May 2019

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan







Padang Pariaman -  2 (dua)  orang anggota KPPS Padang Pariaman yang meninggal setelah melaksanakan tugas pada pemilu serentak 2019 dari Kecamatan Lubuk Alung dan 1 orang lagi berdomisili di Kuranji, Padang dapat santunan.

Pemerintah Provinsi dan Baznas Sumbar bersama Wagub NasruL Abit menyerahkan santunan kepada keluarga anggota KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas di Kabupaten Padang Pariaman kemaren.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyerahkan santunan tersebut di dua lokasi, yakni di Kantor Camat Lubuk Alung, Padang Pariaman dan Kantor Lurah Kuranji, Padang. Bantuan yang diserahkan kepada masing-masing keluarga korban sebesar 5 juta rupiah.

" Ini merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian serta tanda ikut berlangsungkawa atas wafatnya anggota KPPS dalam melaksanakan tugas pada pemilu serentak 2019",

Nasrul Abit katakan,  selain itu, dengan bertambahnya jumlah anggota KPPS yang meninggal dari 6 orang menjadi 10 orang, maka akan kita tambah lagi dan insyaallah sebelum lebaran ini semua keluarga KPPS bisa kita bantu.

"Sebelumnya kita juga sudah menyerahkan santunan di Pasaman, Pasaman Barat, Kab. Solok dan Pesisir Selatan. Semoga bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan, apalagi saat ini sudah dekat lebaran" ungkap Wagub Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Jembatan Batang Kalu, Kayu Tanam, Padang Pariaman yang ambruk pada bulan November 2018, hari ini kembali bisa dilalui. Jembatan Batang Kalu sangat penting dalam transportasi dan jalur perekonomian Sumatera Barat yang menghubungkan jalur Padang-Bukttinggi yang sangat ramai dilalui. 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan, kita patut bersyukur  jembatan ini sudah dapat dipergunakan kembali, mari kita manfaatkan dan jaga terus dengan baik, apalagi dalam waktu dekat arus mudik lebaran.

" Alhamdulillah jembatan Batang Kalu ini telah selesai tepat waktu. Dan ini semua tidak lepas dari kerja keras Kementeriaan Pekerjaan Umum yang telah menyelesaikan proyek pembangunan jembatan ini, serta yang tidak kalah penting dukungan dari masyrakat sekitar" ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat meresmikan jembatan tersebut, Kemaren.

Wagub juga menyatakan Kita dari Pemprov Sumbar awalnya sempat khawatir bila pembangunan jembatan ini tidak selesai sebelum lebaran idul fitri tahun ini, tentu bisa menimbulkan kemacetan total ketika arus mudik, apalagi tahun ini jumlah pemudik ke Sumbar diprediksi meningkat 30-40 persen.

" Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan ucapan berterimakasih kepada pemerintah terutama Kementerian Pekerjaan Umum yang telah bekerja dengan baik tepat waktu", ujar Nasrul Abit

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang Aidil Fikri mengatakan, pembangunan jembatan ini mulai dikerjakan sejak Maret 2019 lalu atau sekitar 2,5 bulan, dengan biaya mencapai 10 miliar lebih. Diketahui panjang jembatan 30 meter dan lebar 10 meter.

"Semoga jembatan ini dapat memperlancar arus mudik di Sumbar. Jika volume kendaraan meningkat menjelang lebaran, maka dua jembatan darurat yang digunakan selama pembangunan jembatan Batang Kalu dapat dioperasikan  kembali" terangnya.

Selain menghubungkan Padang-Bukittinggi, jembatan Batang Kalu juga menghubungkan Padang dengan Padang Panjang, Payakumbuh, Pekanbaru dan Medan. Karena itu pembangunan jembatan Batang Kalu amat dibutuhkan sekali.(rel)


Padang,Lintas Media News.
Pemerintah Kota Padang berupaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada perantau dan wisatawan yang akan berlibur pada lebaran 2019/1440 H ke Kota Padang,dengan memaksimalkan kebersihan, ketertiban dan keindahan Kota.Karena,diprediksi Kota Padang akan dibanjiri perantau dan wisatawan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah saat menggelar buka puasa bersama ratusan insan pers dan juga pimpinan redaksi media massa di Rumah Dinasnya, Padang, Kamis (30/5).
Menurut Mahyeldi,Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan tersebut, Pemerintah Kota Padang sudah mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemerintah Kota Padang akan menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang Personil di Objek-Objek Wisata, Pusat Perdagangan dan Pusat-Pusat Kuliner dengan rincian sbb: 350 orang Personil Pol PP, 40 orang Personil Dinas Perhubungan, 50 Orang Personil BPBD dan Kelompok Siaga Bencana, 10 Orang Personil Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 Personil Dinas Pariwisata dan didukung 40 Orang Baywatch di Bawah Koordinasi Dinas Pariwisata, 30 personil Dinas Pemadam karan, 120 orang Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat serta dan 250 5 orang orang personil Personil dari Dinas gabungan Pekerjaan beberapa Umum dan Kecamatan, 40 orang ersonil Pramuka Dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawa pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.
2. dan Membuat Usaha-Usaha Himbauan Kuliner dan Meiakukan untuk memberikan Pembinaan Kepada pelayanan Hotel, secara Industri baik Pariwisata kepada Pengunjung serta tidak menaikan harga makanan yang di jualnya.
3. Memasang Baliho Himbauan-Himbauan Ketertiban di Beberapa Lokasi Strategis dan Objek Wisata di Kota Padang.
4. Melaksanakan iven-iven pertunjukan tr I di Objek a Pantai Aie Manih dan Kawasan Pantai Padang.
5. Antisipasi Kondisi Bencana tanah longsor di jalan akses masuk Kota dari arah timur, yaitu di kawasan sitinjau laut dengan Memper dan Alat berat serta Petugas BPBD untuk mendukung Pos Pengamanan Lebaran yang disiapkan Aparat Kepolisian di Kawasan Tersebut.
6. Memaksimalkan koordinasi dengan Pos-Pos Pelayanan dan Peng n Lebaran Ketupat Singgalang 2019 yarg dilaksanakan oleh Polri yang terdapat di kawasan all Basko, Transmart, Plaza Andalas, Lubuk Buaya, Tabing, Danau Cimpago, Lubuk Begalung, Kuranji, Bungus, Ladang Pa an Siti Nurbaya.
7. Menambah jumlah CCTV untuk pengawasan dan m erikan rasa aman kepada wisatawan di Sepanjang 5 KM Kawasan Pantai Padang dan Gerbang Masuk Pantai Aie Manih.
8. Meningkatkan frekuensi Patroli Kota dari Satuan Polisi Pamong Praja dipusat keramaian dan kawasan-kawasan yang diprediksi rawan.
9. Untuk menghindari kemacetan di Kawasan Pantai Aie Manih bersama aparat
kepolisi akan dilakukan Rekayasa Lalu Lintas dimana seluruh kendaraan masuk ke Pantai Aie Manih harus melalu Jembatan Siti Nurbaya dan Keluar Kawasan Aie Manih melalui Ruas Jalan Lama SMA 6 dan Bus selama lebaran ini tidak dijinkan masuk ke kawasan aie manih.
10. Dinas Pariwisata membentuk Satuar. Tugas Khusus yang rnenangani keluhan awan khususnya keluhan jika ada oknum restoran, rumah makan dan tempat kuliner yang menetapkan harga tidak wajar. Sangsi pencabutan ijin dan penutupan tempat berdagang akan dilanukan jika terbukti usaha kuline put dengan sengaja melakukan pemalakan kepada pengunjungnya.
11.Semua Puskesmas dan RSUD dalam kondisi siaga penuh.
12.Memaksimalkan Sistim Keamanan Lingkungan di Tingkat Kelurahan
13.Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secar hukum, Dinas Pariwisata akan membeikan ganti rugikepada Korban Pungli di Objek Wisata yang membuat laporar ini kepada Kepolisian.
14. Nomor Layanan Pengaduan Wisatawan (SMS, WhatsApp): 08116607555 Semoga Wisatawan dan Perantau dapat dengan nyaman, aman dan membawa kesan yang baik selama berkunjung ke Kota Padang pada libur baran 2019/1440 H ini.
“Demikian beberapa hal terkait kesiapan dan persiapan yang kita lakukan di Kota Padang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Kita tentu berharap, semua wisatawan baik lokal dan mancanegara senantiasa memilih Kota Padang sebagai pilihan libur lebarannya. Insya Allah kita di sini akan memberikan pelayanan secara baik,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan.Upaya lain yang akan dilakukan untuk memastikan kenyaman dan keamanan bagi pengunjung di hari libur Lebaran, pihaknya  melakukan kerjasama dengan aparat kepolisian dan lainnya melalui Tim Saber Pungli untuk melakukan pengawasan dan penindakan.
“Pemerintah Kota Padang akan berusaha maksimal agar tidak terjadi tindakan-tindakan pungutan liar (pungli) atau penetapan harga makanan oleh oknum-oknum pedagang yang membuat perantau dan wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata dan berekreasi di Kota Padang,” ujarnya.
Seperti diprediksi dan berkaca pada libur Lebaran tahun lalu, para wisatawan selalu membanjiri objek-objek wisata seperti Pantai Padang (meliputi Pantai Muaro Lasak dengan Tugu Perdamaiannya, Pantai Chimpago dengan tugu IORA-nya serta Pantai Muaro dengan latar Gunung Padang).
Kemudian Pantai Air Manis, Kawasan Kota Lama Batang Arau, Jembatan Siti Nurbaya, Kawasan Gunung Padang dan Bukit Gado-Gado. Seturut juga berbagai kawasan wisata di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seperti Sungai Pisang dan pulau-pulau disekitarnya. Juga kawasan Pantai Pasir Jambak, Kawasan Lubuk Minturun dan tempat rekreasi anak- anak di Kawasan Tarandam.
“Disamping itu wisatawan diprediksi juga akan memadati pusat-pusat perbelanjaan seperti Transmart, Basko Mall, Plaza Andalas dan Kawasan Pasar Raya. Kemudian pada malam hari diprediksi wisatawan akan memadati kawasan wisata kuliner seperti kawasan Simpang Kinol, Kawasan GOR Agus Salim, Kawasan jalan M. Yamin, kawasan jalan Veteran, kawasan Simpang Haru, kawasan jalan Perintis Kemerdekaan di Jati serta tempat-tempat kuliner ternama lainnya.
“Istimewanya, pada libur lebaran tahun ini pada tanggal 6 dan 7 juni 2019 juga akan dimeriahkan dengan Festival 10 Ribu Bakcang Ayam dan Lamang Baluo yang akan melakukan pemecahan rekor MURI. Event ini juga bakal diramaikan dengan beberapa atraksi seperti Barongsai, Gamad, Silat dan atraksi-traksi budaya Minang dan budaya etnis Tionghoa di kawasan mulai dari bawah jembatan siti nurbaya sampai kawasan Kota Tua Batang Arau,” paparnya.
Lebih lanjut terang orang nomor satu di Padang ini, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan Pemerintah Kota Padang sudah mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut disertai ulasannya.(b/hms)





:







Solok Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berikan santunan untuk keluarga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) yang meninggal dunia saat penyelenggaraan Pemilu 2019, di ruang pertemuan Masjid Agung, kota Solok, Rabu (29/5/2019).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit memberikan santunan sebanyak Rp. 5 juta kepada keluarga Yaidarto (43) Nagari Batang Barus Gunuang Talang Kabupaten Solok, yang meninggal 18 April 2019 lalu usai bertugas.

Bantuan tersebut diserahkan Nasrul Abit kepada ahli waris, isteri almarhum. Yaidarto meninggal akibat kelelahan dan dinyatakan dokter terkena serangan jantung hingga meninggal pada Kamis (18/4/2019) lalu.

Lebih lanjut, Wagub Nasrul Abit mengatakan bahwa musibah dan duka yang dirasakan oleh para ahli waris adalah duka bagi seluruh masyarakat Sumbar. Para petugas yang gugur tak lain juga adalah pejuang yang mengawal jalannya bangsa Indonesia ke depan.

"Sebagai ucapan bela sungkawa dan duka cita, Pemprov Sumbar memberikan santunan sebesar Rp 5 juta bagi masing-masing ahli waris," katanya.

Selain itu Kepala Kebangpol Sumbar Naswir mengatakan, ini merupakan bentuk duka mendalam dan penghargaan setinggi-tingginya dari Pemerintah Provinsi Sumbar dan masyarakat pada umumnya kepada para pahlawan demokrasi yang telah berjuang membela cita-cita Indonesia.

"Hari ini kami ingin memberikan penghargaan setingginya pada warga terbaik Sumbar yang berjuang membela demokrasi Indonesia. Kami sangat bersedih dan menyampaikan rasa duka dari lubuk hati terdalam," ucap Naswir.(b/hms)





PADANG -- BABAYO (Balanjo Baju Rayo) Ramadhan salah satu program kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa yang dilaksanakan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS) Mitra Ummat Madani Padang disetiap bulan Ramadhan.

Dalam hal ini Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berkesempatan membuka Babayo di Ramayana Plaza Andalas yang keempat kalinya digelar, Rabu (29/5/2019).

"Tahun ini, Alhamdulillah jumlahnya meningkat, dari 200 anak tahun lalu sekarang menjadi 400 orang anak," kata Wagub Sumbar.

Wagub Nasrul Abit mengajak masyarakat terutama umat muslim membantu kaum fakir miskin dan dhuafa dalam meringankan beban kehidupannya. "Semua pasti tahu bahwa sebagian harta kita ada hak dari fakir miskin".

“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, karena disaat sekarang ini masih ada anak muda yang memikirkan kegiatan sosial. Kegiatan ini juga termasuk membantu program pemerintah," sebutnya.

“Tidak hanya pemerintah saja yang tanggung jawab, namun bisa juga semua komponen masyarakat termasuk juga saat ini Mitra Ummat Madani (MUM) Padang yang membantu masyarakat miskin dan kaum dhuafa,” jelas Nasrul Abit.

Sementara itu Wagub Nasrul Abit juga berharap untuk mempercepat pengurangan kemiskinan di Provinsi Sumbar, perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak.

Selanjutnya Nasrul Abit memberikan memasangkan baju kepada anak-anak yatim dan dhuafa sambil memberikan semangat untuk bisa merasa gembira menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H ini.

Elfiyon Julinit selaku Direktur Mitra Ummat Madani Padang, mengatakan kegiatan Balanjo Baju Rayo (Babayo) tahun 2019 ini pihaknya menghadirkan 400 anak yatim dan dhuafa untuk berbelanja di Ramayana Plaza Andalas Padang.

Dia mengatakan, anak yatim dan dhuafa itu didatangkan dari berbagai kelurahan di Kota Padang yang di luar panti asuhan, seperti dari keluarga pemulung, disabilitas, yatim piatu di rumah janda, penjaga masjid atau mushalla dan dhuafa lainnya.

"Setiap tahunnya kegiatan Babayo selalu ditunggu-tunggu oleh anak yatim dan dhuafa dibulan Ramadhan. Sebab mereka akan dapat baju lebaran seperti yang dirasakan oleh anak anak lainnya dalam menyambut Idul Fitri 1440 H yang tinggal menghitung hari ini," ungkap Elfiyon.

"Setiap tahun pada program peduli sosial Babayo ini semakin banyak donatur, dermawan dan hartawan yang ikut berpartisipasi, sehingga untuk tahun ini saja yang menerima bantuan ada 400 anak," ungkapnya.

Dengan kepedulian donatur ini, salah satu cara mengurangi beban keluarga yatim dan dhuafa, sekaligus menjadi ladang amal kebaikan.(b/hms)







Pasaman,Lintas Media News.
 Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meresmikan musholla Al-Kitab Barokah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat,  Cabang Simpang Empat,  Bank Nagari dengan penandatanganan prasasti. Peresmian mushollah Al Barokah ini juga seiring dengan acara silaturrahmi dan buka bersama Bank Nagari Cabang simpang Empat dengan Pemda, forkopimda, tokoh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat,  Selasa (28/5/2019).

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam kegiatan ini mengapesiasi, acara berbuka bersama dan peresmian musholla dalam lingkungan kantor Bank Nagari Cabang Simpang Empat merupakan sesuatu yang baik, selain membangun silaturrahmi juga tak lupa melaksanakan ibadah lima waktu kepada Allah SWT.

Berbuka bersama dan kegiatan sosial lainnya yang berkaitan dengan menjalin silaturrahmi merupakan sebuah upaya membangun nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja mencapai tujuan.

Oleh karena apa yang dilaksanakan hari ini, buka bersama dan meresmikan musholla oleh bank nagari cabang Simpang empat ini amat baik dalam meningkatkan jalinan kebersamaan terutama dilingkungan Bank Nagari dan masyarakatnya sekitarnya, ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan, jika buka bersama ini kedepan menjadi agenda rutin di cabang simpang empat ini tentunya akan membantu pemkab Pasaman Barat dalam bersosialisasi tentang perbankan di daerah ini. Terutama bagaiamana bank nagari ini menjadi banknya masyarakat Pasaman Barat.

Baik dalam menabung, berinvestasi maupun dalam kegiatan permodalan sesuai dengan sistem perbankan yang ada. Kita ingin bank nagari benar-benar dekat dengan masyarakat Sumatera Barat berada  baik di ranah dan diperantauan, harapnya.(rel)








Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Arkadiustu Dt.Intan Bano Selasa (28/5) mengunjungi Masjid Al-Amin Jorong Piliang, Nagari Lima Kaum,Batusangkar.

Silaturrahmi yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim guna mempererat silaturahmi selama bulan ramadhan antara pimpinan DPRD Sumbar dengan jamaah serta anak yatim di mesjid Al-Amin,  sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan pada masyarakat.

Arkadius dalam sambutannya mengatakan, pentingnya bersilaturahmi dengan sesama umat karena,itu bisa membuka pintu rezeki kita.

 "Silaturahmi antara sesama muslim di bulan ramadhan sangat penting dilakukan untuk mempererat rasa persaudaraan dan bisa membuka pintu rezeki bagi umat Islam" ucap Arkadius kepada jamaah Masjid Al-Amin.

Dalam hal menyampaikan informasi, Arkadius mengatakan, masyarakat harus mengetahui informasi tentang kinerja dan APBD yang sedapat mungkin diupayakan untuk pembangunan daerah Batusangkar. Masyarakat tidak perlu ragu untuk menyuarakan aspirasi demi kemajuan pembangunan terutama di kota Batusangkar, karena Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui DPRD Sumbar tentu akan mendukung laju pembangunan di Kabupaten Tanah Datar khususnya kota Batusangkar.

Dalam hal menyerap aspirasi masyarakat, Arkadius mendorong masyarakat untuk memprioritaskan mutu pendidikan anak-anaknya agar sesuai dengan harapan kita sebagai orang tua.

Arkadius juga menjelaskan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penggunaan dana PT. Rajawali dan dana hibah lainnya untuk membantu pendidikan anak-anak untuk Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sarjana (S1).

"Untuk mendukung kelancaran dan kemajuan pendidikan masyarakat, Pemerintah akan bersungguh-sungguh membantu melalui penggunaan Dana Rajawali" ucap Wakil Ketua DPRD Sumbar itu.

Pada kesempatan itu, Arkadius Datuak Intan Bano selaku ketua rombongan Safari Ramadhan DPRD Sumbar juga menyerahkan bantuan berupa uang sebesar 20 Juta secara simbolis untuk Masjid Al-Amin.

Sebelum menunaikan salat tarawih,
Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano juga melaksanakan buka bersama   Puluhan anak yatim dan murid-murid TPA (Taman Pengajian Al Qur'an) Masjid Al-Amin.(Sri)























Pasaman.Lintas Media News.
Saat lebaran tahun ini kendaraan transpotasi Bis akan kembali ramai dan buming karena tiket pesawat yang begitu mahal membuat perantau minang kembali beralih memakai kenderaan umum.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan tim safari ramadhan provinsi Sumatera Barat di Masjid Agung Baitul Ilmi, di Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat, Selasa malam (28/5/2019).

Lebih lanjut Nasrul Abit menyatakan dengan mempergunakan kenderaan bis tingkat sefti keamanan lebih terjamin. Dan ini tentu akan mampu membangkitkan kembali kesejahteraan usaha transportasi kenderaan umum.

" Kenderaan bis keamanan lebih terjamin,  tinggal bagaimana sopir dan pengenderaan kenderaan mampu menjaga kenyaman dalam berlalu lintas dijalan umum", ujarnya.

Wagub Sumbar, Nasrul Abit himbau para pemudik yang mempergunakan mobil pulang kampung agar menjaga fisiknya saat berkenderaan.

 " Jika sudah mengantung istirahatlah sejenak,  jangan sipaksakan yang dapat menyebabkan kecelakaan", ajak Nasrul Abit

Wagub juga mengatakan, mudah-mudah dengan aktifnya kembali trasportasi kenderaan umum (bis) , akan mampu menghidupkan kembali usaha-usaha masyarakat dipinggir jalanan seperti makanan dan lain-lain serta juga akan meningkatkan kesejahteraan pengusaha dan sopir bis tentunya.

" Pulang basamo bagi masyarakat minang merupakan sesuatu budaya kepedulian terhadap kampung halaman dan silaturrahmi antara rantau dan ranah.Pulang menemui ibu bunda, keluarga dan dunsanak saling bermaafan di saat lebaran menjadi kebahagian dan kebanggaan tersendiri", ujarnya.

Nasrul Abit Dt. Malintang Panai juga himbau peran para perantau ikut serta majukan pembangunan kampung halaman sebagai bahagian pengabadian dalam hidup berkampung dan bernagari di Sumatera Barat.

" Kemajuan nagari tentunya juga akan mampu meningkatkan percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat dikampung halaman tercinta. Selamat pulang kampung di ranah bundo, semoga selamat dipejalanan pulang dan pergi", serunya.(rel)







Padang,Lintas Media News.
Jelang hari raya idul fitri 1440 H, Kepolisian Daerah  (Polda) Sumbar menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 dalam rangka memberikan pelayanan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik di jalan raya maupun lingkungan tempat tinggal.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah dalam menghadapi haru raya idul fitri dan mudik lebaran butuh kerjasama yang baik semua pihak. Pemerintah Provinsi Sumbar ikut serta membantu dan mendukung stabilitas keamanan daerah agar pelaksanaan hari raya idul fitri tahun ini berjalan dengan aman dan lancar di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit disela sela acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Selasa (28/5/2019).

Wagub juga menambahkan, kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak dibawah dikoordinasi pihak Kepolisian Daerah dalam menjaga stabilitas pembangunan daerah tentulah prestasi kebanggaan bersama.

"Pemerintah provinsi Sumbar siap memberikan perhatian termasuk bergabung tugas dengan pos-pos yang sudah disiapkan, diantaranya nanti ada Pol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan" ujar Wagub.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan ucapan selamat datang bagi para perantau yang akan berlebaran kampung halaman.

" Kepada para perantau kami ucapkan selamat datang di ranah minang Sumatera Barat. Dengan silaturrahmi idul fitri tentunya hubungan antara ranah dan rantau akan selalu terjaga baik. Jauh dimato dakek dihati, bersama memajukan kampung halaman yang tercinta", ajak Nasrul Abit.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fachrizal sebagai inspektur pada acara Apel tersebut menegaskan , guna menjaga kelancaran mudik di Sumatera Barat sudah disiapkan 67 pos pengamanan, 34 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

"Semuanya tersebar diseluruh wilayah Sumbar, dan jumlah personil gabungan yang akan diturunkan sekitar 4.000 orang", terangnya.

Dalam pelaksanaan apel dilakukan pengecekan pasukan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan apel dan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pita operasi ketupat Singgalang kepada personil.

Lebih lanjut Kapolda Sumbar mengatakan, analisa tahun lalu di prioritaskan untuk kelancaran arus mudik, terutama jalur Padang-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh dan Padang-Pessel.

"Selain itu, gangguan kriminalitas tentu akan kita antisipasi, dengan ajakan tokoh masyarakat, lembaga masyarakat untuk ikut serta aktif terutama pada lokasi rumah-rumah masyarakat yang ditinggal mudik dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing" sebut Fakhrizal.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Untuk membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat agar bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah,Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumbar mengadakan Bazar Ramadhan dan sembako murah di Halaman kantor Dinas Koperasi Sumbar Jalan Khatib Sulaiman Padang dari tanggal 27-30 Mai ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Zirma Yusri mengatakan. Sistem bazar atau pasar murah yang dilaksanakan dalam tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Kalau tahun sebelumnya, kupon sembako murah ini dibagikan oleh panitia,sekarang kupon tersebut langsung didapat pada pelaksana produk.

"Hal itu kita lakukan karena,sering  pembagiannya tidak rata sewaktu  pembagian kupon tersebut dilaksanakan oleh panitia, makanya sekarang subsidi yang kita berikan kepada masyarakat itu langsung kita lekatkan ke produk," jelas Zirma.

Menurut Zirma,Bazar Ramadhan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat ini, bekerjasama dengan PT. Semen Padang, PT. Bank Nagari Sumbar, PT. Jasa Raharja, PT. PNM Padang, PT. Pos Wilayah Sumbar, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Padang yang telah berkomitmen membantu menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga relatif murah dan terjangkau.

Terkait subsidi sembako ini,Zirma menjelaskan. Panitia menyediakan 1.500 voucher belanja yang mana,Voucher tersebut bisa didapatkan oleh masyarakat, dengan cara mendaftar terlebih dahulu kepada pemilik produk yang mau dibeli,dan voucher tersebut hanya berlaku untuk bahan sembako seperti, gula pasir, minyak goreng, ayam potong, telur ayam, Daging Sapi dan cabe dengan harga yang murah. Besaran subsidinya sebesar Rp 5.000 sampai dengan Rp 10 ribu tergantung komoditi.Sedangkan barang-barang lainnya tidak dibeli dengan menggunakan voucher tetapi dengan menggunakan uang tunai dengan harga juga di jamin murah.

Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai pembukaan Bazar mengatakan.Untuk menyikapi perkembangan harga yang cenderung meningkat pada bulan ramadhan dan lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui  Dinas Koperasi dan UMKM memberikan bantuan sebanyak Rp 40 juta untuk subsidi kepada para pedagang yang turut serta membuka lapak dagangannya di Bazar Ramadhan.

"Subsidi untuk sembako ini diadakan untuk membantu masyarakat menikmati harga yang lebih murah dari pasaran. Sehingga, masyarakat bisa mengirit belanjaan menjelang lebaran"kata Nasrul Abit.

Pada kesempatan itu,Nasrul  Abit  selaku Wakil Gubernur Sumbar menyampaikan.Sangat mengapresiasi Dinas Koperasi yang bekerjasama dengan stakeholdernya  memberikan bantuan sebanyak Rp. 40 juta kepada 150 UMKM  yang berasal dari Kabupaten Kota se Sumbar yang ikut berpartisipasi pada pelaksanaan bazar ini.(st)




Padang,Lintas Media News.
Untuk mempererat hubungan silaturahim yang selama ini sudah terjalin baik,Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar Sabtu  (25/5) melaksanakan acara buka bersama dengan seluruh Pengurus PWI, Anggota Dewan Kehormatan, IKWI, wartawan senior dan janda wartawan di PWI Sumbar..

Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus dalam sambutannya menyatakan.Buka puasa bersama ini adalah momen yang sangat penting dilaksanakan untuk bersilahturahim diantara kita warga PWI Sumbar.

 “Saya bahagia, nilai-nilai silaturrahmi tetap tumbuh subur di lingkungan PWI Sumbar,” kata Heranof Firdaus, mantan pejabat di RRI Padang ini.

Menurut Heranof Firdaus, selain buka puasa bersama, acara silaturrahmi ini juga diisi dengan bagi-bagi paket untuk Pengurus PWI, DKP, IKWI, wartawan senior dan janda wartawan. Secara simbolis diserahkan kepada Ny. Hartono, Ny. Jimmy Villi, Imral Mansyur dan AA. Ranasti.

Sebelum buka puasa, acara diisi dengan Tausyah Ramadhan yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PWI DR. Ir. H. Basril Basyar, MM. Inti dari tausyah ini adalah mengingatkan malam Lailatul Qadar yang datang pada malam sepertiga akhir Ramadhan. Karena begitu mulia dan dilimpahkannya banyak berkah pada malam itu, maka bersiaplah menyambutnya dengan aktifitas ibadah.

Disarankan Basril Basyar, mari lewatkan malam malam Ramadhan dengan iktiqaf di mesjid, membaca Al Quran, zikir dan sholat sunat. “Jangan lewatkan malam Ramadhan dengan tidur. Boleh tidur sebentar, tapi bangun lagi, sholat sunat dan baca Al Quran,” kata Basril Basyar, mantan Ketua PWI Sumbar ini. (b)





Padang,Lintas Media.
Menuntut evaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 di revisi dan  meminta pemerintah daerah memberikan santunan untuk keluarga KPPS yang meninggal dunia dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 17 April lalu,
ratusan mahasiswa yang  tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, berunjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar, Jumat (24/5) sore tadi.

Koordinator aksi Iranda mengatakan.Kedatangan HMI tersebut ke DPRD Sumbar meminta agar pemerintah daerah (Pemda) harus memperhatikan nasib keluarga KPPS yang meninggal, secara nasional telah jatuh sebanyak 600 orang, mereka harus mendapatkan santunan secepatnya.

Dijelaskan Iranda,melihat kondisi sekarang, dimana negara tengah dilanda persoalan, tidak optimalnya pelaksanaan pesta demokrasi, hal ini mesti ditindaklanjuti oleh unsur terkait. Masalah meninggalnya anggota KPPS, mesti diusut tuntas.

Massa sendiri mendatangi  gedung DPRD Sumbar Pukul 15.30 WIB, dengan membawa atribut bendera HMI dan spanduk yang bertuliskan tuntutan perihal evaluasi pelaksanaan Pemilu, lebih lanjut. Irianda menuturkan, instansi pemerintahan seperti Polri harus bisa menegakan fungsi Undang- Undang ditengah kondisi politik yang memanas pasca Pemilu.

Untuk pelakanasaan Pemilu yang lebih baik pemerintah pusat harus merevisi Undang-Undang Nomor (UU) 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pemilu. Setidaknya, tidak ada kejadian yang sama pada tahun berikutnya.

Tidak hanya  itu , katanya, pemerintah mesti menjalankan sistem dengan menyunjung tinggi nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia merupakan negara hukum maka setiap tugas pokok dan fungsi lembaga sesuai dengan  dasar negara tersebut.

Sementara, Kepala bagian hubungan masyarakat (Humas) Sekertariat DPRD Sumbar Lazuardi, saat menyambut kedatangan pendemo mengatakan. Untuk saat ini, anggota dewan tengah melakukan pembahasan beberapa rancangan peraturan daerah (Ranperda) di luar kota. Jadi,aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secara administrasi dari kelembagaan.

Pada kesempatan yang sama beberapa perwakilan mahasiswa dibawa berkeliling gedung DPRD Sumbar untuk memberikan bukti bahwa dewan tidak ada di tempat.

Hal itu dilakukan, karena demonstran meminta masuk gedung, namun dengan alasan kondisifitas hanya perwakilan yang memeriksa gedung.
Mahasiswa meminta jaminan agar tuntutan dapat disampaikan ke Anggota DPRD Sumbar. Jika tidak, maka akan ada aksi dengan masa yang lebih banyak. (Sri)





Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polisi Daerah (Polda) Sumatera Barat Dalam bulan ramadhan ini, berhasil mengamankan sebanyak 4 orang pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan dan pengedaran narkotika jenis sabu dan ganja kering.

Untuk memastikan kondisi Keamanan dan ketertiban di Masyarakat (Kamtibmas) di Wilayah Sumatera Barat, jajaran Ditresnarkoba terus bergerak dan mengintai secara optimal tentang maraknya peredaran narkoba di Sumbar.

Hal itu disampaikan Wadir Res Narkoba Polda Sumbar AKBP Roedy Yoelianto didampingi  Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Syamsi pada komperensi persnya di mapolda Sumbar Kamis (23/5).

Dikatakan Roedy,barang bukti yang telah berhasil diamankan oleh jajaran Ditresnarkoba dalam kurun waktu satu minggu ini Narkotika jenis Ganja sebanyak 16 kilogram lebih dan Sabu kurang lebih 147,09 gram.

Ke-empat pelaku yang telah diamankan jajaran Ditresnarkoba Polda Sumbar tersebut menurut Roedy adalah,Mar (34) ditangkap pada tanggal 13 Mai, dengan BB 16 Kg ditangkap di sebuah rumah Tanjung Saba Kec. Lubuk Begalung.BJA (28) Pekerjaan sopir ditangkap pada Tanggal 17 Mai dengan BB, 1 Ons paket kecil jenis sabu,dan 2 buah HP merek Samsung.

Pelaku ketiga adalah seorang perempuan berinisial N (32) Tahun ditangkap dengan BB 1 paket sabu  seberat, 45,53 gram, ditangkap di jembatan rusak Kayu Tanam Padang Pariaman, dan S (36) Tahun ditangkap di Balerong Panjang Jorong Sungai Cibadak Nagari Tabek Panjang Kec.Baso Kab.Agam dengan BB 14 paket sabu seberat 2,25 gram.

Untuk Ke-4 tersangka Roedy mengatakan.Semuanya dikenai pasal yang disangkakan, yaitu Pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 111 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“ke-empat tersangka tersebut semuanya bakal terancam dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal selama 20 tahun” tegas Roedy Yoelianto. (St)








Agam.Lintas Media News
Pemekaran nagari merupakan salah satu upaya bagaimana meningkatkan percepatan pembangunan nagari dari kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Aspirasi masyarakat Gaduik ingin melakukan pemekaran nagari akan kita tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat Drs. Alwis saat memberikan arahan pada kunjungan Tim Safari Ramadhan Prov. Sumbar di Masjid Nurul Iman Pandan Gadang. Jorong Pandam Gadang, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang,  Kabupaten Agam, Selasa malam (21/5/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov Sumbar menambahkan,  pemekaran nagari sebagai aspirasi masyarakat karena perkembangan jumlah penduduk yang meningkat juga karena luasnya wilayah nagari Gaduik yang menyebabkan pelayanan saat ini tidak lagi maksimal.

Saat ini perkembangan nagari di Sumbar telah berjumlah 978 tahun 2018 dan diperkirakan juga akan meningkatkan karena banyak daerah yang berkeinginan pemekaran termasuk 3 tambahan nagari pemekaran di nagari Gaduik ini, ujar Alwis.

Alwis juga mengingatkan, bagaimana dahulunya kondisi nagari Gaduik yang terkenal dengan tanah peladangan berlumpur.

Pada kesempatan itu,Alwis juga memperkenalkan
Syafril,SE Dt. Rajo Api, salah satu tokoh yang lolos mewakili daerah pemilihan (Dapil) III dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif tahun 2019. Keberadaan nyiak api tentunya nanti setelah dilantik duduk agar juga mampu memberikan perhatikan aspirasi masyarakat Gaduik Tilatang Kamang ini. 

Alwis berharap,setelah pelaksanaan pemilu serentak 2019,  usai, mari kita kembali rajut silaturrahmi dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jauhkan diri dari perbedaan yang terjadi, kesatuan melalui silaturrahmi sesuatu hal yang pentingan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional, ajak  Sekdaprov. Alwis.

Sementara,Sekdakab Agam, Matias Wanto  menyampaikan, pemkab Agam  juga memiliki 45 tim safari ramadhan,  sudah berjalan 42  dan masih ada 3 lagi hingga Jum'at  selesai depan selesai.

Kabupaten Agam patut bangga atas kunnjungan tim safari ramadhan hingga samlai 10 kali kunjungan dengan 10 masjid. Untuk masjid Nurul Iman Pandam Gadang pertama kali dikunjungi pejabat setingkat Sekdaprov. Sumbar.

Pengurus Masjid, Armen Dt. Gaga menyampaikan, terima kasih kunjungan tim safari ramadhan provinsi Sumbar, ini merupakan pertama kalinya pejabat provinsi datang dengan tim safari ramadhan.

Masjid Nurul Iman Pandam Gadang ini berdirinya sejak tahun 1830, diawali dengan atap ijuak, seng dan pernah mendapat bantuan dana pembangunan tahun 1987 dengan pemkab Agam Nursyafeii.  Itulah awal pembangunan pertama karena bangunan kayunya sudah mulai lapuk.

Masjid ini juga pernah mendapat bantuan presiden tahun 1989 sebesar Rp. 10 juta, namun karena diambil secara bertahap hanya 9 juta yang dapat diperoleh, Ujar Dt. Gaga.

Armen Dt. Gaga, juga menyampaikan beberapa waktu lalu beberapa rumah disekitar masjid terbakar.  Dan surat dan bangaimana persurat masjid termasuk catatan-catatan sejarah yang kebetulan ada dirumah tersebut ikut terbakar.  Namun untuk kesiapan administrasi bantuan kami akan siapkan segera,  pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekdakab Agam Martias Wanto, Kadis Perindag Sumbar Asben Hendry, SE. MM, Kadis Asrip Perpustakaan Wadarusmen, SE. MM, Ketua kerapan Adat Nagari Nan Tujuah Palupuh Syafril, SE Dt. Rajo Api, utusan BPM, Biro Organisasi, Biro Pemerintahan, Biro Humas, Biro Bina Mental, kepaa jorong Pandam Gadang,  beberapa OPD dilingkungan Penkab Agam. (rel)






Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno Selasa malam (21/5/2019), buka bersama  kalangan wartawan dan seniman se Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan, kegiatan buka bersama ini merupakan kegiatan silaturrahmi antara wartawan dan seniman dalam membangun sinergitas partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Sumbar.

"Kita amat bangga kehadiran ini menunjukkan rasa kebersamaan yang baik dalam menumbuhkan keharmonisan kehidupan yang lebih baik di daerah ini," ujarnya.

"Saya berharap dengan pertemuan ini, bisa menjadi kerjasama yang baik, sebagai kekuatan dan support yang menjadi cita-cita kita untuk membangun Sumbar lebih baik dengan tujuan mensejahterakan masyarakat," harapnya.

Lanjut Gubernur Irwan Prayitno memberikan apresiasi telah terlaksananya Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang merupakan suatu tuntutan profesi sebagai wartawan.

"Apalagi, UKW merupakan syarat mutlak bagi wartawan untuk bekerjasama dengan pemerintah," ucap Irwan Prayitno.

Menurut Gubernur, wartawan profesional harus memegang teguh kode etik jurnalistik dan bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

Selanjutnya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat Heranof Firdaus mengatakan Kompetensi wartawan adalah sebagai upaya mendorong tumbuhnya wartawan profesional dalam profesinya, yang akan lahir berita yang mencerdaskan masyarakat.

Untuk itu, Pemprov Sumatera Barat bisa mendorong kabupaten dan kota ikut menfasilitasi penyelenggaraan UKW bagi wartawan di daerah masing-masing, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Karena Pemprov telah mengeluarkan Pergub nomor 30 Tahun 2018 tentang standarisasi kerjasama pemerintah dengan media massa merupakan upaya meningkatkan marwah media dan insan pers di Sumbar, untuk itu kabupaten kota dapat juga mengikuti jejak Pemprov Sumbar," jelas Ketua PWI.

Kompetensi ini sangat penting bagi wartawan, dengan adanya UKW hendaknya dapat membentuk wartawan yang punya karakter dan lebih profesional dalam pemberitaan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat UKW bagi tiga kategori yaitu tingkat Utama diterima oleh Andri Besman dari Harian Singgalang, kemudian tingkat Madya diterima oleh wartawan Padang Ekspres, Aris Prima Gunawan, sedangkan tingkat Muda diterima oleh wartawan RRI Padang, Melati Oktawina.

Sebelumnya penyelenggaran UKW angkatan XI diikuti oleh 40 orang, namun yang dinyatakan berkompetensi sebanyak 28 orang, yaitu untuk Utama 9 orang, Madya 12 orang dan untuk Muda sebanyak 7 orang.

Ikut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Humas Setda Sumbar Drs. Jasman Rizal, MM, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar H. Basril Basyar, Ketua PWI H. Heranof Firdaus, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang Andri El Faruqi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jhonedi Kambang, pimpinan redaksi dan para wartawan, seniman se Sumbar serta para wartawan Forum Jurnalis Tuah Sakato Media Center Pemprov Sumbar.(b)






Padang,Lintas Media News.
Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok masyarakat selama bulan ramadhan dan hari lebaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengadakan bazar,yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbat Irwan Prayitno di halaman Kantor Gubernur Sumbar.Selasa (21/5).

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan Prayitno sangat merespon dan mendorong kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu memenuhi kebubutuhan masyarakat selama bulan ramadhan dan lebaran, karena di bazar harga barang dijual lebih murah dibandingkan harga yang ada di pasaran.

"Bazar ini diperuntukan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah dan PNS golongan III kebawah, karena harga barang yang ada di bazar ini sudah bersubsidi," kata gubernur.

Bazar yang telah menjadi agenda rutin Pemprov setiap tahunnya di bulan ramadhan ini, menurut Irwan Prayitno selain kebutuhan pokok,pengunjung juga dihibur oleh
organ tunggal sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke bazar yang dimulai dari tanggal 21-24 Mei 2019.

Gubernur berharap, melalui bazar ini hendaknya  dapat menunjang produk UKM mulai dari hasil industri rumahan, pertanian, peternakan, pekebunan dan lainnya.

Sementara,Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumbar Irsad, SE.MM mengatakan, kegiatan bazar ini merupakan program setiap tahun sebagai bentuk kepedulian akan kebutuhan masyarakat dalam bulan ramadhan dan menyambut hari raya idul fitri.

Karena itu akan ada subsidi harga terhadap beberapa kebutuhan pokok terutama pada, bawang putih, cabe, daging, telur, beras, minyak goreng dan lain-lain terutama untuk keluarga yang kurang mampu.

Selanjutnya pemerintah provinsi Sumbar menyediakan kupon belanja yang sudah disubsidi sebanyak 350 lembar yang bekerjasama dengan Bank Nagari dan PT. Semen Padang, dengan dibagikan pada masyarakat tidak mampu di sekitar kantor gubernur dan sejumlah kawasan di Padang.

“Penerima kupon dipastikan masyarakat tidak mampu di sekitar kantor gubernur dan sejumlah kawasan di Padang. Mendapatkan kupon yang dibagikan melalui RT dan Lurah," ujar Irsad

"Dengan tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan sembako harga murah dengan membawa kuponnya," jelasnya.

Setelah diresmikannya Bazar Ramadhan tersebut, Gubernur Irwan Prayitno, Wagub Nasrul Abit dan para kepala OPD langsung mengunjungi stan UKM dan sekaligus mengecek harga bahan pokok, seperti bawang putih, cabe, beras dan telur.

Berdasarkan Pemantauan Harga, kenaikan harga bahan pokok hampir di semua berfariasi, namun kenaikan harga bawang putih, bawang merah, cabe, telur, beras, daging dan lain-lainnya, masih batas wajar. Intinya harga bahan pokok di Sumbar termasuk stabil.

Selain Gubernur Sumbar dalam peresmian tersebut hadir juga Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit, Sekda Sumbar Alwis dan para kepala OPD Sumbar serta diikuti oleh Ketua Dekranasda Sumbar Nevi Zuairina Irwan Prayitno, Ketua BKOW Wartawati Nasrul Abit, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumbar Linda Alwis dan instansi lainnya.(b)







Jakarta,Lintas Media News.
Penyelenggaraan Pekan Nasional Tani Indonesia merupakan wujud motivasi produktifitas penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia. Jika selama ini Sumbar baru produksi padi 4 ton per ha, mesti upaya maksimal menjadi produksi padi 13,5 ton per ha.

Hal ini disampaikan Menteri Pertania Republika Indonesia Dr. Amran Sulaiman dalam pembukaan rapat persiapan penyelenggara Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumatera Barat, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jakarta, Senin (20/5/2019).

Kementan Amran Sulaiman juga menyampaikan. saat ini hasil pertanian Indonesia Produk Domestik Bruto (PDB) sudah masuk lima besar dari 224 negara dengan presentase 125,4 % dan mendapat perhatian dunia.

Kita amat pujikan KTNA yang konsisten bekerja walau dana penyelengaraan Kementerian Pertanian ditekan turun  dari  34,9 Triliun tahun 2015 menjadi 18,9 Trilun tahun 2016, 19,3 Triliun tahun 2017 serta juga menekan dana belanja pegawai. Dan ini malah membawa peningkatan PDB Petani,  2013 - 847,8 7 Triliun,  2014 - 880,4 Triliun,  2015- 906,8 Triliun,  melebihi target 35 % dari tahun 2017-2018 mencapai 37 % sebesar 1.005,4 Triliun.

Kita juga bangga adanya penurunan tingginya inflasi bahan makanan Indonesia dari 11,74 % menjadi 1,26 %. Ini semua merupakan buah kerja KTNA secara nasional yang telah memberikan kontribusi positif dalam kemajuan dalam sektor pertanian, ungkap mentan.

Mentan RI juga menekankan, Pekan Nasional (PENAS) yang mempertemukan Petani dan Nelayan Andalan di Indonesia akan digelar di Sumatera Barat. Hendaknya memperlihatkan hasil produksi yang membangkan, bukan apa adanya.

"Mesti ditingkatkan metode dan cara bagaimana hasil produk bidang pertanian menjadi semangat para petani untuk berhasil lebih baik lagi di tahun yang akan datang", harapnya.

Wagub Nasrul Abit juga menegaskan, pemikiran besar Menteri Pertanian bagaimana produksi pertanian Sumatera Barat dapat menjadi lebih baik. Jika saat ini hasil rata-rata produk pertanian 4 ton per ha,  maka seyogyanya kedepan menjadi 13,5 ton per ha.

" Penyelenggaraan Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumbar mampu menjadi inspirasi bagi perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia. Kita berkeyakinan hal itu dapat diraih jika semua bekerja maksimal dalam koordinasi yang baik. Apakah soal bibit,  pupuk atau teknologi pertanian lainnya yang dapat mendorong keberhasilan produk pertanian Sumatera Barat", ajaknya.

Wagub Nasrul Abit juga mengajak seluruh stakehorler pembangunan sektor pertanian dapat berkontribusi nyata dalam memajukan produk pertanian Sumatera Barat.

Penas Tani ke XVI Tahun 2020 momentum yang tepat untuk membuktikan potensi itu ada dan kemampuan itu menjadi pembelajar petani Indonesia dan khusus petani yang ada di Sumbar.

Guna menyukseskan penyelenggaraan Penas Tani 2020 di Sumbar,  Kementerian Pertanian (Kementan) pun menggelar Sosialisasi dan Koordinasi dengan KTNA serta jajaran panitia pusat dan daerah.

Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia merupakan ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kegiatan PENAS digagas oleh para tokoh tani, nelayan sejak 1971 dan menjadi wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani, nelayan dan petani hutan.

Termasuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. 

Sesuai dengan hasil Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XV Petani Nelayan Tahun 2017 di Aceh, disepakati bahwa PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang dengan jumlah peserta sebanyak 50.000 orang.

Adapun tema dan Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional yang telah dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat pada tanggal 20 s.d 22 Maret 2018.

Kemudian dimantapkan kembali pada Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kelompok KTNA Nasional tanggal 24 Agustus 2018 di Jakarta.

Untuk menindaklanjuti hasil Rakor tersebut, maka pada tanggal 20 Mei 2019 akan diadakan “Sosialisasi Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020” di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian.

Sosialisasi tersebut akan dihadiri oleh + 500 orang peserta yang terdiri dari Panitia Pusat, Panitia Daerah dan Kelompok KTNA.

PENAS XVI Petani Nelayan Tahun 2020 bertema: “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir,  Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit,  Wakil Walikota Hendri Septa, Pejabat eselojn I,  II serta beberapa kepanitian dilingkung Kementerian Pertanian Republik Indonesia  dan utusan kementerian terkait lainnya.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Menjalin rasa kekeluargaan antar jurnalis yang ada di Kota Padang,Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) menggelar buka puasa bersama di sebuah hotel di Daima Hotel Kota Padang Kemaren.

Organisasi yang dihuni oleh para jurnalis dari berbagai media cetak dan online di Sumatera Barat tersebut sangat bahagia dan gembira sekali dalam suasana penuh keakraban saat melangsungkan buka puasa bersama.

Ketua IKW RI, Hendrison dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan yang tergabung dalam IKW-RI.Hingga saat ini, sudah lebih 70 orang anggota IKW-RI yang bertugas di berbagai media cetak maupun online.. Semoga dengan buka bersama ini, silaturahmi kita sesama wartawan khususnya sesama angota IKW selalu terjaga dengan baik.

Sementara itu, Pembina IKW-RI, Tafrizal Chaniago mengaku, cukup bangga dengan suksesnya pengurus IKW melaksanakan buka puasa bersama. Dia berharap, acara ini selalu terlaksana secara rutin demi terciptanya kerbersamaan di kalangan wartawan khususnya anggota IKW.

“Kebersamaan itu indah. Dengan kebersamaan, tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan. Semua akan jadi mudah dan indah,” ujar Tafrizal yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Publikasi di Sekretariat Pemko Padang.

Pada kesempatan itu, Tafrizal berpesan kepada seluruh anggota IKW-RI, agar selalu menjaga nama baik dan marwah IKW-RI agar organisasi ini semakin eksis ke depannya.

“Organisasi ini adalah rumah kita. Karena itu, mari kita jaga baik-baik sehingga bisa disegani oleh semua mitra kerja dan stakeholder,” ungkapnya.

Anggota IKW-RI, Zalmadi yang beruntung sukses terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024 dari Partai Berkarya, juga didaulat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

Selain mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan seprofesinya yang akhirnya mengantarkannya menjadi legislator, Zalmadi berjanji akan ikut berjuang membesarkan IKW.

“Saya berjanji, setelah dilantik nantinya menjadi anggota DPRD Kota Padang, saya akan berupaya dan akan ikut berjuang membesarkan IKW-RI,” kata Zalmadi. (b)






Jakarta,Lintas Media News.
Acara ceremoni Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat, akan memberikan banyak pesan-pesan moral dan hakikat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi kehidupan masyarakat minang. Ini tentu akan menjadi momentum bagi membumikan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur di sela-sela kesibukan hari ini, Jum'at (16/5/2019), menyampaikan kegiatan pemaparan persiapan  Clceremoni MTQ 2020 di Provinsi Sumatera Barat, di rumah uni Eli Kasim jalan Beton Kayu Putih Jakarta Timur, Kamis lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Padang Pariaman, Asisten III, Kabiro Binapental beserta jajaran, Kabiro Umum dan Kanwil Kemenag, pada acara ini turut hadir Mantan gubernur Sumbar Azwar Anas, Mantan Walikota Padang Syahrul Ujut dan Budayawan Taufik Ismail, Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Bina Mental dan pengurus LPTQ Sumbar,  Nazif Basir dan tim kerja persiapan pembukaan MTQ ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menambahkan, kisah mengungkan sejarah keberadaan dan keistimewaan Sholat dan Datang Al Qur'an jadi semangat bagaimana Islam sebagai ajaran "rahmatan lil alamin".

Lalu bagaimana perkembangan Islam masuk di Sumatera Barat, dinamika perjuangan dengan lahirkan "Sumpah Sati Marapalam" lahirnya ketetapan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Dan bagaimana masyarakat minang menjadikan Islam pakaian kehidupan sehari-hari, ketaatan, kecerdasan dan penghayatan dalam sikap dan perbuataan. 

Tampilnya tokoh keagamaan perjuangan Harimau nan Salapan, dengan tiga tokoh pengembang Islam yang amat terkenal,  tiga tokoh Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang.

Tidak sekedar kebanggaan saja yang diperlukan dalam mempelajari sejarah para tokoh termasuk tokoh yang kontradiktif. Tetapi terpenting adalah merupakan sebagai pelajaran tersendiri dari generasi ke generasi.

Menanamkan jiwa dan semangat untuk memotivasi generasi berikutnya untuk menjadi pejuang yang keras, ulet dan tekun dalam mempertahankan agama dan bangsa dari penindasan dan ketertinggalan, ungkap Nasrul Abit

Pemaparan presentase rancangan acara disampaikan oleh Nasif Basir dan Eli kasim dimulai dari Pemaparan rancangan tampilan gambar sampai tampilan kesenian yang akan ditampilkan di acara pembukaan dan penutupan acara, dan ada saran dan tanggapan dari yang hadir, cukup berjalan baik.

Konsep panggung acara pembukaan MTQ ini juga akan menggunakan teknologi ledting dan permainan laser, ini dimulai dari mesjidil haram dan mesjidil aqsa dan menuju siratilmuntaha dengan menampilkan 300 penari.(rel)







Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Guspardi Gaus mengunjungi Masjid Besar Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman,Jumat malam (17/5).

Silaturrahmi Ramadhan yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini, merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.Kata Guspardi Gaus.

Pada kesempatan itu Guspardi Gaus mengajak para orang tua untuk menyukseskan pemerataan pendidikan di daerah khususnya daerah Kayu Tanam dengan cara mendorong anak mereka mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Saya punya obsesi kalau di Sumatera Barat (Sumbar)  ini ada satu rumah satu sarjana sehingga mereka dapat menjadi motor penggerak untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.Artinya adalah, agar rumah tersebut ada pionirnya,dan ini juga akan menjadi multi pelayanan efek di masyarakat,tidak ada alasan bagi kepala keluarga untuk tidak mensekolahkan anak- anaknya sampai sarjana karena,beasiswa pendidikan cukup banyak sekarang",kata Guspardi Gaus yang sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPR-RI itu.

Menurut Guspardi,masih banyak orang tua yang belum memahami hal ini dan melarang anak mereka sekolah hingga perguruan tinggi karena terkendala biaya.Padahal,  saat ini cukup banyak bea siswa yang dapat dimanfaatkan sehingga biaya seharusnya tidak menjadi kendala bagi generasi muda mengeyam pendidikan tinggi.

Orang tua harus mendorong anak-anak mereka terutama yang di pelosok untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikanlah yang dapat mengangkat kesejahteraan keluarga.Pinta Guspardi.

"Sudah banyak contoh, anak yang orang tua dengan kondisi ekonominya kurang, berhasil dalam pendidikannya. Ada bapaknya yang tukang becak  dan ibunya tukang cuci namun, anaknya kuliah magister ke Jepang, hal seperti ini  yang kita harapkan dari anak-anak kita di daerah ini,dan para orang tua harus memberi semangat anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana"harap Guspardi.

Selain itu, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi jangan menekan anaknya untuk harus menjadi pegawai negeri karena, peluang kerja untuk menjadi pegawai negeri itu cukup kecil. Yang menurut Guspardi, perguruan tinggi tidak hanya untuk mencetak jadi pegawai negeri tetapi,tempat bagi mereka membuka cakrawala berfikir lebih maju untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga lebih siap dalam menghadapi masa depan.

“Jika mereka pedagang, maka akan menjadi pedagang yang berwawasan dan berjejaring luas, dan jika mereka bekerja di bidang lain mereka akan lebih siap dibanding mereka yang tidak berpendidikan,” jelas Guspardi.

Guspardi menambahkan.Program satu rumah satu sarjana ini sudah digaugkan sejak 2014 lalu, hendaknya Pemprov Sumbar ikut menyukseskan program ini sehingga terjadi pemerataan pendidikan.

Ikut dalam rombongan silaturrahmi Ramadhan wakil Ketua DPRD Sumbar ini, Kabit UMKM Basrizal, Kadis Dispora Edwar sahramli,Dinas Pendidikan Suhendri,dari biro Binsos Ivani dan beberapa orang wartawan media cetak dan elektronik dengan penceramah Buchari Kasmirat.(Sri)



Padang,Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar memberi tenggang waktu satu bulan untuk pemerintah provinsi (Pemprov) menyelesaikan peraturan gubernur (Pergub) tentang pencairan dana beasiswa PT Rajawali. Karena,beasiswa dana hibah PT Rajawali tersebut masih dalam proses harus dikonsultasikan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kita minta permasalahan yang masih menyangkut di Kemendagri harus diselesaikan dalam jangka waktu satu bulan, gubernur mesti turun tangan," ujar Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat kemaren saat hearing dengan sejumlah OPD di Pemprov Sumbar salah satunya Dinas Pendidikan Sumbar.
Menurut Hidayat, dana hibah PT Rajawali tersebut,telah mengendap di kas daerah hampir 10 tahun,untuk itu  harus dicairkan segera paling lambat dalam  tahun 2019 ini.
“Kita berharap upaya lobi ke Kemendagri jangan hanya formalitas saja, mesti ada tim yang berangkat serta kepada daerah agar regulasi untuk pencairan dapat diselesaikan secepatnya,” tegas Hidayat yang juga politisi Gerindra tersebut.
Hidayat menjelaskan.Masa jabatan dewan periode 2014-2019 hampir berakhir, akhir masa jabatan ini mesti diiringi juga dengan terealisasinya dana hibah PT Rajawali untuk dunia pendidikan.
Sementara,Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano yang juga kordinator Komisi V mengatakan, pencairan beasiswa yang bersumber dari dana hibah PT Rajawali mesti terealiasi tahun ajaran baru, yaitu pada bulan Juli 2019 ini.
"Jangan sampai tertunda, karena sangat dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah," tegas Arkadius.
Arkadius mengatakan, agar tidak menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari, hendaknya gubernur juga melakukan konsultasi ke Dirjen Bina Keuangan Daerah, jika itu belum menguatkan ia berpandangan gubernur bisa juga berkonsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
Asisten I Pemprov Sumbar Devi Kurnia pada kesempatan yang sama menjelaskan.Pemprov memiliki komitmen untuk mencairkan dana hibah PT Rajawali segera, sesuai tujuan awal yakni untuk kepentingan beasiswa. Namun, pihak Kemendagri seolah mengiming-imingi, pada awal konsultasi mereka setuju, tak berapa lama keluar rekomendasi bahwa mesti ada muatan yang harus direvisi.
"Hal ini berdampak pada pembahasan. Namun dalam waktu dekat kita akan ke Kemendagri bersama sekda untuk melakukan konsultasi kembali dan rekomendasinya akan kita sampaikan ke DPRD,” jelasnya. (Sri)




Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hendra Irwan Rahim,Rabu (15/5) mengunjungi Masjid Baitul Amal Marapalam Kecamatan Padang Timur Kota Padang.Silaturrahmi yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.

Hendra Irwan Rahim pada kesempatan itu mengingatkan  bahaya penyakit masyarakat (pekat) dan dampak negatif penyimpangan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang saat ini marak ditengah-tengah masyarakat. Perilaku menyimpang ini sangat menyalahi norma dan ajaran agama, yang tanpa disadari telah berkembang.

Menurut Hendra,penyakit masyarakat adalah masalah sosial yang timbul dari kurangnya pendidikan terutama ilmu agama. Peran orangtua, ninik mamak, pemuka agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah timbulnya masalah ini.

“LGBT justru menjangkiti kaum terpelajar dan mahasiswa. Orangtua harus menyadari ini dan harus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan tuntunan agama yang baik kepada anak-anak,” kata Hendra.

Hendra mengungkapkan, pemerintah provinsi Sumatera Barat telah menjadikan penyimpangan perilaku seksual ini sebagai masalah yang harus dihadapi dengan serius. Selain melalui sosialisasi, pemerintah dan DPRD juga mencoba melakukan pencegahan melalui regulasi.

“Namun, berbagai upaya tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar bisa efektif dalam rangka membina anak-anak bangsa untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas,” Tukuk Hendra.

Selain Pekat dan LGBT, Hendra juga mengingatkan, agar pesta demokrasi tidak menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat,pilihan boleh berbeda,perbedaan pendapat atau pilihan itu adalah hal biasa dalam berdemokrasi namun, tujuan tetap satu,memilih presiden yang pro rakyat,siapa pun yang terpilih tetap kita akui bahwa dia yang terbaik, tetap menjaga kerukunan,jangan sampai Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi ajang perpecahan.

Untuk itu, Hendra berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing berbagai isu yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Semakin cepatnya perkembangan informasi melalui kemajuan teknologi harus disikapi dengan arif dan bijak.

“Melalui teknologi komunikasi dewasa ini, penyebaran informasi sangat cepat. Ini harus disikapi dengan bijak sehingga tidak terpancing dengan isu yang belum jelas kebenarannya,” lanjut Hendra.

Tim Silaturrahmi Ramadhan yang dipimpin oleh Hendra Irwan Rahim antara lain diikuti oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Sumatera Barat Zaenudin, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, Dan Lanud Sutan Syahrir serta Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis.

Pada kesempatan itu TSilaturrahmi Ramadhan Provinsi Sumbar juga menyerahkan bantuan secara simbolis sebesar Rp.20 juta untuk membantu pembangunan Masjid Baitul Amal Marapalam yang saat ini sedang menjalankan pekerjaan pembangunannya.(Sri)






Padang,Lintas Media News. Bangunan Masjid Jamiak Ukhuwah kecil, cantik dan nyaman, karpet yang tebal,  amat berbeda jauh dari masjid-masjid yang kami kunjungi dalam tim safari ramadhan provinsi dipelosok-pelosok negeri di Sumatera Barat. Masih ada masjid kita yang bertikarkan plastik dengan lantai masih coran kasar.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memberikan sambutan kata perkenalan sebagai jemaah baru masjid Jami'k Ukhuwah Flamboyan Baru, Selasa malam (14/5/2019).

Diakui Wagub Nasrul Abit baru pertama kali datang ke masjid ini, dimana semenjak pindah rumah dinas wagub yang jalan Raden Saleh, belum sempat karena kesibukan yang begitu padat dalam membantu Gubernur penyelenggaraan pemerintah provinsi di Sumatera Barat dengan 19 kabupaten dan kota.

" Mohon maaf saya baru dapat datang hari ini sebagai jemaah masjid Jami'k Ukhuwah dan warga baru di kelurahan Flamboyan baru. Mudah-mudahan ini tidak mengurangi arti kita selalu bersama-sama bersilaturrahmi dalam menguatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT", ujarnya.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, masjid sebagai tempat beribadah juga sebagai tempat pembinaan umat dalam menjalan ibadah sesuai prinsip-prinsip dalam Al Qur'an dan hadist nabi.

Menciptakan masjid yang indah, nyaman beribadah bahagian dari keimanan kita memakmurkan masjid dalam meraih amalan yang dijanjikan Allah SWT. Dan kenyaman masjid juga ditentukan oleh tempat berwudhuk yang bersih dan wangi.

Walaupun ada warga kita yang suka makan jengkol, tentunya perawatan tempat wudhuk menjadi perhatian kita bersama untuk membuat orang betah selalu datang ke masjid untuk sholat berjemaah dan pengajian. Alhamdulillah masjid Jami'k Ukhuwah telah melakukan kebersihan masjid yang utama, ujarnya senang.

Kemudian Nasrul Abit juga mengajak para jemaah untuk selalu memperhatikan anak-anak, cucu-cucu dan keluarga agar terhindar dari pengaruh perkembangan kemajuan teknologi informasi dan prilaku yang menyesatkan.

Kenakalan remaja, tawuran,  penyalahgunaan nakorba serta prilaku sex bebas dan menyimpang LGBT tengah berjangkit di Sumatera Barat. Ada data yang membuat kita risau dan mencemaskan bagaimana masa depan generasi muda, milenial kita nantinya.

Obat penawar pertama yang mesti kita lakukan bersama adalah memperhatian anak, keluarga dan lingkungan terhadap bencana moral nakorba dan LGBT tersebut. Kita mesti berantas bersama-sama untuk kebaikan pembangunan dimasa datang.

Jangan sampai kita lalai dan abai yang menyebabkan murka Allah SWT datang memberikan azab dan bencana kepada kita semua, seru Nasrul Abit.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Kegiatan berbuka puasa bersama merupakan salah satu wadah silaturrahmi untuk saling menjaga hubungan baik antar sesama. Silaturrahmi juga akan membuang rasa benci, iri dan sakit hati, karena silaturrahmi bisa menjadi obat penawar dalam kepribadian kita untuk mensyukuri rahmat Allah SWT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat sambutan acara buka bersama organisasi Rohana Kudus dan Keluarga besar kelompok masyarakat berolah raga menyehatkan badan yang juga peduli melestarikan alam dan lingkungan terbesar Kota Padang, Bintang Sport Community (BSC) di kediaman Rumah Dinas Wagub, Selasa sore (14/5/2019)

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, pemilihan Umum telah selesai mari kita bangun kembali silaturrahmi dengan baik, buang semua rasa merusak hubungan silaturrahmi.

Kepada saudara-saudara kita yang terpilih kita ucapkan selamat dan jangan merasa sombong,  hormati juga kawan-kawan kita yang belum beruntung. Sesuatu itu ada hikmah dari Allah SWT dengan berpikir baik maka jiwa dan perasaan kita akan baik pula.

Dalam jiwa yang sehat akan lahir pemikiran dan badan yang sehat pula,  ujar Nasrul Abit.

Wagub juga mengingatkan jangan karena pemilu ini, kita menjadi pecah dan berprasangka buruk pada yang lainnya.

Saat kita kembali bersatu padu memajukan pembangunan negeri. Tantangan global yang kita hadapi saat ini begitu berat, karena itu semangat persatuan dan semangat kegotong royongan mesti kita bangkitkan untuk kejayaan bangsa dan negara.

Mudah-mudahan ramadhan tahun ini memberikan banyak kebaikan dan silaturrahmi adalah obat penawar dalam mencari amalan sebaik-baiknya di bulan penuh rahmat dan ampunan ini, ujar Nasrul Abit.(rel)







Jakarta,Lintas Media News.
Sesuai kesepakatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar agar secepatnya menuntaskan persoalan dana hibah rajawali untuk membantu masyarakat miskin melanjutkan pendidikannya. Hari ini baru kita menindaklanjuti surat yang telah dikirim Kementeri Dalam Negeri (kemendagri) yang dalam waktu dekat ini akan dapat jawaban.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Drs. Alwis via telpon seluler disela-sela kesibukan berbuka bersama di kantor penghubung Sumbar Jakarta, Senin malam (13/5/2019)

Dihadiri Bidang Penggaran (Banggar) DPRD  Sumbar  Muhammad Nurnas, Afrizal dan Indra Dt. Rajo Lelo serta dari OPD Sumbar Asisten Pemerintahan, Devi Kurnia SH. MM, Bakeuda, Zainuddin dan Kabiro Pembangunan dan Rantau,  Luhur Budianda beserta seluruh Jajaran Badan Penghubung Sumbar, di Jakarta

Lebih lanjut Alwis spontan menyampaikan " manjapuik nan ta tingga,  bakumpua jo kawan-kawan lamo". Dahulunya pemprov Sumbar dalam pengelolaan 50 Miliar dana hibah rajawali telah membuat perda mendirikan yayasan pendidikan Minangkabau,  namun tidak kunjung terealisasi karena tidak mendapat izin dari Kementrian Hukum dan HAM.

Hingga perda yayasan pendidikan Sumatera Barat tersebut dicabut, namun dalam salah satu klosul dalam perda pencairan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu itu dilakukan dengan aturan pergub saja dan itu ikut tercabut juga.

Karena itu kita menulis surat kepada kemendagri mempertanyakan hal itu. Karena dalam pembahasan dan pendapat yang berkembang pencairan dana bantuan pendidikan cukup dengan pergub saja, namun kita belum dapat jawabnya, ujar Alwis.

Alwis juga menyampaikan dana hibah rajawali yang bernilai 50 miliar, saat ini telah menjadi 65 miliar lebih. Dan kedepannya penyelenggaraan bantuan dana pendidikan ini akan dikelola oleh dinas pendidikan provinisi Sumatera Barat.

Harapan banyak aspirasi masyarakat melalui DPRD Sumbar berharap dalam waktu dekat ini sudah ada kejelasan yang kongkrit soal pengelolaan dana hibah rajawali untuk bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Barat.

Mudah-mudahan harapan itu terjawab, walaupun kita masih menunggu hasil jawaban kemendagri berjanji dalam waktu dekat ini akan keluar, terangnya.(rel)








Padang,Lintas Media News.
Masjid merupakan sarana ibadah bagi umat Islam,  dan tentunya juga menjadi wadah bagi pendidikan karakter generasi milenial Sumatera Barat (orang minang) sejak dahulunya. Dari catatan sejarah tokoh-tokoh nasional yang berasal dari minangkabau karakternya lebih menonjol karena "pendidikan surau" masjid/mushalla saat ini.

Hal demikian diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengapresiasi, ketika melihat positif sejumlah program kegiatan yang diterapkan pengurus Masjid Nurul Islam , Ulakkarang Selatan Kota Padang, Minggu (12/5/2019).

Lebih lanjut Nasrul Abit menjelaskan, pengurus masjid meluncurkan program beasiswa bagi anak anak TPA yang berprestasi. Program ini, dinilai sangat positif dan perlu dicontoh dan diterapkan di mesjid yang ada di Sumbar. Selain bernilai ibadah, memotivasi anak anak untuk lebih rajin dan giat mengaji dan beribadah ke Mesjid.

Menurut Nasrul Abit program tersebut dapat mencegah  generasi milenial dari perbuatan penyalahgunaan narkoba maupun perilaku maksiat sex menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Generasi milenial Sumbar mesti pandai dan disibuk dengan didikan mengaji, mempelajari Al Qur'an sebagai sumber dasar ilmu pengetahuan dan melahirkan generasi milenial yang berakhlak mulia.

"Kalau generasi milenial Sumatera Barat kita sudah sibuk dengan kegiatan positif di masjid, tentunya tidak akan ada di lagi perbuatan maksiat dan hal hal yang negatif. Karena ajaran agama telah menuntunnya untuk menjadi umat yang sholeh", sebut Nasrul Abit dalam acara safari ramadhan.

Wagub juga menjelaskan, tantangan Sumbar saat ini persoalan narkoba dan LGBT. Jika tidak diantisipasi sejak dini, akan berdampak buruk, korban akan bertambah dan pada akhirnya generasi milenial Sumbar akan lemah, mudah terpengaruh informasi globalisasi saat ini.

Nasrul abit mendorong pengurus masjid untuk bekerja maksimal untuk suksesnya program yang dikelola tersebut. Kepada orang tua diharapkan berperan aktif selalu memperhatikan anak-anak mereka dengan baik di rumah masing-masing.

Sementara itu, Ketua Mesjid Nurul Islam, Zulkifli mengatakan, selain program beasiswa, pengurus mesjid juga meluncurkan program pemberian beras bagi warga yang ada disekitar mesjid.

"Program ini kota luncurkan untuk memotivasi anak anak rajin mengaji dan beribadah. Bagi warga penerima beras juga diharapkan datang ke mesjid untuk beribadah," kata Zulkifli.

Ketua masjid mengatakan, beasiswa yang diberikan kepada murid TPA adalah yang hafal satu juz dengan ketentuan datang sholat berjamaah ke mesjid setiap waktu sholat.

"Beasiswa yang diberikan sebesar Rp500 yang hafal per dus," katanya.

Ketua masjid Nurul Islam itu juga menekankan, beasiswa diberikan dengan asumsi Rp50 ribu per bulan dengan syarat harus sholat ke mesjid setiap lima waktu.

Sementara program pemberian beras kepada fakir miskin diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga. Program ini diluncurkan sebagai motivasi agar mereka rajin datang ke mesjid untuk melaksanakan ibadah.

Zulkifli menambahkan, program itu akan diterapkan setelah lebaran. Sebelum program diluncurkan, pengurus Mesjid sudah terlebih dahulu mensosialisasikan kepada masyarakat.(rel)





Padang,Lintas Media.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano meminta. Pemerintah provinsi (Pemprov) segera menyelesaikan draft peraturan gubernur (Pergub) terkait Bantuan Keungan Khusus (BKK) kabupaten/kota tahun 2019 .

Permintaan itu disampaikan Arkadius pada wartawan kemaren di DPRD Sumbar,mengingat pada tahun 2018 lalu ada beberapa program kegiatan belum terbayarkan akibat belum adanya landasan hukum untuk merealisasikan pos anggaran tersebut.

 " Salah satu yang disoroti DPRD adalah, sejumlah program kegiatan tahun 2018 yang masih terbengkalai dan belum dibayarkan , apakah dimasukan ke dalam APBD 2019 atau konsep lainnya. Pemrov mesti berjelas-jelas akan hal ini,” ujar Arkadiustu.

Arkadius mengatakan,ada kegiatan yang telah dikerjakan pada tahun 2018  yang belum terbayarkan. Pada hal mekanisme pengerjaan tersebut tidak semesti dibayarkan pada tahun berikutnya (2019).

BKK sendiri, lanjut Arkadius, memiliki fungsi strategis dalam tatanan pembangunan daerah. Jika tidak ada BKK maka pembangunan daerah tidak akan merata, BKK kabupaten/kota tahun 2018 masih mengendap pada kas daerah dan belum disetorkan hingga sekarang menjadi silpa provinsi.

Untuk merelisasikan dana tersebut, menurut Arkadius,  butuh regulasi yang jelas agar tidak menjadi permasalahan hukum dikemudian hari.

“ Untuk tahun 2019 sejumlah program yang akan dilaksankan melalui BKK telah dimasukan dalam APBD, namun karena regulasi belum jelas. Realisasi tidak bisa dilaksanakan,” katanya.

Dia menambahkan, kunci terealisasinya BKK berada pada Pergub, meski 2019 merupakan tahun politik dewan tidak pernah berpikir memanfaat dana tersebut untuk kepentingan sosialisasi dalam meraup suara, jika dana tersebut tidak direalisasikan atas usulan dewan namun tidak terlaksana, maka akan berdampak buruk terhadap elektabilitas dewan.

 "Kita berharap, dengan adanya BKK masyarakat dapat merasakan dampak positif terhadap kucuran dana tersebut, seperti jalan yang bagus, hingga untuk urusan lainya,” harap Arkadius.(Sri)





Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.