Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



PADANG,Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mempertanyakan, apakah dengan pengurangan alokasi belanja transfer diusulkan ranperda perubahan APBD Tahun 2022, tidak berdampak terhadap pembayaran hutang bagi hasil Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sangat membutuhkan pendapatan dari bagi hasil tersebut.

"Perbedaan angka-angka disepakati dalam Perubahan KUA dan PPAS perubahan tahun 2022 dengan diusulkan dalam ranperda perubahan APBD Tahun 2022, perlu didudukan kembali dalam pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022 nanti, agar terdapat konsistensi dokumen perencanaan anggaran," ujar Supardi saat rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi- fraksi terhadap Ranperda tentang perubahan APBD Tahun 2022 dan penetapan ranperda tentang pengelolaan keuangan daerah di gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin, 12 September 2022.

Menurut Supardi, selisih pendapatan daerah antara ranperda perubahan APBD Tahun 2022 dengan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun 2022 disepakati. Apabila tidak dari penerimaan sudah ditentukan penggunaannya, maka selisih tersebut dijadikan saving dahulu dan dibahas nanti rencana penggunaanya oleh DPRD Bersama Pemerintah Daerah.

"Kami sangat berharap, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022 dapat lebih tajam dan lebih komprehensif melihat aspek-aspek perlu disempurnakan dari Ranperda Perubahan APBD Tahun 2022," ujar Supardi.

Ketua atau Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Juru bicara Fraksi Gerindra Hidayat Ss menyampaikan, berangkat dari nota pengantar dan nota keuangan terhadap rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun 2022 telah disampaikan pada kesempatan sebelumnya, beberapa tanggapan dan pertanyaan.
"Secara total, Pendapatan Daerah direncanakan mengalami kenaikan sebesar 2,74% atau naik sebesar Rp 162,227 Miliar dari target semula Rp 5,924 Triliun menjadi Rp 6,086 Triliun," ujar Hidayat

Menurut Hidayat, Fraksi Partai Gerindra sungguh mengapresiasi kenaikan ini, namun tentu saja kami berkeyakinan ini bisa ditingkatkan lagi.

"Perekonomian Sumatera Barat tahun 2022 yang semula ditargetkan tumbuh dengan laju 3,4 persen diperkirakan dapat tumbuh lebih baik lagi pada kisaran laju 4,3 – 5,08," ujarnya

Lanjut Hidayat, dalam Nota Keuangan  Gubernur menjelaskan bahwa ada peningkatan Rp 141,7 Miliar lebih atau sebesar 7,35 persen pada komponen Belanja Barang dan Jasa, dari Rp 1,929 Triliun menjadi Rp 2,071 Triliun. 

Fraksi Partai Gerindra perlu mempertanyakan hal ini, karena kami melihat pada komponen Belanja Modal secara keseluruhan angkanya hanya Naik Rp 38,3 Miliar. 

"Seharusnya Alokasi Belanja Modal inilah yang harusnya lebih tinggi dari Belanja Barang dan Jasa. Mohon penjelasan Saudara Gubernur terkait hal ini," ujarnya.

Ketua atau Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Ali Tanjung mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tulus atas kenaikan pendapatan daerah dalam APBD tahun 2022 sebesar 2,7 persen atau sebesar Rp 162. 227. 390. 973.

"Kita akan terus mendukung program untuk berkreasi dan berinovasi menggali sumber pendapatan daerah, agar tercapai pembangunan tahun 2022," ujar Ali Tanjung

Menurut juru bicara fraksi Demokrat Ali Tanjung menyampaikan, untuk menjaga pemanfaatan dengan pihak ketiga, saat ini masih kurang menguntungkan pihak daerah, seperti  kontrak kerjasama dengan pihak pengelola Hotel Novotel Bukittinggi.

"Masih rendahnya kinerja pemerintah daerah terhadap realisasi kegiatan infrastruktur belanja modal, karena mayoritas anggaran kas nya ditargetkan baru terealisasi Triwulan III, alasannya penggadaan dan pelaksanaan kegiatan butuh waktu lama," ujar Ali Tanjung 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan, adapun sasaran yang ingin diwujudkan
dalam rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah terwujudnya pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Pengaturan mengenai Pengelolaan keuangan daerah ini akan 
memberikan pedoman dan acuan dalam pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban.

Selanjutnya, arah pengaturan pengelolaan keuangan daerah ini adalah penguatan kerangka 
hukum dan peningkatan pengawasan disektor keuangan.

"Untuk mewujudkan efektifitas dan 
efisiensi dalam mengelola sistem dan prosedur keuangan daerah serta mewujudkan pengelolaan 
keuangan daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan," ujar Audy Joinaldy 

Menurut Audy Joinaldy, agar lebih optimalnya pelaksanaan Ranperda 
ini setelah ditetapkan menjadi Perda, maka kepala badan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

"Segera menyiapkan rancangan peraturan Gubernur 
sebagai peraturan pelaksanaan Perda yang mengatur ketentuan yang lebih teknis," ujar Audy Joinaldy.(**)

Meranti, Lintas Media News

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, Senin (12/9/2022) melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir.

Kunjungan kerja dimulai dengan kegiatan penanaman padi serentak di Desa Mekar Baru Kecamatan Rangsang Barat. Di sini bupati juga menyerahkan bantuan mesin berupa Combine Harvester dan Power Thereser untuk kelompok tani Desa Mekar Baru, Desa Segomeng dan Desa Bina Maju.

Kemudian, bupati beserta rombongan bergerak ke Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Pesisir untuk meresmikan Kilang Nanas milik kelompok tani desa tersebut. Selain meninjau ruangan kilang tersebut, Bupati Adil juga mencoba alat pembuat kripik dari nanas.

Setelah itu, Bupati melanjutkan kunjungan ke Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir untuk meresmikan Solar Driyer Dome dan penyerahan bibit tanaman perkebunan. Disini bupati membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani Kecamatan dan Desa.

Usai melakukan kunjungan kerja, bupati mengatakan kegiatan itu sengaja dilakukannya untuk melihat kondisi di lapangan dan menyerap langsung aspirasi dari masyarakatnya, terkhusus para petani. "Saya tidak mau hanya mendengar laporan saja. Saya harus melihat langsung apa yang menjadi kendala mereka," kata Adil.

Terkait beberapa usulan yang disampaikan para petani dan masyarakat dalam kunjungan kerja tersebut, H. M Adil mengaku telah mencatat dan segera mencarikan solusi. Dia juga membawa langsung para kepala OPD agar bisa mendengar langsung dan memetakan permasalahan yang ada.

"Tentunya apa yang menjadi domain pemerintah kabupaten akan segera kita bantu. Dan jika itu masuk ke domain pemerintah provinsi, maka akan kita koordinasikan. Tetap akan kita carikan solusinya," terang Bupati Meranti itu. (Nina/rls)


Lintasmedianews.com,DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan hadiri acara HUT ke-3 Paguyuban Ekstransmigrasi Dharmasraya (PETA DHARMA) di Lapangan Bola Kaki Pulau Mainan II Jorong Sungai Lembar, Nagari Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, (11/09/22).

Acara yang dihadiri oleh Bupati merupakan salah satu kegiatan pentas seni budaya kuda lumping dan reog. Kegiatan ini diadakan dalam rangka HUT Peta Dharma yang ke-3. Sedangkan Peta Dharma itu sendiri menurut panitia adalah sebuah wadah untuk menjalin tali silaturahmi antara tokoh dan masyarakat ekstrans. Agar dapat menjalin tali persaudaraan untuk melestarikan budaya gotong royong, serta melestarikan seni budaya leluhur agar tidak punah terbawa arus zaman.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, yaitu pagelaran seni budaya kuda lumping dan reog dapat menambah erat tali silaturahmi dan persaudaraan untuk mendukung seluruh kegiatan Pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya,” harap Bupati.

Bupati juga berpesan kepada seluruh anggota Paguyuban eks transmigrasi Dharmasraya untuk dapat melakukan donor darah melalui kenagarian. Karena saat ini pemerintah sudah menyiapkan mobil donor darah untuk memudahkan petugas PMI dalam menjalankan tugasnya mengunjungi pendonor dimanapun.

“Saya berpesan kepada semua yang ada, agar dapat melakukan donor darah. Karena setetes darah kita sangat dibutuhkan dan membantu orang yang memerlukan. Untuk memudahkannya, pemerintah sudah menyiapkan mobil donor darah agar para pendonor lebih mudah mendonorkan darahnya,” pungkas Bupati.(elda)


MERANTI,Lintas Media News.
Sebanyak 24 finalis dari 60 peserta ikut dalam malam Grand Final Bujang Dara Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2022 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Jalan Dorak Selatpanjang, Minggu (11/9/2022).

Sponsor utama kegiatan Muhammad Fadhly menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam menyukseskan iven tahunan tersebut. Baik dari unsur pemerintah daerah, sponsor lain, tim kreatif dan panitia dari Ikatan Bujang Dara Kepulauan Meranti.

"Insyaallah setiap kegiatan positif akan selalu kita dukung. Apalagi ini memilih putra-putri Meranti yang diuji secara pemikiran dan penampilan. Ditambah pemahaman tentang dunia pariwisata," kata Fadhly.

Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM meminta para bujang dara yang ikut agar terus meningkatkan kapasitas diri dan menyalurkan bakat serta prestasi.

"Jadi ini bukan hanya ajang adu tampan dan cantik secara fisik saja. Tapi harus bisa berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam mempromosikan kekayaan seni budaya dan pariwisata di Kepulauan Meranti," ujarnya.

H. M Adil berharap peserta yang terpilih menjadi bujang dar Meranti haruslah sesuai dengan kriteria yang ada. Yakni, brain (kecerdasan) beauty (cantik atau tampan) dan behavior (tingkah laku).

"Besar harapan saya bujang dara dapat menjadi duta wisata dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Meranti," sebut bupati.

Bupati juga berharap para bujang dara yang terpilih dan dikirim untuk seleksi di tingkat provinsi nantinya bisa mengharumkan nama kabupaten. Seperti bujang dara Kepulauan Meranti atas nama Nur Indahyani yang berhasil menjadi Dara Riau tahun 2021 dan Muhammad Fadhli Gunawan sebagai Bujang III Riau 2021.

"Saya berharap yang dikirim tahun ini kembali memberikan prestasi yang membanggakan bagi Meranti," harap H. M Adil.

Dia berpesan kepada bujang dara yang ikut dalam iven tersebut bisa melanjutkan pendidikan di berbagai universitas yang telah dikerjasamakan oleh Pemkab Meranti. "Manfaatkan peluang yang ada dan sampaikan kepada keluarga serta masyarakat bahwa ada program pendidikan gratis dari Pemkab Meranti," katanya.

*M. Rusydy dan Ilma Permata jadi Bujang Dara Meranti Tahun 2022

Dewan juri Bujang Dara Kepulauan Meranti tahun memilih M. Rusydy utusan Tebingtinggi Timur dan Ilma Permata utusan Tebingtinggi Barat sebagai Bujang Dara Meranti tahun 2022.

Bujang Dara II Kepulauan Meranti: Alfarezi utusan umum dan Deska Trisnabila utusan umum.

Bujang Dara III Kepulauan Meranti:
Rendi Kurniawan utusan umum dan Indah Safitri utusan umum.

Bujang Dara Favorit: M. Radit Ramadhan utusan Tebingtinggi Barat;
Bujang Dara Intelijensia: Eko Darmawan utusan umum;
Bujang Dara Ekonomi Kreatif: Yen Fifca Ocenia utusan umum;
Bujang Dara Persahabatan: Raisya Mutiara utusan Tebingtinggi. (Nina/rls).

Sawahlunto, Lintas Media News

Pemerintah Kota Sawahlunto dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang melakukan perpanjangan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), terkait pengembangan pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat di Nagari Kubang Kota Sawahlunto.

Deri Asta Walikota Sawahlunto dalam sambutannya mengatakan, MouU antara ISI Padang Panjang segera di lanjutkan dengan  Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) dengan dinas terkait. Kepala dinas terkait segara tindaklanjuti MoU tersebut dengan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Saya mendukung adanya program disegala bidang,  lanjutkan Perjanjian Kerjasama Sama antara lembaga terkait ISI Padang Panjang dengan Dinas terkait Pemko Sawahlunto guna pengembangan kota Sawahlunto khususnya Nagari Kubang,” ujar Deri Asta, Minggu (11/9), di Balairung Rumah Dinas Walikota Sawahlunto.

Novesar Jamarun, Rektor ISI Padang Panjang mengatakan, hari ini kita melaksanakan perpanjangan MoU antara ISI dengan Pemerintah Kota Sawahlunto. Hal tersebut adalah gerak langkah untuk mempercepat proses pembangunan di kedua belah pihak.

“Sebelumnya sudah ada 10 surat permohonan yang masuk ke ISI Padang Panjang.  Untuk saat ini kita memilih hanya Nagari Kubang Kota Sawahlunto untuk segera di laksanakan. Saya sudah tegaskan untuk segera ditindak lanjuti,” tutur Rektor yang berasal dari Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. 

“Jika ada anak yatim yang kurang mampu untuk bisa melakukan pendidikan di ISI Padang Panjang dengan biaya gratis sampai selesai kuliah, ini salah satu point yang akan dikerjasamakan. Selanjutnya,  jika ada 10 orang ASN Pemko Sawahlunto yang belum mengikuti program pasca sarjana (S2) maka ISI akan  boyong dosen ISI ke Sawahlunto, karena perkuliahan akan dilaksanakan di Kota Sawahlunto,” kata Novesar Jamarun yang mengaku bukan orang asing di Sawahlunto. 

“Dulu saya belajar di SMA 1 Sawahlunto. Pada kesempatan ini  saya minta maaf kepada Ninik mamak Nagari Kubang karena waktu SMA saya pernah melempar durian Kubang, maaf ini semoga menghapus dosa masa lalu,” tutur Novesar sambil mengangkat tangannya kepada Ketua KAN Kubang didampingi Kepala Desa Pasar Kubang, Kubang Tangah dan Ketua Pemuda Kubang yang ikut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut. (Nov)




Anggota DPRD Sumbar saat menerima penghargaan dari Ketua HAKLI Indonesia diatas panggung.(Foto:dok)
 
PADANG,Lintas Media 
Dinilai memiliki kontribusi terhadap pemenuhan sanitasi layak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui kucuran  anggaran, lima anggota DPRD Sumbar diganjar penghargaan oleh  Pengurus Pusat (PP) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).

Penghargaan tersebut diserahkan Ketua HAKLI Pusat, Arif Sumantri, dalam acara Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus HAKLI Sumbar di Auditorium Poltekkes Kemenkes RI, Kota Padang, Sabtu (10/9/).

Adapun lima anggota DPRD Sumbar itu adalah  Daswanto Ketua Komisi V DPRD Sumbar ,Mochlasin Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Rahmad Saleh wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar,Nurfirmanwansyah Anggota Komisi IV DPRD Sumbar 
 dan Muhamad Ridwan Anggota Komisi I DPRD Sumbar.

Ketua Komisi II DPRD Sumbar Mochlasin saat diwawancarai usai penerimaan penghargaan tersebut mengatakan, DPRD Sumbar berkomitmen untuk  memberikan anggaran dalam upaya menciptakan lingkungan sehat melalui sanitasi yang layak.

Mochlasin berharap,Anggaran yang direalisasikan DPRD hendaknya berbanding lurus terhadap hasil yang dicapai, untuk itu perlu koordinasi antara  pemerintah daerah dan DPRD agar target pada sektor kesehatan bisa terwujud dan berjalan optimal.     
 
“Kita berterima kasih terhadap HAKLI, penghargaan ini akan menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja menciptakan lingkungan yang sehat dan jauh dari wabah penyakit,” katanya.

Ditambahkannya dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan warga perlu dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam menyiapkan air bersih dari rumah ke rumah.

Menurut Mochlasin, sanitasi penting untuk menciptakan hidup yang sehat. Sanitasi yang buruk menjadi sumber penyebab berbagai penyakit. Oleh sebab itu kesehatan di lingkungan masyarakat itu penting yang mana sampah harus dikelola dengan baik dan begitupun air limbah maupun air bersih.

Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Arif Sumantri mengucapkan terima kasih atas peran serta pemerintah daerah dalam mendorong masyarakat hidup sehat dan senantiasa memberikan pengarahan dalam menghadapi wabah penyakit berbahaya.

“Penghargaan HAKLI selaras dengan komitmen global serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang telah menjadi bagian dari program HAKLI. Program yang dikembangkan HAKLI berkaitan erat dengan program Dinas Kesehatan terutama dalam menangani penurunan angka stunting serta membantu persoalan kesehatan masyarakat seperti penanganan penyakit malaria, DBD dan masalah lingkungan lainnya,” jelasnya.(rls/St).

PASAMAN BARAT,Lintas Media News.
Anggota DPRD Sumatera Barat berasal dari fraksi PDI-P, daerah pemilihan Pasaman-Pasman Barat, Syamsul Bahri, konsisten memperjuangkan masyarakat, khususnya petani dan nelayan.

Saat ini, untuk melindungi nelayan di daerah pemilihannya, Syamsul Bahri melakukan Sosialilsasi perda nomor 4 tahun 2021,tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, dimana ini amat bermanfaat untuk masa depan kehidupan nelayan.

Syamsul Bahri berharap, dengan adanya Perda ini para nelayan bisa terlindungi, dengan memberikan jaminan Ansuransi Nelayan dan  BPJS Ketenagakerjaan, sehingga Nelayan telindungi dan nyaman melaut, untuk mencari hidup dan kehidupan.

"Saya meminta agar Gubernur segera membuat Pergub tentang pelidungan Nelayan, sehingga ada jaminan pada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dalam melaksanakan kegiatan setiap hari," tutur Syamsul Bahri, Minggu (11/9/2022).
Dia juga menegaskan, kalau bukan pemerintah yang memberikan jaminan pada masyarakat dalam mencari kehidupan siapa lagi, karena regulasi aturan ada pada pemerintah.

"Pemerintah harus membuat regulasi jelas dalam melindungi kegiatan masyarakat, khususnya nelayan," tegas Syamsul Bahri.

Dalam melakukan sosialisasi Perda tersebut juga hadir Kepala dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sumatera Barat yang diwakili kepala UPT Perikanan Wil IV Asnil,
Kepala dinas Perikanan dan kelautan kabupaten Pasaman Barat, diwakili kabid Syarizal, dan 
Wali Nagari Air Bangis, Nervia warman.

Hadir juga ketua HNSI dan kelompok nelayan Air Bangis, dimana mereka amat berharap ada regulasi yang menjamin kehidupan nelayan, melalu peraturan gubernur, sehingga membuat para nelayan menjadi nyaman dalam mencari kehidupan di laut.

Para nelayan yang hadir pada acara sosialisasi Perda yang dilakukan Syamsul Bahri, juga berterimakasih karena selalu diperjuangkan oleh wakil mereka tersebut.

"Kami sangat berterimakasih pada pak Syamsul Bahri yang selalu berjuang untuk kami, dan kami selalu berdoa semoga belia selalu sehat dan kuat untuk terus berbuat bagi kami masyarakatnya," tutup Roswan yang merupakan nelayan setempat.(***)



Padang,Lintas Media News.
Terkait Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah melakukan program "maota", bersama masyarakat, kini KPU Sumbar mengadakan "temu media" di Rest Cafe, Padang Baru, kecamatan Padang Utara, kota Padang, Minggu sore (11/9/2022).

Dalam "temu media" tersebut, KPU Sumbar banyak membahas hasil verifikasi administrasi (Vermin) keanggotaan partai politik calon peserta pemilu 2024.

Selain dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media, juga hadir stakeholder lainnya, menambah suasana diskusi semakin hangat, untuk sukses penyelenggaraan pemilu dengan semua tahapan.

Pada kesempatan tersebut, ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani, di dampingi Kordiv Data Yuzalmon dan Kordiv Parmas Izwaryani, menerangkan sistem verifikasi yang sifatnya seperti air mancur,data Sipol KPU RI, diturunkan ke KPU Provinsi, selanjutnya diturunkan ke KPU kabupaten/kota, untuk dilakukan verifikasi administrasi, hasilnya akan dilaporkan kembali ke KPU-RI.

"Kami di KPU provinsi akan melanjutkan sipol KPU RI ke kabupaten dan kota, untuk selanjutnya dilakukan verifikasi, hasil dari kabupaten dan kota kembali kita laporan ke KPU RI, karena sistem saat ini seperti itu, kita hanya melaksanakan dan memutuskan serta mengumumkannya KPU RI," tutur Yanuk.

Temu media dipandu fungsional Parmas Yusrival Yakub, dihadiri fungsional lainnya seperti Rahman Al Amin juga Kabag yang membidangi Sutrisno, dan Kabag umum Jumiati,serta staf sekretariat KPU Sumbar.

Yanuk juga mengatakan, setelah pada 10 September 2022 KPU kabupaten/kota melakukan pleno rekap Vermin, selanjutnya pada 11/9/2022, KPU Sumbar juga melaksanakan pleno Vermin, dan melaporkan ke KPU RI melalui Sipol, dan pada 12/9/2022 KPU RI juga melakukan pleno, dan hasilnya akan diumumkan.

Hasil yang disampain KPU RI akan ada masa perbaikan dari 15-28 September 2022, selanjutnya hasil perbaikan akan diverifikasi kembali, melaku sipol yang dikirim KPU RI.

"Proses perbaikan yang dilakukan partai politik melalui KPU RI, karena saat ini memang semuanya terfokus pada pusat," tambah Yanuk.

Yanuk juga mengatakan, 24 partai dilakukan verifikasi, dari 43 partai yang memegang akun sipol KPU RI, artinya hanya ada 24 partai memenuhi persyaratan.

Penjelasan Yanuk juga ditambahkan Izwaryani,37 Ribu, 31kegandaan internal dan eksternal, bahkan ada yang ganda antar provinsi, tertangkap Sipol.

24 Parpol, 13 diantaranya sudah memenuhi syarat administrasi keanggotaan, sisanya 11 parpol belum memenuhi syarat, dan masih bisa melakukan perbaikan, tentunya berdasarkan keputusan KPU RI.

"Setelah melakukan perbaikan nanti, maka keputusan KPU RI akan memutuskan partai mana saja yang bisa mengikuti pesta demokrasi atau pemilu, kita tidak akan mengekspos 11 parpol yang saat ini belum memenuhi syarat (BMS),  karena mempertimbangkan psycologi, sementara ada yang complain akan diverifikasi pada 12 September 2022 mendatang," terang Izwaryani atau kerap dipanggil Adiak.

Sekaitan dengan jumlah Pemilih, Izwaryani mengatakan, pada bulan Agustus 3.695.690 orang, turun dari data sebelumnya 3.713.095 pada data bulan Juli, termasuk penyebabnya meninggal dunia, dan lainnya atau ganda, akan disempurnakan pada 30,  Oktober, selanjutnya akan ada proses lain.

Demikian juga dengan partisipasi pemilih, dari masa-kemasa semakin meningkat, dan diharapkan pada pemilu dan pilkada akan datang semakin meningkat dari sebelumnya.

Apa yang dikatakan Adiak, ditambahkan Yuzalmon, dimana semua data mengenai Vermin dan lainnya, bisa diakses melalui Sipol, secara utuh.

"Semua data tersusun dengan rapi secara administratif, maka tidak akan ada partai politik atau pemilih yang akan dirugikan, karena sipol dan sidarlih memiliki kecanggihan," terang Yuzalmon mengakhiri.(***)



Payakumbuh.Lintas Media.
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi,mengajak masyarakat Sumatera Barat (Sumbar),khususya masyarakat Kota Payakumbuh untuk mengawasi anak muda di lingkungannya dari penyalakunaan natkotika.

Demikian disampaikan Supardi saat mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2018 tentang fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, pasikotropika, dan zat adiktif lainnya kepada pengurus KPA  ( komisi perlindungan aids) IPWL ( institusi penerima wajib lapor ) , pengurus PKK dan masyarakat kel. Padang tangah balai nan duo Kota Payakumbuh.Sabtu (10/9).

Kegiatan yang berlangsung di salah satu kafe kota payakumbuh itu diikuti ibu-ibu kelompok pengajian serta kader PKK, dan kader posyandu. Turut hadir dari Komisi Penanggulangan AIDS dan IPWL Kota Payakumbuh.
Pada kesempatan itu Supardi mengatakan, meski ini merupakan perda provinsi, tapi mengikat kepada kota/kabupaten. Produk hukum yang diakui negara dan ada nuansa pidana bila tidak ditaati apalagi oleh kepala daerah.

"Dalam perda ini berisi poin tentang fasilitasi pencegahan ke sekolah-sekolah, merekalah yang rentan untuk awal-awalnya belajar mencoba-coba narkoba, hingga paling buruknya menjadi candu.

"Ruang sosialisasi ini paling sedikit 1 kali setahun. Sosialisasi diikuti anak didik dan tenaga pendidik. Tapi sosialisasi saja tidak menjamin anak-anak dapat terlindungi dari bahaya narkoba, kalau seandainya tidak diiringi langkah antisipasi orang tua di rumah," ujarnya.

Supardi menyebutkan, penyalahgunaan narkotika berjalan di saat orang-orang sedang lengah. Bentuk pencegahan dibutuhkan partisipasi masyarakat, pemerintah, organisasi kepemudaan, dan tokoh masyarakat.

"Hari ini kami juga membawa lembaga yang intens melakukan pendampingan kepada korban narkotika yakni IPWL, dan lembaga yang menanggulangi permasalahan HIV/AIDS," tukuknya.

Supardi menambahkan, masalah narkotika harus diperhatikan sekali karena Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota termasuk daerah rawan, karena berada di perlintasan, tempat yang cocok oleh pengedar dan bandar bertransaksi disini.

Dari data, kata Supardi, di Kota Payakumbuh pada tahun 2017 ada 81 orang menjalani rehab, dan pada tahun 2021 sekitar 62 orang, memang terjadi penurunan, tapi itu baru orang yang mau dirawat, yang tidak mau dirawat kalikan saja dengan 50, bahkan 100.

"Diprediksi angkanya lebih dari 3000 penyalahguna narkoba di Kota Payakumbuh," terang Supardi.

Supardi meminta masyarakat untuk berperan aktif mengawasi aktivitas anak-anak muda dan lingkungannya, karena persoalan tak hanya tentang narkoba saja. Akibat pandemi covid-19, hari-hari orang selalu melihat HP dan televisi, pertumbuhan informasi semakin mudah didapatkan oleh anak-anak, sehingga mereka dapat bergaul dengan mudah dengan siapa saja.

"Dengan terbukanya ruang anak-anak beradaptasi di lingkungan luar, mereka tak hanya terjerat dengan masalah narkoba, ada yang lebih dahsyat lagi yaitu kebiasaan menghisap lem," pungkasnya.(rls/St)

Sawahlunto,Lintas Media News
“Saya tidak pernah menyangka seorang perempuan paruh baya, eks pegawai honorer di Dinas PU Sawahlunto mampu menjadikan Songket Silungkang menjadi kembali bergairah setelah tepukul akibat serangan covid-19,” ujar Nova Erizon Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto sambil memakai topi songket silungkang dengan bangga.

“Mojao.art adalah Pioneer bagi pengrajin dalam  pengembangan produk kerajinan dari bahan dasar songket silungkang pada tahun 2022 ini. Saya berharap kedepan Mojao.art dapat berkreasi menghasilkan produk yang spektakuler dan elegan yang digandrungi oleh semua kalangan,” tutur Nova disela-sela keriuhan suara musik disepanjang jalan depan Hotel Khas Ombilin Sawahlunto saat malam hiburan SISSCa, Sabtu (10/9). “Wati, owner Mojao.art teruslah berkarya!!, Kita mendukung penuh.”

Nova mengatakan, Mojao.art mampu memunculkan kreasi unik dari bahan dasar songket silungkang yang diminati oleh kalangan tua maupun generasi millenial. “Sejauh ini produk Mojao.art laris manis bahkan sudah terjual sampai keluar negeri. Saya melihat peluang usaha untuk Mojao.art sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi,” kata Nova memberi motivasi kepada owner Mojao.art.

Mojao.art salah satu UMKM baru yang merintis usaha pada tahun 2022 ini berkarya di bidang seni kriya kain tak ketinggalan mengambil peluang untuk berkontribusi terhadap ekraf di Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa Kota Sawahlunto merupakan  Kota Wisata Tambang yang ditetapkan menjadi Warisan Dunia oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 6 Juli 2019 di kota Baku, Azerbaijan. 

Seiringan dengan itu, tenun songket silungkang  yang merupakan produk ekraf unggulan di kota sawahlunto juga ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional pada tahun 2019. Karena masih minimnya produksi turunan dari songket silungkang ini, Ibu Nurjaswati selaku owner dari Mojao.art yang akrab dipanggil Wati Sonya ini menciptakan terobosan baru dari songket silungkang.

“Karena semakin majunya dunia industri fashion, saya ingin agar semua kalangan bisa memakai songket silungkang dengan berbagai bentuk style dan fashion, seperti kompliment fashion Topi, Tas, Outer , Obi Belt Songket yang membawa identitas kearifan lokal,” tutur Wati.

Mojao.art, terletak  di Dusun Luak Mani, Desa Kubang Tangah Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat adalah UMKM baru yang berhasil menciptakan turunan songket yang digandrungi oleh semua kalangan, karena modelnya yang kekinian dan pastinya memiliki nilai seni dan fungsi. Ada beberapa produk dari Mojao.art seperti Topi Bucket Songket, Tas Etnik Songket Samping dan Sandang Belakang, kemudian Obi Belt Songket serta Outer sebagai pelengkap dalam berpakaian formal atau semi formal. 

Peminat dari produk-produk Mojao.art tidak hanya masyarakat Provinsi Sumatera Barat, namun masyarakat luar daerah seperti Jawa, Bali dan Malaysia juga sudah memesan produk dari Mojao.art. Dengan adanya inovasi dari turunan songket ini semua kalangan secara tidak langsung turut melestarikan kearifan lokal yang menjadi identitas suatu daerah. 

Uniknya, Mojao.art dikelola dengan kolaborasi ibu dan anak-anaknya yang juga sama-sama tertarik di bidang fashion budaya. Nilai plusnya Mojao.art sebagai tempat pengumpul tenun songket reject dalam artian tidak bisa diperjual belikan dengan harga tinggi karena beberapa kerusakan yang membuat nilai jual sangat turun. Jadi Mojao.art juga turut membantu para pengrajin tenun yang hasil tenunnya tidak bisa dijual. 

Tidak hanya memproduksi turunan songket, mojao.art juga selalu berkarya menciptakan souvenir-souvenir unik dari bahan-bahan alami yang ada di alam, seperti biji sawit dan buah karet yang tidak dipakai lagi menjadi gantungan kunci, mainan mobil dan lain sebagainya. Keunikan dan keastetikan souvenir dari biji buah ini juga tak kalah menarik banyak peminat. (Nov)

Meranti,Lintas Media News.
Camat Tasik Putri Jone Simanungkalit yakin untuk peningkatan dan perkuatan ekonomi masyarakat ada di Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti. Riau. 
Salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut, harus membuka komunikasi disemua lini juga kalangan dan pihak tertentu, ucap Camat Tasik Putri Puyu saat bincang bincang bersama awak media ini di Selatpanjang pada Jumat (9/9/2022) 

"Menurut orang nomor satu di Kecamatan termuda Tasik Putri Puyu itu, dalam upaya ini sangat perlu pemerintah memfasilitasi, atau memberi ruang kepada saya, bukan asal rapat ke rapat saja yang sifatnya tidak bisa saya pulang hasil manfaat kepada warga saya, tuturnya 

Diakuinya lagi, saat ini kita lagi merintis bersama kepala Desa mencari inspostor luar daerah dari Kabupaten kita, perlu dirangkul semua pihak termasuk RAPP, (Riau Andalan Pulp anda Paper) "katanya", disana untuk membuka lahan dan dibangun, seperti tambak udang, perkebunan, perikanan, PAD Kabupaten, dan perternakan, ujarnya. 
Harapan kita, agar program kita ini dapat didukung semua pihak, terutama pemerintah dan perusahaan dan masyarakat komponen lainnya, pintanya berharap. 
Selain dari itu, dirinya mengaku saat ini diajukan dua puluh proposal yang sudah saya antar ke Dinas PU, (Perkeraan Umum), " Meranti" ini buat kepentingan daerah kita, saya berhara agar proposal ini bisa direspon dan terealisasi secara serius oleh pihak yang terkait. 

Untuk membangun ini semua perlu bersinergi dibangun komunikasi disemua pihak, sangat perlu dibangun komunikasi dengan baik, jelas Camat Putri Puyu. 
Diri bertekat untuk membangun sektor ekonomi masyarakat. 
Saya bertekat bang, katanya, untuk membangun sektor masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Tasik Putri Puyu, sebutnya dengan semangat. 

Sekalipun, ada yang menyebut Kecamatan Putri Putu tertinggal, menurut saya bukan tertinggal, itu ditinggalkan, yakin saya secara bertahap ekonomi kita disana bisa meningkat, bebernya. 
Harapan kita bersama, bisa membangun pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lainnya yang penting kita bisa mendapat dukungan, dan difasilitasi dalam segalanya, pungkas Jone. (Nina/Ali Sanip)


Padang, Lintas Media News.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Padang mengadakan pelatihan capacity building (peningkatan kapasitas) untuk Forum Anak, sehari penuh bertempat di Bagindo Aziz Chan Youth Center, Padang, Sabtu (10/9/2022).

Peserta pelatihan ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari Forum Anak Kota Padang, termasuk anggota Forum Anak yang baru hasil dari Lomba Kreatifitas Anak Sehari Menjadi Wali Kota Padang tahun 2022 yang dilaksanakan pada bulan Agustus lalu.

Plt Kadis P3AP2KB Kota Padang Alfiadi, S.Sos.MM mengatakan, pelatihan Capacity Building ini dimaksudkan untuk membekali diri Forum Anak dengan kemampuan leadership (kepemimpinan) dan sebagai agen perubahan yang efektif di lingkungan masing-masing.

Sesuai amanat UU No.17/2016 tentang Perlindungan Anak peran Forum Anak adalah sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor) terhadap anak-anak lainnya. "Artinya, Forum Anak yang telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan diharapkan sebagai pelopor dan mengajak anak-anak lainnya untuk hal-hal yang baik, seperti menghindari tawuran, anti bullying dan anti terhadap narkoba," kata Plt Kadis P3AP2KB Alfiadi, SE.MM lagi.

Kemudian, sebagai Pelapor sangat dibutuhkan peran Forum Anak karena berkaitan dengan percepatan pencegahan tawuran, bullying da dan narkoba. Karena itu, diperlukan kemampuan komunikasi, motivasi, problem solving, kreatifitas dan kepemimpinan.

"Karena penting dan strategisnya Forum Anak, saya harapkan organisasi ini terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Anggota Forum Anak harus terus meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuannya yang strategis dan mulia," kata Kadis P3AP2KB Alfiadi, yang didampingi Kabid Pemenuhan Hak Anak W. Teinike Yulvera, SS.MM dan Jafung PSM Yulwasmi, S.Sos.

Nara sumber dalam pelatihan Peningkatan Kapasitas ini adalah Yusrizal KW (Penggerak Literasi dan Budaya) dan Muharman, S.Pt.,M.Si (Yayasan Ruang Anak Dunia). Ikut mendampingi dan jadi moderator dalam pelatihan Ketua Forum Anak Kota Padang Mifta Sabrina.

Harapan Kabid Pemenuhan Hak Anak W. Teinike Yulvera kepada semua anggota Forum Anak Kota Padang adalah meningkatnya keterampilan menyelesaikan masalah (problem solving), dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat, meningkatnya kemampuan kepemimpinan dan pemberdayaan. Serta yang tidak kalah penting adalah jadilah agen perubahan yang efektif dan efisien di lingkungan masing-masing. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.