Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok








Padang.Lintas Media News.
Selain pemerintah, masyarakat menjadi pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman bencana dan penanggulangan bencana merupakan peranserta semua pihak. Makanya masyarakat pelaku penting untuk mengurangi kerentanan dengan meningkatkan kemampuan diri dalam menangani bencana. Untuk mengurangi resiko bencana berbasis masyarakat maka dibentuknya Tim Kampung Siaga Bencana (KSB).

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, pada sambutan acara bimbingan teknis pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB). Program perlindungan dan jaminan sosial serta kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 di Hotel Kawana Padang, Kamis, (13/8/2020).

Hadir diacara tersebut Kadis Sosial Sumbar Jumaidi, S.Pd,. M.Pd, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sumbar Irwan Basir Dt Rajo Alam, SH, MM, dan peserta pengurus Kampung Siaga Bencana se Sumatera Barat yang telah dibentuk pada tahun sebelumnya melalui Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Sumbar, dan dibentuk oleh daerah Kabupaten Kota juga dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bina Swadaya. 

Wagub Sumbar katakan, Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana seperti, kebakaran, gempa, banjir, longsor/galodo, angin ribut, gelombang pasang, dan tsunami, sehingga perlu dilakukan program yang dapat menyiapkan masyarakat melakukan penyelenggaraan  penanggulangan bencana secara mandiri.

"Perubahan paradigma Penanggulangan Bencana (PB) dari penanganan kedaruratan yang berorientasi pada penanggulangan sebagai respon akibat terjadinya bencana dan PB dilakukan sejak dini mulai dari kesiap Siagaan sampai tahap pemulihan sosial, maka partisipasi masyarakat dalam PB mutlak diperlukan," ungkap Nasrul Abit.
Selanjutnya Wagub Nasrul Abit mengatakan wujud dari partisipasi masyarakat dari Penanggulangan Bencana (PB) adalah kesiapsiagaan mereka terhadap segala sesuatu yang terkait dengan bencana.

"Untuk menciptakan kondisi tersebut, masyarakat perlu dibekali serangkaian pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan PB berbasis masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah melalui pembentukan wadah yaitu Tim KSB "Kapung Siaga Bencana", ujarnya.

Sementara itu Kadis Sosial Sumbar Jumaidi juga mengatakan KSB dibentuk dengan maksud untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan resiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

"Melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia yang ada pada lingkungan setempat sesuai dengan pasal 2 Permensos Nomor 128 Tahun 2012 tentang KSB", kata Jumaidi 

Selanjutnya KBS tersebut dibentuk bertujuan memberikan pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang bahaya dan resiko bencana. Membentuk jejaring siaga bencana  berbasis masyrakat dan memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat. 

Mengorganisasi masyarakat agar terlatih dengan siaga bencana dan nomenjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis masyrakat yang berkesinambungan  agar dapat mengoptimalkan potensi sumber daya untuk PB," terang Jumaidi.(rel)





PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ikut hadir pada acara pengukuhan 
anggota Paskibraka yang akan bertugas saat HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, 17 Agustus 2020 yang juga dilakukan pengukuhan Paskibra tingkat provinsi dari 34 provinsi di Indonesia secara virtual di ruang kerjanya, Kamis (13/8/2020).

Pengukuhan Paskibraka ini berlangsung khidmat di Istana Negara pada Kamis siang, tepat pukul 13.00 WIB. Sebanyak 8 (delapan) orang siswa dan siswi terbaik dari delapan provinsi di Indonesia telah dikukuhkan sebagai Paskibraka 2020 tingkat Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, untuk tahun ini tidak ada seleksi Paskibraka untuk semua tingkatan Nasional, bahwa itupun berlaku juga untuk tingkat provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia.

Dalam pengukuhan tersebut Presiden Jokowi membacakan teks Pengukuhan Paskibraka :

Dengan Memohon Ridho Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai pasukan pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.

Selanjutnya, pada Para Gubernur di 34 provinsi, saya persilakan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di provinsi masing-masing.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara.

Dengan begitu, resmi delapan orang Paskibraka 2019 menyandang status baru sebagai Paskibraka Nasional 2020.

Kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan pengukuhan Paskibra 2020 terhadap lima siswa-siswi dari SMA di Kota Padang, yaitu sebagai pengibar bendera Merah Putih adalah Yolanda Adrian Tami Safitri (SMA N 12 Padang), Adittia Afrilia Putra SMA N 4 Padang) dan Cikal Allfreson Palido (SMA N 8 Padang).

Sementara untuk penurunan bendera Merah Putih dilakukan oleh Adittia Afrilia Putra SMA N 4 Padang), Aldi Dwipa Zuhdi (SMA Semen Padang) dan Junsan Nursi Pratama (SMK SMTI Padang)

Usai pengukuhan, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, ini pertama kali melakukan Pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Jokowi tanpa ada seleksi Paskibraka, karena ini sebagai bagian dari protokol pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

"Sesuai instruksi Presiden proses penaikan dan penurunan bendera tetap kami lakukan. Kalau di Sumbar ada lima orang, penunjukan siswa-siswi ini sudah sesuai kriterianya. Semoga anak-anak kami ini bisa menjalani tugasnya sebaik-baiknya," ucap Irwan.

Para Paskibraka melaksanakan upacara dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan pelindung wajah. 

"Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara," tutupnya.

Untuk diketahui, pemerintah akan menyelenggarakan upacara bendera di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus 2020. Namun, berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, upacara dan perayaan HUT Kemerdekaan diselenggarakan secara sederhana dilapangan kantor gubernur.(rel)




PADANG.Lintas Media News.
Wajah ceria bayi usia lima bulan yang baru pandai merangkak itu kini tiada. Digantikan oleh mata yang sayu dan sering tertutup. Infus tertempel di tangannya. Qaiff Hanan Leandra, bayi asal Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) itu harus dirawat di rumah sakit karena didiagnosa mengalami intususepsi/invaginasi sekaligus hernia. Putra pasangan Windra (36) dan Ningsi Nofrida (40) itu, dari keterangan kedua orangtuanya, dinyatakan ada dalam kondisi yang kritis saat ini. 

Rabu (12/8/2020), dijelaskan oleh orangtuanya, bermula dari sang bayi mengalami kejang saat itu, Qaiff kemudian dibawa berobat kampung oleh orangtua. Namun, esok hari, keadaan Qaiff bukannya membaik, bayi yang tadinya lincah tersebut kemudian mengalami demam tinggi dan perutnya terlihat sangat padat. Sesekali Qaiff terlihat seperti terkejut-kejut.

“Kami langsung bawa ke Puskesmas, yang kemudian langsung dirujuk ke RSUD Painan. Dirawat sebentar, kemudian dirujuk ke Padang. Tiba di RSUP M. Djamil, didiagnosa usus berlipat. Kata dokter, usus kecil bergeser masuk ke dalam usus besar. Selain itu, ada usus buntu pula,” terang sang ibu, Ningsi. 

Dikatakan, Qaiff masih dirawat di ruang perawatan intensif di rumah sakit, PICU (red-Pediatric Intensice Care Unit). Qaiff masih belum boleh ditemui kecuali oleh orangtuanya, itupun secara bergantian dan waktu sebentar-sebentar. 

Diakui oleh Ningsi, dirinya pernah dijelaskan oleh pihak rumah sakit, bahwa biaya menginap di ruang PICU cukup mahal. Saat itu, dia hanya bisa mendengar.

“Pernah orang rumah sakit menyebutkan pada Saya, apakah Saya tahu biaya rumah sakit bisa mahal. Untuk sewa kamar saja Rp1,5 juta. Belum lagi ada obat yang sekali masuk itu harganya Rp1,6 juta. Itupun entah akan berapa kali dimasukkan obat itu. Baru itu penjelasan yang Saya terima,” terang Ningsi lagi.

Kondisi ini semakin sulit mengingat Qaiff tidak terdaftar dalam program Kartu Sehat ataupun BPJS Kesehatan. 

“Penyakit ini mendadak. Kami juga ingin mengurus Jamkesmas, tapi sampai sekarang belum bisa. Kalau diurus sekarang, kata orang rumah sakitm, waktunya 3 x 24 jam. Dak terburu,” sebut sang ayah, Windra.  

Pria yang biasa kerja serabutan ini mengaku saat sekarang masa sulit bagi dirinya dan istri. Orangtua empat orang anak ini harus menghabiskan waktu mereka di Padang, menunggui sang bayi yang sedang berjuang dengan penyakit, sehingga si bapak saat ini tidak bisa bekerja. Sementara, kebutuhan harian, setidaknya untuk biaya makan, tetap saja harus dipenuhi. 

Diakui, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan bantuan kepada Baznas Pesisir Selatan, yang hasilnya masih belum diketahui. (***)






Padang Panjang.Lintas Media News.
Senang dan bahagia diungkapkan Sandra selaku wali murid lantaran dimulainya pembelajaran tatap muka, Sekolah Menengah Pertama ,Kamis, (13/8). Hampir 6 bulan, Proses Belajar Mengajar (PBM) langsung di sekolah ditiadakan karena Covid-19. 

" Saya merasa senang, karena anak saya bisa belajar langsung di sekolah. Di sekolah pembelajaran akan mudah dimengerti karena dalam pengawasan dan perhatian guru," kata Wali Murid SMPN  4 itu, ditemui setelah mengantar anak nya.

Orang tua dari William itu mengaku kesulitan membimbing anaknya belajar di rumah, karena tidak semua pelajaran dikuasainya. Terkait pembelajaran jarak jauh, Sandra mengaku kurang memuaskan.

" Ada materi yang kurang difahami siswa saat daring, siswa langsung mencari di internet, hal itu kurang maksimal. Kalau sama guru di sekolah kan lebih paham karena ada contoh yang bisa dimengerti dan ada interaksi yang nyata tidak terhambat kuota dan jaringan internet," katanya.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat meninjau langsung PBM Tatap Muka di sejumlah SMP mengatakan, kesehatan dan keselamatan siswa menjadi prioritas. Pembelajaran tatap muka diselingi dengan Daring dan Luring.

" Tetap anak-anak Daring. Libur sehari, sekolah di hari berikutnya. Kita buat atmosfir sekolah memperhatikan protokol Covid-19," ungkap nya.

Pembelajaran tatap muka, kata Wako Fadly, akan dijalankan lebih pendek waktunya, sehingga anak-anak cepat pulang. Istirahat hanya 10 menit dikawal guru dalam kelas. Murid membawa bekal dari rumah dan menghindari kontak fisik. " Kelas ini sesingkat mungkin seefektif mungkin untuk anak-anak," lanjut nya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. M. Kes MMR, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan petugas kesehatan yang memantau sejauh mana protokol kesehatan diterapkan. 

" Kita membentuk tim untuk pengawasan secara kontiniu, mulai hari ini saja semua Puskesmas kita perintahkan untuk supervisi dan monitoring sejauh mana protokol kesehatan dilaksanakan," katanya.

Dari pantauan Kominfo Padang Panjang, sejumlah pihak dari Pemerintah Kota Padang Panjang seperti Dishub, Pol PP dan sejumlah pejabat di turunkan mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah (rel)







Pdg, Panjang,Lintas Media News.
Jelang memperingati detik detik,  Hut Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020. Parik Paga Surau Tuo, Nagari Panyalaian bersama Anggota Brimob Polda Sumatera Barat Kota Padang Panjang,  berangkat mengibarkan Sangsaka Merah Putih di Bukit Sangkua,kemaren siang. 

Dibawah Komando, Iptu, Dedi Kurnia Putra, dibantu sepuluh orang Anggota Brimob lainya. Siang yang terik itu, berangkat menaklukan Gunung Singgalang. Bersama sama,
anggota Parik Paga Surau Tuo Nagari Panyalaian ikut dalam aksi heroit tersebut, Elfredo, Jefran, Avis dan Divo. Pengibaran merah putih di "Bukik Sangkua" lereng gunung  Singgalang di ketinggian 2200 mdpl. Berjalan sukses dan Sang Saka berukuran besar itu, mengudara membelah langit kenagarian Singgalang siang itu. 

Jelang, keberangkatan kelokasi pengibaran Sang Saka Merah Putih di kenagarian Singgalang, Sang Komando Dedi KP mengatakan, terpilihahnya,  Bukik Sangkua kenagarian Singgalang sebagai objek pengibaran bendera sang merah putih, punya banyak pertimbangan, disamping ketinggianya yang mempesona. Bukik Sangkua, merupakan satu kesatuan daerah di ke Camatan X Koto yang tidak bisa kita lepaskan historis, dari keberadaan Brimob itu sendiri. 

Jadi, pengibaran sang Merah Putih, antara Brimob dan Parik Paga Surau Tuo nagari Panyalaian, merupakan napak tilas sebelum memperingati hari Kemerdekaan RI ke 75. Ikut sertanya Parik Paga Surau Tuo, nagari Panyalaian merupakan komitmen dan kedekatan Brimob bersama masyarakat, terang Dedi, KP.

Meski baru baru di SK kan oleh KAN Panyalaian pada 6 Agustus 2020 ini, kegiatan Parik Paga Durau Tuo, sudah berlangsung semenjak dua bulan sebelumnya. Didorong,  dengan tinggibya antusias dan animo anggota parik paga itu sendiri untuk kembali membangkitkan semangat anak muda dalam menjaga adat salingka nagari dan menghargai Pangulu, niniak mamak
Sebagaimana tersirat dalam petuah
 "elok nagari dek Pangulu, elok kampuang dek nan Tuo, rancak tapian dek nan mudo.

Atas dasar itulah,  munculnya ide atau gagasan untuk mendirikan Patik Paga dinagari ini. Artinya,  sebagai generasi muda, kita sangat miris melihat perkembangan zaman yang susah diprotek. Dimana,  anak muda zaman sekarang mulai kehilangan pegangan dan jatu firi selaku orang minang.  Dengan, terbentuknya parik paga surau tuo ini,  setidaknya kita bisa mengajak generasi muda untuk kembali belajar mencari jati diri sebagainorang minang. 

Banyak hal,  yang terlupakan digenerasi muda minang sekarang. Mulai, lunturnya tradisi gotong royong, hiduak bakalompok berpikir bersama untuk sebuah kemajuan. Silek, pasabahan dan tradisi minang yang tidak dipunya daerah lain. Nyaris, pudar ditelan zaman. Generasi muda kita, lebih cenderung mempelajari beladiri dari barat, dari pada menggali khasanah kita sendiri yang kaya akan filsapat. 

Meski, baru terbentuk,  kita punya komitmen yang kuat untuk kembali menggali khasanah minang yang nyaris dilupakan generasi muda sekarang. Kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya, belajar pasambahan/ panitahan/ atau kata bersusun dengan harapan nantinya akan ada generasi yang handal dalam berdiplomasi.

Belajar beladiri/ Silek tradisional dan beladiri kontemporer/ modern,  agar generasi muda punya mental yang kuat, bertanggungjawab dan tidak cengeng dalam era milinal. Bahkan diharapkan bisa menjadi prestasi bagi para pelajar yang ikut dalam kegiatan ini, dan sudah barang tentu akan menjadi bekal baginya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan memperoleh pekerjaan, terang Dedi KP. 

Sementara itu,  Akmal Mehra,  Kayo Marajo menambahkan, terbentuknya parik paga surau tuo nagari Panyalaian ini, tudak terlepas dari kurang perhatianya urang uruang tuo kito terhadap perkembangan anak kamanaknya, terutama generasi muda yang sedang mencari identitas diri.  Tapi,  tidak punya wadah untuk menyalurkanya. Dengan, berdirinya Parik Paga Surau Tuo ini. Setidaknya, dapat menjwab keresahan generasi muda selama ini. 

Berharap, pada pemerintahan Nagari Panyalaian, perihal hal keresahan generasi muda mustahil akan terjawab.  Disisi lain, pekerjaan dinagari yang menumpuk. Tentu, untuk memikirkan hal yang kecil seperti yang dirasakan generasi muda menjadi luput dari perhatian Pemetintah Nagari Panyalaian. 

Berbekal, semangat kebersamaan yang ada.  Secara perlahan, kita bangkit dan berbuat semampu kita untuk menghidupkan Parik Paga Surau Tuo ini bisa menjadi bemper untuk generasi muda dalam berkarya.  Jujur, animo masyarakat akan keberadaan Parik Paga ini,  patut kita beri apresiasi. Artinya, sebagai generasi muda keberadaannya selama ini yang luput dari perhatian pemerintah nagari Panyalaian. 

Dengan adanya,  parik paga ini generasi muda Panyalaian mulai punya pegangan dalam melangkah kedepan sebagai generadi muda yang mencari identitas diri. Meski,  banyak kendala dalam mendirikan Parik Paga Surau Tuo ini.  Sebagai orang yang pipercaya sebagai yang dituakan dan didahulukan salangkah dan ditinggian sarantiang akan terus bekarja semaksimal mungkin. 

Keyakinan itu, sangat besar sekali.  Karena, kita yang ada didalam parik paga mempunya niat yang sama untuk kemajuan. Nagari Panyalaian,  kaya akan segala hal, tapi kita bercerai berai tudak misi yang sama untuk maju.  Terlepas,  apa kata orang dan komunitas ini ada tinggi unsur Politik. Tidak jadi masalah,  jika potensi itu ada kenapa tudak kita ambil dan mari besarkan bersama sama,tukuk Akmal, Kayo Marajo.(maisonpisano)






Pdg, Panjang. Lintas Media News.
Walikota Padang Panjang,  Fadly Amran,  melantik serta mengambil sumpah 95 orang pejabat adminisrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah kota Padang Panjang,Selasa 11/8/2020 siang. Pelantikan, bertempat lantai 3 Balai Kota Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, tetap menerapkan protokol kesehatan covid 19.

Mutasi yang digelar, secara sederhana, namun khidmat dengan tetap menjaga tatanan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.  Pejabat yang dilantik siang itu, mamakai alat. pelindung diri dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan tidak melakukan kontak langsung, tidak bersalaman dengan pejabat yang baru dilantik, sebagai mana sudah tradisi selama ini. 

Turun dihadiri,  Wakil Walikota Asrul,  Sekretatis Daerah( Sekda) Sony Budaya Putra,  para Kepala OPD, untuk pertama kalinya duduk samo randah,  tagak samo tinggi, duduk sehamparan dengan Walikota dan Wakil Walikota diatas pentas yang sama. 

Fadly Amran, dalam sambutanya mengatakan, mutasi dan rolling jabatan ini adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi pemerintahan, karena itu
 merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Semoga pelantikan ini dapat lebih memberikan motivasi untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab sebagai seorang pejabat.

Oleh sebab itu, jabatan yang diberikan kepada saudara-saudara sekalian harus disyukuri dan hendaknya dapat dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi Dalam bekerja. Untuk itu, dibutuhkan keseriusan, tanggung jawab moral, dan komitmen bersama, serta bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Padang Panjang. 

“Selaku pimpinan daerah saya berharap, kepada saudara-saudara dan segenap aparatur Pemerintah Kota Padang Panjang,  agar dapat meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan, baik dalam menjalankan tugas, maupun sebagai anggota masyarakat,”ujar  Fadly Amran. 

Selaku kepala daerah, kita juga tidak lupa mengingatkan pejabat yang mengalami rolling, bahwa sebagai pejabat apalagi yang menjadi pucuk pimpinan satuan kerja, tentu dirinya harus mampu mengarahkan seluruh jajaran staf untuk melaksanakan program kerja dengan baik, tepat sasaran dan efisien dalam mengelola setiap mata anggaran kegiatan. 

Kami juga ingatkan, para pejabat yang baru dilantik agar mampu membaca dan menerjemahkan visi yang dikedepankan oleh pimpinan dan sekaligus harus memiliki kecakapan untuk merealisasikannya, kedalam banyak hal, para pejabat dituntut untuk menguasai hal-hal yang bersifat teknis.

“ Padang Panjang,  membutuhkan aparatur pemerintah yang mampu bekerja keras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pelaksanaan program yang telah direncanakan. Rotasi, mutasi atau pun promosi suatu jabatan merupakan bagian dinamisasi, proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi birokrasi, akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya. Dengan demikian, hendaknya hal ini dapat kita lihat dan kita tanggapi secara wajar dan sebagai hal yang biasa,”tegas Walikota. 

Lebih jauh Fadly Amran mengatakan, pindah ketempat yang baru, harus cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Curahkan segala kampuan yang dimiliki. Waktu berputar,  kita harus berpacu dengan waktu.  Apalagi, Padang Panjang baru keluar dari wabah yang menyelimuti kota ini. Untuk itu, kita perlu pejabat yang punya mobilitas tinggi dalam bekerja, ditengah kondisi yang kurang menguntungkan usai pandemi yang meruntuhkan segala sendi kehidupan masyarakat Padang Panjang, terang Fadly Amran. 

Bagi pejabat yang baru dilantik, kita beri waktu satu bulan untuk merealisasikan tanggung jawab yang diberikan. Satu bulan, rentang waktu yang diberikan akan dilakukan efaluasi. Berhasil atau tidaknya, akan ketahuan setelah dilakukan efaluasi menyeluruh pada masing masing OPD. Untuk itu,  kita bersama Wakil Walikota, berharap sekali jangan sia siakan kepercayaan yang diberikan.

Bila ada masalah,  cepat kordinasikan dengan atasan dan teman sesama kerja. Bila, belum juga ketemu jalan keluarnya,  rumah dinas walikota dan wakil walikota terbuka 24 jam untuk mengadukan segala permasalahan yang terjadi. Jadi,  tidak ada alasan lagi yang kita dengar tentang tanggung pekerjaan tidak tuntas dikerjakan, tukuk Fadly Amran. 

Semua pejabat,  yang dilantik dan diambil sumpahnya pada hari ini,  merupakan pejabat pilihan yang telah dipantau jauh jauh hari. Artinya, pejabat yang dimutasi sekarang dan menduduki posisi yang ditempati, sesuai dengan disiplin ilmu dimiliki.  Jadi, Baperjakat selaku tim bertugas mantau kinerja para pegawai selama ini, punya pertimbangan yang sangat matang untuk menempatkan pegawai pada posisi dan disiplin ilmu yang dipunyai,  pungkas Fadly Amran. (maisonpisano)


Diskusi terbatas antara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat yang dipimpin Dr. Zaim Rais, Rabu 12/8/2020) di ruang kerja Walikota. (foto:hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Menurunkan tensi radikalisme di tengah kelompok masyarakat memang tidak perkara mudah. Diperlukan pendekatan-pendekatan yang bisa diterima akal sehat dan harus terus menerus. Demikian benang merah diskusi terbatas antara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat yang dipimpin Dr. Zaim Rais, Rabu 12/8/2020) di ruang kerja Walikota.

“Kadang-kadang seseorang tidak paham dan tidak menyadari bahwa ujaran, pandangan dan sikapnya sudah menjurus ke arah radikalisme. Maka penting artinya sosialisasi tentang bahaya radikalisme sekalian memperjelas apa yang dimaksud dengan radikalisme menurut UU Antiteroris tersebut,” kata Fadly Amran yang didampingi Sekdako, Sony Budaya Putra. Menurutnya, radikalisme jelas akan memantik disharmoni.

Sementara, Ketua FKPT Sumbar, Zaim Rais mengatakan bahwa upaya pencegahan radikalisme adalah untuk sebuah harapan terwujudnya Indonesia yang damai, saling menghargai. “Tidak saling meniadakan tetapi mengedepankan saling menghormati diantara keragaman agama, budaya dan adat istiadat,” kata Zaim.

Ia juga mengatakan, pemahaman tentang harmonisasi bukan berarti saling membenarkan dan melupakan akidah. Ia mencontohkan bagaimana harmonisasi yang diciptakan Rasulullah di Madinah Al Munawarrah 14 abad silam, semua dilindungi dan dihargai, hidup berdampingan dengan umat Islam.

Sementara itu, Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus, menyebutkan dalam rangka menciptakan harmonisasi itu juga penting artinya sebuah penjelasan yang lebih terperinci tentang bahaya radikalisme. "Yang bisa dilakukan antara lain memperbanyak narasi untuk mengajak pada semangat harmonisasi serta memberi pemahaman kepada mereka yang berada di belakang media massa maupun media sosial,” ujar Heranof.

Diskusi Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus FKPT Sumbar, menyepakati bahwa sosialisasi tentang bahaya radikalisme sangat penting dan patut dilakukan berulang-ulang. Karena, rata-rata semua aksi terorisme di dunia diawali dari radikalisme yang memenuhi pikiran pelakunya.

Hal itu sejalan dengan agenda FKPT Sumbar yang akan menggelar sosialisasi pekan depan, 19 Agustus 2020. FKPT Sumbar bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengemas acara sehari penuh dalam bentuk talk show di areal objek wisata Minang Fantasi (Mifan) Padang Panjang. 

Pesertanya adalah awak media, aktivis pers kampus dan aparatur keluarahan se Kota Padang Panjang, akan berdiskusi dalam bertajuk Ngopi Coi (Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia).

Tampil sebagai narasumber mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo dan Kasi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan BNPT Letkol Laut Setyo Pranowo, disamping Ketua FKPT Sumbar Dr. Zaim Rais dan Kabid Media FKPT Heranof Firdaus yang juga Ketua PWI Sumbar itu. Baik Walikota Fadly Amran maupun Ketua PWI Padang Panjang, H.Jasriman menyambut gembira dilaksanakannya talkshow tentang Media sebagai Gagasan Damai. (b/hms)







PADANG.Lintas Media News.
Di tengah pandemi COVID-19 ini, PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap pendidikan, kembali menyalurkan beasiswa rutin dan bantuan pendidikan kepada 837 pelajar dan mahasiswa di Kota Padang, Rabu (12/8/2020)
Digelar secara virtual di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang.

Penyerahan beasiswa dan bantuan pendidikan Semester I tahun ajaran 2019/2020 itu, diserahkan secara simbolis dan juga disaksikan oleh 85 Kepala Sekolah di Kota Padang melalui aplikasi Zoom. 
Acara penyaluran beasiswa itu juga diisi dengan talkshow yang dihadiri oleh narasumber dari PT Semen Padang yang diwakili oleh Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar, Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Padang Syafrida Yanti, dan Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Datuk Rajo Usali.
Dari Semen Padang hadir Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Staf CSR Semen Padang Masykur Rauf, Delvi Adri,  Meli Agustini serta staf lainnya.

Juga hadir perwakilan siswa penerima beasiswa,  Yolla Cyntiana yang merupakan atlet berprestasi, Siti Fadhillah dari SD 08 Padang Besi mewakili penerima tingkat SD, Suci Ramadhani dari SMP Muhammadiyah 5 Padang mewakili penerima beasiswa tingkat SLTP, Rhena Maiza Putra dari SMK Semen Padang mewakili penerima beasiswa dari tingkat SLTA, dan Thesya Widya Putri dari Universitas Negeri Padang mewakili penerima beasiswa dari Perguruan Tinggi.  

Talkshow penyaluran beasiswa dan bantuan pendidikan itu juga dihadiri Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Kepala pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif, sejumlah staf dan karyawan di lingkungan Unit CSR Semen Padang, dan juga perwakilan pelajar dari SD sampai perguruan tinggi yang menerima beasiswa dan bantuan pendidikan.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, beasiswa yang disalurkan ini merupakan program unggulan CSR Semen Padang. Untuk itu kepada penerima beasiswa dan bantuan pendidikan, Ia pun berharap agar terus tingkatkan prestasinya hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ikrar juga merinci besaran beasiswa yang disalurkan PT Semen Padang. Untuk Semester I tahun ajaran 2019/2020 ini, kata dia, total dana beasiswa yang disalurkan sebesar Rp548 juta. Dana tersebut, bersumber dari CSR Semen Padang dan UPZ Baznas Semen Padang. 

Dari CSR Semen Padang sebesar Rp371 juta lebih, disalurkan kepada 680 pelajar yang terdiri dari SD/MI sebanyak 265 pelajar. Masing-masing pelajar, diberikan beasiswa sebesar Rp400 ribu. Untuk SMP/MTs sebanyak 139 pelajar, besaran beasiswanya sebesar Rp500 ribu.

Kemudian beasiswa untuk setingkat SMA, disalurkan kepada 117 orang pelajar dengan besaran beasiswa sebesar Rp750 ribu. Sedangkan untuk perguruan tinggi sebanyak 25 orang mahasiswa, besaran beasiswanya sebesar Rp1 juta.

“Selain pelajar dan mahasiswa, kami juga memberikan beasiswa kepada atlet binaan Semen Padang yang berprestasi. Ada 34 atlet yang diberikan beasiswa. Kemudian, beasiswa yang sama juga disalurkan kepada 50 orang pelajar di perwakilan Semen Padang di Dumai dan kepada 50 orang pelajar di perwakilan Lampung,” kata Ikrar.

Beasiswa yang disalurkan ini, sebutnya, juga merupakan bagian dari program pilar Semen Padang Cerdas, yaitu program beasiswa berkelanjutan dari SD sampai perguruan tinggi yang disalurkan setiap semester untuk masyarakat Kota Padang dan lingkungan perusahaan PT Semen Padang. 

Kemudian, program beasiswa dhuafa untuk pelajar yang sekolah di Yayasan Igasar Semen Padang, serta beasiswa untuk SD Bustanul Ulum, Batu Busuk, dan juga beasiswa bagi mahasiswa program pasca sarjana Unand untuk program studi Fisipol dengan harapan agar mereka dapat memberdayakan masyarakat kurang mampu.

Selain itu, juga mensupport MTs Lubuk Kilangan melalui Forum Nagari yang bekerjasama dengan UPZ Baznas Semen Padang. Kemudian, juga ada beasiswa Prestatif Anak Negeri yang diberikan hanya untuk putra-putri terbaik yang diterima kuliah di Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia yang berada di Pulau Jawa, seperti UI, UGM, Unpad, Undip, ITS dan ITB.

“Berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan yang ada pada pilar Semen Padang Cerdas itu disalurkan secara rutin, karena pendidikan dapat merubah nasib suatu kaum dan PT Semen Padang selalu konsisten dengan program beasiswa ini," ujarnya.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, pemberian beasiswa yang biasanya digelar secara langsung, kini dilaksanakan secara virtual merupakan bentuk adaptasi PT Semen Padang terhadap era New Normal dalam melawan COVID-19.
“Meksi ada pandemi COVID-19, PT Semen Padang tetap peduli melalui komitmen program CSR,” kata Nur Anita.

Program Unggulan UPZ Semen Padang
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan bahwa 
pada penyaluran bantuan pendidikan semester I tahun ajaran 2019/2020 ini, pihaknya, menyalurkan bantuan sebesar Rp177 juta lebih. “Bantuan pendidikan itu disalurkan kepada 159 orang pelajar dan mahasiswa,” imbuh Ikrar.

Bantuan pendidikan ini, sebut Arif, merupakan salah satu program unggulan di UPZ Baznas Semen Padang. Bahkan selain bantuan pendidikan, setiap awal tahun ajaran baru, UPZ Baznas Semen Padang juga rutin menyalurkan bantuan biaya masuk sekolah untuk pelajar dari keluarga kurang mampu. 

"Selain itu, juga ada bantuan untuk pelajar dan mahasiswa yang mengalami permasalahan, seperti memiliki utang pendidikan di sekolah maupun di kampus, termasuk membantu biaya pembuatan skripsi bagi mahasiswa kurang mampu," ujarnya. 

Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Padang Syafridawati mengapresiasi PT Semen Padang dan UPZ Baznas Semen Padang yang terus konsisten menyalurkan beasiswa dan bantuan pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa di Kota Padang. 

"Kami bangga dengan Semen Padang dan UPZ Baznas Semen Padang, luar biasa sekali. Di tengah pandemi COVID-19 ini, Semen padang dan UPZ Baznas semen Padang selalu konsisten menyalurkan beasiswa dan bantuan pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa," katanya. 

Menurutnya, apa yang dilakukan Semen Padang dan UPZ Baznas Semen Padang, sangat sejalan dengan program Pemerintah Kota Padang, yaitu tidak ada anak usia setingkat SMP yang tidak sekolah. Bahkan untuk mewujudkan itu, Baznas Kota Padang juga mengeluarkan program Padang Cerdas.

"Jadi, bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, jangan minder dan jangan sampai putus asa. Tingkatkan terus prestasi, karena selain Baznas Kota Padang, Semen Padang bersama UPZ Baznas Semen Padang punya program beasiswa yang tentunya dapat menjadi jembatan bagi para pelajar dan mahasiswa dalam mengapai cita-citanya," kata Syafridawati. 

Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Datuk Rajo Usali juga meminta agar seluruh putra-putri terbaik Kota Padang, khususnya di Kecamatan Lubuk Kilangan untuk terus meninmgkatkan prestasinya, apalagi saat ini di Semen Padang juga ada program beasiswa Prestatif Anak Negeri.

"Menurut kami, program Prestatif Anak Negeri itu luar biasa, karena akan membuat anak-anak negeri termotivasi untuk terus giat belajar agar berprestasi. Kami harap, program ini terus berlanjut untuk tahun-tahun yang akan datang," katanya.(*)







Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno tak sekedar omong kosong belaka dalam melaksanakan aturan yang dibuatnya sendiri melalui sebuah surat edaran yang dikeluarkan awal Agustus lalu. Selepas melakukan kunjungan kerja ke BNPB Pusat Jakarta terkait koordinasi penanganan darurat untuk abrasi pantai Kota Padang sekaligus penyerahan dokumen penanganan Covid-19, Gubernur Irwan bersama staf menjalankan PCR (Polymerase Chain Reaction) swab test setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (12/8).

“Swab test salah satu langkah guna mendeteksi dan antisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi Saya baru berkunjung ke daerah zona merah yang penyebarannya sama-sama kita ketahui sendiri. Mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan, Saya bersama staf lakukan swab test,” ucap Irwan.

Irwan menambahkan "Tidak usah takut melaksanakan test swab di Bandara setelah mendarat. Testnya cepat dan nyaman. Saya saja karena tuntuta tugas, telah lebih 10x melakukan test PCR. Apalagi test PCR di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) gratis tak dipungut bayaran. Semua biaya ditanggung Pemerintah provinsi Sumatera Barat".

Dengan melaksanakan swab test, gubernur menunjukkan kepada jajarannya untuk mematuhi aturan yang telah ada.
“Tak ada pengecualian untuk hal ini. Siapa saja yang melakukan perjalanan dinas luar daerah wajib hukumnya melaksanakan swab test. Meskipun dari daerah hijau sekalipun,” tegasnya.

Dia mengingatkan, siapa saja bisa terkena virus berbahaya ini. Tak ada jaminan kebal dari Covid-19.
“Sudah banyak contoh kasus terjadi, dimana pejabat daerah terkonfirmasi positif. Kita musti selalu waspada. Jangan sampai Kita yang jadi carrier. Sayangi keluarga dan orang-orang terdekat. Untuk itu, lakukanlah swab jika kembali dari luar daerah. Ciptakan antisipasi dini penyebarannya,” pesan gubernur dua periode ini.

Terakhir gubernur meminta seluruh ASN, karyawan BUMN, BUMD, pejabat daerah di lingkungan provinsi Sumbar untuk mencontoh perbuatannya. 
“Sebagai pemimpin daerah, Saya telah memberi contoh. Saya ingin semuanya juga berlaku sama. Selain itu tetap terapkan protokol kesehatan, gunakan masker dengan benar, lakukan physical distancing serta rajin cuci tangan. Tak lupa selalu berdoa, agar pandemi ini segera berakhir,” tutupnya. (Rel)





Bukittinggi.Lintas Media News.
Meski nama baiknya telah dicemari,
Anggota DPR RI Mulyadi tetap memaafkan Bupati Agam Indra Catri Yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. Indra Catri ditetapkan tersangka atas pencemaran nama baik dan ujar kebencian Mulyadi.

"Pak Indra Catri itu sahabat baik saya, bahkan waktu beliau maju Bupati, minta tolong melalui staf saya Ismardi. Kita sudah lama bersahabat, sehingga saya antara percaya tidak percaya Indra Catri terlibat tindak pidana yang dilakukan akun palsu pembuat ujar kebencian, karena yang dilaporkan masyarakat adalah akun palsu alias akun bodong yang sudah banyak memakan korban dan meresahkan masyarakat, bukan siapa-siapa. Prinsipnya saya memaaf atas khilafan yg dilakukan saudara-saudara kita, apalagi yang bersangkutan menyadari atas kekhilafan tersebut," kata Mulyadi di Kota Bukittinggi, Rabu (12/8/2020).

Lebih lanjut, Anggota Komisi III ini mengatakan semua sudah masuk ranah hukum. Dia tidak ingin ikut campur dalam proses hukum yang sedang berjalan.

"(Permasalahan hukum) saya tidak ikut-ikut, tidak masuk ke aspek hukumnya," ucapnya.

Ketua DPD Demokrat Sumbar ini menyebut tidak menyimpan rasa dendam. Hanya saja karena semua sudah masuk proses hukum, jadi harus dihormati.

"Saya siapapun yang memberikan fitnah ujaran kebencian, saya mendoakan semoga yang bersangkutan cepat sadar bahwa itu sesuatu tidak baik,seperti yang diajarkan agama kita, secara ikhlas saya memaafkan segala sesuatunya. Insya Aĺlah itu akan jadi pahala bagi saya," imbuhnya.

Apalagi ujar kebencian tersebut dilakukan utk menjatuhkan elektabiltas seseorang, dengan harapan agar orang tersebuy kalah dalam Pilkada nanti, tentu hal ini sangat disayangkan dan mencederai demokrasi kita.ujar Mulyadi.

" Sebagai orang beragama kita harus yakin bahwa Tuhan sudah punya ketetapan, siapapun dan dengan cara apapun tidak ada yg bisa menghalangi ketetapan Allah SWT. Maka dari itu, marilah kita laksanakan pesta demokrasi dengan penuh kekeluargaan, Pemilu Badunsanak, haramkan pola2 fitnah, hoax dan ujar kebencian, karena hal tsb dilarang oleh agama kita. 

Sebelumnya, Bupati Agam yang juga Bakal Calon Wakil Gubernur Sumbar Indra Catri ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik dan perbuatan yang tidak menyenangkan karena menggunakan akun Facebook palsu menfitnah Mulyadi. Dia ditetapkan tersangka bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam berinisial MW.

Polda Sumbar telah mengambil keterangan saksi ahli dan laboratorium forensik dengan alat bukti yang ada, telah meyakinkan Indra Catri (IC) dan Martias Wanto (MW) dijadikan tersangka.

"Setelah dilakukan pengembangan keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini," kata Stefanus Satake Bayu di Mapolda Sumbar, Selasa pagi. "(Tersangka) sebagai Bupati Agam dan Sekda Agam," tegasnya.

Indra Catri ditetap jadi tersangka per tanggal 10 Agustus 2020. Dengan nomor surat penetapan 33/VIII/Reskrimsus/2020. (*)








Muba.Lintas Media News.
Pemerintah kabupaten banyuasin terus berupaya menekan angka kemiskinan, diantaranya dengan salurkan bantuan santunan kematian bagi masyarakat miskin khususnya.

Dalam pelaksanaan program asuransi kematian ini Pemkab Muba bekerjasama dengan PT Capital Life Indonesia. Untuk masa pengajuan berkas dari ahli waris yakni dua bulan dan paling lama pencairan setelah berkas diserahkan dan dinyatakan lengkap dua Minggu, Ungkap Kabag Kesra Opi Palopi Melalui Edy Matyudin, S.Pdi. M.Si, Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan.saat di konfiasi di ruang kerjanya belum lama ini.

Ia menyebutkan saat ini tercatat ada sebanyak 128.442 warga Muba yang sudah terdaftar dalam asuransi kematian dan setiap warga yang tercover dalam asuransi tersebut akan mendapatkan santunan Rp3 juta yang langsung di transfer ke rekening ahli waris.

“Peserta yang terdaftar dalam asuransi kematian ini berasal dari data BDT Dinas Sosial Muba dan sudah melewati tahapan verifikasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” Jelasnya.

Lanjutnya, saat ini daftar peserta asuransi kematian di Muba sudah diserahkan ke masing-masing Kecamatan dalam bentuk hardcopy dan softcopy untuk disosialisasikan ke Desa dan Kelurahan masing-masing.

“Sehingga sebelum mengajukan berkas klaim masyarakat miskin bisa cek terlebih dahulu di Desa atau Kecamatan, apakah termasuk dalam peserta tersebut atau tidak,” jelasnya.

“Persyaratan pengajuan klaim sama seperti tahun sebelumnya hanya ditambah dua syarat baru yaitu surat keterangan dokter bagi yang meninggal di rumah sakit, dan kronologis kematian dari ahli waris,” bebernya.(Man).





BANYUASIN.Lintas Media News.
Dalam rangkah menyambut HUT RI KE - 75 Tahun, Pemerintah Provinsi Sumaterara  Selatan Melakukan pemutihan Pokok  Pajak Kendaraan Bermotor guna untuk  mengurangi beban masyarakat.

Program ini di  laksanakan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2020 sampai dengan 30 Desember 2020, dan akan di evaluasi setiap bulan. Ini merupakan program Gubernur Sumsel, H.Herman Deru.

Kepala UPTB Samsat Banyuasin I, unit pelaksana Pajak daerah Propinsi Sumatera Selatan, H. Eka Juarsa, S.Sos.MSi melalui Kasi Penetapan, Drs Ismail Anis, MSi mengatakan, saat di konfirmasi di ruang kenjanya kemarin, Selasa (11-08/2020). Menindak lanjuti program Bapak Gubernur Sumsel H Herman Deru. Kami sudah membuka kesempatan pada masyarakat untuk wilayah kabupaten banyuasin untuk memanfaatkan kegiatan pemutihan ini, yang sudah di laksanakan sejak 1 Agustus kemaren, jelasnya.

Lanjut  Anis, Hingga saat ini sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan kegiatan ini, namun tidak begitu signipikan mengingat warga banyuasin dianggap sudah patuh pajak. Namun meskidemikian tetap kami sosialisasikan pada masyarakat agar tetap memanpaatkan kegiatan ini terangnya.

Tambah Anis,” untuk sangksi denda dibebaskan, bayar pokok pajak saja, jadi setiap wajib pajak hanya cukup membayar pokok pajak saja. Dan biaya balik nama kendaran juga digratiskan,” Pungkasnya.

Sementara, Man (25) warga betung saat di mintai keterangan sembari membayar pajak. Ia mengakui sangat terimakasih pada pihak pemerintah yang telah membuat program ini. Saya merasa sangat terbantu sekali, karena kendaraan saya sudah lima tahun mati pajaknya, jadi cuma banyar satu bulan saja, ucapnya.

Senada, Riham (40), kalo ado program seperti ini saya rasa masyarakat sangat terbantu sekali, saya mau balik nama kendaran tidak kena biayaya. Kita berharap agar kegiatan ini berulang, Cetusnya.(Man).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.