Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang,Lintas Media News
KPU Sumbar siap  menerima perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota DPRD provinsi dan DPD RI sampai 9 Juli 2023 mendatang hingga pukul 00.00 WIB.

Sebelumnya, untuk perbaikan dokumen persyaratan  ini telah dibuka sejak 26 Juni 2023 sampai 8 Juli hanya sampai pukul 16.00 WIB dan untuk hari terakhir penerimaan berkas perbaikan pada 9 Juli 2023 akan di tutup pada pukul 00.00 WIB.

Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumbar Jons Manedi menyebutkan agar pimpinan partai politik untuk segera melakukan penyerahan dokumen perbaikan persyaratan calon dengan membawa formulir Model B.Daftar Calon Perbaikan yang dilampiri dengan surat persetujuan partai politik.

"Kami berharap agar pimpinan partai politik untuk segera menyelesaikan pengunggahan dokumen persyatan calon," ujar Jons Manedi , Selasa 4 Juli 2024 di Padang

Lebih lanjut Jons Manedi  menjelaskan, terhadap perbaikan dokumen yang telah disampaikan, KPU Sumbar akan melakukan verifikasi administrasi dokumen perbaikan mulai dari 10 Juli sampai 6 Agustus 2023 memdatang.

Sementara itu, Kasubag Teknis KPU Sumbar Rahman juga menegaskan, untuk partai politik yang mengalami masalah dalam pengunggahan dokumen agar dapat memfaaatkan layanan Helpdesk yang di sediakan KPU Sumbar.

Hingga berita ini diturunkan sudah ada dua bakal calon DPD RI yang  melakukan konfirmasi untuk menyerahkan dokumen perbaikan syarat calon ke KPU Sumbar.

Rahman menyebutkan, Dua bakal calon DPD RI yang akan menyerahkan dokumen syarat perbaikan yakni  Cerint Iraloza Tasya dan Jelita Donal. (Rel)

PADANG, Lintas Media News
 Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, secara resmi membuka Program Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA) Batch 1 Tahun 2023 yang digagas Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Senin (3/7/2023).

Diikuti 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan fresh graduate dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, peresmian program MAGENTA yang berlangsung di Diklat PT Semen Padang itu turut dihadiri Ka. Unit Operasi Tambang, Hendri Priparis, Staf Perencanaan & Evaluasi Proses Produksi, Ridwan Mukhtar, Staf Pengelolaan SDM, Ika Nopikasari dan beberapa staf lainnya.

Indrieffouny mengatakan, program MAGENTA yang digagas FHCI ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan diri, mendapatkan pengalaman serta berkontribusi langsung menghasilkan karya terbaik bagi bangsa melalui BUMN, serta membangun networking untuk modal bagi peserta di masa depan.

Di PT Semen Padang, program ini berlangsung selama 6 bulan. Diharapkan, program ini dapat menjembatani link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri, sehingga dapat tercipta SDM unggul yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya BUMN.
"Program MAGENTA ini dimulai 1 Juli sampai 31 Desember 2023. Program ini digagas FHCI untuk menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan datang, menciptakan SDM unggul dengan kompetensi yang mumpuni melalui Pemagangan di BUMN dan mencetak SDM yang berdaya saing global," kata Indrieffouny dalam sambutannya.

Program MAGENTA ini, sebut Indrieffouny, tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi perguruan tinggi. Karena, perguruan tinggi akan mendapatkan wawasan mengenai hal apa saja yang dibutuhkan untuk menyiapkan lulusan yang akan memasuki dunia kerja. 

Kemudian bagi mahasiswa, program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah skill yang dibutuhkan dalam organisasi. Untuk itu, kepada semua peserta program MAGENTA, ia pun berharap agar dapat memanfaatkan kesempatan MAGENTA ini dengan sebaik-baiknya.

"Jangan pernah merasa puas dan bangga. Dunia berkembang dengan cepat, kuasai ilmu pengetahuan, keterampilan serta teknologi dibidang kita masing-masing, sehingga kita mampu menghadapi persaingan," ujarnya.

"Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya diwaktu yang singkat ini. Kami di Semen Padang, juga menaruh harapan agar semua peserta program MAGENTA gelombang pertama ini dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan kami," imbuh Indrieffouny. 

Pada tiga hari kedepan, sebelum masuk di unit kerja yang telah ditentukan, para peserta magang akan dibekali pengetahuan seputar Semen Padang seperti pengenalan tentang PT Semen Padang atau company profile, Kesehatan keselamatan kerja (k3), proses pembuatan semen, supply chain dan lain-lain. "sebelum masuk ke unit kerja, mereka akan kita induksi mengenai PT Semen Padang," tutup Indrieffouny.

Peserta program MAGENTA lulusan fresh graduate Universitas Muhammadiyah Surakarta bernama M. Rido Ramadani mengaku bersyukur dan bangga bisa lolos program MAGENTA di PT Semen Padang. Apalagi, PT Semen Padang merupakan perusahaan besar dan berpengalaman di Industri semen Nasional serta memiliki produk yang terkenal di Indonesia.

"Saya bersyukur dan bangga bisa magang di Semen Padang ini. Mudah-mudahan, pengalaman magang 6 bulan ke depan di Semen Padang ini dapat menjadi tempat bagi saya untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri," kata peserta asal Solo ini. 

Selain meningkatkan kapasitas diri, tambahnya, program MAGENTA di PT Semen Padang ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk terus belajar. Baik secara teori maupun praktek. 

"Kemudian yang lebih penting sekali dari program MAGENTA ini adalah pengalaman di dunia kerja. Berbekal pengalaman yang didapat, tentunya menjadi modal bagi kami ketika bekerja di perusahaan bisa dengan mudah beradaptasi," pungkas Rido.(*)


Bukittinggi,Lintas Media News
Menjawab dan mencarikan solusi terkait beberapa persoalan sosial yang berkembang di luhak Limapuluh (Payakumbuh dan Limapuluhkota-red).Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi merangkul tokoh adat yang ada pada nagari tersebut.

Beberapa persoalan itu adalah gizi buruk (stunting-red) hingga aktivitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).Kata Supardi saat membuka Workshop Menggali Potensi Nagari Untuk Merancang Sebuah Festival yang dihadiri 24 lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) se Payakumbuh dan Limapuluhkota, Senin (26/6) di Hotel Pusako Bukittinggi.

“Kita berharap melalui forum yang melibatkan tokoh-tokoh adat ini, nantinya bisa melahirkan rekomendasi strategis untuk pengoptimalan nilai-nilai adat yang terkandung dalam filosofis Minangkabau,” katanya.

Dia menyebutkan pada saat sekarang, Sumbar dihadapi dengan sejumlah personal sosial yang dahulu nya pantang terjadi di Minangkabau, namun sekarang bisa terjadi. salah satunya adalah stunting, dari 38 provinsi di Indonesia Sumbar masuk lima besar angka stunting tertinggi. Kondisi tersebut merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama.

“Dahulu kita jarang menemui anak kemenakan kita yang gizi buruk dan kelaparan, sekarang itu biasa terjadi. Semoga ada solusi nantinya dari forum yang melibatkan ninik mamak ini,” katanya.

Tidak hanya stunting, lanjut Supardi, Sumbar khusus luhak Limapuluh, juga dihadapi dengan persoalan moralitas lainya yaitu narkotika. Tingkat kehancuran masa depan generasi muda Sumbar dikarenakan narkotika cukup tinggi, sehingga perlu penanganan maksimal yang melibatkan seluruh unsur. Tidak hanya generasi muda, narkotika juga merambah orang-orang dewasa.

“Bahkan ada yang lebih buruk, yaitu penghisap lem. Persoalan lem mayoritas menyasar anak-anak, bahkan pelajar sekolah dasar banyak yang menjadi korban hal buruk ini, peran orang tua harus maksimal dalam mengawasi,” katanya.

Dia mengatakan, untuk menjawab persoalan-persoalan sosial yang terjadi perlu diprioritaskan untuk menggali potensi daerah yang ada li luhak Limapuluh, dengan pengoptimalan potensi akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Begitupun perkembangan LGBT di Payakumbuh dan Limapuluhkota, meskipun secara persentase tidak signifikan namun harus diwaspadai, penyimpangan orientasi seksual seperti LGBT tidak bisa ditebak bahkan yang berasal dari keluarga baik-baik bisa mengidap penyakit itu. “Jadi merebatnya LGBT gampang, jika sekarang satu, besok bisa dua bahkan sepuluh,” katanya

Dia mengatakan, harus diakui bahwa LGBT merupakan suatu fenomena atau gejala sosial, karena telah bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai, baik itu agama, budaya maupun nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah hidup bangsa.

Untuk diketahui, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI beberapa waktu lalu, Sumbar di posisi kelima dengan jumlah LGBT terbanyak, terdapat kurang lebih 18 ribu orang yang tercatat sebagai LGBT.

Pada kegiatan di Hotel Pusako hadir Kepala Bidang Seni dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar Husin Daruhan, sementara yang menjadi narasumber Raudha Thalib dan Biya Zuari Abdullah.

Di hari yang sama Ketua DPRD Sumbar juga melaksanakan kegiatan yang sama pada hotel Campogo yang dihadiri oleh 30 sangar yang berasal dari Luhak Limapuluh. (*)

 



Bukittinggi,Lintas Media
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak para ninik mamak untuk menyokong penggalian potensi nagari,setiap nagari memiliki potensi yang mampu mengangkat nama nagari itu dan kemudian secara simultan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nagari tersebut.

 Hal ini menurut Supardi amat penting untuk dilakukan mengingat angka pengangguran di Sumbar semakin tinggi pasca pandemi covid. Selain juga fakta melambatnya pertumbuhan ekonomi Sumbar berdasarkan data Bank Indonesia, yakni nomor 9 dari 10 Provinsi di Sumatera. 

"Saya yakin dan percaya semua nagari punya potensi masing-masing. Mari kita seriusi penggarapannya. Ini bisa jadi bekal untuk anak-anak kita," ujar Supardi
saat menjadi pembicara dalam acara Workshop Menggali Potensi Nagari Untuk Merancang Sebuah Festival.Minggu (25/6) di Hotel Pusako, Bukittinggi. 

Hadir sebagai peserta workshop tersebut para ninik mamak Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Acara tersebut diselenggarkan Dinas Kebudayaan Sumbar dengan menggunakan dana pokok pikiran Supardi sebagai wakil rakyat.

 Supardi memparkan potensi masing-masing nagari berbeda-beda. Ada yang memiliki potensi alam ada pula yang non alam. Misalnya seperti potensi ragam kuliner hingga potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi potensi wisata. 

"Salah satunya potensi alam nagari Maek, Limapuluh Kota. Di sana ada menhir yang saya duga sudah berusia jauh sebelum masehi. UGM sudah meneliti tengkorak manusia yang ditemukan di sana. Ini bisa menjadi wisata peradaban yang akan dilirik seluruh orang di dunia," ujarnya. Supardi menegaskan.

Menggali potensi nagari adalah upaya untuk menyelamatkan bukan hanya generasi saat ini, namun juga generasi muda. Jelas Supardi.

"Ketika potensi nagari itu berkembang maka pertumbuhan ekonomi masyarakatnya akan ikut maju. Jumlah pengangguran pun akan sedikit karena banyak peluang yang bisa dikerjakan anak cucu kita nanti," paparnya. 

Supardi mengatakan, jika nagari masing-masing memiliki potensi yang sudah serius digarap maka akan semakin sedikit generasi muda yang memilih merantau meninggalkan kampung halaman. Mereka akan lebih memilih untuk mengerjakan banyak hal di kampung sendiri. 

"Merantau memang bagus, namun tidak bisa kita pungkiri resikonya juga banyak. Contohnya ketika covid, banyak perantau kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian lalu pulang ke kampung," paparnya lagi.

 Selain itu, menurut Supardi, banyak hal yang bisa jadi merusak moral generasi muda di rantau dan kemudian ketika mereka pulang ke kampung halaman hal itu ditularkan pada yang masih ada di kampung.

"Salah satunya seperti LGBT. Ini sudah ada penelitian, tak sedikit di Sumbar yang memiliki perilaku LGBT," ujarnya. 

Supardi menjelaskan, menjaga generasi muda adalah budaya urang Minang, bahkan juga menjadi hal yang diamanatkan dalam Alquran. 

"Yakni janganlah kamu meninggalkan generasi yang terbelakang. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga generasi muda kita," tegasnya.

 Supardi mengatakan semakin berkembangnya zaman saat ini, membuat semakin banyak pula hal yang bisa merusak generasi muda, selain LGBT, ada Napza, narkoba, penyalahgunaan lem, hingga pengaruh buruk teknologi serta gadget yang membuat candu.

 "Semua ini menjadi PR bagi kita semua untuk menjaga generasi muda kita dari pengaruh buruk tersebut,\" katanya lagi. Bahkan dari data yang dirinya terima, kata Supardi, di Payakumbuh Limapuluh Kota banyak anak muda yang menghisap lem,hal ini sangat berbahaya, merusak otak dan juga mental mereka," katanya lagi. 

Selain acara workshop di Hotel Pusako tersebut, juga digelar kegiatan yang sama di Hotel Campago, Bukittinggi. Di hotel Campago Supardi menjadi pembicara di depan para peserta yang merupakan sanggar-sanggar di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. (*)


Padang,Lintas Media
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar menekankan, ada empat poin penting yang harus diperhatikan dalam pembahasan lanjutan pertangungjawaban pelaksanaan APBD (PPA) Sumbar Tahun 2022. Keempat poin tersebut diharapkan tidak luput dalam pembahasan di tingkat komisi-komisi DPRD Sumbar bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

Hal tersebut disampaikan Irsyad Safar didampingin Suwirpen Suib. dan dihadiri langsung Gubernur Mahyeldi Ansharullah saat memimpin rapat paripurna penyampaian jawaban Gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap pertanggungjawaba pelaksanaan APBD tahun 2022.Senin (19/6/2023) di ruangan sidang utama DPRD Sumbar 

Menurut Irsyad, keempat poin tersebut yaitu, poin pertama pembahasan haruslah dilakukan dengan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan selama ini, proses pembahasan PPA hanya berfokus untuk memastikan berapa realisasi pendapatan, belanja dan Silpa yang akan digunakan nanti pada Perubahan APBD. 

Poin kedua, PPA strategis kedudukannya dalam proses pengelolaan keuangan daerah sebagai sarana untuk mengevaluasi APBD secara menyeluruh, baik terhadap pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. "Hasil dari evaluasi tersebut, akan menjadi input atau masukan untuk penyusunan APBD tahun berikutnya yang lebih baik," ujar Irsyad. 

Ketiga, dari pembahasan PPA dapat diketahui apakah perencanaan program dan kegiatan telah disusun dengan baik yang sejalan dengan program prioritas pembangunan daerah. Selain juga, apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan target kinerja program. "Kemudian dapat dilihat pula apakah telah dilakukan pengawasan, sehingga tidak banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaannya," paparnya.

Irsyad menyebutkan,poin keempat, dalam pembahasan Ranperda PPA Tahun 2022 ini,perlu dikaitkan pula dengan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2022 untuk melihat kesesuaian anggaran yang digunakan dengan capaian program yang berhasil diwujudkan. Selain itu, dikaitkan pula dengan LHP BPK, untuk melihat apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam Pandangan Umum Fraksi-Fraksi yang jawabannya disampaikan gubernur pada rapat paripurna hari ini,cukup banyak pertanyaan, tanggapan dan pandangan yang diberikan terhadap PPA Sumbar Tahun 2022. Yakni terkait pendapatan, belanja dan capaian kinerja program dan kegiatan pada masing-masing OPD yang telah dilaksanakan pada Tahun 2022. 

Dari pengelolaan pendapatan daerah, Fraksi-Fraksi banyak yang memberikan tanggapan, terkait dengan realisasi pendapatan daerah pada tahun 2022. Meskipun realisasi sudah mencapai 99.25 persen, akan tetapi capaian tersebut masih belum maksimal. 

"Hal ini dikarenakan masih banyak potensi-potensi yang belum tergarap dengan optimal, diantaranya dari restribusi daerah, deviden BUMD serta pengelolaan asset daerah," ujar Irsyad. 

Dari pengelolaan belanja daerah, cukup banyak tanggapan dan pertanyaan yang disampaikan. Diantatanya, terkait dengan belum tercapainya target kinerja program di sektor pertanian yang sudah mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar, yaitu 10 persen dari total belanja daerah, program mencetak 100 ribu milenial entrepreneurship. 

Besarnya sisa belanja pegawai yang jauh di atas acres sebesar 2.5 persen, cukup banyak OPD-OPD yang realisasi belanjanya di bawah 90 persen. Kemudian tentang sinergisitas antar program, kegiatan dan antar OPD serta cukup banyaknya permasalahan dalam penyelenggaraan Penas KTNA ke-16 Tahun 2023 dengan alokasi anggaran yang cukup besar.Sebut Irsyad Safar.(sr)

Bukittinggi,Lintas Media News
Buka secara resmi kegiatan pilar-pilar sosia angkatan ke VI,
 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi memuji pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Mungka.

"Pertumbuhan ekonomi Kecamatan Mungka saat ini diatas rata-rata, itu terlihat dari meningkatnya pendapatan per kapita Masyarakat Mungka",kata Supardi dalam sambutannya pada acara Pertemuan Pilar Pilar Sosial angkatan VI bersama masyarakat Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota di Hotel Pusako Bukittinggi, Senin malam (26/06/2023). 

Untuk itu,melalui Kegiatan Pertemuan Pilar-Pilar Sosial ini harus bisa menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.Kata Supardi.

Supardi mengatakan, pihaknya akan selalu  mendorong agar anak muda Mungak lebih banyak melakukan inovasi disektor pertanian. 

"Kita terus dorong inovasi anak muda bergerak disektor pertanian karena dapat membuka peluang untuk hidup dan penghidupan bagi generasi muda, sangat pantas untuk diberikan perhatian bersama,” ujar Supardi merupakan politisi Partai Gerindra Sumbar ini. 

Menurut Supardi yang dikenal akrab disemua kalangan ini, kenakalan anak muda dan narkoba harus dicegah, salah satunya dengan melaksanakan program - program bersifat positif. 

“Untuk menghindari generasi muda dari hal-hal negatif, sibukkan mereka dengan aktivitas keagamaan dan memakmurkan Masjid,” ujar Supardi. 

Dalam kegiatan Pertemuan Pilar-Pikar Sosial Angkatan VI ini Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Kepala Dinas Sosial Sumbar diwakili Kabid Pemberdayaan Sosial, Zulfiar Kepala Dinas Kabupaten Limapuluh Kota dan Ketua Tim Pelaksana PSPKKM, Sampurno.(**)


Padang,Lintas Media 
Mewakili Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi,Ketua Komisi I DPRD Sumbar Maigus Nasir mengharapkan.Penegakan hukum di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  tidak mengesampingkan nilai-nilai kearifan lokal "tentunya" berdasarkan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). 

Harapan itu disampaikan  Maigus Nasir, saat mewakili Ketua DPRD Sumbar menghadiri ramah tamah purna bakti Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Padang Amril, Senin (3/7) di Hotel Truntum Padang.

" Kita memang memiliki hukum positif yang menjadi dasar penegakan hukum, namun di Sumbar juga ada hukum adat yang tidak bisa dikesampingkan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat," kata Maigus.

Menurut Maigus,dalam Undang-undang Sumatera Barat ciri khas Sumbar sudah ditegaskan yaitu ABS-SBK, jadi setelah Kepala PT Padang Amril Purna Bakti penggantinya diharapkan bisa lebih baik dengan semangat kearifan lokal. 

"Jadi ada hukum positif dan hukum adat yang bisa menjadi pertimbangan dalam penegakan keadilan," harap Maigus.
Atas nama keluarga besar DPRD Sumbar,Maigus mengungkapkan rasa haru atas Purna Bakti nya Kepala PT Padang Amril, Kepala PT Padang Amril merupakan sosok ninik mamak dan birokrat yang sering menyumbangkan gagasan-gagasan untuk optimalisasi penegakan hukum di Sumbar.

Sementara, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang juga menghadiri prosesi tersebut mengatakan,  jabatan Ketua Pengadilan Tinggi adalah karir seorang Hakim yang tertinggi pada  tingkat judex factie.

Tidak semua Hakim Tinggi memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Pengadilan Tingkat Banding terlebih jumlah Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia hanya tiga puluh pengadilan, dan hanya Hakim Tinggi yang dipandang mampu serta memiliki pengalaman dalam memimpin lembaga peradilan yang pada akhirnya bisa menduduki jabatan tersebut.Kata Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, suatu hal yang membanggakan dan merupakan suatu penghargaan jabatan bila seorang Ketua Pengadilan Tinggi dapat selamat sampai pada akhir masa jabatannya.(rel/St)

Padang,Lintas Media News
Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat diwakili Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanid SUT Mayor Lek Bambang Brades, S.Kom., didampingi Kasiopslat Kapten Lek Hari Hargadi, S.Pd., memimpin latihan pemadam kebakaran disertai dengan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran bertempat di depan Kantor PK Lanud SUT, Padang. Senin, (3/7/2023).

Adapun materi latihan simulasi pemadam kebakaran ini disampaikan langsung oleh Kasi Bidang Pencegahan Proteksi Dan Pengujian Dinas Damkar Kota Padang Bpk. Roni Saputra, S.Kom., beserta staffnya.

kegiatan ini bertujuan agar Personel Lanud Sutan Sjahrir kembali melatih kewaspadaannya untuk memadamkan api jika dalam kondisi darurat dengan cepat dan sigap.
Disampaikan oleh Kadisops Lanud Sutan Sjahrir Mayor Lek Bambang Brades, S.Kom., dalam memadamkan api harus diutamakan Safety dari setiap personel. Ini merupakan hal utama dalam segala kegiatan apapun. 

“Latihan PK (Pemadam Kebakaran) ini adalah suatu hal penting, mengingat sering adanya Operasi penerbangan di lingkungan TNI AU, dan kita harus sigap menghadapi ketika adanya sesuatu kemungkinan yang terjadi. Bukan hanya dalam operasi penerbangan saja, melainkan di lingkungan rumah dan sekitarnya, kita sebagai prajurit TNI harus bisa mengatasi apabila terjadi Kebakaran." Ungkapnya.

Adapun materi yang disampaikan oleh Bpk. Roni Saputra adakah Kebakaran itu terbagi beberapa klasifikasi atau kelasnya yaitu Klas A, Kebakaran dimana api berasal dari kebakaran benda atau bahan padat kecuali logam yang apabila terbakar akan meninggalkan abu dan arang, Klas B yaitu Kebakaran yang disebabkan oleh benda atau bahan cair serta kebocoran gas, dan Klas C adalah Kebakaran yang disebabkan oleh adanya arus pendek aliran listrik PLN.

"Jadi cara memadamkan api itu dilihat dari klasnya, menggunakan teknik apa dan bagaimana tindakannya. Dalam pemadaman juga perlu diperhatikan arah angin, jenis bahan yang terbakar, volume dan potensi bahan yang terbakar, letak dan situasi lingkungan dan alat pemadam yang tersedia." Pungkasnya.

Simulasi ini dilaksanakan dengan metode berbeda, yaitu dengan mengisolasikan udara menggunakan karung basah dan cara menggunakan APAR yang baik dan benar.(rel)



Air Haji, Lintas Media News
Tokoh-tokoh Pemuda di Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti (Pessel) sangat berharap Drs. H. Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbar dan dapat berbuat lebih banyak untuk kemajuan Kabupaten Pesisir Selatan kedepan. 

"Jujur saja banyak Anggota DPRD yang tidak peduli lagi dengan konstituen jika sudah terpilih. Kami yakin sosok Syafrizal Ucok tidak seperti itu, karena telah terbukti sejak jadi Wakil Bupati sampai sekarang selalu peduli dengan Pesisir Selatan," kata Robi, salah seorang pemuda  Air Haji, dalam pertemuan silaturrahmi dengan Syafrizal Ucok di Sungai Sirah, Linggo Sari Baganti, Jum'at (30/6/2023).

Menurut Robi, masih banyak harapan masyarakat yang harus diperjuangkan jika Syafrizal Ucok terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbar. Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan irigasi masih sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.

Jika diharapkan dana APBD Pesisir Selatan, kata Robi, tentu tidak akan sanggup mewujudkan infrastruktur itu dalam waktu singkat. Karena itulah peran wakil rakyat di tingkat provinsi sangat diharapkan. "Pak Syafrizal Ucok kami lihat merupakan sosok yang pas untuk berjuang di DPRD Provinsi Sumbar, karena itu kami sepakat menggalang dukungan suara dari Linggo Sari Baganti," kata Robi, yang diamimi oleh Hen dan Jhon Subang. 

Meski pun ada beberapa Caleg DPRD Sumbar yang merupakan putra daerah dari Kecamatan Linggo Sari Baganti, namun semangat Robi, Hen, Jhon Subang dan kawan-kawan tidak kendor untuk menggalang suara untuk Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah yang diusung Partai Golkar ini. 

Silaturrahmi pemuda Air Haji dan Caleg DPRD Sumbar Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah digelar di  kediaman Jhon Subang di Sungai Sirah, diisi dengan paparan program dan tanya jawab. "Kami maju sebagai Anggota DPRD Sumbar ini adalah langkah untuk menyempurnakan pengabdian kepada kampung halaman," kata Syafrizal Ucok, Wabup Pesisir Selatan periode 2005-2010 ini.

Secara karir di ASN, Syafrizal Ucok telah menyelesaikan pengabdian 40 tahun dengan pangkat tertinggi IV-e. Begitu juga jabatan politik sudah diperolehnya dengan menjadi Wakil Bupati, dan dipercaya pula menjadi Pj Bupati di Kepulauan Mentawai dan Dharmasraya. 

"Kami secara karir dan ekonomi Alhamdulillah sudah dicukupkan Allah SWT. Namun seusai pensiun dari ASN, kami diharapkan oleh tokoh-tokoh masyarakat untuk menyempurnakan pengabdian dengan menjadi wakil rakyat. Karena itulah kami jalani Caleg ini dengan Bismillah," kata Syafrizal Ucok, yang sehari-hari adalah Ketua KAN Painan.

Jika diamanahkan masyarakat Pesisir Selatan dan Mentawai menjadi wakil rakyat Sumbar, Syafrizal Ucok bertekad memperjuangkan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama petani dan nelayan. Selain itu mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat yang berada di kawasan wisata. (*)

Pasbar ,Lintas Media News.Com
Bupati Kabupaten  Pasaman Barat  H. Hamsuardi S.Ag ,akhirnya Lantik anggota Badan Permusyawaratan Nagari Muara Kiawai Barat ,Kecamatan Gunung Tuleh tepatnya di Aula Kantor setempat ,Jln  Raya Lintas  Simpang Empat -Ujunggading ,Jumat Sore  tgl  30/7.2023

Pelantikan ini  tampak berjalan hikmat dan sukses meskipun  ada guyuran hujan ,namun animo masyarakat dan para undagan  lainnya untuk menyaksikan pelantikan tersebut ,tampak penuh semangat dan antusias ,demikian  pantauan Media ini  di lapangan  usai pelantikan  berakhir.

Hamsuardi Bupati  Kabupaten Pasaman Barat mengatakan untuk semua anggota Bamus yang dilantik  pada hari itu  ,kiranya dapat  melakukan kordinasi dengan semua  pihak  agar  kegiatan- kegiatan atau  program yang  sudah  direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik  ,karena bagaimana pun  hebatnya  kita ,kalau tidak ada kordinasi ,tidak  akan sukses.

Yang tak kalah  pentingnya  ia katakan adalah  menyangkut  Program- programnya  termasuk masalah  Magrib Mengaji , agar ada  yang  mengaji  pada setiap rumah, Program Tahfis  untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah  Serta Program  Berobat Gratis  bagi masyarakat Pasbar ,baik di Puskesmas atau pun Rumah Sakit Umum Daerah (UHCR ) .

Walinagari  merupakan mitra kerja  yang harus  di ingat dengan nada mengingatkan, harus bersinergi ,agar  semua kegiatan  yang ada  dapat sukses ,apalagi Nagari yang baru  mekar harus belajar dan banyak bertanya tegasnya.(*)






 
Padang,Lintas Media 
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib  mendukung kegiatan positif yang diselenggarakan Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Pauh Kota Padang.
 
“Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat di kalangan masyarakat sampai saat ini. Semoga menjadi berkah bagi kita semua,” ucap Suwirpen Suib saat membuka kegiatan MTI Kecamatan Pauh beberapa waktu lalu di Masjid Ainul Yaqin,  Piaitangah, Kota Padang

Suwirpen mengatakan,membangun dan menjaga kekompakan salah satunya melalui kegiatan keagamaan, seperti yang telah dilakukan Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Pauh.

Ketua MTI Kecamatan Pauh Yusnidar menyebutkan MTI Kecamatan Pauh dilantik pada tahun 2009, karena sebelumnya mengalami pergantian nama, mulai dari Persatuan Majelis Taklim (PMT), Majelis Taklim (MT), barulah kemudian berganti nama menjadi Majelis Taklim Indonesia sampai sekarang ini.

 “Anggota MTI berjumlah sekitar 4.000an orang yang berasal dari seluruh lingkungan, ada PNSnya juga, ada gurunya juga, pokoknya kita ada dari bawah juga, sedangkan umur dari yang berumur 30 ke atas, yang umur di bawah 30 ke bawah ada, yaitu yang menggantikan orang tuanya yang meninggal.” Jelasnya.

Yusnidar mengatakan kegiatan rutin MTI Kecamatan berupa wirid bulanan sekali dalam sebulan yang diadakan secara bergiliran per kelurahan, kemudian di akhir tahun mengadakan wisata religi.

“Wisata religi seperti mengadakan wirid pengajian di luar Kecamatan Pauh, seperti kita kemarin ini ke Dharmasraya pada bulan Februari yang terdiri dari 20 bus pariwisata,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain kegiatan keagamaan, MTI Kecamatan Pauh juga menyelenggarakan bakti sosial, mengumpulkan beras genggam yang akan diberikan kepada anggota majelis taklim yang tidak mampu, serta memberikan donasi kepada korban bencana

“Setiap kita wirid di kota, nantik kita kumpulkan di kecamatan, nantik kita bawa ke kota dari masjid-masjid yang ada di kecamatan,” ungkapnya. (*)


Oleh
REIDO DESKUMAR
(Tokoh Muda Agam-Bukittinggi)

Kontestasi politik 2024 belum dimulai. Tapi sejak 2023 geliatnya sudah terasa. Dimana-mana banyak yang bicara tentang politik. Bahkan digrup-grup WA juga silih berganti bemunculan infomasi tentang politik. 

Begitu dahsyatnya magnet politik. Beragam juga cara menyikapinya. Ada yang tidak suka bahkan alergi dengan politik. Disamping itu banyak juga yang menarik diri ke dalamnya. Terlibat isu dan pembahasan. Walaupun terkadang hanya sekedar follower saja.

Bicara politik pada dasarnya kita bicara  pesta demokrasi 5 tahunan. Mencari siapa yang layak dan pantas untuk dipilih. Soal ini, di Minang (Sumbar) sudah jelas konsepnya. Tak usah diperlebar apalagi dijauh-jauhkan. Pemilih di Sumbar dari dulu merupakan pemilih rasional. Artinya pemilih itu tidak bisa didikte apalagi diintervensi, dipaksakan untuk memilih calon tertentu. Pemilih punya kemerdekaan untuk memilih siapa yang disukai dan tidak memilih siapa yang tidak disukai. 

Dan yang jelas, politik orang Minang itu dasarnya juga ada. Alun takilek lah takalam. Melihat seseorang itu dengan 3T-nya. Tokoh, takah, tageh. Dari tiga ini, selesai sudah siapa yang akan dipilih.

Jadi, Riang Gembira Sajalah Kita Berpolitik. Tak usah pula memaksakan apa yang tidak bisa dipaksakan. Apalagi mencari salah dan menyudutkan orang lain. Pepatah kita juga sudah mengingatkan "patarang lampu awak, jan dimatikan lampu urang". Tak usah gelisah, cemas, grasak grusuk, apalagi sibuk mencari kekurangn orang lain. Buang-buang energi saja. Lebih baik  pikiran itu digunakan kepada hal-hal yang berfaedah. Dapan juga kita pahala.

Tonjolkan saja kebaikan-kebaikan kita. Rekam jejak kita. Tidak usah sibuk pula mengepoh dan manungkai orang lain apalagi mencekal orang lain dalam menebar kebaikan. Kalau sibuk untuk itu, jauh benarlah kedewasaan kita dalam menyikapi peberbedaan.

Soal siapa yang terpilih, itu soal takdir. Rezeki seseorang tak akan pernah tertukar. Perbanyak fastabikulkhairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) saja. Semoga kebaikan yang ditanam akan dipanen dengan kebaikan pula. 

Semoga politik riang gembira ini bisa kita hadirkan. Bukan hanya untuk pribadi, akan tetapi politik riang gembira bersama masyarakat(*).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.