Sebanyak 9 Provinsi dan 261 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera Barat akan melaksanakan perhelatan Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Pilkada tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya karena harus menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
Untuk memastikan pelaksanaan Pilkada ini berjalan lancar, Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno mengikuti Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting bersama Menkopolhukam RI Mahfud MD diruang kerjanya, Rabu (9/9/2020).
Rakorsus yang diikuti oleh Kapolda, Danrem 032 WRB, Kajati, dan Kabinda Provinsi Sumatera Barat digelar untuk mensukseskan Pilkada 2020 nanti tetap dijalani dengan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan Pilkada di tengah wabah Covid-19 harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat agar masyarakat tidak ragu untuk ikut serta dalam pemilihan Pilkada tersebut. "Tugas pemerintah pertama kali memastikan protokol kesehatan untuk seluruh rakyat, dimana protokol kesehatan menjadi pijakan utama dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini," ujar Mahfud MD
Penyelenggaran Pilkada tahun 2020 akan tetap diadakan karena Covid-19 yang menjadi sasaran utama untuk dihadapi tidak tahu kapan berakhirnya. Untuk itu syarat pelaksanaan Pilkada harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga nilai-nilai demokrasi disetiap tahapan pilkada 2020.
Tahapan penting dalam proses Pilkada adalah pendaftaran pencalonan, kampanye, dan pemungutan suara. Dalam proses ini harus memperhatikan protokol kesehatan.
Sehingga, pemilihan umum kepala daerah atau Pilkada. Tidak menjadi pemilu dalam arti tidak membuat pilu terapi menjadi pesta demokrasi yang tidak memilukan", harap Mahfud.
Turut andil pemerintah dalam mensukseskan Pilkada serentak ini sangat diperlukan. Dikarenakan banyak kejadian ketika tahap pendaftaran tidak mematuhi protokol kesehatan. Kemendagri pun telah menegur daerah-daerah yang melanggar protokol kesehatan. Dan pelaksanaan tahap debat dalam Pilkada juga dibatasi maksimal 50 orang. Jika terjadi pelanggaran akan diberikan sanksi.
Selain itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan Peraturan perundang-undangan tersebut menjadi rambu-rambu didalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, ditengah pandemi Covid-19 dan harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya.
Adanya kejadian pada 4 sampai 6 September tersebut dimana saat itu terdapat beberapa masalah dilapangan dalam penerapan protokol kesehatan. Pada tahap pendaftaran calon bahwa pendukung begitu banyak sehingga timbul kerumunan masa yang begitu masif, tidak terkendali, dan tidak mengikuti protokol kesehatan.
Kejadian itu terlihat Bawaslu RI mencatat adanya 141 pelanggaran pada pendaftaran hari pertama dan 102 pelanggaran menjelang penutupan.
Sementara, KPU RI mencatat terdapat 37 bakal pasangan calon yang salah satunya positif Covid-19. Hal itu terjadi seperti contoh kasusnya Kabupaten Bima, kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pohawato dan lain-lainnya. "Maka dari itu, kejadian tersebut dapat menjadikan gambaran untuk kita semua untuk tahapan pelaksanaan pilkada serentak nanti," terang Tito.
Khususnya dalam Rakorsus membicarakan langkah-langkah yang lebih sistematis dalam rangka pelaksanaan Pilkada secara baik serta dengan berpijak dengan protokol kesehatan.
Selain itu, ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan terkait masa kampanye 26 September sampai 5 Desember 2020 peraturan KPU pertemuan hanya terbas, tatap muka melalui dialog dilaksanakan dalam ruangan atau gedung tertutup. "Dan membatasi jumlah peserta yang hadir, paling banyak 50 (lima puluh) orang, menjaga jarak serta dapat diikuti secara media darring (PKPU 10 tahun 2020)", kata Arief Budiaman.
Peraturan ruangan dan tempat duduk harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Juga wajib mematuhi ketentuan mengenal status Covid-19 pada daerah pemilihan serentak.
Sedangkan, debat publik dan debat terbuka diselenggarakan didalam studio, lembaga penyiaran publik atau penyiaran swasta atau tempat lainnya serta membatasi jumlah undangan, pendukung yang hadir sebanya 50 orang.
Dalam rapat yang dilakukan secara virtual itu, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa dirinya optimis Pilkada terlaksana 9 Desember 2020 berjalan dengan lancar karena segala persiapan dan program telah disiapkannya. Bahkan ia menegaskan sudah mempersiapkan berbagai skenario dan berbagai kemungkinan pelaksanaan Pilkada di masa pandemi Covid-19 mendatang.
"Sebelumnya, kita sudah pernah membahas ini. Intinya Pemprov Sumbar sepakat sesuai arahan pemerintah pusat dari Menkopolhukam untuk menjalankan persiapan pelaksanaan Pilkada 9 Desember," ungkap Gubernur Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menyebut, pelaksanaan Pilkada 9 Desember pastinya ada konsekuensi yang mesti dijalankan, seperti menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Itu salah satu hal yang dibahas serius. Setiap pelaksanaan tahapan hingga hari pencoblosan nanti, harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya.
Warga yang akan menyalurkan hak pilih harus dicek suhu tubuh, menggunakan masker, disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta bilik suara diatur dengan baik. "Kita berharap TNI, Polri dan Bawaslu dalam mensukseskan Pilkada bisa berjalan dengan baik dan aman dari Covid-19," ujar Irwan Payitno.
Gubernur Sumbar juga mengimbau kepada masyarakat yang datang ke TPS untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, saat mengantre pada pencekan suhu tubuh, memberikan sarung tangan ketika melakukan pencoblosan. "Nanti akan kita diatur secara bertahap warga yang masuk ke TPS, yang terpenting masyarakat aman dalam melakukan pencoblosan," tambahnya. (b/hms)
Musi Rawas, Lintas Media News
Kerja nyata Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura), H. Hendra Gunawan (H2G) mendapat apresiasi oleh masyarakat, khususnya masyarakat desa di daerah Trans Mandala.
Dengan ditingkatkannya pembangunan infrastruktur jalan yang melintasi tiga desa daerah Trans Mandala, yakni Desa Rejosari, Desa Mekarsari dan Desa Campursari, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
Membuat masyarakat Desa Mekarsari Kabupaten Musi Rawas Sunardi, mengucapkan terimakasih atas pembangunan jalan menuju desanya
Sunardi menjelaskan, berkisar Tahun 2003-2004 jalan menuju desanya rusak sangat parah puluhan tahun dirinya merasakan kondisi jalan tanah tersebut. Parahnya lagi, saat musim hujan jalannya berlumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua
Dulu kalau dari kota mau pulang ke desa butuh waktu seharian. Kalau musim hujan, mobil pasti akan terendam lumpur, namun sekarang berbeda halnya jalan kami sudah membaik sejak kepemimpinan H2G, jelas Sunardi kepada awak media Selasa (8/9/2020).
Sementara Mujiono, warga desa Rejosari, Kabupaten Musi Rawas mengatakan, sudah beberapa kali Kabupaten Musi Rawas berganti Bupati, namun jalan belum juga tersentuh pembangunan.
Alhamdulillah dimasa kepemimpinan Bupati Hendra Gunawan sekarang ini, jalan kami dibangun dan diperbaiki secara maksimal ungkap Mujiono dengan rasa syukur.
Mujiono menambahkan, dengan adanya pembangunan jalan tersebut, tentu membuat masyarakat desa kami merasa senang dan sangat berterima kasih banyak kepada pemerintah kabupaten Musirawas, dan berharap pembangunan jalan desa kami bisa terus berlanjut, tutupnya. (hari)
Pembangunan gedung DPRD Kota Padang di kawasan pusat pemerintahan Aia Pacah dimulai tahun ini. Total anggaran pembangunan Rp150 miliar dari dana APBD Kota Padang.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani usai penyampaian RAPBD Kota Padang Tahun Anggaran 2021, Selasa (8/9/2020).
Disebutkan Wawako Padang Hendri Septa pada rapat paripurna secara virtual itu, pembangunan tersebut dilaksanakan multi years (tahun jamak) selama 3 tahun. Dalam tahun ini dianggarkan sebanyak Rp21,5 miliar untuk tahap awal pembangunan.
“Pembangunan tahap awal gedung DPRD Kota Padang untuk pembangunan pondasi, slop dan infrastruktur bagian bawah,”ujarnya.
Lokasi pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut di samping Balaikota Aia Pacah bekas Bappeda Kota Padang. Jika selesai dibangun gedung baru DPRD tersebut sangat besar kemungkinan tidak ada lagi rapat di hotel-hotel karena sudah representatif, ulas Ketua DPRD.
Dijelaskan, gedung DPRD Kota Padang tersebut dibangun 3 lantai dengan memiliki 4 bangunan utama. Dari 4 bangunan utama tersebut, bangunan ruang paripurna terletak pada baguan tengah dengan mampu menampung sebanyak 500 orang.
Pada ruang paripurna tersebut lantai 1 dipakai untuk ruang resepsionis dan lobi. Lalu pada lantai 2 dan 3 ruang paripurna yang digabung menjadi satu ruangan paripurna yang lengkap dengan fasilitasnya.
Selanjutnya, 3 bagian utama lain lantai 1 adalah ruang sekretariat dewan dan ruang komisi, lantai 2 ruang anggota, pimpinan DPRD dan lantai 3 ruang fraksi, ruang badan legislasi, badan anggaran, badan kehormatan dan badan anggaran. Bila dilihat konsep bangunan, seperti bangunan tigo tungku sajarangan.
Bangunan gedung DPRD Kota Padang yang baru tersebut dirancang ramah gempa yang mampu menahan gempa 9 Skala Richter (SR).
Anggota dewan dan sekretariat sangat menyambut baik pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut karena mulai terpusat di pusat pemerintahan Aia Pacah. Selain itu gedung bundar Sawahan 50 Padang ini sudah tidak representatif lagi menampung kebutuhan kegiatan kedewanan. (b/hms)
Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak(HKG) PKK ke 48 Tingkat Kota Padang Panjang tahun 2020 secara virtual di Pandopo Rumah Dinas Walikota, Selasa (8/9).
Peringatan tersebut dihadiri oleh Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Kepala Dinas PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Ketua TP PKK Kota Padang Panjang Ny. dr. Dian Puspita, Sp.JP Fadly Amran, Wakil Ketua I TP PKK Ny. Nova Era Yanthy Asrul, Wakil Ketua II PKK Ny. Srihidayani Sonny Budaya Putra, para kader PKK.
HKG PKK ke 48 kali ini mengusung tema "Kita Tingkatkan Kegiatan Gerak PKK untuk Indonesia Maju".
Dijelaskan Wako Fadly, peranan PKK sangat mendukung setiap program Pemerintah. Dengan begitu Fadly Amran mengharapkan, agar seluruh kader PKK dapat memahami pondasi dan tupoksi yang terdapat dalam PKK itu sendiri.
"Artinya, jika seluruh kader telah paham dengan tupoksi, baru kita akan laksanakan program tersebut yang telah disusun, sehingga dapat tercapai dengan maksimal," sebut Fadly.
Ditambahkannya, dimasa pandemi ini bersama kita untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan, jangan sampai ada lagi penambahan kasus positif di daerah kita yang nantinya akan terus membuat laju perekonomian menurun, begitu juga dengan dampak sosial, kesehatan dan pendidikan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Ny. dr. Dian Puspita menyebutkan, Peringatan HKG PKK ini merupakan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman tentang program dan kegiatan PKK.
Tujuannya, tidak lain untuk memberdayakan, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta, melahirkan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi dari para kader sehingga masyarakat dapat lebih berdaya dan maju.
"Meski peringatan ini berbeda dari tahun sebelumnya, bukan berarti peranan PKK tidak kita jalankan sesuai dengan programnya, kita akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk membantu pembangunan, ditambah lagi untuk saat ini kita akan fokuskan terkait dengan pencegahan dan menekan penyebaran dari virus covid," jelas Ketua PKK Ny. Dian.
Disamping itu, Kepala Dinas Sosial PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyebutkan tujuan PKk yakninya untuk memotivasi kader dan mensejahterakannya, serta untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan menukar pengalaman dalam melaksanakna program pokok PKK.
Disela kegiatan juga diserahkan Pemenang Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar dengan Kategori Harapan I Lomba Tertib Administrasi PKK, Harapan II Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja, Harapan II Lomba Kelompok UP2K, Terbaik I Lomba Hatinya PKK, Terbaik III Lomba Pelaksanaan Iva Test, Terbaik II Lomba KKBKes dan Terbaik III Kegiatan Posyandu.(maison pisano)
Lubuk Alung, Lintas Media News
Saat ini penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Barat masih terus mengalami peningkatan. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai terus berbuat menyelamatkan masyarakat Sumbar. Dengan menyalurkan bantuan berupa sembako bagi warga Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Penyaluran sembako warga terdampak Covid-19 Nagari Sungai Abang sebanyak 200 paket sembako kepala keluarga yang mendapat berupa 1 kg Cabe, 1 kg Kentang, dan 1 kg bawang. Bantuan sembako ini juga merupakan program memperdayakan masyarakat yang terdampak Covid-19, Selasa (8/9/2020).
Wakil Gubernur Sumbar mengakui, penyaluran bantuan bahan pokok kepada warga terdampak Covid-19 merupakan program pemerintah yang telah berlangsung di beberapa daerah Sumbar.
"Untuk hari ini, Pemprov Sumbar telah menyiapkan bantuan sembako untuk ratusan kepala keluarga di Nagari Sungai Abang, saya harapkan dengan pemberian bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan masyarakat selama masa pandemi Covid-19," harap Nasrul Abit
Nasrul Abit mengakui, adanya wabah pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ekonomi kepada warga Sungai Abang. Ia juga mengingatkan, dengan situasi pandemi Covid-19 warga Sungai Abang harus dapat memanfaatkan lahan di halaman rumah tinggal dengan menanam berbagai jenis pangan lokal seperti, cabe, ubi kayu, jagung dan sayuran, sebagai ketersediaan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga.
"Pemprov Sumbar sangat mendukung program menanam lahan perkarangan yang menjadi salah satu upaya warga menjaga ketahanan pangan rumah tangga," ujarnya.
Selain itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan kasus akhir-akhir ini karena masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. "Kami sangat merasakan betul dampak Covid-19 yang luar biasa ini dirasakan oleh masyarakat, untuk itu jangan dilihat dari nilainya, tapi terimalah rasa keprihatinan kami," ungkap Nasrul Abit.
Kemudian, Wakil Gubernur berharap semoga bantuan ini bermanfaat, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta selalu patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
Nasrul Abit juga meminta kepada Wali Nagari setempat untuk mendata masyarakat nya dengan akurat guna untuk membagikan bantuan lainnya. "Saya minta kepada Pak Wali Nagari untuk mendata seakurat mungkin, kemungkinan data ini untuk memberikan bantuan-bantuan selanjutnya," ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal (Jejeng) mengatakan, bantuan yang dibagikan ke masyarakat tersebut langsung dibeli dari masyarakat alahan panjang yang juga terdampak Covid-19. "Kemudian, kita bagikan pada masyarakat Sungai Abang yang juga terdampak Covid-19 sejumlah 200 paket. Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi warga disini," jelas Jejeng.
Jejeng mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari kementerian pertanian yang diperuntukkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. "Pemberian bantuan sembako sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," katanya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak Covid-19 selama beberapa hari ke depan.
Kemudian, Wagub Sumbar Nasrul Abit menyerahkan langsung pembagian sembako kepada warga Sungai Abang yang dihadiri juga oleh Irwan Kepala Dinas Catatan Sipil Sumbar dan Besri Rahmat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumbar.
Selain itu pembagian sembako tersebut disaksikan oleh Camat Lubuak Alung, Kapolsek, Wali Nagari Sungai Abang, dan Masyarakat Nagari Sungai Abang. (b/hms)