Lisda Hendrajoni merupakan salah satu figur perempuan Minang yang menorehkan kiprah kuat di tingkat nasional.
Pesisir selatan, Lintasmedianews.com
Lisda Hendrajoni merupakan salah satu figur perempuan Minang yang menorehkan kiprah kuat di tingkat nasional. Namanya dikenal luas sebagai mantan pramugari Garuda Indonesia yang kemudian bertransformasi menjadi anggota DPR RI serta pegiat sosial yang konsisten memperjuangkan isu kemanusiaan, perempuan, dan anak.
Lahir pada 19 Januari 1973 di Kotabumi, Lampung Utara, Lisda tumbuh dalam keluarga sederhana yang menanamkan etos kerja, kemandirian, dan kepedulian sosial. Kepiawaian berkomunikasi serta kedisiplinannya mengantarkan ia bergabung ke dunia penerbangan hingga menjadi pramugari pesawat kepresidenan pada masa Presiden B.J. Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
Langkah Politik dari Ranah Pesisir Selatan
Kiprah Lisda di dunia politik mulai menguat saat mendampingi suaminya, Hendrajoni, sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam peran tersebut, ia aktif menggerakkan berbagai program sosial, pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, kesehatan, dan perlindungan anak.
Pada Pemilu 2019, Lisda berhasil melaju ke Senayan sebagai anggota DPR RI dari Partai NasDem, mewakili Daerah Pemilihan Sumatera Barat I. Ia menjadi salah satu dari sedikit perempuan yang mampu menembus parlemen dari daerah pemilihan yang sangat kompetitif tersebut. Pada Pemilu 2024, ia kembali mendapat kepercayaan publik dengan peningkatan suara yang signifikan.
Di DPR RI, Lisda tercatat pernah bertugas di Komisi VIII yang membidangi sosial, kebencanaan, dan perlindungan anak, serta kemudian di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, serta pemuda dan olahraga. Ia juga berperan di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Fokus Perjuangan: Perempuan, Anak, dan Kesejahteraan Sosial
Sebagai legislator, Lisda dikenal vokal memperjuangkan:
Perlindungan perempuan dan anak melalui dukungan terhadap penguatan regulasi, termasuk RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak serta upaya pencegahan kekerasan seksual.
Peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan dan Sumatera Barat.
Pengawasan obat dan makanan demi keamanan masyarakat.
Penguatan UMKM perempuan melalui organisasi dan kemitraan dengan berbagai komunitas.
Komitmen sosial tersebut membuatnya beberapa kali menerima penghargaan, termasuk Satyalancana Kebaktian Sosial, Women’s Inspiring Award, serta penghargaan media sebagai Politikus Berpihak pada Rakyat Miskin.
Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Kompetensi
Meski telah berkiprah di dunia penerbangan dan politik, Lisda tetap meningkatkan kapasitas diri. Ia meraih:
S1 Ekonomi – Universitas Surapati
S2 Manajemen Transportasi – STMT Trisakti
S3 Ilmu Pendidikan – Universitas Negeri Padang
S3 (Ph.D) Prodi Politik (dalam proses) - ASEAN University International Malaysia
Pada 2024, ia resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Pendidikan, memperkuat pemahamannya terhadap isu pendidikan yang kini menjadi salah satu fokus perjuangannya di parlemen.
Perempuan Minang yang Mengangkat Nama Pesisir Selatan
Bagi masyarakat Pesisir Selatan, Lisda bukan hanya tokoh politik, tetapi figur yang membawa semangat perubahan terutama bagi perempuan Minang untuk terus berdaya dan berkiprah di ruang publik.
Dengan latar belakang yang kaya pengalaman mulai dari pramugari, aktivis sosial, tokoh perempuan daerah, hingga legislator nasional Lisda Hendrajoni menjadi contoh nyata bahwa perempuan dapat berperan signifikan dalam pembangunan bangsa.










