Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

PADANG,Lintas Media News
Afdal Yusra, merupakan mantan pemain Semen Padang FC (SPFC) di era galatama. Berstatus sebagai Wing Bek Kiri, legenda Kabau Sirah-julukan SPFC- itu masih ingat bagaimana awalnya dia bisa berkarir di tim sepakbola kebangsaan masyarakat Minang ini. Dan itu, tidak terlepas dari campur tangan Suhatman Imam, yang ketika itu menjadi pelatih kepala SPFC. 

Afdal Yusra yang ditemui di ruang kerjanya di Unit Pengamanan PT Semen Padang belum lama ini menyampaikan bahwa Suhatman Imam adalah sosok yang sangat berjasa bagi dirinya dalam berkarir di sepakbola. Tidak hanya sebagai pelatih, beliau merupakan sosok orang tua yang sangat disegani. Ketika ditanya apa yang membuat Suhatman Imam tertarik untuk mengajaknya bergabung ke SPFC, Afdal sendiri hingga saat ini tidak tahu apa alasannya.

"Yang jelas, beliau punya penilaian sendiri. Saya pun sampai saat ini, hanya ingat perkataan yang disampaikan Pak Suhatman Imam. Saat itu tahun 1986, beliau datang menemui saya di Lapangan Imam Bonjol Padang. Beliau mengatakan 'Kamu Afdal, besok berangkat ke Semen Padang'. Hanya itu kata Pak Suhatman Imam kepada saya yang sampai saat ini masih saya ingat," kata Afdal. 

Afdal pun menceritakan awal mulanya dia gemar bermain sepakbola hingga menjadi pemain sepakbola profesional bersama SPFC. Kata dia, sejak SD dia sudah 'gila' bola. Semua tanah lapang yang ada di tempat tinggalnya di kawasan Gauang, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, dijadikan tempat untuk bermain sepakbola bersama teman-teman seusianya. Tidak hanya itu, di kawasan pantai pun dia juga sering main sepakbola. 

"Rumah orangtua saya di Gauang itu dekat dengan pantai. Jadi, kalau tidak di tanah lapang, di pantai pun jadi. Kadang-kadang, juga di halaman rumah orangtua saya. Kebetulan, pekarangan halaman rumah cukup luas, dan bisa untuk main sepakbola. Bola yang kami pakai bola plastik," kenang pria kelahiran Padang, 5 Februari 1968 itu. 

Begitu tamat SD tahun 1981, Alumni SD Negeri Teluk Bayur itu pun kemudian masuk SMP Negeri 6 Teluk Bayur. Ketika SMP, Afdal pun masuk ke PS Mahcudum yang lokasinya berada di Jalan Hiligoo. Satu tahun di PS Machudum, dia dipanggil masuk ke tim PSP Padang Junior di tahun 1985 untuk mengikuti Piala Suratin U-17.

"Usai Piala Suratin, saya ditarik ke Diklat PPLP Sumbar dan mengikuti turnamen sepakbola antar diklat se-Indonesia yang diadakan di Lapangan Imam Bonjol Padang. Tim PPLP Sumbar meraih juara I. Tidak sampai 1 tahun di PPLP, barulah saya ditarik ke SPFC pada tahun 1986, dan ketika itu saya masih kelas 2 SMA Negeri 1 Padang," kata Afdal.
Meski berstatus sebagai pemain SPFC dan tinggal di Mess Galatama SPFC, anak pertama dari 3 bersaudara pasangan alm Abaschan dan Hj Yusra (80) itu, tetap terus giat melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Padang. Bahkan, Afdal pun harus berpandai-pandai membagi waktu antara pendidikan dan sepakbola. 

"Di masa ini, kegiatan saya sehari-hari, yaitu habis salat Subuh saya latihan secara mandiri dan itu diawasi oleh pelatih fisik. Kemudian, jam 06.30 pergi sekolah, dan pulang sekolah kembali latihan sore bersama teman-teman yang lain. Begitu setiap harinya sampai saya tamat SMA tahun 1987," bebernya.

SPFC, sebut Afdal, adalah satu-satunya tim sepakbola profesional yang membesarkan namanya. Bahkan, bersama dengan SPFC yang kala itu bermain di Divisi Utama yang merupakan liga tertinggi di Indonesia, berbagai prestasi pun berhasil diraihnya. Bahkan, dia pun ikut merasakan masa-masa kejayaan SPFC di kancah sepakbola Indonesia. 

Mulai dari juara Piala Galatama pada tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang di final berkat gol semata wayang Delfi Adri, hingga mewakili Indonesia di Piala Winners Asia tahun 1993 – 1994 sampai ke babak delapan besar. Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, SPFC mendapatkan bye dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam Cảng Sài Gòn dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua. 

"Di putaran ketiga, SPFC terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang Nissan Motors F.C. dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di laga kandang," ungkap suami dari Hakim Tipikor Pengadilan Negeri Padang bernama Hj Emria Fitriani, SH, MH, itu.

Di luar SPFC, berbagai prestasi juga pernah diraih Afdal. Bahkan di tahun 1988, Afdal pernah dipanggil PSSI untuk mengikuti Piala Raja U-21 yang digelar di Bangkok, Thailand, kemudian mewakili Sumbar pada ajang PON XII di Jakarta pada tahun 1989, serta pernah dipanggil mengikuti seleksi PSSI Senior untuk Sea Games tahun 1993. Pada tahun 2000, Afdal pun mengakhiri karirnya sebagai pemain profesional SPFC. 

"14 tahun saya di SPFC, dan setelah gantung sepatu, saya pun mencoba berkarir sebagai pelatih mulai tahun 2003 sampai 2008. Pada tahun 2003, saya pun menjadi pelatih PSP-U18 di tingkat Sumatera yang digelar di Palembang. Tahun 2006, sebagai pelatih Tim Sepakbola Unand dan meraih juara I. Kemudian tahun 2007, menukangi PS Semen Padang U-18 dan berhasil Juara I tingkat Sumbar. Tahun 2008, menjadi caretaker asisten pelatih PS Semen Padang," bebernya.

SPFC, kata Afdal, tidak hanya sebagai tim yang membesarkan namanya. Tapi, berkat SPFC lah dirinya bisa menjadi karyawan PT Semen Padang, yang merupakan perusahaan semen kebanggaan masyarakat Sumbar dan bangsa Indonesia tentunya. Apalagi, ketika diangkat menjadi karyawan PT Semen Padang pada tahun 1989, manajemen perusahaan masih terus memberikan kesempatan bagi dirinya untuk berkarir di sepakbola.

"Ini yang membuat saya bangga bisa bergabung ke SPFC. Meski saya diangkat menjadi karyawan, manajemen perusahaan tetap memberi saya ruang untuk terus berkarir sebagai pesepakbola profesional. Tidak hanya saya, pemain-pemain SPFC lainnya yang juga diangkat jadi karyawan seperti Anton Syofnevil, Wellyanshah, dan Aspinal, juga diberikan kesempatan untuk berkarir di sepakbola," katanya. 

SPFC dan PT Semen Padang, lanjutnya, merupakan rumah kedua bagi dirinya yang telah memberi kehidupan yang sangat layak buat dirinya dan juga keluarga. Karena, sejak bergabung dengan SPFC hingga diangkat menjadi karyawan PT Semen Padang, berbagai kenikmatan telah banyak diraihnya. Bahkan, meski sudah gantung sepatu dan tidak lagi menjadi pelatih, karirnya sebagai karyawan PT Semen Padang juga berjalan mulus. Bahkan pada 2016, Afdal pun meraih penghargaan sebagai karyawan teladan. 

Meski begitu, bagi Afdal sepakbola adalah dunianya hingga sekarang ini. Bahkan, sekarang ini dia masih main sepakbola minimal 1 kali seminggu. Kemudian di pekerjaan, saat ini Afdal dipercaya menjadi Ka. Sie Staff Operasional Keamanan di Unit Pengamanan PT Semen Padang.

 "Ini jabatan eselon III. Artinya, di luar sepakbola, manajemen juga memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjabat sebagai staf," katanya.

"Kepercayaan ini sebuah kebanggan bagi saya dan keluarga yang tentunya sangat saya syukuri. Mudah-mudahan, apa yang saya raih ini juga menjadi motivasi bagi pesepakbola lainnya bahwa pemain sepakbola itu tidak hanya berprestasi di lapangan. Di luar lapangan atau tempat kerja, juga bisa berprestasi," imbuh ayah tiga anak ini.

Di sisi lain, Afdal juga menyinggung soal kondisi SPFC yang saat ini menjadi runner-up Grup I Liga 2 Indonesia dengan perolehan poin 11 hasil 6 kali pertandingan dengan 3 kali menang, 2 kali seri dan 1 kali kalah. Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat Sumbar, khususnya Fans SPFC untuk mendoakan agar tim kebanggaan masyarakat Sumbar ini bisa kembali ke Liga I musim depan.

“Level SPFC itu Liga 1. Jadi, sedih rasanya kalau SPFC berada di Liga 2. Mudah-mudahan, tahun depan SPFC kembali ke Liga I. Karena, dari 6 laga yang telah dilakoni, SPFC berhasil menjadi runner-up. Mari kita doakan dan dukung tim kebanggaan kita masyarakat Sumbar kembali ke Liga 1 musim depan," pungkas Afdal.(*)



Padang,Lintas Media News
Perubahan SOTK ini akan berdampak besar dengan adanya peleburan dan penggabungan beberapa OPD menjadi satu dalam rangka prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata di daerah 

Hal ini disampaikan Anggota komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat Nurfirmawansyah  saat menerima kunjungan Badan Riset Nasional (BRIN) terkait Pembentukan Badan Riset Daerah (BRIDA) sebagai amanat dari Perpres 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional dan di tindak lanjuti oleh Permendagri Nomor 7 tahun 2023 tentang Pedoman, Pembentukan, dan Nomenklatur Badan Riset dan Inovasi Daerah, Ruang Rapat Komisi IV, Kamis 02 Oktober 2023.

Nurfiman Wansyah yang dikenal panggilan Ancha juga menambahkan, 
DPRD Sumbar baru saja melaksanakan rapat paripurna tentang penetapan pembentukan pansus tim pembahasan Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah provinsi Sumbar ini akan menjadi pegangan dan perhatian khusus oleh DPRD.

"Tentunya pandangan dan saran dari BRIN yang beraudensi pada komisi IV saat ini dapat menjadi masukan berharga bagi pansus pembahasan perobahan SOTK Pemprov Sumbar saat ini," katanya.

Ancha juga katakan, saat ini usulan perobahan Badan Penelitian dan Pengembagan (Balitbang) pemprov akan bergabung dengan Bappeda dengan nomenklatur Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) bagian setara eselon III. 
"Dari dialog singkat bersama Brin, mengharapkan Balitbang saat ini menjadi Brinda dengan alasan akan memudahkan koordinasi kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah nantinya. Tentunya nanti pandangan dan masukan ini akan menjadi masukan dan pandangan bagi tim pembahasan perobahan SOTK nantinya, kami akan sampaikan," ujarnya.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi daerah mengatakan dengan keluarnya Perpres Nomor 78 TAhun 2021 mengisyaratkan tidak adalagi yang namanya Litbang di Daerah dan dganti menjadi BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) dengan kedudukan esselon II a tingkat Provinsi dan eselen II b di pemkab/ko. 

"Secara tugas pokok dan Fungsinya BRIDA tidak mesti hanya melakukan Riset namun bagaimana mensinergikan dan mengkoordisnasikan Riset-riset yang telah dilakukan oleh pihak-pihak lain apakah itu swasta, Kampus maupun para Peneliti," ungkap Oetami Dewi.

Oetami Dewi juga mengatakan dengan adanya BRIDA di Provinsi yang bisa melakukan pembinaan kepada BRIDA ke tingkat Kabupaten Kota ini akan menjadi peluan besar dalam meningkatkan keunggulan suatu daerah, dimana selama ini daerah-daerah tidak mempunya kajian dan riset terkait potensi apa yang akan dikembangkan di daerah nya masing - masing.

"BRIN saat ini memiliki Periset sebanyak 8000 orang dari berbagai disiplin ilmu dengan 4000 orang lebih bergelar Doktor (S3),. dengan adanya hubungan BRIN dan BRIDA seluruh periset yang dimiliki oleh BRIN dapat digunakan oleh Pemeritah Provinsi Sumatera Barat tanpa menggunakan biaya sedikitpun,"  ajaknya.

Oetami tegaskan, kehadiran Brinda ini tentunya bisa menjadi modal awal untuk memajukan pembagunan daerah dalam segala aspek kehidupan masyarakat.

"Diketahui selama ini kebijakan-kebijakan yang dilahirkan oleh Pemerintah Daerah tidak melalui kajian secara ilmiah sehingga kebijakan yang dilahairkan tidak efektif dan tepat sasaran, namun apabila nanti ada Brinda tentunya akan mampu memberikan kajian arah sekaligus memback up kebijakan pemerintah daerah itu secara ilmiah," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut tim Brin juga didampingi oleh Kaban Litbang Sumbar Drs.Bustavedia,MM, Drs. H. Yulius Hosnesty, MSi berserta staf.

(Humas DPRD Sumbar )




Padang,Lintas Media News
Konsultasi tentang Penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2024,
anggota Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan (Pemkab.Solsel) berkunjung ke DPRD Sumbar .Kamis (2/11/2023).

Kedatangan rombongan tersebut diterima Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Raflis didampingi Kabag Hukum dan Persidangan Zardi Syahrir dan Kasubag Humas dan Protokol Darul Idris di ruangan khusus I DPRD Sumbar .

Menanggapi kedatangan Bapemperda DPRD Solsel tersebut,Raflis menjelaskan tentang pola penyusunan skema penganggaran penyusunan naskah akademik, yaitu skema belanja konsultan dan skema swakelola. Hal ini merupakan faktor untuk menjalin kerjasama dengan lembaga atau Institusi yang berada dalam Provinsi Sumbar maupun luar Provinsi.

Raflis juga menjelaskan bahwa, paradigma yang lama sudah tidak berlaku di masa sekarang karena saat ini kinerja atau produktivitas tidak dilihat dari jumlah Perda yang sudah dibuat lagi melainkan dilihat dari rekomendasi yang dibuat untuk pemerintah daerah.
“Menurut kami hal itu tidak relevan lagi karena banyak sekali faktor yang memengaruhi, yang pertama kebijakan pemerintah pusat terkait regulasi, kemudian dinamika pembuatan perda tidak lagi menjadi suatu tolak ukur produktif atau tidaknya”, ucapnya Raflis 

Pada kesempatan itu,Raflis  berharap, hasil diskusi hari ini dapat membantu DPRD Solok Selatan dalam menyusun naskah akademik dan ranperda.

“Kami berharap hasil sharing atau diskusi ini dapat menjadi masukan dan membantu anggota Bapemperda DPRD Solok Selatan dalam menyusun Program Peraturan Daerah di Provinsi Sumatera Barat”, tutup Raflis. (st)



Padang,Lintas Media News
Akademi Refraksi Optisi (ARO) YLPTK Padang sukses menggelar wisuda ke-28 untuk 51 orang mahasiswanya yang telah menyelesaikan pendidikan, di Ballroom Hotel ZHM Premiere Padang, Kamis (2/11/2023) pagi.

Wisuda ini mendapat apresiasi dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X, yang menyebutkan bahwa setiap lulusan ARO akan mengisi ribuan peluang dan kesempatan kerja yang masih sangat terbuka. 

"Lulusan ARO tidak saja akan mengisi peluang kerja yang ada, tetapi juga ada yang menciptakan lapangan kerja. Bagi yang ingin terus menambah ilmu bisa juga terus belajar dan belajar ke jenjang yang lebih tinggi," kata Kepala LL Dikti Wilayah X yang diwakili SPI Efinaldi, S.Sos.

Menurut Efinaldi, S.Sos, bagi mahasiswa yang telah diwisuda akan memasuki dunia kerja di masyarakat, untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Namun ilmu pengetahuan tidak cukup sebagai modal di masyarakat karena dalam prakteknya diperlukan pula etika dan moral.

"Kita memberikan apresiasi kepada ARO YLPTK Padang yang telah menyiapkan lulusannya dengan ilmu yang baik, dan juga memberikan pendidikan karakter sebagai modal etika dan moral dalam hidup bermasyarakat," kata Efinaldi, S.Sos., yang disambut tepuk tangan hadirin. 

Hadir dalam wisuda ke-28 ARO YLPTK Padang ini Kepala LL Dikti Wilayah X diwakili Efinaldi, S.Sos., Kadis Kesehatan Sumbar diwakili Kepala Balai Kesehatan Indra Masyarakat Ns. Beniara Asmus, S.Kep.,M.Kes., Ketua Yayasan LPTK Sumbar Dr. H. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa, Direktur ARO YLPTK Padang Dr. Alvia Westina, SE.,M.Pd., Ketua Iropin Sumbar Eva Harma, A.Md.RO.,SKM., Ketua Alumni ARO YLPTK Padang Zulnaidi, A.Md.RO.,SKM,S.Pd.,M.Kes., Gapopin, dan orangtua wisudawan.

Ketua Yayasan LPTK Sumbar Dr. H. Amril Amir, M.Pd Dt Lelo Basa dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga saat ini ARO YLPTK Sumbar telah menghasilkan lulusan sebanyak 940 orang, yang tersebar di berbagai Puskesmas, klinik mata, rumah sakit, optikal, perusahaan perkacamataan dan wirausahawan.
 
Ketua Yayasan LPTK Sumbar memberikan apresiasi kepada Direktur,  Wakil Direktur dan jajaran Tenaga Kependidikan ARO yang telah bekerja keras menyelenggarakan pendidikan di ARO YLPTK Sumbar, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, termasuk 51 orang mahasiswa yang diwisuda pada periode ke-28 ini.

"Wisuda ini bukanlah akhir dari proses pendidikan para wisudawan D3 Refrasionis Optisien. Kami harap para wisudawan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti S-1 atau S-2 bahkan sampai meraih gelar S-3," kata Ketua Yayasan LPTK Sumbar Dr. H. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa, yang sehari-hari adalah Ketua Harian LKAAM Provinsi Sumatera Barat.

Dr. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa bicara soal peluang kerja lulusan ARO sangat terbuka lebar. Berdasarkan Kepmenkes No.572 Tahun 2008 tentang standar profesi Refraksi Optisi menyebutkan bahwa setiap Puskesmas, Optik dan Rumah Sakit yang memiliki Poli Mata wajib menyediakan tenaga RO. Dari jumlah fasilitas kesehatan di Indonesia, diperkirakan masih dibutuhkan hampir 12 ribu orang lagi tenaga ahli madya Refrasionis Optisien.

ARO YLPTK Padang setiap tahunnya kini mencetak paling banyak 100 orang Ahli Madya Refrasionis Optisien. Lembaga pendidikan sejenis jumlahnya juga tidak banyak di Indonesia, bahkan ARO YLPTK Padang merupakan satu-satunya di wilayah Sumbar, Riau dan Jambi. Karena itu, mahasiswanya tidak saja dari Sumbar tetapi juga dari provinsi tetangga Riau dan Jambi, bahkan dari Sumut dan Aceh.

Prosesi wisuda ARO YLPTK ini diawali dengan pembacaan keputusan kelulusan mahasiswa, dilanjutkan dengan pemindahan jambul oleh Direktur ARO YLPTK Padang Dr. Alvia Westina, SE M.Pd, kemudian pengambilan sumpah, penyerahan alumni kepada Ketua Iropin Sumbar, serta penyerahan apresiasi kepada tiga wisudawati terbaik ARO YLPTK Padang oleh Direktur ARO, Ketua Yayasan LPTK dan Kepala LL Dikti Wilayah X.

Dalam wisuda ke-28 ini ARO YLPTK Padang menampilkan kesenian tradisional Minangkabau berupa Tari Piring Diatas Pecahan Kaca yang ditarikan langsung oleh mahasiswa ARO YLPTK Padang, dan mendapatkan apresiasi dari hadirin yang menghadiri wisuda. (*)

PADANG,Lintas Media News
Dua tim  inovasi PT Semen Padang  sukses meraih predikat Gold atau penghargaan tertinggi pada ajang inovasi International Quality Convention Quality Control Circle (ICQCC) di Beijing pada 29 Oktober s.d. 3 November 2023. Kedua tim itu adalah Tim Bridge dari Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2, dan Tim Kim-Pro dari Unit Quality Assurance.

Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengaku bangga atas prestasi yang diraih dua tim inovasi PT Semen Padang. "Alhamdulillah, kami sangat bangga atas prestasi tertinggi yang berhasil diraih di ajang ICQCC. Tim yang dikirim, keduanya meraih Gold. Selamat untuk kedua tim," kata Asri Mukhtar, Rabu (1/11/2023).

Asri Mukhtar berharap prestasi yang diraih kedua tim inovasi ini ini dapat menjadi motivasi bagi insan PT Semen Padang lainnya untuk terus berinovasi pada proses bisnis yang ada di PT semen Padang. Karena, inovasi sangat erat kaitannya dengan efisiensi. “Kedua tim ini harus menjadi semacam trigger bagi yang lain. Itu harapan kami,” ujarnya.

Kepala Departemen Pemeliharaan PT Semen Padang Muhammad Safitri, yang menjadi observer pada ajang ICQCC itu menyebut bahwa ajang inovasi tingkat internasional ini dikuti oleh 25 negara yang terdiri dari 642 tim dengan jumlah inovator sekitar 2200 orang. Dan, dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ajang inovasi tersebut, semua tim tampil dengan inovasi terbaiknya. 
"Begitu juga dengan Tim Bridge dan Kim-Pro. Kedua tim ini berhasil tampil maksimal dan mampu meyakinkan dewan juri. Mulai dari presentasi, hingga format presentasinya yang sesuai dengan yang dipersyaratkan, seperti presentasi tentang mengindentifikasi masalah, hingga presentasi bagaimana menyelesaikan masalah secara terukur, serta metode penulisan inovasi tersebut," katanya.  

Menurut Safitri, keberhasilan Tim Bridge dan Tim Kim-Pro meraih predikat tertinggi diajang ICQCC di Beijing ini, tidak terlepas dari adanya dukungan, semangat dan motivasi dari manajemen. Dan, dukungan tersebut dibuktikan dengan banyaknya tim inovasi yang telah dikirim ke pelbagai ajang inovasi tingkat inoternasional.

Pada awal September 2023, Semen Padang juga mengirim tim inovasi Bonus Liner ke ajang international Quality & Productivity Convention (IQPC) 2023 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana, Tim Bonus Liner juga berhasil menyabet prestasi predikat Excellent, yang merupakan penghargaan tertinggi ajang IQPC. 

Safitri mengatakan, dengan banyaknya tim inovasi yang telah diikutsertakan oleh PT Semen Padang ke pelbagai ajang inovasi tingkat internasional, tentunya akan banyak manfaat yang didapat. Baik bagi perusahaan maupun bagi inovator sendiri "Salah satunya, para inovator akan memperoleh banyak tambahan ide-ide inovasi dari berbagai perusahaan dan negara yang ikut berpatisipasi," katanya. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT semen Padang Nur Anita Rahmawati menambahkan bahwa keikutsertaan PT Semen Padang dalam ajang inovasi internasional itu telah dilakukan secara konsisten. Dan itu, dimulai dari ajang inovasi Semen Padang Improvement Event (SPIE) yang diadakan rutin setiap tahun.

“Bagi yang berprestasi, dikirim perusahaan ke ajang nasional seperti TKMPN (Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional). Bagi yang berprestasi di ajang TKMPN, perusahaan akan mengirim ke ajang internasional seperti IQCC yang digelar di Beijing ini," kata Anita. 

Terkait predikat Gold yang diraih di ajang ICQCC, Tim Bridge maupun Tim Kim-Pro mengaku bangga dan bersyukur. Dan, penghargaan ini diraih berkat kerja keras tim, serta dukungan dari manajemen PT Semen Padang. Untuk itu, mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan manajemen perusahaan yang telah memberikan kesempatan untuk bersaing di ajang inovasi tingkat internasional tersebut. 

"Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah mensupport dan memberikan kepercayaan kepada kami untuk ikut berparitisipasi di ajang ICQCC yang digelar di Beijing ini. Alhamdulillah, kami berhasil mengharumkan nama Semen Padang di ajang internasional," kata Ketua Tim Bridge Zulvawarman, yang merupakan Kepala Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2 PT Semen Padang.

Pada ajang IQCC ini, lanjutnya, Tim Bridge terdiri dari dirinya sebagai ketua, dan Adenil Muzarwi sebagai sekretaris, serta anggota terdiri dari Ary Adrianto, Deri Suwandi, dan Rodian Adi. Tim Bridge menampikan inovasi berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah tindakan Troubleshooting”. 

Ide inovasi ini pun berawal ketika adanya kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V. Kiln Drive di pabrik tersebut mempunyai sistim yang minim informasi, sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu, dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi setiap gangguang yang terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit. 

"Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm. Dan tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. Nah, dengan adanya inovasi ini, setiap gangguang itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3 miliar/pertahun. Benefit ini kami hitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive,” ujarnya. 

Hal yang sama juga disampaikan tim inovasi Kim-Pro, Jen Riadi. Kata dia, dirinya tidak akan pernah puas meskipun telah meraih prestasi tertinggi di ajang ICQCC. Predikat Gold yang diraihnya ini akan menjadi motivasi bagi dirinya secara peribadi, dan juga bagi Tim Kim-Pro untuk terus berinovasi. 

"Meskipun saya hadir mewakili Kim Pro di ajang ICQCC ini, tapi saya tidak sendiri. Predikat tertinggi ini berhasil diraih juga berkat dukungan dari kawan-kawan Tim Kim-Pro, yaitu Rika Warni dan Elmas Dopri, serta dukungan dari Unit Quality Assurance. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut," katanya.

Jen menjelaskan bahwa pada ajang ICQCC ini, Kim-Pro menampilkan inovasi berjudul "Efisiensi Penggunaan Bahan Kimia sebesar 94,10 persen dengan substitusi katalis strontium nitrat dengan barium klorida pada pengujian kapur bebas di laboratorium Quality Assurance PT Semen Padang pada tahun 2021.

Pada inovasi ini, timnya berhasil melakukan efisiensi penggunaan bahan kimia, berawal dari keterlambatan pasokan bahan kimia strontium nitrat di laboratorium kimia produk. Keterlambatan tersebut mengakibatkan terhentinya pengujian kapur bebas, bahkan sampai 1 bulan lamanya. Harusnya, sebut Jen, pengujian kapur bebas ini dilakukan setiap hari.

Untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan strontium nitrat, Kim-Pro mencoba alternatif bahan kimia lain yang mempunyai fungsi sama dengan strontium nitrat. Dari pengujian yang dilakukan, diketahui hasil validasi menunjukkan seluruh parameter pengujian yang meliputi uji deviasi, akurasi, presisi, dan reproducibility telah memenuhi syarat keberterimaan.

“Dari pengujian kami, barium klorida dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai pengganti strontium nitrat dalam analisis kapur bebas di laboratorium Unit Quality Assurance PT Semen Padang,” pungkas Jen(*)



Padang,Lintas Media News
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumbar Raflis didampingi Kepala Bagian (Kabag) Persidangan Zardi Syahrir dan Kasubag Humas Protokol Dahrul Idris menerima kunjungan Komisi Informasi (KI) Sumbar dalam rangka verifikasi faktual badan publik ke sekretariat DPRD Sumbar, Selasa (31/10/2023).

Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengatakan, sebagai OPD yang memfasilitasi lembaga legislatif Sekretariat DPRD Provinsi Sumbar memegang teguh prinsip keterbukaan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

“Ini sebagai buah dari komitmen pimpinan bersama jajaran dalam mengelola dan menyediakan informasi untuk masyarakat. Sekretariat DPRD berupaya maksimal untuk selalu terbuka, sesuai amanah UU Keterbukaan Informasi,” kata Raflis.

Sekwan juga mengatakan keterbukaan informasi merupakan suatu keharusan dan  menjadi ruh dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Seluruh informasi, selain dari yang dikecualikan tentunya, dikelola secara baik dan disampaikan secara terbuka, mudah diakses oleh masyarakat.

“Tidak ada yang ditutup-tutupi, alur dan mekanisme permintaan informasi pun sudah disiapkan lengkap dengan petunjuknya,” jelasnya.

Disebutkan Raflis,masyarakat yang membutuhkan informasi seperti yang diatur di dalam Undang-undang Keterbukaan Informasi ke Sekretariat DPRD Sumbar, bisa mendapatkan dengan berbagai metode. Baik diminta secara dalam jaringan ataupun diminta secara langsung ke sekretariat.

“Pelayanan informasi, pengaduan, aspirasi dan sebagainya, kami sediakan secara jelas, baik di website maupun datang langsung ke sekretariat, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kami juga mengembangkan aplikasi untuk menunjang akses tersebut,” tambah Raflis.

Sementara,Arif Yumardi Komisioner KI Sumbar saat melakukan visitasinya mengatakan. Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah memenuhi spesifikasi Keterbukaan Informasi sebagai badan publik. Inovasi yang ada saat ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kinerja kedewanan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Sekretariat DPRD Sumbar sudah menerapkan keterbukaan informasi dengan optimal. Untuk menunjang pelayanan informasi Sekretariat DPRD Sumbar telah memiliki berbagai inovasi, sehingga bisa mempermudah masyarakat untuk mengetahui kerja-kerja strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah, “tentunya” dalam lingkup kesekretariatan dan kedewanan.Tambah Arif.

Arif Yumardi juga mengatakan. Ada yang menarik dengan slogan Sekretariat DPRD Sumbar, yaitu cepat diterima dan mudah dicerna (CMMD). Slogan itu merupakan komitmen sekretariat dalam menerapkan Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Beberapa inovasi yang menjadi perhatian dari Sekretariat DPRD Sumbar adanya website yang terintegrasi secara nasional yaitu Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN), selanjutnya Aplikasi Aspirasi Publik (Asik). Aplikasi ini memiliki peran penting untuk menjaring aspirasi masyarakat secara daring dan bisa di download melalui Playstore di Android masing-masing.Sebut Arif.(*/St)

 


Padang,Lintas Media News
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat saat ini tidak lagi menjadi pionir di Sumatera. Kondisi ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi daerah dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup besar.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib saat memimpin rapat paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur Sumbar atas Pandangan Fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD 2024, Kamis (2/11/2023).

"Fraksi yang ada di DPRD Sumatera Barat mempertanyakan hal itu saat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-nya terhadap rencana anggaran yang terdapat dalam Ranperda APBD Tahun 2024 tanggal 31 Oktober 2023 lalu," ucap Suwirpen Suib.

Dikataknnya, akibat penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar berdampak terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

"DPRD Sumatera Barat mendorong, Pemerintah Daerah perlu mengidentifikasi dan menjelaskan apa yang menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut," tambah Suwirpen.

Selain pertumbuhan ekonomi jauh menurun, target pendapatan daerah yang diusulkan dalam Ranperda APBD Tahun 2024 sebesar lebih kurang Rp 6.4 triliun, masih jauh di bawah target yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026. 

Tidak tercapainya target pendapatan dalam RPJMD tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pula terhadap alokasi belanja dalam rangka pencapaian target kinerja pembangunan daerah. 

Selanjutnya, fraksi mempertanyakan, sejauh mana capaian target kinerja pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026 sampai tahun 2023 dan apa upaya yang dilakukan untuk memenuhi target yang capaiannya masih rendah. 

Berikut, alokasi belanja pegawai dan belanja modal yang terdapat dalam Ranperda APBD Tahun 2024, belum sejalan dengan semangat yang terdapat dalam UU Nomor 1 Tahun 2022, apalagi dengan adanya kenaikan gaji ASN sebesar 8 persen yang berdampak semakin besarnya alokasi belanja pegawai. 

Sementara itu, Rapat Paripurna dengan agenda jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD Tahun 2024 dan penetapan pansus perubahan ketiga atas Perda no 8 tahun 2016 tentang struktur OPD.

Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Suwirpen Suib dan dihadiri oleh gubernur Sumatera Barat, Sekdaprov Sumbar dan asisten serta kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Sementara Gubernur Sumbar menyampaikan, sehubungan dengan target pendapatan daerah sebesar Rp 6,642 triliun dan belanja daerah sebesar Rp 6,692 triliun dalam rancangan APBD 2024 yang masih sangat jauh dari target yang terdapat dalam RPJMD Tahun 2021-2026, dapat disampaikan bahwa target pendapatan daerah pada RAPBD 2024 melihat dan mempertimbangkan realisasi pendapatan tahun-tahun sebelumnya, potensi yang ada serta ketentuan dana transfer yang ditargetkan untuk provinsi Sumbar.

"Mengenai saran dan masukan terhadap perlunya sinergitas yang lebih erat dengan stakeholder kami setuju dan kami ucapkan terima kasih serta menjadi bahan pertimbangan untuk kedepannya," ucap Gubernur.(*)



Kuala Tanjung,Lintas Media News
Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (DPC FSP LEM) Kabupaten Batubara
 bersama  PMI Kab Batubara lakukan kegiatan donor darah bagi pekerja di Ballroom PT INALUM Kuala Tanjung pada Selasa (31/10).

 Firman Usman selaku Ketua DPC FSP LEM SPSI Kab Batubara mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu aksi sosial pekerja guna menebar kebaikan dalam upaya mencukupi kebutuhan kantong darah PMI Kab. Batubara yang saat ini defisit.

 "Kegiatan donor darah ini kita lakukan setelah menanggapi informasi dari PMI Kab Batubara terkait kebutuhan kantong darah di Kab Batubara yang defisit dan  juga aksi ini  merupakan salah satu fungsi sosial dari anggota DPC FSP LEM untuk berbagi darah bagi yang membutuhkan." Ucap Firman.

Sementara itu, Oky Iqbal Frima selaku Ketua PMI Kab Batubara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPC FSP LEM SPSI Kab Batubara dan beserta anggota yang turut aktif dalam mengatasi kondisi defisit darah di Kab Batubara.
 "Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif perusahaan dan organisasi di Kab Batubara dalam kegiatan donor darah. Kegiatan ini memang kita adakan  setiap tahun, namun karena kebutuhan dan ketersedian stok darah kita mulai defisit. Kita bersyukur respon cepat datang dari DPC FSP LEM SPSI Batubara sehingga kegiatan donor darah ini dapat terlaksana dengan baik" tutur Ketua PMI Batubara.

Pimpinan PT INALUM yang diwakili oleh  Muhammad Ridwan selaku SEVP Dept Pengembangan Bisnis menyatakan perusahaan sangat menyambut baik kegiatan sosial yang dilakukan seperti kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh DPC FSP LEM SPS Kab Batubara yang bekerjasama dengan PMI Kab Batubara,

 "Kegiatan ini didukung oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap permasalahan sosial yang terjadi didaerah sekitar perusahaan, apalagi kegiatan donor darah sangat banyak manfaatnya bagi kemanusiaan, darah yang disumbangkan mungkin bisa membantu kesembuhan saudara saudara kita yang sedang terbaring sakit di rumah sakit".Ujar Muhammad Ridwan.

Dalam laporan kegiatan, Ketua Panita Pelaksana,  M.Kaban menyampaikan kegiatan ini ditanggapi antusias oleh pekerja PT INALUM.

"Meski persiapan kita terbilang sangat singkat, namun atas kerjasama yang baik dari Pimpinan Unit Kerja dan anggota dibawah DPC FSP LEM SPSI Batubara yaitu PT Teras Teknis Perdana, PT Unefeco, PT Auto Padu dan perusahaan lain yaitu SAMI, PT Putra Kuala Tanjung, PT Prabu Praja Romero, PT Bumi Daya dan tentunya dukungan dari pimpinan PT INALUM dan seluruh pegawai yang ikut serta dalam kegiatan donor hari ini sangat membanggakan" ucapnya.

Panitia juga melaporkan dari 300 lebih pendaftar yang datang didapatkan 112 kantong darah.

 dr.Frengky Sugiarto selaku dokter PMI Kab Batubara yang bertugas pada kegiatan tersebut menyebutkan ada beberapa pendonor yang belum bisa ikut serta karena   tekanan darah tinggi ataupun tekanan darah rendah. 

PMI Kab Batubara untuk kegiatan donor darah ini menurunkan 7 orang personil dan juga 1 orang personil dari RS INALUM yang diutus oleh Dr Budi Hariyanto selaku Kepala Klinik RS INALUM. (rel)


Padang,Lintas Media News
Kita saat ini bangga dan senang keberadaan Kelompok Pakar atau Tenaga Ahli Sekretariat DPRD Sumbar diisi oleh orang-orang pilihan yang terbaik di Sumatera Barat dengan berbagai disiplin keilmuan dan berpengalaman dalam menunjang menyukseskan peran, fungsi dan tugas DPRD.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPRD (Sekwan) Sumbar Raflis, SH.MM ketika menghadiri kegiatan rapat rutin pembahasan tim Tenaga Ahli DPRD Sumbar, diruang khusus II DPRD Sumbar, Rabu 1 November 2023.

Sekwan DPRD Sumbar lebih lanjut mengatakan Kelompok Pakar atau Tim ahli sesuai dengan pengelompokan wewenang dan tugas DPRD yang tercermin dalam alat kelengkapan DPRD, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 421 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014.

"Kelompok pakar atau tim ahli terdiri merupakan pakar atau ahli yang mempunyai dispin ilmu yang sesuai dengan fungsi, tugas dan wewenang alat kelengkapan DPRD, selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar menujang kegiatan peran fungsi Alat Kelengkap Dewan (AKD) yang ikut serta memajukan pembangunan daerah," ujar Raflis. 

Raflis juga sampaikan, kedepan kita akan siapkan ruangan tenaga ahli yang lebih respresentatif, dalam suasana yang lebih nyaman agar kinerja kelompok tenaga ahli DPRD Sumbar akan lebih baik lagi kedepannya. 

"Karena DPRD Sumbar kedepan lebih berbasis digital, untuk mendukung kegiatan tenaga ahli juga akan memfasilitasi menempatan tenaga IT, sehingga hasil setiap pembahasan yang dilakukan tim tenaga ahli dapat diakses langsung oleh pimpinan Dewan maupun AKD DPRD Sumbar yang terkait", ungkapnya.

Raflis juga mengatakan, fasilitasi kegiatan tenaga ahli yang dikoordinatori oleh kabag persidangan dan subag perundang-undangan dan staf perlu juga melakukan pengelolaan dan inovasi cerdas agar produktifitas kajian dan saran dan pendapat masukan bagi pimpinan Dewan dan AKD DPRD lebih baik mendorong percepatan baik dalam produk perda maupun bahan-bahan pemikiran kebijakan kedewanan dalam fungsi, pengawasan, anggaran dan penetapan peraturan daerah.

Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sumbar Zardi Syahrir, SH.MM juga menambahkan, tingkat produktifitas pembentukan perda DPRD belumlah berjalan secara maksimal, kadangkala karena masih belum sama pandang sesama anggota tim pembahas terutama dalam materi dan isu yang diakomudir dalam ranperda inisiatif yang sedang proses masih terasa kurang.

"Dinamika yang berkembang menambah kegiatan lagi study banding yang ideal cukup 2 kali saja, sehingga ranperda yang seharusnya bisa siap dalam satu tahun anggaran, mesti diluncurkan kembali pada tahun berikutnya," ungkapnya.

Zardi katakan, untuk agar mudah mencerna materi dan isu setiap ranperda dari awal tentunya kajian masalah-masalah dan pandangan terhadap ranperda inisiatif dewan yang akan diproses mestinya menjadi perhatian tim tenaga ahli memberikan saran dan pendapatnya. 

"Sehingga bahan itu nantinya akan menjadi dorongan setiap anggota DPRD sebagai tim pembahas bersama, OPD terkait, lebih cerdas, cepat dan efektif. Karena pada dasarnya kehadirian perda itu bagaimana sebagai solusi dan mampu mendorong percepatan kegiatan pembangunan daerah sesuai aturan yang berlaku," harapnya. 

Selain itu Zardi juga katakan, karena usulan setiap ranperda itu, baik dari pemda maupun inisiatif dewan sudah ditetapkan pada tahun sebelum. Dan kedalanya produktifitas penyelenggaraan penyiapan naskah akademik sering tidak sama dalam penyelesaiannya.

"Sehingga tidak semua usulan itu dapat dibahas dalam tahun berjalan. Jika saja produktifitas tenaga ahli dapat lebih dahulu memberikan masukan dan pandangannya sesuai kajian yuridis, kajian sosial yang sedang terjadi dimasyarakat, dan lain-lain sebagainya tentu akan memudahkan Tim Pembahas Komisi bersangkutan mendorong percepatan penyediaan naskah akademik terhadap usulan ranperda tersebut. Karena produktifitas lahirnya perda menjadi salah satu penilaian kinerja dewan dalam periodenya," terangnya. 

(Humas DPRD Sumbar)


MERANTI,Lintas Media News
Sebanyak 135 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti pembekalan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah, Selasa (31/10/2023) di Kampus STKIP Selatpanjang.

Adapun dari 135 PNS itu, terdiri dari 54 peserta Ujian Dinas Tingkat I dan Tingkat II, serta 81 peserta Ujian Penyesuaian Ijazah PNS.

Pembekalan dibuka oleh Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Sekretaris Daerah Bambang Suprianto. Hadir juga staf ahli Bupati Rokhaizal, perwakilan BKD Provinsi Riau, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepulauan Meranti Bakharuddin.

Sekda Bambang Suprianto menyampaikan, pembekalan itu bertujuan guna membantu peserta dalam menghadapi ujian nantinya. Menurutnya, pemerintah berupaya untuk menyelenggarakan ujian agar peserta dapat segera naik ke jenjang yang lebih tinggi.

"Tidak sekadar memberikan tempat, Pemkab juga telah memberikan ruang untuk mengikuti ujian bagi PNS guna meningkatkan kapasitasnya ke jenjang yang lebih tinggi," ucapnya.

Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi, dibutuhkan kompetensi yang memadai. Oleh karena itu, ujian itu diselenggarakan melalui BKPSDM Kepulauan Meranti bekerjasama dengan BKD Provinsi Riau.

"Terima kasih kepada perwakilan BKD Provinsi Riau, karena telah memilih Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai lokus peningkatan ASN," ujar Bambang.

Dia berpesan kepada para peserta agar dapat mengunakan kesempatan tersebut dengan baik, karena kesempatan tersebut jarang dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Saya berharap semua peserta dapat lulus ujian sehingga memiliki kesempatan karir yang lebih baik," katanya.

Sementara itu, Analis SDM Aparatur Ahli Muda BKD Provinsi Riau Andi Husnadi menyampaikan, dalam proses pengembangan karir PNS untuk beralih golongan ada beberapa proses yang harus dilalui. Salah satunya mengikuti ujian dinas dan penyesuaian  ijazah.

"Seperti dari golongan II ke golongan III jika tidak memiliki ijazah S1 tentunya harus mengikuti ujian dinas. Maka untuk naiknya harus diuji terlebih dahulu untuk melihat kelayakannya," jelas Andi.

Andi juga mengatakan, bahwa proses itu dijalankan oleh semua pemerintah, baik di daerah maupun pemerintah pusat. 

"Kami selaku pihak yang diberi kepercayaan oleh Pemkab Kepulauan Meranti tentunya akan melakukannya dengan profesional sesuai aturan yang berlaku," tegasnya. (Nina).


Meranti,Lintas Media News
Memperingati hari  sumpah pemuda dan memperingati hari bulan bahasa yang digelar oleh pihak Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Teluk Belitung selama tiga hari ditutup pada Rabu (1/11/2023), kegiatan berakhir sukses.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari berturut turut itu di gela dihalaman Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Teluk Belitung, yang terletak di jalan Sudirman Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Melalui kegiatan seperti ini diharapkan dapat membangun pendidikan secara nyata dikalangan siswa siswi.

"Alhamdulillah, hari ini (Rabu 1 November 2023, red) kegiatan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda dan memperingati hari bulan bahasa kita tutup, ucap Kepala Sekolah SD Negeri 1 Teluk Belitung Wan Sendek, S.Pd saat ditemui awak median ini di ruang kerjanya pada Rabu (1/11/2023).

Diakuinya, insyaallah sejumlah kegiatan yang kita laksanakan selama tiga hari ini, semua berlangsung meriah dan sukses, katanya, antusias orang tua wali siswa turut meramaikan bazar yang digelar selama tiga hari itu, tutur perempuan yang bersosok pemakai jilbab itu.

Menurutnya, melalui momintum  hari sumpah pemuda Ke 95 tahun 2023, dan hari bulan bahasa ini, anak anak peserta didik dapat mengenal secara nyata, bebernya lagi.

Kegiatan ini, melibatkan Komite sekolah dan kerjasama orang tua wali siswa jugan menjadi salah satu dapat membangun semangat kita bersama anak didik untuk bisa berbuat banyak, katanya.

Memperingati hari bulan bahasa di sekolah kami merupakan perdana bagi kami, diharapkan program seperti ini dapat ditingkatkan.

Pihaknya, mengucapkan terima kasih kepada orang tua wali siswa yang turut mendukung program sekolah.

Kami mengucapkam terima kasih kepada Komite dan seluruh orang tua wali murid yang turut mendukung kegiatan kami, sehingga semua aktifitas dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai harapan kita bersama, katanya.

Diharapkan, apa yang menjadi program kita di sekolah ini dapat bermanfaat khususnya buat peserta didik umumnya buat kita bersama, pungkas Wan Sendek.

Untuk diketahui, terhitung sejak Senin kemarin berbagai kegiatan dilaksanakan seperti,  bazar makanan ciri khas, persembahkan Puisi, Melukis, tarian Worderland, Nusantara, Mendongeng, Drama, Pasion Show, persembahan tarian Pinguin, juga turut  dipersembahan Drum bend dari Sekolah SD Negeri 1 Teluk Belitung. (Nina/Ali Sanip)

Padang,Lintas Media News
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah pegawai daerah yang dijamin undang-undang maka melekat sebagai seorang pegawai (ASN) yang produktif selalu belajar, berkarya dan memberikan berkontribusi bagi kemajuan pembanguan daerah. Aparatur Sipil Negara (ASN) pegawai adalah motor penggerak bagi kemajuan daerah.
 
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis,SH.MM dalam pelantikan dan pengambilan sumpah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor DPRD, Senin sore, 31 Oktober 2023.

Sekwan juga mengatakan sesuai dengan UU 5 Tahun 2014 tentang Apratur Sipil Negara pada pasal 6 dinyatakan bahwa Aparatur Sipil negara terdiri dari PNS dan PPPK, dimana PPPK merupakan jabatan yang hanya dipangku selama 5 (lima) Tahun sejak tangggal pengangkatan/pelantikan, ini menunjukan bahwasanya pegawai PPPK sewaktu-waktu dapat dilakukan evaluasi oleh Pimpinan dan Unit Organisasi sebagai bahan pertimbangan perpanjangan kerja berikutnya .

"Oleh karena itu jangan pernah berhenti berinovasi kerja yang hebat dan mandiri berkalaborasi menghidupkan kegiatan kelembagaan secara proaktif bersama- sama dengan ASN lainnya di Sekretariat DPRD Sumbar," ajak Raflis.
Raflis juga mengatkan ada 3 orang pegawai PPPk yang diambil sumpanhya diataranya Febriyanto,, SE sebagai Perisalah Legislatif ahli pertama, Ihksan Nurdin, SE sebagai Perisalah Legislatif ahli pertama, Yeni Siswita , S. Sos Perisalah Legislatif Ahli Pertama .

"Dengan telah dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai PPPK dimana sesuai dengan Surat Edaran Sekda Nomor 02/ED/Setda-2023 tentang larangan mutasi bagi PPPK , oleh pimpianan opd dilingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, perlu ini menjadi perhatian bersama, tetap dalam koridor ber AKHLAK, ungkapnya.

Raflis juga ingatkan, ASN dilingkup Sekretariat DPRD Sumbar pentingnya berbagi membangun kebersamaan dan kekompakan dalam memberikan pengabdian terbaik meningkatkan pelayanan fasilitasi kedewanan  bagi  lingkup sekretariat DPRD Sumbar. 

"DPRD Sumbar adalah organisasi besar yang mestilah didukung oleh sumberdaya manusia yang peduli akan tugas dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Keberhasilan setiap komponen DPRD Sunbar merupakan kebangaan dan keberhasilan kita bersama," katanya.

Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir disela-sela kegiatan juga menambahkan, setuju apa yang disampaikan pak Sekwan bahwa produktifitas kinerja seorang ASN dalam pengabdian sesuatu hal yang penting. 

"Sesuai arahan pak Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi disetiap kesempatan mengatakan, setiap ASN dilingkup pemprov Sumbar mestilah berorientasi kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas. Maka setiap kita bekerja secara super tim, bukan kerja sendiri-sendiri seperti superman," ungkapnya. 

(Humas DPRD Sumbar).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.