Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Tanah Datar,Lintas Media
Jemput Aspirasi masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya,anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Ir.H.Arkadius Dt.Intan Bano MM,MBA m3laksanakn reses masa sidang ke III tahun 2023 di nagari Pagaruyung Tanah Datar.Minggu (23/7/2023).

Politisi kepercayaan partai Demokrat ini turun ke nagari Pagaruyung dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat khususnya di Daerah Pemilihan IV (Dapil IV) untuk diperjuangkan di tingkat provinsi,kalau itu wewenang provinsi.

Pada kesempatan itu Arkadius meminta kepada masyarakat yang hadir untuk memaksimalkan penggunaan setiap bantuan. Baik itu bantuan dari DPRD Provinsi maupun kabupaten/ kota.

“Syarat utama bantuan yang kami berikan kepada masyarakat itu harus melalui kelompok bukan perorangan. Melalui kelompok silahkan ajukan proposal untuk pengadaan bantuan apakah berupa sapi, kambing, itik atau ikan,” ujar Arkadius.
Lebih lanjut Arkadius Dt Intan Bano juga menyampaikan bahwa pendirian kelompok cukup menggunakan SK ( Surat Keputusan) Walinagari. Dan saat proposal sudah disetujui barulah didaftarkan ke Kemenkumham.

Kepada undangan yang hadir, anggota DPRD yang kembali maju di pemilihan Caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat 2024 mendatang ini juga meminta agar lebih memperhatikan pendidikan anak-anak. Jangan ada lagi anak – anak yang tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan ketidakadaan biaya. (St/*)


PADANG,Lintas Media News
PT Semen Padang mengirimkan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga di RT 03, RW 04, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (23/7/2023). 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, relawan TRC Semen Padang telah berhasil membersihkan pohon tumbang yang menimpa salah satu rumah warga di Padang Besi.

"Alhamdulillah sekitar jam 20.00 Wib tadi, pohon tumbang tersebut sudah selesai dievakuasi oleh kawan-kawan TRC. Pohon yang tumbang cukup besar, berdiameter sekitar 50 cm. Pohon yang tumbang itu pohon alpukat dan pohon jambak," kata Anita. 

Relawan TRC Semen Padang dikirim ke lokasi pohon tumbang, kata Anita melanjutkan, sesaat setelah mendapat laporan dari warga bahwa di Kelurahan Padang Besi ada pohon tumbang yang menimpa rumah warga.

"Sesaat kami menerima laporan dari warga, kami langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk membersihkan pohon tumbang tersebut." ujarnya.

Lurah Padang Besi Waluyo Yuwono yang berada di lokasi pohon tumbang, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mengirim relawan TRC ke lokasi pohon tumbang. Apalagi, relawan ini datang ke lokasi pohon tumbang tidak lama setelah kejadian. 
"Sama dengan namanya, TRC ini cepat tanggap membantu warga saya yang terkena musibah pohon tumbang. Terima kasih Semen Padang yang telah mengirim relawan TRC untuk membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga saya," kata Lurah. 

Sementara itu, pemilik rumah bernama H. Syaiful Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah mengirim relawan TRC untuk membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumahnya. "Terima kasih Semen Padang atas bantuannya," kata Syaiful.

Pensiunan Kementerian Agama ini juga menyampaikan kronologis pohon tumbang yang menimpa rumahnya. Kata dia, pohon ini tumbang saat hujan lebat dan angin kencang yang terjadi sebelum salat Ashar. Saat kejadian, dia berada di dalam rumah. 

"Kejadiannya sebelum salat Ashar dan saat kejadian saya berada di dalam rumah sendirian. Sementara keluarga saya, berada di rumah kontrakan di Perumahan Unand Blok D yang tidak jauh dari sini. Saya pun kaget saat pohon alpukat yang berada di samping kiri rumah saya ini tiba-tiba tumbang," ujar Syaiful. 

Rumah yang ditimpa pohon tumbang ini, sebut Syaiful, sedang dalam kondisi direhab. "Makanya, untuk sementara ini saya bersama keluarga mengontrak di Blok D. Rencananya Agustus besok, saya bersama keluarga akan pindah ke sini," ujarnya. (*)




Padang,Lintas Media News
Berdasarkan data statistik tahun 2016, Provinsi Sumatera Barat peringkat 13 se Indonesia dalam hal peredaran narkoba. Guna menekan angka tersebut, Pemprov bersama DPRD Sumbar telah melahirkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Maigus Nasir, S.Pd saat mensosialisasikan Perda Nomor 9 Tahun 2018 itu kepada masyarakat, Sabtu (22/7/2023) di Balai Gadang Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Maigus Nasir katakan, Sumbar merupakan daerah pendidikan, banyak anak - anak muda dan usia pelajar yang mudah dipengaruhi untuk menggunakan barang haram tersebut.

"Jika Perda nomor 9 tahun 2018 ini tersosialisasi dengan baik, maka akan sangat efektif untuk menekan peredaran narkoba di Sumbar," ungkap Maigus.

Maigus Nasir menambahkan, lingkungan juga berpengaruh besar terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Ketika lingkungan rumah tangga, sekolah, bahkan lingkungan masyarakat tidak memiliki komitmen dan pemahaman terhadap ancaman narkoba, maka itu akan menjadi pintu masuknya peredaran narkoba.

"Di Sumbar khususnya kota Padang, lebih terbuka karena termasuk daerah perlintasan. Narkoba bisa masuk dari jalan-jalan tikus, seperti dari provinsi Riau, Aceh dan daerah lainnya yang akan melewati Sumbar," terang Maigus.

Kemudian Maigus Nasir menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya anak-anak muda untuk segera menjauhi apalagi menggunakan narkoba apapun jenisnya.

"Kepada anak-anak muda, sayangi dirimu. Jangan sekali-kali mencoba barang haram narkoba, karena itu akan merusak diri dan masa depan anak-anak semua," ajak Migus.

Kemudian tokoh masyarakat yang hadir saat itu, Morydean Asli Chaidir sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan sosialisasi Perda Nomor 9 tahun 2018.

"Perda ini sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda. Pasalnya, saat ini penyalahgunaan narkotika sangat tinggi dan memprihatinkan," ucap Morydean.(**)



PADANG PARIAMAN,Lintas Media News
Anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, HM Nurnas mengisi masa reses dengan mengunjungi konstituennya di Nagari Sikabu Kec Lubuk Alung, daerah pemilihan Sumbar II (Padang Pariaman- Kota Pariaman).Sabtu (22/7-2023).

“Hadir dihadapan sanak saudara hari ini dalam rangka reses, ambo (saya) pastikan reses ini seperti para petani menanam padi, dimana panen rayanya nanti pada 14 Februari 2024,” ujar HM Nurnas

Dihadiri Wali Nagari, Kordinator PPL, PPL Nagari, Kelompok Tani, kelompok wanita tani, tokoh serta pemuka masyarakat dan juga bundo kandung,HM Nurnas mengatakan,semua yang diamanahkan dalam bentuk aspirasi secara konsisten dan berkelanjutan selalu diperjuangkan di DPRD Sumbar.

“Kalau saat panen raya Februari 2024 itu nanti banyak padinya hampo dari pado nan boneh, maka apa yang diaspirasikan bapak ibu hari ini tidak ada jaminan akan bisa terealisasi di APBD Sumbar 2024,” tegas HM Nurnas.

Masyarakat yang hadir di reses mengakui lacuik tangan HM. Nurnas yang sudah tiga periode jadi wakil rakyat. Dan selama itu, nyaris tak ada aspirasi masyarakat yang tak diperjuangkan di tingkat provinsi. Karena, konstituennya sudah merasakan buah perjuangan HM Nurnas.

“Kami melihat dan mendengar dari berbagai sumber terpercaya bagaimana Pak Haji Nurnas merealisasikan aspirasi petani dan nelayan Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Kami di Sikabu yang baru bersama dengan Pak Haji Nurnas tentu ada yang sudah dapat, tapi banyak juga yang belum dapat, tentu melalui reses hari ini aspirasi kami tumpangkan ke pak haji,” ujar Pendi salaseorang tokoh masyarakat Sikabu.

Bakhtiar, tokoh masyarakat dan juga sebagai Ninik mamak di Sikabu juga mengakui HM Nurnas sebagai pejuang aspirasi rakyat yang gigih dan konsisten, tidak hanya sekedar janji. Buktinya beberapa hari lalu sudah menerima Becak Motor, dan akan di bagikan lagi beberapa hari ke depan Cultivator, perontok padi dan perontok jagung.

“Saya selalu ikuti informasi tentang Pak HM Nurnas di pemberitaan media, saya tahu sudah miliaran rupiah pak HM. Nurnas bantu petani dan nelayan selama ini. Kalau ado sanak saudara meragukan apalagi tidak satu suara untuk Pak HM. Nurnas, apalagi dikalahkan oleh uang Rp 100 ribu pada saat Pemilu, yo percuma rasonyo wak ka musajik dan ka surau salamo ko,” ujarnya dijawab setuju oleh audiens reses HM. Nurnas.

HM Nurnas mengatakan dan mengingatkan, sebagai anggota DPRD tentu berkewajiban juga mensosialisasikan ayo ke TPS pada 14 Februari 2024.

“Menjadi kewajiban saya mengajak sanak saudara ke TPS pada Pemilu 2024. Saya yakin setiap kita menanam padi pasti tumbuh rumput, tapi rumput ditanam dipastikan tak kan tumbuh padi,” ujar HM Nurnas yang hari ini tercatat sebagai Bacaleg Partai Demokrat Dapil Sumbar II DPRD Sumbar periode 2024-2029.(st/*)


Padang,Lintas Media News
Canda tawa riuh memenuhi gedung Convention Hall Universitas Andalas,  Sabtu 22/7. Lebih dari 364 orang alumni Fakultas  Pertanian Universitas Andalas (FPUA) hadir dari 520 orang alumni yang telah terdaftar dan mengisi form acara. 

Ketua Umum DPP Ikatan Alumni  FPUA, Mahyeldi Ansharullah (alumni FPUA angkatan 1986) yang juga menjabat Gubernur Sumatera Barat ini sangat mengapresiasi antusias alumni yang telah hadir dalam acara 'Taragak Basuo' IKA Faperta Unand lintas angkatan.

"Kita patut bangga IKA Faperta sudah semakin eksis di daerah-daerah yang tersebar di seluruh Indonesia dan hari ini SK DPD IKA FPUA untuk Riau dan Kepri juga akan kita serahkan. Suksesnya sebuah organisasi alumni adalah berdampaknya kontribusi alumni untuk kemajuan Faperta di Universitas Andalas, dan semua ini tak luput dari solidaritas, kekompakan dan semangat bersatu dalam keberagaman," tutur Mahyeldi Ansharullah.

Ketua Panitia Pelaksana, Nizam Ul Muluk dalam laporannya, menyebutkan acara ini terlaksana atas dasar kerinduan bersama untuk bersua saling menguatkan silaturrahim dan solidaritas alumni Pertanian Unand se-Indonesia.
"Dari 520 alumni yang mengisi form untuk acara ini telah hadir lebih dari 66,7 % yakni sebanyak 364orang alumni. Mulai dari senior kita  angkatan Ibu Nurhaliza Hamzah (1963), Ibu Prof. Dr. Nurhayati Hakim (1964) sampai angakatan 2019. Semuanya bersatu dalam keberagaman sesuai dengan tema acara kita 'Taragak Basuo'  Basamo Mewujudkan Kerukunan dalam Keberagaman". kata Nizam, Alumni Faperta Jurusan Sosek angkatan 86, yang dalam keseharian menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar.
 
Dekan Faperta Unand, Indra Dwipa dalam sambutannya menyebutkan tahun depan Faperta akan mengadakan Lustrum (hari jadi Fakultas Pertanian) yang ke-70, dan diharapkan semua alumni Faperta yang saat ini sudah lebih dari 10 ribu orang ikut berpartisipasi memeriahkan serta mensukseskan Lustrum.

Suwirman dari  DPP IKA Unand mengungkapkan IKA Faperta Unand merupakan alumni yang paling banyak anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal inilah salah satunya yang mendorong DPP IKA Unand menjadi salah satu pendiri (Himpunan Alumni Indonesia) pada tahun 2018 .

Acara tersebut dihadiri legendnya alumni pertanian Unand seperti Yusrizal M.Zein (angkatan 1970), Djoni (1975), M.Irsad (1982), Zola Pandu (1983), dan Bambang Jaya (1978) yang gigih mengumpulkan data ribuan alumni pertanian Unand.

Untuk lebih akrabnya lagi alumni faperta unand akan melanjutkan acara silahturahim ini dengan malam basewai di Sekretariat AFTA , Gor.H.Agusalim. (*)

Perjuangan atlit senam gymnastic PT. Semen Padang di Kota Jakarta dalam event tingkat nasional beberapa waktu lalu, patut diapresiasi semua pihak. Karena hasil 9 emas yang mereka dapatkan, telah mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barat di tingkat nasional.


Hal ini tentu tidak lepas dari do'a dan dukungan yang telah diberikan masyarakat Sumbar, atas perjuangan atlit senam ini, agar mereka selalu termotivasi mempersembahkan kemampuan terbaiknya saat pertandingan.

BACA  >>:

Atlit Senam Gymnastics PT. Semen Padang Menuju Kota Jakarta

Alhamdulillah, ibarat kata orang bijak, do'a dan ikhtiar, memang tidak mengingkari hasil, ucap Soetrisno selaku official pendamping atlit PT. Semen Padang bersama rekan official lainya beberapa saat lalu.


"Puji dan syukur selalu kita panjatkan kepada Allah, atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan kepada kami". ucapnya.


Dan atas nama seluruh official pendamping altit, Ia juga menyampaikan terimakasih kepada PT. Semen Padang dan masyarakat Sumbar, yang telah memberikan dukungan moral, sarana dan prasarana, sehingga mereka dapat menempa dan mendidik atlit secara profesional dan mandiri.


Kita menyadari, selaku tim official pendamping, Ia dan rekan-rekan lain, hanya bertugas memberikan materi, baik itu secara teori maupun praktek, sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh selama ini. Dan selepasnya, tentu kembali kepada atlit itu sendiri. 



Menurutnya, kunci dari keberhasilan itu adalah kemauan dan displin. Karena bagaimanapun kita mendidik atau menempa, jika mereka tidak ada kemauan dan disiplin menjalankan pelatihan, tentu hasilnya juga tidak maksimal, ucapnya.


Sekaitan dengan hasil yang telah diperoleh, tentu ini menjadi motivasi dan cambuk bagi Ia dan tim official lainya, agar bekerja lebih intens lagi, agar bisa melahirkan atlit-atlit senam gimnastic yang berkwalitas dari Sumatera Barat ini.


Ia juga berpesan kepada para atlit yang berhasil meraih medali, agar mereka tetap rendah diri dan tidak menjadi angkuh dan larut dengan hasil yang telah diperoleh.


Jadilah pribadi yang baik dan keberhasilan diri kita itu, dapat menjadi motivasi teladan bagi atlit-atlit senam gimnastic lainnya.


"Ayo semangat, dan tetap rendah diri," ucap Soetrino yang di aamiinkan Ai dan Agung selaku official pendamping atlit. **Nal Koto


AGAM,Lintas Media News
PT Semen Padang bersama Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) mensosalisasikan tanaman kaliandra merah kepada kelompok tani se-Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Jumat (21/7/2023). 

Bertempat di aula MDA Langguang Nagari Koto Kaciak, sosialisasi yang digelar oleh Yayasan Hutan Lestari Indinesia (YHLI) itu, diikuti antusias oleh puluhan kelompok tani yang berada di daerah salingka Danau Maninjau tersebut. Hal itu, terlihat dari banyaknya kelompok tani yang ingin tahu manfaat dari kaliandra merah. 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengapresiasi YHLI yang telah menfasilitasi sosialisasi kaliandra kepada kelompok tani di salingka Danau Maninjau. Dan, sosialisasi ini sejalan dengan program Pemprov Sumbar tentang Pemberdayaan Masyarakat sekitar Perhutanan Sosial. 

"Semen Padang juga sudah MoU dengan Pemprov Sumbar terkait Pemberdayaan Masyarakat sekitar Perhutanan Sosial. Nah, menindaklanjuti MoU tersebut, kami melaksanakan program kaliandra merah untuk ditanam oleh masyarakat sekitar perhutanan sosial di Sumbar," kata Iskandar.

Kaliandra merah ini, kata Iskandar melanjutkan, dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, karena bernilai ekonomis. Bahkan, kayunya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT). Karena, tanaman ini memiliki kalori tinggi.
"Kayu kaliandra ini merupakan bahan biofuel yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubstitusi bahan bakar batubara. Dan, Semen Padang sangat membutuhkan kayu kaliandra merah ini sebagai bahan bakar pembuat semen. Maka dari itu, kami di Semen Padang siap menjadi offtaker dari kayu kaliandra ini," ujarnya.

Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman, S.P., M.P., yang menjadi narasumber sosialisasi menyampaikan bahwa kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus adalah semak berbunga (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Fabaceae (suku kacang-kacangan).

Kaliandra merah ini dapat tumbuh hingga 12 meter jika lingkungan memungkinkan. Daun kaliandra berwarna hijau gelap, kanopi melebar ke samping, dan sangat padat. "Kaliandra merah ini memiki kalori tinggi yang tentunya bermanfaat sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT)," kata Auzia. 

Pemanfaatan kaliandra merah, sebut Auzia, selain dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara, tanaman kaliandra ini sangat baik dalam konservasi lingkungan (tanah dan air), sehingga bisa memproduktifkan lahan-lahan marginal atau lahan yang tidak produktif. Sebab, dengan menanam kaliandra merah, akan membuat mutu dari kondisi tanah meningkat. 

Selain itu, bunga kaliandra juga bermanfaat untuk beternak madu galo-galo. Karena, bunganya bisa dijadikan sebagai konsumsi lebah madu. Sedangkan daunnya, juga bisa dijadikan pakan ternak dan bahan baku membuat kompos. Bahkan di Payakumbuh, ada pengusaha ternak ayam yang tertarik untuk menjadikan daun kaliandra sebagai bahan baku membuat pakan alternatif untuk ayam.

"Jadi, kalau kita memanfaatkan kaliandra untuk kebun galo-galo dan kita juga punya ternak sapi maupun kambing, maka potensi pemanfaatan kaliandra secara finansial akan semakin besar. Apalagi, kalau nantinya daun kaliandra ternyata juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat pakan alternatifnya, tentu akan semakin besar potensinya," kata Auzia.

Potensi lainnya, sebut Auzia, adalah ranting kaliandra yang bisa dijadikan sebagai wood pellet yang merupakan komoditas ekspor ke negara empat musim. Karena, wood pellet ini sebagai kebutuhan rumah tangga yang kegunaanya sebagai sumber energi penghangat tubuh bagi masyarakat yang berada di negara empat musim tersebut. 

"Kalau pemanfaatannya sampai ke ranting, bunga dan daun, maka tidak akan ada lagi bagian dari kaliandra yang tidak bisa dimanfaatkan. Karena, kayunya bisa dijual ke Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubstitusi bahan bakar batubara, bunganya untuk konsumsi madu, daunnya sebagai pakan ternak, dan rantingnya untuk wood pellet," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Auzia juga menyampaikan pola penanaman kaliandra. Untuk penanaman Kaliandra, dapat dilakukan dengan jarak tanam 1x2 meter hingga 1x1 meter paling rapat. Dan, setelah ditanam, perawatan kaliandra merah harus diperhatikan, terutama kebutuhan airnya. 

"Jadi, setelah ditanam harus kita pastikan kebutuhan airnya. Kemudian setelah uratnya senyawa dengan tanah, maka untuk perawatan selanjutnya menjadi mudah, cukup kita hanya mengontrol sekali 2 hari. Untuk masa panen perdananya, dilakukan pada usia kaliandra merah 8-10 bulan. Saat dipanen, kita harus menyisakan tinggi batangnya sekitar 50 cm," katanya. 

Untuk umur produksinya, sebut Auzia, sampai 15 tahun, bahkan lebih. Kemudian puncak produksinya, pada umumnya di usia 5-7 tahun dengan jumlah produksi 35-50 ton/ha. Sedangkan untuk panen perdana setelah ditanam, estimasi produksi terendahnya sekitar 15 ton/ha, tergantung faktor kesuburan tanahnya. "Kalau kesuburan tanahnya sangat bagus, maka jumlah produksinya bisa lebih dari 15 ton/ha," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua YHLI Ardedi Tanjung mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah mendukung sosialisasi tanaman kaliandra merah. Apalagi dalam sosialisasi ini, PT Semen Padang juga memberikan 1.500 bibit kaliandra merah untuk dibagikan kepada kelompok tani di sakingka Danau Maninjau.

"Nah, 1500 bibit kaliandra merah ini baru tahap pertama. Artinya, akan ada ribuan bibit kaliandra merah yang akan dibagikan Semen Padang kepada kelompok tani di sakingka Danau Maninjau ini. Dan, para kelompok tani sangat senang bisa mendapatkan bibit kaliandra merah ini secara gratis," katanya.

Ia pun juga menyampaikan latar belakang kenapa sosialisasi kaliandra merah ini dilakukan. Kata dia, kaliandra merah ini adalah tanaman ramah lingkungan dan sangat cocok ditanam di salingka Danau Mninjau. Ditambah lagi, tidak butuh waktu lama untuk menunggu masa panen, dan di salingka Danau Maninjau juga sangat banyak lahan kosong. 

"Ada sekitar 500 ha lahan kosong di salingka Danau Maninjau ini. Dan, lahan ini lah yang akan kami manfaatkan untuk ditanami kaliandra merah. Karena, kaliandra merah ini sangat dapat membantu menambah pendapatan masyarakat sekitar salingka Danau Maninjau," ujarnya. 

Sementra itu, Kelompk Tani dari Jorong Lubuk Sao, Nagari Dama Gadang Koto Panjang, Kecamatan Tanjuang Raya, bernama Suhendri mengatakan bahwa dirinya tertarik ikut sosialisasi kaliandra merah ini, karena tanaman kaliandra merah ini merupakan yang sangat banyak manfaatnya. Terutama, bermanfaat untuk menyuburkan lahan dan dapat menahan erosi. 

"Di areal pertanian kami, ada lahan yang miring dan berpotensi terjadinya longsor. Makanya kami tertarik dengan kaliandra ini. Apalagi dari paparan narasumber, disampaikan bahwa tidak ada bagian dari kaliandra merah yang tidak bisa dimanfaatkan. Kayunya untuk bahan bakar pengganti batubara, daunnya untuk pakan ternak, dan bunganya untuk madu," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan peserta sosialisasi lainnya bernama Zul Abrar, yang mengaku berasal dari Lubuk Basuang. "Saya bukan dari Tanjung Raya, tapi dari Lubuk Basuang. Saya sengaja datang ke sini, karena saya pemerhati kelompok tani galo-galo Lubuk Basuang, dan saya tertarik dengan kaliandra merah ini, karena bunganya bermanfaat untuk konsumsi madu galo-galo," katanya. 

Di Lubuk Basuang, tambahnya, belum ada petani madu galo-galo yang memanfatkan bunga kaliandra merah. "Jadi, saya akan dorong bagaimana petani madu galo-galo di Lubuk Basuang juga menanam kaliandra merah ini. Terutama di Jorong Anam Parit Panjang. Karena, di sana terdapat banyak masyarakat yang menjadi petani madu galo-galo," pungkasnya.(*)


Padang,Lintas Media News
 PWI Sumbar dan Dispora Sumbar matangkan persiapan Porwanas 2024. Langkahnya, dibicarakan di Dispora Sumbar, Jumat (21/7).

Pembicaraan tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan pengurus PWI Sumbar dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi, beberapa hari sebelumnya.

"Secara prinsip, Sumbar sebagai tuan rumah tidak  ada masalah. Tindaklanjut posting anggarannya akan dibicarakan teknis dengan Ketua TPAD," jelas Kadispora Sumbar Maifrizon saat pertemuan dengan Ketua PWI Sumbar Basril Basyar bersama Ketua DKP PWI Sumbar Zul Effendi, Wk Ketua Bid Kesra Widya Navies dan Ketua SIWO Syaiful Husein.

Sebelumnya Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan apresiasi kepada kabupaten dan kota yang bersedia menjadi tuan rumah untuk beberapa Cabang Olahraga (Cabor) Porwanas 2024.
“Keinginan tersebut patut diapresiasi, sebab bagian dari komitmen untuk membangun dan bergerak secara bersama,” kata Mahyeldi, ketika menerima pengurus PWI Sumbar, di Istana Gubernur Sumbar, Kamis (13/7).
Apresiasi tersebut disampaikan Mahyeldi setelah mendengarkan penjelasan Ketua PWI Sumbar Dr Basril Basyar, ketika bersilaturrahmi dengan Gubernur Sumbar yang didampingi Kadispora Maifrizon dan Plt Kabiro Adpim.
“Kesediaan tersebut sekaligus bukti nyata, bahwa kabupaten dan kota di Sumbar memiliki komitmen untuk sama-sama membangun daerah,” kata Mahyeldi sembari menyebutkan, jika ada kabupaten kota yang bersedia, maka pertandingan Porwanas nanti tidak hanya di Padang, ibukota Provinsi Sumbar, saja. 
Basril Basyar juga menyampaikan perkembangan dari rencana Sumbar sebagai tuan rumah Porwanas, tahun 2024. 

Sejak Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan ide dan keinginan agar Sumbar menjadi tuan rumah Porwanas, ketika pelantikan pengurus PWI Sumbar, Januari 2023, berbagai langkah langsung dilakukan.

Langkah awal, melakukan loby ke SIWO PWI seluruh Indonesia, saat Rapat Kerja SIWO PWI bersamaan dengan HPN 2023, di Medan. Ketika itu, Sumbar sudah mengantongi surat dukungan dari Gubernur Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar. Ketika itu, selain Sumbar, calon lain Solo, Aceh dan Kaltim. 

“Setelah kelengkapan administrasi dibahas, kemudian bersamaan dengan rapat koordinasi SIWO seluruh Indonesia, April lalu, diputuskan Sumbar sebagai tuan rumah,” kata Basril Basyar sembari menyebutkan, PWI Sumbar sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan PWI Pusat, khususnya dengan SIWO PWI Pusat.( *)

Lintasmedia news.com, Dharmasraya -Dalam rangka mempercepat realisasi dunia usaha memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya, sejak tahun lalu telah meluncurkan berbagai inovasi. Salah satunya Gerbu NIB. 

Gerbu NIB yang merupakan akronim Gerakan Seribu Nomor Induk Berusaha, sejak diluncurkan sejak Juli 2022 itu telah menerbitkan 1026 NIB bagi pelaku UMKM.

Menurut keterangan Kepala Dinas PMPTSP, Naldi, Gerbu NIB ini menyasar pelaku-pelaku usaha yang berada di pusat-pusat perbelanjaan di setiap  nagari, seperti pasar dan lokasi-lokasi pedagang makanan dan minuman menggelar produknya. 

“Polanya kerjanya, DPMPTSP meminta data lokasi pelaku UMKM kepada pemerintah nagari, kemudian petugas kami didampingi perangkat nagari mendatangi lokasi tersebut untuk dilakukan verifikasi dan pengimputan data ke portal online penerbitan NIB,” terang Naldi.

Adapun syarat penerbitan NIB kata Naldi adalah KTP, data usaha, dan email aktif. Sedangkan yang dimaksud dengan data usaha, seperti nama usaha, modal awal, luas lokasi usaha, omset, karyawan dan perkiraan omset perbulan.

“Semua data tersebut, petugas kita yang input, pelaku cukup menjawab pertanyaan atau menyerahkan salinan dokumen yang dimaksud kepada petugas. Kalau seandainya pelaku usaha tidak punya atau tidak bisa membuat email sendiri, akan dibantu petugas,” ungkap Naldi.

Naldi mengungkapkan, untuk melancarkan pelaksanaan Gerbu IMB, DPMPTSP telah membentuk lima tim yang ditugaskan untuk menyusur pusat UMKM di seluruh penjuru Dharmasraya. Masing-masing beranggotakan 3 orang petugas ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan maksimal dalam rangka mengejar target UMKM 100% ber NIB.

“Alhamdulillah, Gerbu NIB ini telah membantu mempercepat realiasi UMKM ber-NIB di Kabupaten Dharmasraya, dan pada akhir tahun lalu pak bupati secara simbolik telah menyerahkan dokumen NIB kepada ratusan pelaku usaha”, ungkapnya.

Naldi juga menegaskan komitmen pelayanan DPMPTSP, dimana pihaknya melakukan seluruh pelayanan NIB secara gratis, petugas tidak dibenarkan melakukan pemungutan atau pemberian apapun dari kepada pelaku usaha. Pasalnya proses Gerbu NIB seluruhnya telah ditanggung Pemkab Dharmasraya.

“Intinya mengurus NIB di Kabupaten Dharmasraya mudah, cepat dan gratis,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku usaha yang telah memperoreh NIB adalah Andi (33). Pria eks THL Dinas Kesehatan itu memulai usaha di bidang Furniture dan Desain Interior itu sejak awal 2021 lalu. 

Usaha yang didirikan di Komplek Perumahan Taratak Permai, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung itu mulai berkembang dan mulai menerima pesanan dan pekerjaan, baik dari dalam dan luar Kabupaten Dharmasraya.

Dalam menjalankan usahanya, Andi yang sudah mempunyai 2 orang karyawan itu mengaku mengeluarkan biaya listrik ekstra. Namun setelah memperoleh NIB pada awal tahun 2023, Ia menggunakan dokumen itu untuk mengurus keringanan tarif listik ke PLN.

“Alhamdulillah, setelah itu kami memperoleh keringanan pembayaran listrik, dan menghemat biaya produksi kami,” ucap bos BMW Furniture Interior Design itu.(elda)

Padang,Lintas Media News
MENJAUHKAN masyarakat dari bencana, menjauhkan bencana dari masyarakat, atau bersahabat dengan bencana, itulah opsi bagi pengambil kebijakan di Sumatera Barat saat ini. Karena "ranah bundo", pada Jum'at (14/7/23) dikepung bencana besar, kalau di Padang masyarakatnya berkutat menghadapi banjir besar dan longsor, bahkan di daerah Agam malah ada kampung yang "dihondo" galaodo.

Melihat kondisi tersebut, DPW MOI Sumbar bersama pihak Provinsi yang diwakili Eko Faisal dari Diskominfotik, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera V Padang Muhammad Dian Al Makruf, dan Komunitas Peduli Sungai Sumatera Barat Yuda Putra, mengadakan diskusi, Senin (17/7/23) di Gedung LKAAM Sumatera Barat kompleks Masjid Raya Sumbar, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Padang.

Dalam diskusi tersebut, Eko Faisal dari Diskominfotik Sumbar mengatakan, "Yang pas untuk hadir dalam diskusi ini adalah pihak Dinas SDA dan BK, bukannya dari Diskominfotik. Tetapi, pimpinan berpesan untuk penanganan banjir di Kota Padang bisa melalui pengadaan pompa penyedot air, dan memperbanyak akses air untuk bisa sampai ke laut", katanya singkat.

Sejatinya, dalam hal ini pemerintah harus berperan sebagai pihak yang memberikan solusi dalam pencegahan bencana banjir dan masyarakat berperan sentral sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan solusi yang diberikan oleh pemerintah meskipun dimulai dari hal kecil, ungkap Yuda Putra dari Kumunitas Peduli Sungai (KPS).

Silanjutkannya, masyarakat haruslah dapat merefleksikan diri apakah mereka telah menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam hal pencegahan banjir atau malah menjadi penyebab datangnya banjir. Karena tanggung jawab terhadap banjir ada pada semua pihak dengan perannya masing-masing.

Disinilah peran KPS sebagai wadah untuk merangsang masyarakat bisa lebih peduli terhadap keberlangsungan dan kebersihan sungai. “Tujuan dibentuknya komunitas peduli sungai adalah agar masyarakat dapat mandiri, peduli akan lingkungan dan aktif dalam kegiatan memelihara sungai dan menjaga sungai,” katanya.

"Peran serta KPS sebagai ujung tombak dalam menjaga kelestarian SDA di lingkungan sungai menjadi penting, sebagai bentuk upaya pelestarian SDA dan lingkungan sekitarnya", ungkap Yuda selaku Ketua KPS Sumbar.

Diterangkanya lagi, pada dasarnya kegiatan konservasi sumber daya air dapat dikelompokkan ke dalam 3 hal penting yang meliputi, perlindungan dan pelestarian lingkungan SDA, dengan meminimalisir gangguan maupun kerusakan yang kemungkinan disebabkan oleh perilaku manusia atau faktor alam.

Pengelolaan kualitas dan kuantitas air dengan pengendalian pencemaran air baik yang berada di permukaan maupun yang masuk ke dalam tanah. Sehingga diperlukan langkah reboisasi, membuat biopori, menjaga sanitasi serta menghilangkan kebiasaan BAB dan membuang sampah di sungai maupun bantarannya, pungkasnya.

Sementara Kepala BWS Sumatera V Padang Muhammad Dian Al Makruf menyampaikan, Komunitas Peduli Sungai diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk selalu menjaga sungai, dengan menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya sungai. Sehingga masyarakat mau menjaga dan merawat sungai agar fungsi sungai tidak terus menurun dan mengalami kerusakan, dengan peduli terhadap penataan lingkungan sungai, peduli terhadap kualitas air sungai atau pencemaran, peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan bantaran dan sempadan, sehingga muncul rasa memiliki terhadap sungai di lingkungannya

Menurutnya, kondisi penurunan fungsi sungai apabila terus dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar dari hulu sampai ke hilir sehingga fungsi layanannya semakin menurun. Jika sudah mengalami kerusakan yang besar maka untuk mengembalikan fungsi sungai tersebut diperlukan biaya yang sangat besar.

"Bahkan, resiko bencana banjir akan makin diperparah oleh kondisi lingkungan permukiman di daerah bantaran sungai yang sangat padat,” ujarnya.

Belum lagi tambah dia, sistem tata bangunan dan sirkulasi tidak teratur, tanggul sungai dan drainase yang tidak memadai atau sudah menyatu dengan bangunan hingga terjadi alih fungsi lahan. Untuk itu, memperketat semua perizinan.

“Penanganan pemukiman dan perbaikan infrastruktur pendukung serta penataan saluran drainase, diharapkan menjadi salah satu fokus pemerintah agar bencana banjir ini tidak semakin parah, atau tidak terjadi lagi", sebut Dian.

Melihat dan belajar dari kondisi terkini banjir Kota Padang pada Jum'at (14/7/23) tersebut, dalam upaya pengurangan resiko dan penangulangan banjir Kota Padang sangat membutuhkan penambahan polder-polder baru, karena saat ini di Kota Padang hanya baru ada empat buah. Serta penambahan beberapa unit pempa penyedot air, karena saat ini baru ada satu unit, beber Dian.

Kini, sudah saatnya semua pihak harus berkerja bersama untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih besar lagi kedepannya. Kini, yang harus dilakukan adalah mencari bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut, pungkas Dian.(***)



Padang,Lintas Media News
dr. H.Suir Syam, M.Kes.MMr Anggota DPR RI Komisi IX pada Jumat (21/7) mengadakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Gedung IPCC STIKIP PGRI  Gunung Pangilun Kota Padang Sumbar.

Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Kadis Kesehatan  Kota Padang, dr Melinda Wilma, MPPM, camat Kecamatan Nanggalo.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Sumbar mengatakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat harus ada tujuh langkah yang harus dilakukan, yaitu harus membiasakan pola hidup sehat, selanjutnya masyarakat harus membiasakan makan buah dan sayur – sayuran , tidak merokok, dan tidak boleh membiasakan meminum minuman beralkohol, menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan buang kecil atau besar  di tempat yang wajar dilarang buang air besar di sungai supaya tidak adanya sumber penyakit sungai .MASUK
SELAMAT DATANG!Masuk ke akun Anda
nama pengguna
kata sandi Anda
Lupa kata sandi Anda?
PEMULIHAN PASSWORD
Memulihkan kata sandi anda
email Anda
 
Beranda  Kesehatan

KesehatanUncategorized
dr. H.Suir Syam, M.Kes.MMr Anggota DPR RI Komisi IX : dokter yang lalai menangani Pasien dituntut 2 tahun Penjara denda 200 juta Rupiah
Penulis Padang Time -21 Juli 202304

PadangTIME com – dr. H.Suir Syam, M.Kes.MMr Anggota DPR RI Komisi IX pada Jumat (21/7) mengadakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Gedung IPCC STIKIP PGRI  Gunung Pangilun Kota Padang Sumbar.

Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Kadis Kesehatan  Kota Padang, dr Melinda Wilma, MPPM, camat Kecamatan Nanggalo.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Sumbar mengatakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat harus ada tujuh langkah yang harus dilakukan, yaitu harus membiasakan pola hidup sehat, selanjutnya masyarakat harus membiasakan makan buah dan sayur – sayuran , tidak merokok, dan tidak boleh membiasakan meminum minuman beralkohol, menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan buang kecil atau besar  di tempat yang wajar dilarang buang air besar di sungai supaya tidak adanya sumber penyakit sungai .


Lebih lanjut Suir Syam mengatakan membiasakan polah hidup sehat sangat penting dalam kelangsungan hidup sehari_ hari.
Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri 500 warga masyarakat kecamatan Nanggalo Kota Padang,
Sosialisasi Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Gerindra disambut antusias oleh masyarakat Kecamatan Nanggalo, mengapa demikian? ya selama ini masyarakat Sumatera Barat di kenal seorang dr yang ramah pada pasien.

Dijelaskan Suir Syam  tingginya angka Stunting   di Indonesia  akan berakibat buruk terhadap perkembangan  Kemajuan mengapa demikian ungkap Suir Syam ?,

Diungkapkan Suir Syam  bahwa  Stunting sangat berpengaruh terhadap pendidikan  generasi, seorang anak   Stunting tentu akan mempengaruhi pola pikir dan cara berpikirnya yang mengakibatkan kebodohan karena  tidak dapat berpikir dengan cerdas yang juga dapat mengalami kebodohan yang disebabkan kurang gizi, apabila masyarakat lebih banyak yang bodoh tentu  daerahnya tidak akan maju.

Dikatakan Suir Syam Satu Tahun  yang lalu  masyarakat telah berhasil melewati masa Covid 19, namun saaat ini lain lagi persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat Indonesia yaitu masalah stunting pada masyarakat yaitu masalah kekurangan Gizi atau gizi buruk pada masyarakat.

Bagi dokter  yang tidak memberikan pelayanan pada pasien   maka dokter tersebut akan mendapat hukuman penjara selama 2 tahun penjara  dan denda 200 juta Rupiah ungkap Suir Syam .

dr Melinda Wilma, MPPM  menjelaskan 7 langkah yang harus diterapkan pada masyarakat, yaitu gerakan masyarakat untuk berolah raga, budayakan  membiasakan hidup tidak merokok, karena merokok sangat berbahaya pada manusia, terutama pada ibu hamil dan anak -anak. asap rokok dapat mengakibatkan pembuluh darah dapat mengecil, kemudian langkah melarang untuk tidak meminum meminum minuman beralkohol, lebih lanjut Suir Syam menjelaskan pada saat ini masyarakat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh masyarakat secara rutin, dan masyarakat dianjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari penyakit, selanjutnya masyarakat harus jauh dari penyakit, apabila masyarakat tidak sehat maka kehidupan masyarakat tersebut tidak akan tenang sehingga pikiran tidak akan konsentrasi untuk mencari nafkah ungkap Suir Syam seorang dokter yang ramah pada pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, menjelaskan tentang mengenal stres yang dapat menimbulkan gangguan jiwa. Stres dapat terjadi apabila seseorang tidak mempunyai  keseimbangan antara keinginan atau harapan dengan kenyataan yang dialami  manusia, Stres dapat diatasi dengan jurhat pada manusia dan Allah, namun pada kenyataannya orang stres dapat melakukan jurhat pada yang maha Kuasa, dengan jalan berdoa, hal ini obat yang paling ampuh dalam mengatasi stres ungkap kadis kesehatan kota Padang.

dr Melinda Wilma  menjelaskan , tanda tanda orang yang mengalami stres antara lain : Susah tidur,  Nafsu makan berkurang, mengalami kelisahan  dan mempunyai rasa cemas dan kekhawatiran yang cukup tinggi.

Lebih lanjut  disampaikan juga mengenai Ancaman Penyakit tidak menular seperti penyakit gula yang disebabkan makanan dan minuman siap saji yang beredar di tengah masyarakat, yang semuanya dapat menimbulkan penyakit. masyarakat pada saaat ini sebaiknya menjauhkan diri dari asap rokok, hindari dari obesitas, dan membiasakan pola hidup sehat.
Lebih lanjut dikatakan rutin melakukan cek kesehatan badan ke rumah sakit atau dokter. (Rel)

Padang,Lintas Media News
Jelang pelaksanaan  World Islamic Enterpreuner Summit (WIES) 2023 bulan September mendatang, di kota Padang , beberapa pebisnis ASEAN dan Negara Timur Tengah mulai memperlihatkan antusiasme nya untuk ikut bergabung . Salah satunya Marcello Hidalgo seorang General Manager Pusat Halal / Sertifikasi Halal di Chile yang juga  pebisnis di perusahaan Aliansyah Agro .

Bersama tim WIES , kunjungan perdana Hidalgo ke Sumbar ini dijamu oleh Walikota Padang Hendri Septa di Kediaman Rumah Dinasnya, Jumat (21/7).

"Masyaallah, thank you for the mayor's warm welcome, this is a pleasant first impression for me visiting West Sumatra and I am very flattered (terima kasih atas sambutan hangat walikota, ini kesan pertama yang menyenangkan bagi saya berkunjung ke Sumatera Barat dan saya sangat tersanjung)" Ucap Hidalgo .

Walikota Hendri Septa mengaku senang dengan kedatangan tamu bersama tim WIES, karena baginya ini menandakan agenda internasional yang diadakan di kota Padang berhasil merebut perhatian pebisnis-pebisnis dunia untuk datang.

" Pemerintah Kota Padang akan mendukung penuh penyelenggaraan iven WIES ini dengan ikut mempromosikan  serta mensukseskan iven internasional ini". Tutur Hendri Septa yang lama menempuh pendidikan di Australia ini.

Ketua pelaksana WIES Sari Lenggogeni menyampaikan kedatangan Hidalgo ke Sumbar selaras dengan tujuan WIES yaitu menjembatani pelaku bisnis buyer dengan umkm terutama Sumbar, 99% dan 1% dengan mengangkat produk halal untuk bisa mendunia. Jadi kita mempromosikan pariwisata Sumbar sebagai destinasi MICE yang punya potensi dagang kelas dunia.
" Disamping itu kita berharap output WIES ini bisa membuat terbentuknya Global Muslimpreneur Forum, Kerjasama, dan transaksi dengan dunia perdagangan internasional sehingga  tourism impact memperkuat Sumbar sebagai pusat MICE Indonesia dan Intellectual Property WIES" harap Sari.

Terakhir Walikota Hendri Septa mengajak Hidalgo makan siang dan mengunjungi beberapa tempat potensial produk unggulan di kota Padang yang mempunyai peluang untuk dikembangkan di pasar dunia.

Ikut mendampingi Head Media Center WIES Yulviadi 'Adek' , Mona Sisca, Rahmi dan Ayi serta pengurus HIPMI. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.