Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 


Padang, Lintas Media News

Momentum Idul Adha 1442 ditandai dengan penyerahan bantuan satu ekor sapi kurban dari PT Semen Padang (Persero) kepada PWI Sumbar, Senin (19/7) siang.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Yumendri alias Omeng dari CSR Semen Padang kepada Sekretaris PWI Sumbar Widia Navies. Hadir mendampingi Anggota Dewan Kehormatan PWI Gusfen Khairul dan jajaran CSR Semen Padang antara lain Roni Valega, Rahim James dan Yulimasral.

Menurut Yumendri, pada Idul Adha 1442 ini PT Semen Padang membagikan 26 ekor sapi kurban di berbagai tempat di Kota Padang, salah satunya untuk PWI Sumbar. Kurban juga dilakukan di perwakilan Semen Padang di Dumai, Lampung dan Medan.

Sekretaris PWI Sumbar Widya Navies yang menerima sapi kurban ini mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang setiap tahun selalu membantu PWI Sumbar.

"Kita akan sembelih sapi kurban ini dan bagikan dagingnya untuk keluarga besar PWI serta masyarakat sekitar kantor PWI di Jalan Bagindo Aziz Chan," kata Widia Navies, yang juga Pemimpin Redaksi media online topsatu.com.

Sementara itu, Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos mengatakan, pada Idul Adha 1442 H ini PWI Sumbar rencananya menyembelih 6 ekor sapi kurban, yang terdiri 3 ekor dari peserta kurban anggota PWI Sumbar, sedangkan 3 ekor lagi masing-masing dari PT Semen Padang, Bank Nagari, dan Kapolda Sumbar.

"Kita akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban ini dengan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraannya, direncanakan pada hari Kamis 22 Juli 2021," kata Heranof Firdaus. (*/b)


Padang.Lintas Media News. 
Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) pada tahun 1442 Hijriah (2021 Masehi) ini akan berkurban sebanyak 15 ekor sapi.

Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tersebut akan dilakukan di lapangan Mako Satbrimob Polda Sumbar, pada Selasa (20/7).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, nantinya kurban dari Polda Sumbar tersebut akan disalurkan kepada masyarakat.

"Nanti daging kurban disalurkan kepada Panti Asuhan dan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19," katanya.

Sebelumnya, Polda Sumatera Barat juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di Sumbar, agar pelaksanaan ibadah Idul Adha tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kita imbau masyarakat, untuk pelaksanaan malam takbiran tidak ada takbiran keliling," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Senin (19/7) di Mapolda Sumbar. 

Terkait tempat ibadah pelaksanaan shalat Idul Adha, Kombes Pol Satake Bayu juga mengingatkan warga bagi yang daerahnya diberikan izin shalat untuk selalu memperhatikan prokesnya.

"Jika ada lokasi yang diizinkan untuk melaksanakan shalat Idul, agar masyarakat setempat untuk patuhi prokesnya. Dan jika lokasinya tidak dapat izin, maka jangan dipaksakan. Karena kita saat ini masih pandemi Covid-19," ujarnya.(rel)

Dharmasraya ,Lintas Media News.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bekerjasama dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) menyerahkan 28 hewan qurban, untuk dibagikan ke sejumlah nagari yang membutuhkan dalam perayaan Idul Adha tahun ini. 28 hewan qurban yang terdiri dari 25 ekor sapi dan 3 ekor kambing ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Pasar Ternak Gunung Medan, Senin (19/7/21).

Menurut laporan Kepala Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, 28 hewan qurban ini merupakan sumbangan dari Forkopimda, OPD, Perusahaan, Perbankan dan KUD di Kabupaten Dharmasraya. 

"Istimewa pada tahun ini, ada sumbangan hewan qurban juga dari KUD, yakni KUD Sinamar berupa 1 ekor sapi. Semoga ini dapat menjadi pemicu bagi KUD-KUD yang lain untuk bekerjasama dengan LKKS, menyumbangkan hewan qurban bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Secara total, sebut Bobby, jumlah hewan qurban dari 11 kecamatan se Kabupaten Dharmasraya tahun ini mencapai 1.344 ekor. Yang terdiri dari 20 ekor kerbau, 1.199 ekor sapi dan 125 ekor kambing. Namun demikian, imbuhnya, jumlah tersebut tidak terdistribusi merata di setiap nagari. Ada nagari yang hewan qurbannya melimpah, mencapai ratusan. Ada pula yang minim, hanya 1 ekor. 

"Itulah kenapa pemerintah daerah bekerjasama dengan LKKS berupaya meratakan distribusi ini. Sehingga nagari yang kekurangan hewan qurban bisa kita bantu dengan bantuan dari berbagai pihak yang menyumbang di LKKS," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang sudah berkenan memberikan kontribusi langsung sebagai penyumbang hewan qurban.

"Semoga tahun depan lebih banyak lagi pihak yang berpartisipasi, terutama perusahaan. Sehingga kita bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha secara bersama, terutama dengan masyarakat yang membutuhkan. Mari kita berdo'a dan menyisihkan uang kita lagi mulai besok, agar bisa kembali berqurban tahun depan," ungkap bupati.

Kepada masyarakat penerima, bupati mengajak untuk mendo'akan kebaikan bagi orang yang berqurban. "Do'akan orang yang berqurban sehat, rezekinya banyak, sehingga tahun depan bisa berqurban lagi," tukasnya.

Kemudian, untuk mencegah penyebaran Covid-19, bupati meminta penyembelihan dan pendistribusian hewan qurban dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Kalau dapat, diantarkan langsung oleh panitia ke rumah-rumah warga. Sehingga tidak ada kerumunan. Jangan sampai nanti hewan qurban dapat, kitanya malah positif Covid-19. Jadi mohon tetap patuhi prokes. Karena beberapa hari belakangan ini peningkatan kasus covid cukup tinggi di daerah kita," tandas bupati.(Elda)


Pd, Panjang,LintawMedia.News.com.

Walikota Padang Panjang Fadly Amran Dt Panduko Malano minta satgas dan ASN Untuk memantau kondisi masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan jangan sampai Warga kita ada pyang tidak makan

“Kepada para Satgas Covid-19 dan ASN di lingkungan Pemko Padang Panjang, mulai dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, hingga camat dan lurah, lebih seringlah turun ke lapangan. Pantau keadaan masyarakat, baik yang berada di rumah isolasi maupun yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Perhatikan terus perkembangan kesehatan dan keselamatan mereka. Hal tersebut dikatakan, Fadly Amran menjawab, Lints Media di kantor Balai kota Silaing Bawah, Seni,(19/7/2021)

Selain memantau kesehatan dan keselamatan masyarakat dimasa PPKM Darurat, Fadly juga menekankan kepada Satgas Covid-19 dan ASN hingga ke tingkat camat dan lurah untuk memantau kondisi ekonomi masyarakat di sekitarnya.

“Dimasa PPKM Darurat ini, tentunya sangat berdampak kepada ekonomi kita semua, bantuan Covid -19 pun secara nasional juga mengalami keterlambatan. Namun kita juga tidak boleh lengah dengan keadaan masyarakat di sekitar kita. Pantau terus kondisi masyarakat. Jangan sampai ada yang tidak makan. Jika ada masyarakat yang sangat terdampak ekonomi hingga membuatnya tidak bisa makan, maka kewajiban kita bersama di sini untuk membantunya,” ucap Fadly.

Wako juga mengakui bahwasanya, progres tracking kita sudah berjalan cukup baik. Namun hal itu jangan sampai membuat kita terlena. Walaupun tadi sudah diisyaratkan, bahwasannya status daerah kita sudah turun menjadi sedang, semoga hingga hari Senin besok, status kita terus turun sehingga kita bisa keluar dari penerapan PPKM Darurat ini. Agar para pedagang kita dapat berjualan kembali seperti biasanya,

Sementara ditempat terpisah, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, mengingatkan kepada Satgas Covid-19 untuk terus memantau penerapan prokes masyarakat, agar Kota Padang Panjang dapat keluar dari PPKM Darurat ini.

“Kepada sekdako kami berpesan, jalinlah komunikasi yang baik dengan pihak provinsi agar kita bisa mendapatkan tambahan vaksin untuk Kota Padang Panjang. Selain itu pantau terus pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Jika perlu kita support untuk meningkatkan imunitasnya.(maisonpisano)

PADANG.Lintas Media News.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar tak sesuai dengan Permedagri 86/2017 tentang Tata Cara Perencana Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

"Copypaste dengan RPJMD Kota Padang
geli saya menyigi RPJMD Sumbar madani disusun oleh orang hebat yang saya kenal selama ini, Sumbar diaebut delapan dari provinsi angka di RPJMD pun copas RPJMD Kota Padang,"ujar Anggota DPRD HM Nurnas yang masuk Pansus RPJMD Sumbar.

RPJMD provinsi itu mempedomani Permendagri, fakta dari dokumen RPJMD itu bab per-bab tidak sinkron.

"Saya minta ke Pansus supaya melakukan tugas pengkajian terhadap RPJMD tidak menjadi editor terhadap naskah ini," ujar HM Nurnas.

RPJMD itu terdiri 9 bab, bab IV topik masalah dan isu, terungkap antar bab sebelumnya berlawanan.

"Pembangunan bagus potret daerah di bab IV, contoh soal bina marga saja sudah tidak singkron lagi, menyebutkan permasalahan soal. infrastruktur," ujar HM Nurnas.

Bahkan tim gubernur juga lupa, kemampuan riil keuangn daerah kisarannya Rp 1,2 T. Total penerimaan menjadi APBD Rp 7,9T, di 2026 pas dikuliti Pansus soal ini, jangankan bertambah menjadi turun menjadi Rp.7,8T

"Biasamya jika diminta kaji pasti estimasi APBD ditahun akhir jabatan bertambah," ujar HM Nurnas.

Nurnas mengatakan RPJMD, hampir 419 halaman setelah dibaca halaman per- halaman ternyata isinya copy paste dengan RPJMD Kota Padang.

"Padahal penysunnya saya tahu pasti orang ber-kualifeid semua," ujar HM Nurnas.

Antara Bab 2 dan bab 4 kata HM Nurnas dokumen RPJMD tidak menyambung.

"Bab 2 disebut air maninjau rusak tercemar, ee... pas di bab 4 kok nggak dipermasalahkan, aneh nggak tuh, silahkan copas tapi ubah bahasa-lah, karena jika nyontek habis jika di bawa ke Sumbar maka makna dan implementasinya berbeda," ujar HM Nurnas.

Sekaitan dengan adanya copy paste RPJMD Sumbar dari RPJMD Kota Padang, ketua LSM MAMAK Syarial Aziz, mengatakan ini sebuah penlanggaran, karena dalam membuat dokumen memakai uang negara, maka harus dibuat dengan kerja benar.

"Kalau ini copy paste berarti ada pemborosan dan pembohongan didalamnya, maka merupakan pelanggaran dan bisa menjadi temuan hukum, karena dalam membuat dokumen perencanaan jangan pernah anggap remeh," ulas Sayrial.

Dia juga menambahkan, kalau masih juga seperti ini, maka LSM MAMAK akan melaporkan temuan ini pada Kejaksaan atau pihak hukum lainnya.(fwp-SB)


Padang, Lintas Media News

Sebanyak 198.355 orang telah ditindak saksi dan teguran karena pelanggaran Protokol Kesehatan terhadap pelaksanaan peraturan daerah (Perda) No 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru. Ini menandakan salah satu keseriusan Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam pencegahan dan pengendalian covid 19 diberbagai daerah kabupaten kota se Sumbar. 

Hal ini disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Hefdi,SH.MSi disela-sela kesibukan kegiatan, Minggu (18/7/2021). 

Hefdi juga menerangkan berdasarkan laporan Satpol PP Provinsi Sumbar terhitung tanggal 1 Januari - 16 Juli 2021, dari 198.355 orang, 196.266 orang saksi sosial, 2.129 orang denda administrasi (Rp.100 ribu perorang), pelaku usaha 2.389 unit dalam 578 penyelenggaraan.  Daerah terguran tertulis dan denda didominasi Kota Padang 456 orang, Kota Padang Panjang 575 orang dan Kabupaten Tanah Datar 575 tertinggi teguran tertulis dan denda bagi pelaku usaha. 

"Sementara sanki kerja sosial tertinggi terdapat di 6 daerah, Pesisir Selatan 35.085 orang, Padang 25.168 orang, Kota Solok 18.752 orang, Bukittinggi 16.149 orang, Dhamasraya 13.245 orang, Pasaman 13.189 orang dan Tanah Datar 11.862 orang," ungkapnya.

Hefdi juga mengatakan, gubernur dan wakil gubernur Sumbar dalam setiap kegiatannya baik dalam kota maupun luar kota selalu memberikan sosialisasi dan menghimbau masyarakat untuk taat protokol kesehatan. 

"Disiplin protokol kesehatan sangat penting dalam menghadapi tantangan penyebaran wabah covid 19 ditengah-tengah masyarakat. Butuh kesadaran secara mandiri dari diri masyarakat untuk melindungi dirinya dari bahaya wabah covid," ajaknya. 

Ia juga mengatakan untuk meningkatkan ketahanan dan imun tubuh, saat ini sosialisasi dan gerakkan vaksinasi bagi masyarakat telah berkembang dengan dengan baik. Antusias masyarakat sangat tinggi. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan vaksin dibanyak tempat. 

"Saat ini stok vaksin di Sumbar sudah habis dan dinas kesehatan provinsi sudahtelah menyurati kementeriaan untuk pertambahan jumlah vaksin. Surat sudah dikirim dengan permintaan sebanyak 50.000 vial setara 500.000 dosis vaksin kepada menteri kesehatan, mudah-mudahan dalam waktu cepat ini akan direspon pemerintah pusat," harap Hefdi. (b/hms)




Padang, Lintas Media News

Alhamdulillah, Sumatera Barat (Simbar) dapat kiriman 30,9 ribu dosis vaksin berdasarkan surat Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang dikirimkan tanggal 17 Juli 2021. Ini tentunya percepatan pelaksanakan vaksin dapat terus dilanjutkan karena kembali ada stok dosis vaksin ini.  


Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disela-sela kesibukan hari ini, Minggu (18/7/2021).

Gubernur Sumbar juga mengatakan sesuai arahan presiden RI pada rapat Pembelakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu, bahwa diperlukan percepatan laju vaksinasi sehingga cakupan vaksinasi covid 19 tinggi dan merata dalam rangka mencapai herd immunity.


"Pesentase alokasi distribusi vaksin antaranya 40 persen untuk Dinas Kesehatan termasuk sentra vaksinasi di provinsi, 30 persen masing-masing TNI dan Polri," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyampaikan, surat permintaan tambahan vaksin yang disampaikan pada hari Jum'at lalu, tetap menjadi harapan kita dalam memberikan tambahan vaksin kepada masyarakat Sumbar. 

"Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan provinsi telah menyurati Kementerian Kesehatan RI akan permintaan 50.000 vial vaksin setara 500 ribu vaksin tentu menjadi harapan masyarakat Sumbar," ungkapnya. 

Ia menyatakan ikut senang minat pemberian vaksin masyarakat akhir-akhir cukup meningkat tinggi, tentu semua ini akan memudahkan kita mencapai target pelaksanaan vaksin Di Sumbar yang lebih baik lagi. 

"Kita berterima kasih dan mengapresiasi pelaksanaan pemberian vaksin oleh TNI, Polri dan stakeholder lainnya yang berpartisipasi ikutserta dalam percepatan pemberian vaksin bagi masyarakat Sumbar, semoga menjadi amalan kebaikan bagi kita semua," harap doanya.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr.dr.Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dalam suratnya menyampaikan, alokasi vaksin covid 19 agar dapat optimal untuk memenuhi kebutuhan dosis 2 (dua) bagi setiap peserta yang telah memenuhi waktu interval pemberian dosis 2 vaksin biofarma (Sinovac). 

"Optimalisasi pemanfaatan vaksin covid 19 dalam rangka mencapai indeks pemakaian (IP) sebesar 10 dosis. Distribusi vaksin ini bertujuan mendukung pelayanan vaksinasi covid 19 sebagai bentuk penanggulangan pandemi covid 19 di Indonesia melalui intervensi vaksin dapat terlaksana dengan baik," himbaunya. (b/hms)

Payakumbuh, Lintas Media News

Kasus aktif Positif Covid-19 di Payakumbuh terus bertambah. Dimana sampai Sabtu (17/07) sudah 146 orang yang dinyatakan positif dan juga terjadinya tambahan satu orang masyarakat positif Covid-19 yang meninggal dunia.

I, laki-laki (68), warga Kelurahan Padang Tiakar, yang merupakan seorang Pensiunan. Almarhum telah merasakan gejala sejak (15/07) kemudian dilakukan pengambilan spesimen (16/07) dan dinyatakan Positif (17/07). "Almarhum sempat mendapat perawatan di RSUD Adnaan WD, dan meninggal tadi pagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal kepada Media.

Dengan tambahan satu orang yang meninggal dunia Kedinkes (Kelala Dinas Kedehatan) mengatakan sudah 29 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Payakumbuh.

Serta dari Tracing yang terus dilakukan Dinkes( Dinas Kesehatan) Kota Payakumbuh beberapa hari yang lalu kepada masyarakat, dan hasil Swabnya keluar hari ini, ditemukan tambahan kasus Positif Covid-19 sebanyak 19 orang, dan 5 orang dinyatakan bebas isolasi di Payakumbuh.

"Beberapa hari ini kasus Positif Covid-19 di Payakumbuh mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berbanding terbalik dengan yang bebas isolasi. Maka dari itu diminta masyarakat selalu berhati-hati dan tetap patuhi Prokes ungkapnya. 

Adapun untuk daftar dari 19 orang yang dinyatakan Positif Covid-19 hari ini adalah :

  1. RT, laki-laki (25), Payolansek, Dokter Hewan PT .Romindo
  2. N, perempuan (47), Kubu Gadang, ASN Dinas Perhubungan
  3. DA, laki-laki (16), Kubu Gadang, Pelajar
  4. LAS, perempuan (47), Ibuh, Nakes Puskesmas Ibuh
  5. TA, laki-laki (47), Koto Baru, Sopir
  6. DS, perempuan (42), Payolansek, ASN Dinas Lingkungan Hidup
  7. EH, laki-laki (60), Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Swasta
  8. SF, perempuan (23), Kapalo Koto Dibalai, Mahasiswa UNP
  9. IF, perempuan (34), Koto Tangah, IRT
  10. KIM, perempuan (5), Koto Tangah
  11. YAM, perempuan (37), Padang Sikabu, Guru SMPN 7 Payakumbuh
  12. OA, perempuan (20), Kapalo Koto Dibalai, Kary. Dunia Komputer
  13. RS, laki-laki (47), Padang Sikabu, ASN Kantor Lurah Padang Tiakar
  14. IZ, perempuan (54), Padang Tiakar, Pensiunan
  15. ADZ, perempuan (13), Sawah Padang Aur Kuning, Pelajar
  16. VRS, perempuan (13), Sawah Padang Aur Kuning, Pelajar
  17. I, laki-laki (68), Padang Tiakar, Pensiunan
  18. DM, perempuan (38), Koto Panjang Padang, Nakes RSUD Adnaan WD
  19. UFY, perempuan (27), Padang Tangah Balai Nan Duo, Karyawan BRI X Koto Tanah Datar

Sementara, lima orang yang dinyatakan bebas isolasi hari ini adalah :

  1. DEDDI, laki-laki (59), Bulakan Balai Kandi, Pedagang
  2. TURANGGA PUTRA, laki-laki (30), Tiakar, Karyawan PLN
  3. ZULKIFLI, laki-laki (54), Ibuh, Karyawan Swasta
  4. MIA NOFELIANTI, perempuan (27), Tigo Koto Diate, Nakes Klinik Syakila
  5. ALBER ANDIKA, laki-laki (25), Taratak Padang Kampuang, Mahasiswa

Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan kota (Kadiskes) Payakumbuh dr. Bakhrizal mengatakan Jangan lagi menganggap sepele dan enteng masalah Covid-19 ini, sudah sangat banyak sekali berita Hoax yang sangat meresahkan masyarakat. Sementara kasus Positif dan meninggal semakin bertambah banyak di Payakumbuh. 

"Saat ini kita masih di Zona kuning, jangan sampai Payakumbuh juga diberlakukan pengetatan PPKM mikro, sehingga semua aktifitas akan dibatasi," ucapnya. "Maka dari itu kita minta peran aktif masyarakat untuk terus mematuhi imbauan pemerintah, dan saling mengingatkan satu sama lainnya," tukuknya.

Melihat tingginya angka perkembangan kasus yang terjadi, Kadinkes(Kepala Dinas Kesehatan) terus meminta kita semua untuk patuh terhadap protokol kesehatan ( prokes)dan terapkan 6M. Selalu gunakan Masker dan ikuti Vaksinasi covid-19.

"Diimbau kepada masyarakat yang belum diVaksin untuk datang ke Mega Gebyar Vaksinasi di Balai Kota Payakumbuh Senin hingga Sabtu mendatang. Cukup dengan membawa KTP Elektronik atau KK Kota Payakumbuh," pungkasnya.

Serta untuk laporan data Covid-19 Kota Payakumbuh sampai hari ini:

  • Suspek : 0
  • Kasus konfirmasi : 1762
  • Sembuh : 1579
  • Isolasi : 131
  • Rawat : 15
  • Meninggal : 29
  • KE : 22
  • Discarded : 16.286
  • Total swab : 18.736

(H/Her)

Payakumbuh, Lintas Media News

Wakil Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Machdalena Erwin Yunaz menyemangati warga dan petugas kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Jumat (16/7).

Kedatangan istri Wakil Wali kota itu disambut hangat oleh puluhan ibu-ibu yang tampak antusias ikut Vaksinasi, bahkan ada yang membawa anak-anak. Tak lupa Machdalena mengingatkan agar memakai Masker selama mengikuti kegiatan tersebut.

"Ibu-ibu, meskipun datang untuk di Vaksin, tetap jaga protokol kesehatan ( prokes) kalau bawa anak, tolong diminta untuk pakai maskernya ya," pesan Machdalena bersama pengurus PKK lainnya.

Machdalena yang juga Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh itu juga mengingatkan peran ibu sangat vital bagi rumah tangga karena ketahanan keluarga berada di tangan dingin mereka. Bila ibu-ibu sudah divaksin, mereka tak perlu risau lagi bila suatu saat terpapar Covid-19 karena mereka sudah imun dari bahaya virus itu.

"Yang penting tetap jaga pola hidup sehat, jangan lupa untuk selalu menyuguhkan makanan bergizi bagi keluarga, insyaallah kita akan terus sehat dan terhindar dari penyakit, keluargapun bahagia," kata Machdalena.

Kepada tenaga kesehatan, Machdalena juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian mereka melindungi dan melayani masyarakat agar selalu terhindar dari Covid-19.

"Selalu semangat kepada tenaga kesehatan kita, ada banyak jiwa yang harus kita selamatkan," pungkasnya. (H/Muchlis)

Payakumbuh, Lintas Media News

Di tengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan.  semangat duo pelajar asal Kota Payakumbuh yang berhasil menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam seleksi audisi Gita Bahana Nusantara (Gibanus) 2021.

Artinya, mereka berhak mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama Paduan Suara,  "Gibanus," Nasional dalam tampil di acara Kenegaraan di Gedung DPR/MPR-RI dan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-76 pada 17 Agustus 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

Untuk jenis suara " Tenor ada Salman Salim Syahputra ,yang baru menamatkan sekolah di SMAN 2 Payakumbuh dan untuk jenis suara "Alto ada Aluna, warga Balai Cacang Nagari Koto Nan Gadang yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Institut Seni Rupa Indonesia ( ISI)  Padang Panjang semester 3 pasca sarjana.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Desmon Corina didampingi Sekretaris Doni Saputra dan Kabid Kebudayaan Riswandi saat ditemui di Kantornya, Jumat (16/7), mengatakan keduanya terpilih sebagai peserta terbaik dan keunggulannya diakui oleh Tim Juri dalam seleksi audisi yang digelar di Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar pada Kamis, 15 Juli 2021.

Tim Jurinya pun adalah orang-orang berkompeten di bidangnya, ada 2(duo) orang juri dari Provinsi Sumbar, tokoh senior Asnam Rasyid dan Della Rosa, serta 2 (duo)  orang juri dari Direktorat Jendral Kebudayaan (Dirjendbud) Indri dan Sukur.

Dalam acara yang digelar dengan protokol kesehatan ( prokes ) ketat itu, setelah bersaing bersama 32 peserta lainnya yang mewakili masing-masing Kota/Kabupaten se Sumatera Barat, hanya 4 ( empat) orang terbaik meraih kesempatan mewakili Sumbar untuk mengisi paduan suara pada Upacara Peringatan HUT RI di Istana Merdeka 17 Agustus 2021 mendatang.

"Kita bangga mereka bisa mendapat kesempatan ikut tampil memeriahkan momen peringatan HUT RI nanti. Ini juga merupakan impian setiap pelajar, bahkan setiap orang dimana putra putri terbaik daerah dapat tampil di hadapan Presiden RI dalam Iven sakral di Negara kita," kata Desmon.

Sementara itu, Kasi Pembinaan Seni dan Budaya Eni Yuliati Ningsih yang akrab disapa Bunda Eni selaku pendamping mengatakan semangat keduanya sudah terlihat sejak awal mengikuti seleksi di tingkat kota. Bahkan orang tua kedua pelajar itu juga memberikan support penuh kepada mereka.

"Salman ,dari kecil sudah pintar membaca notasi, sementara untuk ,"Aluna sudah tidak diragukan lagi karena dari SD sudah sering juara pada lomba tarik suara dan cipta lagu. Payakumbuh adalah kota yang memiliki anak-anak berbakat dan berprestasi, dengan wadah pembinaan yang tepat, mereka bisa mendapatkan prestasi yang gemilang," kata Bunda Eni yang merupakan pelaku seni yang beralmamater alumni ISI ( Institut  Seni Rupa Indonesia) Padang Panjang itu.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Dirjendbud) setiap tahunnya konsisten melakukan pembinaan terhadap generasi muda berbakat dari seluruh Provinsi di Indonesia untuk menjadi bagian dari Pergelaran Orkestra dan Paduan Suara ,"Gibanus ".

Gibanus hadir sebagai wadah ekspresi seni dan budaya generasi muda yang inklusif dari Sabang hingga Merauke. Gibanus juga , menjadi platform jika sebuah kreasi dan kreativitas dapat memupuk semangat Nasionalisme dan Patriotisme untuk memperkuat karakter dan jati diri Bangsa yang berBudaya. (H/Muchlis)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Pariaman Risma Haji Gani beserta seluruh Anggota terus countinue berupaya membantu Rizka yang sedang berjuang melawan penyakitnya di RSUD Padang Pariaman.

Ketua LAMI Risma saat ditemui di sekretariatnya yang didampingi lansung oleh penasehat LAMI Drs. Ali Nurdin dan Korlap Alharis mengatakan saat ini kami terus mengupayakan penggalangan dana untuk membantu Rizka dari keluarga yang tidak mampu ini. Alhamdulillah hari ini kita jumpa dengan Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH., S.I.K dan lansung Kapolres menyiapkan Anggotanya agar dapat ikut mendonorkan darah untuk Rizka yang tengah membutuhkan transfusi darah ini.

Bukan hanya itu kami barusan malam ini kami di kagetkan oleh Pak Kapolres yang akrab di panggil pak Dian ini datang lansung ke sekretariat kami di Lubuk Alung untuk mengantarkan bantuan dana dari patungan dari anggota Polres Padang Pariaman dan beliau sendiri yang mengantarkannya. Lanjut Risma.

Kami atas nama keluarga Rizka dan seluruh jajaran LAMI Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kami kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang sangat peduli kepada masyarakat yang kurang mampu ini.

Pada acara penyerahan dana tersebut Kapolres mengatakan ini adalah murni bentuk kepedulian jajaran Polres Padang Pariaman untuk ananda Rizka moga do'a kami moga ananda Rizka ini cepat sembuh dan jika dibutuhkan kami siap membantu.

Lebih lanjut Risma ketua LAMI ini menyampaikan Rizka yang Asli dari korong  titian panjang Nagari Kayu Tanam ini adalah berasal dari keluarga yang tidak mampu dan mulai dirawat di RSUD Padang Pariaman  Parit Malintang sejak tgl 28 Juni 2021 mengidap penyakit kanker darah sampai saat ini BPJS belum juga kunjung keluar.

Kami sudah mengupayakan agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan dan persyaratannya kami dari LAMI sudah mengantarkan rekomendasi dari Dinas Sosial kepada Dinas Kesehatan Padang Pariaman sejak tgl 28/7/2021 lalu namun ketika di konfirmasikan kepada kepala Dinas Bapak Yutri ketika berkali kali dihubungi lewat baik lewat WA dan telpon lansung mengatakan kepada kami sampai saat ini masih menunggu.

Kami dari LAMI berharap agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan karena kasihan mengingat biaya untuk pengobatan di Rumah sakit dan pembelian darah yang sampai sekarang sudah 10 kantong dan harga perkantong darah tersebut Rp 360. 000. Kami berharap agar semua pihak dapat memberikan bantuannya. Jika ada yang tergerak hatinya untuk membantu bisa hubungi kami ke  085376405352 atau 085261803198. Harap Risma. (ND)

Padang, Lintas Media News

Ketersediaan stok vaksin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah habis. Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar,segera mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin hari ini, Jumat (16/7) kepada Menteri Kesehatan  RI.

Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah


Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumbar, Jumat malam (16/7).

“Memang hari ini stok vaksin sudah nol. Kita sedang mengupakan untuk mengajukan penambahan vaksin sebanyak 150 ribu dosis ke menteri Kesehatan,” ungkap Hefdi.

Habisnya stok vaksin ini, disebabkan karena tingginya animo masyarakat Sumbar yang ikut program vaksinasi. Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat Sumbar agar bersabar untuk menanti penambahan vaksin dari Menteri Kesehatan RI. 

“Kita sekarang sedang ajukan penambahan. Saya sangat apresiasi masyarakat yang menyambut baik program vaksinasi yang kita lakukan. Ini membuktikan masyarakat Sumbar cukup peduli dan antusias dalam mendukung program penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama ini,” ungkap Mahyeldi Ansharullah. 

Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang tanpa kenal lelah telah memberikan pelayanan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan baik.

Termasuk juga seluruh pihak dan stake holder yang telah ikut menyosialisasikan dan ikut terlibat program vaksinasi. 

Sementara, Hefdi mengungkapkan, vaksin Covid19 yang masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar selama ini berupa Vaksin Covid-19  Sinovac dengan rincian, tanggal  5 Januari 2021 lalu sebanyak 36.920 dosis. Berikutnya 26 Januari 2021 (29.880 dosis), 22 Febuari  2021 (99.700 dosis), 16 Maret 2021 (153.510 dosis), 8 April 2021 (20.000 dosis), 23 Mei 2021 (12.300 dosis).

Kemudian, 11 Juni 2021 (800 dosis), 17 Juni 2021 (5.300 dosis), 24 Juni 2021 (98.000 dosis), 1 Juli 2021 (7.800 dosis), 3 Juli 2021 (600 dosis), 7 Juli 2021 (52.200 dosis), 10 Juli 2021 (8.500 dosis), 14 Juli 2021 (64.800 dosis), 15 Juli 2021 (8.300 dosis), 16 Juli 2021 (7.000 dosis).

Sementara, Vaksin Covid-19 Astrazeneca yang masuk, yakni, 26 Maret 2021 sebanyak 500 dosis, 5 Mei 2021 (5.600 dosis), 4 Juni 2021 (500 dosis), 20 Juni 2021 (15.200 dosis).

Kemudian, vaksin masuk melalui perusahaan (sinovac), PT. IGM sebanyak 122.900 dosis, PT.Enseval (153.400 dosis). Jadi total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar sudah mencapi 903.710 dosis. “Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar,” ujarnya.

Sementara, permintaan kabupaten kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang (70.000 dosis) dan Dinkes Kabupaten Mentawai (10.000 dosis). “Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang yang melaksanakan vaksinasi massal,” ujarnya.

Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik (400.274 orang), Lansia (489.575 orang), masyarakat rentan (2.896.546 orang) dan remaja (5879.723 orang). (*/b/hms)



Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.