50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Jelang Masuk Bulan Ramadhan, Harga Bahan Pokok Melonjak Tajam

Pdg. Panjang, Lintas Media News

HARGA kebutuhan masyarakat seperti minyak curah, kacang padi,/kedele, kacang tanah dan plastik, sepekan belakangan di kota Padang Panjang mulai naik tajam sarupa tidak terkontrol. Kenaikan tersebut, mulai dari kisaran Rp. 3000 s/d Rp 9000/kg. Dimana kontrol Pemerintah terhadap kondisi ini, ujar Nasrulah Nukman menjawap LintasMedia.News di Permata Center, Silaing Atas, Minggu(20/3) Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang.
Atas kenaikan harga harga  barang kebutuh masyarakat ini ditingkat distrobutor, ditingkat pengecer harga barang makin naik alias mambubung tinggi. Situasi kenaikan harga barang yang tak terkendali ini, otomatis sangat menyengsarakan pedagang kecil dan masyarakat badarai. Lucunya, pemerintah daerah melalui instansi terkait seperti tutup mata karena tak ada dilakukan kontrol harga harga barang dipasar tradisional.

Beberapa orang pedagang kecil dan warga pengelola iusaha rumahan, sangat menyesalkan sikap diam pemerintah terhadap pengontrolan harga barang jelang masuknya bulan suci. Seperti telah diketahui bersama, sejak pandemi covid- 19 berlangsung tahun lalu hingga kini, pedagang dan warga berada dikondisi ekonomi sangat sulit. 

Menjadi pertanyaan kini, akan teruskah pemerintah diam atas situasi ya g seperyi ini. Artinya, instansi terkait mulai sekarang rajin rajinlah turum kepasar mengontrol harga kebutuhan pokok jelang masuk bulan suci Ramadan dan idulfitri, ujar Nasrulah Nukman.

Lebih jauh Nasrulah Nukman mengatakan, Jika dilihat dari kenaikan harga barang kebutuhan bahan pokok jalang bulan suci, yang dirugikan tentu masyarakat kecil dan pelaku UMKM. Otomatis, paling diuntungkan yakni pihak distributor selaku pemasok barang, ujar Pentolan PKS ini mengatakan.

Sementara Asril, Dt. Pangulu Batuah, secara terpisah mengatakan, fenomena tahunan ini, berlangsung dari tahun ketahun, distributor tertawa lebar ditengah derita rakyat, terutama pihak pihak yang jauh jauh hari telah  menyimpan stok barang. Kasihan rakyat badarai, mereka seperti tak mampu melawan tekanan ini. 

Bahkan, tidak sedikit pula berpeluang warga pengelola industri rumahan atau UMK terancam usaha mereka gulung tikar, karena tidak sanggup lagi mengayuh biduk usahanya, dikarenakan naiknya seluruh bahan pokok dipasaran, tukuk Asril dengan wajah memelas.(maison pisano)
Labels:
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.