Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Dalam rangka menggerakkan elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam  pengawasan Pemilu Kada,  Bawaslu Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka "Optimalisasi Sinergisitas Pengawas Pemilu dan Civil Society Dalam Mengawal Demokrasi" di hotel Santika Padang Selasa (11/6) hari ini. 

Bawaslu menghadirkan 60 orang  wakil wakil organisasi keagamaan, tokoh adat dan masyarakat,  paguyuban, forum forum etnis,    pemuda, organisasi  mahasiswa, organisasi profesi , organisasi massa, organisasi media dan organisasi pers. PWI Sumbar diwakili oleh wakil ketua bidang Pendidikan M.Khudri. 

Komisioner Bawaslu Sumbar Muhammad Khadafi yang menjabat sebagai Koordinator Devisi Pencegahan,  Pengawasan dan Kehumasan membuka acara secara resmi. "Bawaslu bersineji bersama sama dengan civil society untuk melakukan pengawasan dan pencegahan pelanggaran pelanggaran Pemilu,  itulah sebabnya bapak dan ibu kami undang bersama sama  ke ruangan " kata Khadafi .

Khadafi mengatakan setelah kita melaksanakan Pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2024 lalu, Bawaslu dengan dukungan civil society telah berhasil melakukan pencegahan dan pengawasan. "Keberhasilan kita dibuktikan dengan rendahnya jumlah kasus pelanggaran yang dilaporkan ke Bawaslu cukup rendah dan boleh dikatakan tidak ada kasus yang berat, artinya fungsi pengawasan berjalan efektif"  katanya.

Karena itu untuk Pemilu Kada yang akan datang,  Bawaslu kata Khadafi berharap semua yang hadir diruang ini turut mengawasi Pemilu Kada. "Diantara kita yang hadir di ruang ini mungkin ada yang kenal dengan peserta Pemilu,  jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran, mohon kiranya mengingatkan" kata Khadafi.

Khadafi  selanjutnya mengatakan,  pihaknya telah dan akan menindaklanjuti semua kasus pelanggaran,  sekecil apa pun pelanggaran itu. " Semua informasi yang masuk ke  Bawaslu akan ditindaklanjuti, walaupun informasi itu belum tentu benar,  karena itu semua kita kami minta untuk memberikan informasi"  kata Khadafi. 

Peran media juga disebut Khadafi,  selama ini katanya  media telah memberikan partisipasinya,  meng edukasi dan menginformasikan proses Pemilu dalam rangka membantu pencegahan pelanggaran dan pengawasan. "Kita berharap peran itu tetap dimaksimalkan dalam Pemilu Kada tahun ini " ujarnya. 

Dalam kesempatan itu Khadafi juga menyebutkan bahwa tahapan Pilkada telah dimulai dan baru saja selesai pendaftaran Pemilu Kada Perseorangan. "Ada dua kabupaten kota yang punya peserta perorangan , sekarang dalam tahap verifikasi data pemilih, apakah KTP pemilih benar atau tidak,  tentu Bawaslu butuh informasi"  tambah nya.

Khadafi juga menyebut pentingnya pengawasan terhadap netralitas ASN, pemasangan alat peraga yang sembarangan yang menggangu ketentraman dan keselamatan orang banyak,  serta proses kampanye tanpa izin  "Pada Pemilu kemaren,  Bawaslu Sumbar berhasil mencegah sebanyak 1377 bentuk kampanye tanpa izin atas bantuan masyarakat " ujarnya. 

Akhirnya Khadafi ingatkan agar kegiatan politik ini tidak merugikan semua pihak terutama warga negara dan peserta Pemilu.  "Jangan sampai karena pelanggaran Pemilu ada yang kena sangsi hukum, khususnya hukum pidana, itu akan merugikan kita" tandasnya. 

Pada Sosialisasi itu dihadirkan dua pembicara untuk dua sesi,  sesi pertama tampil Aidil Auliya,  Dosen UIN Padang dengan tema Pemilu Partisipatif.  

Aidil  uraikan teori teori demokrasi dan Pemilu serta beberapa pelanggaran Pemilu khususnya politik uang.  Intinya paparan Aidil adalah Pemilu harus diselenggarakan  dengan partisipasi masyarakat sipil secara maksimal dan mencegah terjadinya politik yang untuk menghasilkan pemimpin yang bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat. (MK)




BUKITTINGGI,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengajak tokoh adat untuk bangga dengan budaya  sendiri,dan jadikanlah Payakumbuh daerah tujuan.

Ajakan itu disampaikan Supardi saat membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan angkatan 3 yang digelar di Bukittinggi.Sabtu (8/6/3024).

Supardi mengatakan.Payakumbuh selama ini hanya sekedar kota perlintasan. Karen itu,  perekonomian Payakumbuh hanya bertumpu pada sektor kuliner dan UMKM. Jika tidak ada visi yang jelas, bukan tidak mungkin, Payakumbuh akan jadi kota mati. Sabtu

Untuk itu,Supardi mengingatkan  butuh upaya ekstra untuk memajukan Kota Payakumbuh, dan tidak saatnya lagi kepala daerah berfikir biasa untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Dalam Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Supardi juga mengajak tokoh budaya, niniak mamak, bundo kanduang untuk berperan aktif memajukan Payakumbuh demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu solusi adalah menjadikan Payakumbuh sebagai kota tujuan, lalu apa yang dilakukan? Yang paling mungkin adalah bidang kebudayaan. Karena budaya adalah keunikan kita, dan itu layak untuk dikenal dunia,” kata Supardi.

Dengan mengangkat iven dan festival budaya, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Payakumbuh. Dengan kunjungan tersebut otomatis akan menggerakkan roda perekonomian kota.Kata Supardi.

“Selama menjadi Ketua DPRD saya sudah sering mengangkat festival budaya bertaraf internasional. Dan orang luar negeri kagum dengan budaya dan tradisi kita, karena tidak menemukan di daerah lain, ini akan menjadi peluang untuk dilanjutkan,” papar Supardi.

Supardi juga mengajak para tokoh adat untuk “mambangkik batang tarandam” dengan menggali lagi budaya, kesenian dan tradisi Payakumbuh yang hampir punah.

“Payakumbuh punya berbagai tradisi dan kesenian lama yang kini mungkin hampir punah. Ada Sirompak, Basijobang, Tari Podang, Talempong Batu, dan berbagai kesenian asli Payakumbuh. Ini luar biasa, dan jika ditampilkan akan membuat Payakumbuh mendunia,” tegas Supardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin berharap bimtek ini memberikan pemahaman kepada tokoh adat yang hadir terkait pemajuan kebudayaan.

“Kepada para niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai dan parik paga nagari yang hadir, kami berharap kita bersama sama menjaga kebudayaan kita, karena kebudayaan adalah untuk menjaga kita bersama dari hal hal negatif,” harap Jefrinal.

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan angkatan 3 yang digelar pada 8 sampai 10 Juni 2024 di Bukittinggi, diikuti oleh 75 orang tokoh berbagai elemen di Kota Payakumbuh. Kegiatan yang merupakan pokir dari Supardi ini, digelar sebanyak empat angkatan. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang tantangan kebudayaan di era digital. (*)



PADANG PARIAMAN,Lintas Media News
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur memimpin rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD tahun 2024 di Ruang Rapat Setda Kawasan IKK Paritmalintang, pada Senin (10/06/24)

Rapat dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, dan Kabag di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam agenda rapat tersebut, Bupati Suhatri Bur menekankan pentingnya evaluasi untuk mengetahui capaian kinerja dan realisasi anggaran yang dilaksanakan oleh OPD. Evaluasi juga menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

“Evaluasi ini penting kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja dan realisasi anggaran yang telah kita lakukan. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang,” Ungkapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa OPD yang belum mencapai target realisasi anggaran. Bupati Suhatri Bur meminta kepada OPD terkait untuk menyiapkan Langkah-langkah strategis untuk dapat mewujudkan realisasi anggaran tersebut.

“Adapun terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), harus lebih ditingkatkan lagi sebelum perubahan anggaran tahun 2024, agar bisa mendukung pembiayaan yang sedang kita lakukan,” Katanya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Suhatri Bur juga meminta seluruh OPD agar lebih bijak dalam menggunakan anggaran dengan menggunakan anggaran secara efektif dan efesien.

Bupati Suhatri Bur yang komitmen dengan penanganan stunting ini juga menyinggung soal anggaran yang diperuntukkan bagi pembiayaan penurunan angka stunting di Kabupaten Padang Pariaman.

Sementara itu, terkait nilai implementasi SAKIP tahun 2024, Bupati Suhatri Bur terus menekan organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya target nilai A.(*)

 

Agam.Lintasmedianews.com

 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten Agam menyepakati Ranperda Pertanggung jawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 menjadi Perda.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penanda tanganan kesepakatan bersama antara DPRD Agam dan Pemerintah Daerah itu dalam Rapat Sidang  Paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi, pada Senin. 10/6/2024. di Aula Utama DPRD Agam, Padang Baru, Lubuk Basung.Kabupaten Agam.

Rapat paripurna tersebut di hadiri oleh Bupati Agam .Dr H.Andri Warman.M.M. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Drs.H.Edi Busti .OPD serta Forkopimda lain nya. Rapat di  pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Agam, Suharman , seluruh fraksi dapat menerima dan menyepakati laporan pertanggungjawaban APBD 2023 untuk dijadikan Perda.

“Dalam sambutan nya Wakil ketua DPRD Agam Suharman. menyatakan bahwa Rancangan ini selanjutnya akan dikirim ke Gubernur untuk proses lebih lanjut,” terangnya.

Dikesempatan yang sama , Bupati Agam, Dr. H Andri Warman, MM. di hadapan 32 orang anggota DPRD yang hadir pada sidang tersebut menyampaikan, Ranperda yang telah disetujui ini berserta dokumen lainnya akan disampaikan kepada gubernur untuk dievaluasi.

“Hasil evaluasi Gubernur kita terima paling lambat 15 hari, dan harus segera ditindak lanjuti untuk segera disampaikan kembali kepada Gubernur,” ungkap Bupati.

Dengan telah disetujuinya laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Th 2023.ini  , maka selanjut nya kita sudah bisa melangkah ketahap berikutnya yaitu, perubahan APBD 2024.

“Dengan keberbersamaan kita akan lebih mudah dan  dapat  melaksanakan tugas berat lainnya dengan maksimal  seperti, proses penyusunan perencanaan dan penganggaran untuk 2025,” 

Pihaknya optimis dengan komitmen dan kerjasama yang sudah terbina, dengan baik tentu nya kita  akan mampu menyelesaikan 2 tahapan berat itu secara baik dan tepat waktu.




Padang,Lintas Media News
Melalui rapat paripurna,semua fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) menyetujui usul prakarsa anggota komisi I terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Penyiaran
untuk selanjutnya dihasa menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar saat memimpin rapat paripurna Senin (10/6/3024) mengatakan.Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018, salah satu fungsi strategis DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah fungsi pembentukan Perda.

Fungsi pembentukan Perda tersebut dalam pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk penyusunan, pembahasan dan penetapan Ranperda bersama-sama dengan Kepala Daerah. Melalui fungsi pembentukan Perda tersebut, DPRD dapat mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat di daerah untuk dapat dimasukan dalam peraturan daerah.Jelas Irsyad.

Menurut Irsyad Safar,untuk mendapatkan masukan, pertimbangan dan penyempurnaan Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran, Bapemperda telah melaksanakan  berbagai kegiatan, diantaranya rapat kerja dengan  SKPD terkait dilingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hearing dengan para pengusul dan konsultasi dengan Kementerian terkait.
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh Bapemperda, terdapat perubahan dan penyempurnaan yang cukup substansial terutama terkait kewenangan daerah dan materi muatan yang disusun dalam draft ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran yang diusulkan oleh pemakarsa.Kata Irsyad Syafar.

Selanjutnya untuk lebih jelasnya  dasar pertimbangan dan latarbelakang diusulkannya Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran, pada kesempatan itu, para pengusul menyampaikan penjelasannya terkait dengan dasar pertimbangan dan latarbelakang diusulkannya Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran tersebut.

Pada kesempatan yang sama,
Fraksi-Fraksi juga menyampaikan pendapat dan sarannya dengan kesimpulan, dapat menerima dan menyetujui konsep Keputusan Dewan tersebut untuk ditetapkan menjadi Keputusan Dewan.

Keputusan DPRD keputusan DPRD tersebut telah diberi Nomor : 10/SB/2024 tentang Penetapan Usul Prakarsa Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran menjadi Prakarsa DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Dengan telah disepakatinya usul prakarsa Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran menjadi Prakarsa DPRD Provinsi Sumatera Barat, maka proses pembahasannya mengacu kepada tahapan pembahasan Ranperda yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib.Ujar Irsyad Syafar.

"Untuk itu, kepada Komisi I sebagai pemakarsa kami harapkan dapat menyiapkan Nota Penjelasan DPRD terhadap Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran tersebut yang akan disampaikan dalam Rapat Paripurna berikutnya sesuai jadawal yang ditetapkan dalam Rapat Badan Musyawarah",tambahnya.

Rapat paripurna yang dilaksanakan di ruangan rapat utama DPRD Sumbar Irsyad Safar didampingi wakil ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib dan dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joenaldy.(St)

 

Padang,Lintasmedianews.com

Indun Nuraini Lurah Bungo Pasang, Koto Tangah Kota Padang melepas  pawai Takruf Khatam Qur'an TPQ masjid Al Kautsar di RT 01 RW 12 perumahan Bungo Bumi Indah, Minggu, (9/6/2024).

Pada kesempatan tersebut, Lurah Indun Nuraini berpesan kepada para santriwan santriwati TPQ masjid Al Kautsar, Khatam Al-Qur’an, Wisuda Tahfidz  bukan batas akhir belajar Al-Quran. Tetapi justru lebih bergairah lagi mempelajari, mulai dari tajwid yang dilengkapi dengan seni irama, dan kandungan dari artinya.

"Jangan sampai para santri  berhenti belajar membaca Alqur'an sesuai kaidah tajwid (Hukum bacaan).Mempelajari pula arti dari setiap bacaan Alqur'an sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan ini," sebut Indun Nuraini megingatkan.

Semoga kegiatan Khatam Alqur'an ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun oleh TPQ masjid Al Kautsar.Dan pada kesempatan tersebut Lurah Bungo Pasang Indun Nuraini didampingi Ketua BKS Nasrul, Ketua RW 12 Rajo Bandaro dan ketua RT 01 Willi Sutan Pamenan.(Irwan Rais)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Walau hujan mengguyur Pj Wali Kota Padang Andree Algamar  tetap membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 Tingkat Kecamatan Lubuk Begalung di halaman kantor camat setempat, (9/6/2024).

Pj Wali Kota Andre Algamar salut kepada seluruh undangan dan masyarakat yang menghadiri pembukaan MTQ ke 41 tersebut, walau hujan mengguyur namun semuanya  tetap bertahan dengan hati yang gembira.

Untuk itu, PJ Wali Kota Andre Algamar menyampaikan melalui kegiatan MTQ ini hendaknya  mampu menggugah dan menjadi daya tarik,  sekaligus menjadi penyemangat generasi muda untuk mempelajari Al Quran lebih baik lagi.

MTQ juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk memasyarakatkan nilai-nilai Al Qur’an kepada masyarakat. MTQ bukan saja mencari juara, namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al Qur’an di Kota Padang, ucap PJ Wali Kota Andre Algamar.

Pelaksanaan MTQ merupakan upaya dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul, religius, berbudaya, kreatif, dan inovatif.

"Al-Quran sebagai kitab suci (kalamullah) yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan pedoman hidup umat muslim agar hidup berkah dan terarah,"ujarnya.

Jadi melalui MTQ tingkat Kecamatan Lubuk Begalung bisa melahirkan qori, qoriah, ha'fiz, dan hafizah terbaik untuk tingkat Kota Padang, Provinsi maupun nasional nantinya, harap Wako Andre Algamar.

Kepada Qori dan Qoriah peserta   MTQ supaya mengikuti dengan baik. Hal ini sekaligus  momentum untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an, sehingga nantinya bisa mewakili  Kecamatan Lubuk Bagalunh diajang MTQ tingkat Kota Padang bulan Agustus 2024, ucap Andre.(Irwan Rais)

 

Padang, Lintasmedianews.com

Camat Lubuk Begalung kota Padang Nofiandi Amir SH MH  menyebutkan, pada pembukaan MTQ ke 41 tingkat Kecamatan Kecamatan Lubuk Begalung bahwa Minangkabau terkenal dengan nilai–nilai adat dan agama yang sangat kuat.

Maka untuk menjaga nilai tersebut supaya tetap tumbuh dan lestari   "Ndak lakang dek paneh. Ndak lapuak dek hujan" maka kami pemangku kepentingan bersepakat mamulangkan Siriah kagagangnyo, Pinang katampuaknyo, Karih ka saruangnyo, " ungkap Camat Nofiandi Amir, Minggu (9/6/2024)

Hal ini sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau "Adaik basandi syarak.Syarak basandi Kitabullah. Syarak mangato adaik mamakai. Alam takambang jadi guru,"ucapnya.

Oleh karena itu, sebut Camat Nofiandi Amir  tradisi positif ini harus terus dipertahankan dan diwariskan. Pembinaan agama Islam berbasis masjid bagi generasi muda mesti diupayakan. Dan  menghidupkan tradisi "Ba Baliak ka Surau adalah salah satu jalan yang mesti dilakukan. Untuk itu perlu sinergi dan kolaborasi aksi agar upaya tersebut tidak hanya sekedar menjadi wacana saja," tegasnya.

"Untuk mewujudkan hal tersebut maka kami, segenap pemangku kepentingan di Kecamatan Lubuk Begalung Nagari Nan XX menyatakan sikap untuk berkolaborasi menghidupkan kembali tradisi Ba Baliak Ka Surau. di Kecamatan Lubuk Begalung. Implementasi Pernyataan Sikap ini akan diwujudkan melalui penguatan program ketahanan Keluarga, melalui penguatan fungsi keluarga bersama bundo kanduang selaku limpapeh rumah nan gadang," ujar Nofiandi Amir.

Selanjutnya penguatan fungsi rumah Ibadah (mesjid, mushalla, surau) bersama imam, bilal khatib jo maulana selaku suluah bendang dalam nagari. Implementasi Pendidikan nilai-nilai ABS SBK dalam kemasyarakatan, khususnya Generasi muda selaku pewaris pemangku adat bersama niniak mamak nan gadang basa batuah selaku kayu gadang ditangah koto.

Pernyataan sikap ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sepenuhnya oleh Ketua KAN,LPM, BAMUS,Lurah se Kecamatan Lubuk Begalung, Kepala KUA, Ketua TP PKK, Karang Taruna, Bundo Kanduang,MUI dan DMI.(Irwan Rais)



 
Bukittinggi,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengatakan.Mengingat banyaknya terjadi bencana di Sumbar akhir - akhir ini,pemerintah dan masyarakat mestinya membuka mata bahwa Sumbar merupakan daerah rawan bencana.

Untuk itu,Sumbar butuh banyak anggota penggerak masyarakat siaga bencana,mereka yang menjadi anak panah kesiapsiagaan saat terjadi bencana,mereka haruslah ada di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.Kata Supardi saat menjadi narasumber dalam acara Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Payakumbuh Angkatan II, Jumat malam (7/6/2024) di salah satu hotel  Bukittinggi.

Supardi mengatakan, daerah yang rawan bencana bukan hanya daerah pesisir pantai yang berpotensi terdampak tsunami saja. Namun banyak daerah lain yang memiliki resiko bencana lain. Semisal banjir, longsor, letusan gunung. 

"Bahkan Payakumbuh yang selama ini dianggap masyarakat sebagai daerah aman ternyata memiliki potensi bencana likuifaksi. Di Sumbar, Payakumbuh adalah salah satu pusatnya," ujar Supardi. 

Likuifaksi ini, lanjut Supardi merupakan bencana kerentanan tanah, yang mengakibatkan tanah begeser bahkan hingga terbalik lalu meluluhlantakkan semua bangunan di atasnya. 

Ia mengatakan, jika bencana likuifaksi terjadi, potensi kesulitan masyarakat menyelamatkan diri lebih sulit ketimbang tsunami. Hal ini dikarenakan ada jeda waktu penyelamatan diri diantara jeda gempa dan tsunami. Sementara likuifaksi tidak memiliki jeda lama seperti itu. 

"Karena itulah kita memerlukan masyarakat siaga bencana. Orang-orang ini yang akan menjadi penunjuk di tengah masyarakat ketika bencana terjadi," ujarnya. 
Dengan adanya orang-orang siaga bencana ini maka akan lebih mudah masyarakat untuk dihindari dari dampak yang lebih besar. 

"Bukannya apa-apa contohnya ketika bencana di Lembah Anai, yang paling duluan tiba itu kader PMI, bukan pemerintah. Nah, belajar dari ini kita paham bahwa perlu orang-orang siaga bencana di masing-masing daerah agar penyelamatan dan mitigasi bencana bisa dilakukan secepat mungkin," ujarnya. 

Supardi mengatakan orang-orang siaga bencana ini bisa pula dari para penggiat sosial masyarakat. Ia mengatakan itu pulalah salah satu alasan mengapa dilaksanakan pertemuan pilar-pilar sosial. 

"Ini baru angkatan ke II. Nanti kita totalkan seluruh peserta dari total seluruh angkatan berjumlah 1.600 orang," katanya. 

Merekalah yang diharapkan bisa membantu masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai masyarakat. Salah satunya permasalahan kebencanaan. 

Bukan hanya kebencanaan saja, lanjut Supardi, untuk Payakumbuh banyak permasalahan sosial yang sangat butuh perhatian. Salah satunya masalah narkoba dan pengangguran. 

Payakumbuh, kata dia menjadi daerah pedesaan terbanyak pengguna narkobanya. Ini menurut dia dikarenakan jalur masuk narkoba ke Sumbar ada dua yakni, Payakumbuh-Limapuluh Kota dari Riau dan Pasaman dari Medan. 

"Belum lagi ditambah tingkat pengangguran Payakumbuh yang tinggi, ini juga menjadi penyebab tingginya penggunaan narkoba," ujarnya. 

Oleh karena itu, Supardi berharap alumni pertemuan PSM bisa ikut membantu berbagai persoalan sosial masyarakat. 

"Jika nantinya 1.600 orang alumni pertemuan PSM ini menjalankan fungsinya dengan baik, maka kita yakin Payakumbuh akan menjadi daerah yang besar," tegas Supardi. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Sumbar, Suyanto mengatakan penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat memang menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun pemerintah menyadari dengan semakin banyak dan aktifnya masyarakat ikut menyelesaikan permasalahan tersebut, maka hasilnya jauh akan lebih efektif. 

Untuk itulah kata dia, kegiatan pertemuan pilar-pilar sosial masyarakat ini dilaksanakan. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan unsur pilar-pilar sosial masyarakat akan semakin kuat, sehingga akan bisa membantu menyelesaikan persoalan sosial yang ada. 

Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi dengan menggunakan dana pokok pikiran Ketua DPRD Sumbar Supardi. 

Turut hadir dalam acara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar Rumainur, Ketua  Tim Pelaksana PSPKKM Sampurno dan Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Payakumbuh Tuti Herlina.(*)



 
 
 

 

Solok . Lintasmedianews.com. 

Peningkatan kapasitas aparatur Nagari perlu diadakan sehingga dapat mewujudkan Pemerintahan Nagari yang tertib transparan dan akuntabel kegiatan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 7 s/d 10 Juni 2024 dan di ikuti oleh sebanyak 222 orang peserta yang berasal dari perangkat Nagari se Kabupaten Solok pada Jumat (07-06-2024) di Rocky Plaza Hotel Padang .

Peningkatan Kapasitas yang dihadiri, Bupati Solok diwakili Asisten III, H. Editiawarman, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, drg Muswir Yones Indra, MM, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Eva Nasri, SH, MM, Asisten II,  Deni Prihatni, ST, MT, Kepala DPMN  Romi Hendrawan, S.Sos, M.Si, Kepala OPD se-kabupaten Solok, Camat se-Kabupaten Solok, Walinagari se-Kabupaten Solok, Perangkat Nagari se-Kabupaten Solok.

Laporan kepala DPMN dengan diberlakukannya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka Desa/Nagari memiliki kewenangan besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya termasuk dalam pengelolaan keuangan, yang mana hal ini juga dikuatkan dengan UU No 3 Tahun 2024 Perubahan Kedua atas UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Saat  ini kita sadari masih kurangnya pemahaman perangkat Nagari dalam memenuhi kelengkapan dokumen administrasi dalam laporan pengelolaan keuangan, sehingga hal ini berakibat menjadi temuan pada pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK maka kegiatan ini perlu dilaksanakan guna memberikan pemahaman bagi perangkat Nagari dalam pelaporan dan pengelolaan keuangan sehingga kita dapat mewujudkan Pemerintahan Nagari yang tertib transparan dan akuntabel kata nya.

Ucapan Maaf Bupati Solok yang di sampaikan Asisten III Editiawarman, S.Sos, M.Si, karena tidak berkesempatan hadir, sebagaimana kesepakatan kita bersama kegiatan ini penting dilaksanakan guna peningkatan kapasitas dan kinerja perangkat Nagari dan penguatan transaksi non tunai dalam pengelolaan anggaran keuangan Nagari, saat ini tentu sudah ada peningkatan yang terjadi dalam kinerja pengelolaan keuangan pada perangkat nagari namun hal ini perlu kita sempurnakan sehingga pemahaman Perangkat Nagari bisa lebih ditingkatkan dalam pengelolaan keuangan.

Asisten III membuka secara resmi kegiatan Peningkatan Kapasitas Kinerja Perangkat Nagari Untuk Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Pemerintah Nagari dan Penguatan Pelaksanaan Transaksi Non Tunai Bagi Pemerintah Nagari se-Kabupaten Solok.(Karta)

 

Solok Lintasmedianews.com. 

Ketua Tim Penilai Lomba BUMNag Mahdianur, SE, MM beserta rombongan Jum'at / 07 Juni 2024 mengunjungi Nagari Peninggahan Kecamatan Junjung Sirih dalam rangka penilaian terhadap BUMN Rangkiang Ameh Paninggahan mengikuti Lomba Bumnag Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar di Kantor Walinagari PaninggahanKunjungan tersebut juga dihadiri 

Bupati Solok diwakili Kepada DPMN Romi Hendrawan, S. Sos, M. Si , Ketua TP PKK Kabupaten Solok diwakili Pokja IV Wilma Montezi, Camat Junjung Sirih Neni Amelia S.STP , Forkopimcam, Walinagari Paninggahan Jasman , Direktur BUMNag Rangkiang Ameh Paninggahan Joen Adila , Ketua KAN, Ketua BPN Nagari Paninggahan dan Tamu Undangan Lainnya.

Walinagari Paninggahan Jasman dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok kerena telah memilih BUMNag Rangkiang Ameh Paninggahan untuk mengikuti lomba BUMNag Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar. Dan dapat kami laporkan bahwa mulai dari tahun 2018 Pemerintah Nagari telah ikut menganggarkan penyertaan modal untuk BUMNag Rangkiang Ameh Paninggahan ini.Juga pada tahun 2021 - 2023 Pendapatan Asli Nagari melalui BUMNag hampir mencapai Rp 100 juta.

Dengan adanya BUMNag ini, banyak program pemerintah yang bisa dibantu di nagari. Untuk itu kami berharap dukungan dari bapak ibu semua mudah mudahan BUMNag kita mendapat juara di tingkat provinsi tahun ini, ujar Jasman. Bupati Solok diwakili oleh Kepada DPMN Romi Hendrawan, S. Sos, M. Si , dalam sambutannya mengucapkan Terima Kasih kepada Seluruh OPD terkait se- Kabupaten Solok, Camat Junjung Sirih, Wali Nagari Paninggahan, Pengurus BUMNag dan seluruh pihak yang ikut berperan aktif dalam membantu dalam pembinaan BUMNag di Kabupaten Solok khususnya, serta membantu mensinergikan program-program pemerintah demi kesejahteraan rakyat pada umumnya.

Acara Penilaian Lapangan BUMDes/BUMNag Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat ini merupakan kelanjutan dari rangkaian seleksi administratif oleh DPMD Provinsi Sumatera Barat.Dijelaskan Romi Hendrawan, adapun tujuan penilaian lapangan ini adalah untuk melihat kesamaan/sinkronisasi laporan yang disampaikan oleh BUMNag Rangkiang Ameh Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok

Kegiatan ini bukanlah semata-mata untuk melakukan penilaian saja, tetapi juga sebagai upaya pembinaan kita dari Pemerintahan secara bersama- sama. Oleh sebab itu, kami berharap apabila ditemui indikator yang kurang lengkap, mohon kiranya diberitahukan agar kami segera melengkapi, sehingga tidak akan mengurangi penilaian dari tim penilai.Melalui penilaian ini Romi Hendrawan,

juga berharap kedepannya Kabupaten Solok akan dapat lebih meningkatkan prestasi, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional, serta yang lebih penting dapat meningkatkan sinergitas dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat demi pembangunan yang berkelanjutan, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Ketua Tim Penilai Mahdianur, SE, MM dalam sambutannya mengucapkanSelamat kepada BUMNag Rangkiang Ameh Paninggahan karena telah bisa mewakili Kabupaten Solok. Dijelaskan pada kesempatan kali ini, Tim Penilai lomba BUMNag berasal dari berbagai instansi seperti DPMD Sumbar, Dinas Perindag Sumbar, Bank Nagari, hingga Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan utama pendirian BUMNag adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, mengoptimalkan usaha desa, mengembangkan kerjasama antar desa atau pihak ketiga dan lain sebagainya. Lomba BUMNag ini bertujuan untuk mewujudkan nagari yang kuat dan tangguh serta mandiri dalam ekonomi, politik, sosial, budaya, melalui penguatan BUMNag, serta memberikan binaan, motivasi dan reward kepada pengurus BUMNag di Sumatera Barat ini.

Indikator penilaian adalah dokumen BUMNag itu sendiri, kelembagaan, struktur organisasi, unit usaha, administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban, pernyataan modal dan asset, dampak terhadap masyarakat dan mitra dari BUMNag , pungkasnya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Ekspos oleh Direktur BUMNag Joen Adila Bumnag Rangkiang Ameh Paninggahan Terpilih Mengikuti Lomba Bumnag Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar. (Karta)

 

JAKARTA PUSAT Lintasmedianews.com

Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar diundang oleh Bank Indonesia menjadi narasumber dalam Program Sekolah Pimpinan Bank Indonesia 2024. bertempat  Gedung BI Institute Lt 2 - MH Thamrin No 2 Jakarta Pusat. Kamis ( 06/06/2024).

Sehubungan dengan upaya menyiapkan pemimpin Bank Indonesia yang kompeten, profesional, dan inovatif berbasis kepemimpinan spiritual strategik untuk mengakselerasi pencapaian visi Bank Indonesia menuju Indonesia Maju.

Bank Indonesia mengundang Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar untuk menjadi narasumber pada sesi Leader's Insight dengan tema "Kepemimpinan Unggul melalui Inovasi Pertanian, Pendidikan, dan Kesehatan".

Wako Solok H. Zul Elfian Umar dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayai beliau sebagai narasumber  sesi Leader's Insight ini. Term of Reference Kepemimpinan Unggul Melalui Inovasi Pertanian, Pendidikan, dan Kesehatan.

Seperti yang Bank Indonesia katakan dalam konteks lingkungan strategis yang berubah secara cepat dan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kota Solok telah menjadi contoh yang menonjol dalam menerapkan program-program inovatif di bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan. Berbagai tantangan yang dihadapi, seperti ketergantungan pada sektor pertanian tradisional, keterbatasan akses pendidikan, dan layanan kesehatan yang terbatas, telah berhasil diatasi melalui kepemimpinan yang visioner dan inovatif.

Saat ini, inovasi telah menjadi salah satu kunci untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dan sosial. Para pemimpin perlu memiliki visi yang kuat terhadap inovasi. Bank Indonesia sendiri memiliki visi "menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju". ucap Wako Solok 

H. Zul Elfian Umar, SH, Msi. juga memaparkan berbagi strategi dan pengalamannya. Sesi Leader's Insight ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pemimpin dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam pembangunan daerah.

Tujuan:

1. Memahami peran pemimpin dalam menghadapi tantangan di daerah, khususnya di Kota Solok dalam bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

2. Mempelajari strategi efektif untuk mengimplementasikan program-program inovatif diberbagai sektor.

3. Mempelajari cara mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam memimpin. pembangunan daerah.

4. Mendorong pembelajaran aktif peserta dalam memahami kondisi daerah dan berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Topik (sebagai acuan & dapat disesuaikan):

1. Sekilas gambaran kondisi, tantangan, dan peluang Wilayah Kota Solok. 2. Mengapa perlu melakukan inovasi dan transformasi di Wilayah Kota Solok

3. Berbagai strategi dan program inovatif di berbagai sektor (sektor ekonomi, pertanian, pendidikan, kesehatan, dll)

4. Peran Pemimpin dalam mendorong partisipasi masyarakat dan mitra DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Akademik) dalam upaya inovasi dan transformasi di wilayah Solok.

5. Best practices dan lesson learned dari pengalaman bapak Walikota Solok dalam memimpin kota Solok.(T/K)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.