Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Padang,Lintas Media.
Puluhan tenaga non ASN Solok Selatan datangi DPRD Sumbar, Selasa sore (13/9). Kedatangan mereka mewakili sebanyak 2.400 tenaga non ASN lainnya yang masih berstatus aktif dan juga non aktif. Mereka menuntut dimasukkan dalam pendataan Kementerin PAN-RB. 

Mereka ada yang merupakan guru honorer, tenaga medis, pegawai kantor pemerintah.  dan lainnya. 

"Kami meminta dimasukkan dalam pendataan tenaga non ASN Kementerian PAN-RB. Jadi nanti kami tidak tertinggal jika ada program pemerintah pusat terkait nasib kami," ujar salah satu dari mereka, Eci. 
Untuk diketahui Kementerian PAN-RB meminta seluruh daerah di Indonesia untuk mendata pegawai non ASN (honorer). Tujuan pendataan untuk mencari solusi pasca dihapuskannya tenaga honorer oleh pemerintah pusat. 

"Kami-kami sudah sangat lama bekerja untuk daerah. Kami berhak untuk dimasukkan dalam pendataan," ujar salah satu dari mereka. 

Kedatangan mereka disambut Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib serta sejumlah anggota dewan yakni Mario Syah Johan, Nurfirmanwansyah dan Hidayat.  

Wakil Gubernur Audy Joinaldi meminta data tertulis terkait aspirasi tersebut.

Audy mengatakan kewenangan terkait pendataan  Kementerian PAN-RB di daerah-daerah merupakan hak masing-masing kepala daerah.  
"Namum Kami (Pemprov Sumbar) akan segera menjadwalkan pertemuan dengan Bupati untuk mendiskusikan hal ini," ujar Audy. 

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib pada kesempatan itu juga mengatakan.DPRD Sumbar sangat memprihatikan permasalahan tenaga honorer di provinsi ini. Terutama setelah keluarnya kebijakan penghapusan tenaga honorer.

"Kami tidak tahu ada permasalahan seperti ini di Solok Selatan, dengan kedatangan ini kami jadi tahu dan akan segera menindaklanjuti," ujar Suwirpen. 

Permasalahan ini, lanjut Suwirpen, akan dibicarakan dalam tingkat pimpinan DPRD Sumbar untuk kemudian dijadwalkam pertemuan dengan Bupati. 

"Kita berharap nantinya ada solusi yang baik. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan," tegas Suwirpen. 

Sementara, Anggota DPRD Sumbar, Nurfirmanwansyah yang merupakam Mantan Bupati Solok Selatan menilai, tidak layaknya para non ASN diberhentikan setelah lama mengabdi. 

"Apalagi di Solok Selatan itu tenaga ASN masih belum mencukupi kebutuhan. Terutama guru dan tenaga medis," ujarnya.(*)

Padang.Lintas Media News.
 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali membuka kesempatan bagi putra terbaiknya, untuk menjadi anggota kepolisian. Kali ini penerimaan Polri untuk kategori Tamtama. 

"Iya ada penerimaan untuk Tamtama Polri gelombang I TA. 2023," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, Selasa (13/9) di Mapolda Sumbar. 

Ia mengatakan, bagi yang ingin mendaftarkan dirinya untuk masuk menjadi anggota Polri dapat melalui website (situs) resmi Polri yakni www.penerimaan.polri.go.id dan melengkapi persyaratannya. 

"Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 hingga 21 September 2022. Ayo jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi anggota Polri," ujarnya. 

Nantinya sebut Kombes Pol Dwi Sulistyawan, peserta yang telah mendaftar selanjutnya melaksanakan registrasi di Polda Sumbar melalui Biro SDM Polda Sumbar. 

"Untuk seleksinya menggunakan sistem BETAH, yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Masuk polisi gratis dan tidak dipungut biaya," ujarnya kembali. 

Maka dari itu, ia mengajak kepada calon peserta untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti seleksi penerimaan Tamtama Polri tersebut.(*)


Padang.Lintas Media.
Untuk meringankan beban pajak kendaraan di saat ekonomi belum stabil pasca pandemi Covid-19 dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memperburuk keadaan.Komisi III DPRD Sumbar, mengajak masyarakat memanfaatkan Program 5.

Keringanan tersebut adalah, diskon membayar pajak bermotor, bebas pembayaran denda pajak kendaraan bermotor, bebas biaya balik nama kendaraan bermotor, bebas denda bea balik nama kendaraan bermotor, bebas pajak progresif atas kepemilikan satu keluarga yang telah berjalan dari  (12/9) hingga (12/11). 
 
Ketua Komisi III DPRD Sumbar Ali Tanjung menjelaskan.program lima untung merupakan hasil kolaborasi antara Komisi III DPRD Sumbar bersama Pemprov khusus Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar, gagasan ini diusulkan oleh Komisi III pada kepala Bapenda sebelumnya yaitu Zainudin, namun disetujuinya oleh gubernur pada saat dijabat Maswar Dedi, dikatakanya selama program berlangsung kendaraan yang menunggak pajak diatas lima tahun cukup membayar dua tahun. 

Menurut pengamatan komisi, banyak truk besar sawit yang beroperasi di kebun-kebun perusahan tidak membayar pajak karena sudah lama, bahkan tidak memiliki nomor kendaraan bermotor.Jelas Ali Tanjung pada media Selasa (13/9).

“Jika semuanya membayar maka akan menambah penerimaan daerah dari sektor pajak,” tambahnya.  

Politisi Demokrat ini menambahkan, selama program lima untung berjalan komisi akan terus melakukan pengawasan, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang mencari keuntungan, begitupun penerapan program yang harus berjalan optimal. 

Saat ekonomi masyarakat sulit pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi-solusi strategis untuk meringankan beban, salah satunya memberikan keringanan pajak.Tambah Ali Tanjung.

“ Meski keadaan sulit bagaimanapun kewajiban sebagai warga negara harus berjalan, untuk itu harus ada keringanan keringanan,”katanya.
 
Meski telah memberikan keringanan, Komisi III yang membidangi keuangan tetap menjalankan fungsi menambah Pendapatan Asli Daerah dari potensi yang ada, jika PAD sedikit bagaimana program pembangunan berlangsung, sementara aspirasi masyarakat kepada dewan banyak yang harus direalisasikan.
 
Senada dengan ketua komisi, Sekertaris Komisi III DPRD Sumbar Irwan Afriadi mengatakan, dengan berjalannya program lima untung diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dari urusan pajak, seperti diketahui, ekonomi belum sepenuhnya pulih pasca Covid-19 ditambah dengan kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, tentunya akan menambah beban masyarakat. 

"Terimakasih pada Gubernur Sumbar yang telah menyetujui program usulan Komisi III DPRD Sumbar ini, jadi mau nunggak pajak lima tahun atau berapa tahun, bayarnya hanya dua tahun, semoga masyarakat bisa terbantu akan hal ini,"katanya.(rls/st)



Padang, Lintas Media News
 
Menolak kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM),ratusan driver ojek online (Ojol) di Sumbar melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar, Selasa (13/9/2022)  

Kedatangan ratusan pengunjuk rasa tersebut disambut langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Supardi didampingi ketua komisi III Ali Tanjung dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Raflis di halaman kantor DPRD Sumbar.

Pada kesempatan itu Supardi mengatakan, semua surat tuntutan sudah ditanda tangani dan akan segera ditindak lanjuti ke pusat.

"Selain itu, dalam waktu dekat kita akan menggelar rapat dengan mitra terkait dan juga akan mengundang perwakilan dari teman-teman driver ojek online guna mencari solusi atas permasalahan ini. Inshaallah minggu depan kita akan gelar rapat," tutur Supardi.

Terkait kenaikan harga BBM, Supardi menyampaikan, Pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang sangat mensupport dan membantu para pengguna jasa keuangan di bidang transportasi termasuk juga ojek.

"Hanya saja salinan PMK tersebut belum kami terima dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa merealisasikan sesuai dengan PMK yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat sehingga dapat membantu teman-teman driver ojek kita," terang Supardi.

Untuk itu,Supardi menghimbau kepada aplikator nakal yang sering merobah tarif agar senantiasa patuh kepada ketentuan yang dikeluarkan Menteri Perhubungan.

"Kenyataan dilapangan sering kita lihat tarif ojek online ini selalu berbeda-beda, ada yang murah dan ada yang mahal. Sehingga ini merupakan hal yang sangat merugikan. Sementara Kementerian Perhubungan sudah menentukan tarif tentang masalah itu," ujar Supardi.

Tidak hanya menolak kenaikan harga BBM, para pengunjuk rasa juga menyampaikan sejumlah tuntutan seperti, mencabut izin aplikator yang tidak patuhi regulasi, pemerataan tarif untuk seluruh aplikator, bentuk payung hukum untuk driver online, wujudkan kesejahteraan sosial bagi driver online Indonesia serta menolak aplikasi baru yang beroperasi di Sumbar.

"Kami meminta kepada wakil rakyat di DPRD Sumbar untuk segera menindak lanjuti tuntutan kami," ujar salah seorang pengunjuk rasa. (st)



Padamg, Lintas Media.
Sekretaris Dewan (Sekwa) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Raflis didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan
 Zardi Syahril, Kabag Umum Riswandi dan Staf Sekretariat PPID DPRD Sumbar Deni Suryani, menerima kunjungan Tim Monev KI Sumbar.
Selasa (13/9/2022).

Tim Mokev KI yang dipimpin Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari datang ke DPRD Sumbar untuk melakukan Verifikasi Faktual.

Baru saja sampai di lobi gedung DPRD Sumbar,rombongan
 terkesima melihat adanya Kios PPID di sana karena,baru di DPRD Sumbar Tim Monev menemuinya
"Ini ujud komitmen dam konsisten Pak Sekwan kami untuk memudahkan pelayanan informasi publik kepada publik," ujar Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Zardi Syahril. 

Menurut Zardi,Kios PPID ini dilengkapi komputer yang tersambung jaringan wifi, masyarakat yang mau informasi dan dokumentasi cukup menghadapi komputer akan tersaji form online intuk disis data dan informasi yang diinginkan dan submit. 

Mudah dan cepat, bahkan masyarakat juga dibantu petugas PPID untuk mengoperasionalkan konputer di Kios PPID ini.Ujar Deni menambahkan.

Sementara,Sekwan Raflis mengatakan.DPRD Sumbar  masuk pemerintahan daerah bersama Gubernur Sumbar dibantu oleh OPD termasuk Sekwan, dua tahun Sekdan DPRD Allhamdulillah berlabel Informatif, tahun ini Isnya Allah Informatif dengan nilai tertinggi.

Raflis mengakui, soal keterbukaan informasi publik, Sekwan didukung staf sekretariat yang muampu dan visioner soal keterbukaan informasi Publik. 

"Selain itu Ketua DPRD dan pimpinan lain serta seluruh Anggota DPRD Sumbar sangat mensupor semua inovasi dan sarana pendukung terkait keterbukaan informasi publik," ujar Raflis.

Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi langsung mempraktekan layanan di Kios PPID tersebut. 

"Saya ajukan soal realisasi anggaran DPRD per Agutus 2022, sudah saya submit dan telah diberitahu oleh sistem bahwa permohonan informasi sudah diterima untuk ditindaklanjuti sesuai aturan UU 14 tahun 2008. Terus terang untuk OPD lingkup Pemprov Sumbar, ini satu satunya layanan mudah dan tidak ribet," ujar Adrian Tuswandi. (St)




MERANTI ,Lintas Media News.
Sebanyak 400 peserta mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Basic Safety Training Kapal Niaga (BST-KN) Angkatan 19/20  di Lapangan Futsal Afifa Jalan Banglas Selatpanjang, Senin (12/9/2022).

Diklat tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Perhubungan dan KSOP Kelas IV Selatpanjang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Hal itu guna memberikan kesempatan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pelaut di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mendapatkan Sertifikat BST-KN.

Perwakilan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Jaya Alamsyah, mengatakan DPM tersebut merupakan yang kesekian kalinya dilakukan di Kepulauan Meranti. Mengingat wilayah geografis daerah ini yang dikelilingi laut dan berada di posisi terdepan serta terluar Indonesia.

"Harapan kami dengan legalitas lisensi yang diberikan STIP, bisa meningkatkan SDM, kompetensi dan skill sebagai bekal peserta nantinya," ujar Alamsyah.

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM yang membuka langsung diklat tersebut menjelaskan, kegiatan DPM BST-KN merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang SDM di Bidang Transportasi Laut.

"Sesuai aturan, sertifikat ini wajib dimiliki setiap pelaut. Makanya diklat ini sangat tepat dilaksanakan, terutama di Kepulauan Meranti," ujar bupati.

Lebih lanjut dijelaskan Adil, Diklat BST merupakan pelatihan dasar keselamatan dan pelatihan untuk mencegah suatu musibah yang tidak diinginkan baik itu di darat maupun di laut. Dia berpesan agar peserta bisa mengikuti diklat tersebut dengan baik sehingga betul-betul berguna sebagai bekal kedepannya.

"Kalau bisa tahun depan kita tambah 3 kali lipat pesertanya. Karena di Meranti masih ada ribuan nelayan yang belum tersentuh diklat ini," tambahnya. 

Pada kesempatan itu juga, Bupati mengucapkan terima kasih kepada STIP Jakarta yang tak henti-hentinya memberikan DPM ini secara terus-menerus bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Diharapkannya, kedepan program ini terus berlanjut agar SDM di Kabupaten Kepulauan Meranti bisa unggul di bidang kemaritiman.

"Hal ini sesuai dengan visi dan misi saya menjadikan Meranti maju, cerdas dan bermartabat," tutup H. M Adil.

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Polres Meranti, Kasatpol Air Polres Meranti, Kepala BPTD Wilayah IV Riau dan Kepulauan Riau dan Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang. Danramil 02 Tebing Tinggi, Danposal Selatpanjang, Agen Pelayaran di Selatpanjang, Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti dan Kasatpol PP Kepulauan Meranti, Kepala Karantina dan Kesehatan Selatpanjang, Pejabat Fungsional dan Pengajar dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Serta pejabat dan tamu undangan lainnya. (Nina/rls).

lintasmedianews.com Dharmasraya,
Kunker ini di sambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Ir. H. Adi Gunawan, MM bersama Anggota DPRD serta di dampingi Sekretaris DPRD Syamsuardi, SP dan Staf Sekretariat DPRD Dharmasraya. 12/09/22.

Pertemuan yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya ini sekaligus menjalin silaturahmi antara DPRD Kabupaten Dharmasraya dengan DPRD Tanah Datar.

Kunjungan yang di ikuti kurang lebih 20 orang ini bertujuan untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Musyawarah dalam menguatkan kelembagaan dan tugas-tugas Kedewanan.

Dalam pertemuan ini H. Azwar Rabain mewakili DPRD Tanah Datar mengucapkan terima kasih atas waktu dan sambutan yang telah diberikan oleh DPRD Kabupaten Dharmasraya kepada rombongan DPRD Kabupaten  Tanah Datar.

" Kami ucapkan terima kasih kepada DPRD Dharmasraya yang telah menyambut kedatangan kami,  pertukaran pikiran ini sangat bermanfaat bagi kami Anggota DPRD Tanah Datar insya'allah akan kita terapkan di daerah nantinya, semoga apa yang kita peroleh hari ini dapat meningkatkan kemajuan daerah kita masing-masing." Ungkap H. Azwar Rabain

Dalam kunjungan ini Ir. H. Adi Gunawan, MM. Selaku Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Tanah Datar telah memilih DPRD Kabupaten Dharmasraya dalam melaksanakan kunjungan kerjanya. 

Semoga dengan kunjungan kerja kali ini dapat menjalin hubungan baik sesama lembaga pemerintahan, dan bisa menjadi media kita untuk saling tukar pengalaman dan pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja DPRD dalam mengembangkan rencana pembangunan di daerah masing-masing. Tutur Adi Gunawan.(elda)



Lintasmedianews com,DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Sekda Dharmasraya, Adlisman memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap Nota Penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah. Tentang perubahan APBD tahun anggaran 2022. Acara ini dilaksanakan di Gedung DPRD Dharmasraya, Senin, (12/09/22).

Kata Sekda, pandangan umum yang disampaikan tentunya akan menjadi perhatian bersama seluruh jajaran Pemerintah Daerah khususnya dalam pelaksanaan APBD tahun 2022. Karena pelaksanaan APBD merupakan salah satu indikator penilaian kinerja pemerintah daerah, dalam menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberdayakan masyarakat. Dalam jawabannya, Sekda menangapi beberapa point dari fraksi yang menanyakan kepada pemerintah. 

Salah satu tanggapan pemerintah tentang dampak hasil dari kegiatan kenduri atau Festival Pamalayu adalah berdampak pada wisata Dharmasraya, yakni dapat mengenalkan kawasan Candi Pulau Sawah sebagai salah satu daya tarik wisata sejarah ke tingkat nasional dan mancanegara. Dan juga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat, baik UMKM maupun perhotelan. Terhadap harapan tersebut juga menjadi harapan dari Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. 

“Kegiatan Festival Pamalayu yang telah kita laksanakan pada bulan Agustus kemarin akan menjadi agenda tahunan untuk Kabupaten Dharmasraya yang kita cintai. Karena banyak dampak positif dari kegiatan tersebut,” kata Sekda.

Menangapai tentang perbaikan jalan atau patching aspal di Nagari Kurnia Koto Salak Kecamatan Sungai Rumbai dan di Nagari Koto Ranah menuju Nagari Koto Laweh Kecamatan Koto Besar dan di Nagari Koto Ranah menuju Nagari Koto Tinggi yang saat ini masih belum tersentuh oleh pemerintah Kabupaten Dharmasraya.. Dapat dijelaskan bahwa jalan di Nagari tersebut belum dapat dilakukan perbaikan, karena keterbatasan pagu anggaran pada APBD tahun 2022. Kegiatan dan perbaikan jalan atau patching aspal nagari tersebut akan tetap diupayakan sepanjang anggaran tersedia. Dan akan menjadi prioritas renja kegiatan pada tahun anggaran 2023. Sedangkan Nagari Kurnia Koto Salak kecamatan Sungai Rumbai saat ini pada tahap pengerjaan melalui dana tahun anggaran 2022. 

“Sedangkan untuk pengerjaan fisik yang sudah ada di DPA OPD dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa pekerjaan fisik yang ada dalam DPA OPD kondisi sekarang sudah dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Proses penunjuk penyedia dan ada beberapa pekerjaan dalam upload ke sistem LPSE. Secara prinsip pekerjaan fisik yang ada dalam DPA OPD semuanya sudah dilaksanakan oleh OPD,” kata Sekda.

Sementara menanggapi perihal pencapaian PAD dimaksimalkan, tanpa harus menunggu akhir tahun. Sekda mengungkapkan bahwa Pemkab selalu berusaha bagaimana supaya penerima PAD dapat direalisasi sesuai dengan schedule yang telah ada. Yaitu dengan cara melaksanakan rapat koordinasi dengan OPD terkait penerimaan pajak dan retribusi daerah, turun langsung ke objek penerimaan pajak untuk melakukan pemungutan, melaksanakan sosialisasi ke nagri terkait pembayaran PBB tanpa harus menunggu akhir tahun dan lain-lainnya yang dilakukan pemerintah daerah.(elda)


Payakumbuh.Lintas Media
Sosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Irsyad Syafar menemui masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil)nya Kota Payakumbuh, Sabtu (10/9) dan Minggu (11/9).

Menurut Irsyad Syafar,sosialisasi Perda ini digelar dua hari pada tiga titik. Sabtu di Kantor Camat Payakumbuh Selatan dan Kantor Camat Payakumbuh Timur. Kemudian, hari Minggunya di Kantor Camat Payakumbuh Barat.

Sosialisasi tersebut menghadirkan peserta seluruh lurah di kecamatan terkait, LPM, PKK, utusan RW/RT dengan total 200 orang.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai PKS ini menyebutkan Perda tentang Ketahanan Keluarga yang sebelumnya lahir atas inisiatif DPRD ini, cukup urgen untuk disosialisasikan kepada masyarakat.Jelas Irsyad.

“Perda ini cukup urgen mengingat keluarga adalah unit terkecil di sebuah negara, juga menjadi pilar utama kekuatan bangsa dan negara. Disisi lain perkembangan data yang kita dapatkan baik di Indonesia secraa umum maupun Sumbar, tingkat perceraian meningkat dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Kondisi ini menunjukkan rapuhnya rumah tangga sehingga perlu disosialisasikan perda ini,untuk itu Irsyad Syafar mengharapkan, simpul-simpul masyarakat dan pejabat berwenang dari tingkat RT, RW, Lurah tau dengan perda ini dan ikut mensosialisasikan ke masyarakat luas. 

Melalui sosialisasi ini diharapkan agar pemerintah, masyarakat dan tokoh masyarakat berperan dalam pembangunan keluarga itu.
Meskipun Perda ini Pergubnya belum selesai, namun sebahagian dari pergub ini sudah turun dalam bentuk program kerja di dinas terkait seperti DP3AP2KB.Harap Irsyad.

Irsyad Syafar menjelaskan.Perda ini hampir selesai, karena ada peraturan menteri (permen) baru di Kementrian Perempuan, sehingga pergubnya agak terlambat. Tetapi sebahagian dari pergub ini sudah turun dalam bentuk program kerja di dinas terkait yakni DP3AP2KB yang sudah ada program-program penguatan keluarga.

Pada kesempatan itu, Irsyad juga mengundang narasumber dari DP3AP2KB, untuk penjelasan teknis.

Yang memenurut Irsyad, DRD miliki tupoksi mennyosialisasikan Perda. Harapannya informasi ini dapat masif ke masyarakat. Comtoh kecilnya, memberikan hak anak seperti setiap anak yang lahir wajib ada akte keluarga. Karena disitu hak-hak anak, sekolah, ijazah. Termasuk hak-hak kesehatan.

Pada kesempatan itu,rsyad juga menyerap aspirasi dari masyarakat di dapilnya bahwa ada juga masyarakat yang melaporkan di satu rumah hanya ada satu kamar. Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab penyimpangan dan kenakalan seksual. Diharapkan kedepan dapat juga lahir kebijakan tidak ada lagi rumah yang kamarnya hanya satu. Ini bisa dituangkan di program dinas terkait.

“Harapan dengan sosialisasi ini, wawasan peserta bertambah. Kemudian peserta ikut serta menyebarluaskan informasi mengenai perda tersebut. Baik poin-poin yang terkait peraturan pemerintah sehingga timbul kesadaran maayarakat. Sehingga peserta ikut berperan dalam penyebarluasan informasi ini,” tutupnya. (**)

 

Meranti, Lintas Media News

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM., mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (12/9/2022), di Ruang Rapat Melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti.


Rapat yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara Jakarta, melalui virtual, Presiden Presiden Joko Widodo memerintahkan para kepala daerah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menahan laju inflasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

"Oleh sebab itu saya minta gubernur, bupati, dan wali kota agar daerah bersama pemerintah pusat bekerja bersama-sama seperti saat kita bekerja secara serentak dalam mengatasi COVID-19. Saya yakin bisa kita lakukan sehingga inflasi di tahun ini kita harapkan bisa dikendalikan di bawah 5 persen," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.

Turut hadir dalam rapat secara langsung, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan sejumlah kepada daerah.

"Saya melihat dampak terhadap inflasi diperkirakan nanti akan tambah 1,8 persen dan ini yang kita tidak mau," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi menyebut Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengalokasikan APBD agar dapat menahan laju inflasi.

"Di situ disampaikan bahwa 2 persen dari Dana Transfer Umum artinya Dana Alokasi Umum (DAU) kemudian Dana Bagi Hasil (DBH), ini 2 persen bisa digunakan untuk subsidi untuk menyelesaikan akibat penyesuaian harga BBM," tambah Presiden.

Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022 sebagai payung hukum atas kebijakan ini.

Aturan ini mewajibkan pemerintah daerah (pemda) untuk menyalurkan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk bantuan sosial. Adapun bantuan sosial tersebut diarahkan kepada ojek, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan nelayan untuk penciptaan lapangan kerja serta pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.

"Dua persen, bentuknya bisa bansos, terutama pada rakyat yang sangat membutuhkan, nelayan misalnya harian menggunakan solar, ini bisa dibantu dengan mensubsidi mereka, ojek misalnya ini juga menggunakan BBM bisa dibantu dari subsidi ini. UMKM bisa juga dibantu dalam pembelian bahan baku yang naik karena kemarin ada penyesuaian harga BBM, transportasi umum bisa dibantu kenaikan tarifnya berapa itu yang dibantu, bukan total dibantu, tetapi kenaikan tarif yang terjadi bisa dibantu lewat subsidi," jelas Presiden.

Presiden Jokowi menyebut dana 2 persen DTU dapat digunakan untuk belanja tidak terduga.

"Misalnya terjadi kenaikan harga telur, kenaikan harga bawang merah, dan kenaikan harga bawang putih. Belanja tidak terduga ini bisa digunakan untuk membantu biaya transportasi, artinya misalnya harga bawang merah naik, bawang merah banyak berasal dari Brebes, misalnya ini provinsinya Lampung, maka Brebes-Lampung berapa biaya transportasinya? Rp3 juta, ini yang ditutup biaya transportasi Rp3 juta oleh pemda," ungkap Presiden.

Artinya, kata Presiden, harga yang terjadi harga petani di Brebes kemudian sama dengan harga yang ada di pasar.

"Kalau itu semua daerah melakukan. kita bisa menahan inflasi agar tidak naik," ungkap Presiden.

Hal tersebut, katanya, dapat dilakukan untuk komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, misalnya telur.

"Pemda bisa membeli kepada produsen langsung peternak ayam petelur, misalnya pusatnya di Blitar atau di Purwodadi atau di Bogor, bisa membeli langsung dari peternak kemudian dikirim ke pasar sehingga harga yang terjual di pasar adalah harga dari peternak karena biaya transportasinya ditanggung pemda, pemprov, pemkot, dan pemkab. Belanja tidak terduga itu dialihkan ke bansos kepada yang terdampak karena adanya penyesuaian harga BBM," kata Presiden.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti usai mendengarkan arahan Presiden RI, siap menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan. Bupati menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah menyusun langkah-langkah konkrit dalam penguatan pengendalian inflasi guna mendukung pemulihan ekonomi nasional terutama untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Arahan Bapak Presiden sangat jelas, kita siap mendukung pengendalian inflasi di Kepulauan Meranti dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, segera akan ditindaklanjuti", tegas Bupati Adil.

Turut mendampingi Bupati dalam rapat virtual, Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Randolph Hutauruk, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Irmansyah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Suhendri, Inspektur Daerah Rawelly, dan Kabag Perekonomian Setda Herlim. (Nina/rls).



PADANG,Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mempertanyakan, apakah dengan pengurangan alokasi belanja transfer diusulkan ranperda perubahan APBD Tahun 2022, tidak berdampak terhadap pembayaran hutang bagi hasil Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sangat membutuhkan pendapatan dari bagi hasil tersebut.

"Perbedaan angka-angka disepakati dalam Perubahan KUA dan PPAS perubahan tahun 2022 dengan diusulkan dalam ranperda perubahan APBD Tahun 2022, perlu didudukan kembali dalam pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022 nanti, agar terdapat konsistensi dokumen perencanaan anggaran," ujar Supardi saat rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi- fraksi terhadap Ranperda tentang perubahan APBD Tahun 2022 dan penetapan ranperda tentang pengelolaan keuangan daerah di gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin, 12 September 2022.

Menurut Supardi, selisih pendapatan daerah antara ranperda perubahan APBD Tahun 2022 dengan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun 2022 disepakati. Apabila tidak dari penerimaan sudah ditentukan penggunaannya, maka selisih tersebut dijadikan saving dahulu dan dibahas nanti rencana penggunaanya oleh DPRD Bersama Pemerintah Daerah.

"Kami sangat berharap, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022 dapat lebih tajam dan lebih komprehensif melihat aspek-aspek perlu disempurnakan dari Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022," ujar Supardi.

Ketua atau Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Juru bicara Fraksi Gerindra Hidayat Ss menyampaikan, berangkat dari nota pengantar dan nota keuangan terhadap rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun 2022 telah disampaikan pada kesempatan sebelumnya, beberapa tanggapan dan pertanyaan.
"Secara total, Pendapatan Daerah direncanakan mengalami kenaikan sebesar 2,74% atau naik sebesar Rp 162,227 Miliar dari target semula Rp 5,924 Triliun menjadi Rp 6,086 Triliun," ujar Hidayat

Menurut Hidayat, Fraksi Partai Gerindra sungguh mengapresiasi kenaikan ini, namun tentu saja kami berkeyakinan ini bisa ditingkatkan lagi.

"Perekonomian Sumatera Barat tahun 2022 yang semula ditargetkan tumbuh dengan laju 3,4 persen diperkirakan dapat tumbuh lebih baik lagi pada kisaran laju 4,3 – 5,08," ujarnya

Lanjut Hidayat, dalam Nota Keuangan  Gubernur menjelaskan bahwa ada peningkatan Rp 141,7 Miliar lebih atau sebesar 7,35 persen pada komponen Belanja Barang dan Jasa, dari Rp 1,929 Triliun menjadi Rp 2,071 Triliun. 

Fraksi Partai Gerindra perlu mempertanyakan hal ini, karena kami melihat pada komponen Belanja Modal secara keseluruhan angkanya hanya Naik Rp 38,3 Miliar. 

"Seharusnya Alokasi Belanja Modal inilah yang harusnya lebih tinggi dari Belanja Barang dan Jasa. Mohon penjelasan Saudara Gubernur terkait hal ini," ujarnya.

Ketua atau Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Ali Tanjung mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tulus atas kenaikan pendapatan daerah dalam APBD tahun 2022 sebesar 2,7 persen atau sebesar Rp 162. 227. 390. 973.

"Kita akan terus mendukung program untuk berkreasi dan berinovasi menggali sumber pendapatan daerah, agar tercapai pembangunan tahun 2022," ujar Ali Tanjung

Menurut juru bicara fraksi Demokrat Ali Tanjung menyampaikan, untuk menjaga pemanfaatan dengan pihak ketiga, saat ini masih kurang menguntungkan pihak daerah, seperti  kontrak kerjasama dengan pihak pengelola Hotel Novotel Bukittinggi.

"Masih rendahnya kinerja pemerintah daerah terhadap realisasi kegiatan infrastruktur belanja modal, karena mayoritas anggaran kas nya ditargetkan baru terealisasi Triwulan III, alasannya penggadaan dan pelaksanaan kegiatan butuh waktu lama," ujar Ali Tanjung 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan, adapun sasaran yang ingin diwujudkan
dalam rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah terwujudnya pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Pengaturan mengenai Pengelolaan keuangan daerah ini akan 
memberikan pedoman dan acuan dalam pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban.

Selanjutnya, arah pengaturan pengelolaan keuangan daerah ini adalah penguatan kerangka 
hukum dan peningkatan pengawasan disektor keuangan.

"Untuk mewujudkan efektifitas dan 
efisiensi dalam mengelola sistem dan prosedur keuangan daerah serta mewujudkan pengelolaan 
keuangan daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan," ujar Audy Joinaldy 

Menurut Audy Joinaldy, agar lebih optimalnya pelaksanaan Ranperda 
ini setelah ditetapkan menjadi Perda, maka kepala badan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

"Segera menyiapkan rancangan peraturan Gubernur 
sebagai peraturan pelaksanaan Perda yang mengatur ketentuan yang lebih teknis," ujar Audy Joinaldy.(**)

Meranti, Lintas Media News

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, Senin (12/9/2022) melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir.

Kunjungan kerja dimulai dengan kegiatan penanaman padi serentak di Desa Mekar Baru Kecamatan Rangsang Barat. Di sini bupati juga menyerahkan bantuan mesin berupa Combine Harvester dan Power Thereser untuk kelompok tani Desa Mekar Baru, Desa Segomeng dan Desa Bina Maju.

Kemudian, bupati beserta rombongan bergerak ke Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Pesisir untuk meresmikan Kilang Nanas milik kelompok tani desa tersebut. Selain meninjau ruangan kilang tersebut, Bupati Adil juga mencoba alat pembuat kripik dari nanas.

Setelah itu, Bupati melanjutkan kunjungan ke Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir untuk meresmikan Solar Driyer Dome dan penyerahan bibit tanaman perkebunan. Disini bupati membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani Kecamatan dan Desa.

Usai melakukan kunjungan kerja, bupati mengatakan kegiatan itu sengaja dilakukannya untuk melihat kondisi di lapangan dan menyerap langsung aspirasi dari masyarakatnya, terkhusus para petani. "Saya tidak mau hanya mendengar laporan saja. Saya harus melihat langsung apa yang menjadi kendala mereka," kata Adil.

Terkait beberapa usulan yang disampaikan para petani dan masyarakat dalam kunjungan kerja tersebut, H. M Adil mengaku telah mencatat dan segera mencarikan solusi. Dia juga membawa langsung para kepala OPD agar bisa mendengar langsung dan memetakan permasalahan yang ada.

"Tentunya apa yang menjadi domain pemerintah kabupaten akan segera kita bantu. Dan jika itu masuk ke domain pemerintah provinsi, maka akan kita koordinasikan. Tetap akan kita carikan solusinya," terang Bupati Meranti itu. (Nina/rls)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.