Padang, Lintas Media News
Sejak diumumkannya lomba Cipta Puisi dan Poster yang digelar PT Semen Padang dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2020, sejumlah karya cipta dari pelajar di Sumatera Barat sudah mulai masuk ke meja panitia.
“Saat ini sudah ada sekitar belasan karya cipta yang masuk. Jumlah ini akan terus bertambah, karena masa pengiriman karya Cipta Puisi dan Poster masih berlangsung hingga 30 Agustus mendatang,” kata Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi dan Poster Satrio Rian Bhakti, Selasa (18/8/2020).
Meskipun baru belasan karya yang masuk, tapi konfirmasi dari pelajar ke panitia terkait lomba Cipta Puisi dan Poster tersebut sudah puluhan masuk ke panitia. “Bagi adik-adik yang mau berpartisipasi, silahkan kirim karya ciptanya sebelum 30 Agustus," kata Satrio.
Para pelajar yang mau berpartisipasi dan mau menanyakan ketentuan terkait lomba, juga bisa menghubungi panitia melalui WhatsApp ke 0811694099 dan 082170545465. Registrasi lomba ini gratis, tanpa ada pungutan biaya sepersen pun.
Kepala Seksi Program Kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang itu juga menuturkan bahwa lomba Cipta Puisi dan Poster dengan tema 'Millenial Sehat Tanpa Narkoba' ini digelar atas kerjasama PT Semen Padang, SIG, BNN, serta Dinas Pendidikan Kota Padang.
Lomba ini berhadiah jutaan rupiah dan terbuka untuk seluruh pelajar se-Sumatera Barat. Lomba ini memiliki beberapa ketentuan. Untuk Cipta Poster, desainnya harus sesuai dengan tema 'Millenial Sehat Tanpa Narkoba', format desain PDF, ukurannya 60×160 cm dengan resolusi 300ppi.
Desain dapat dibuat hanya dengan ilustrasi atau menggabungkan antara ilustrasi dengan foto karya sendiri dan bukan foto karya orang lain. Peserta diperbolehkan menggunakan sofware freehand, coreldraw, adobe photoshop, ilustrator dan lain-lain.
Karya Cipta Poster dikirim paling lambat ke alamat email postersp.P4GN@gmail.com dengan subjek: Desain_Poster_Nama Perseta_Asal Sekolah. "Kemudian, peserta yang ikut berpartisipasi juga mengirimkan ID pelajar dalam bentuk pdf," ujarnya.
Sedangkan, untuk Cipta Puisi, sambung Satrio, ketentuannya juga sesuai dengan tema 'Millenial Sehat Tanpa Narkoba'. Jenis font times new roman dengan ukuran font 12pt dan spasi 1.5. "Karya puisi bukan plagiat dan peserta boleh mengirimkan maksimal dua karya puisi," bebernya.
Kemudian, seluruh file dijadikan satu file pdf dengan format dengan judul nama dile dan asal sekolah. Misalnya, puisi_andi_sma 1 Padang. "Karya dikirim ke alamat email puisisp.P4GNn@gmail.com dengan subyek yang sama dengan format judul file," imbuhnya.
Lomba Cipta Puisi dan Poster ini digelar bukan hanya sebagai bentuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2020, tapi output lain dari lomba ini diharapkan dapat mencegah generasi muda Indonesia terbebas dari pengaruh narkotika. "Narkotika musuh bersama yang harus kita lawan," tutur Satrio.
Salah satu bentuk dari perlawanan tersebut, tambah Satrio, yaitu dengan mengajak dan mengedukasi generasi muda agar terus berkarya dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika. "Nah, lomba Citra Poster dan Puisi yang kami gelar ini bagian dari edukasi kepada generasi muda," pungkas Satrio. (*/b/hms)
Padang, Lintas Media News
Pemberian remisi tidak hanya dimaknai sebagai pemberian hak terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun remisi merupakan bentuk apresiasi negara terhadap WBP yang telah berhasil menunjukan perubahan perilaku, memperbaiki kualitas, dan meningkatkan kompetensi diri dengan mengembangkan keterampilan untuk dapat hidup mandiri.
Usai melaksanakan Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Anak Air yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (17/8/2020).
Kedatangan gubernur Sumbar Irwan Prayitno tersebut adalah memberikan Remisi Umum pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020 dengan di dampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar
Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 menjadi berkah tersendiri bagi warga binaan di Sumatera Barat (Sumbar). Pada peringatan Hari Kemerdekaan ini, sebanyak 172 warga binaan binaan Anak Air yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat mendapat remisi.
Penyerahan SK Remisi Umum tahun 2020 pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke-75 bagi warga binaan pemasyarakatan lapas di Sumbar sebanyak 2.798 orang dengan 23 laps dan rutan yang ada di daerah Kabupaten Kota se Sumbar. Sesuai dengan SK Menteri Hukum dan HAM RI nomor PAS-922.PK.01.01.02 Tahun 2020, PAS-926.PK.01.01.02 Tahun 2020 dan PAS-958.PK.01.01.02 Tahun 2020. "Dari total 2978 warga binaan Lapas di Sumbar yang menerima remisi, dari Lapas Anak Air yang berjumlah 722 hunian narapidana yang menerima remisi hanya 172 orang," kata Gubernur Sumbar.
Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan pemberian remisi seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai pemberian hak warga binaan permasyarakatan, tetapi lebih dari itu remisi merupakan apresiasi negara terhadap warga binaan yang berhasil menunjukan perubahan perilaku, kualitas dan kompetensi diri.
Melalui remisi ini diharapkan seluruh warga binaan agar selalu patuh dan taat pada hukum dan norma, sebagai bentuk tanggungjawab baik pada Tuhan Yang Maha Esa maupun pada sesama manusia.
"Meski dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19. Mari kita memaknai kemerdekaan ini, sebagai nikmat dan anugerah Tuhan Maha Kuasa yang perlu disyukuri. Rasa syukur dalam memperingati Hari Kemerdekaan ini, tentunya menjadi milik bagi segenap lapisan masyarakat," ucap Irwan Prayitno.
"Pada dasarnya, pemberian remisi ini merupakan wujud kepedulian kita untuk menjaga agar narapidana tetap mampu menjadi manusia seutuhnya dan mampu menjaga integralitas hidup, kehidupan, dan penghidupannya," ungkapnya.
Irwan Prayitno juga berharap pada momentum HUT RI ini, bisa menjadikan Lapas dan Rutan tetap dalam suasana kondusif, aman, walaupun dalam keadaam pandemi Covid-19 ini. Sementara untuk warga binaan yang bebas karena remisi, ia berpesan agar tetap meningkatkan keimanan kepada Tuhan yang Maha Kuasa daIam menjalani kembali kehidupan di tengah-tengah keluarga dan sebagai anggota masyarakat.
Hadir dalam penyerahan SK Remisi tersebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Forkopimda, Kakanwil Hukum dan HAM Sumbar, Kepala Lapas Anak Air, Kepala Lapas Muaro Padang dan para pimpinan dari Lapas Anak Air serta warga binaan Lapas Anak Air. (b/hms)
Sawahlunto, Lintas Media News
Satu orang pasien covid-19 DV (55) asal Talawi Hilir Kota Sawahlunto yang berprofesi sebagai tukang ojek akhirnya meninggal dunia pukul 20.00 wib di RSUD M. Jamil Padang minggu (16/8).
Walikota Sawahlunto Deri Asta membenarkan, satu orang pasien covid-19 berinisial DV (55) meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD M Jamil Padang. “Kota Sawahlunto sedang menghadapi masa pandemi covid-19, saat ini terindikasi 21 kasus yang positif, telah sembuh 5 orang dan meninggal dunia tadi malam 1 orang yang merupakan warga Talawi Hilir," ujar Deri Asta ketika menghadiri acara temu ramah anggota DHC 45, Senen (17/8), di Balaikota Sawahlunto.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sawahlunto jangan lengah selalu patuhi protokol kesehatan dalam setiap beraktifitas dan jangan sampai menyepelekan kondisi ini karena menyangkut kesehatan orang-orang yang ada disekitar kita," jelasnya.
Sekretaris Satgas Adriyusman ketika dihubungi via telepon dia mengatakan baru kembali dari prosesi penguburan pasien positif covid-19 di Desa Talawi Hilir. "Lokasi kuburannya di bawah komplek PLN Parak Kerambil Tengah Sawah. Proses penguburannya menggunakan standar operasional (SOP) covid-19," ujar Adriyusman.
Dia juga menjelaskan kepada pihak media, mengapa pasien tersebut dibolehkan dimakamkan pada Desa Talawi tempat Almarhum berasal. "SOP dari pemakaman kepada pasien covid-19 adalah pertama diserahkan kepada masyarakat setempat, bila tidak ada penolakan dan lokasi penguburan tersedia maka dibolehkan dilokasi masyarakat tersebut. Yang kedua bila tidak ada lokasi penguburan dan ditolak oleh masyarakat tempat dia berasal maka pihak Satgas Sawahlunto menyediakan tempat penguburan yang layak," katanya.
Adriyusman juga mengatakan bahwa pasien covid 19 yang meninggal ini langsung ditangani oleh petugas dari Satgas Sawahlunto yang berjumlah 8 orang dengan memakai kelengkapan SOP covid-19. "Pihak Satgas juga memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa pasien dikuburkan dalam kondisi yang aman dan steril sesuai SOP covid-19 sehingga masyarakat Talawi Hilir tidak perlu khawatir akan tertular covid-19," pungkasnya. (nv'h)
![]() |
Kibarkan bendera: Seorang karyawan Semen Padang mengibarkan bendera Merah Putih dari Tambang Semen Padang di Karang Putih. (foto:hms) |
Padang, Lintas Media News
Berusia 110 tahun lebih dan turut memberi warna 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PT Semen Padang telah berkontribusi nyata bagi kejayaan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, tak hanya ekonomi, kemajuan peradaban dan sumber daya manusia.
"Semen Padang telah memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara , khususnya kepada masyarakat Sumatera Barat secara langsung maupun tidak langsung. Semen ini telah turut membangun negara dalam bentuk infrastuktur jalan, jembatan, dan mahakarya bangunan-bangunan monumental dan strategis di Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di Padang, Minggu, 16 Agustus 2020.
Di sektor ekonomi, kehadiran Semen Padang sebagai industri besar multiplier effect. Ribuan anak-anak sekolah dibantu setiap tahun melalui program beasiswa. Ribuan masyarakat terbantu ekonominya melalui program mitra binaan. Perekonomian masyarakat di sekitar berputar dan terus tumbuh. Puluhan ribu jiwa terpenuhi kebutuhan hidupnya, serta manfaat-manfaat lainnya.
Pada saat ini, Semen Padang mengoperasikan lima pabrik, yakni Indarung II, III, IV, V, dan VI, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun. Semen Padang merupakan pemimpin pasar (market leader) di Sumatera. Produk Semen Padang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Australia, Maldives, Srilangka, dan Bangladesh.
Oktoweri mengatakan, PT Semen Padang turut berkiprah memajukan olahraga, seni dan budaya di Indonesia dan Sumbar. "Dalam kiprahnya di dunia olahraga, PT Semen Padang melalui Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang tak hanya membina cabang olahraga untuk kalangan internal, namun juga olahraga prestasi yang banyak melahirkan atlet berprestasi nasional dan internasional," kata Oktoweri.
Khusus sepakbola, Semen Padang hingga saat ini memiliki klub sepakbola PS Semen Padang yang dikelola secara profesional, dan malang melintang di kompetisi tingkat nasional.
Di bidang pembinaan seni, Semen Padang juga memiliki grup musik Semen Padang Band yang dulu bernama Lime Stone, sebuah grup band yang dikenal di era 1970-an sampai 1990-an. Selain itu, Semen Padang juga memiliki Klub Marching Band Semen Padang (MBSP) yang prestasinya luar biasa, dua kali tampil di Parade Senja penurunan Bendera Merah pada HUT-RI di Istana Negara, yaitu tahun 1996 dan 2008. Selain itu, MBSP juga lima kali menjadi runner-Up Grand Prix Marching Band. Tiga diantaranya, diraih secara berturut-turut, yaitu tahun 2000, 2001 dan 2002. Kemudian sisanya, diraih pada tahun 2007 dan 2008.
Hingga saat ini MBSP masih eksis dan banyak menorehkan prestasi pada iven nasional dan internasional.
Di bidang budaya, kiprah Semen Padang sangat terasa dalam pembinaan pendidikan untuk mencetak generasi bangsa."Semen Padang memiliki sekolah TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang berada di bawah Yayasan Igasar Semen Padang untuk mencetak generasi muda yang memiliki intelektual yang tinggi, berkepribadian yang kokoh dan memiliki mentalitas maupun spritual yang kuat dalam menghadapi gerak dinamika masyarakat," jelas Oktoweri.
PT Semen Padang juga mendirikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu korban bencana di Sumbar dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sedangkan untuk memberikan sosialisasi siaga bencana, Semen Padang juga memiliki Radio Siaga Bencana, Classy FM di bawah bendera Classy Corp.
Sejarawan Sumbar Khairul Jasmi mengatakan, Semen Padang lahir sebelum Indonesia ada. Kini berusia 110 tahun dan telah menjadi satu dari empat kaki industrialisasi di Sumatera Tengah. Tiga lainnya, pelabuhan Emma Haven, kereta api dan tambang batubara Ombilin.
Semen Padang bukti pertama perusahaan yang menghabisi impor semen ke Hindia Belanda. Bukan sekadar tertua di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.
"Perusahaan ini, sejak ada, mempekerjakan mayoritas warga Minangkabau/Sumatera Barat. Telah memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi daerah ini, sejak lama. Sekarang menjadi bagian solid dari pabrik semen milik bangsa bersama kawan-kawannya dalam rumah besar bernama SIG," kata penulis buku 110 Tahun Semen Padang, dan Kisah-kisahnya Dulu.
Komisaris Semen Padang itu mengatakan, sebagai bagian dari BUMN, Semen Padang memiliki dua peran, pertama sebagai penyeimbang harga agar semen asing tidak menaikkan harga sesukanya. Kedua, sebagai agen sosial, bersama seluruh BUMN. "Tentu saja memberikan deviden pada bangsa kita yang sedang berjalan jauh ini," kata wartawan senior itu.
Menyoal peran Semen Padang mengisi 75 Tahun Kemerdekaan, Khairul Jasmi mengatakan, tatkala merdeka, bangsa terus bergerak maju. Tangan-tangan terampil Semen Padang, berhasil mengisi kemerdekaan dengan banyak cara. Pertama, ribuan orang mendapatkan nafkah dari perseroan, mereka berjibaku mempertahankan pabrik. Menolongnya, merawat dan menjaganya. Sampai pada kondisi yang babak-belur sekalipun.
Kedua, perseroan mengirim orang-orang terbaiknya menjadi tenang ahli pabrik untuk membangun hampir semua pabrik semen di Indonesia. "Tentu saja juga produk-produknya menjadi maha karya bangsa seperti bangunan-bangunan ikonik yang ada. Semen Padang membangun dalam diam," tukasnya. (*/b/hms)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Momen peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI di istana negara, serentak digelar dengan virtual. Tak lain, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. DPD PKS Kota Padang Panjang, salah satu yang turut serta mengikuti perayaan HUT RI ke-75 itu dengan khidmat. Pelaksanaan upacara virtual tersebut dilaksanakan di kantor DPD PKS Kota Padang Panjang, Jalan Sultan Syahrir. Silaing Bawah Senin (17/8/2020).
Detik detik proklamasi kemerdekaan RI ke 75, PKS secara nasional mengadakan upacara secara virtual dengan mengikuti upacara dari kantor DPP PKS di Jakarta melalui media zoom, PKS tv, YouTube,FB PKS, disamping itu setiap DPD PKS juga mengatakan upacara pengibaran bendera yang diikuti oleh peserta terbatas denganengikuti protokol kesehatan di era covid 19.
Dalam amanatnya, Presiden PKS yang dibacakan oleh ketua DPD presiden PKS berpesan supaya seluruh kader meningkatkan semangat cinta tanah air ,juga harus meningkatkan kepedulian kepada masyarakat terutama perhatian kepada kesehatan masyarakat dan ekonomi masyarakat, Ketua DPD PKS kota Padang Panjang, Nasrulah Nukman. usai melaksanakan upacara di kantor DPD PKS.
Momen kemerdekaan RI, seyogyanya dilakukan masyarakat tanah air untuk menghargai jasa para pahlawan. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 saat ini sistem gotong royong di tengah masyarakat harus pula dijalankan untuk mengatasi penurunan kondisi perekonomian.
"Bangsa ini perlu menghargai jasa para pahlawan dan meneruskan cita-cita perjuangannya. Dan semangat gotong royong dan kebersamaan sangat dibutuhkan saat ini agar bisa mengatasi pandemi dan penurunan kondisi ekonomi," ujarnya.
Nasrullah menambahkan, bentuk gotong royong itu bisa diterapkan dengan hal apapun. Seperti saling bahu membahu untuk memberikan bantuan sosial kepada sesama, terutama bagi yang terdampak Covid-19. "Saling bahu membahu antar sesama. Seperti kalo istilah yang sudah dilakukan di masyarakat Padang Panjang. Di mana yang mampu bisa memberikan bantuan kepada yang tidak mampu," imbuhnya.
Lebih jauh, Nasrullah menyampaikan, diharapkan masyarakat saling memiliki kepekaan antar sesama. Sehingga, ketika ada pihak-pihak yang butuh bantuan maka yang lainnya bisa meringankan beban antar sesama. "Kalau di kampung-kampung itu akan efektif ketika ada masyarakat yang terkena imbas pandemi, tetangga yang lain saling tolong menolong untuk meringankan beban yang lain," tandasnya.
Momen 17 Agustus tahun ini, sangat jauh berbeda sekali dengan tahun tahun sebelum. Dimama, tahun sangat memprihatinkan nagi siapa saja.Dimana ota ini baru keluar dati wabah yang merusak segala sendi kehidupan masyarakat, baik ekonomi, dosial dan keagamaan. Dimomen, 17 Agustus ini, mari sama-sama kembali kita bangkit dari keterpurukan.
Memang tidak gampang, tapi setidaknya kita sudah bisa bertahan dan keluar dari segala permasalahan yang ada. Tentu, untuk memulihkanya perlu waktu yang panjang, agar perekonomian masyarakat kita pulih kembali. Dengan, kerka keras dan yang sangat terpenting kepedulian pemerintah sangat diharapkan dala memulihkan perekonomian masyarakat, ujar Pentolan PKS ini. (maison pisano)
Padang, Lintas Media News
Upacara Bendera 17 Agustus merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan secara rutin. Kali ini upacara bendera tahun ini nampak berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan bangsa Indonesia masih dalam pandemi Covid-19.
Maka dari itu, upacara kali ini akan diselengarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, dengan membatasi jumlah peserta upacara dan tamu undangan, serta harus menggunakan masker dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat dari pandemi Covid-19. "Kegiatan ini penting, upacara kenegaraan memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun, tetap diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus, namun kita kurangi jumlah yang hadir," ucap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sumbar berjalan khidmat, Senin (17/8/2020). Upacara dilaksanakan dilapangan Kantor Gubernur dengan inspektur upacara Gubernur Irwan Prayitno, untuk Komandan upacara AKBP Dedi Nur Ardiansyah, S.I.K, M.Si., Perwira Upacara AKBP Suriadi dan Perwira Keamanan upacara Kompol Afrizon.
Sementara, untuk Pasukan Pengibaran Bendera Merah Putih adalah Yolanda Adrian Tami Safitri (SMA N 12 Padang), Adittia Afrilia Putra SMA N 4 Padang) dan Cikal Allfreson Palido (SMA N 8 Padang). "Biasanya Forkopimda hadir beserta istri, tamu-tamupun sengaja tidak kita undang, bahkan peserta upacara hanya 20 orang. Ini sudah diatur secara Nasional, baik provinsi maupun kabupaten kota," sambungnya.
Hal itu diakibatkan pandemi COVID-19 yang masih mengancam Indonesia. Untuk semua aspek dan elemen yang biasa menghadiri upacara langsung di Istana, maka kali ini hanya dapat mengikuti jalannya upacara secara virtual. "Nanti kita bersama Forkopimda akan mengikutinya dengan virtual pada Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2020," ujarnya.
Masyarakat luas juga dapat mengikuti jalannya upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi secara virtual. (b/hms)