen (43,67 ribu) tahun 2022. Sehingga, ditargetkan tahun 2024 kemiskinan ekstrem di wilayah Sumbar jadi 0 persen.

“Angka penurunan ini menjadi yang tertinggi nomor tiga di Sumatera, bersama dengan Provinsi Jambi. Secara nasional, Sumbar termasuk satu dari 20 provinsi yang mengalami penurunan kemiskinan ekstrim,” katanya.

Gubernur menambahkan, terkait strata pendapatan, masyarakat Sumbar tidak terlalu terjadi ketimpangan (kaya-miskin-red). Indikator pengukurannya adalah Gini Ratio yang secara persentase sebesar 0,280.

“Kondisi Gini Ratio Sumbar merupakan yang terendah ketiga di Indonesia. Jadi, tidak ada ketimpangan pendapatan masyarakat yang signifikan saat kepemimpinan Mahyeldi-Audy,” katanya.

Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar naik dari 73,26 persen di tahun 2022 menjadi 75,46 persen di tahun 2023. Secaraperingkat juga membaik, dari urutan 9 secara nasional atau nomor 4 di Pulau Sumatera menjadi urutan ke-7 secara nasional atau urutan ke-2 di Pulau Sumatera.(***)



Padang,Lintas Media News
Seluruh pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat melaksanakan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Digital di Ruang Khusus I, Gedung DPRD Sumbar. Senin, 08 Januari 2024.

Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi yang mengawali tata cara pembuatan KTP Digital tersebut dilanjutkan dengan wakil ketua Irsyad Safar dan seterusnya kepada seluruh anggota DPRD Sumbar.

Kegiatan pembuatan KTP Digital tersebut antusias diikuti anggota DPRD Provinsi Sumbar dibantu para staf pegawai di sekretariat dewan.

Supardi berharap pembuatan KTP Digital hari ini semoga mencapai target dari yang sudah ditentukan.

Dari target ditentukan oleh pemerintah, mari kita bertransformasi ke KTP Digital," ujar Supardi.

Supardi juga apresiasi Disdukcapil atas tercanangnya program ini dan optimis hari ini dapat melampaui target.

Supardi menyatakan pihaknya apresiasi langkah Disdukcapil Padang dalam rangka program KTP Digital ini yang menyasar ke kantor pemerintahan, salah satunya di Sekretariat DPRD Sumbar dan tempat umum, sehingga kita berharap hari ini tembus 100 persen.(*)



Padang, Lintas Media News
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar Brigjen Pol Djati Utomo berkunjung ke Kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar di Komplek Masjid Raya Sumbar, Selasa (9/1/2024) siang, dan disambut oleh Ketum LKAAM Sumbar bersama pengurus.

Ketua Umum LKAAM Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati dalam pertemuan silaturrahmi ini menyampaikan komitmen Ninik Mamak Sumatera Barat untuk bersama-sama bersinergi dengan pihak Kepolisian dan BNN dalam memberantas peredaran Narkoba. 

"Kami berterima kasih atas kunjungan Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Djati Utomo, mari bersama-sama kita berantas Narkoba dan menyelamatkan masa depan anak kemenakan kita, kita cegah anak kemenakan kita dari pengaruh jahat Narkoba," kata Fauzi Bahar  Dt. Nan Sati, yang juga Wali Kota Padang 2004-2014 ini.

Peredaran Narkoba ini seperti fenomena gunung es. Data pengguna dan pengedar yang baru terungkap di Indonesia sekitar 3,6 juta orang. Sesungguhnya, jumlah yang tidak terungkap kemungkinan lebih banyak lagi jumlahnya.
Karena itu, Fauzi Bahar Dt. Nan Sati mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam memberantas Narkoba ini. "Mari selamatkan anak kemenakan kita dari terkaman srigala yang bernama Narkoba ini, tidak ada kompromi dengan Narkoba," kata Fauzi Bahar Dt. Nan Sati. 

Dalam pertemuan itu, Ketum LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt. Nan Sati dan Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Djati Utomo sepakat untuk berkerjasama kedepan dalam program-program pemberantasan peredaran Narkoba, terutama pada sisi pencegahan kepada generasi muda yaitu anak kemenakan dari Ninik Mamak. 

Brigjen Pol Djati Utomo menyatakan terima kasih banyak atas support dan komitmen dari LKAAM Sumbar terhadap pemberantasan Narkoba. Kedepannya, akan dirumuskan bersama bentuk program pencegahan Narkoba berupa penyuluhan yang melibatkan para Ninik Mamak dari LKAAM.

Dalam menerima kunjungan Kepala BNNP Sumbar ini, Ketum LKAAM Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati didampingi Ketua Harian Dr. Amril Amir Dt Lelo Basa, jajaran Sekretaris Misral, SH.,MH Dt. Rajo Batuah, M. Natsir Dt. Sampono Batuah, Arfa Kasni Dt. Tumangguang, Anggota Pembina Irwandi Yusuf, SH Dt. Rajo Pangulu, Pengurus Bidang Dr. Zulkarnaini Dt. Muncak Rajo, Azhar Nuri Dt. Rajo Nan Putiah dan Syahrial dari KAN Lapan Suku Kota Padang. (*)

Arosuka Lintasmedianews.com.  – Bawaslu Kabupaten Solok hadiri Sosialisasi Netralitas dan Profesionalisme ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. (09/01/2024)

Titony Tanjung, Ketua Bawaslu Kabupaten Solok dalam kesempatan ini selaku Narasumber imbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara.

 Apalagi saat masa kampanye saat ini, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh ASN yakni Menjaga marwah, ASN tidak terpengaruh pada kepentingan orang perorangan atau kelompok tertentu sebagai pengayom masyarakat, ASN tidak terpengaruh sirkulasi kekuasaan politik. 

Isu netralitas ASN menjadi salah satu obyek pengawasan, tidak hanya oleh Bawaslu, tetapi juga oleh KASN, dan masyarakat pada umumnya. ASN dengan kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya sangat rentan untuk dipengaruhi dan mempengaruhi, serta berpihak pada salah satu pasangan calon. Disampaikan juga tindakan ASN yang dianggap tidak netral seperti membuat postingan, komen, share, like, bergabung/follow dalam group/akun pemenangan bakal calon/calon, menghadiri deklarasi peserta Pemilu, memasang APK peserta Pemilu, ikut kampanye, posting di medsos bersama peserta Pemilu dan lainnya yang menyatakan sikap tendesius ke peserta Pemilu serta sanksi yang diterima ASN ketika tidak netral.(karta)


Lintasmedianews.com, Padang Pariaman
- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menerima penghargaan peringkat Kabupaten dengan Kualitas Tinggi pada Penganugerahan Prediket Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2023 dari Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat.


Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani dan diterima oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bertempat di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, pada Senin (08/01).


Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasinya kepada jajaran Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, atas kerja sama dan sinerginya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dalam upaya mengawal peningkatan kualitas pelayanan publik.


"Bersinergi dengan Ombudsman memberikan dampak positif serta solusi terhadap semua permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di semua instansi pemerintah daerah. Sehingga perbaikan kualitas pelayanan publik selaras dengan Standar Pelayanan Publik yang telah kita tetapkan dalam menghadirkan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya. 


Dikesempatan yang sama, Gubernur Buya Mahyeldi juga mengungkapkan, mewujudkan pelayanan publik yang baik merupakan tugas Kepala Perangkat Daerah beserta jajarannya. Pasalnya, hal tersebut menunjukkan esensi pentingnya keberadaan pemerintah bagi masyarakt. Disamping itu, juga merupakan tujuan negara yang tertuang dalam UUD 1945.


Maka ia berharap, dengan adanya kegiatan penilaian secara kontinyu tersebut, dapat menjadi bahan introspeksi sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh penyelenggara pelayanan publik agar terus menerus melakukan perbaikan demi peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing. 


Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengaku bangga atas diraihnya penghargaan tersebut. Ia dan jajarannya telah berkomitmen dalam kepatuhan pelaksanaan tugas pelayanan publik secara kontinyu untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman sejahtera dari berbagai lini.


"Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Suhatri Bur - Rahmang memiliki komitmen yang kuat dalam kepatuhan pelaksanaan tugas pelayanan publik. Berkat komitmen tersebut, kita diganjar penghargaan oleh Ombudsman dengan kategori kabupaten pada Penganugerahan Prediket Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) tahun 2023," ungkapnya.


Selanjutnya, ia secara terus menerus mendorong para penyelenggara pelayanan publik di Padang Pariaman untuk senantiasa memperhatikan ketentuan terkait standar pelayanan sebagai wujud pelayanan maksimal kepada masyarakat. Sehingga katanya, dapat mengedepankan dan mengutamakan pendekatan informal dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan publik dari pada pendekatan formal yang birokratis.


"Semua Perangkat Daerah agar terus memberikan pelayanan yang maksimal sebagai pemenuhan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik," tutup Suhatri Bur.


Disamping itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani melaporkan, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009, tujuan umum dari penilaian yang dilaksanakan secara berkala tersebut adalah demi perbaikan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik serta pencegahan terhadap adanya maladministrasi melalui pemenuhan standar pelayanan. 


"Hal ini mencakup standar pelayanan publik, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan publik, sarana dan prasarana, pelayanan khusus, layanan pengaduan, penilaian kinerja, visi dan misi, termasuk moto pelayanan," terangnya.


Lintasmedianews.com. Kota Solok
- Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menerima Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) Tahun 2023, Di Auditorium Gubernuran Provinsi Sumbar,  Senin (8/1/24).


Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani. Dalam penilaian Ombudsman Tahun 2023, Kota Solok meraih predikat hijau kategori 'B' dengan nilai 84,88. Penilaian dilakukan di Unit layanan Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan.


Turut hadir dalam kegiatan itu, Irwasda Sumbar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Instansi Terkait, Walikota dan Bupati se-Sumatera Barat.


Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumbar, beserta seluruh kabupaten dan kota di Sumbar yang telah bekerjasama dalam hal peningkatan pelayanan publik


" Pada Tahun 2023 ini, nilai kab/kota di Sumbar sampai di angka 95, itu merupakan upaya luar biasa yang patut kita syukuri. Semoga tahun ini kita berjuang bersama-sama menerima penghargaan dari pimpinan pusat ombudsman," jelasnya.


Kedepan, seluruh kabupaten dan kota agar mempersiapkan upaya perbaikan pelayanan publik tidak hanya karena dinilai, namun merupakan kewajiban kita semua. PR terakhir kita bagaimana integritas kita dalam melakukan pelayanan publik menjadi yang terpenting.


Adapun Mal Administrasi yang ditemukan selama penilaian adalah tidak memberikan pelayanan, penyimpangan prosedur, penundaan prosedur yang berlarut, penerimaan imbalan serta tindakan yang tidak patut.


Sampai saat ini sudah 10 kab/kota di Provinsi Sumbar yang bekerjasama dengan ombudsman, semoga kedepan 9 daerah lai. juga melakukan kerjasama sehingga seluruh kab/kota di Sumbar bekerjasama dengan ombudsman.


Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, digitalisasi pelayanan publik salah satu target utama Pemprov Sumbar. Pemprov telah memiliki Dashboard Pembangunan Sumatera Barat dan itu terbuka untuk seluruh pihak.


" Mudah-mudahan ini dapat menjadi contoh bagi setiap kabupaten dan kota karena saat ini tidak ada lagi yang mesti ditutup-tutupi. Untuk itu diajak seluruh bupati dan wako menyamakan persepsi dalam memberikan pelayanan prima, kolaboratif government. Bersinergi dan berkolaborasi memberikan yang terbaik bagi masyarakat," tutup Gubernur.(T/K)



Lintasmedianews.com. Kabupaten Solok - Kabupaten Solok menjadi daerah dengan nilai tertinggi dalam kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik di Sumatra Barat. Kabupaten Solok berhasil meraih nilai paling tinggi tahun 2023 dengan skor 95,08, mengalahkan 18 kabupaten/kota lainnya serta provinsi.

Atas prestasi itu, Kabupaten Solok mendapatkan piagam penghargaan dari Ombudsman Perwakilan Sumbar. Piagam diserahkan langsung Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani kepada Bupati Solok, H. Epyardi Asda, Senin (8/1/2024) di Auditorium Gubernuran


“Tahun 2023, Kabupaten Solok menjadi daerah dengan nilai tertinggi di Sumatera Barat yakni 95,08. Peningkatan yang cukup signifikan di mana sebelumnya berada pada angka 88,73,” ujar Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani.


Menurutnya, perbaikan sistem Pelayanan Publik bukan hanya untuk sekedar untuk penilaian, namun sejatinya sudah menjadi kewajiban dan termasuk dalam core value ASN. Seluruh ASN itu berorientasi pada pelayanan.


“Tujuan dari penilaian ini yakni perbaikan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Serta, pencegahan terhadap mal administrasi melalui berbagai instrumen pelayanan,” bebernya.


Sementara itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda menyebutkan, capaian tersebut bukanlah karena individu. Akan tetapi, prestasi yang membanggakan itu berkat kinerja dari seluruh Solok Super Team.


“Alhamdulillah, kita telah berhasil meningkatkan standar pelayanan publik di Kabupaten Solok. Pada tahun 2020 kita berada di posisi terendah dan termasuk kedalam zona merah pelayanan publik,” ungkap Epyardi Asda.


Epayrdi Asda menegaskan, berbagai capaian yang diraih Kabupaten Solok tidak lepas dari komitmen dalam membangun daerah. Mambangkik Batang Tarandam, menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.


“Terimakasih atas dukungan dan bimbingan dari Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta seluruh pihak yang terkait sehingga kita dapat terus meningkatkan Pelayanan Publik di Kabupaten Solok,” tutupnya.


Ikut mendampingi Bupati dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan, Zulhendri, Kepala Disdukcapil, Riki Carnova, Kepala DPMPTSP Naker, Aliber Mulyadi serta Kepala Bagian Organisasi, Rezka Azmi Putri.(karta)

Lintasmedia news.com, Dharmasraya -Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke 20 Kabupaten Dharmasraya digelar tadi malam di halaman kantor bupati setempat, Pulau Punjung, Minggu (7/01/2024)

Ribuan orang dari seluruh penjuru Dharmasraya turut hadir sekaligus berpartisipasi mengkuti kegiatan Kuis Iringan Musik (KIM) yang memperebutkan hadiah utama sepeda motor dan puluhan hadiah menarik lainnya yang disediakan panitia.

Di tenda kehormatan tampak Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan hadir bersama Pimpinan DPRD, Pariyanto dan Ade Sudarman, Sekretaris Daerah Adlisman bersama seluruh kepala OPD.

Pada kesempatan itu, Sutan Riska didampingi Ketua TP PKK Ny. Dewi Sutan Riska diiringi lagu Selamat Ulang Tahun milik Band Jamrud memotong tempeng dan menyerahkannya kepada Ketua DPRD. 

Dalam sambutannya Sutan Riska mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke 20 Kabupaten Dharmasraya.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat, jajaran Pemkab Dharmasraya, Forkopimda, dan BUMN/BUMS yang turut berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini," terangnya.

Sutan Riska mengatakan, walaupun dalam suasana kurang mendukung dan di tengah musim penghujan pada awal Januari 2024, peringatan hari jadi tahun ini tetap berjalan lancar.

“Peringatan HUT Dharmasraya tahun ini yang dimulai dari kegiatan jalan santai pada tanggal 2 Januari lalu, sampai sidang istimewa tadi pagi dan malam resepsi ini berjalan dengan baik serta tetap diikuti masyarakat dengan antusias,” ungkapnya.

Ia menerangkan, peringatan hari ulang tahun merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, dan telah dipersiapkan jauh-jauh hari. 

“Apalagi pelaksanaan kegiatan ini banyak melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga yang tidak dapat dibatalkan, maka acara yang sudah diagendakan tetap kita laksanakan, tentu dengan memperhatikan kondisi yang ada,” ungkapnya.

Sutan Riska mengungkapkan rasa syukurnya, di mana pada 3 hari terakhir kondisi cuaca mulai membaik sehingga pelaksanaan beberapa kegiatan hiburan di area kantor bupati dikunjungi ribuan masyarakat.

“Tentu saja kegiatan ini banyak sisi positifnya yakni bergeraknya sektor UMKM, dimana lebih dari separo area parkir dan halaman kantor bupati tempat diselenggarakannya pameran budaya penuh dengan pedagang kecil yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tukasnya.

Walaupun malam resepsi diagendakan sebagai penutup kegiatan HUT ke 20 Kabupaten Dharmasraya, panitia masih akan menyelenggarakan satu kegiatan lagi pada Selasa (09/01/2024), yakni pawai budaya yang rencananya akan diikuti OPD, nagari dan pewakilan sekolah dari seluruh Kabupaten Dharmasraya.(elda)


Solok Lintasmedianews.com -  Bupati Solok, Epyardi Asda kunjungi korban pemerkosaan berinisial HKN (18) yang lagi menjalani perawatan serius di salah satu rumah sakit di Kabupaten Solok pada Minggu, 07 Januari 2024.

Dalam kunjungan tersebut Epyardi Asda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri meminta tim medis menangani korban dengan maksimal. Epyardi Asda mengatakan, korban perlu mendapat perhatian khusus dan dorongan semangat. “Karena ini warga saya dan selaku kepada daerah saya wajib melindungi warga saya dari oknum yang merusak dan melakukan pengancaman,”ucap Epyardi yang melihat langsung HKN yang masih terbaring di tempat tidur dengan infus masih terpasang. 

Tak hanya itu, Epyardi juga meminta pihak rumah sakit agar menjaga ketenangan pasien serta keamanannya. “Saya minta keamanannya ditingkatkan. Karena saya dengar sudah ada ancaman kepada korban setelah melapor ke polisi,”tuturnya. Epyardi Asda menegaskan jika ada pihak-pihak yang melakukan pengancaman dan intimidasi akan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Selain itu kata Epyardi, kasus itu adalah murni tindak pidana, dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik. “Jadi saya imbau kepada siapa pun baik politisi dan lainnya.Tolong jangan kaitkan dengan politik. Bukalah hati kalian, ini soal kemanusian. Soal anak, kemenakanan atau generasi muda kita yang dirusak,”ucapnya.

“Saya berharap tidak ada lagi yang menggertak-gertak. Dan kepada keluarga korban, gak usah dihiraukan, sabar saja. Kita serahkan kepada Allah. Ingat doa orang teraniaya pasti allah jawab,“ kata Epyardi Asda memberi motivasi korban. Dengan raut kesedihan, Epyardi Asda mengatakan dia akan tuntaskan kasus tersebut. Karena menurutnya perlakuan oknum tersebut sudah sangat meresahkan.
“Bayangkan, sudahlah korban diperkosa, sekarang akan dilaporkan balik mau memenjarakan keluarganya. Sedih sedih saya mendengar ini. Untuk itu  saya mengimbau, bukalah hatimu, bayangkan itu terjadi pada anakmu, adikmu, kakakmu atau ibumu. Bagaimana perasaaanmu? ucap Epyardi.

Tak hanya itu Bupati Epyardi Asda menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut.  Dia juga meminta supaya segala bentuk pengancaman, supaya discreeshoot dan serahkan kepada kepolisian. Dikatakannya, ia akan tegak di depan membela korban yang diancam oleh oknum tersebut. “Saya mengabdi untuk rakyat saya. Dan saya pastikan paling di depan kalau rakyat saya dihina dan dirusak seperti ini,”kata Epyardi.

Namun, Epyadi Asda hanya minta doa kepada masyarakat agar korban dan keluarga tetap kuat, serta ia juga minta doa agar ia juga kuat hadir membela warga yang lecehkan. “Doakan korban dan keluarga tetap kuat, dan jangan mau diiming-imingi oleh oknum. Dan doakan saya juga tetap sehat agar bisa terus tegak membela warga saya,”ucapnya. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut penasehat hukumnya korban Putri Deyesi Rizki, dan Eita Susanti. (karta)

Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menerima audiensi jajaran Perhimpunan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP). Senin (8/1/2024) di ruangan khusus I DPRD Sumbar .

Audiensi digelar terkait kisruh  Komisi Informasi (KI) Sumbar yang dibekukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar melalui SK Gubernur yang menetapkan tidak diperpanjangnya masa jabatan anggota KI Sumbar, terbit baru-baru ini. 

"Kita menilai masalah KI ini perlu diklarifikasi," sebut Ketua DPRD Sumbar Supardi, didampingi Wakil Ketua, Irsyad Safar, 

Sebelumnya, Ketua PJKIP Sumbar Almudazir menekankan, SK Gubernur tersebut memang sangat mengejutkan PJKIP Sumbar. Meskipun tidak ada bahasa 'membekukan', namun dengan SK tersebut berarti tidak ada keberadaan para komisioner di KI Sumbar saat ini, dan sangat tidak mungkin sebuah Komisi Informasi ada tanpa komisioner di dalamnya.
 
"Di provinsi lain bahkan ada perpanjangan itu sampai dua tahun. Keberadaan KI adalah dengan adanya komisioner. Oleh karena kondisi ini, kami melihat sangat perlu melakukan audiensi dengan Ketua. Bagaimanapun, kami tidak sepakat jika DPRD disalahkan secara publik," ujar Almudazir.
Disampaikan, kisruh KI Sumbar ini bahkan sudah dibahas di ranah nasional, separuh dari seluruh provinsi di Indonesia bahkan membicarakannya. 

"Kabarnya, KI Pusat hari ini rapat khusus soal ini," tambah Almudazir.

Merespon apa yang disampaikan Ketua PJKIP Sumbar, Ketua DPRD Supardi menguraikan, sejak awal, pihaknya telah menerima rekap penilaian psikotes dan wawancara, dengan isi 15 nama orang calon yang mengikut seleksi komisioner KI Sumbar. Nama-nama itu kemudian diserahkan ke Komisi I untuk segera dibahas. 

"Kita minta dari Komisi I segera memproses. Dalam perjalanan, karena akhir tahun, Komisi I baru bisa melaksanakan pembahasan di Januari (tahun lalu). Hasil dari rekomendasi Komisi I pada Pimpinan sudah kami terima.

Kewenangan di DPRD hanya seleksi uji kepatutan dan kelayakan. Di luar itu tidak. Kepatutan dan Kelayakan ini sifatnya Wawancara dan Tertulis. Dari itu semua, harus berdasarkan rangking. Rangking ini, yg kamu tafsirkan, adalah nilai. Kalau tidak ada nilai, tidak ada rangking. Dalam proses perjalanan, terjadi perdebatan internal, dan sebagainya, sehingga Komisi 1
I tidak bisa mengantarkan nilai pada Pimpinan. Mati bola ketika itu," rinci Supardi menjelaskan kronologi andil DPRD Sumbar dalam penyeleksian Komisioner KI Sumbar.

Diakui, Komisi I minta semacam petunjuk pada  KI Pusat, bagaimana aturannya penilaian itu. Ternyata dalam konsultasi tersebut, belum ada pegangan untuk DPRD Sumbar dalam memutuskan. 

"Intinya, ini tidak lagi berada di Komisi I. Kita sudah minta langsung pada KI Pusat, mengenai apa yang harus dilakukan. Ini kita tunggu. Meskipun KI Sumbar diperpanjang, kan KI Sumbar tetap bekerja. Aba banyak sengketa informasi, seperti sengketa RS Achmad Mochtar, sengketa BPN di berbagai daerah, sengketa yang akan diregister, dan lainnya," ujar Supardi. 

Sementara, anggota PJKIP Sumbar, yang juga mantan Komisioner KI Sumbar dua periode, Adrian Tuswandi, tegas mengatakan bahwa dirinya menginterpretasi SK ini membubarkan KI Sumbar. KI Sumbar ada karena komisionernya. 

"Ini tidak tipikal Gubernur. Saya yakin, Gubernur tidak menerima saja. Gubernur dan Ketua DPRD Sumbar adalah tokoh keterbukaan publik. SK di sini juga janggal. Di SK tidak ada batas waktu, misalnya disetop sementara, atau sampai diaktifkan kembali periode berikutnya. Misalnya, kalau ada kesalahan bisa diperbaiki. Ini tidak ada!" Adrian vokal. 

Dia juga menyayangkan, 'bola panas' seolah dilempar ke Ketua DPRD Sumbar. Alasan tidak ada hasil finalisasi seleksi anggota komisioner KI Sumbar di DPRD tidak bisa dijadikan alasan bagi Pemprov untuk menyetop perpanjangan masa jabatan anggota KI Sumbar. 

"Yg kami ingin pertegas, jika memang membuat SK, ada limitasi, batasnya. Di SK tidak ada sama sekali. Apakah KI Sumbar di-banned, atau bagaimana!" ujarnya. 

Menurut Adrian, yang sudah sangat berpengalaman sebagai mantan komisioner, jika tak ada KI di suatu daerah, sengketa informasi yang ada di daerah tersebut akan diurus oleh KI Pusat atau KI provinsi terdekat. 

Kemudian, Penasihat PJKIP Sumbar, wartawan senior yang juga Ketua FWP Sumbar, Novrianto, memberi penekanan, masalah inti dari SK Gubernur yang seolah 'membekukan KI Sumbar" itu adalah tidak adanya batas waktu tertera di dalam SK, sampai kapan diberlakukan pemberhentian tersebut. 

"Apapun yang diusulkan DPRD Sumbar pun jadi tak ada artinya. 
Keluarnya SK ini, jebakan terhadap Gubernur dan Ketua DPRD. Komisi 1 hanya perpanjangan. Yang memutuskan tetap Ketua. Yang tanda tangan tetap Ketua," tukasnya.(*)



LINTASMEDIANEWS.COM.DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan melakukan Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Dharmasraya, pada hari Minggu, (07/01/24) yang berlokasi di Sport Center Koto Padang Kecamatan Koto Baru.

Para peresmian tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto, Sekda, Adlisman, Kepala Perpustakaan Nasional RI yang diwakili oleh Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Supriyanto, Forkopimda dan undangan lainnya.

Bupati dalam sambutannya mengatakan rasa syukurnya karena peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Dharmasraya dilakukan saat Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya yang ke-20. 

“Atas nama Pemkab Dharmasraya saya menyampaikan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI atas Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan untuk pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Dharmasraya. Dimana pembangunannya telah selesai dilaksanakan pada akhir tahun 2023 yang lalu. Dengan dana Rp.8,7 milyar,” kata Bupati dalam sambutannya.

Bupati juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dianas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya, Stakeholder terkait, pihak ketiga pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam pembangunan gedung layanan perpustakaan umum daerah ini.

“Dan kami juga menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Kepala Perpustakaan Nasional RI yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Kepala Pusat Analisis Perpustaan dan Pengembangan Budaya Baca, Supriyanto. Atas kesediaannya memenuhi undangan kami sekaligus secara bersama-sama meresmikan gedung layanan perpustaan ini. Semoga kehadiran bapak dapat memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi yang besar bagi aparatur bidang perpustakaan, dalam mengoptimalkan fungsi gedung dan sarana penunjangnya,” tegas Bupati.

Perpustakaan hadir untuk semua lapisan masyarakat baik yang masih duduk di bangku pendidikan maupun masyarakat umum yang sudah tidak lagi bersekolah. Mulai dari baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), Gen Y (1977-1994), Gen Z (1995-2010) sampai dengan Generasi Alpha (2011-2025).

Dalam era digital saat ini, kita sadari bahwa perpustakaan bukan  lagi sebagai tempat bagi sekelompok orang tertentu untuk membaca buku. Tetapi perpustaan dituntut menjadi objek sentral masyarakat dalam melakukan interaksi. Perpustakaan diharuskan bertransformasi memfasilitasi masyarakat memperoleh informasi, pengetahuan, keterampilan serta pelatihan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyajikan kegiatan-kegiatan yang produktif, inovatif dan menarik. Namun juga kekinian.

“Dengan kehadiran gedung layanan perpustakaan umum daerah Kabupaten Dharmasraya ini, diharapkn dapat memberikan kenyamanan dan daya tarik lebih bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk memanfaatkan perpustakaan yang saat ini telah bertransformasi menjadi perpustakaan yang berbasis inklusi social. Dimana sebuah perpustakaan bukan lagi hanya sebagai tempat untuk meminjam dan membaca buku saja, tapi sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat,” bebernya.

Kemudian perpustakaan juga diharapkan mampu untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Sehingga bisa menaikkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Dan kepada stakeholder terkait agar dapat memanfaatkan gedung perpustakaan ini sebagai wadah untuk slaing berbagi pengalaman, belajar kontestual dan berlatih keterampilan kerja untuk peningkatan kualitas hidup yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan di masyarakat. (elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.