Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News
Bertempat di Puskesmas Andalas, Padang, Selasa (25/8) pagi, digagas Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar laksanakan tes swab, yang diikuti hampir 50 orang jurnalis di Padang. Kegiatan ini difasilitasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumbar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang ini.


Test swab gratis dilakukan sebagai antisipasi maraknya penyebaran virus Covid-19 dan memastikan jurnalis tidak terpapar virus corona. Selain anggota IJTI, dalam swab ini ikut anggota PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Sumbar dan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sumbar.

“Kegiatan ini dilakukan setelah satu orang anggota IJTI diketahui positif Covid-19. Kita perlu melindungi jurnalis, karena interaksi mereka di lapangan sangat aktif,” kata Ketua IJTI Sumbar, John Nedy Kambang.

Sementara itu, Ketua SMSI Sumbar Zulnadi yang didampingi sekretarisnya Gusfen Khairul, juga ikut dalam tes swab ini. “Tes swab penting dilakukan, untuk melindungi jurnalis, keluarga dan lingkungannya, agar sehat, aman dan nyaman beraktifititas,” kata Zulnadi.

Jurnalis yang ikut tes swab ini mengaku tidak merasakan sakit. “Geli geli dan tidak ada sakit, berbeda dengan informasi yang beredar,” kata Rino Zulyadi, salah satu wartawan senior yang ikut dalam tes ini. Hal yang sama juga dirasakan oleh Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus.

“Swab ini tidak ada sakit sedikit pun, hanya geli seperti digelitik. Kami mengimbau kepada wartawan untuk berinisiatif memeriksakan diri swab, karena wartawan bergerak aktif di lapangan dan tidak tahu kita apakah terpapar atau tidak,” kata Heranof Firdaus, yang juga ikut melakukan tes swab.

Dalam tes swab jurnalis di Puskesmas Andalas ini diikuti juga oleh Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang dikenal dekat dengan wartawan. “Saya sudah beberapa kali melakukan swab, terutama setelah melakukan perjalanan dinas luar daerah. Tetapi sebenarnya secara berkala kita sebaiknya swab untuk menjaga diri dan lingkungan kita supaya tidak terpapar Covid-19,” kata Syafrizal Ucok. (***)
 

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Diperkirakan timbulan sampah, berasal dari rumah tangga dan pasar di Kota Padang Panjang mencapai 40 Ton setiap harinya. Timbulan sampah itu, setiap hari fibuang ke TPA Dungai Andok Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Sayangnya, masyarakat tidak rajin dalam mengolah sampah tersebut, sehingga volume sampah tidak kunjung berkurang dari hari kehari.

Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup, (Perkim-LH), Wita Desi Susanti, ST menyampaikan, pemilahan sampah  bisa dimulai dari rumah tangga dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. 

"Kalau sampah organik itu bisa kita jadikan pupuk kompos, sehingga nya pupuk tidak kita beli lagi. Sedangkan sampah anorganik seperti kemasan minyak goreng itu bisa dijadikan pot bunga," ungkapnya saat menjawab lintasmedianews. com Salasa, (25/8).

Dengan demikian, lanjut Kadis Perkim LH Wita Desi Susanti, sampah yang dibuang ke TPSA Sungai Andok benar-benar sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. " Untuk saat ini timbulan sampah di Kota Padang Panjang mencapai 40 Ton" setiap hari ungkapnya.

Untuk, mengatasi penumpukan sampah di TPSA  Sungai Andok, Dinas Perkim LH juga melakukan pemilahan sampah organik, dijadikan pupuk kompos. Pupuk tersebut dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang ada di pinggir jalan dan taman-taman di Kota Padang Panjang.

Disamping itu, pihak kuta menghimbau masyarakat dapat meminimalisir penggunaan kantong  plastik. " Kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang, mari kita kurangi  penggunaan kantong plastik saat berbelanja di pasar. Kantong plastik yang nantinya di buang ke TPSA, pengurainya butuh waktu berpuluh puluh tahun," Ungkap Sang Kadis.

Pihak Perkim LH,  menyarankan,  masyarakat menggunakan keranjang bila berbelanja ke pasar atau tidak memakaibkantong dari kertas" Misal beli bawang bisa digabung dengan beli cabe, satu saja kantongnya. Beli ayam atau daging  bisa bawa kotak-kotak dari rumah, sehingga kantong plastik tidak banyak di rumah tangga, diatasi dengan membawa keranjang," ungkap nya.

Kesadaran masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik, ungkap Kadis juga merupakan bentuk partisipasi menjaga lingkungan. "Dengan demikian, masyarakat juga membantu pemerintah mengurangi sampah plastik yang dibuang ke TPSA," katanya.

Meski demikian, selama ini pihak Perkim LH selaku penanggung jawab kebersihan kota Padang Panjang,  punya tanggung jawab yang tidak ringan. Apalagi, untuk merebut penghargaan Adipura kebersihan kota dan lingkungan menjadi penilaian utama dalam merebut Piala Adipura, terang Wita.(maison pisano)



PADANG.Lintas Media News.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap Ranperda Tentang Penyelelenggaraan Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan (PLP2B ) dan penyampaian rancangan KUA- PPAS 2021 dan KUPA – PPAS P- APBD 2020 di ruang rapat utama DPRD Sumbar, Selasa (25/8/ 2020).

Pembentukan Perda direncanakan Propemperda tahun 2019 akhir persidangan ketiga tahun 2019, DPRD bersama Pemerintah Daerah telah melakukan pembahasan Ranperda tentang PLP2B merupakan prakarsa DPRD Provinsi Sumbar.

Ranperda dirampungkan Komisi II Bidang ekonomi, akan tetapi belum dilanjutkan ketahap kedua yaitu pemgambilan keputusan paripurna, karena belum keluarnya hasil fasilitasi Kemendagri dalam Permendagri Nomor 80 tahun 2015.

Semua fraksi dapat menyetujui hasil pembahasan dilakukan komisi II bersama Pemda dilanjutkan tahap pengambilan keputusan paripurna.
Dengan telah disepakati Ranperda tentang PLP2B.
Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai kewajiban menyusun APBD dan perubahan APBD serta mengajukannya kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama.

Rancangan KUA-PPAS disampaikan kepala daerah kepada DPRD paling lambat minggu kedua Juli dan penetapan kesepakatan bersama paling lambat minggu kedua bulan Agustus. Sedangkan rancangan KUPA- PPAW perubahan APBD disampaikan paling lambat bulan pertama Agustus dan penetapan kesepakatan pertama paling lambat minggu kedua Agustus.

APBD Provinsi Sumbar dilakukan perubahan dengan petimbangan utama terjadinya kondisi darurat kesehatan pandemi Covid-19 memerlukan penyesuaian alokasi anggaran dan dilakukan refucusing anggaran untuk penanganan pendemi Covid-19 dilaksanakan Pergub.

Refucusing tahap I sampai 3 telah dilakukan reposisi anggaran belanja langsung ke pos belanja tidak terduga sebesar Rp 541.252.747.542 penggunaanya untuk penanganan pendemi Covid-19 untuk sektor kesehatan dan untuk masyarakat terdampak.

Laporan Bakeuda kepada DPRD, realisasi anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp. 420. 449.515.914 dengan demikian sisa anggaran pos belanja tidak terduga lebih kurang Rp 121 milyar di reposisi kembali belanja langsung perubahan APBD tahun 2020.(nov/St)

Padang, Lintas Media News
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Barat, membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tuah Sakato di seluruh masjid daerah setempat guna meningkatkan penerimaan zakat dan membentuk UPZ baru dari Dinas Pendidikan Sumbar.

Sebanyak 46 orang UPZ Tuah Sakato dan 9 orang UPZ Dinas Pendidikan Sumbar dilantik oleh ketua Baznas Sumbar Prof. Dr. H. Syamsul Bahri Khatib bertempat di Aula Kantor Gubernur, Selasa (25/8/2020) yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri l, SE, M.Si, Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar H. Saifullah.

Sambutan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengucapkan selamat kepada pengurus UPZ Tuah Sakato periode 2020-2025. UPZ merupakan organisasi yang dibentuk dengan tugas mengumpulkan zakat untuk melayani para muzakki (pembayar zakat) yang berada di daerahnya masing-masing.

"UPZ merupakan ujung tombak di bidang pengumpulan zakat yang memiliki peran penting dalam mewujudkan optimalisasi pengelolaan zakat. UPZ juga dapat dimanfaatkan untuk  meningkatkan kesejahteraan umat, oleh karena itu, para pengurus UPZ diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya dalam rangka mengurangi angka Kemiskiman di Sumbar," sambut Irwan Prayitno.
UPZ Baznas merupakan perpanjangan Pemerintah dari Kementerian Agama Provinsi Sumbar yang memiliki kekuatan hukum untuk bertindak melakukan kegiatan pengumpulan zakat berdasarkan SK (Surat Keputusan) Ketua Umum Baznas Sumbar.

"Saya harap Baznas dapat terus menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki agar mampu memberikan daya dukung terhadap pencapaian program pegentasan kemiskinan di provinsi Sumatera Barat," ujarnya.

Lebih lanjut Irwan Prayitno mengatakan, terkait penyerahan bantuan ini sebagai bentuk dimensi sosial dari pendayagunaan Zakat dalam rangka turut meringankan beban masyarakat.

"Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan oleh saudara-saudara kita yang kurang beruntung," kata Irwan Prayitno

Selanjutnya, Gubernur Sumbar mengucapkan selamat kepada Seluruh Pengurus UPZ Tuah Sakato dan UPZ Dinas Pendidikan Sumbar yang baru dilantik.

“Kepada Seluruh pengurus UPZ yang baru saja dilantik, diharapkan mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Selamat bekerja semua, semoga amal ibadah dapat memberikan manfaat bagi kita semua," tutupnya.

Sementara itu, ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Khatib menyebutkan pengelolaan zakat jika dilakukan dengan optimal, produktif, amanah dan proses pengelolaannya diarahkan dengan tepat disertai manajemennya yang baik serta kontrol sosial yang baik pula, maka akan memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di daerah Ranah Minang yang dicintai ini.
 
"Kami sangat berharap, pengurus UPZ bisa bekerja dengan amanah, transparan, dan profesional serta meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat, dan memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait, apalagi di masa pandemi seperti ini," imbuhnya. (b/hms)

          Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno

Padang, Lintas Media News
Setiap masyarakat wajib pakai masker dan semua kita laksanakan disiplin protokol kesehatan saat keluar rumah dan ditempat umum. Jika ingin berkurang konfirmasi positif covid 19. Jika tidak suasana hari ini tidak akan memberi kebaikan dalam penanganan antisipasi penyebaran virus corana di Sumbar.

Hal ini ditegaskan gubernur Irwan Prayitno ketika usai Rapat Paripurna pembahasan KUA PPS bersama DPRD Sumbar, Selasa (25/8/2020). 

Gubernur juga katakan, pakai masker itu ibarat kita pakai helem dijalan, jadi pakai masker itu wajib pada saat kita berdialog atau sampaikan pesan dalam berkomunikasi sehari-hari.

"Jangan seperti orang hanya bawa helem pada saat di jalan raya dan baru ketika berhenti helemnya di pasang itu berarti sia-sia. Maka pakai masker saat bercerita memyampaikan sesuatu, sama pakai helem pada saat berkenderaan di jalan raya baru ada dampak kebaikannya," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga katakan kita berharap perda penanganan covid 19 di Sumbar segera bisa selesai agar pelaksanaan disiplin protokol covid efektif dilaksanakan karena ada sanksi yang jelas, denda dan kurungan hukuman lain sesuai aturan yang ada. 

"Jika perda tersebut selesai kita akan lakukan razia dan penertibkan masyarakat agar melaksanaan disiplin protokol kesehatan secara baik dan benar. Jika kedapatan akan terkeba denda dan kurungan sesuai tingkat kesalahan dan kelalai disiplin protokol kesehatan yang dilakukan," kata gubernur mengingatkan.

Gubernur Sunbar juga kembali menerangkan pemerintap prpvinsi Sumatera Barat dalam penanganan antisipasi penyebaran covid 19, melakukan testing, traking, isolasi dan treatmen dan untuk mendukung semua itu Sumbar memberikan swab gratis.

"Siapa saja yang merasa ada gejala covid 19 silahkan datang ke tempat pelaksanaan swab yang telah ditetapkan gugus tugas penganan covid 19. Ada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bagi setiap orang yang datang dan masuk ke Sumbar,  rumah sakit dan pukesman yang telah ditetapkan.Tentu dengan membawa identitas diri dan kartu keluarga, swab dilakukan secara gratis," ungkapnya. (b/hms)






Agam.Lintas Media News.
Ketua Kwartir D aerah (Kwarda) 03 Sumatera Barat Nasrul Abit menjadi pembina upacara dalam rangka memperingati hari Pramuka ke 59 Tahun 2020, Kwatir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Sumatera Barat di Balcon Hotel Senen (24/8/2020).

Kwarda 03 Sumbar Nasrul Abit dalam amanatnya mengatakan tahun ini pergerakan hari pramuka adalah sangat berperan dalam membantu penanggulangan bencana Covid-19 seperti sosialisasi disiplin protokol kesehatan antisipasi penyebaran virus corona yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia bahkan diseluruh dunia juga mengalaminya.

"Dan pada hari paramuka dapat diperingati kembali yang ke 59 sejak pertama sekali diperingati pada tanggal 14 Agustus 1961, pramuka itu bersikap satria, penolong dan cepat tanggap", kata Nasrul Abit.

Selanjutnya Nasrul Abit juaga menjelaskan Gerakan Pramuka sudah lahir sejak 59 Tahun yang lalu bahkan gerakan kepramukaan didunia, dimulai sudah lebih dari 110 tahun yang lalu, yang merupakan suatu organisasi pendidikan.

Oleh sebab itu nama lengkap organisasi ini adalah Praja Muda Karana (Pramuka) dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. 
"Dan juga merupakan suatu organisasi non formal untuk melengkapi pendidikan formal, dilingkungan keluarga dan masyarakat serta pendidikan formal di institusi-institusi pendikan formal" terangnya

Gerakan Pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan yang fokus kepada pendidikan bagi anak-anak remaja, yang aktif melakukan berbagai kegiatan bakti sosial, bakti masyarakat dan pembangunan masyarakat.

Hal tersebut sejalan dengan kode kehormatan gerakan Pramuka berupa Dwi Satya, Tri Satya, Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka serta yang bagian utamanya adalah untuk menekankan kepada para Pramuka agar dapat menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri ikut membangun Masyarakat.

Kegiatan bakti sosial dilakukan Pramuka merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk menumbuhkan kaum muda yang memiliki kepribadian yang beriman bertaqwa  beraklak mulia, berjiwa patriotik, dan taat hukum, disiplin dan peduli menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa yang memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga serta membangun Nagara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945.

Sikap siap menolong dan membantu melakukan sejak usia muda diharapkan dapat menumbuhkan sifat empati berpengertian, bertoleransi dan hidup damai bersama seluruh komponen bangsa tanpa memandang perbedaan yang ada, baik suku, agama, ras maupun aspirasi politik.

Itulah sebabnya sejak terjadinya wabah covid-19 yang telah melanda negara kita gerakan Pramuka selalu tanggap dan mengambil bagian dari upaya penanggulangannya.

Dimulai dari hal-hal kecil bagi anggota Pramuka itu sendiri seperti mendidik pentingnya menjaga kebersihan tubuh termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila berpergian keluar, bagi yang keluar rumah dan menjaga jarak dikeramaian. Pada intinya harus mengikuti protokol kesehatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Selanjutnya peran Pramuka juga ikut brkerkreasi membuat masker baik digunakan sendiri maupun dibagikan bagi yang membutuhkan, membuat handsanitaizer, serta menyiapkan bantuan makan, untuk dibagikan gratis kepada yang terdampak covid-19.

Serta aktif dalam kegiatan penyemprotan desinfektan, maupun kegiatan lainnya yang membutuhkan penanggulangan wabah covid-19.(rel)





Padang.Lintas Media News.
Dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev), pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang, komisi 1 DPRD Sumbar kunjungi KPU Sumbar, Senin (24/4/2020).

Komisi 1 DPRD Sumbar dalam kunjungan kerja dipimpin wakil ketua Eviyandri Rajo Budiman, dan sekretaris HM. Nurnas, serta didampingi anggota Zarfi derson, Bakri Bakar, M. Ridwan, juga staf komisi Rio Eka Putra dan Nanda.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan komisi 1 DPRD Sumbar diterima komisioner KPU Sumbar Gebril Daulai, Yanuk Sri Mulyani dan Izwaryani, didampingi Kabag hukum, Tekhnis dan Hupmas Aan Wuryanto, Kabag SDM, perencanaan  Dan Data Wandrizen, kasubag perencanaan dan data Agustian, kasubag tekhupmas Jumiati, serta beberapa kasubag lainnya.

Dalam monitoring tersebut,sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar HM. Nurnas menayakan seputar kesiapan dan kendala yang dihadapi KPU Sumbar ketika melaksanakan tahapan awal, sampai saat ini.

Selain itu Nurnas juga menanyakan, sejauh mana monev yang sudah dilakukan KPU Sumbar terhada KPU Kabuoaten dan Kota, dalam kesiapan menghadapi Pilkada mendatang.

"Rasanya kami sebagai mitra kerja KPU perlu untuk melakukan kunjungan dalam rangka monitoring dan evaluasi, sehingga penyelenggaraan pilka dan semua tahapan bisa berjalan baik, sesuai kehendak bersama," ulas Nurnas.

Ditegaskannya, monev yang dilakukan saat ini sebagai fungsi pengawasan dalam penganggaran, sehingga tidak ada masalah dikemudian hari.

Menjawab pertanyaan komisi 1 DPRD Sumbar, komisioner  KPU yang hadir mengatakan, mereka sudah siap untuk menyelenggarakan pilkada serentak, dengan semua tahapannya.

Bukan hanya komisioner KPU, sekretariat dan tenaga pendukung sudah menyiapkan diri, agar penyelenggaraan pilkada dari semua tahapan berjalan baik, tanpa menimbulkan masalah dikemudian hari.

Berbagai kendala memang ada, namun sampai saat ini dapat diatasi, karena kerja sama antara komisioner dengan sekretariat dijalin dengan baik.

"Kita sudah siap untuk melaksanakan pilkada serentak, dari tahap awal sampai pelaksanaan dihari-H, 9 Desember 2020 mendatang," jawab Izwaryani yang kerap dipanggil Adiak.

Ditambahkan Gebril, monev yang dilakukan komisi 1 DPRD Sumbar merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka, karena tampak hubungan kemitraan yang harmonis.

Pertemuan dua lembaga tersebut berjalan sangat harmonis, penuh keterbukaan dan saling memberikan masukan, untuk penyelenggaraan pilkada sesuai dengan aturan berlaku.((fwp-sb/mckpu/st)





PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno Vidcon bersama Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik terkait rencananya Mendagri RI Tito Karnavian berkunjung ke Provinsi Sumbar, diruang kerjanya, Senin (24/8/2020) pagi.

Mendagri RI direncanakan melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sumbar dalam rangka dalam rangka memberikan arahan tentang: (1) Pelaksanaan Pilkada; (2) Penanganan Covid-19; dan (3) Lounching 
Gerakan Sejuta Masker. Kunjungan kerja Mendagri akan berlangsung selama 2 (dua) hari, tanggal 25-26 Agustus 2020.

Menurut gubernur, rencana agenda Mendagri ke Sumbar, kedatangannya diperkirakan pukul 13.00 WIB, Selasa 25 Agustus langsung mengadakan kegiatan lounching Gebrakan Sejuta Masker bersama Tim PKK secara virtual di kabupaten kota se Sumbar. Kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial pemeriksaan Swab gratis dan pembagian sembako pada masyarakat.

"Berkenaan dengan kunjungan beliau, makanya kita sudah melakukan semua persiapan-persiapan untuk menerima kunjungan beliau, termasuk rencananya untuk memberikan arahan tentang pelaksanaan Pilkada serentak di Sumbar," kata gubernur Irwan Prayitno.
Terkait pelaksanaan Rakor dengan pemrov dan Kabupaten Kota se Sumbar akan dilaksanakan malam harinya di Hotel Grand Inna Muara Padang yang harus sesuai dengan protokol kesehatan. Usai Rakor tersebut Mendagri akan berdiskusi panjang dengan gubernur Sumbar, mengenai penanganan Covid-19 di Sumbar.

Gubernur Sumbar menjelaskan secara mendetil atau rinci mengenai rundown kegiatan kunjungan kerja Mendagri di Sumbar, mulai dari rencana kedatangan Mendagri, rombongan pendamping, jadwal kegiatan Mendagri selama di Padang, susunan acara Rakor Pilkada dan penanganan Covid-19, hingga jadwal kepulangan.

"Mengenai Gerakan Sejuta Masker, kita sudah mempersiapkan masker diperkirakan lebih dari 3juta masker, ini akan bertambah dengan bantuan dari kabupaten kota," ucap Irwan.

"Kita tahu betul, masih banyak masyarakat kita belum disiplin menggunakan masker. Untuk itu kita hangatkan kembali, kita panaskan lagi, kita komporkan lagi, kita semangatkan lagi masyarakat Sumbar menggunakan masker. Yang terpenting komitmen masyarakat menggunakan masker," imbuhnya.

Selanjutnya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik menyampaikan, Mendagri RI Tito Karnavian sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno semua kebijakan dalam mengatasi penanganan Covid-19 di Sumbar. Sebagai salah satu daerah dari lima provinsi yang berhasil cepat kendalikan penanganan Covid-19.

"Bagaimana upaya melakukan testing, tracing, isolation dan treatment ini berjalan baik yang membuat Sumbar bisa melakukan penanganan penyebaran Covid-19 di Sumbar," ungkap Akmal Malik.

Dikatanya, gubernur juga bergerak cepat dengan tes swab gratis diberbagai tempat, termasuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bagi setiap orang datang ke Sumbar.

Selain itu Akmal Malik mengungkapkan kedatangan Mendagri itu melakukan kampanye sejuta pengguna masker. Dengan bekerjasama Tim Penggerak PKK juga diharapkan bisa menyukseskan pelaksanaan kampanye penggunaan masker.

Gerakan Sejuta Masker ini juga akan dilakukan di Indonesia. Gebrak Masker dan sosialisasi menggunakan masker yang benar sebagai salah disatu dari protokol kesehatan secara masif gerak cepat terus dikampanyekan dan disosialisasikan ke jajaran pemerintah daerah. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap pemerintah daerah yang memiliki gagasan dan program gerakan melawan Covid-19," sebutnya.

Dalam vidcon tersebut hadir mendampingi gubernur, Asisten III Nasir Ahmad yang juga menjabat sebagai Plh Sekda, Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman dan diikuti oleh Bupati Walikota, Forkopimda, Kepala KPU, Bawaslu dan kepala OPD terkait se Sumbar.(b/rel)


Padang, Lintas Media News
"Alhamdulillah kita Negatif" kalimat tersebut terucap dari puluhan karyawan Padang TV saat melihat hasil tes swab yg diumumkan gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sumbar, Senin pagi.

Pengumuman tersebut sontak saja membuat mereka lega, karena sudah was-was menunggu hasil selama dua hari. 
Sebelumnya hari Sabtu 22 Agustus seluruh karyawan Padang melaksanakan tes swab massal di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Swab tersebut dilaksanakan mengingat salah seorang Wartawan Padangtv berinisial FS terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan tes sehari sebelumnya.

Sontak saja kondisi ini membuat kepanikan kariawan yabg sempat kontak dengan FS. Tahu dirinya terkonfermasi covid-19, FS pun menghubungi Direktur Operasional Padangtv Rita Gusveniza dan menganjurkan seluruh karyawan melakukan tes swab di Puskesmas Lubuk Buaya yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Padang.
"Kita dapat informasi dari FS Sabtu pagi yang menyatakan dirinya terkonfirmasi covid-19. Setelah melakukan kordinasi dengan para manager...bismilah kita laksanakan swab wajib seluruh kariawan padangtv,"terang Pimpinan padangtv yang bisa adipanggil Veni ini.

Veni menyampaikan rasa syukur tak terhingga dari pengumuman hasil swab yang dilakukan pada Sabtu kemaren dan dari laporan yang didapat dari gugus tugas covid-19 Sumbar, seluruh hasilnya negatif.

"Alhamdulillah...wujud syukur kita semua dijauhkan covid-19 dan semua yg ikut tes swab kemaren dinyatakan negatif. Moga ini bisa jadi pelajaran buat kita bersama, untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan jangan pernah lupa pakai masker,"harap Veni.

Sementara itu, Wartawan Padangtv FT yang saat ini menjalani isolasi di BPSDM Sumbar kondisi tetap baik. Hal tersebut terlihat dari Vidio kirimannya dan talkshow interaktif via zoom di acara detak Sumbar Minggu Malam bersama Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

FS juga mengucapkan syukur, karena dari hasil swab seluruh anggota keluarga istri, 3 anak dan Mertua nya negatif covid-19.

"Alhamdulillah dari data swab yang saya dapat, seluruh anggota keluarga negatif," terang FS.

Sementara itu Manager Padangtv Defri mulyadi, juga mengucapkan syukur dan terimakasih kepada seluruh sahabat yang mendoakan  seluruh kariawan padangtv. 
Pria yang biasa dipanggil imung ini juga menceritakan ke kwatirannya saat menunggu hasil swab. Karena 5 hari sebelum melakukan tugas liputan bersama FS ke Batipuah Kabupaten Tanah datar dalam satu mobil.
"Saya sempat kwatir mendengan kabar FS Positif. Tapi Alhamdulillah dari hasil swab kami dinayatakan Negatif," paparnya 

Tentunya ketertiban kita pakai masker dan menerapkan portokol kesehatan selama beraktifitas terang imung, akan menghindarkan kita dari Covid-19. 
"Wajib pakai masker...jangan lepas. Saya jadi contoh, satu mobil perjalanan berjam-jam liputan dengan FS dan Alhamdulillah, karena semua kami pakai masker, hasilnya setelah swab saya negatif," tegas imung.(rel/St)





PADANG.Lintas Media News.
Pada pemeriksaan melalui Swab kedua, ditemukan 3 orang di DPRD Sumbar terpapar, dan itu membuat pimpinan, anggota dan sekretaris DPRD Sumbar lebih waspada, agar tidak bertambahnya jumlah yang terjangkit.

Kewaspadaan tersebut dibuktikan dengan adanya Swab yang ketiga kalinya di gedung DPRD Sumbar, dimana semua komponen beraktifitas pada gedung putih tersebut, tanpa terkecuali sampai pada cleaning service wajib untuk melakukan tes.

Sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar, HM. Nurnas mengatakan, Swab ini sudah dirancang sejak 3 hari lalu, karena target utama memutus mata rantai covid-19, dengan memastikan kalau di gedung DPRD Sumbar terbebas dari virus Corona, atau tidak ada lagi yang terpapar.

Dikatakannya, selain melakukan Swab, gedung tersebut juga sudah disemprot diisnvectan, dan tamu yang tidak mempergunakan masker atau standarisasi kesehatan lain, tidak diperkenankan untuk masuk, demi kewaspadaan terhadap penyebaran.

"Kita pastikan gedung DPRD Sumbar steril dan tidak ada lagi yang terpapar, dengan cara penyemprotan gedung serta pemeriksaan Swab pada orang-orang yang beraktifitas digedung ini," ulas Nurnas.

Ditambahkannya, semua pihak harus serius menangani pencegahan virus Corona, karena jumlah yang terpapar tidak lagi sedikit, baik dari kalangan pejabat, ASN, maupun masyarakat biasa.

Hal tersbut juga dipertegas Skeretaris DPRD Sumbar Raflis, dimana ASN dilingkungan sekretariat harus terbebas dari virus Corona, dengan cara memeriksa kesehatan secara berkala, sehingga kinerja dan kegiatan tidak terganggu.

"Kita bersama-sama pimpinan dan anggota DPRD Sumbar terus berkordinasi untuk melakukan kegiatan pencegahan penularan Corona dilingkungan kerja, khususnya gedung DPRD Sumbar, dengan cara melakukan Swab dan penyemprotan," ulas Raflis.

Dia juga meminta, bagi yang memiliki gangguan kesehatan sebaiknya istirahat dirumah, atau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau rumah sakit,sehingga dipastikan tidak adanya gejala covid-19.

Pemeriksaan ke-3  kali ini, dilakukan secara tegas, bagi yang tidak mengikuti pemeriksaan akan menerima sanksi, dan bagi tamu yang ingin memeriksa juga diperkenankan tanpa membayar.(fwp-sb/St)





Pdg. Panjang,lintas Media News.
Satuan Polisi Pamong Praja  (Satpol PP) Kota Padang Panjang gencar melakukan  pengawasan kedisiplinan kepada masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan. Sejak, diterapkannya masa adaptasi kebiasaan baru. Upaya tersebut turut melibatkan unsur Kepolisan dan TNI.

"Hingga saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. Tidak ada cara lain pencegahan penularan virus corona selain kedisiplinan kita menerapkan Protokol kesehatan. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan," ungkap Kasatpol PP Kota Padang Panjang Drs. M. Albert Dwitra, MM melalui Kabid Trantibum Penagakan Perda Herick Eka Putra, di Kantor Balaikota,Senin 24/8/2020.

Untuk itu, pihaknya selaku Penegakan Perda, bekerja dan bertindak berdasarkan Perwako No. 25 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tatanan Normal Baru. Berdasarkan,  peraturan iti,  pihaknya akan intens melakukan penertiban kepada pelanggar perda tersebut.

Untuk, sekolah Menengah Pertama, yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka, Pol PP telah menugaskan anggota untuk melakukan pengamanan dan pengawasan siswa dari masuk hingga pulang sekolah.

Adapun, masa pengawasan tersebut mulai dari " Jam 6.30 anggota Pol PP sudah bertugas melakukan pengamanan di sejumlah sekolah SMP, anggota Pol PP stand by sampai jam sekolah selesai, sepulang sekolah kita benar benar mengawasi para pelajar itu sampai pulang," kata Herick.

Pol PP bahkan, mengingatkan para pelajar tidak jalan berbarengan  sepulang sekolah. " Para pelajar itu juga  diingatkan tidak jalan  bergerombol sepulang sekolah,  Ditempat jajan di tepi jalan, bila kita temukan ada kerumunan anak sekolah, maka langsung kita bubarkan," katanya.

Bersama TNI dan Polri, Pol PP juga melakukan operasi  masker di pasar. " Pol PP juga melakukan operasi masker, kita juga membagi-bagikan masker, meminta masyarakat tidak abai," kata Herick

" Dikarenakan  posisi kantor kita agak sulit diakses masyarakat, maka kita juga mendirikan posko pengendalian trantibum di Gedung M. Syafei. Hal ini untuk memudahkan kita melakukan pemantauan dan pengawasan serta jmempermudah interaksi dengan masyarakat," lanjut Herick.
 
Sore harinya, Pol PP  mengerahkan anggota nya berkeliling hingga memasuki gang, mengingatkan warga pentingnya protokol kesehatan. Artinya, memasuki tatanan kehudupan baru, masyarakat tudak boleh seenaknya beraktifitas diluar tanpa mengunakan alat pelundung kesehatan, seperti masker, sarung tangan dan jangan lupa biasakan mencuci tangan,  sesudah atau sebelum bepergian, pungkasnya.(maisonpisano)







PADANG .Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menghadiri peringatan 1 Muharram Tahun Baru Hijriah di Masjid Al-Munawwarah Pilakuik Kelurahan Gunung Sariak Kecamatan Kuranji Kota Padang, Minggu (23/8/2020) malam.

Turut hadir mendampingi anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Dewan Masjid Kota Padang H. Maigus Nasir, tokoh masyarakat Kuranji Irwan Baasyir, puluhan anak yatim dan jemaah Taklim Masjid Al-Munawwarah 

Diawal sambutan Wagub Sumbar Nasrul Abit memberikan apresiasi kepada para jemaah Masjid Al-Munawwarah yang begitu ramai, sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah sebagai momentum untuk mengevaluasi diri selama satu tahun menjalankan aktivitas duniawi untuk memperbaiki segala perbuatan yang belum sesuai dengan tuntunan agama.

"Pergantian tahun baru Islam juga dimaknai sebagai momen untuk intropeksi diri atau muhasabah terhadap diri kita. Sekaligus hijrah untuk menjadi lebih baik," kata Nasrul Abit. 
Meskipun banyak tantangan dan rintangan, sebagai kaum muslimin yang hidup pada masa pandemi Covid-19 ini, seharusnya menjadikan peristiwa hijrah sebagai momentum untuk bangkit dari keterpurukan dalam berbagai bidang. Peristiwa hijrah seyogyanya menjadi cambuk bagi kita semua.

Tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H dijalani dengan situasi yang berbeda. Karena adanya pandemi corona, umat Muslim tidak bisa merayakan seperti di tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, pergantian waktu Tahun Baru Islam kali ini harus tetap disambut dengan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.

"Rasa syukur tersebut bisa kita lakukan dengan bertafakur. Dengan begitu, umat Muslim bisa merenungi perubahan yang ada pada diri sendiri dan berdoa meminta hidayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, selain itu kita bisa bersyukur diberikan keselamatan dan kesempatan untuk menjadi lebih beriman pada Allah SWT," ucapnya.

Orang nomor dua di Sumbar itu juga mengajak masyarakat menciptakan ketenangan, baik dalam kehidupan sosial, rumah tangga maupun ketenangan hati diri sendiri dalam menghadapi cobaan seperti virus Corona atau Covid-19.

"Kalau hati kita tenang Insya Allah kita akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai kita hanyut berlarut-larut akan bencana Covid-19. Kita harus bangkit menghadapinya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, layaknya seorang orangtua, Nasrul Abit berpesan kepada anak-anak yatim yang berada di daerah Pilakuik, untuk rajin belajar, meskipun dalam situasi pandemik covid-19.

"Anak-anakku harus giat belajar. Karena untuk menjadi orang cerdas dan untuk menggapai cita-cita, harus rajin belajar, dan yang terpenting harus rajin beribadah," pinta Nasrul Abit.

Sementara Evi Yandri Rajo Budiman berharap agar peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam harus terus diperingati oleh warga yang bergama Islam, mengingat penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, maka sangatlah layak kalau tahun baru Islam harus diperingati setiap tahun.

Selanjutnya Evi Yandri meminta dukungan masyarakat agar visi misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana. Walaupun kondisi perekonomian saat ini melambat akibat Covid-19, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta bergandengan tangan untuk membangun provinsi ini.
 
"Dalam menghadapi kondisi saat ini, masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh orang lain dan membuat kegaduhan. Mari bersatu padu menghadapi kondisi ini dan bersama-sama membangun provinsi kita," harapnya.
 
"Melalui perayaan ini, saya inginkan, kita semua terus meningkatkan keimanan dan nilai-nilai keislaman masyarakat sehingga nuansa keislaman selalu ada di lingkungan kita," jelas Evi Yandri.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.