Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok





PADANG.Lintas Media News.
Untuk menghilangkan praduga banyak pihak terhadap pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, dalam pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar menyerahkan berkas 4 pasang calon pada Bawaslu.

Penyerrahan berkas tersebut dilakukan dirumah pintar KPU Sumbar, Kamis (10/2020), langsung oleh kertua KPU Sumbar Amnasmen pada anggota Bawaslu mewakil ketua Fiber, usai melakukan penandatanganan kesepakatan pilkada bebas covid-19 dengan berbagai pihak disalah satu hotel.

"Kita harus ciptakan pilkada bersih dan transparan, sehingga tidak ada praduga negatif pada penyelenggara dan menghindari konflik dalam penyelenggaraan," tegas Amnasmen ketika menyerahkan berkas 4 Paslon Gubernur dan Wagub.

Ia juga mengatakan, dengan bersih dan terbukanya penyelenggaraan pilkada, tentunya akan menghasilkan pemimpin bersih sesuai keinginan masyarakat atau pemilih.

Pernyataan Amnasmen dipertegas Bawaslu Sumbar Fivner, dimana sebagai lembaga yang mengawasi penyelenggaran pemilu, dari semua tahapan amat menginginkan keterbukaan dari penyelenggara, demi menghindarkan konflik kepentingan.

"Semua data para calon harus kita terima, sehingga kita bisa melihat dengan jelas apakah memang benar-benar lengkap sesuai aturan yang ada, sehingga publik bisa tahu tanpa ada yang ditutupi,' tegas Fivner.

Ditambahkannya, dengan transparansi akan menghindari konflik dalam pelaksanaan semua tahapan, dan hasil didapatkan juga jauh lebih baik.

Penyerahan berkas Paslon tersebut juga disaksikan kasubag Tekhnis dan Hupmas KPU Sumbar Jumiati serta staf, juga dari sekretariat Bawaslu dan wartawan peliput.(mckpu/St)







PADANG.Lintas Media News.
Semakin mengganasnya pandemi covid-19, membuat kegusaran banyak pihak dalam melaksanakan Pilka 2020 mendatang, tanpa terkecuali Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan KPU Sumbar.

Untuk mengingatkan pada semua pihak, baik calon, kader dan pemilih, Kapolda dan penyelenggara mengadakan pertemuan dan menyatakan sikap untuk mendukung protokoler kesehatan  dengan berbagai stakeholder, Kamis (10/9/2020) disalah satu hotel di kota Padang.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda dan ketua KPU juga secara simbolis membagikan masker pada peserta yang hadir, pertanda pilkada harus mengikuti protoko kesehatan covid-19.

Kapolda Sumbar Toni Armanto mengatakan, dengan menjaga diri-sendiri dalam mengantispasi penyebaran Corona, akan berimbas pada penjagaan pada orang lain, sehingga pemutusan rantai penyebaran covid-19 dapat dilakukan, dan pilkada tidak menjadi cluster baru.
"Kita mendukung pilkada bebas dari penularan Corona, dengan cara tetap mengikuti protokol kesehatan, diantaranya memakai masker,cuci tangan serta menjaga jarak," tegas Toni.

Hal senada juga disampaikan Ketua KPU Sumbar Amnasmen, dimana sejak awal tahapan, sesuai arahan KPU-RI dan aturan berlaku, penyelenggara sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Kita mendukung pilkada dengan protokol kesehatan, dan amat berharap pada semua pihak, baik parpol, calon, tokoh masyarakat, serta semua instansi untuk bisa melakukan sosialisasi ini," ulas Amnasmen.

Pada saat sosialisasi kepatuha terhadap protokol kesehatan antara Polda Sumbar, KPU dan Bawaslu, juga dihadiri pimpinan parpol, para calon gubernur, porum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan komponon lainnya.

Acara yang dibuka langsung ketua KPU Sumbar hanya berlangsung 2 jam, diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama, untuk mematuhi prokol kesehatan dalam penyelenggaraan dan tahapan.(mckpu/St)






PALEMBANG Lintas Media News.
 Bapaslon H Hendra Gunawan (H2G) dan H Mulyana yang berkontestasi di Pilkada Musi Rawas (Mura) 2020, dikabarkan telah melalui seluruh rangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Mohammad Husin (RSMH) Palembang, sejak Selasa (8/9) hingga Rabu (9/9). Sesuai jadwal, rangkaian tes berakhir pada pukul 15.30 WIB, yang diakhiri dengan pemeriksaan jasmani oleh tim dokter spesialis. 

Saat dikonfirmasi awak media, bakal calon (balon) Bupati Petahana Kabupaten Mura, H2G mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja serta profesionalisme tim dokter dan penguji di RSMH Palembang.

"Alhamdulillah, kami (H2G-Mulyana) telah melalui salah satu tahapan di Pilkada 2020 ini. Tim dokter dan penguji sangat profesional dan pelayanannya juga baik. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat sampai pada tahapan ini," ucap H2G melalui ponselnya.

Meski begitu, H2G enggan membeberkan hasil uji kesehatan yang dijalaninya bersama sang tandem H Mulyana. "Karena hasilnya (tes kesehatan) yang dikeluarkan tim dokter dan penguji diserahkan ke pihak KPU Kabupaten Mura. Nanti KPU yang akan mengumumkan hasilnya," kata H2G. 

Namun, H2G mengaku optimis bahwa hasil tes kesehatan dirinya dan H Mulyana akan baik. Mengingat, lanjut H2G, baik dirinya maupun H Mulyana bukan perokok. "Sangat optimislah, sebab merokok saja kami tidak, apalagi pakai narkoba," sahut H2G sembari tertawa dari balik ponselnya. 

Untuk diketahui, sebanyak 10 bapaslon bupati dan wakil bupati dari tujuh kabupaten di Sumsel yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020, telah mengikuti tes kesehatan di RSMH Palembang sejak Selasa (8/9). Dua bapaslon diantaranya dari Kabupaten Mura.

Adapun beberapa rangkaian dalam tahapan tes kesehatan kali ini, diantaranya tes kesehatan, tes tertulis, rekam media dan lain sebagainya. Termasuk dilakukan pengecekan tes urine untuk keperluan rekam medis.

Untuk pelaksanaannya, sebanyak 20 dokter spesialis dari RSMH Palembang memeriksa kesehatan sepuluh pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 di Sumatera Selatan. Masing-masing, dokter spesialis saraf (neurologi), psikiater, jantung, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mata, radiologi (rontgen), penyakit dalam, obgyn, ortopedi, dan bedah.(*)


Padang, Lintas Media News

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna penyampaian tanggapan gubernur atas dua Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas, di ruang rapat utama DPRD Sumbar.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi didampingi wakil ketua Suwirpen Suib, wakil ketua DPRD Sumbar Indra Datuk Lelo. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit diikuti secara virtual, Rabu (9/9/2020).

Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, penyandang disabilitas harus mendapatkan kesempatan sama dalam mengembangkan dirinya melalui kemandirian sebagai manusia bermartabat. "Untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi ditetapkan undang- undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," ujarnya.

Nasrul Abit mendorong agar pemprov Sumbar menjadi provinsi yang ramah disabilitas, ditandai dengan adanya regulasi yang mengatur perlindungan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

"Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan kondisi fisiknya, sehingga memerlukan kebutuhan khusus dalam menjalani aktivitas. Hal ini perlu diatur dalam regulasi untuk memiliki hak yang sama. Karena setiap anggota masyarakat pada dasarnya memiliki hak hidup yang sama untuk hidup bisa tenang, aman, nyaman, dan sejahtera," kata Nasrul Abit. 

Selanjutnya, tujuan pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk mewujudkan penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia serta kebebasan dasar penyandang disabilitas secara penuh dan setara. "Menjamin upaya penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak sebagai disabilitas yang lebih berkualitas, adil, sejahtera lahir dan bathin, mandiri serta bermartabat yang melekat pada dirinya," ucap Nasrul Abit.

Selanjutnya, untuk rancangan peraturan daerah tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Urusan menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi di bidang kelautan dan perikanan meliputi, sub urusan kelautan, pesisir dan pulau- pulau kecil terdiri dari pengelolaan ruang laut sampai 12 mil di luar minyak dan gas bumi.

Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi dan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau- pulau kecil.

Menurut Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam penjelasnya mempertegas, tujuan pembentukan Ranperda adalah untuk memberikan perlindungan kepastian usaha yang berkelanjutan. "Menitikberatkan kepada nelayan kecil, nelayan tradisional dan nelayan buruh dalam mengembangkan produktivitas untuk meningkatkan kualitas hidupnya," harapnya.
 
Seperti diketahui, Sumatera Barat memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap dan kelautan yang cukup besar. Data Kementerian Kelautan, potensi perikanan tangkap di Sumatera Barat mencapai 560 ribu ton per tahun sementara yang tergarap baru sekitar 240 ribu ton. 
 
Pada sisi lain, kehidupan masyarakat nelayan masih berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini disebabkan banyak faktor. Terutama keterbatasan peralatan dan kemampuan nelayan dalam mengelola potensi tersebut, yang tentunya harus menjadi perhatian pemerintah. "Inilah yang menjadi perhatian kita semua, dengan peralatan seadanya nelayan kita tentu  kemampuannya terbatas," ungkapnya.

Seperti diketahui, urusan perikanan tanggap, pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil, penerbitan izin usaha perikanan tangkap untuk kapal perikanan berukuran di atas 5 GT sampai 30 GT, penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan provinsi, penerbitan izin penggadaan kapal penangkapan ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran diatas 5 GT sampai dengan 30 GT dan pendaftaran kapal perikanan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT

Selain itu, untuk urusan perikanan Budidaya, penerbitan IUP di bidang pembudiyaan ikan yang usahanya lintas daerah kabupaten/kota satu daerah Provinsi dan urusan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sampai dengan 12 mil. Ditambah dengan urusan pengolahan dan pemasaran yaitu, penerbitan izin usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan lintas daerah kabupaten kota dalam satu daerah Provinsi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, pihaknya akan menerima masukan pemerintah provinsi untuk pembahasan lanjutan terhadap dua Ranperda tersebut. “Saran dan masukan dari pemerintah provinsi yang telah disampaikan akan menjadi pertimbangan, DPRD dan pemerintah provinsi memiliki niat agar produk hukum yang berkualitas dan bermanfaat," ujar Supardi.

Menurut Supardi, tim pembahasan kedua Ranperda untuk menindaklanjuti saran dan masukan dari pemerintah provinsi tersebut serta menyiapkan penjelasan terhadap pertanyaan yang disampaikan ke DPRD. "Tim pembahas sekaligus penggagas Ranperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas adalah Komisi V dan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan di Komisi II," ujarnya.

Rancangan peraturan daerah tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang disabilitas diinisiasi oleh DPRD, merupakan rancangan peraturan daerah yang materi muatannya merupakan lintas sektor. Sektor terkait bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ketenagakerjaan, bidang kebudayaan dan bidang keolahragaan serta bidang kesejahteraan sosial.

Memastikan pelaksanaan upaya penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri serta mendayagunakan seluruh kemampuan sesuai bakat dan minat dimilikinya untuk menikmati, berperan serta berkontribusi secara optimal, aman, leluasa, dan bermartabat dalam segala aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermartabat dalam segala aspek kehidupan berbangsa,  bernegara, dan bermasyarakat.

“Dapat dipahami bahwa ke dua Ranperda tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama perlindungan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dalam kesejahteraan masyarakat Sumbar," jelas Supardi. (b/hms)






PADANG.Lintas Media News.
Dua bakal calon gubernur Sumbar yang berasal dari daerah sama yakni Agam, Mulyadi dan Mahyeldi mengikuti test psycologi pada hari ke 3, Kamis (9/9/2020), di RS M. Djamil kota Padang.

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan  Himpunan Psicolog Indonesia (HIMPSI) Wilayah Sumatera Barat, bekerja sama dengan KPU Sumbar.

Komisioner KPU Sumbar yang menangani hal ini Izwaryani, didampingi Kabag hukum,Tekhnis dan Hupmas Aan Wuryanto dan kasubag Jumiati, mengatakan, pemeriksaan psycologi atau kejiwaan merupakan kewajiban dan bagian dari kesehatan.

"Seperti yang pernah kita sampaikan, pemeriksaan kesehatan meliputi jasmani yakni jantung,tensi,dan lain-lain, serta Rohani yakni psycologi atau kejiwaan, sehingga dalam pemilihan nanti dipastikan semua calon dalam keadaan sehat," ulas Izwaryani.

Dia juga mengatakan, hanya 1 daerah yang calon kpela daerahnya belum melakukan pemeriksaan, yakni kabupaten Pasaman, karena masa pendaftaran diperpanjang pada tanggal 10-11 September 2020.

"Kabupaten Pasaman calon kepala daerahnya belum bisa melakukan pemeriksaan, karena sesuai aturan harus menunggu masa pendaftaran berakhir, baru selanjutnya pemeriksaan, sementara daerah tersebut tahapan pendaftaran diperpanjang karena yang mendaftar hanya 1 pasangan calon, jika pada tahap perpanjangan tetap tidak ada penambahan, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan," ulas Izwaryani.

Sementara itu, kasubag Tekhnis dan Hupmas Jumiati, yang merupakan bagian leding sektor tahapan pilkada mengatakan, semua proses dilakukan berdasarkan peraturan KPU dan tetap mengikut sertakan Bawaslu, sehingga pilkada ini memang berjalan baik.

"Semua proses berdasarkan peraturan KPU dan mengikutsertakan Bawaslu, sehingga semua berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan," tutur Jumiati.

Pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah berjalan baik, semua Paslon saling menyapa dengan ceria, dan penuh kebahagiaan.(mckpu/St)


Padang, Lintas Media News

Sebanyak 9 Provinsi dan 261 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera Barat akan melaksanakan perhelatan Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Pilkada tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya karena harus menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Untuk memastikan pelaksanaan Pilkada ini berjalan lancar, Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno mengikuti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting bersama Menkopolhukam RI Mahfud MD diruang kerjanya, Rabu (9/9/2020).

Rakorsus yang diikuti oleh Kapolda, Danrem 032 WRB, Kajati, dan Kabinda Provinsi Sumatera Barat digelar untuk mensukseskan Pilkada 2020 nanti tetap dijalani dengan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19. 

Penyelenggaraan Pilkada di tengah wabah Covid-19 harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat agar masyarakat tidak ragu untuk ikut serta dalam pemilihan Pilkada tersebut. "Tugas pemerintah pertama kali memastikan protokol kesehatan untuk seluruh rakyat, dimana protokol kesehatan menjadi pijakan utama dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini," ujar Mahfud MD 


Penyelenggaran Pilkada tahun 2020 akan tetap diadakan karena Covid-19 yang menjadi sasaran utama untuk dihadapi tidak tahu kapan berakhirnya. Untuk itu syarat pelaksanaan Pilkada harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga nilai-nilai demokrasi disetiap tahapan pilkada 2020. 

Tahapan penting dalam proses Pilkada adalah pendaftaran pencalonan, kampanye, dan pemungutan suara. Dalam proses ini harus memperhatikan protokol kesehatan. 

Sehingga, pemilihan umum kepala daerah atau Pilkada. Tidak menjadi pemilu dalam arti tidak membuat pilu terapi menjadi pesta demokrasi yang tidak memilukan", harap Mahfud.

Turut andil pemerintah dalam mensukseskan Pilkada serentak ini sangat diperlukan. Dikarenakan banyak kejadian ketika tahap pendaftaran tidak mematuhi protokol kesehatan. Kemendagri pun telah menegur daerah-daerah yang melanggar protokol kesehatan. Dan  pelaksanaan tahap debat dalam Pilkada juga dibatasi maksimal 50 orang. Jika terjadi pelanggaran akan diberikan sanksi.

Selain itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan Peraturan perundang-undangan tersebut menjadi rambu-rambu didalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, ditengah pandemi Covid-19 dan harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya.

Adanya kejadian pada 4 sampai 6 September tersebut dimana saat itu terdapat beberapa masalah dilapangan dalam penerapan protokol kesehatan. Pada tahap pendaftaran calon bahwa pendukung begitu banyak sehingga timbul kerumunan masa yang begitu masif, tidak terkendali, dan tidak mengikuti protokol kesehatan.

Kejadian itu terlihat Bawaslu RI mencatat adanya 141 pelanggaran pada pendaftaran hari pertama dan 102 pelanggaran menjelang penutupan.

Sementara, KPU RI mencatat terdapat 37 bakal pasangan calon yang salah satunya positif Covid-19. Hal itu terjadi seperti contoh kasusnya Kabupaten Bima, kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pohawato dan lain-lainnya. "Maka dari itu, kejadian tersebut dapat menjadikan gambaran untuk kita semua untuk tahapan pelaksanaan pilkada serentak nanti," terang Tito.

Khususnya dalam Rakorsus membicarakan langkah-langkah yang lebih sistematis dalam rangka pelaksanaan Pilkada secara baik serta dengan berpijak dengan protokol kesehatan.

Selain itu, ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan terkait masa kampanye 26 September sampai 5 Desember 2020 peraturan KPU pertemuan hanya terbas, tatap muka melalui dialog dilaksanakan dalam ruangan atau gedung tertutup. "Dan membatasi jumlah peserta yang hadir, paling banyak 50 (lima puluh) orang, menjaga jarak serta dapat diikuti secara media darring (PKPU 10 tahun 2020)", kata Arief Budiaman.

Peraturan ruangan dan tempat duduk harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Juga wajib mematuhi ketentuan mengenal status Covid-19 pada daerah pemilihan serentak.

Sedangkan, debat publik dan debat terbuka diselenggarakan didalam studio, lembaga penyiaran publik atau penyiaran swasta atau tempat lainnya serta membatasi jumlah undangan, pendukung yang hadir sebanya 50 orang.

Dalam rapat yang dilakukan secara virtual itu, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa dirinya optimis Pilkada terlaksana 9 Desember 2020 berjalan dengan lancar karena segala persiapan dan program telah disiapkannya. Bahkan ia menegaskan sudah mempersiapkan berbagai skenario dan berbagai kemungkinan pelaksanaan Pilkada di masa pandemi Covid-19 mendatang.

"Sebelumnya, kita sudah pernah membahas ini. Intinya Pemprov Sumbar sepakat sesuai arahan pemerintah pusat dari Menkopolhukam untuk menjalankan persiapan pelaksanaan Pilkada 9 Desember," ungkap Gubernur Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyebut, pelaksanaan Pilkada 9 Desember pastinya ada konsekuensi yang mesti dijalankan, seperti menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Itu salah satu hal yang dibahas serius. Setiap pelaksanaan tahapan hingga hari pencoblosan nanti, harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya.

Warga yang akan menyalurkan hak pilih harus dicek suhu tubuh, menggunakan masker, disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta bilik suara diatur dengan baik. "Kita berharap TNI, Polri dan Bawaslu dalam mensukseskan Pilkada bisa berjalan dengan baik dan aman dari Covid-19," ujar Irwan Payitno. 

Gubernur Sumbar juga mengimbau kepada masyarakat yang datang ke TPS untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, saat mengantre pada pencekan suhu tubuh, memberikan sarung tangan ketika melakukan pencoblosan. "Nanti akan kita diatur secara bertahap warga yang masuk ke TPS, yang terpenting masyarakat aman dalam melakukan pencoblosan," tambahnya. (b/hms)





Musi Rawas, Lintas Media News

Kerja nyata Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura), H. Hendra Gunawan (H2G) mendapat apresiasi oleh masyarakat, khususnya masyarakat desa di daerah Trans Mandala.

Dengan ditingkatkannya pembangunan infrastruktur jalan yang melintasi tiga desa daerah Trans Mandala, yakni Desa Rejosari, Desa Mekarsari dan Desa Campursari, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan

Membuat masyarakat Desa Mekarsari Kabupaten Musi Rawas Sunardi, mengucapkan terimakasih atas pembangunan jalan menuju desanya

Sunardi menjelaskan, berkisar Tahun 2003-2004 jalan menuju desanya rusak sangat parah puluhan tahun dirinya merasakan kondisi jalan tanah tersebut. Parahnya lagi, saat musim hujan jalannya berlumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua 

Dulu kalau dari kota mau pulang ke desa butuh waktu seharian. Kalau musim hujan, mobil pasti akan terendam lumpur, namun sekarang berbeda halnya jalan kami sudah membaik sejak kepemimpinan H2G, jelas Sunardi kepada awak media Selasa (8/9/2020).

Sementara Mujiono, warga desa Rejosari, Kabupaten Musi Rawas mengatakan, sudah beberapa kali Kabupaten Musi Rawas berganti Bupati, namun jalan belum juga tersentuh pembangunan. 

Alhamdulillah dimasa kepemimpinan Bupati Hendra Gunawan sekarang ini, jalan kami dibangun dan diperbaiki secara maksimal ungkap Mujiono dengan rasa syukur.

Mujiono menambahkan, dengan adanya pembangunan jalan tersebut, tentu membuat masyarakat desa kami merasa senang dan sangat berterima kasih banyak kepada pemerintah kabupaten Musirawas, dan berharap pembangunan jalan desa kami bisa terus berlanjut, tutupnya. (hari)



Padang, Lintas Media News

Pembangunan gedung DPRD Kota Padang di kawasan pusat pemerintahan Aia Pacah dimulai tahun ini. Total anggaran pembangunan Rp150 miliar dari dana APBD Kota Padang.

Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani usai penyampaian RAPBD Kota Padang Tahun Anggaran 2021, Selasa (8/9/2020).

Disebutkan Wawako Padang Hendri Septa pada rapat paripurna secara virtual itu, pembangunan tersebut dilaksanakan multi years (tahun jamak) selama 3 tahun. Dalam tahun ini dianggarkan sebanyak Rp21,5 miliar untuk tahap awal pembangunan.

“Pembangunan tahap awal gedung DPRD Kota Padang untuk pembangunan pondasi, slop dan infrastruktur bagian bawah,”ujarnya.

Lokasi pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut di samping Balaikota Aia Pacah bekas Bappeda Kota Padang.  Jika selesai dibangun gedung baru DPRD tersebut sangat besar kemungkinan tidak ada lagi rapat di hotel-hotel karena sudah representatif, ulas Ketua DPRD.

Dijelaskan, gedung DPRD Kota Padang tersebut dibangun 3 lantai dengan memiliki 4 bangunan utama. Dari 4 bangunan utama tersebut, bangunan ruang paripurna terletak pada baguan tengah dengan mampu menampung sebanyak 500 orang.

Pada ruang paripurna tersebut lantai 1 dipakai untuk ruang resepsionis dan lobi. Lalu pada lantai 2 dan 3 ruang paripurna yang digabung menjadi satu ruangan paripurna yang lengkap dengan fasilitasnya.

Selanjutnya, 3 bagian utama lain lantai 1 adalah ruang sekretariat dewan dan ruang komisi, lantai 2 ruang anggota, pimpinan DPRD dan lantai 3 ruang fraksi, ruang badan legislasi, badan anggaran, badan kehormatan dan badan anggaran. Bila dilihat konsep bangunan, seperti bangunan tigo tungku sajarangan.

Bangunan gedung DPRD Kota Padang yang baru tersebut dirancang ramah gempa yang mampu menahan gempa 9 Skala Richter (SR).

Anggota dewan dan sekretariat sangat menyambut baik pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut karena mulai terpusat di pusat pemerintahan Aia Pacah. Selain itu gedung bundar Sawahan 50 Padang ini sudah tidak representatif lagi menampung kebutuhan kegiatan kedewanan. (b/hms)


Pdg. Panjang, Lintas Media News

Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak(HKG) PKK ke 48 Tingkat Kota Padang Panjang tahun 2020 secara virtual di Pandopo Rumah Dinas Walikota, Selasa (8/9).

Peringatan tersebut dihadiri oleh Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Kepala Dinas PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Ketua TP PKK Kota Padang Panjang Ny. dr. Dian Puspita, Sp.JP Fadly Amran, Wakil Ketua I TP PKK Ny. Nova Era Yanthy Asrul, Wakil Ketua II PKK Ny. Srihidayani Sonny Budaya Putra, para kader PKK.

HKG PKK ke 48 kali ini mengusung tema "Kita Tingkatkan Kegiatan Gerak PKK untuk Indonesia Maju".

Dijelaskan Wako Fadly, peranan PKK sangat mendukung setiap program Pemerintah. Dengan begitu Fadly Amran mengharapkan, agar seluruh kader PKK dapat memahami pondasi dan tupoksi yang terdapat dalam PKK itu sendiri.

"Artinya, jika seluruh kader telah paham dengan tupoksi, baru kita akan laksanakan program tersebut yang telah disusun, sehingga dapat tercapai dengan maksimal," sebut Fadly.

Ditambahkannya, dimasa pandemi ini bersama kita untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan, jangan sampai ada lagi penambahan kasus positif di daerah kita yang nantinya akan terus membuat laju perekonomian menurun, begitu juga dengan dampak  sosial, kesehatan dan pendidikan.


Sementara itu, Ketua TP PKK Ny. dr. Dian Puspita menyebutkan, Peringatan HKG PKK ini merupakan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman tentang program dan kegiatan PKK.

Tujuannya, tidak lain untuk memberdayakan, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta, melahirkan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi dari para kader sehingga masyarakat dapat lebih berdaya dan maju.

"Meski peringatan ini berbeda dari tahun sebelumnya, bukan berarti peranan PKK tidak kita jalankan sesuai dengan programnya, kita akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk membantu pembangunan, ditambah lagi untuk saat ini kita akan fokuskan terkait dengan pencegahan dan menekan penyebaran dari virus covid," jelas Ketua PKK Ny. Dian.

Disamping itu, Kepala Dinas Sosial PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyebutkan tujuan PKk yakninya untuk memotivasi kader dan mensejahterakannya, serta untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan menukar pengalaman dalam melaksanakna program pokok PKK.

Disela kegiatan juga diserahkan Pemenang Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar dengan Kategori Harapan I Lomba Tertib Administrasi PKK, Harapan II Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja, Harapan II Lomba Kelompok UP2K, Terbaik I Lomba Hatinya PKK, Terbaik III Lomba Pelaksanaan Iva Test, Terbaik II Lomba KKBKes dan Terbaik III Kegiatan Posyandu.(maison pisano)






PADANG.Lintas Media News. Sesuai dengan tahapan pemilihan kepala daerah, saat ini bakal calon kepala daerah (Bakacada), baik gubernur, bupati dan walikota, maupun wakilnya,melakukan tes kesehatan di di RS  M. Djamil Padang.

Kasubag Tekhnis dan Hupmas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar Jumiati, ketika ditemui saat melihat pemeriksaan Bacakada di RS  M. Djamil Padang, Selasa (8/9/2020) mengatakan. Sesuai ketentuan maka diwajibkan pemeriksaan kesehatan, baik fisik maupun mental serta bebas narkoba.

"Kita akan terus melaksanakan semua tahapan sesuai aturan berlaku, khususnya kesehatan para Cakada semua biayanya ditanggung negara," ulas Jumiati.

Setelah pemeriksaan kesehatan, pada 23 September 2020 mendatang, sesuai ketentuan yang ada, akan dilakukan penetapan, untuk selanjutnya pencabutan nomor urut pasangan sehari kemudian.

Hal yang disampaikan Jumiati, sesuai dengan keterangan komisioner KPU Sumbar Izwaryani, dimana tahapan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penetapan serta pencabutan nomor urut, dilakukan pada bulan September 2020, sementara tahapan kampanye pada bulan November sampai 4 hari menjelang pemilihan yakni Desember 2020.
"Setelah pemeriksaan kesehatan, nanti KPU Sumbar akan melanjutkan dengan penetapan dan pencabutan nomor urut, yang semuanya tetap mengacu pada protokoler kesehatan, dengan membatasi jumlah orang, serta wajib memakai masker,mencuci tangan dan menjaga jarak," tegas Izwaryani yang kerap dipanggil Adiak.

Dia juga menegaskan, KPU akan melakukan ketegasan dalam melaksanakan tahapan mengacu pada protokoler kesehatan covid, agar tidak cluster baru disaat pesta demokrasi.

"Jadi mohon maaf, pada tahapan berikutnya kami akan lebih tegas, agar tidak ada cluster baru, dan kita semua terselamatkan dari wabah covid-19," tegasnya mengakhiri.(mckpu/st)







BENGKALIS, ews - Relawan yang tergabung dalam SAH (Sanusi-Hafis) membentuk tim relawan yang bertujuan memenangkan salah satu paslon Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis (AMAN) yang merupakan kader PKS. Latar belakang dari Partai yang sama (PKS) membuat relawan SAH yang tergabung saat ini, yaitu Tim Kemenangan Abi-Herman (TIKAM) dengan satu tekad untuk memenangkan paslon AMAN.

Tim relawan TIKAM (Tim Kemenangan Abi-Herman) Bengkalis - Bantan terbentuk, Senin 7 September 2020, dan di nakhodai oleh Syafrizal sapaan akrabnya Cecep didampingi Sekretaris TIKAM Hendra beserta pengurus lainnya. Untuk Koordinator Kecamatan Bengkalis dipercayakan Adi Sucipto dan untuk Kecamatan Bantan dipercayai oleh Ishak.S.

Hadir dalam pembentukan TIKAM Bengkalis - Bantan ini, Yung Sanusi, SH,MH Ketua Rim relawan Zona 2 Bukit batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana, Khairul Nizam, S.Pdi Wakil Ketua Koalisi AMAN, serta puluhan anggota relawan TIKAM Bengkalis-Bantan.

Pada kata sambutan Ketua relawan TIKAM (Tim Kemenangan Abi-Herman) untuk Zona 1 Bengkalis - Bantan Syafrizal mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada sahabat, rekan-rekan dan saudara seakidah yang hadir dalam rangka pembentukan tim relawan ini.

"Ia juga meminta, kata Syafrizal, marilah kita bersama-sama untuk berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan paslon Abi Bahrun-Herman (AMAN) di pilkada serentak tahun 2020 di Bengkalis," pinta Ketua relawan TIKAM Zona 1 Bengkalis - Bantan Syafrizal sapaan akrabnya Cecep yang didampingi sekretaris TIKAM Indra ke awak media, Senin malam (7/9/2020).

Wakil Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Bengkalis dan juga Wakil Ketua Koalisi AMAN, Khairul Nizam S.Pdi mengatakan, saya turut bangga dan berbesar hati terhadap tim relawan TIKAM ini yang terbentuk, semoga ini lebih mengokohkan dan perkuatkan lagi terhadap perjuangan kemenangan Abi-Herman untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada serentak Desember mendatang.

"Harapan kita semua dan bersama-sama kepada tim relawan yang sudah terbentuk pada hari ini agar lebih memperjuangkan dengan rasa keikhlasan penuh semangat dengan ridho Allah swt..aminn. Dan kemudian dengan satu tujuan mencapai bagaimana Abi-Bahrun - Herman menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis periode 2021-2026," ungkap Wakil Ketua Koalisi Kabupaten Bengkalis Khairul Nizam, S.Pdi.

Lanjut Khairul Nizam, S.Pdi, kita juga menjalinkan kerjasama yang bagus serta rapi dengan menyusun seluruh strategi baik itu di tingkat RT, RW, Kordes, dan sampai ke tingkat Kabupaten. 

"Saat ini ada 20 Tim yang sudah terbentuk di Zona 1 Bengkalis - Bantan yang sesuai juga dengan tingkatannya, ada dari struktur partai, Tim Koalisi, Tim Milennial dan Tim Mak-Mak," jelasnya.

Dikesempatan ini juga, senada yang dikatakan Yung Sanusi, SH, MH, bahwa tim TIKAM ini yang dulunya telah terbentuk dan sekarang ini kami meneruskan roh perjuangan yang menjatuhkan seluruh dukungan sepenuhnya ke Abi-Herman (AMAN). 

"Kami bersama partai koalisi yang sama-sama berjuang dan berharap hal yang sama dari Partai PKS dan PPP dengan struktur organisasi yang terbentuk dari lawan TIKAM ini, Insya Allah, nantinya akan berkelaborasi seluruh tim relawan yang ada," kata Yung Sanusi, SH,MH yang saat ini menjabat anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi PKS.

"Dan saya tegaskan dan berharap kepada relawan TIKAM ini juga agar berkelaborasi kepada tim relawan yang lain termasuk seluruh kader simpatisan yang ada di Zona 1 Bengkalis - Bantan. tentunya ini akan menambah roh kekuatan dan perjuangan yang luar biasa," harap Yung Sanusi, SH, MH.

Ia juga berharap yang sudah terbentuknya struktur ini, saya titipkan kepada relawan agar bekerjalah semaksimal mungkin sekaligus silakan ciptakan politik yang santun dan kondusif.

Mungkin di antara kita seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis tentunya tidak punya pilihan yang sama dan berbeda. Namun, ukhuwah dan persaudaraan tetap kita jaga dan jangan sampai ada perselisihan sesama kita yang berujung dengan pertikaian.(*)


Lubuk Alung, Lintas Media News

Saat ini penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Barat masih terus mengalami peningkatan. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai terus berbuat menyelamatkan masyarakat Sumbar. Dengan menyalurkan bantuan berupa sembako bagi warga Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Penyaluran sembako warga terdampak Covid-19 Nagari Sungai Abang sebanyak 200 paket sembako kepala keluarga yang mendapat berupa 1 kg Cabe, 1 kg Kentang, dan 1 kg bawang. Bantuan sembako ini juga merupakan program  memperdayakan masyarakat yang terdampak Covid-19, Selasa (8/9/2020).

Wakil Gubernur Sumbar mengakui, penyaluran bantuan bahan pokok kepada warga terdampak Covid-19 merupakan program pemerintah yang telah berlangsung di beberapa daerah Sumbar.

"Untuk hari ini, Pemprov Sumbar telah menyiapkan bantuan sembako untuk ratusan kepala keluarga di Nagari Sungai Abang, saya harapkan dengan pemberian bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat selama masa pandemi Covid-19," harap Nasrul Abit


Nasrul Abit mengakui, adanya wabah pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ekonomi kepada warga Sungai Abang. Ia juga mengingatkan, dengan situasi pandemi Covid-19 warga Sungai Abang harus dapat memanfaatkan lahan di halaman rumah tinggal dengan menanam berbagai jenis pangan lokal seperti, cabe, ubi kayu, jagung dan sayuran, sebagai ketersediaan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga.

"Pemprov Sumbar sangat mendukung program menanam lahan perkarangan yang menjadi salah satu upaya warga menjaga ketahanan pangan rumah tangga," ujarnya.

Selain itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan kasus akhir-akhir ini karena masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. "Kami sangat merasakan betul dampak Covid-19 yang luar biasa ini dirasakan oleh masyarakat, untuk itu jangan dilihat dari nilainya, tapi terimalah rasa keprihatinan kami," ungkap Nasrul Abit. 

Kemudian, Wakil Gubernur berharap semoga bantuan ini bermanfaat, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta selalu patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran Covid-19. 

Nasrul Abit juga meminta kepada Wali Nagari setempat untuk mendata masyarakat nya dengan akurat guna untuk membagikan bantuan lainnya. "Saya minta kepada Pak Wali Nagari untuk mendata seakurat mungkin, kemungkinan data ini untuk memberikan bantuan-bantuan selanjutnya," ujarnya. 

Selain itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal (Jejeng) mengatakan, bantuan yang dibagikan ke masyarakat tersebut langsung dibeli dari masyarakat alahan panjang yang juga terdampak Covid-19. "Kemudian, kita bagikan pada masyarakat Sungai Abang yang juga terdampak Covid-19 sejumlah 200 paket. Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi warga disini," jelas Jejeng.

Jejeng mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari kementerian pertanian yang diperuntukkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. "Pemberian bantuan sembako sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak Covid-19 selama beberapa hari ke depan.

Kemudian, Wagub Sumbar Nasrul Abit menyerahkan langsung pembagian sembako kepada warga Sungai Abang yang dihadiri juga oleh Irwan Kepala Dinas Catatan Sipil Sumbar dan Besri Rahmat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumbar. 

Selain itu pembagian sembako tersebut disaksikan oleh Camat Lubuak Alung, Kapolsek, Wali Nagari Sungai Abang, dan Masyarakat Nagari Sungai Abang. (b/hms)



Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.