Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan daerah menghadapi pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, membuka secara resmi Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026. Acara ini diselenggarakan di Aula Balai Kota Bukittinggi, Kamis (20/11).
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari 45 peserta dari Pemerintah Kota Bukittinggi, 32 peserta dari asosiasi, perkumpulan, pelaku usaha dan masyarakat, serta 23 peserta dari BPS Kota Bukittinggi.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Ia menegaskan, Pemko Bukittinggi berkomitmen penuh untuk mendukung kegiatan tersebut, baik melalui koordinasi lintas perangkat daerah maupun penyediaan dukungan teknis yang diperlukan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi, Abdi Gunawan, menyampaikan, pada tahun 2026 mendatang BPS akan melaksanakan Sensus Ekonomi. Ini merupakan sebuah kegiatan besar yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran angka 6.
Abdi menyebutkan, sensus tersebut bertujuan menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional. Untuk memberikan pemahaman lebih luas sebelum sensus dimulai, sosialisasi dilaksanakan pada akhir 2025 ini. Menurutnya, sensus Ekonomi 2026 akan menjadi momen penting untuk memotret seluruh kegiatan usaha di Indonesia, termasuk di Kota Bukittinggi.
"Kegiatan ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pihak agar data yang dihasilkan nanti lengkap, akurat dan mutakhir sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam perumusan kebijakan pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, karena data yang akurat akan menghasilkan kebijakan yang tepat dan mendorong kemajuan Kota Bukittinggi. (Sandra)