Pd, Panjang.LintasMedia.News.
Sebanyak 1.560 dosis vaksin Covid-19 sudah berada di Kota Padang Panjang, setelah dijemput dengan dikawal ketat pihak kepolisian dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.
Tahap awal, Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuk Paduko Malano, Wakil Walikota, Drs. Asrul bersama Forkopimda menjadi orang pertama untuk divaksin. Usai. Oramg nomot satu dan monor dua kota Padamg Panjang, selanjutnya ikuti seluruh tenaga kesehatan.
Jika, tidak ada aral melintang “Vaksinasi dicanangkan, Rabu 3 Februari atau Kamis 4 Februari. Walikota dan Wawako, Sekda, bapak-ibu dari Forkopimda menyatakan siap untuk divaksinasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Drs. H. Nuryanuwar, menjawab LintasMedia. News. Senin(1/2/2021)
Nuryanuwar menjelaskan, rentang usia masyarakat yang boleh
divaksinasi yaitu umur 18 sampai 59 tahun. Kemudian, bagi masyarakat yang pernah terpapar Corona tidak diperboleh untik divaksinasi.
“Bagi yang pernah terpapar Covid-19 tidak divaksinasi. Karena virusnya sudah ada dalam tubuhnya. Vaksin itu kan virus yang dimasukkan ke tubuh,” katanya.
Dalam melakukan vaksinasi, lanjut Nuryanuwar, ada beberapa tahapan. Di antanya pemeriksaan kesehatan. “Orang yang punya riwayat hipertensi, jantung tidak divaksinasi. Bila kondisi tubuh kurang fit sewaktu akan divaksinasi, maka akan ditunda,” urainya.
Lebih jauh, Nuryanuwar mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksinasi karena tidak ada mudaratnya. Justru dengan divaksinasi akan memberikan manfaat banyak bahi kesehatan.
“Efek bagi tubuh tidak begitu berarti. Paling nyeri sedikit pas kena jarum suntik. Setelah kita tanya kepada mereka yang pernah divaksinasi, yang dirasakan hanya sedikit mengantuk. Tidak apa-apa, jangan mudah terpengaruh propaganda yang tidak jelas kenenaranya.
Kelak, bagi masyarakat yang sudah di vaksin, jangan mengangap sudah terbebas dari covid 19. Justru, masyarakata tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah. Tetap memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan banyak orang, rajin cuci tangan, pesanya.
Meski, secara nyata, pemyebaran covid 19 di Kota Padang Panjang dalam tiga bulan belakangan cenderung mengalami penurunan. Walaupun, ada masyarakat yang terpapar jumlah tidak begitu banyak, bila dibanding bulan bulan lalu.
Untuk memutus, mata rantai penyebaran covid 19, semua tergantung pada kita sumua. Jika, patuh pada aturan yang ada, kita yakin wabah ini makin menipis penyebaranya. Jika, masyarakat masih abai. Yakinlah, kita akan lama terbebas dari virus yang dapat membawa kematian ini, pungkasnya.(maisonpisano)