Padang, Lintas Media News
Perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111, PT Semen Padang diisi dengan kegiatan bertajuk Sunday Streaming Festival (Sunday Streamfest) berupa talkshow tentang vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi zoom, Minggu, (21/3/2021) pagi. Kegiatan itu diawali dengan penampilan band lokal, senam virtual dan diakhiri dengan permainan Kesenian Irama Minang (KIM) virtual.
Menghadirkan Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr.Siti Nadia Tarmizi, M.Epid sebagai pemateri, talkshow tersebut dibuka Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dan diikuti secara virtual oleh ratusan karyawan/ti Semen Padang Group.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dalam sambutannya mengatakan, tahun 2021 ini merupakan tahun kedua bagi PT Semen Padang merayakan HUT dalam suasana masa keprihatinan akibat wabah Covid-19. Namun begitu, perayaan HUT PT Semen Padang perlu diadakan untuk memberikan semangat bersama.
Tubagus berharap kegiatan Sunday Streamfest ini dapat menjadi ukhuwah, saling berbagi dan saling menguatkan satu sama lain. Dan kegiatan ini tentunya juga diharapkan dapat menjadi bagian dari kebersamaan untuk kekuataan PT Semen Padang yang ke 111 tahun.
"Semoga dengan kebersamaan ini, kita akan menuju kekuatan menembus batasan-batasan pandemi ini. Mudah-mudahan, pandemi hilang di tahun 2021 ini. Insya Allah, amin, meskipun satu tahun ke depan kita akan terus menerapkan protokol Covid," katanya.
Tubagus juga mengajak seluruh insan Semen Padang Group untuk menjadi pahlawan dalam melawan wabah Covid-19 dengan menjadi tauladan dalam menerapkan prokol Covid-19, seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), serta saling menjaga dan saling mengingatkan.
Di puncak HUT ke-111 tahun PT Semen Padang, Tubagus mewakili manajemen mengucapkan terimakasih kepada semua insan perusahaan yang telah memberikan kontribusi yang baik kepada Semen Padang Group, sehingga PT Semen Padang tetap survive dan menjadi salah satu perusahaan BUMN yang eksis di masa pandemi ini.
"Mari rayakan kebersamaan ini secara tawakal dan istikamah. Mari terus menjadi pahlawan dalam memerangi wabah Covid-19, supaya kita semua, termasuk keluarga, selalu terjaga dan terhindari dari penularan virus Covid-19," ujarnya.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 dr.Siti Nadia tarmizi, M.Epid dalam talkshow tentang vaksinasi Covid-19 menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat, guna melawan penularan virus Covid-19 di Indonesia.
Secara nasional total sasaran vaksinasi di Indonesia adalah sebanyak 181.554.465 orang. Ratusan juta orang yang divaksinasi itu terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik dan lansia.
"Vaksinasi ini harus dilakukan, karena sejarah pandemi bukan kali ini saja. Tahun 1918, dunia pernah gempar oleh flu Spanish," kata Siti, yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) itu juga mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang sedang dilakukan oleh Indonesia saat ini, sudah diatur dalam regulasi Permenkes No 10 tahun 2021 tentang Pelaksanaan vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-10.
Ada lima merk vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia, yaitu Sinovac, navavax, Covax/Gavi, AstraZeneca dan Pfizer. Vaksin tersebut juga sudah dilakukan uji klinis terhadap 1600 orang relawan di Bandung. "Selain uji klinis, MUI juga mengeluarkan fatwa untuk penggunaan terhadap vaksin AstraZeneca adalah mubah (dibolehkan)," ujarnya.
Fatwa itu dikeluarkan oleh MUI, kata Siti melanjutkan, berdasarkan lima alasan. Pertama, kondisi kebutuhan yang mendesak dan darurat. Kedua, adanya keterangan dari ahli yang kompeten dan terpercaya tentang adanya bahaya dan resiko fatal jika tidak segera dilakukabn vaksinasi Covid-19.
Ketiga, ketersediaan vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guna ikhtiar mewujudkan kekebalan kelompok. Keempat, adanya jaminan keamanaan penggunannya oleh pemerintah. Kelima, karena pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin Covid-19, mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia.
"Vaksin ini sangat penting di masa pandemi saat ini, karena vaksin dapat menurunkan jumlah kejadian infeksi hingga 65,3 persen. Sedangkan orang yang tidak divaksinasi, berisiko terinfeksi Covid-19 tiga kali lebih tinggi dari pada resiko yang yang divaksinasi," ungkapnya.
Untuk penerima vaksinasi, Siti juga membeberkan kriterianya. Pertama, usia di atas 18 tahun dan bagi wanita tidak dalam kondisi hamil. Namun, suhunya harus di bawah 37,5 derajat celsius. JIka memiliki gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas dalam 7 hari, maka vaksinasi ditunda sampai 14 hari setelah gejala muncul.
Kemudian, orang yang pernah terkonfirmasi Covid-19 juga boleh divaksinasi, namun harus setelah 3 bulan sejak terkonfirmasi Covid-19. Bahkan, vaksin tersebut juga dapat diberikan kepada ibu menyusui dan lansia dengan umur di atas 60 tahun, namun harus dengan catatan.
"Vaksinasi tidak boleh diberikan, hanya kepada orang yang mengidap penyakit kronis (paru obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal dan liver) yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali. Tapi bagi yang sedang mendapat pengobatan penyakit kanker, vaksinasi dapat diberikan atas rekomendasi dari dokter yang merawat," tuturnya.
Siti pun juga menyampaikan upaya pengendalian pandemi Covid-19. Kata dia, selain menerapkan 3M, keluarga juga merupakan bagian terpenting dalam pengendalian pandemi Covid-19. Sebab, dampak dari pandemi tersebut juga membuat ketahanan keluarga terancam.
Untuk itu, agar ketahanan keluarga tidak terancam di masa pandemi ini, Situ pun mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapi musibah Covid-19. Kemudian, jalankan arahan dan petunjuk pemerintah, dan keluarga harus berempati, menolong serta ikut bertanggung jawab untuk tidak menjadi perantara virus dan penyakit.
Selanjutnya, membangun rasa aman dan nyaman serta terlindungi dari paparan virus dan penyakit. Kemudian, keluarga sebagai kesinambungan generasi harus terjada dari ancaman yang menurunkan kualitas kesehatan. Menjaga diri selalu bersih dengan menutup mulut ketika batuk, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun.
"Selan itu, mari tanamkan pola hidup yang hemat. Kemudian, juga peduli pada kebersihan dan kelestarian lingkungan serta membangun semangat gotong-royong, agar terhindar dari paparan penyakit dan virus," pungkas Siti.
Sebelum talkshow tentang vaksinasi Covid-19 dimulai, kegiatan Sunday Streamfest itu diawali dengan penampilan akustik band lokal Kota Padang, yaitu Baginda Band, senam pagi virtual dengan menghadirkan Ellen and Fans sebagai instruktur senam, serta diakhiri dengan main Kesenian Irama Minang (KIM) yang dibawakan oleh Kiky Titania dengan berbagai hadiah menarik. Beberapa hadiah antaranya, sepatu olahraga, smartwatch dan helm sepeda, dan hadiah utama berupa dua sepeda gunung.
Meski kegiatan KIM berlangsung secara virtual, namun semangat karyawan/ti Semen Padang Group berserta keluarga yang mengikuti permainan KIM itu tetap meriah. "Walaupun virtual, kami puas dan terhibur dengan permainan KIM ini," kata Firma Yudi, salah seorang karyawan Semen Padang. (*/b)
Padang, Lintas Media News
Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof.Dr. Yuliandri, SH, M.H, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan pembangunan Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan sumur bor kepada Fakultas Kedokteran (FK) Unand, Kampus Jati.
"Terimakasih Semen Padang atas bantuan pembangunan IPAL dan sumur bor ini, karena bantuan ini sangat bermanfaat buat Fakultas Kedokteran kami," kata Yuliandri saat acara penyerahan bangunan IPAL dan sumur bor FK Unand yang digelar di Aula FK Unand Kampus Jati, Jumat (19/4/2021).
Serah terima IPAL dan sumur bor itu ditandai dengan penandatangan berita acara oleh Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan Semen Padang Oktoweri kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Afri Wardi SPKO, MA. Penandatangan itu disaksikan Direktur Ptama PT Semen Padang Yosviandri, Rektor Unand Prof.Dr. Yuliandri, SH, MH, dan Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc.
Dari PT Semen Padang juga hadir Kepala Unit CSR Rinold Thamrin, mantan Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar (kini menjabat sebagai PGS JM Corporate Learning Development SIG).
Yuliandri menyampaikan bahwa IPAL dan sumur bor ini pada dasarnya bagian dari kerjasama Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK. Unand terkait dengan penanganan infeksi, namun besar manfaatnya jika dihubungkan persyaratan lingkungan dg berbagai laboratorium yang ada di lingkunganFK Unand. Fasilitas IPAL dan air bersih ini akan sangat membantu lab PDRPI FK. Unand dalam menangani pandemi Covid-19 dan masalah lainnya, serta untuk mengkaji informasi tentang varian virus baru yang masuk ke Indonesia.
"Peran labor sangat vital dalam mengendalikan penularan Covid-19. Dan IPAL sendiri sangat menunjang kelengkapan labor. Mudah-mudahan, dengan adannya bantuan IPAL dan sumur bor ini, peran atau fungsi labor FK Unand ke depannya semakin maksimal, terutama dalam mengatasi virus Covid-19," ujarnya.
Sebelum ada IPAL, Yuliandri juga menyebut bahwa pengendalian limbah dari aktivitas laboratorium FK Unand, biasanya diatasi dengan cara mobile, yaitu dikumpulkan disuatu tempat kemudian diangkut ke tempat pembuangan limbah. "Salah satunya, di IPAL RSUP Dr. M Djamil Padang," bebernya.
Bantuan pembangunan IPAL dan sumur bor oleh Semen Padang ini, kata Yuliandri melanjutkan, merupakan bentuk sinergi antara Unand dengan Semen Padang dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di Sumbar, khususnya melalui Rumah Sakit Unand dan FK Unand.
"Saya melihat, bantuan ini juga sebagai wujud kepedulian Unand dan Semen Padang dalam mengatasi pandemi Covid-19. Semoga, sinergi ini terus berlanjut, karena penanganan Covid-19 di FK Unand butuh dukungan banyak pihak. Semen Padang salah satunya," ungkap Yuliandri.
Sebagai kompensasi bantuan tersebut, laboratorium Unand memberikan fasilitas swab bagi karyawan PT Semen Padang.
Sementara itu, Dirut PT Semen Padang Yosviandri mengatakan, PT Semen Padang melalui CSR perusahaan memberikan bantuan pembangunan IPAL dan sumur bor untuk FK Unand, karena merupakan bagian dari bentuk kontribusi perusahaan dalam membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Kemudian di samping itu, sinergi dengan FK Unand ini dilakukan, karena sebelumnya FK Unand dengan Semen Padang juga telah melakukan perjanjian kerjasama terkait pelaksanaan PCR untuk karyawan/ti Semen Padang.
"Semen Padang memang sektor kerjanya bukan kesehatan, tapi sebagai perusahaan milik BUMN, Semen Padang tentu harus memberikan kontribusi terhadap stakeholder. Terutama dalam memutus rantai penularan Covid-19," katanya.
"IPAL dan sumur bor, adalah salah satu bentuk kontribusi perusahaan dalam mencegah penularan Covid-19, karena memang kebutuhan laboratorium FK Unand adalah IPAL dan sumur bor. Semen Padang punya pengetahuan dan kemampuan untuk membangun IPAL dan sumur bor tersebut," imbuh Yosviandri.
Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan bahwa selain dengan Unand, Semen Padang sejak Maret 2020 juga sudah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 melalui berbagai program.
Di antaranya, penyedian tempat tidur atau ruangan khusus pasien Covid-19 di Semen Padang Hospital, penyediaan tempat cuci tangan di beberapa titik di Kota Padang. Kemudian untuk internal perusahaan, melakukan webinar series tentang Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan untuk seluruh insan perusahaan.
"Selain itu, juga melakukan rapid dan swab sebagai antisipatif bagi karyawan/ti yang bekerja di lingkungan yang tidak memungkinkan menjaga jarak, khususnya dalam proyek-proyek tertentu di lingkungan Semen Padang," katanya. (*/b)
Padang, Lintas Media News
![]() |
Riski Febriella Ayudi,SE |
SETELAH enam tahun bertugas di admisi, Riski Febriella Ayudi,SE, mendapat tugas bagi sebagai Kepala Seksi Customer Service & Public Relation Semen Padang Hospital terhitung 4 Desember 2020.
Awal mendapat tugas baru itu, wanita cantik kelahiran Padang, 6 Februari 1990 ini mengaku perasaannya jadi campur aduk.
"Campur aduk antara sedih dan bahagia, karena saya harus meninggalkan bidang pekerjaan yang sudah saya geluti hampir 6 tahun lamanya, namun di sisi lain saya bahagia serta berterimakasih karena diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan baru di Humas Semen Padang Hospital," ungkap Kiki, demikian ia biasa disapa.
Kiki bercerita, pada awalnya sempat ragu karena ia sama sekali baru dan belum menguasai bidang baru tersebut. Walaupun sebelumnya di bidang yang lama ia sudah menjalani untuk handling komplain. "Dengan adanya tambahan dukungan dari Kabag Humas, Pemasaran dan Umum saya menjadi tambah yakin dan percaya diri dalam menerima jabatan baru ini," ucapnya.
Pada saat di bagian admisi sebelumnya, Kiki mengaku pekerjaannya tersistem dan monoton. Contohnya, meregistrasikan pasien, melayani pertanyaan pasien, pengentrian data sosial dan sebagainya. Sementara di Humas, ia dituntut untuk lebih kreatif dan berinovasi terhadap publikasi dan media promosi, melaksanakan kerjasama dan kemitraan dengan media massa, handling komplain yang mana dituntut ketenangan, kesabaran serta tidak lupa memberikan senyuman kepada pasien yang memberikan kritik dan saran terhadap pelayanan yang didapatkan.
Ia juga mengaku awalnya belum terlalu paham dengan tugas di bidang PR. Namun seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit ia belajar di lapangan,serta didampingi juga kepala bagian humas, pemasaran dan umum. "Insya Allah saat ini saya mulai bisa menguasai tugas saya di bidang humas ini," ujarnya.
Karena Humas sebagai ujung tombak komunikasi publik di sebuah perusahaan atau pun organisasi, maka ia berusaha dengan sebaik baiknya memberikan pelayanan terbaik bagi stakeholders di rumah sakit Semen Padang Hospital
Juga mempromosikan layanan-layanan unggulan Semen Padang Hospital, Menjalin hubungan baik dengan berbagai media, Selanjutnya, sebagai fasilitator pemecahan masalah serta sebagai pembina hubungan baik dalam internal organisasi
Agar sukses mengemban amanah ini, Kiki memiliki tips tersendiri. Katanya, apapun jenis pekerjaan yang dijalani saat ini adalah rezeki dari Allah SWT. "Jalanilah pekerjaanmmu dengan ikhlas, enjoy sehingga Insya Allah hasilnya akan baik dan tekunilah apa yang sudah ditugaskan untuk kamu, karena kesempatan tidak datang 2x jadi berikanlah yang terbaik untuk apa yang telah dipercayakan kepada kita," terang wanita yang hobi travelling, kuliner itu. (*/b)
![]() |
Foto bersama tim humas SPH bersama petugas kesehatan di RSUD Mentawai, Jumat (19/3). (foto:hms.ptsp) |