Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Pekanbaru,Lintas Media News
Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi meluncurkan Perwira Piket Pengawas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Pamapta) sebagai wujud transformasi Polri dalam memperkuat pelayanan publik.

Peluncuran tersebut berlangsung dalam apel yang dipimpin Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Danpomdam XIX/Tuanku Tambusai Kolonel CPM Yudi Wahyudi, Dandim Pekanbaru Kolonel Inf Ikhsanuddin, Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, serta jajaran pejabat utama Polresta Pekanbaru.

Dalam amanatnya, Irjen Herry menegaskan hadirnya Pamapta merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan implementasi Keputusan Kapolri Nomor 1438, yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepolisian.

“Upaya ini adalah transformasi struktural dalam bentuk menguatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolda.

Pamapta, lanjutnya, memiliki peran penting untuk mendukung pelayanan di luar jam dinas. Tugas yang diemban antara lain mendatangi dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama kali dengan mengendalikan seluruh piket fungsi, hingga memberikan layanan masyarakat seperti izin keramaian, penerbitan SKCK, dan layanan darurat melalui 110.

“Kemudian, pelayanan-pelayanan masyarakat lainnya termasuk pelayanan keramaian, SKCK, dan lain sebagainya. Juga, melakukan pelayanan 110 dan mengkoordinir apa yang sudah kita lakukan bersama, program RAGA,” jelasnya.

Kapolda menekankan bahwa Pamapta akan menjadi “dirigen” operasional kepolisian, terutama dalam situasi darurat. “Pamapta harus bisa stand by on call 24 jam, di mana apabila terjadi satu permasalahan yang sifatnya darurat bisa segera mungkin mengendalikan seluruhnya,” tegasnya.

Selain itu, Pamapta juga dituntut mampu melaksanakan fungsi insidentil, bahkan mewakili Kapolres dalam mengendalikan situasi di lapangan, serta berkoordinasi hingga ke tingkat polsek dan Bhabinkamtibmas.

“Saya harapkan Pamapta ini di-drill selama satu minggu, seluruh Pamapta yang nanti dibuat SK baru dari masing-masing kapolres agar nanti dilatihkan agar melayani dengan baik dan cepat, termasuk bagaimana meningkatkan kepercayaan kepada Polri,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Irjen Herry menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat. “Kekuatan kita bukan senjata atau pentungan, tetapi adalah kepercayaan masyarakat yang harus kita tingkatkan terus,” pungkasnya.(rel)


Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi menegaskan,akan memperjuangkan penempatan guru konselor di setiap SMA dan SMK.

Langkah ini dinilai dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi muda sekaligus menekan angka kenakalan remaja yang kian kompleks.Kata Muhidi
saat menyerahkan bantuan baju batik kepada para guru di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 8 Padang, SMA Negeri 15 Padang, dan SMA Negeri 16 Padang, Rabu (15/10/2025).

“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan rencana ini. Persoalan remaja saat ini semakin kompleks, tidak bisa lagi diarahkan dengan cara biasa. Karena itu, kehadiran konselor dengan kompetensinya sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Muhidi menambahkan, keberadaan guru konselor di sekolah sangat penting, mengingat berbagai persoalan sosial seperti meningkatnya angka perceraian dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak turut memengaruhi perilaku pelajar.

“Menjadi konselor tentu tidak bisa sembarangan. Guru-guru perlu mendapatkan pelatihan khusus terlebih dahulu agar memiliki kompetensi dalam menangani masalah siswa. Untuk itu, saya siap menganggarkan pelatihan bagi calon guru konselor tersebut,” tegasnya.

Ia menegaskan, kebutuhan tenaga konselor di sekolah akan diusulkan dalam rapat anggaran bersama pemerintah provinsi dan direalisasikan secara bertahap sesuai kemampuan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah kepala sekolah dan guru juga menyampaikan berbagai aspirasi kepada Ketua DPRD Sumbar, mulai dari kebutuhan ruang belajar (rombel) hingga perbaikan sarana ibadah.

Kepala SMA Negeri 15 Padang Gusnaldi mengungkapkan keinginan agar pemerintah daerah memperhatikan perbaikan sarana ibadah di sekolah. Selain itu, para tenaga pendidik juga berharap adanya program beasiswa bagi anak guru yang belum seluruhnya hidup sejahtera.Pariwisata Padang

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 16 Padang, Erizal, menyampaikan bahwa tidak semua anak di Kecamatan Kuranji dapat bersekolah di SMA 16 Padang karena keterbatasan daya tampung.

“Kebutuhan sekolah lokal di wilayah Kuranji masih cukup besar dan diharapkan dapat segera diwujudkan. Saya juga sangat mendukung rencana adanya guru konselor di sekolah, semoga hal itu benar-benar terealisasi,” ujarnya. (*/st)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 Sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan infrastruktur masyarakat, PT Semen Padang menyalurkan bantuan 300 zak semen untuk program betonisasi jalan di Nagari Ampek Koto, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang kepada Wali Nagari Ampek Koto, Ronny Akmal, Selasa (14/10/2025) sore.

Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terus dijalankan secara berkelanjutan di berbagai wilayah Sumatera Barat. Ia berharap bantuan semen tersebut dapat memperbaiki akses transportasi dan mendukung peningkatan ekonomi warga.

“Selain memperlancar mobilitas masyarakat, program betonisasi jalan ini juga dapat meningkatkan konektivitas antar jorong, membuka peluang ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta memperkuat hubungan sosial antarwarga,” ujar Ilham.

Ia menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus pada pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok daerah. “Program TJSL Semen Padang beririsan dengan semangat Asta Cita, khususnya dalam mendorong pembangunan desa untuk pemerataan ekonomi masyarakat,” katanya.


Sementara itu, Wali Nagari Ampek Koto, Ronny Akmal, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT Semen Padang atas dukungan nyata terhadap pembangunan di nagarinya. Menurutnya, sejumlah ruas jalan di wilayah Ampek Koto selama ini cukup memprihatinkan karena masih berupa tanah dan bebatuan, sehingga sulit dilalui kendaraan terutama saat musim hujan.

“Bantuan semen ini sangat kami harapkan untuk memperbaiki tiga titik jalan rusak dengan total panjang sekitar 440 meter. Pertama, jalan utama di Nagari Palembayan sepanjang 300 meter yang menjadi jalur penghubung menuju Koto Tinggi. Kedua, jalan perkebunan di Koto Tinggi sepanjang 40 meter, dan ketiga, jalan Lerang di Jorong Palembayan Tengah sepanjang 100 meter,” jelas Ronny.

Ia menambahkan, keberadaan PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sumatera Barat. “Bantuan ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membuktikan bahwa PT Semen Padang hadir dan peduli terhadap masyarakat. Semoga perusahaan ini terus tumbuh, berinovasi, dan tetap menjadi kebanggaan kita bersama,” tutup Ronny.

 

Jakarta, Lintasmedianews.com

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, elemen buruh dan Polri bersinergisitas dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

Sigit menekankan, dengan terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan damai, maka hal tersebut bakal berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian sehingga terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Sigit saat menghadiri undangan sekaligus memberikan sambutan di acara Apel Akbar Kebangsaan Buruh Indonesia di Lapangan Botanical Jababeka, Bekasi, Rabu (15/10/2025). 

"Tentunya tadi kita sepakat bahwa buruh Polri bersinergi untuk bisa menjaga stabilitas Kamtibmas mewujudkan keamanan dalam negeri, karena kita tahu bahwa Indonesia, membutuhkan stabilitas kamtibmas untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi," kata Sigit. 

Sigit mengungkapkan, sinergisitas Polri dan buruh merupakan salah satu modal ataupun kunci utama dalam rangka mendukung serta menyukseskan seluruh kebijakan dan program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Dan ini tentunya menjadi modal besar karena rekan-rekan buruh dalam hal ini mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden, apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan tentunya kita semua harus bersinergi agar semua program pemerintah untuk wujudkan kesejahteraan rakyat bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit. 

Acara Apel Akbar Kebangsaan Buruh ini sendiri diinisiasi oleh dua elemen terbesar di Indonesia. Yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). 

Sigit menyatakan bahwa, Apel Kebangsaan Buruh merupakan bentuk kebebasan berekspresi yang dilakukan secara konstruktif. Oleh karenanya, Sigit mengapresiasi kegiatan ini dilakukan secara aman, damai dan tertib. 

"Tentunya, saya sangat berterima kasih menghargai terkait upaya-upaya yang terus dilaksanakan teman-teman buruh dalam rangka memperjuangkan hak-hak buruh, namun di sisi lain juga terus menjaga agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman dan tertib," tutup Sigit.

 


Jakarta, Lintasmedianews.com

Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Anwar menegaskan pentingnya pembentukan karakter polisi melalui tiga pilar utama, yakni spiritual, intelektual, dan kultural. Hal ini ia sampaikan dalam seminar nasional bertajuk “Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Polri Sadar Berkarakter” yang digelar di Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025). Seminar tersebut diikuti 250 anggota Polri dari Mabes dan Polda jajaran serta peserta daring.

“Seminar ini menjadi bagian kecil dari langkah nyata dan sistematis Polri untuk memperbaiki diri dengan membangun SDM yang unggul, profesional, dan berkarakter Bhayangkara Indonesia melalui pilar spiritual, intelektual, dan kultural,” ujar Anwar saat membuka acara sekaligus menjadi keynote speaker. Ia menekankan kegiatan itu merupakan awal penyusunan kurikulum dan modul pembinaan karakter personel Polri, yang berfokus pada penguatan nilai-nilai kebhayangkaraan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Peneliti Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Dr Junus Simangunsong, memaparkan hasil riset bertema “Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya.” Ia menyebut dimensi spiritual memperoleh skor terendah, yakni 4,28, dibandingkan intelektual (4,43) dan kultural (4,46). “Temuan ini mengindikasikan perlunya penguatan kesadaran spiritual dan refleksi sehingga strategi penguatan berjenjang sangat diperlukan. Hasil riset ini mendapatkan dukungan penuh dari Polri dan akan dijadikan dasar fundamental dalam penyusunan kurikulum pembinaan karakter Polri,” jelas Junus.

Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Langgeng Purnomo, juga menegaskan pentingnya nasionalisme di tengah dinamika geopolitik internasional. Ia menjelaskan bahwa tarik-menarik antarnegara dalam bidang politik, ekonomi, keamanan, dan budaya kini semakin kompleks. “Pelindung utama bangsa Indonesia dalam mengelola tarik-menarik geopolitik internasional adalah dengan cara menguatkan jiwa nasionalisme yang dijiwai jati diri bangsa untuk menguatkan karakter bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.


Dari kalangan akademisi, Prof Dr Meutia Farida Hatta Swasono menyampaikan pentingnya Pancasila sebagai jalan lurus sesuai pemikiran Bung Hatta. “Polri didorong sebagai role model perekat bangsa,” katanya. Senada, sejarawan Prof Dr Anhar Gonggong menyoroti akar sejarah kebhayangkaraan dan peran Polri dalam perjalanan bangsa. Ia menekankan bahwa polisi harus menjadi unsur penting negara yang menjunjung nilai kejujuran dan antikorupsi.

Masukan juga datang dari peserta seminar. Kushartono, salah satu penanggap, menilai solusi persoalan bangsa bukanlah saling mengkritik atau menghujat, melainkan melalui introspeksi. Ia bahkan menganjurkan adanya “tobat nasional” dengan kembali kepada jati diri bangsa.

Komisioner Kompolnas, Supardi Hamid, dalam penutupannya menegaskan bahwa penguatan karakter anggota Polri harus diiringi tata kelola kelembagaan yang transparan dan berkeadilan. “Upaya penguatan karakter anggota Polri harus diiringi dengan tata kelola kelembagaan yang transparan dan berkeadilan, sebagai wujud reformasi SDM yang utuh,” ujarnya.

Irjen Anwar menutup seminar dengan menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman anggota tentang jati diri bangsa, menginternalisasi model Sadar Berkarakter dalam tugas sehari-hari, membangun komitmen kolektif, dan pada akhirnya mewujudkan Polri yang responsif, berkarakter kuat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi.


Oleh : Musfi Yendra
[Ketua Komisi Informasi Sumatera Barat]
Keterbukaan informasi publik telah menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat demokrasi, mendorong akuntabilitas, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sumatera Barat termasuk daerah yang cukup progresif dalam mengimplementasikan prinsip keterbukaan informasi. 

Hal ini dapat dilihat dari kombinasi regulasi, dukungan pemerintah daerah, peran Komisi Informasi, hingga sinergi media dan organisasi masyarakat sipil yang membentuk ekosistem keterbukaan informasi.

Dasar pijakan utama dari gerakan keterbukaan informasi di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Undang-undang ini memberikan hak kepada setiap warga negara untuk mengetahui informasi yang dikelola badan publik. 

Di tingkat daerah, Sumatera Barat kemudian melengkapinya dengan hadirnya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2022 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Perda ini menjadi tonggak penting karena secara khusus mengatur tata kelola, mekanisme, dan tanggung jawab badan publik di daerah dalam menyediakan informasi yang terbuka, transparan, dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Sejak UU KIP diberlakukan, Komisi Informasi Sumatera Barat secara konsisten melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap badan publik. Monev ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun, menjadi instrumen penting untuk mengukur sejauh mana badan publik melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi. Tahun 2025 menjadi catatan tersendiri karena jumlah badan publik yang didata mengikuti Monev mencapai 430 lembaga pengguna APBN dan APBD. 

Angka ini menunjukkan semakin luasnya jangkauan implementasi keterbukaan informasi, dari pemerintah provinsi, lembaga vertika, kabupaten/kota, hingga nagari, sekolah, BUMD, dan instansi layanan publik lainnya.

Monev bukan sekadar penilaian administratif. Ia juga berfungsi sebagai pendorong perubahan perilaku birokrasi. Melalui proses ini, badan publik didorong untuk tidak hanya mengumumkan informasi wajib secara berkala, tetapi juga mengelola layanan informasi yang responsif, menyediakan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang profesional, serta menjadikan keterbukaan informasi sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban hukum. Dengan begitu, keterbukaan informasi dapat meningkatkan kepercayaan publik, mengurangi potensi korupsi, sekaligus mempercepat perbaikan layanan.

Dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga semakin jelas terlihat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, keterbukaan informasi publik telah masuk ke dalam prioritas pembangunan. Ini merupakan langkah strategis karena keterbukaan informasi tidak lagi dipandang sebagai isu pinggiran, melainkan bagian dari agenda resmi pembangunan daerah. 

Dengan masuknya keterbukaan informasi ke dalam RPJMD, seluruh perangkat daerah memiliki dasar perencanaan, alokasi anggaran, dan target capaian yang lebih terukur. Langkah ini diharapkan memperkuat sinergi antara kebijakan, implementasi, dan evaluasi di lapangan.

Selain dukungan regulasi dan pemerintah, ekosistem keterbukaan informasi di Sumatera Barat juga diperkuat oleh peran media dan organisasi masyarakat sipil.  Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat merupakan elemen paling penting yang sejak awal mendorong lahirnya Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat kepada pemerintah: DPRD dan gubernur. 

Kemudian juga lahir Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP). Kehadiran organisasi ini membuktikan bahwa keterbukaan informasi tidak hanya menjadi urusan pemerintah atau Komisi Informasi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan sosial yang diperjuangkan oleh organisasi masyarakat sipil dan para jurnalis. 

Keterlibatan organisasi masyarat sipil dan kerja jurnalistik, sangat membantu mengawasi badan publik, menyuarakan kepentingan masyarakat, dan mendorong terbentuknya budaya transparansi. Peran keduanya sangat vital karena mereka menjadi jembatan antara badan publik dan masyarakat.

Membangun ekosistem keterbukaan informasi tentu bukan perkara instan. Ia membutuhkan komitmen berkelanjutan, koordinasi antar-stakeholder, serta kesadaran kolektif bahwa informasi adalah hak dasar warga. Ekosistem yang sehat terbentuk ketika ada keterhubungan yang kuat antara regulasi, pengawasan, dukungan politik, kapasitas birokrasi, dan partisipasi masyarakat. 

Di Sumatera Barat, ekosistem ini mulai menunjukkan bentuknya: ada UU dan Perda yang menjadi fondasi hukum, ada Monev yang menjaga konsistensi implementasi, ada dukungan RPJMD yang menguatkan arah kebijakan, serta ada media dan jurnalis yang mengawal jalannya keterbukaan.

Namun, pekerjaan rumah masih banyak. Masih ada badan publik yang menganggap keterbukaan informasi sebagai beban, bukan sebagai kebutuhan. Sebagian belum memiliki sistem dokumentasi informasi yang rapi, layanan PPID yang responsif, atau budaya transparansi yang menyatu dalam birokrasi. 

Di sisi lain, literasi masyarakat juga perlu ditingkatkan agar mereka mampu menggunakan informasi publik secara tepat untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Tanpa masyarakat yang aktif meminta dan menggunakan informasi, keterbukaan akan kehilangan makna.

Tantangan lain adalah bagaimana keterbukaan informasi dapat benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan daerah. Informasi yang terbuka seharusnya bisa menjadi basis pengambilan keputusan yang lebih partisipatif, memperkaya diskursus publik, dan memunculkan inovasi kebijakan. 

Misalnya, keterbukaan data anggaran nagari dapat mendorong masyarakat ikut mengawasi penggunaannya, keterbukaan data pendidikan membantu orang tua mengevaluasi mutu sekolah, atau keterbukaan data kesehatan mempercepat respon terhadap masalah stunting dan penyakit menular.

Di era digital, tantangan juga datang dari kecepatan arus informasi. Badan publik dituntut tidak hanya terbuka, tetapi juga sigap merespons kebutuhan informasi masyarakat di ruang digital. Transparansi tidak boleh kalah cepat dengan hoaks. Karena itu, transformasi digital badan publik menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem keterbukaan informasi yang modern dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Ke depan, Sumatera Barat memiliki peluang besar untuk menjadi daerah percontohan keterbukaan informasi di Indonesia. Dengan kombinasi regulasi yang kuat, pengawasan yang konsisten, dukungan pemerintah yang strategis, serta partisipasi aktif media dan masyarakat, ekosistem keterbukaan informasi bisa tumbuh lebih matang. 

Jika ekosistem ini terjaga, Sumatera Barat bukan hanya membangun pemerintahan yang transparan, tetapi juga memperkuat demokrasi, meningkatkan kepercayaan publik, dan mempercepat pembangunan yang berpihak pada rakyat.

Keterbukaan informasi bukan hanya tentang kewajiban badan publik, melainkan tentang membangun relasi baru antara pemerintah dan masyarakat: relasi yang dilandasi kepercayaan, akuntabilitas, dan partisipasi. Sumatera Barat telah memulainya dengan langkah-langkah konkret. 

Kini tantangannya adalah menjaga momentum, memperluas partisipasi, dan memastikan keterbukaan informasi benar-benar menjadi budaya bersama yang menghidupkan demokrasi di ranah Minang. []

Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 41 tingkat Sumatra Barat yang sedianya akan digelar di Kota Bukittinggi 15 November 2025 resmi ditunda. 

Setelah pembicaraan seluruh pemerintah daerah di Sumatra Barat, diputuskan pelaksanaan  kegiatan musabaqah 13 cabang dengan 35 golongan itu akan dimulai pada 13 Desember 2025.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Wali Kota Bukittinggi yang sekaligus Ketua LPTQ Bukittinggi, Ibnu Asis, yang juga Ketua Umum Pelaksana MTQ ke 41 saat rapat koordinasi di Hotel Dymens, Sabtu (11/10).

Wawako didampingi Sekda Rismal Hadi 
menjelaskan, pada awalnya pelaksanaan MTQ ke 41 akan digelar 15 November 2025. Pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah dan juga pemerintah Provinsi Sumbar, dan akhirnya Gubernur memutuskan pelaksanaan MTQ ke 41 ditunda hingga 13 Desember 2025.

Penundaan tersebut kata Ibnu, diantaranya karena seluruh daerah mengeluhkan untuk kondisi keuangan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada beberapa kafilah dari daerah lain tidak terlalu lama berada di Bukittinggi, karena tentunya akan berdampak pada biaya yang akan dikeluarkan oleh pemda-nya.

Menurut Ibnu Asis masalah keuangan ini merata di seluruh daerah termasuk Bukittinggi sendiri, yang tentu akan melakukan efisiensi dari persiapan sebagai tuan rumah.

Sungguhpun demikian Pemko Bukittinggi tetap akan berupaya bagaimana pelaksanaan MTQ ke 41 tetap berjalan maksimal, meriah dan melekat di hati masyarakat. Dalam upaya pemantapan persoalan anggaran untuk pelaksanaan MTQ ke 41 tingkat Sumatra Barat yang akan digelar 13 hingga 18 Desember 2025 itu, dalam beberapa hari kedepan akan dilaksanakan rapat maraton per bidang.

“Kita harus tetap targetkan tiga sukses. Sukses persiapan, sukses pelaksanaan dan sukses setelah hasil. Meski ada efisiensi anggaran, namun untuk prestasi tidak ada “efisiensi”, Ujar Ibnu. 

Ia membahkan, Bukittinggi tetap mentargerkan prestasi kota ini meningkat dari posisi 7 pada MTQ ke 40 di Solok Selatan 2023 lalu.  (Sandra)


Padang,Lintas Media News
Kota Padang diperkirakan mengalami penurunan dana sebesar Rp459 miliar atau sekitar 24,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dua komponen yang paling besar terpangkas yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar Rp328 miliar lebih dan dana untuk gaji PPPK sekitar Rp115 miliar di tahun 2026.

Untuk mensiasati itu, DPRD Kota Padang menggelar rapat pembahasan dengan PLN, Bank Nagari, PDAM, PSM dan Semen Padang, Selasa, (14/10/ 2025).

Menurut Ketua DPRD Kota Padang Muharlion, pembahasan dilakukan untuk mempertajam atau pematangan pendapatan daerah. 

"Dipusat terjadi pemotongan anggran sebasar Rp328 M. Ini tentu mempengaruhi postur APBD kita. Dan ada juga niat pemko mengurangi PAD. Tentu kita bahas terlebih dahulu pendapatan itu," kata Muharlion.  

Menurut Muharlion, DU  dan DBH (Dana Bagi Hasil, red) sudan pasti dari pusat, tidak bisa diotak atik lagi. Angka-angkanya sudah pasti, tidak bisa dirubah. Untuk itu, daerah melirik potensi PAD.

Pembahasan pendapatan dilakukan terlebih dahulu, kata Muharlion lagi, sebelum belanja daerah dilakukan pembahasan. Sebab, DPRD ingin memastikan potensi pendapatan.

"Pertma yang kita bahas pajak. Ini menjadi laeding sektor Bapenda. Dan ini ada kaitannya dengan pihak ketiga. Yang cukup besar potensnya pajak PPJ, berkisar antara Rp115-120 M," jelasnya.

Maka DPRD Kota Padang meanggil PLN, Bank Nagari, PDAM, PSM dan Semen Padang untuk melakukan pembahasan. "Kan jalan-jalan sudah bertambah, perumahan juga bertambah. Adalagi yang baru MBG, kan mereka wajib bayar pajak 10% berdasarkan UU," katanya.

Selain itu, DPRD Kota Padang juga mengejar pajak genset. Rata-rata perusahaan di Kota Padang menggunakan genset. Mereka diwajibkab untuk membayar pajak sesuai dengan aturan yang ada.

Disamping itu, DPRD Kota Padang juga melirik pajak air bukan meneral Semen Padang. Pajak ini tergantung pada produksi Semen Padang. Pertahun Semen Padang menyumbang PAD Rp32,1 M. 

"Mereka berharap, warga Kota Padang menggunakan Semen Padang. Begitu pula proyek-proyek di Kota Padang, menggunakan Semen Padang. Semakin banyak produksinya, semakin banyak pula PAD bagi Kota Padang," cakapya. (*)


Tanah Datar, Lintasmedianews
Rapat Paripurna  DPRD Tanah Datar  Penyampaian   Pandamgan Umum  delapan  Fraksi  terhadap  tiga Ranperda  tentang  Narkoba , Grand  Design  Kependudukan  dan Kabupaten Layak Anak  di Ruang Sidang Utama  Gedung DPRD Tanah Datar. Selasa ( 14/ 10 ) 2025.

Rapat Paripurna di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra  SE.MM. yang di dampingi Nurhamdi Zahari  dan Kamrita.  Serta 28 Anggota DPRD Tanah Datar . Di hadiri oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra  SE.MM. Kepala OPD , Forkopimda , Camat , Wsli Nagari , Tamu Undangan dan Wartawan Tanah Datar. 

Anton Yondra  selaku Ketua DPRD Tanah Datar menyampaikan " Pandangan Umum Fraksi - Fraksi DPRD terhadap tiga Ranperda terhadap  " Ranperda tentang fasilitas  pencegahan dan pemberantas penyalahgunaan dan peredaran  gelap narkotika dan prekurson Narkotika , juga Ranperda tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2025 - 2045. Serta Ranperda tentang Penyelenggaraan  Kabupaten Layak Anak". kata nya. 

Anton Yondra menambahkan 
" Anggota Fraksi yang menyampaikan Pemandamgan Fraksi - Fraksi DPRD adalah ". Fraksi PPP  dengan juru bicara  Agus Tofik. Fraksi PKB  Zaipul Imra , S.Ag. Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat  Syafril SH. Fraksi Ummat Golkar  Herman Sugiarto.SH. Fraksi PAN    Nofrizal, S.T. Fraksi Gerindra  Mulyani. Fraksi  NASDEM  Noviandri, S.T.  Fraksi  PKS dengan juru bicara  Jamal Ismail S. Sos. I. M.Pd. ". tambahnya.

Anggota   DPRD   Syafril SH  Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat  melalui  Pandangan Umum mengatakan " merupakan bentuk tanggung jawab Politik Kami dalam menjalankan  Fungsi  Legislasi  Anggaran dan Pengawasan. Fraksi Kami menilai  regulasi ini sangat penting  sebagai  Dasar Hukum  untuk memperkuat  koordinasi  lintas sektor dan memberikan perlindungan bagi Masyarakat khusus nya generasi muda dari bahaya narkoba. Menurut hemat Kami dari Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat  bahwa, menangkap  pemakai dan pengedar kemudian dimasukkan ke penjara bukanlah sebuah prestasi  menurut Kami prestasi itu adalah  bagaimana peredaran narkoba itu tidak masuk ke Tanah Datar. Bagaimana Kita  memutuskan mata rantai jaringan ini. Prestasi Tanah Datar  " Kabupaten Bebas Narkoba " dapat Kita wujudkan. ". 

" Apresiasi  dan dukungan terhadap langkah Pemerintah Daerah yg telah mengajukan Ranperda  Kependudukan yang akurat  terpadu dan berkelanjutan  juga merupakan langkah  strategis dalam upaya mewujudkan tata kelola Kependudukan "

" Anak metupalan Aset penerus Pembangunan yg harus mendapatkan jaminan atas tumbuh kembangnya secara optimal.Di harapkan dapat tetcipta lingkungan Sosial, Budaya dan Hukum yang mendukung terwujudnya  Anak - anak yg sehat, cerdas, berakhlak mulia dan tetlindungi dari segala kekerasan dan diskriminasi . Kami berharap nantinya Ranperda ini dapat menjadi Dasar Hukum yg kuat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar sebagai  Kabupaten Layak Anak ". Ucap nya.

Pandangan Fraksi - fraksi DPRD Yang telah disampaikan  baik berupa pertanyaan , tanggapan  atau saran  untuk menjadi bahan masukan bagi pihak Eksekutif , kemudian dapat diberikan penjelasan dari setiap pertanyaan secara panjang lebar pada jawaban Bupati Tanah Datar dalam Sidang Paripurna berikut nya.
Selanjut nya penyerahan Pandangan  Umum Fraksi - Fraksi  DPRD  dari Pimpinan  DPRD kepada Bupati Tanah Datar.     (  ERM )

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Wujud kepedulian sosial dan komitmen PT Semen Padang terhadap masyarakat sekitar kembali diwujudkan melalui penyaluran bantuan senilai Rp332,4 juta. Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung kegiatan operasional dua panti asuhan, pemberian beasiswa anak panti, serta bantuan bagi MDA dan masjid di lingkungan perusahaan.

Penyerahan bantuan dilakukan bertepatan dengan kegiatan Town Hall Meeting SIG yang diikuti jajaran manajemen secara daring dari Wisma Indarung, Senin (13/10/2025). Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar dan Direktur Keuangan Iskandar Z. Lubis kepada perwakilan penerima manfaat.

Total bantuan tersebut meliputi biaya operasional Panti Asuhan Lubuk Kilangan sebesar Rp120 juta, Panti Asuhan Anak Mentawai H. Syafri Moesa sebesar Rp90 juta, beasiswa Anak Panti Asuhan Lubuk Kilangan sebesar Rp19,8 juta, serta dukungan untuk MDA dan masjid di lingkungan perusahaan senilai Rp102,6 juta.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino menyampaikan, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang secara rutin disalurkan setiap bulan dan diakumulasi selama satu tahun. Program tersebut menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam memperhatikan aspek sosial, pendidikan, dan keagamaan di wilayah operasionalnya.

“Program ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga wujud kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Kami ingin kehadiran PT Semen Padang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan,” ujar Win.

Ia menambahkan, pelaksanaan program TJSL PT Semen Padang juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memperkuat kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai bagian dari SIG Group, PT Semen Padang berkomitmen memperkuat sinergi dan kontribusi sosial yang berdampak luas, sejalan dengan visi perusahaan menjadi industri berkelanjutan yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.

Pengurus Panti Asuhan Lubuk Kilangan, Dinda Amalia Putri, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian yang diberikan PT Semen Padang. Menurutnya, bantuan operasional dan beasiswa tersebut sangat membantu keberlangsungan pendidikan anak-anak panti.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan telah kami gunakan sebaik-baiknya. Semoga PT Semen Padang terus maju dan sukses,” ujarnya.

Apresiasi serupa juga disampaikan pengurus Panti Asuhan Anak Mentawai H. Syafri Moesa, Safirdaus, yang menyebut perhatian PT Semen Padang sudah berlangsung secara konsisten.

“Ini bukan pertama kalinya perusahaan membantu kami. Dukungan PT Semen Padang sangat berarti bagi operasional panti dan kesejahteraan anak-anak asuh,” tuturnya. (*)

Tanah Datar. Lintas Medianews. 
Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar, Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra sampaikan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) ke DPRD di ruangan sidang DPRD, Senin (13/10/2025).

Rapat Paripurna di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra SE .MM.  di hadiri oleh Anggota DPRD Tanah Datar ,  Bupati Eka Putra SE.MM. dan Wakil Bupati Ahmad Fadly  , Kepala OPD  Forkopimda , Camat , Wali Nagari se Tanah Datar Tamu Undangan  dan Wartawan Tanah Datar .

Ketua DPRD Anton Yondra selaku pimpinan sidang dalam pidato pengantar menyebutkan, agenda rapat paripurna kali ini adalah pembicaraan tingkat pertama sesi ke satu yaitu mendengarkan nota penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap tiga Ranperda.

Bupati Eka Putra dalam Nota Penjelasan Bupati yang disampaikannya, hal yang melatar belakangi Ranperda pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika tersebut, karena saat ini sudah sangat memprihatinkannya peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda penerus bangsa.

“Penyalahgunaan narkotika telah sangat memprihatinkan dan sangat merugikan bangsa dan negara, baik dari segi moril maupun materil bahkan hingga merenggut banyak korban jiwa, terutama kalangan generasi muda penerus bangsa, jika dibiarkan akan sangat membahayakan kehidupan bangsa dan negara ini,” ucap Bupati Eka Putra.


Dikatakan Bupati Eka Putra, hal ini juga sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

“Berkenaan dengan hal tersebut, untuk melindungi Sumber Daya Manusia (SDM), kehidupan bangsa dan negara dari penyalahgunaan narkotika di Tanah Datar maka perlu disusun Ranperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika dan untuk segera dibahas dan ditetapkan,” tambahnya.

Terkait Ranperda Grand Design Pembangunan Kependudukan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2025-2045, Bupati Eka Putra sampaikan 5 (lima) aspek pembangunan kependudukan yang menjadi perhatian yaitu pengendalian kuantitas kependudukan, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk dan penataan administrasi kependudukan.


“Tujuan disusun Ranperda ini adalah sebagai pedoman terhadap arah pembangunan kependudukan berkelanjutan yang didasarkan pada wawasan kependudukan dan lingkungan agar efektif, efisien, terukur dan bermanfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tanah Datar,” sampainya.

Sementara itu terkait Ranperda tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak dikatakan Bupati Eka Putra hal ini berhubungan dengan kewenangan dan tanggungjawab pemerintah daerah terhadap perlindungan anak yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

“Konsep kabupaten layak anak adalah sebagai upaya strategis untuk mewujudkan pembangunan yang berbasis hak anak, mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,”sampainya.

Bupati Eka Putra juga sebut kebijakan kabupaten layak anak ini juga bertujuan untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak serta dalam rangka menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.   ( ERM  ).




Padang,Lintas Media News
Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Nurfirmanwansyah secara resmi melepas rombongan atlet cabang olahraga Bela Diri yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

Acara pelepasan yang berlangsung di ruangan banggar DPRD Sumbar.Selasa (14/1/2025) tersebut dihadiri oleh pengurus KONI Sumbar, para pelatih, official, serta atlet yang akan mewakili Sumbar pada ajang olahraga paling bergengsi tingkat nasional itu.

Dalam sambutannya, Nurfirmanwansyah menyampaikan, keikutsertaan atlet Sumatera Barat di PON XXI bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bentuk nyata dari semangat perjuangan, kedisiplinan, dan dedikasi terhadap kemajuan olahraga daerah.

“Para atlet harus berjuang sepenuh hati, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga nama baik Sumatera Barat di setiap pertandingan. Kemenangan sejati tidak hanya diukur dari medali, tetapi juga dari semangat pantang menyerah dan sikap sportif dalam bertanding,” ujarnya.

Politisi yang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan olahraga ini menegaskan bahwa DPRD dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi atlet muda di berbagai cabang olahraga.

Menurutnya, dukungan tersebut meliputi peningkatan fasilitas latihan, program pembinaan berkelanjutan, serta perhatian terhadap kesejahteraan atlet dan pelatih.

Nurfirmanwansyah menambahkan, keberhasilan atlet di tingkat nasional merupakan cerminan kualitas pembinaan di daerah serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan doa dan dukungan moril kepada para atlet Bela Diri yang akan berlaga di PON XXI.

“Mari kita doakan agar seluruh atlet Bela Diri Sumatera Barat dapat tampil maksimal, menunjukkan kemampuan terbaik, dan membawa pulang hasil membanggakan untuk Ranah Minang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Cabang Olahraga Bela Diri Sumatera Barat menyampaikan apresiasi kepada DPRD Sumbar, Pemerintah Provinsi, dan KONI atas perhatian serta dukungan yang telah diberikan. Ia menjelaskan bahwa seluruh atlet telah menjalani persiapan intensif, meliputi latihan fisik, uji tanding, dan pembinaan mental menjelang keberangkatan ke PON XXI.

“Kami sudah mempersiapkan diri dengan maksimal dan bertekad memberikan prestasi terbaik bagi Sumatera Barat. Dukungan pemerintah dan masyarakat menjadi motivasi besar bagi kami untuk tampil optimal,” ujarnya.

Kegiatan pelepasan ini menjadi wujud nyata sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, KONI, dan insan olahraga dalam mendukung kemajuan olahraga di Sumatera Barat.

Dengan mengusung semangat “Ranah Minang Juara, Sportif, dan Berprestasi,” para atlet Bela Diri Sumatera Barat diharapkan mampu menorehkan prestasi gemilang di PON XXI Tahun 2025 dan mengibarkan bendera kebanggaan Sumatera Barat di podium kehormatan nasional.(St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.