Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


PAYAKUMBUH.Lintas Media News.
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Payakumbuh melakukan optimalisasi fungsi unit pengolah pupuk organik (UPPO) di kelompok tani Al-Falah berlokasi di Kelurahan Subarang Batuang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.

Optimalisasi ini dilakukan dalam rangkaian Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan dalam periode Juli s/d Desember 2021 bersama tim Ir Setya Dharma, MSi dan Dr Ramaiyulis, SPt, MP.

"Program ini beranjak dari permasalahan limbah peternakan sapi yang belum termanfaatkan secara optimal yang berpotensi mencemari lingkungan," ujar Setya Dharma, Sabtu (24/9).

Implementasi program, lanjutnya, dilakukan dengan membuat laboratorium mini di kelompok tani yang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi mikroba inokulan dan tempat kontrol kualitas pupuk yang dihasilkan.

Kemudian limbah kotoran ternak diolah menjadi pupuk organik melalui proses fermentasi menggunakan mikroba inokulan Trichoderma sp yang dihasilkan sendiri dari laboratorium mini.

"Demikian juga dengan kualitas pupuk yang dihasilkan, dikontrol secara mandiri di laboratorium mini sebagai jaminan mutu produk ke konsumen," imbuhnya.

Pupuk organik yang dihasilkan, sebutnya, dinyatakan telah memenuhi standar SNI 7763:2018 berdasarkan hasil analisa di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dengan kandungan Nitrogen 2,11%, Fosfor 2,18, C-orgnik 20,21%, bahan organik 80,17% dan rasio C/N 9,58.

Pupuk dikemas dengan karung yang disablon dengan label merk dagang, kandungan hara dan nama produsen. "Sebagai jaminan mutu kepada konsumen, Merk Dagang “PUPUK ORGANIK AL FALAH” didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Ir Depi Sastra, yang didampingi Koordinator Penyuluh Olfidayanti, SPt, Kasi Pengolahan Ir Kamal Fasya dan Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan Subarang Batuang Hartati, mengucapkan terima kasih kepada tim dari Politani Payakumbuh yang telah membina kelompok tani di wilayah kerjanya.

"Mengingat pentingnya pengolahan pupuk organik bermutu yang bertujuan untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan, serta dapat meningkatkan pendapatan petani peternak yang tergabung dalam kelompok," terang Kadis Depi Sastra.

Selanjutnya dikatakan bahwa pembinaan kelompok tani Al-Falah dalam memproduksi pupuk organik bermutu nanti dapat dikembangkan ke kelompok tani lainnya karena kebiasaan di masyarakat, kelompok yang berhasil akan ditiru dan diikuti oleh kelompok tani lain sehingga keberhasilkan itu bisa menyebar dan disini perlu peran penyuluh sebagai pembimbing kelompok tani.

(Rel/politani)

Padang,Lintas Media News.
Ughang piaman di Kota Padang sambuah alah banyak e, nah untuk menguatkan rasa kepiamanan itu, Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Kota Padang segera menggelar Musda 

"Cara berorganisasi yang konstitusi memilih pemimpin adalah dengan Musda, Musda ajang Ughang Piaman Mencari Pemimpin di Padang," ujar SC Musda PKDP Padang Novrianto, Sabtu 25/9-2021.

Baru persiapan tapi nama. calon pemimpin atau Ketua PKDP pun  sudah bermunculan. 

"Sambuah alah lo calon ee, " ujar Novrianto dengan logat Sunua. 
Ada berlatar belakang birokrasi, profesional. maupun pedagang besar. 

"Banyak dan para calon itu umumnya sudah berpengalaman dan teruji menjadi pemimpin," ujar Novrianto. 

Beberapa nama mencuat saat persiapan Musda PKDP Kota Padang, ada Roni pejabat di Pemko Padang, ada Wartawan senior seprti Gusfen, Novrianto, Sukri Umar Dt Pado Basa, ada tokoh tua tanguang yang lagi naik daun Toaik dan ada juga Ketua PPP Padang Maidestal Hari Mahesa, bahkan kalangan akademisi pun siap merebut PKDP 1 A ini seperti Herry Efendi Iskandar. 

Tapi yang jelas siapapun terpilih kata Novrianto itu adalah Ketua ughang piaman di Padang, prinsip pemimpin mengayomi, didahulukan salangkah ditinggikan sarantiang. (rls)

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang bergerak cepat membantu warga.  Setelah kebakaran menimpa dua rumah di RT 003, RW 003, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang,  pada Kamis (23/9/2021) dinihari,  PT Semen Padang  menurunkan bantuan paket sembako kepada korban kebakaran pada siangnya.
Bantuan berupa  beras sebanyak 15 karung isi 10 kg, 6 dus minyak goreng, 9 dus mie instan, 18 tray telur isi 30 butir dan 6 dus air mineral itu, diserahkan tim dari Humas dan CSR PT Semen Padang kepada tiga kepala keluarga (KK) yang ditimpa musibah kebakaran.

Tiga  kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan sembako dari PT Semen Padang itu keluarga Nofrianti, Taufik (78), dan keluarga alm Khairul Umam (39). 

Nofrianti, salah satu korban kebakaran menyampaikan terimakasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan sembako untuk dirinya dan korban lainnya. Kebakaran tersebut telah  menghanguskan semua kebutuhan dapurnya. 

"Alhamdulillah, bantuan sembako ini bermanfaat sekali bagi kami. Terimakasih PT Semen Padang yang telah membantu kami, semoga bantuan ini menjadi ladang amal bagi seluruh insan PT Semen Padang," kata Nofrianti. 

Wanita berusia 38 tahun itu juga menyebut bahwa kehadiran PT Semen Padang di lokasi kebakaran ini, juga dapat mengurangi kesedihan dirinya dan keluarga, karena kehadiran tersebut membuktikan bahwa PT Semen Padang peduli kepada masyarakat lingkungan.

Lurah Tarantang Seprizal mengucapkan terimakasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan sembako kepada warganya.  Tentunya, bantuan ini semakin membuktikan bahwa PT Semen Padang sangat peduli terhadap masyarakat lingkungan. 

"Selaku lurah, saya bangga dengan PT Semen Padang. Karena tanpa diminta, PT Semen Padang bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban kebaran. Setidaknya, bantuan ini dapat mengurangi duka yang dialami para korban," katanya. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan sembako untuk korban kebakaran ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap para korban kebakaran yang nota bene masih berada di lingkungan perusahaan.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang ditimpa musibah tersebut," kata Nur Anita.

Peristiwa kebakaran di Kelurahan Tarantang itu terjadi  Kamis  (23/9/2021) dinihari dan menghanguskan 2 unit rumah. Selain rumah, musibah kebakaran itu juga menelan 1 korban jiwa atas nama Khairul Umam (39). (*/b/hms)


Padang, Lintas Media News

Musibah kebakaran yang menewaskan puluhan warga binaan beberapa waktu lalu di Lapas Kelas 1 Tangerang masih meninggalkan duka yang mendalam. Untuk mengantisipasi terjadi kejadian serupa, Kementerian Hukum dan HAM RI melakukan langkah langkah pencegahan diseluruh lapas dan rutan diindonesia. 


Melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kemenkumham RI mengeluarkan himbauan dan perintah yang harus dilakukan oleh seluruh Kanwil Kemenkumham RI dan jajarannya ditingkat bawah.


Surat bernomor : PAS-PK.02.10.01-1147 tertanggal 19 September 2021 itu perihal langkah progressif sebagai tindak lanjut atas penertiban jaringan listrik, handphone dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan
Ketertiban pada UPT pemasyarakatan.

Dirjen Pemasyarakatan memerintahkan Kepala Divisi Pemasyarakatan untuk melakukan beberapa hal. Diantaranya adalah memastikan seluruh UPT Pemasyarakatan melaksanakan upaya penertiban jaringan listrik, handphone dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan ketertiban dengan mempedomani pada surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyrakatan Nomor : PAS-57.OT.02.02 Tahun 2019 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana di UPT Pemasyarakatan. 


Selain itu juga memperhatikan Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PR.02.02-57 tanggal 8 September 2021 perihal Penertiban Jaringan Listrik dan Peningkatan Kewaspadaan Keamanan dan Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PK.02.10.01-1092 tanggal 10 september 2021 perihal Pencegahan Gangguan Keamanan serta Penanggulangan Bencana di UPT Pemasyarakatan.


Disamping itu, Dirjen Pemasyarakatan juga meminta untuk melaksanakan pembinaan, monitoring, pengawasan dan pengendalian (BINTORWASDAL) terhadap pelaksanaan penertiban jaringan dilistrik, handphone dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan ketertiban pada UPT Pemasyarakatan. Memerintahkan Kepala UPT Pemasyarakatan untuk melaksanakan penertiban jaringan listrik melalui upaya melaksanakan penggeledahan rutin dan insidentil terhadap blok/kamar hunian dan lingkungan sekitar.

Melakukan penyitaan alat listrik, alat elektronik, komporportable, kompor gas serta sarana lain yang berpotensi menjadi pemicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban. Berkoordinasi dengan PLN terkait instalasi dan perawatan jaringan listrik. Segera melakukan penggantian komponen listrik yang tidak layak. Membuat jalur evakuasi dan menentukan titik kumpul saat terjadi bencana;

Dirjen Pemasyarakatan juga memerintahkan penyediaan early warning system berupa alarm, panicbutton untuk peringatan terjadinya bencana, kebakaran atau kerusuhan. Mempersiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada setiap titik rawan kebakaran seperti Koperasi, Kantin, Dapur, Bengkel Kerja. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan setiap petugas dengan memberikan pelatihan/simulasiterkaitgangguankeamanan dan ketertiban baik statis dan dinamis serta penanggulangan bencana agar setiap petugas dapat melakukan langkah-langkah yang benar.

Melaksanakan penertiban penyalahgunaan handphone melalui upaya pembersihan handphone Warga Binaan Pemasyarakatan dari seluruh blok hunian tanpa terkecuali dengan alasan apapun dalam waktu dua hari setelah surat ini diterima. Selain tu juga diminta masing masing UPT untuk Melaksanakan deklarasi “perang terhadap alat komunikasi illegal/zerohandphone”. Dan memberikan layanan Warung Telepon Khusus (Wartelsus) kepada Warg Binaan Pemasyarakatan.


Sementara itu, menindaklanjuti surat Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Lapas Kelas II A Padang langsung menindaklanjutinya. Lapas yang dikomandoi Era Wiharto tersebut melakukan kegiatan deklarasi Perang terhadap alat komunikasi Illegal.


Era Wiharto memerintahkan seluruh jajarannya untuk mematuhi semua arahan Dirjen Pemasyarakatan yang tertuang dalam surat tersebut. Beberapa poin itu adalah pertama, antisipasi kegiatan terulangnya penyalahgunaan penggunaan alat komunikasi di dalam lapas seperti terjadi kejadian tiktok viral didalam lapas, beredarnya video kekerasan sesama warga binaan dalam lapas, yang kesemuanya itu dapat menimbulkan image negatif bagi lapas.


Kedua, antisipasi terulangnya tindak pidana oleh warga binaan, seperti adanya warga binaan menjadi pengendali peredaran gelap narkoba di luar lapas. Ketiga, kalapas menginstruksikan kepada seluruh pegawai lapas terutama petugas pengamanan, untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan penggeledahan kamar dan blok hunian guna mengurangi adanya handphone yang digunakan oleh warga binaan.


Keempat, setiap pegawai agar melakukan tindakan penyitaan handphone terhadap warga binaan yang kedapatan sedang menggunakan handphone. Kelima, pegawai lapas dilarang jadi kurir atau perantara dalam memasukkan handphone ke dalam lapas. Apabila ketahuan dan terbukti akan di proses dan diperiksa sesuai ketentuan yang berlaku.


Terakhir yang keenam, seluruh pegawai agar melakukan tindakan senantiasa selalu menjaga kondisi lapas dalam keadaan aman dan tertib. Apabila pegawai tertip dan mematuhi aturan yang ada, pasti warga binaan akan mudah untuk diatur, jelas Kalapas Era Wiharto. (Rel/Ism)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang Panjang berpeluang meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat Swasti Saba Wistara untuk keenam kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota, karena dinilai berhasil melaksanakan beberapa tatanan kawasan sehat. 

Ketua Forum Kota Sehat Padang Panjang, Hariyanto Saputra ketika ditemui LintasMedia.com, Kamis(23/9)  di Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kamis (23/9) menyebutkan, Padang Panjang lolos untuk verifikasi dokumen yang selanjutnya akan ada verifikasi lapangan. "Kemungkinan verifikasi akhir September ini. Kita satu-satunya kota di Provinsi Sumatera Barat yang masuk nominasi," ucapnya. 

Adapun tahapan verifikasi dokumen, jelasnya, telah dilakukan melalui usulan tim pembina provinsi. Setelah dilakukan verifikasi oleh Pusat (Kemenkes RI dan Kemendagri RI-red), kemudian dinyatakan memenuhi kriteria untuk dilakukan penilaian selanjutnya yaitu verifikasi lapangan, guna validasi data sesuai dengan dokumen yang telah dikirimkan. 

"Nantinya tim pusat memverifikasi kelayakan kota mendapatkan penghargaan ini melalui serangkaian kunjungan lapangan, tanya jawab ke masyarakat dan presentasi Forum Kota Sehat," jelasnya. 

Disebutkannya, Forum Kota Sehat merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi untuk turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan di Kota Padang Panjang yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warga. 

"Prinsipnya bagaimana mewujudkan budaya masyarakat sehat sehingga Padang Panjang menjadi kota yang layak anak, aman, nyaman dan sehat," terangnya. 

Kegiatan di tingkat kota, katanya, dimotori Forum Kota Sehat. Sedangkan di tingkat kecamatan, dipandu Forum Kecamatan Sehat dan di kelurahan Forum Kelurahan Sehat. ucapnya. 

Disebutkannya, di antara tatanan menuju kota sehat, kawasan tersebut meliputi permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sosial yang sehat, serta kawasan sarana lalu lintas yang tertib. 

Beberapa indikator khusus yang harus dipenuhi sebagai kota sehat terkait kawasan pemukiman yaitu udara bersih, air sungai bersih, penyediaan air bersih untuk individu dan umum, pembuangan air limbah domestik, pengelolaan sampah, pertamanan dan hutan kota, sekolah, pengelolaan pasar, sarana olahraga, rekreasi, dan taman bermain anak-anak.

Hariyanto yang juga fasilisator STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ini menyebutkan, salah satu contoh dari upaya kita untuk sanitasi adalah pembangunan  Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Sudah ada 11 IPAL komunal yang sudah dibangun di Padang Panjang dan sedang dibangun lagi di tiga lokasi, yaitu di Kelurahan Sigando, Ganting dan Koto Panjang. 

"IPAL komunal merupakan sarana pengolahan air limbah yang dapat digunakan secara bersama. Satu IPAL komunal ini bisa dipergunakan dan menampung limbah minimal 50 rumah," jelasnya.

Sementara itu, Novriza Yulida, SKM, MPH, Kasi Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan ketika dihubungi terpisah menyampaikan, penghargaan Kota Sehat Swasti Saba merupakan bentuk apresiasi dari Kemenkes dan Kemendagri kepada kabupaten dan kota dalam menerapkan tatanan kawasan sehat. 

"Penghargaan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan tiga kategori tingkatan. Dari yang terendah, yaitu Padapa, Wiwerda hingga yang tertinggi, Wistara," sebutnya. 

Ditambahkannya, Padang Panjang telah meraih predikat kota sehat nasional sebanyak 7 kali berturut-turut. Yakni tahun 2007 dan 2009 Predikat Swastisaba Wiwerda. Tahun 2011, 2013, 2015, 2017, 2019 predikat Swastisaba Wistara. 

"Dalam mewujudkan Padang Panjang sebagai kota sehat, kita selalu membuat inovasi, merangkul tim pengerak PKK, pokja kecamatan sehat sampai ke kelurahan, dan juga Forum Kota Sehat. Tanpa mereka tidak mungkin terwujud semua ini," ucapnya. 

Ditambahkannya lagi, pihaknya intens melakukan pembinaan ke kecamatan dan kelurahan. "Seperti belum lama ini, kita  menggandeng Tim Pengerak PKK dan Forum Kota Sehat melaksanakan sosialisasi STBM," sampainya. 

Selain itu, katanya lagi, Dinkes juga mengadakan lomba pokja Kelurahan Sehat. Ini bertujuan membangkitkan semangat tim kelurahan untuk tetap eksis di pokja kelurahan. "Ini salah satu kiat kita untuk memunculkan kelurahan yang bisa mewakili Padang Panjang untuk memverifikasi lapangan yang akan kita hadapi yang diperkirakan akhir bulan ini," ujarnya. (maison pisano)

Padang, Lintas Media News

Tim Verifikasi Faktual Dewan Pers mendatangi markas yang merupakan kantor Redaksi serta perusahaan Jejak Media Group (JMG) yang terletak di Jalan Bengkuang Nomor 16 Ujung Gurun Kota Padang Sumbar pada Kamis, (23/09/21).

Tim Verifikasi Faktual Dewan Pers yang datang  adalah Asep Setiawan sebagai  tim ahli Dewan Pers dan  Wartini dari  sekretariat  Dewan Pers. Kedatangan Tim DP  disambut langsung oleh Pemimpin Umum JMG Syamsir Burhan, petinggi dan kru JMG.

Asep Setiawan selaku Tim Ahli Dewan Pers mengatakan bahwa verifikasi faktual merupakan bagian penting bagi sebuah perusahaan Pers. “Verifikasi faktual diperlukan untuk membuat keputusan final bahwa sebuah perusahaan pers sepenuhnya dapat dipercaya dalam memproduksi berita”, ujar Asep.

Verifikasi media adalah proses pemeriksaan terhadap perusahaan pers untuk menentukan data dan informasi yang disampaikan benar atau tidak. Sebuah media akan disematkan sebagai ‘media terverifikasi’ jika sudah terbukti dijalankan sesuai dengan ketentuan sebuah perusahaan pers, tambah Asep.

Pesan Dewan Pers yang disampaikan melalalui Asep Setiawan pada Jejak Media Group yang menaungi Koran Jejak News dan jejak77.com,  sebagai media yang pertama fungsi memberikan pendidikan karya- karya jurnalistik dan hiburan itu memberikan harapan dan kegembiraan terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai media yang memiliki ciri khas kontrol sosial,  diharapkan tetap mengikuti kaidah- kaidah jurnalistik dan sekaligus mengikuti prinsip - prinsip kode etik jurnalistik, tetap propesional dan semangat. Dan yang lebih utama harus tetap mengacu pada UU Pers No. 40 tahun 1999 dan Kode Etik Wartwan indonesia, ujarnya.

Dewan Pers membagi proses verifikasi menjadi dua, yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Verifikasi administrasi meliputi pencatatan dan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang telah ada atau sudah diterima Dewan Pers.

Sedangkan, verifikasi faktual adalah upaya Dewan Pers untuk memeriksa semua persyaratan yang sudah diajukan. Verifikasi faktual menunjukkan bahwa baik administrasi maupun fakta-faktanya telah memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan undang-undang maupun peraturan Dewan Pers, pungkas Asep Setiawan  

Pemimpin Umum JMG memberikan apresiasi terhadap kinerja Dewan Pers yang melakukan peran aktifnya dalam membina dan mendata media yang ada di Indonesia termasuk JMG. Kedatangan tim DP memberikan edukasi tata kelola administrasi yang seyogyanya harus dilakukan oleh sebuah media.

“Sebagai salah satu perusahaan media di Provinsi  Sumbar, JMG sangatlah menunggu untuk mendapat predikat terverifikasi faktual. Predikat itu sebagai bukti bahwa sebuah perusahaan media menjaga kepercayaan publik atas konten berita yang diproduksi,”  ujar Syamsir Burhan.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Tim Verifikasi Faktual Dewan Pers atas kunjungannya ke kantor kami. Semoga dengan kedatangan tim Dewan Pers kesini menjadi semangat kami dalam memajukan perusahaan Pers, sebut Syamsir.

Ditempat terpisah, Ismail Novendra Raja Tega selaku Pemimpin Redaksi JMG mengaku terkejut dengan kedatangan Tim Verifikasi Faktual DP. Sebab saat tim DP datang, beliau sedang berada di Jakarta.

Kendati demikian, Ismail mengaku salut dengan kredibilitas dan profesionalisme DP dalam membina dan mendata media di Indonesia.

Ismail mengatakan, bahwa dirinya juga ditanyai oleh Tim DP melalui ponsel terkait pemberitaan yang ditampilkan JMG. Serta pola wartawan dalam mencari dan menyajikan suatu produk jurnalistik.

Kepada Ismail, tim DP berpesan dan berharap agar JMG selalu eksis dan memperhatikan UU pokok Pers serta Kode Etik Wartawan Indonesia dalam pencarian dan penyajian sebuah berita.

Terakhir, Tim DP melalui Asep Setiawan berharap  JMG dapat melahirkan wartawan-wartawan tangguh dan profesional untuk kaderisasi melalui pelatihan jurnalistik yg pernah dilaksanakan dan diikuti wartawan JMG selama ini. (b/hms)


PADANG PANJANG,LintasMedia.com

JGuna membangun sinergisitas dan memaparkan program kerja, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Panjang melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dra. Maini, MM, Selasa (21/9). Selain ke Disdukcapil, mereka juga audiensi ke Satpol PP Damkar.

Sekretaris KNPI, Muhammad Nur Sya'ban didampingi beberapa pengurus KNPI lainnya menyampaikan, audiensi ini dimaksudkan selain memperkenalkan pengurus, juga untuk menyampaikan komitmennya bahwa KNPI ke depan akan menjadi mitra strategis Pemerintah Kota dalam proses pembangunan. 

"KNPI sebagai organisasi kepemudaan, dituntut terus melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Termasuk dengan Organisasi Perangkat Daerah di Kota Padang Panjang ini," ujarnya. 

Perlunya audiensi dengan OPD, katanya, untuk memaparkan program kerja KNPI sehingga muncul sinergi yang baik. "Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, semoga KNPI semakin solid dan berperan aktif dalam membangun Padang Panjang ke arah yang baik," tambahnya. 

Ditambahkannya, walaupun banyak kegiatan kepemudaan terkendala karena pandemi Covid-19, namun dengan semangat pergerakan yang tak pernah pudar, ada beberapa kegiatan yang sudah terlaksana. Seperti rangkaian kegiatan internal keorganisasian dan kegiatan eksternal konsolidasi OKP yang berhimpun di wadah tunggal organisasi kepemudaan KNPI, serta kegiatan sosial lainya. 

"KNPI juga bekerja sama dengan OPD untuk melaksanakan kegiatan pelatihan kepemimpinan dan lain-lain. Kami berharap ke depannya tanggung jawab dalam pembangunan kepemudaan ini tidak hanya diurus satu pihak saja. Tapi tangung jawab semua elemen pemangku kebijakan,” harapnya.

"Insyaa Allah untuk ke depannya, setelah Rakerda yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, KNPI sudah melahirkan beberapa program. Semoga bermanfaat untuk kemajuan pemuda Kota Padang Panjang,” tuturnya. 

Sementara itu, Maini mengajak KNPI dapat berkolaborasi dalam mendukung program Pemerintah Kota, khususnya program di Disdukcapil. 

"Kami berharap KNPI dapat sebagai pendorong generasi muda Padang Panjang dalam menggerakan kesadaran akan administrasi kependudukan. Serta dapat berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan kepada masyarakat di Kota Padang Panjang,” ucapnya. 

Maini juga berharap kedua belah pihak bekerja sama dalam pelayanan publik dan juga berkontribusi dalam memantau kondisi kependudukan di Kota Padang Panjang.(maisonpisano)


PADANG PANJANG.LintasMedia.com Tindak lanjut atas Pemandangan Umum  yang disampaikan lima Fraksi DPRD Kota Padang Panjang, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuk Paduko Malano menyampaikan jawaban  terhadap Nota Keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. 
Jawaban ini disampaikan pada Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Rabu (22/9) di Gedung DPRD.

Wako Fadly menyampaikan, berkaitan dengan anggaran dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 yang ditanyakan Fraksi Demokrat Kebangkitan Bangsa, Pemko telah mengalokasikan  anggaran sembako untuk masyarakat yang positif Covid-19 guna membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya. 

Terkait pelaksanaan kegiatan pada perubahan APBD 2021, Fadly menyampaikan, pada umumnya kegiatan yang dilakukan hanyalah penyesuaian-penyesuaian belanja yang bersifat rutin. Tidak ada penambahan kegiatan yang membutuhkan waktu pengerjaan yang panjang.

Dijelaskannya juga mengenai  Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan RI tentang Percepatan Pelaksanaan Refocussing dan Realokasi APBD TA 2021 dalam Rangka Pendanaan Penanganan Covid-19 dan Dampaknya.

"Terkait hal ini telah ditindaklanjuti dan disesuaikan pada Perubahan APBD 2021 ini, yaitu dengan melakukan realokasi anggaran yang bersumber dari Sisa Dana BOK dan DID tahun sebelumnya yang terdapat pada SiLPA untuk mendanai kegiatan dalam penanganan Covid-19 baik penanganan bidang kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman social," sebutnya.

Sementara itu, terkait dengan optimalisasi penerimaan pendapatan daerah dimasa pandemi, Fadly menyebutkan, bidang pendapatan pada BPKD akan memasuki tahapan penindakan bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH), yang merupakan bagian dari langkah strategis dimana sebelumnya telah dilakukan sosialisasi edukasi dan persuasif.

"Mengenai pemulihan ekonomi dan kesehatan, Pemko telah melakukan beberapa upaya. Di antaranya, optimalisasi pemberian bantuan, penyaluran BPUM bagi pelaku UMKM, pemberian insentif pajak dan retribusi bagi UMKM, serta digitalisasi dalam bidang usaha," jelasnya.

Fadly menjelaskan, berkaitan dengan penurunan PAD pada perubahan APBD, target yang disusun telah mempertimbangkan realisasi penerimaan Pajak Daerah dalam semester pertama 2021.

"Terkait hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berupa penerimaan deviden dari Bank Nagari, dilakukan penyesuaian dari target yang semula ditetapkan dengan realisasi penerimaan deviden tahun 2021 yang telah diterima Pemko," sebut Fadly, menanggapi Pemandangan Umum Fraksi Golkar.

Sementara itu, terkait besaran penyerapan anggaran yang disampaikan Fraksi PAN, Fadly menyampaikan bahwa per 30 Agustus 2021, dari total belanja pada APBD sebesar Rp 593.899.743.536 telah terserap sebesar Rp 294.095.692.736,69 atau  49,52 % dari total belanja yang direncanakan. 

"Mudah-mudahan sampai akhir tahun, serapan anggaran tersebut dapat direalisasikan secara maksimal," katanya.

Selanjutnya, dalam menanggapi  Pemandangan Umum Fraksi Nasdem Bulan Bintangnya untuk menaikan gaji THL, Fadly menyebutkan gaji THL saat ini sudah cukup layak dan telah melebihi dari standar yang ditetapkan dalam PP No 33 Tahun 2020.

"Kebijakan yang kami laksanakan pada dasarnya merupakan kebijakan yang dapat dilaksanakan secara nyata. Seperti pembayaran PBB online, pemakaian point of sale (POS) pada hotel dan restoran, e-Retribusi serta pembayaran masuk objek wisata secara non tunai," paparnya berkaitan dengan Pemandangan Umum Fraksi Gerindra-PKS.

Sementara itu, Wakil Wali Kota, Drs. Asrul menyampaikan Jawaban terhadap Pemandangan Umum Fraksi tiga Ranperda Kota Padang Padang 2021 tentang Tata Cara Penyelengaraan Cadangan Pangan, Pembangunan Kepemudaan serta Penyertaan Modal Daerah ke dalam Modal PT BPD Sumatera Barat.

Wawako Asrul menyebutkan, Ranperda Cadangan Pangan untuk mewujudkan penyelenggaraannya dapat dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan pembelian pangan pokok yang dihasilkan masyarakat.

Sementara itu, untuk menunjang fungsi kepemudaan dalam membentuk pemuda yang berdikari, bisa berkolaborasi dan bersatu, Asrul menyampaikan, strategi yang akan dilakukan Pemerintah Kota adalah dengan melaksanakan tiga pilar utama, yaitu penyadaran kepemudaan, pemberdayaan kepemudaan, dan pengembangan potensi kepemudaan. 

"Diharapkan melalui tiga pilar utama pelayanan kepemudaan ini, dapat tercipta pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan," terangnya.

Sementara terkait dengan penyertaan modal ke dalam modal Bank Nagari, Asrul menyampaikan,secara total, deviden yang sudah diterima Pemerintah Kota Padang Panjang selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2020 adalah sebesar Rp 61,009.000.000. Jumlah ini sudah melampaui jumlah penyertaan modal yang telah disertakan Pemko kepada Bank Nagari. 

“Seluruh deviden yang diterima telah digunakan sebagai salah satu sumber PAD dalam membiayai APBD Kota Padang Panjang setiap tahunnya,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dengan dilakukannya penambahan modal kepada Bank Nagari, secara langsung akan menambah kemampuan Bank Nagari dalam menyalurkan pinjaman kepada masyarakat terutama bagi UMKM. Hal ini tentunya akan mendorong pemulihan ekonomi khususnya UMKM setelah terperosok dilanda pandemi Covid-19.

"Dengan dilakukannya penambahan penyertaan modal dipastikan akan mempengaruhi porsi kepemilikan saham Bank Nagari oleh Pemerintah Daerah. Namun untuk mempertahankan persentase kepemilikan 2,8%, tentu ini menjadi tantangan bagi kita semua. Di mana untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan penambahan penyertaan modal yang berkelanjutan oleh Pemko," paparnya. 

Semoga dengan disahkannya Ranperda Penyertaan Modal ini nantinya, tambah Asrul, akan semakin mempermudah usaha Pemko dalam mencapai persentase kepemilikan yang diinginkan.

Rapat paripurna ini dihadiri juga wakil ketua bersama anggota DPRD, Forkopimda, sekdako dan kepala OPD di lingkungan Pemko serta pimpinan instansi vertikal,  BUMD, dan undangan lainnya.(maisonpisono)




Padang.Lintas Media News.
Mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD,puluhan nelayan bagan Sumatera Barat (Sumbar) di terima Wakil Ketua DPRD Sabar  Indra Dt.Rajo Lelo didampingi Ketua Komisi II DPRD Sumbar Ir.H.Arkadius Dt.Intan Bano MM MBA dan anggota Komisi II Muhayatul di ruang khusus I DPRD sumbar.Rabu (22/9/2021).

Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius mengatakan, pihaknya meminta kebijakan Pemprov Sumbar, agar kapal nelayan bagan dibawah 30 groston merupakan kewenangan Provinsi untuk dapat melaut sampai aturan pengurusan izin terpenuhi.

“Kita minta DKP Sumbar melalui Gubernur memberikan deskresi, agar nelayan bagan melakukan aktifitas menangkap ikan,” ujar Arkadius.

Menurut Arkadius, pihaknya mendorong kepada Gubernur sebagai ketua Forkompimda melakukan koordinasi, agar surat keterangan izin melaut dapat berlaku.

“Kita berharap kepada dinas terkait dapat memberikan kemudahan kepada nelayan bagan, agar kepengurusan izin secara online ditemukan kendala, dapat dilakukan secara manual,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sumbar Indra Dt.Rajo Lelo mengatakan, pihaknya bakal sungguh – sungguh memperjuangkan aspirasi nelayan bagan, karena kebutuhan akan ikan dan perekonomian nelayan tidak dapat ditunda.

“Nelayan bagan sangat berharap ada solusi nyata dari pihak terkait, maka dari itu kita akan kawal sampai masalah ini tuntas, ” ujarnya

Anggota Komisi II DPRD Sumbar Muhayatul mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk mendorong perekonomian nelayan bangkit, karena kalau nelayan bagan tidak melaut, maka akan banyak menimbulkan masalah ekonomi keluarga nelayan.

“Persyaratan nelayan tersebut didorong, agar cepat dipenuhi serta terselesaikan, agar pelaku usaha nelayan ini dapat maju hendaknya,” ujar Muhayatul.

Perhimpunan Nelayan Bagan Sumbar mengatakan, pihaknya banyak masalah dihadapi dilautan, karena perizinan sulit dilakukan 30 GT habis masa berlaku, terkendala. OSS akan melemahkan upaya otoritas daerah.

“OSS diberlakukan dasar Cipta Kerja.
Permen 51 diganti Permen 58 , bertentangan.Revisi diatas 30 GT diganti wareng 1 inci, kalau tidak dikeluarkan perizinannya hasil kesepatakan pertemuan Menteri kelautan dan Perikanan,” ujarnya.

Nelayan tidak mampu menganti dengan wareng 1 inci, kisaran harga Rp 40 – Rp 50 Juta, diperintahkan Dirjen untuk diangarkan.

Kapal Bagan banyak di Sumbar.
Bikin aturan khusus,  tidak ada pejabat Sumbar suarakan.
Bisa saja membuat Pergub.
Pejabat Sumbar tidak menganggap serius persoalan nelayan Sumbar.

“Kita menangkap ikan Talang,  ikan Tongkol, diganggu PSDKP dibawah Kementrian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya sembari menambahkan minta dinas Perikanan Sumbar harus  memperhatikan nelayan.(Sri)




Padang Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi mengatakan.Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan urusan pemerintah bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan wujud dari pemenuhan hak konstitusional perempuan dan anak mendapatkan penghidupan yang layak.Sedangkan ranperda pemberdayaan masyarakat dan pemerintah nagari, memiliki sasaran menjadikan nagari sebagai basis pembangunan.

Supardi menyampaikan hal itu saat membuka rapat paripurna DPRD Sumbar dalam rangka pengambilan keputusan dua ranperda dan mendengarkan jawaban gubernur terhadap pandangan umum fraksi-fraksi terhadap mars Sumatera Barat di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Selasa (14/9/2021).

Adapun 2 ranperda tersebut yakni Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Nagari, juga penyelenggaran pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pada prinsipnya kedua ranperda tersebut telah dirampungkan pembahasannya pada tahap pembicaraan tingkat 1 oleh komisi I dan V, yang merupakan komisi terkait akan tetapi belum dapat dilanjutkan pada tahap penetapan karena menunggu hasil fasilitasi dari Kemendagri.Jelas Supardi.

Ditambahkan Supardi, dengan keluarnya hasil fasilatisi Kemendagri terhadap 2 ranperda tersebut, sebagaimana termuat dalam surat Dirjen Otda nomor: 188.34/5148/OTDA, tertanggal 5 Agustus 2021, dan nomor: 188.34/5148/OTDA, tertanggal 6 Agustus 2021, maka dilanjutkan pembicaraan pada tahap 2 yakni pengambilan keputusan dalam rapat paripurna.

“Adanya pengambilan keputusan saat ini, karena telah disempurnakan oleh DPRD bersama pemerintah daerah, sehubungan dengan hal tersebut, komisi I dan V sebagai komisi terkait bersama OPD mitra kerja, melakukan penyempurnaan sesuai dengan hasil fasilitasi Kemendagri,” tambah Supardi lagi.

Sekaitan dengan mars Sumatera Barat, Supardi mengatakan, dalam pandangan umum fraksi-fraksi banyak memberikan pertanyaan dan masukan, termasuk sejauh mana bisa memberikan daya dorong dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya, untuk itu perlu masukan berbagai lapisan masyarakat agar dapat diterima baik.

” Setelah mendengan jawaban gubernur terhadap mars Sumatera Barat, menurut hemat kami telah terjawab, jika nanti masih ada kekurangan dari jawaban gubernur, nanti akan kita dalami dalam proses pembahasan yang dilakukan bersama-sama antara DPRD dan pemerintah daerah,” ulas Supardi.

Usai penerapan 2 ranperda menjadi perda, dan mendengar jawaban gubernur tentang mars Sumatera Barat, ketua DPRD Sumbar sebagai pimpinan sidang, meminta pada komisi V agar segera merencanakan agenda pembahasan sesuai dengan jadwal badan musyawarah.

Sekaitan dengan penetapan ranperda menjadi perda, khususnya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan nagari, sekretaris fraksi Demokrat yang juga sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar H.M. Nurnas mengatakan, agar perda tersebut segera disosialisasikan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita minta OPD terkait dan pemerintah provinsi Sumbar bisa menjalankannya dengan sepenuh hati, sehingga terasa manfaatnya bagi masyarakat banyak,” tegas Nurnas.

Paripurna DPRD Sumbar tersebut dihadiri wakil Gubernur Audy Joinaldy, juga kepala-kepala OPD di lingkungan provinsi Sumatera Barat, OKP, ormas, juga Forkom Pinda, serta lembaga lainnya di Sumatera Barat.(Sri)

Para atlet binaan FKKSP Group yang berangkat ke PON Papua diabadikan dengan pengurus dan pelatih di Kantor Pusat PT Semen Padang, Rabu. (foto:hms)

 

Padang, Lintas Media News

Sebanyak 13 orang atlet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) yang mewakili Sumbar pada ajang PON XX Papua, dilepas oleh Ketua Umum FKKSPG Rinold Thamrin, Rabu (22/9/2021).

Belasan atlet binaan FKKSPG itu terdiri dari cabang olahraga (cabor) angkat berat sebanyak lima orang, cabor senam lima orang, dari Perguruan Silat Sakato Semen Padang sebanyak dua orang, dan dari cabor karate satu orang.

Rinol Thamrin mengatakan, dari 13 atlet yang dikirim mewakili Sumbar ke PON Papua, sebanyak 5 atlet ditargetkan bisa meraih medali medali emas. "Harapan kami, kalau bisa semuanya meraih medali. Tapi target kami, bisa lima medali emas," katanya.

Kepada belasan atlet binaan, Rinold menyampaikan bahwa ajang PON Papua adalah tantangan luar biasa, karena ini adalah titik penentu bagi para atlet. Langkah dan usaha serta air mata sudah dikeluarkan untuk sampai ke titik sini.

Pencapaian ke titik ini, kata dia, memang pahit untuk memulai. Namun hasilnya, tidak pernah disangka bisa sampai ke sini (PON XX Papua). Untuk itu, ia juga berharap agar para atlet binaan FKKSPG ini bisa melampaui prestasi yang diraih para senior-seniornya.

"Kami berpikir bahwa ini adalah waktu yang menentukan. Kami berharap dan meminta kepada seluruh atlet untuk tidak merasa matang sendiri. Mari angkat nama Sumbar, FKKSPG hanya sebagai fasilitator," ujarnya.

Kepada para atlet, mantan Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang yang menaungi Semen Padang FC itu berpesan untuk bermain lepas. "Soal target, Insya Allah bisa kita capai. Tetap semangat, fokus dan jangan lupa berdoa. Intinya, tertumpang harapan kami kepada para atlet, tapi jangan ini menjadi beban," bebernya. 

Pelatih Cabor Senam binaan FKKSPG Khairan Basar mengucapkan terimakasih kepada FKKSPG yang telah memfasilitasi para atlet untuk berlatih, sehingga lima orang atlet binaan FKKSPG bisa mewakili Sumbar pada ajang PON Papua.

"Dari lima atlet yang dikirim, kami pun menargetkan bisa membawa satu medali emas pulang ke Sumbar. Target tersebut, juga sesuai dengan target dari KONI Sumbar. Namun begitu, kami pun berusaha untuk bisa melampaui target tersebut," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan pelatih cabor angkat berat FKKSPG Nanda Talembanua. Kata dia, dari lima atlet binaan FKKSPG yang dikirim mewakili Sumbar, sebanyak tiga atlet diharapkan dapat meraih medali emas. 

"Kami optimis bisa meraih tiga medali emas. Dan tentunya, target tersebut tidak terlepas dari dukungan FKKSPG dan PT Semen Padang yang telah memberikan pembinaan kepada atlet angkat berat," ujarnya. 

Mantan atlet angkat berat yang pernah memecahkan rekor terbesar dalam sejarah cabor angkat berat dunia pada ajang kejuaraan di London, Inggris itu, juga menyebut bahwa atlet angkat berat binaan FKKSPG yang berangkat ke PON Papua ini merupakan masyarakat lingkungan PT Semen Padang. 

"Mereka berlima ini saya bina sejak dari nol. Mudah-mudahan, target tiga medali emas itu dapat terwujud. Mohon doa dan dukungan dari FKKSPG dan PT Semen Padang," katanya menambahkan.

Pembina Perguruan Silat Sakato Semen Padang Dedi M. Shidiq juga mengucapkan terimakasih kepada FKKSPG dan PT Semen Padang yang telah memberikan fasilitas pelatihan untuk atlet Perguaruan Silat Sakato Semen Padang, sehingga dua orang atletnya bisa meraih tiket ke PON setelah sebelumnya, meraih medali Perak di ajang Pra PON. 

"Kedua atlet yang berangkat PON Papua ini dibina dari nol di Perguruan Silat Sakato Semen Padang. Target kami, kedua atlet yang turun di cabor silat untuk kategori Ganda Putri ini juga bisa meraih medali emas," katanya.

Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, pengembangan olahraga di Sumbar tetap menjadi salah satu komitmen PT Semen Padang. Hal ini dilakukan melalui FKKSPG yang telah mencetak banyak atlet berprestasi yang mengharumkan nama Sumbar di kancah lokal dan internasional.

 "Pengembangan olahraga merupakan salah satu wujud dharma bakti perusahaan terhadap Sumbar, dan menjadi amanah dari pimpinan PT Semen Padang dari generasi ke generasi," kata Nur Anita, seraya mendoakan agar atlet binaan FKKSPG dan atlet Sumbar yang dikirim ke PON Papua mampu mencetak prestasi untuk Ranah Minang. (*/b/hms)







Padang.Lintas Media.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Raflis didampingi Kabag Fasilitasi pengaduan dan Penganggaran Delvi menerima kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2021). 

Ketua  DPRD kabupaten Kepulauan Mentawai Yosep Sarogdok A.Md didampingi 4 anggota lainnya yakni Nelson Sakarebau, Ibrani Sababalat, Julius Tairarak, Rasyidin Syaiful dan sekretaris DPRD-nya melakukan kunjungan kerja ke DPRD Sumatera Barat berkaitan dengan fungsi alat kelengkapan dewan, dan tata cara administrasi yang harus dilakukan, sesuai aturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan kegiatan

Dalam kesempatan itu, Raflis menerangkan sistem administrasi keuangan, baik menyangkut masalah perjalanan dinas, maupun untuk lainnya.

“Kita di DPRD Sumbar selalu mengikuti arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam melaksanakan administrasi keuangan, dan mengacu aturan Mendagri serta undang-undang lainnya dalam administrasi tata kelola kelembagaan, sehingga semua berjalan tanpa ada kendala,” ulas Raflis.

Raflis juga menambahkan, sistem administrasi harus berjalan baik, dan semua yang terlibat didalamnya harus melaksanakan secara profesional, dengan mengacu pada etika yang ada.

“Kita tegaskan pada semua jajaran di sekretariat DPRD Sumbar ini, agar melaksanakan kerja secara profesional sesuai aturan dan mekanisme yang ada, namun tetap juga mempergunakan etika, sehingga tidak ada yang merasa terabaikan dan tersinggung, dengan etika itu pula kita bisa melihat skala prioritas,” tambah Raflis.

Usai melakukan kunjungan ke ruangan sekwan DPRD Sumbar,  rombongan Ketua DPRD kepulauan Mentawai melakukan kunjungan keruangan ketua komisi 1 DPRD Sumbar Syamsul Bahri.

Di ruangan ketua komisi 1, rombongan juga mendapat berbagai masukan, khususnya sistem lobi politik, guna pembangunan daerahnya.

“Kalau sistem administrasi kita bisa beri penjelasan, tapi kalau lobi politik dan etika politik tentunya yang lebih tau anggota DPRD Sumbar,” tukuk Raflis mengakhiri.(Sri)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.