Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Dharmasraya, Lintas Media News

Wakil Bupati Dharmasraya, DP Datuk Labuan, didampingi Sekretaris Daerah, Adlisman, membuka sekaligus memimpin rapat pertemuan bersama BPJS Kesehatan, dalam Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Tahap I, di Aula Lantai II Kantor Bupati Dharmasraya, Selasa (29/6/21).

Rapat ini dihadiri kepala dinas terkait, diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Bapppeda, Kepala BKD, Kepala BKPSDM, dan sejumlah unsur terkait lainnya. 

Rapat ini fokus membahas kepesertaan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) pada BPJS di Kabupaten Dharmasraya yang belum mencapai target UHC (Universal Health Coverage), yakni 95 persen dari jumlah penduduk.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Solok, Asfurina, saat memaparkan progres penyelenggaraan program JKN di Kabupaten Dharmasraya mengatakan, hingga saat ini jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar sebagai peserta JKN pada BPJS baru mencapai 165.637 jiwa, atau sekitar 74,51 persen dari total jumlah penduduk Dharmasraya yang mencapai 222.305 jiwa. Untuk itu katanya, diperlukan upaya bersama antara BPJS dengan para pemangku kepentingan untuk bagaimana dapat meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di Kabupaten Dharmasraya.

Menurutnya, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencapai UHC di Kabupaten Dharmasraya adalah dengan meningkatkan kepatuhan badan usaha atau pemberi kerja dalam program JKN. Karena katanya, hingga saat ini baru 78 badan usaha di Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar di BPJS. Jumlah ini baru berkisar sekitar 37% dari total 212 badan usaha yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

"Kami berharap adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Peraturan Bupati terkait kepatuhan badan usaha yang belum melakukan registrasi ke BPJS Kesehatan. Di beberapa daerah di Sumbar sudah ada yang menerapkan hal ini, salah satunya Kota Pariaman. Di sana, bagi pemberi kerja yang tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan keanggotaan BPJS, maka tidak akan mendapat pelayanan publik tertentu. Mungkin hal ini dapat diadopsi untuk diterapkan, demi mencapai UHC di Kabupaten Dharmasraya," pungkasnya.

Sementara itu, Wabup DP Datuk Labuan dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan ini. Menurutnya, forum ini dapat menjadi wadah mencari solusi bersama dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. 

"Untuk itu, kepada semua yang hadir, saya harap dapat mengikuti rapat ini dengan serius dan sungguh-sungguh. Sebab persoalan ini tidak main-main. Kita berharap, dari pertemuan ini nantinya benar-benar memberi dampak bagi optimalnya penyelenggaraan program JKN di Kabupaten Dharmasraya," tandas wabup. (Elda)


Pdg. Panjang, Lintas Media News

Irjen Pol. Toni Harmanto dan istri, Yesika Toni Harmanto dianugerahi gelar adat atau gala sangsako. Toni Harmanto bergelar Tuanku Rajo Sinaro Basa, sementara sang istri,  Yesika bergelar Rangkayo Siti Aminah.

Acara penganugerahan diadakan di gedung serba guna Nagari Paninjauan X Koto, Senin (28/06/2021). Penganugerahan gelar ini dilaksanakan pada rangkaian acara Batagak Pangulu yang dihelat Kerapana Adat Nagari (KAN) Paninjauan.

Pada hari yang sama,  juga dilaksanakan pengangkatan, Lima orang pemangku gelar adat yakni, Dasrial Syamsuar Lc Dt Saidi Dirajo, Arya Kurniawan Dt Marajo, Zulfahmi Dt Rajo Putiah, Sudarman Dt Malano Basa Nan Sati dan Muhammad Fadli Dt Pangulu Basa.

Hadir dalam acara adat ini, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, dan unsur Forkompinda Tanah Datar.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), LKAAM Tanah Datar, ninik mamak Urang Nan 80 dan tokoh masyarakat Paninjauan Arnis Saleh.

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dalam sambutannya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, menyampaikan selamat kepada Irjen Pol. Toni Harmanto beserta istri atas gelar sangsako yang dianugerahkan masyarakat Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. 

Gelar atau gala sangsako merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat Minangkabau.

“Semoga momen yang baik ini akan mempererat rasa kekeluargaan dan tali silaturahmi antara masyarakat Paninjauan khususnya dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar umumnya dengan Bapak Kapolda dan jajaran,” ujar, Wabup Richi.

Lebih jauh, Sang Wabu mengungkapkan penganugerahan gelar adat ini merupakan bentuk penghargaan kepada Kapolda yang dipandang mampu dan memiliki kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Sementara, Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan gelar yang diberikan. “Ini bentuk kepercayaan kepada kami, semoga amanah ini kami jalankan, bisa menjadi ninik mamak yang bisa bersikap adil sehingga bisa meletakkan hukum pada tempatnya,” sebut Toni Harmanto.

Sang Irjen mengungkapkan, sebelumnya sempat menanyakan kepada ninik mamak Paninjauan yang datang kepada dirinya, alasan apa sehingga dirinya diberi gelar sangsako.

“Jawaban yang disampaikan kepada keluarga, karena keberhasilan menjaga Kamtibmas dan menjaga syiar agama dengan memberikan teladan kepada anggota dan seluruh masyarakat untuk mengerjakan salat berjemaah di masjid bagi kaum laki-laki,” terangnya.

Lebih jauh Toni Harmanto menyebutkan, di satu sisi dirinya sebagai manusia biasa harus bisa menjaga perasaan hati dari penggagas pemberi gelar dan di sisi lain dirinya telah memberikan yang terbaik saat bertugas di Sumbar.

“Ini karena hanya menjalankan kewajiban saja dengan niat tulus dan ikhlas, mengingat kecintaan saya kepada Sumatra Barat. Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih.”

“Harapan saya, dengan gelar sangsako Tuanku Rajo Sinaro Basa, yang berarti dengan rahmat Allah SWT dapat menjadi pemimpin yang selalu menyinari, menuntun, siapa pun ke jalan, untuk meraih limpahan rezeki, limpahan kesejahteraan dan kebahagian di dunia dan akhirat,” ujarnya.

Sementara, gelar Rangkayo Siti Aminah kepada istrinya berarti selalu memiliki sifat-sifat kemuliaan, kesantunan layaknya ibunda Nabi Muhammad SAW yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Usai, penganugerahan gelar sangsako untuk orang nomor satu di Kepolidian Sumatera Barat ini, Irjen Polisi Toni Hermanto bersama istri dan tamu undangan dijamu Makan Bajamba di Balairung Adat. Sesuai adat dan tradisi minang kabau sebelum makan didahului dengan Pasambahan dan petatah petih antara sapangka alek dengan tamu. Semua itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan tuan rumah dapam memuliaian para tamu undangan. (maison pisano)



Dharmasraya, Lintas Media News

RSUD Sungai Dareh mewakili Kabupaten Dharmasraya dalam Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik (KPP dan IPP) Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2021. 

Senin (28/6/21), Tim Penilai Independen dari Provinsi Sumbar melakukan penilaian terhadap RSUD Sungai Dareh, terkait pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik yang telah diciptakan dalam memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Penilaian dilakukan secara daring dengan metode tanya jawab, dari Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Dharmasraya. Penilaian ini diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, Asisten I, M. Yusuf, Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah serta Kepala Bagian Organisasi Setdakab Dharmasraya, Budi Waluyo.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, sebut Adlisman, berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Dengan adanya penilaian ini, tentu juga dapat menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan kesehatan yang lebih baik lagi bagi masyarakat," ujarnya.

Adlisman berharap, melalui upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pelayanan, RSUD Sungai Dareh dapat menjadi yang terbaik dalam penilaian KPP dan IPP tingkat Sumbar tahun ini.

Diketahui, RSUD Sungai Dareh dipilih untuk mewakili Dharmasraya dalam penilaian KPP dan IPP tingkat Sumbar, lantaran rumah sakit tersebut sebelumnya telah menjuarai lomba kepatuhan pelayanan publik tingkat kabupaten, sehingga berhak mewakili Dharmasraya di tingkat provinsi. (Elda)

Bantaeng, Lintas Media News

Pemerintah Desa Bonto Tangnga Kabupaten Bantaeng melaksanakan sekolah inovasi penanganan stunting. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan dikantor desa bonto tangnga kecamatan uluere kabupaten bantaeng, kamis( 24/06/2021)

Turut hadir dalam acara tersebut 
Ketua PKK Kab. Bantaeng, Kepala Kantor Cabang PT. Pegadaian (Persero), Dinas Kesehatan, PMD, PP dan PA, dan Tenaga Ahli Pendamping Desa.

Kepala desa bonto tangnga didepan awak media, mengungkapkan bahwa, sekolah inovasi bertujuan untuk menekan angka stunting.

"Kami lahirkan inovasi berangkat dari hasil komunikasi saya dengan ibu bidan desa, bagaimana menekan angka stunting yang ada didesa bonto tangnga, dengan melakukan kegiatan Sekolah Inovasi Penanganan Stunting dengan melibatkan seluruh warga yang ada di Desa Bonto Tangnga, " ucap Mahmuddin

Sementara itu ketua pkk kabupaten bantaeng berharap kegiatan ini berkelanjutan dari sekolah inovasi yang pertama dilaksanakan di desa bonto tangnga. 

"saya akui bahwa kegiatan ini adalah yang pertama di kabupaten bantaeng, olehnya itu harapan kami sekolah ini dapat berlanjut, " ucap Hj. Sri dewi Yanti. (Rifai)



Jakarta, Lintas Media News

Intelligence Media Analytics (IMA) merupakan sistem yang bekerja 24 jam secara real time, otomatis, dengan robot yang melakukan media monitoring untuk mengumpulkan content media online, cetak, dan TV. Kemudian media analysis memberikan kajian secara lengkap mulai dari timeline, influencers, media, sentiment, comparison, dan penelusuran terhadap detail terhadap obyek pemberitaan. 

Hal ini disampaikan Marketing Manager PT Indonesia Indikator Firmansyah saat membuka pelatihan teknis IMA dengan Tim Biro Adpim Setdaprov Sumbar, di Jakarta, Kamis (24/6/2021)

Firman katakan, semua dilakukan oleh software dengan kecerdasan (artificial intelligence) yang bisa belajar mengenali hal-hal baru dan melakukan analisis seperti manusia. Sistem mengambil dan mengelola miliaran data dari 7500 lebih media online seluruh dunia, 120 media cetak, 8 stasiun televisi, social media Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, yang diambil secara otomatis oleh robot
 
"Secara aplikasi akan ditampilkan dalam bentuk Trending Topics, bisa secara umum ataupun spesifik yang menyangkut satu bahasan atau organisasi tertentu. Setiap saat dapat dilihat urutan issue yang terpenting berdasar kuantitas pembahasan issue tersebut di masyarakat, berdasar metode SNA (Social Network Analysis) dan statistik dari text mining," ujarnya.
 
Ia menambahkan media analysis adalah bagaimana kita bisa mengetahui media mana saja yang meliput satu kasus tertentu, berapa banyak coverage yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan streaming terbaru dari berita yang terkait.

"Mengenali influencers yang paling banyak mendominasi mengenai satu topik tertentu. Efektifitas dalam menangani impact ke public dengan counter issue maupun pendekatan ke pengamat yang paling berpengaruh. Influencer analysis bagaimana kita bisa mengetahui siapa saja yang menulis dan berkomentar atas satu kasus tertentu, berapa banyak coverage yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan streaming terbaru dari opini yang bersangkutan," ungkapnya.

Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan (Makopim) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Zardi Syahrir, SH.MM dalam kesempatan itu juga menyampaikan, pelatihan pemanfaatkan aplikasi IMA Indonesia Indikator bagi tim analisa dan penyiapan materi pimpinan bagian dari upaya meningkatkan kinerja Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam melakukan analisa pemberitaan media terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Kemajuan teknologi informasi telah memberikan banyak dampak kemajuan dan percepatan dalam berbagai hal termasuk kemampuan media memberikan kecepatan dan jumlah pelaporan berita sebuah peristiwa yang terjadi dari ribuan media. Kita tidak lagi mampu menghitung dan menganalisa kesemuanya dalam waktu cepat untuk memberikan masukan kepada pimpinan. Teknologi aplikasi IMA Indonesia Indikator mampu membantu kita menghadapi kesulitan tersebut," kata Zardi.

Zardi juga sampaikan, selama ini memanfaatkan program IMA belum lagi maksimal dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Ada banyak kesulitan selama ini terutama dalam sumberdaya manusia yang mampu mengembangkan ini semua. 

"Kita berharap pelatihan umum program aplikasi IMA Indonesia Indikator ini tim kerja Biro Adpim dalam analisa dan materi pimpinan saat dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada pimpinan terutama dalam keakuratan dan menitoring pemberitaan media setiap saat," harapnya.

Zardi juga sampaikan, sesuai arahan Gubernur guna memajukan Sumatera Barat perlu melakukan pengembangan potensi daerah melakukan sinegritas dan kalaborasi dengan pemkab/ko se Sumbar dalam meningkatkan daya saing pemberitaan potensi daerah baik regional Sumatera maupun secara nasional.

"Sebaran pemberitaan potensi dan aktifitas pembangunan daerah belum merata di semua kabupaten dan kota di Sumbar. Ada daerah yang pemberitaan isunya cukup besar namun aktifitas potensi pembangunan daerah sangat sedikit. Ada pula pemberitaannya besar namun belum menyentuh sisi potensi pembangunan daerah yang tidak berdampak terhadap kemajuan aktifitas masyarakat," ungkapnya.

Zardi katakan idealnya peningkatan aktifitas pemberitaan media seiring dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku ikutserta dalam memajukan pembangunan daerah.

"Konsep besar pembangunan daerah terletak pada penyelenggaraan pemerintah daerah, dimana kepala daerah memiliki peran sebagai pembina, pengayom dan motivator dalam memajukan pembangunan daerah. Sinegritas dan hubungan yang harmonis penyelenggaraan pemerintahan dengan semua komponen pembangunan daerah tentu menjadi modal kuat memajukan daerah sesuai aturan yang berlaku. Media dan pemberitaan menjadi perekat menghubungkan semuanya, walaupun media disisi lain menjalan fungsinya sebagai kontrol sosial," jelasnya. 
 
Kartiko Bramantio pelatih program IMA Indonesia Indikator dalam kesempatan itu juga menambahkan, program IMA mampu mengukur opini masyarakat terhadap suatu issue, tokoh, organisasi, program, kebijakan, dan issue lain. Analisis dilakukan oleh software secara otomatis, untuk menentukan apakah respon dari publik bersifat positif atau negatif terhadap kriteria yang diukur.

"Sistem akan secara otomatis menganalisis berita, laporan, dan masukan lain untuk menentukan sentiment masyarakat dan media terhadap issue yang ada. Meliputi pantauan terhadap sebaran issue utama dalam sudut pandang kewilayahan, untuk melihat penyebaran issue," ujarnya.

Bram juga menyampaikan program IMA juga memfasilitas map analysis antara lain, melihat issue yang ada di topik terpilih dalam skala harian, mingguan, bulanan, tahunan, melihat penyebaran issue di peta dalam skala Indonesia secara global, yang bisa di zoom in sampai level propinsi, kabupaten dan kota.

"Perbandingan antar topic untuk melihat volume liputan, influencer, media share, sentiment, serta peta penyebaran. Topic yang akan diperbandingkan bisa dipilih sampai 6 topic, yang dapat dibuat sesuai tema perbandingan," ujarnya.
 
Tim analisis Indonesia indikator juga akan membantu dalam pelaporan dan pencetakan terkait topik, mulai dari resume dashboard, sampai influencers, media, map, sentiment, issue, dan statement. Report dapat di export ke PDF, Microsoft Excel ataupun Microsoft Power Point yang memudahkan pengolahan lebih lanjut. 

"Reporting dapat dilakukan di workspace dengan shared users yang dapat melakukan pendefinisian report bersama-sama. Report bisa berupa daily report, weekly, monthly, yearly atau customized timeframe, yang dilakukan dengan mudah," pungkasnya. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News

Upaya PT Semen Padang untuk membentuk herd immunity melalui program vaksinasi Covid-19 tidak hanya kepada karyawan Semen Padang Group, tapi juga untuk istri karyawan PT Semen Padang. 

Vaksinasi untuk istri karyawan yang digelar bersamaan dengan insan Semen Padang Group yang berasal dari Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP) & Afiliasi itu, disambut antusias oleh istri karyawan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, untuk vaksinasi istri karyawan tersebut, PT Semen Padang bekerjasama dengan Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP).  

"Vaksinasi untuk istri karyawan ini dilakukan, agar kekebalan kelompok tidak hanya terbentuk di lingkungan perusahaan, tapi juga di keluarga insan Semen Padang Group," kata Nur Anita di sela-sela memantau jalanya program vaksinasi di Gedung Serba Guna Semen Padang, Sabtu (26/6/2021).

Anita menyebut, program vaksinasi terhadap insan Semen Padang Group ini sudah berlangsung sejak Rabu (23/6/2021) dan akan berakhir pada Sabtu (26/6/2021) ini dengan target sasaran yang divaksin sebanyak 3000 orang. 

" Vaksinasi hari terakhir ini, selain insan semen Padang Group dan istri karyawan, kami juga memberikan kesempatan untuk masyarakat lingkungan perusahaan untuk divaksin, khususnya untuk kelompok pralansia dan lansia," ujarnya. 

Kegiatan vaksinasi di lingkungan PT Semen Padang, merupakan yang ketiga kali diadakan. Sebelumnya, PT Semen Padang bekerjasama dengan Pemprov Sumatera Barat, juga telah melakukan program vaksinasi untuk lansia.
Bagi PT Semen Padang, kata Anita, program vaksinasi ini akan terus dimanfaatkan, karena merupakan bagian dari ikhtiar. Sebab, dalam kondisi saat ini, masyarakat harus punya perisai bagi dirinya agar kuat untuk berdampingan dengan virus Covid-19.
"Kalau ada slot vaksin untuk karyawan atau keluarga karyawan, langsung kami tindak lanjuti, karena memang target kami itu secepat-cepatnya guna membentuk herd immunity. Apalagi jumlah karyawan itu ribuan," bebernya. 

Sementara itu, Ketua Umum FKIKSP Ny. Ampri Satyawan mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memfasilitasi istri karyawan PT Semen Padang untuk vaksin, apalagi dalam kondisi vaksin yang terbatas.

"Kami berterimakasih kepada PT Semen Padang dan kami dan senang bisa divasilitasi oleh perusahaan, dan alhammdulillah program ini diikuti antusiasi oleh anggota FKIKSP," katanya.

Ia mengatakan pada vaksinasi ini, ada sekitar 50 orang istri karyawan yang divaksin dan jumlah tersebut sedikit, karena memang usianya dibatasi, yaitu untuk 40 tahun ke atas. 
Kemudian di samping itu, juga ada beberapa istri karyawan yang telah divaksin di tempat lain,  ada yang penyintas dan belum sampai 3 bulan lamanya dinyatakan negatif Covid-19.
Namun begitu, Ny. Ampri berharap agar ke depan jika ada peluang vaksin, PT Semen Padang dapat memfasilitasi keluarga FKIKSP yang usianya di atas 18 tahun. 

"Anak-anak kami yang usianya di atas 18 tahun masih banyak belum divaksin, meskipun di tempat lain ada fasilitas vaksin. Nantinya kalau ada slot, bisa juga anak-anak kami diberikan kesempatan," katanya  berharap.

Dia menyatakan, vaksinasi ini sangat besar manfaatnya, karena membuka peluang untuk bisa beraktivitas kembali seperti sebelum Covid-19. Kemudian secara tidak langsung, program vaksinasi ini juga akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan PT Semen Padang.

"Kalau kami terpapar dan menular ke suami kami, tentu beresiko bagi kinerja suami kami. Jadi kalau kami sehat, suami kami juga sehat dan tentunya perusahaan juga akan sehat, karena operasional perusahaan tidak terganggu oleh Covid-19," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan anggota FKIK Semen Padang Yullda Hari Utama. Kata dia, dirinya mau divaksin karena untuk pencegahan dan meminimalisir resiko tertinggi apabila terpapar Covid-19. 
"Vaksin ini ada manfaatnya, tidak ada vaksin yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita dan jangan percaya hoax. Kalau ingin sehat, mari divaksin, agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu," katanya. 

Anggota FKIKSP lainnya bernama  Frouzzy Llinda Andria Delfa juga menyampaikan bahwa dirinya mau divaksin, karen di samping selain ingin sehat, juga untuk mendukung program pemerintah dan program perusahaan PT Semen Padang.

"Saat ini PT Semen Padang tengah berupaya membentuk kekebalan kelompok di lingkungan perusahaan dan juga keluarga insan perusahaan. Tentunya, program ini kami maksimalkan sebaik mungkin," ungkapnya. 
Selain istri karyawan, salah seorang lansia bernama Masri yang mengikuti  vaksinasi di PT Semen Padang itu juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak takut divaksin dan jangan percaya dengan informasi hoax yang beredar. 

"Vaksin ini sudah dilakukan penelitian oleh para ahli dan saya percaya pada ahli, apalagi manfaat dari vaksin tersebut sudah teruji dan saya tidak percaya degan hoax yang berseliweran di media sosial," katanya. 

"Ada informasi hoax yang mengatakan vaksin akan mempersingkat umur, dan saya tidak percaya dengan informasi tersebut. Umur seseorang itu sudah ditentutan oleh Allah SWT," tambah Masri.(*/b)

Kepala Pemasaran, Humas dan Pemasaran SPH Yosrida Risman


Padang, Lintas Media News

Semen Padang Hospital (SPH) merupakan rumah sakit yang menjadi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang digandeng BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek untuk melayani pasien akibat kecelakaan kerja.

Kepala Pemasaran, Humas dan Pemasaran SPH Yosrida Risman mengungkapkan, PLKK merupakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa klinik, puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter bersama, dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BP Jamsostek dalam memberikan pelayanan kesehatan pada kecelakaan kerja dan/atau penyakit akibat kerja. Daftar fasilitas kesehatan yang termasuk dalam PLKK dapat diakses di laman BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).

"Keberadaan PLKK secara administrasi dinilai sangat memudahkan peserta. Mereka yang mengalami kecelakaan kerja tidak perlu menunda berobat menunggu ada uang atau malah berobat ke alternatif. Mereka dapat langsung menuju SPH untuk pengobatan," jelasnya.

Akses PLKK merupakan manfaat jaminan kecelakaan kerja. Jaminan ini berbentuk uang tunai dan atau pelayanan kesehatan yang diberikan ketika karyawan mengalami kecelakaan kerja atau sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Uang tersebut diberikan sebagai kompensasi dan rehabilitasi karyawan setelah mendapat kecelakaan kerja mulai dari berangkat hingga pulang dari kantor atau tempat kerja. Uang tersebut berasal dari iuran atau premi yang dibayarkan oleh perusahaan dan dikelola oleh BPJamsostek. Pencairan atau klaimnya juga akan dilayani oleh badan penyelenggara Jamsostek. Peserta yang mengakses PLKK tidak akan mengeluarkan biaya rumah sakit sepeserpun. Biaya pengobatan kecelakaan kerja akan ditanggung sepenuhnya sampai sembuh dan sampai kembali bekerja. Sifat program jaminan kecelakaan kerja di BPJamsostek adalah tak terbatas batas sampai dokter menyatakan sembuh.


Yosrida yang kerap disapa Cici ini juga menjelaskan, SPH telah menjadi mitra PLKK BPJamsostek sejak lima tahun yang lalu. Melalui kerjasama tersebut, tak jarang SPH menjadi perwakilan BPJamsostek Padang untuk PLKK Award, yakni ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh BPJamsostek untuk mitra yang memiliki penilaian yang bagus. Selain itu, SPH juga menjadi salah satu Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) yakni rumah sakit untuk melayani pasien kecelakaan saat bekerja.

"Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rumah sakit pada umumnya. Namun, bedanya adalah rumah sakit trauma center memiliki layanan kerjasama dengan BPJamsostek. Fokusnya melayani para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau mengalami sakit karena bekerja," katanya.

Adanya program dari BPJamsostek ini lanjut Cici, banyak membantu para pekerja yang tergabung di dalam layanannya. Program ini memberikan penanganan yang cepat kepada mereka yang mengalami kecelakaan atau penyakit akibat bekerja. Selain itu kecelakaan lain, seperti kecelakaan saat sedang melakukan perjalanan ke tempat kerja atau sebaliknya.

Selain itu, Cici mengungkapkan, kerjasama antar SPH dan BPJamsostek tersebut juga dilandasi adanya dukungan fasilitas yang lengkap dengan kesigapan sumber daya yang berkualitas. Berbagai keunggulan tersebut antara lain:
1. SPH memiliki ruangan yag lengkap seperti IGD, ICU, Ruang operasi dan lainnya
2. Adanya alat pemeriksaan penunjang yang lengkap, seperti MRI, CT-Scan,Mamography, USG, Fluoroscopy, Laparoscopy dan lainnya
3. Ketersediaan dokter yang lengkap seperti Ortopedi, Rehabilitasi Medik, dan lainnya
4. Disediakannya sarana komunikasi yang mudah seperti WhatsApp grup antara SPH dengan BPJamsostek untuk mempercepat dan mempermudah proses layanan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja
5.  Mudah dalam proses penyelesaian administrasi pelayanan kecelakaan kerja bagi anggota peserta BPJamsostek

Dalam melayani, syarat pelayanan kecelakaan kerja bagi pekerja tak begitu sulit. Syarat tersebut yakni:
1. Pasien kecelakaan kerja datang ke SPH dan memberikan kartu anggota BPJamsostek
2. Pengisian Formulir
3. Absensi pekerja oleh perusahaan.

"Semua dokumen tersebut harus tersedia dalam waktu 2x24 jam," kata Cici.

Sebagai mitra PLKK BPJamsostek, SPH memiliki target yakni seluruh peserta BPJamsostek baik dari perusahaan maupun  pribadi dapat melakukan layanan kecelakaan kerja di SPH. Hal itu agar pasien bisa mendapatkan layanan yang maksimal dari SPH.

"Kami berharap melalui kerjasama ini, dapat menjadi Brand Awardness tambahan bagi SPH dalam mengenalkan produk layanan kami," tuturnya. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Setelah bekerja sama dengan Pemprov dalam vaksinasi lansia dan dengan Polda Sumbar untuk vaksinasi karyawan, PT Semen Padang kini menggaet Pemko Padang untuk melakukan vaksinasi karyawan Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP) & Afiliasi serta masyarakat lingkungan dengan sasaran ditargetkan sebanyak 2000 orang, selama dua hari mulai Jumat (25/6/2021).

Kepala unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menjelaskan, sasaran vaksinasi pada Jumat dan Sabtu tersebut adalah karyawan APLP & Afiliasi PT Semen Padang. "Kami juga memfasilitasi masyarakat di lingkungan perusahaan khususnya pralansia dan lansia untuk divaksin, dengan persyaratan membawa KTP pada Sabtu (26/6/2021)," kata Anita.  

Ia mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya PT Semen Padang dalam membentuk Herd Immunity (kekebalan kelompok) di lingkungan perusahaan  dan masyarakat lingkungan.


Vaksinasi  gelombang ketiga dosis pertama tersebut melibatkan 50 orang tim dari Dinas Kesehatan Kota Padang dan diikuti antusias karyawan APLP dan Afiliasi di lingkungan PT Semen Padang.

Anita juga menyampaikan bahwa vaksinasi bagi insan Semen Padang Group ini,  merupakan sebuah ikhtiar, karena dalam kondisi saat ini, masyarakat harus punya perisai bagi dirinya agar kuat untuk berdampingan dengan virus Covid-19.

"Target PT Semen Padang semuanya tervaksin secepat-cepatnya. Kalau ada slot vaksin untuk karyawan atau keluarga karyawan, langsung kami tindak lanjuti, karena memang target kita itu secepat-cepatnya guna membentuk herd immunity. Jumlah karyawan itu ribuan. Kalau kekebalan kelompok terbentuk dan juga pada keluarganya, tentu upaya kita untuk mencegah  paparan Covid-19 dapat terwujud," ujarnya. 

Pemko Padang diwakili Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang dr Gentina M.Mkes yang ditemui di GSG Semen Padang mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal tersebut. "Program ini sangat membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi, khususnya di Kota Padang," katanya.

Untuk Kota Padang, khususnya bagi pelayanan publik, katanya,  sasaran Pemko Padang lebih kurang 110 ribu orang. "Insan Semen Padang Group, merupakan bagian dari pelayanan publik, selain tenaga pendidik dan ASN. Mudah-mudahan target ini terwujud secepatnya, apalagi adanya dukungan dari PT Semen Padang yang telah memfasilitasi seluruh insan perusahaan dan masyarakat lingkungan untuk vaksin," katanya. 

Ketua Serikat Pekerja PT Pasoka Sumber Karya Syafrizal Tojok
 menyambut baik upaya PT Semen Padang memfasilitasi vaksinasi  karyawan PT Pasoka Sumber Karya dan APLP lainnya. 

"Kami mendukung vaksinasi yang dilakukan ini. Kami telah mengimbau rekan-rekan karyawan PT Pasoka Sumber Karya untuk ikut dalam program ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya. 


Yunizal, karyawan PT Pasoka Sumber Karyawa mengaku antusias untuk ikut divaksin agar  sehat dan  mengurangi risiko terpapar Covid. "Kami mmendukung program pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19," ujarnya. 


Direktur Utama  PT Pasoka Sumber Karya
 Hari Utama menyampaikan apresiasinya kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan ini." Alhamdulillah, terimakasih kepada PT Semen Padang, karena tidak gampang mendapatkan vaksin saat ini," katanya. 

Ia mengatakan, pihaknya  berupaya memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang telah dilakukan PT Semen Padang dengan mendorong karyawan PT Pasoka Sumber Karya agar bersedia divaksin. "Semoga vaksinasi massal ini bisa mendorong terbentuknya kekebalan kelompok di lingkungan perusahaan, sehingga  pandemi segera berlalu," katanya.  
Beredar Tagar Kata Siapa Orang Minang Tak Mau Divaksin

Antusiasme karyawan Semen Padang Group mengikuti vaksinasi massal sejak Rabu (23/6/2021), direspons dengan munculnya  #Tagar Kata Siapa Orang Minang Tak Mau Divaksin. 

Tagar itu beredar melalui WhatsApp dengan menampilkan foto antrian  panjang karyawan Semen Padang Group yang menunggu divaksin.

"Ternyata tidak benar masyarakat Sumbar termakan hoax menolak divaksin," tulis pesan berantai yang beredar melalui WhatsApp tersebut. (*/b)


Jakarta, Lintas Media News

Membangun image positif kinerja pimpinan merupakan sesuatu hal yang menjadi penting dalam menjalankan tugas, fungsi dan peran Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) yang berada di sekretariat daerah. Karena Biro Adpim menjalankan pelayanan pimpinan bagaimana menjaga wibawa, dan kharismatik citra pimpinan sebagai lambang daerah yang melekat dalam dirinya. 

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Drs. Beni Irwan, MSi, MA ketika memberikan pandangan dalam audiensi tim Biro Adpim Setdaprov Sumbar diruang kerjanya dikantor kemendagri Jakarta, Jum'at (25/6/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bagian Protokol mewakili Biro Adpim Kemendagri, Drs.M.S.Iskandar, MSi, Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan (Makopim) Biro Adpim Setdaprov Sumatera Barat, Zardi Syahrir, SH.MM, Kasubag Materi Pimpinan Dra. Dirse Novera, MM  dan staf Makopim Yessi. 



Benni Irwan lebih lanjut menyampaikan, melihat struktur Biro Adpim yang ada di Sumbar berdasarkan pemendagri nomor 13 tahun 2011 tentang  Pedoman Pelaksanaan Tugas Kehumasan di Lingkungan Kementeri Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah yang akan direvisi serta pemerdagri nomor 56 tahun 2019 tentang Pedoman Nomenklatur Dan Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota. 

"Biro Adpim Provinsi Sumbar sudah begitu bagus dengan susunan struktur organisasi, ada bagian Makopim yang membrending kinerja menjaga image keluar bersama media, ada bagian Protokol menjaga image tampilan pimpinan kedalam dan ada bagian Perencanaan dan Kepegawai lingkup setdaprov termasuk tata usaha biro yang mengelola sdm, sarana prasarana secara internal, maksimalkanlah agar terlihat kinerja baik kedepannya" ujarnya. 

Beni juga katakan, kondisi ini telah memadukan antara peran dan fungsi Puspen dan Biro Adpim yang ada di kemendagri yang benar-benar melakukan pelayanan pimpinan secara maksimal kepada pimpinan dan kinerja lembaga tempat kerja. 

"Menarik bagian Makopim yang salah satu subag materi pimpinan yang mengelola narasi pimpinan yang saat ini amat penting dalam menjaga image pimpinan dihadapan publik dan masyarakat. Walaupun pengelolaan materi pimpinan tersebut juga tidak terlepas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga terkait dalam setiap kegiatan pimpinan. Materi pimpin menjadi  perhatian khusus karena sebuah narasi kegiatan pimpinan pada saat tampil di medsos bisa tak terkendali jika ada salah respon dan sebagainya," ingatnya.

Benni juga menegaskan dalam menjaga wibawa pimpinan Biro Adpim mesti juga memperhatikan hal-hal penampilan pimpinan sebaik mungkin. Walau kita tahu gubernur Sumbar itu sosok seorang buya, tentu pakaian peci sehari-hari menjadi khas dan karismatik beliau. 

"Tak elok kadang jika dalam pengambilan dokumentasi foto dan video, terambil gambar yang kurang baik berdampak image kurang baik dihadapan publik. Maka biro adpim melekat dekat dengan pimpinan dalam setiap kegiatan, guna memperhatikan setiap penampilan dan bahan-bahan narasi materi pimpinan mesti terkelola dengan baik dengan data dan informasi yang benar," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Biro Adpim Kemendagri yang diwakili kabag Protokol M.S Iskandar menyampaikan, biro organisasi Setdaprov Sumbar cukup baik merancang sistem yang ada di Biro Adpim Sumbar. 

"Ada susunan tugas, peran dan fungsi Biro Adpim yang mampu mengakomodir kebutuhan pimpinan setiap kegiatan yang juga berkalaborasi dengan biro umum yang memfasilitasi kebutuhan pimpinan dalam sisi sarana dan prasarana yang petugas pelayanannya ada di Biro Adpim," ujarnya.

Iskandar juga menyampaikan, di Biro Adpim Kemendagri saat ini ada 4 (empat) bagian, pertama bagian tata usaha pimpinan dengan 3 subagnya, kedua bagian protokol dengan 3 subag, protokol, acara dan tamu, ketiga bagian materi pimpinan dengan 3 subag pula dan keempat bagian umum pimpinan. 

"Bagian materi pimpinan itu bertugas melakukan kompilator sebelum sampai kepimpinan dan melakukan polesan sesuai dengan selera pimpinan. Tapi bagian materi pimpinan jangan sampai membuatnya terlebih dahulu agar tidak hilang subtansi dari kegiatan dimaksud, karena dasar bahan materi bersumber dari Bappeda, OPD terkait dan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan," ujarnya. 

Iskandar lebih menjelaskan, setelah bahan dan inti materinya dapat barulah diolah dan dipoles baik dalam bentuk sambutan atau materi pimpinan yang bersifat powepoint yang tampilan disainnya sesuai dengan keinginan pimpinan. 

"Begitu juga bagian perencanaan dan kepegawaian Adpim, mengurus pegawai dilingkup tempat kerja namun eksekusinya tetap di BKD provinsi. Begitu juga dengan perencanaan penyusunan anggaran, bagaimana kebutuhan kegiatan di Biro Adpim dapat terpenuhi dalam mendorong semua aktifitas yang ada, termasuk pembiayaan lembur bagi staf yang diketahui kegiatan di Adpim tidak mengenal waktu kerja seperti unit kerja lain," terangnya. (*/b)


Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kelurahan Pasar Usang (Paus), Kecamatan Padang Panjang Barat berhasil meraih juara umum dalam Jambore Kader PKK Berprestasi Tingkat Kota Padang Panjang Tahun 2021.

Dari lima perlombaan yang diadakan, empat diantaranya berhasil dimenangkan Paus. Baik itu juara pertama, kedua maupun juara tiga. Disusul Kelurahan Silaiang Bawah dari kecamatan yang sama, berhasil meraih tiga predikat juara.

Wakil Wali Kota, Drs. Asrul yang menutup kegiatan ini di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (24/6), memberikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara yang berjalan lancar dan sukses. Asrul juga mengucapkan selamat kepada kelurahan yang berhasil keluar sebagai pemenang.

"Lomba ini dapat meningkatkan kreativitas para kader, silaturrahmi terjalin dan rasa kekeluargaan semakin bertambah. Menjadi kader PKK tidaklah mudah, karena sama kita ketahui jadi kader harus banyak pengorbanan. Mereka dengan sukarela membantu program pemerintah," ujar Asrul seraya mengatakan dengan adanya jambore ini, turut membantu jalannya roda pemerintahan Kota Padang Panjang.

Asrul juga berpesan kepada semua kader, agar menjadi kader yang tangguh dalam melaksanakan tugas di masyarakat. Menjadi kader yang dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekitar. Serta tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas sebagai ujung tombak perpanjangan tangan pemerintahan di tengah masyarakat.

"Saya berharap agar seluruh kader dapat terus meningkatkan pengetahuan tentang gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga agar kehadiran PKK dalam masyarakat semakin memberi makna dan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga," tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP juga menyampaikan selamat kepada para pemenang. Bagi yang belum meraih juara, Dokter Dian meminta agar jangan berkecil hati, karena tujuan jambore bukan mendapatkan juara, namun menjalin silaturrahmi.

"Kegiatan jambore ini telah kita laksanakan dan kita saksikan bersama yang dimeriahkan dengan berbagai lomba. Hendaknya ini tidak hanya sekadar ingin merebut juara, namun dapat menjadi wahana pembelajaran serta memperkuat silaturahmi," ujarnya.

Dengan adanya jambore, katanya lagi, kadang timbul pemikiran dari setiap kader untuk membuat sebuah kreativitas. "Saya salut dengan semangat para ibu kader dalam membuat inovasi maupun kreativitas. Misalnya rajutan, membuat menu makanan yang bergizi, dan mengolah sampah jadi bahan berguna," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dian juga memberikan penyuluhan terkait Covid-19. Dirinya meminta seluruh kader wajib mematuhi protokol kesehatan, lantaran Covid-19 sampai saat ini masih ada. 

“Bahkan bervariasi. Ada yang namanya Alfa, Beta dan Delta. Delta inilah yang sangat berbahaya saat ini. Saya harap semua kader tetap memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19 ini," katanya.

Keberadaan PKK, tambah Dian, sangat berguna bagi pemerintah. Seperti saat ini, PKK mengutamakan kegiatannya dalam menurunkan kasus Covid-19.

Perwakilan kader PKK yang diwakili Indah Aprianti, memberikan kesan dan pesan dalam kegiatan jamboree ini. Dia mengucapkan terima kasih kepada ketua TP-PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan yang telah melakukan pembinaan dan bimbingan kepada semua kader. "Banyak hal yang bisa kita petik dari kegiatan jambore ini. Mulai dari kekompakan, kebersamaan, keceriaan, dan juga prestasi yang telah didapat masing-masing kelurahan," ucapnya.

Turut hadir dalam acara penutupan ini, kepala OPD terkait, camat, lurah, ketua GOW, ketua DWP dan organisasi wanita lainnya. (maison pisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meresmikan penggunaan Rumah Healing Kota Padang Panjang, Kamis (24/6). Rumah Healing ini adalah yang pertama ada dan berdiri di Sumatera.

Diresmikannya Rumah Healing yang berlokasi di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat ini, mendapat apresiasi dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sumbar, Heni Yunida, SE mengatakan, Rumah Healing yang didirikan Pemko Padang Panjang ini sangat luar bisa. Selain sebagai yang pertama di Sumatera, fungsinya bisa membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat.

"Diharapkan dengan adanya Rumah Healing di Kota Padang Panjang ini, bisa menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lainnya di Sumbar," harapnya.

Sementara itu, Wako Fadly menyebutkan, peresmian Rumah Healing ini merupakan pencapaian visi-misi dalam memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat di bidang sosial kemasyarakatan dan penyuluhan.

"Mungkin banyak masyarakat yang mengalami masalah sosial, seperti terlibat penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga. Dengan adanya Rumah Healiang, kita akan mencari solusi terbaik untuk permasalahan sosial yang dialami tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA), Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyampaikan, Rumah Healing merupakan rumah pemulihan terhadap 26 permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Seperti anak terlantar, korban kekerasan, korban penyalahgunaan NAPZA, kelompok minoritas, lansia terlantar, dan sebagainya.

"Ke depan, kita akan membangun dan meningkatkan secara bertahap Rumah Healing ini. Mulai dari sarana dan prasarananya, termasuk sumber daya manusianya. Ini agar bisa menampung dan menyelesaikan 26 permasalahan sosial yang ada masyarakat," jelasnya.

Setelah dilakukannya peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko dengan beberapa pihak. Seperti MoU kerja sama dengan Universitas Al Azhar Indonesia dalam hal sistem pelayanan. Lalu MoU dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan GANN (Gerakan Anti Narkoba Nasional)  dalam hal penanganan penyalahgunaan narkoba. (maison pisano)

Agam, Lintas Media News

Pemerintah Kabupaten Agam gelar temu ramah dalam meningkatkat tali  silaturrahmi dengan puluhan wartawan didaerah setempat, silaturrahmi digelar guna memperkuat sinergitas dalam membangun daerah Agam lebih maju, Kamis (24/06) siang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM didamping Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Isman Imran dan Kabid IKP, Syefli yusuf, SH mengatakan, silaturahmi juga bertujuan mempererat hubungan kemitraan antar pemerintah daerah dan wartawan.

Menurutnya, sebagai penyambung lidah masyarakat dan pemerintah, wartawan diharapkan dapat berkontribusi membangun daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Untuk itu kita mohon bantuan kerjasama yang lebih harmonis dalam membangun daerah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19 yang terus berlangsung, khususnya di Kabupaten Agam, Sekda juga mengharapkan wartawan bisa mengedukasi masyarakat.

Para wartawan diminta turut terlibat dalam usaha penanggulangan Covid-19, seperti mengedukasi seputar penerapan protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta menjalankan vaksinasi.

“Wartawan merupakan salah satu bagian dari stakeholder untuk mengkritisi kinerja pemerintahan yang bersifat positif”, tukasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, Pers juga sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam pemberitaan untuk kemajuan pembangunan daerah. Mari kita bergandengan tangan, jalin kemitraan dengan harmonis, demi Kabupaten Agam lebih maju. (Rhomy S)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.