Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

MERANTI,Lintas Media News.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak menggunakan narkoba. Untuk itu akan dilakukan tes urin secara mendadak dan jika terbukti akan langsung dipecat.

"Saya mendengar masih ada yang masih menggunakan narkoba, nanti saya cek urin mendadak. Kalau terbukti langsung saya pecat," kata Bupati Adil dalam Apel Gelar Pasukan Banpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) di Markas Satpol PP Selatpanjang, Kamis (14/7/2022).

Sebagai garda terdepan dalam penegakan peraturan daerah, Bupati meminta Satpol PP mendukung penuh upaya Pemkab Meranti dalam meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi dan pajak. Menurutnya hal itu diperlukan untuk menjalankan program pembangunan serta jaminan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

"Tegakkan aturan, jangan ditutupi karena saudara adalah penegak Perda. Segel saja kalau ada yang melanggar aturan. 
Jika tidak sanggup silakan mengundurkan diri. Kasatpol PP awasi anggotanya, yang masih main mata pecat saja," tegas Adil.

Dia juga meminta tenaga Banpol PP dan Damkar untuk memanfaatkan program Meranti cerdas yang dilaksanakan pemerintah kabupaten.

"Ambil jurusan hukum karena akan membantu dan menunjang tugas saudara sebagai penegak Perda," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati memerintahkan Kepala Kantor Satpol PP Kepulauan Meranti untuk berkoordinasi dengan Bappeda dan BPKAD terkait penyesuaian gaji tenaga Banpol PP dan Damkar sesuai dengan janji beliau.

"Kasat (Pol PP) kordinasikan terkait gaji, D3 Rp. 1.5 juta dan S1 Rp.2 juta," sebut Bupati.

Ikut dalam apel tersebut, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, Kepala OPD dan pejabat lainnya. Serta ratusan Anggota Banpol PP dan Damkar Kepulauan Meranti. (Nina/rls).

Pekanbaru,Lintas Media News
 Pemerintah kabupaten kepulauan meranti dalam hal ini Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Purn,) H.Asmar yang didampingi PPM Bapeda, Kartini  hadiri  Rakor dan Komitmen bersama dalam percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Rakor yang di pimpim langsung oleh Gubernur dan wakil Gebernur serta di hadiri oleh kepala daerah yang se Provinsi Riau  di selenggarakan di Gedung Daerah Balai serindit aula Gubernuran Riau jalan Diponegoro Pekanbaru  (13/07/22)

Dalam pemaparan nya wabup H.Asmar menyampaikan kepada Gubernur Riau, Bahwa Meranti merupakan kabupaten termiskin di Riau dari 12 kabupaten kota,  dan ada  21 desa tertinggal  di kabupaten Kepulauan "Ujar wabup Asmar  

Wabup asmar meminta kepada Gubernur Riau untuk dapat memperhatikan dan membantu Kabupaten Kepulauan Meranti di bidang Infrastruktur dan lapangan pekerjaan untuk masyarakat di Kepulauan Meranti, agar desa desa yang ada di Kabupaten menjadi desa yang maju dan mandiri. Serta masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat meningkatkan perekonomian nya .

Kepala dinas PMD Provinsi Riau Djoko Edi Imhar menyampaikan bahwa telah ada pertemuan antara Gubernur Riau dengan Komisi dua RI membahas tentang desa yang ada di Provinsi riau, dengan komitmen bersama kita optimis 2024 di Provinsi Riau tidak ada lagi desa yang tertinggal, Ujar Djoko Edi

" Untuk meningkatkan status desa tertinggal menjadi desa berkembang, Desa  harus membuat peta mitigasi, mempersiapkan peralatan penaggulangan bencana, jalur evakuasi dan terinput dalam Indek Desa Membangun (IDM) , tutur djoko.

Djoko menambahkan untuk menuju Riau pintar 2024, Pemprov akan menyediakan perpustakaan disetiap desa, membantu ketahanan sosial masyarakat dan membangun,mengaktifkan poskamling di desa, menyediakan ruang terbuka untuk masyarakat dan  Desa Bersinar(Bersih dari Narkoba).

'Kami optimis dengan program yang akan dijalan ini, akan meningkatkan status desa tertinggal menjadi desa berkembang, maju dan mandiri' tutupnya
(Nina /rls).

 
Kapal pengangkut semen ekspor ke Maldives, sandar di Pelabuhan Teluk Bayur Padang

PADANG,Lintas Media News.
PT Semen Padang selama periode semester I tahun 2022, telah mengekspor semen sebanyak 227.442 Metric Ton (MT). Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu sebanyak 190.684 MT.

Group Head of Sales Semen Indonesia Group (SIG) Juhans Suryantan, mengaku ada kenaikan ekspor 19,27 % pada semester I/2022 dibandingkan dengan semester I/2021. “Ada kenaikan,  mudah-mudahan PT Semen Padang dapat terus meningkatkan volume ekspornya,” kata Juhans.

Untuk ekspor semen, target selama 2022 adalah sebesar 710.000 MT. Hingga semester I ini, PT Semen Padang sudah merealisasikan ekspor sebanyak 227.442 MT semen. Meski jauh dari target, kami yakin PT Semen Padang dapat mewujudkan target tersebut," kata Juhans. 

 Senior Manager of Export Sales SIG, Fifit Abriyanto mengatakan bahwa untuk semen yang diekspor oleh PT Semen Padang, adalah tipe OPC (42.5N). Dan semen tersebut, diekspor ke Maldives dan Sri Lanka dengan rincian, Maldives sebanyak 60.508 MT dan ke Sri Lanka 166.934 MT.

"Selain semen yang diekspor, PT Semen Padang juga mengekspor klinker ke Bangladesh. Bahkan pada semester I tahun ini, volumen ekspor klinker oleh PT Semen Padang sudah mencapai 208.342 MT. Mudah-mudahan, PT Semen Padang dapat meningkatkan volumen ekspor klinker, maupun semen," ujarnya. 

Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Australia. (*)



Padang.Lintas Media.
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat dengar pendapat dengan panitia penyelenggara Rapat Koordinasi Nasional Badan Permusyawaratan Desa (Rakornas BPD), Selasa (12/7/2022) diruang Banggar kantor DPRD Sumbar.

Rapat yang dipimpin Sekretaris Komisi I, H. Rafdinal didampingi Irsyad Ilyas,Leliarni,Maigus Nasir dan beberapa anggota komisi V lainnya

Rapat komisi V dengan panitia Rakornas BPD tersebut,menurut Rafdinal adalah, dalam rangka persiapan Rakornas BPD yang akan digelar pada tanggal 9-11 November 2022, yang mana sesuai rekomendasi Rakernas di Bandung tahun 2021 kemaren, Sumbar ditunjuk sebagai tuan rumah pada Rakornas I BPD se Tanah Air tersebut.

Terima kasih kepada bapak dan ibu anggota komisi I DPRD Sumbar yang sudah berkenan menerima kunjungan kami. Mengingat waktu Rakornas BPD yang sebentar lagi akan digelar, kami mohon dukungan kepada DPRD Sumbar baik secara moril maupun politik," kata Dedy Edward, SE. MM selaku 
ketua Panitia.

Dedy menambahkan, Keberadaan BPD sebagai mandatori UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, berperan sebagai fungsi pemerintahan ditingkat desa.

"Untuk itu, kami minta dukungan semua pihak termasuk DPRD Sumbar agar Rakornas BPD ini berjalan sukses. Setelah ini kami juga akan menemui Gubernur untuk memantapkan persiapan," tambah Dedy.

Sementara, anggota komisi I DPRD Sumbar, Buya Maigus Nasir dalam kesempatan itu katakan, akan siap mendukung pelakasanaan Rakornas I BPD tersebut.

 "Kita di DPRD sangat mendukung penuh pelaksanaan Rakornas BPD se tanah air ini. Demi nama baik Sumbar dan untuk kesejahteraan masyarakat nagari dan desa di Sumbar," ujar Maigus.(ST)

Lintasmedianews.con, Dharmasraya -BAZNAS Hari ini merupakan pelepasan santri Sekolah Cendekia BAZNAS menuju Padang, dan dari Padang besoknya langsung menuju Bogor. Dalam kesempatan ini Ketua BAZNAS Kabupaten Dharmasraya melepas secara langsung santri Sekolah Cendekia BAZNAS bersama pimpinan yang lain dan Amil pelaksana.

Sekedar diketahui, Sekolah Cendekia BAZNAS merupakan Sekolah yang didirikan oleh BAZNAS RI bekerjasama dengan BAZNAS daerah, dengan tujuan memberikan solusi bagi keluarga yang miskin, namun memiliki kemauan yang tinggi untuk bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat dengan tanpa harus mengeluarkan biaya. Saat ini sebaran siswa mencapai 25 provinsi dari seluruh Indonesia, mereka menempuh pendidikan profesional dan berkualitas untuk mengubah mustahik menjadi muzakki.

Semenjak program sekolah gratis dari Sekolah Cendikia BAZNAS RI ini dilaksanakan dari tahun 2015 sampai tahun 2021 belum ada siswa dari Dharmasraya yang lolos. Karna setiap masyarakat kurang mampu yang mendaftar harus lulus dalam seleksi 4 tahap, yaitu administrasi (berkas), tes akademik, wawancara, survey faktual dan psikotes & Quran. Seluruh tahapan seleksi hingga penerimaan siswa tidak dipungut biaya. Setiap siswa Sekolah Cendikia BAZNAS (SCB) mendapatkan fasilitas berupa seragam sekolah, buku pelajaran, biaya hidup dan pengembangan diri.

Tahun 2022 ini kembali program nya diluncurkan, setelah lolos dalam melewati 4 tahap seleksi, dibawah bimbingan BAZNAS Kabupaten Dharmasraya terpilih 1 orang, Muhammad Nabil Arinil Haq yang biasa dipanggil Nabil dari Nagari IV Koto Kecamatan Pulau Punjung.

Pada kesempatan ini ketua BAZNAS Kabupaten Dharmasraya Z. Lubis, S.Pd berpesan harapannya "agar Nabil jangan sia siakan kesempatan yang diberikan BAZNAS, harus memberikan yang terbaik, tunjukan bahwa Nabil bisa membanggakan kedua orang tua dan bisa mengharumkan nama Daerah. Hati-hati dijalan dan mintalah restu orang tua untuk keberangkatan agar selamat di perjalanan”, Ujarnya. (elda)

Lintasmedianews.com
,Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, tinjau pembangunan jembatan penghubung antara  Nagari Koto Salak dengan Nagari Ampalu,  Kecamatan Koto Salak, Senin (11/07/2022).

Kunjungan yang dilaksanakan dalam rangka memastikan pembangunan jembatan akses alternatif itu berjalan sesuai rencana, agar dapat dimanfaatkan masyarakat sesuai target waktu yang sudah ditentukan.

Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Junaidi Yunus, Sutan Riska mengatakan, pembangunan jembatan merupakan merupakan jawaban Pemkab atas kebutuhan mendesak warga di kedua nagari.

“Jembatan ini merupakan salah satu prioritas yang harus dituntaskan pembangunannya pada tahun anggaran 2022 ini, dan jawaban atas aspirasi masyarakat yang pernah kami terima pada tahun sebelumnya”, ujar Sutan Riska.

Kepada kontraktor, Sutan Riska meminta agar pengerjaan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kualitas sebagaimana yang telah dituangkan di dalam kontrak.

“Karena ini akan dipakai masyarakat kami untuk jangka waktu yang lama, maka kami menegaskan agar pengerjaannya benar-benar memperhatikan kualitas sebagaimana mestinya”, kata Sutan Riska.

Sementara, Camat Koto Salak, Arwinta, mewakili warga setempat, mengucapkan terimakasih kepada Sutan Riska  dan Pemerintah Daerah atas pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah di wilayahnya.

Menurut Arwinta, dengan selesainya proyek pembangunan proyek yang berlokasi di daerah yang disebut masyarakat setempat sebagai pengkolan hantu ini nantinya akan semakin memudahkan akses dari dan ke kedua nagari, serta berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup warganya. 

“Insya Allah, jembatan ini akan mempermudah aktivitas warga kami di kedua nagari, baik untuk aktivitas perekonomian, pendidikan maupun hubungan sosial kemasyarakatan lainnya”, jelas Arwinta mengakhiri.

Menurut pantauan, pembangunan masih dalam tahapan pengerjaan pondasi pada kedua sisi jembatan. Proyek direncanakan akan selesai dalam waktu 180 hari kalender.(elda)


MERANTI,Lintas Media News.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH.MM menyambut sekaligus melepaskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau di Gedung Hijau Kantor Bupati, selasa (12/7/2022).

Turut hadir, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UNRI Dr. Sumarto, S.Pi, M.Si dan Yelly Zamaya, SE, ME, Kepala OPD, Camat, Lurah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Mahasiswa Kukerta Unri.

Mewakili Mahasiswa, Riki Ariandi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudi menerima Mahasiswa Kukerta dengan sangat baik.

Meranti merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki Ketahanan Pangan yang sangat baik, Wisata Bahari serta Kuliner yang cukup menarik untuk dikunjungi dan kita cicipi,"ucapnya.

Selaku Dosen Pendamping Lapangan Dr. Sumarto, S.Pi, M.Si mengatakan Kunkerta gelombang ke 3 tahun 2022 yang ditempatkan di Kabupaten Kepulauan Meranti berjumlah 140 Orang yang terbagi menjadi 13 kelompok dengan jangka waktu 40 hari yang skema integrasi dan balik kampung.

balik kampung merupakan kegiatan yang unik di Unri dibandingkan Universitas lainnya, dengan tujuan untuk mengangkat potensi - potensi Desa dan menyelesaikan permasalahan Desa," jelasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH MM mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rektor yang telah memilih Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai tempat Kukerta mahasiswa UNRI. Semoga kegiatan Kukerta ini dapat berkolaborasi dengan baik dengan pihak pemerintah Desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Saya bersama jajaran Pemkab Kepulauan Meranti dengan senang hati dan gembira menerima kehadiran adik-adik mahasiswa untuk melakukan KKN di Meranti yang sangat kita cintai ini. Karena dengan kuliah kerja nyata ini sedikit banyak akan membantu masyarakat diantaranya meningkatkan pengetahuan SDM bagi masyarakat Meranti,"ujar Bupati HM Adil.

pada kesempatan itu, Bupati HM Adil berharap kepada para Mahasiswa Unri yang akan mengadakan Kukerta, dapat melakukan identifikasi masalah yang ada dalam masyarakat, sebagai bahan masukan bagi kita untuk bahan perbaikan pada masa mendatang.
Disamping itu diharapkan pula para mahasiswa benar-benar untuk dapat menggali potensi dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di setiap desa atau kelurahan.
Pemkab Meranti Baru MoU dengan Unri, kalo bisa ditambah tahun depan 10 kali lipat Kukerta ke Meranti," Harap Bupati.

Selain itu juga, hendaknya  selama pelaksanaan KKN hendaknya tidak keluar dari koridor aturan dan senantiasa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh universitas serta tidak lupa untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan selalu menjaga nama baik almamater," tutupnya.(Nina/rls).

MERANTI,Lintas Media News.
 Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, SH MM mengikuti pelaksanaan rembuk stunting, yang dilaksanakan di Gedung Hijau Kantor Bupati, Selasa (12/7/2022) siang. 

Turut hadir dalam Pelaksanaan Rembuk Stunting, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar yang juga Ketua Tim Penurunan Stunting Kepulauan Meranti, Pimpinan DPRD, H. Khalid Ali SE, Kajari Waluyo, SH MH, Asisten I Setdakab, Drs. H. Irmansyah MSi, 
Plt Kepala Diskominfotik, Muhlisin, S.Sos, para kepala OPD serta sejumlah pejabat dan pihak terkait lainnya. 

Adapun jumlah peserta kegiatan sebanyak 45 orang yang terdiri dari 26 orang peserta dari kabupaten, 9 orang dari kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti dan 10 orang kepala OPD dilingkungan Pemkab Meranti.

Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, SH MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan rembuk stunting tahun 2022. Ia juga berharap kegiatan tersebut mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting  secara bersama-sama, serta dalam merealisasikan program yang telah dirancang. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, masalah stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti ini masih perlu mendapat perhatian, hal ini diperburuk oleh situasi pandemi yang menyebabkan masyarakat ragu mendatangi posyandu untuk memantau status gizi dan perkembangan anak, ditambah lagi dengan naiknya angka pengangguran yang menyebabkan kualitas pangan keluarga," ujarnya. 

Kemudian lanjut Adil, kondisi penurunan tersebut ditambah dengan permasalahan akan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak, sebab dampak dari pemenuhan gizi dan nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus atas pemenuhan gizi anak terutama pada periode ini," ujarnya lagi. 

Dijelaskannya, bahwa pada tahun-tahun sebelumnya pravalensi kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami penurunan yang cukup siginifikan turun dari tahun sebelumnya. 

"Pencapaian ini patut kita apresiasi dan syukuri, namun diperlukan upaya yang luar biasa untuk mempertahankan, bahkan menurunkan angka pravalensi tersebut, hal ini erat hubungannya dengan pencapaian target pemerintah di tahun 2024 dimana pravalensi stunting ditargetkan mencapai 14%, sehingga perlu ada percepatan langkah untuk menurunkannya," jelasnya. 

Dijelaskan Adil lagi, pihaknya akan terus melakukan pembenahan, monitoring dan evaluasi untuk menutupi dan mengatasi kekurangan yang dijumpai di lapangan dalam pelaksanaan intervensi pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga target zero stunting di Kepulauan Meranti bias tercapai. 

"Adapun faktor penting yang wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran, adalah pada kualitas data. Perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data, untuk itu, saya minta ditingkat desa atau kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas beserta kader di masing-masing desa untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting. Balita yang berpotensi stunting ini harus ditangani bersama-sama tidak hanya oleh puskesmas tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter anak," ingatnya. 

Adil juga berharap masing-masing stakeholder dapat mengambil perannya masing-masing untuk bekerjasama melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Saya minta kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan antar sektor, yakni sektor kesehatan dan non kesehatan, kolaborasi dapat dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan membangkitkan masing-masing individu, untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting," pintanya. 

Sebelumnya, Ketua Tim Penurunan Stunting Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar dalam laporannya menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara UPT penanggung jawab pelayanan dengan sektor lembaga non pemerintah, dan masyarakat melakukan percepatan pencegahan dan penurunan.

"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini melaksanakan aksi ketiga dari delapan aksi percepatan pencegahan dan penurunan terintegrasi sesuai dengan petunjuk teknis pedoman pelaksanaan intervensi, penurunan transmigrasi kabupaten dan kota, stunting dilakukan setelah Kabupaten Kepulauan Meranti memperoleh hasil analisis atau aksi integrasi satu dan memiliki rancangan rencana kegiatan aksi dua penurunan stunting integrasi," ujarnya. 

Wakil Bupati Kepulauan Meranti itu juga menjelaskan dari informasi hasil musrenbang kecamatan dan desa juga akan menjadi bagian yang dibahas dalam rembuk stunting Kabupaten Kepulauan Meranti Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti secara bersama-sama, akan melakukan konfirmasi hasil analisis dan rancangan rencana kegiatan dari penanggung jawab pelayanan di Kabupaten dengan hasil perencanaan yang dilaksanakan melalui musrenbang kecamatan dan desa. 

"Dalam upaya penurunan stunting materi utama yang akan ditampilkan dalam kegiatan rumusan adalah satu program kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berjalan, komitmen pemerintah daerah dan opini terkait untuk program kegiatan penulis canting yang akan dimuat dalam RKPD atau renggang tahun berikutnya, hasil kegiatan menjadi dasar gerakan penurunan stunting Kabupaten Kepulauan Meranti melalui integrasi program kegiatan dilakukan antar penanggung jawab pelayanan dan partisipasi masyarakat," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kepulauan Meranti, Sakinul Wadi, SE menambahkan paparan terkait aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting. 

"Delapan aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting dalam menganalisis penurunan stunting untuk tahun 2022 sudah ditetapkan ada sebanyak 29 indikator, prioritas yang dituangkan di dalam master-master analisis situasi dari analisis situasi yang sudah dilakukan terdapat 14 indikator dengan capaian sesuai dengan target yang ditetapkan," ujarnya. 

Selanjutnya, dijelaskannya, ada 6 indikator yang hampir mencapai target yang ditetapkan dan masih tersisa 9 indikator yang tidak tercapai sesuai target yang ditetapkan indikator. 

"Analisis ini kita lakukan pada 101 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti," pungkasnya. (Nina/rls).

SELATPANJANG,Lintas Media News.
 DPRD Kepulauan Meranti melaksanakan sidang paripurna dengan agenda yang sedikit berbeda yakni pengumuman dan pengambilan keputusan terhadap pemberhentian ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti masa jabatan 2019-2024.

Rapat paripurna kelima, masa persidangan ketiga, tahun persidangan 2022 yang dilaksanakan di Balai sidang DPRD Kepulauan Meranti, Selasa (12/7/2022) itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman didampingi wakil ketua lainnya H Khalid Ali dan dihadiri 21 anggota DPRD.

Iskandar Budiman dalam sambutannya mengatakan, rapat paripurna dilaksanakan atas Keputusan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nomor : 10/Kpts-DPRD/KBM/VII/2022, tentang perubahan jadwal kegiatan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dengan agenda pokok yaitu pengumuman dan pengambilan keputusan terhadap pemberhentian ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti masa jabatan 2019-2024 sekaligus pengumuman calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti sisa masa jabatan 2019-2024, dan juga pengumuman penetapan pimpinan DPRD sementara Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Dikatakan Iskandar, rapat paripurna tersebut dilaksanakan atas dasar permintaan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah menyurati pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti melalui surat Nomor : PAN/A/03.12/K-S/12/VI/2022 tanggal 8 Juli 2022, perihal pengajuan pergantian antarwaktu ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.

Menindaklanjuti surat tersebut, maka DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Musyawarah telah mengagendakan Rapat Paripurna dan sebelumnya juga telah dilakukan rapat bersama seluruh fraksi yang digelar di ruang rapat DPRD Kepulauan Meranti yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD, Iskandar Budiman, Senin (11/7/2022) siang. 

 "Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD tercantum dalam Pasal 37 menyatakan bahwa untuk pemberhentian pimpinan DPRD harus diumumkan dalam rapat paripurna dan ditetapkan dengan keputusan DPRD, selanjutnya keputusan DPRD disampaikan kepada Gubernur melalui Bupati untuk peresmiannya," kata Iskandar Budiman. 

Agenda selanjutnya yang dilaksanakan yakni pengumuman calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti sisa masa jabatan 2019-2024, sekaligus pengumuman penetapan pimpinan DPRD sementara Kabupaten Kepulauan Meranti.

Disebutkan, berdasarkan ketentuan pasal 44 Peraturan DPRD Nomor 01 Tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti menjelaskan bahwa pengganti pimpinan DPRD yang berhenti berasal dari partai politik yang sama dengan pimpinan DPRD yang berhenti.

Calon pengganti pimpinan DPRD yang berhenti diusulkan oleh pimpinan partai politik untuk diumumkan dalam rapat paripurna dan ditetapkan dengan keputusan dewan.

"Maka berpedoman pada Surat dari DPD Partai Amanat Nasial, nomor : PAN/03.12/B/K-S/12/VI/2022, dan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/206/VI/2022 tentang pergantian antarwaktu ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, maka dengan ini Kami umumkan saudara Fauzi Hasan sebagai calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari Fraksi PAN sisa masa jabatan 2019-2024, menggantikan saudara Ardiansyah," ucap Iskandar. 

Selanjutnya, Iskandar Budiman mengatakan sesuai dengan peraturan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 01 Tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Pasal 41 menyatakan bahwa dalam hal ketua DPRD berhenti dari jabatannya, para wakil ketua menetapkan salah seorang diantaranya untuk melaksanakan tugas ketua sampai dengan ditetapkannya ketua pengganti definitif. 

"Setelah sidang diskors 1x10 menit, pemilihan ketua sementara DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti berdasarkan
berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat, maka kami umumkan pimpinan sementara DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti adalah saudara H. Khalid Ali, sebagai ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dan saudara Iskandar Budiman, sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti," sebutnya. 

Sebelumnya, penggantian Ardiansyah sebagai ketua DPRD dikarenakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengeluarkan surat Pergantian Antara Waktu (PAW) terhadap pucuk pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti itu. Surat keputusan PAW yang dikeluarkan oleh DPP PAN nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/206/VI/2022 itu ditandatangani Ketua Umum DPP PAN,  Zulkifli Hasan pada tanggal 30 Juni 2022. (Nina/rls).

Lintasmedianews.com,DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan buka acara Ekspedisi Sungai Batanghari, dalam rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi. Iven yang diprakarsai Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Kemenristekdikti ini digelar di Pulau Punjung, sebagai titik awal ekspedisi, tepatnya di Jembatan Sungai Dareh (12/07/2012).

Kagiatan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kemenristekdikti, yakni Direktur Perlindungan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Ahmad Mahendra, dan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Yudi Wahyudi. Selain itu nampak hadir Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Arif Budiman, Kepala BPCB Provinsi Sumatera Barat, Teguh Hidayat, Kepala BPCB Provinsi Jambi, Agus Widyanmoko, Forkopimda, Sekda, Asisten dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sutan Riska, mengucapkan terima kasih kepada Direktur dari Direktorat Jenderal Kebudayaan dan rombongan yang telah berkenan datang mengunjungi Kabupaten Dharmasraya. Kabupaten Dharmasraya merupakan Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sijunjung yang dibentuk melalui UU Nomor 38 tahun 2003. Dharmasraya yang berpenduduk lebih kurang 228.591 jiwa memiliki penduduk yang multi etnis. Ada Minang, Sunda, Jawa dan Batak dengan berbagai keragaman corak budayanya.

“Dari aspek geografis Kabupaten Dharmasraya dilalui oleh Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai Batanghari sudah menjadi urat nadi bagi masyarakat Dharmasraya dari masa lalu sampai saat ini. Di sungai inilah terjadi hubungan ekonomi, hubungan perdagangan dan menjadi jalur transportasi utama dengan berbagai daerah. Bukti-bukti peningalan masa lalu tersebut dapat kita lihat di sepanjang aliran sungai Batanghari mulai daru hulu sampai muaranya,” sebut Bupati dua periode.

Kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu, di hilir Sungai Batanghari pernah berdiri Kerajaan Melayu Dharmasraya yang memiliki kekuasaan sampai ke wilayah Asia Tenggara. Dan memiliki kaitan erat dengan sejarah besar nusantara yang sampai saat ini masih diwarisi empat kerajaan di Dharmasraya, yaitu Kerajaan Koto Besar, Kerajaan Siguntur, Kerajaan Pulau Punjung dan Kerajaan Padang Laweh. Bukti lain dari peninggalan Kerajaan Dharmasraya tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini, seperti Candi Padang Roco, Candi Pulau Sawahm Candi Awang Maombiak dan Situs Rambahan Bukik Berhala. 

Dengan adanya UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan UU nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan memberikan paying hukum bagi kita dalam upaya menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan daerah. “Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sangat berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan daerah yang ada sebagaimana visi daerah kita mandiri maju dan berbudaya. Saya sangat mendukung kegiatan ekspedisi Sungai Batanghari yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan yang mengangkat tema “Menyusur Sungai Merekat Ketersambungan Warisan Budaya Indonesia” kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari acara Kenduri Swarnabhumi tahun 2022,” terang Bupati lagi.

Bupati berharap kegiatan yang diikuti 50 orang peserta terdiri dari mahasiswa, peneliti dan komunitas yang menyusuri Sungai Batanghari untuk pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem. Serta pemantauan dan evaluasi perlindungan cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan bisa memberikan manfaat bagi generasi muda berupa transfer pengetahuan. Dan selanjutnya diharapkan juga bisa memberikan masukan terhadap perumusan kebijakan dalam upaya pelestarian warisan budaya.

Selain itu, Sutan Riska meminta para peserta mengikuti kegiatan dengan baik, serta bisa melakukan langsung proses ekskavasi (penggalian yang dilakukan di tempat yang mengandung benda purbakala-red) dan menyaksikan penampilan ekspresi budaya oleh masyarakat. Serta berdiskusi langsung dengan komunitas dan masyarakat nagari atau desa di masing-masing daearah yang disinggahi.

“Berberapa peninggalan masa lalu yang berada di sehiliran Sungai Batanghari sudah saya tetapkan sebagai cagar budaya, dan mohon kiranya Ibu Direktur Pelindungan Kebudayaan berkenan untuk memproses dan mempertimbangkan cagar budaya tersebut untuk dijadikan Cagar Budaya Nasional. Dan saya berharap dengan adanya kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari ini memberikan kontribusi yang positif terhadap pelestarian warisan kebudayaan di Kabupaten Dharmasraya. Dan daerah sepanjang aliran Sungai Batanghari,” ungkap Sutan Riska.

Sementara itu, melalui Siaran Persnya, Direktur Perfilman Musik dan Media, Ditjen Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengatakan, Kenduri Swarnabhumi, Kemendikbudristek bersama masyarakat dan pemerintah daerah berupaya untuk menggerakkan kesadaran harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya.

Dijelaskan, Kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari berlangsung pada 11 s.d. 22 Juli 2022. Peserta dilepas oleh Direktur Ahmad Mahendra bersama Bupati Dharmasraya di titik awal Ekspedisi Sungai Batanghari, tepatnya di Jembatan Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Ekspedisi Sungai Batanghari ini akan diisi dengan berbagai aktivitas praktek ekskavasi, penampilan ekspresi budaya oleh masyarakat yang disinggahi, dan diskusi budaya. Hasil ekspedisi ini nantinya akan menjadi topik pembahasan Seminar Nasional pada 21 Juli 2022 mendatang yang mengusung tema “Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti” yang juga menjadi bagian kegiatan Kenduri Swarnabhumi.

Direktur Pelindungan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti menerangkan, Ekspedisi Sungai Batanghari merupakan salah satu upaya pelibatan dan transfer pengetahuan kepada generasi muda untuk melihat lebih jauh potensi berbagai tinggalan objek yang diduga cagar budaya dengan melakukan pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem, serta pemantauan dan evaluasi pelindungan cagar budaya sebagai objek pemajuan kebudayaan.  

“Kita harus memandang lingkungan tempat keberadaan warisan budaya beserta masyarakat pendukungnya sebagai satu kesatuan ekosistem yang hidup dan saling mempengaruhi serta memberi dampak manfaat untuk jangka panjang,” jelasnya.

Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban sungai. Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan pada Mei-September 2022 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah (pemda) terkait. Seperti pemda Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat; Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh.(elda)

Padang.Lintas Media News.
Penyelenggaraan ibadah Quban 1443 H dilingkup Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat merupakan semangat berbagi, ibadah dan menjaga silaturrahmi sesama ASN dan mitra kerja, berharap keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'alla. 

Hal ini disampaikan kepala Disperhub Sumbar, Heri Nofiardi, SE.MM saat memberikan sambutam pada acara pelaksanan penyembelihan 1 ekor Sapi Qurban Idul Adha 1443 H, Selasa (12 Juli 2022). 

Lebih lanjut Heri Nofiardi katakan, kegiatan ini merupakan ajakan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah agar setiap ASN disetiap OPD dilingkup pemprov Sumbar membudayakan kegiatan ibadah qurban sebagai kegiatan ibadah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ASN Abdi Masyarakat. 
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur respon kawan kawan ASN di dinas perhubungan Sumbar amat tinggi akan ajak pak Gubernur. Terlaksana kegiatan qurban hari ini sebuah semangat kebersamaan  dan menjalankan ibadah qurban tahun ini, mudah-mudah ini kedepan ini jadi budaya", ujarnya. 

Dari bentuk kegiatan qurban dimulai persiapan penyembelian hewan Qurban mulai Pukul  07.00 Wib di kantor Dinas Perhubungan. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Esselon III,IV dan seluruh Staf Dinas Perhubungan Prov.Sumbar.

Daging Qurban dibagikan kepada ASN Dinas Perhubungan Prov.Sumbar dan Masyarakat sekitar Kantor Dishub Jl.Raden Shaleh No.12 Padang dan sebagian kecil daging Qurban di masak untuk makan bersama karyawan, mitra kerja  dan masyarakat sekitarnya Dishub Prov.Sumbar. (zs)

Padang, Lintas Media News

Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Kota Padang yang menyatakan siap mendukung suksesnya penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV di Kota Padang selama 7-10 Agustus 2022 mendatang.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita berterima kasih sekali kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang yang antusias menyambut event Rakernas APEKSI XV yang dituanrumahi Kota Padang. Kita tentu berharap, sinergi dan kolaborasi antara Pemko dan DPRD bakal menyukseskan event nasional tersebut tentunya,” harap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar mewakili Wali Kota Padang di dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Padang membahas agenda terkait di Gedung Bundar Sawahan, Senin (11/7/2022)

Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Syafrial Kani dengan didampingi Wakil Ketua Arnedi Yarmen itu, diikuti unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang serta stakeholder terkait lainnya baik secara langsung maupun virtual.

Andree pun juga menjelaskan akan pentingnya perhelatan Rakernas APEKSI tersebut, khususnya bagi masyarakat dan kemajuan Kota Padang.

“Tujuan utama pelaksanaan Rakernas XV APEKSI di Kota Padang ini adalah untuk membangun dan membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan di Kota Padang yang cukup lama ‘down’ akibat pandemi Covid-19. Itu inti dan tujuan dari pelaksanaan Rakernas APEKSI ini sebenarnya. Begitu juga masih banyak lagi manfaat lainnya,” jelasnya.

“Kita sangat berharap, adanya dukungan semua pihak dan stakeholder terkait demi kesuksesan Rakernas APEKSI XV di Kota Padang. Dan yang tak kalah pentingnya adalah dukungan DPRD Kota Padang selaku wakil rakyat di kota yang kita cintai ini,” tambah Andree didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi saat itu.

Lebih jauh Sekda Andree menyebutkan, terkait Rakernas APEKSI XV di Kota Padang, yaitu memiliki 9 (sembilan) rangkaian kegiatan utama dan 5 (lima) kegiatan pendamping.

Agenda tahunan ini bebernya, juga memiliki ciri khas yaitunya Rakernas yang mengusung semangat pembangunan berlelanjutan dan mengusung prinsip ‘smart city’ (kota cerdas-red) sekaligus kebanggaan dalam produk, inovasi dan kulinari lokal.

“Seluruh rangkaian kegiatan akan mengikutsertakan dan mendorong sinergi kaum muda para calon pemimpin bangsa ke depan. Untuk itu pada Rakernas APEKSI XV di Kota Padang kali ini kita mengusung tema “Kota Kita Bangkit: Yang Maju Yang Bersinergi”,” sebutnya.

Terakhir Sekda muda tersebut juga menjelaskan terkait rangkaian kegiatan Rakernas APEKSI XV. Selain Rakernas yang bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo, juga ada kegiatan pendukung lainnya seperti ‘Indonesia City Expo’, Pawai Budaya Nusantara, Peresmian Tugu APEKSI, Gowes serta ‘City Tour’, Ladies Program, Penanaman Pohon, ‘Youth City Changers’, Seminar, Bersih-Bersih Pantai dan Lomba Memasak Rendang dan Teh Talua.

“Ke semua event ini bakal diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia yang juga membawa rombongan termasuk para Istri Wali Kota. Maka itu, kita berharap semoga terselenggaranya Rakernas APEKSI XV di Kota Padang yang lancar dan sukses. Begitu juga turut memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan kemajuan kota tentunya,” pungkas Sekda Andree mengakhiri penyampaiannya.

Sementara itu Ketua DPRD Padang Syafrial Kani berharap kegiatan Rakernas APEKSI dapat memberikan manfaat nyata sesuai tujuannya.

“Momen seperti ini harapannya yaiti bakal ada ‘sharing’ sesama kepala daerah khususnya terkait percepatan pembangunan,” katanya.

Mewakili DPRD Kota Padang Syafrial pun mengaku menyambut baik terhadap penyelenggaraan Rakernas APEKSI XV di Kota Padang.

“Harapan yang ditujukan kawan-kawan anggota DPRD terhadap kegiatan ini yang terutama sekali adalah semoga dapat meningkatkan pendapatan daerah dari penerimaan pajak hotel, restoran dan rumah makan. Para tamu diperkirakan mencapai 3.000 lebih, semoga kehadiran mereka ke Padang yang nginap, berbelanja dan berkegiatan di sini ikut mendongkrak perekonomian kita. Sehingga bermuara pada penambahan pendapatan asli daerah (PAD),” imbuhnya. (*/b)

 

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.