50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Bulan Suci Ramadhan Tahun 1442 H Tinggal Hitungan Hari

Pd, Panjang.LintasMrdiaNews.
Bulan Suci Ramadhan  Tahun 1442 Jijtiah tinggal hitungan bulan. Dengan, hitungan hari, tidak lebih dari
tujuh Puluh Dua hari lagi. Dengan, waktu yang tersisa, sejauh mana kesiapan kita dalam menyambutnya bulan penuh pengampunan itu.

Sama sama kita rasakan, pada Ramadhan tahun lalu, umat islam tidak dapat berbuat banyak, dikarenakan merabaknya covid 19 melanda negeri ini, tidak terkecuali Padang Panjang dan sekitarnya  mengalami hal yang sama. Beribadat, tidak dapat dilalaksanakan dengan leluasa semua serba dibatasi.

Masjid dan mushala selalu ramai, seketika itu mendadak menjadi sepi. Aktifitas keagamaan dibatasi, shalad lima waktu dikerjakan dirumah masing masing. Itulah, gambaran menjedihkan dialami umat islam pada bulan Ramadhan tahun lalu. Semoga, ramadhan tahun ini, kita  dapat menjalaninya dengan sempurna tanpa ada rasa takut yang membayangi kita dalam melakukan ibadah dibulan penuh pengampunan ini, ujar Buya Nasrulah Nukman,  menjawab LintasMedia.News, dikediamanya, Senin, 1/2/2021.

Covid 19 yang melanda kota ini, merusak sendi sendi kehidupan masyarakat kita. Lumpuhnya, perekonomian masyarakat, terganggunya tatanan agama,sosial dan budaya ditengah tengah masyarakat. Terganggunya, interaksi kita sesama umat dan pergerakan yang serba dibatasi.

Memasuki, adaptadi kebiasan baru, aktitas yang dahulu dibatasi sekarang mulai normal kembali seiring mulai meredanya penyebaran covid 19 dikota ini. Aktifitas, keagamaan mulai normal. Masjid, yang dahulu sepi dari kegiatan keagamaan kini mulai marak kembali, ujar Nasrulah Nukman. 

Semoga, suasana semacam ini bisa bertahan terus, jelang masuk bulan suci Ramadhan Tahun 1442 H. Semarak Ramadhan yang hilang dapat kita munculkan kembali dengan meramaikan masjid dan mushalla. Malam harinya, diisi dengan kegiatan keagamaan dengan pengajian dan ibadah malam. 

Lebih jauh Nasrulah Nukman mengatakan, kerja keras pemerintah daerah kota Padang Panjang dalam mutus mata rantai penyebaran Covid 19, perlu kita apresiasi tinggi
 Artinya, sangat kebersamaan untuk menjadikan Padang Panjang terbebas dari virus matikan itu berbuah manis. Jerih payah siang malam. Pengorbanan waktu dan tenaga petugas dilapangan tidak bisa diukur dengan materi. Yang bisa, kita 
berikan ucapan doa, kesehatan dan keselamatan bagi para pejuang kemanusian tersebut.

Jerih payah itu, membuahkan hasil. Puasa tahun ini, masyarakat dengan tenang menyambut dan melaksanakan ibadah dengan aman tanpa dibayangangi rasa takut. 

Cukup, tahun lalu kegiatan keagaamaan kita nyaris hilang. Pada tahun ini, ibadah puasa dan lebaran nanti berjalan penuh dengan hikmat. Masjid dan mushala yang dulu sepi.
Insyaalah, tahun ini, semarak Ramadhan itu muncul kembali seiring menipisnya penyebaran Cobid 19 melanda bumi serambi mekah pungkas Nasrulah Nukman.(maisonpisano)
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.