50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

TUNTUT PELAKSANAAN PEMILU DI EVALUASI,HMI DEMO KE DPRD SUMBAR





Padang,Lintas Media.
Menuntut evaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 di revisi dan  meminta pemerintah daerah memberikan santunan untuk keluarga KPPS yang meninggal dunia dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 17 April lalu,
ratusan mahasiswa yang  tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, berunjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar, Jumat (24/5) sore tadi.

Koordinator aksi Iranda mengatakan.Kedatangan HMI tersebut ke DPRD Sumbar meminta agar pemerintah daerah (Pemda) harus memperhatikan nasib keluarga KPPS yang meninggal, secara nasional telah jatuh sebanyak 600 orang, mereka harus mendapatkan santunan secepatnya.

Dijelaskan Iranda,melihat kondisi sekarang, dimana negara tengah dilanda persoalan, tidak optimalnya pelaksanaan pesta demokrasi, hal ini mesti ditindaklanjuti oleh unsur terkait. Masalah meninggalnya anggota KPPS, mesti diusut tuntas.

Massa sendiri mendatangi  gedung DPRD Sumbar Pukul 15.30 WIB, dengan membawa atribut bendera HMI dan spanduk yang bertuliskan tuntutan perihal evaluasi pelaksanaan Pemilu, lebih lanjut. Irianda menuturkan, instansi pemerintahan seperti Polri harus bisa menegakan fungsi Undang- Undang ditengah kondisi politik yang memanas pasca Pemilu.

Untuk pelakanasaan Pemilu yang lebih baik pemerintah pusat harus merevisi Undang-Undang Nomor (UU) 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pemilu. Setidaknya, tidak ada kejadian yang sama pada tahun berikutnya.

Tidak hanya  itu , katanya, pemerintah mesti menjalankan sistem dengan menyunjung tinggi nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia merupakan negara hukum maka setiap tugas pokok dan fungsi lembaga sesuai dengan  dasar negara tersebut.

Sementara, Kepala bagian hubungan masyarakat (Humas) Sekertariat DPRD Sumbar Lazuardi, saat menyambut kedatangan pendemo mengatakan. Untuk saat ini, anggota dewan tengah melakukan pembahasan beberapa rancangan peraturan daerah (Ranperda) di luar kota. Jadi,aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secara administrasi dari kelembagaan.

Pada kesempatan yang sama beberapa perwakilan mahasiswa dibawa berkeliling gedung DPRD Sumbar untuk memberikan bukti bahwa dewan tidak ada di tempat.

Hal itu dilakukan, karena demonstran meminta masuk gedung, namun dengan alasan kondisifitas hanya perwakilan yang memeriksa gedung.
Mahasiswa meminta jaminan agar tuntutan dapat disampaikan ke Anggota DPRD Sumbar. Jika tidak, maka akan ada aksi dengan masa yang lebih banyak. (Sri)


[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.