Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

KIPRAH SEMEN PADANG dalam memajukan perekonomian daerah telah dirasakan masyarakat. Gambar di atas, kegiatan proyek normalisasi intake Baringin untuk kebutuhan pengairan 120 Hektare sawah masyarakat di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, awal Juli 2020 lalu. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi PT Semen Padang telah menunjukkan kotmitmennya  memajukan ekonomi masyarakat Sumbar, khususnya Padang. Bahkan menurutnya, perputaran roda ekonomi Padang saat ini, salah satunya juga dari peranan PT Semen Padang.

"Tidak hanya melalui penyerapan tenaga kerja, perputaran roda ekonomi di daerah juga tidak terlepas dari dukungan alokasi dana CSR PT Semen Padang melalui berbagai program," kata Mahyeldi Ansharullah, Senin (10/7/2020)

Mahyeldi menyebut, kontribusi PT Semen Padang dalam mendukung pelaku UMKM tidak hanya melalui pinjaman bergulir yang direalisasikan melalui Program Kemitraan, tapi pembinaan yang diberikan telah membuat banyak pelaku UMKM sukses, mandiri, dan secara tidak langsung juga menyerap banyak tenaga kerja.

Kemudian program lainnya, berupa bantuan fisik untuk berbagai insfrastruktur, juga mampu menopang pembangunan , khususnya Kota Padang. "Terakhir, Semen Padang telah membantu menormalisasikan intake Baringin dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar," ujar Mahyeldi.

Selain itu, program lainnya berupa pemberdayaan masyarakat melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) oleh CSR Semen Padang melalui Forum Nagari di lingkungan perusahaan, juga dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan.

Tentunya, sebut Mahyeldi, berbagai program tersebut kini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumateta Barat, tidak terlepas dari perkembangan PT Semen Padang yang bangkit kembali sejak Gubernur Sumbar dijabat oleh Harun Zein. 

"Semen Padang dulu nyaris jadi besi tua. Tapi berkat dukungan Pak Harun Zein ketika itu, Semen Padang bangkit dan berkembang menjadi industri kebanggaan masyarakat Sumbar. Ini perlu dipertahankan oleh Semen Padang ke depan. Kami di Pemko Padang juga mendukung kinerja Semen Padang untuk lebih baik lagi, karena keberadaan Semen Padang juga betdampak kepada peningkatan pendapatan asli daerah," ujarnya.

Kepada manajemen perusahaan itu, termasuk kepada masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang, Mahyeldi  berpesan untuk tetap menjaga eksistensi PT Semen Padang yang merupakan perusahaan kebanggaan masyarakat Ranah Minang.

"Di Semen Padang ini banyak terdapat putra-putri terbaik Sumbar dan mereka lulusan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Sebagai Walikota Padang, tentunya saya bangga dengan Semen Padang. Semoga di tangan-tangan orang hebat itu, Semen Padang semakin maju dan berkembang," bebernya.

"Jika Semen Padang maju dan semakin berkembang, tentu kontribusinya dalam memajukan ekonomi masyarakat juga semakin besar pula. Begitu juga sebaliknya. Jadi, mari bersama-sama kita jaga keberadaan Semen Padang ini," imbuhnya. 

Hal yang sama juga disampaikan pakar ekonomi dari Unand Prof. Dr.Edy R Rasyid, Ak. Guru besar Unand itu menilai di tahun 2020 ini, PT Semen Padang genap berusia 110 tahun. Di usia lebih dari satu abad ini, perusahaan semen kebangaan masyarakat Sumbar itu semakin matang.

"Kita semua tahu bahwa Semen Padang merupakan satu-satunya Industri yang dimiliki masyarakat Ranah Minang. Keberadaan Semen Padang itu telah memicu roda perekonomian di Sumbar. Dan itu dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja oleh PT Semen Padang," katanya. 

Selain dapat menyerap tenaga kerja, Edy juga mengapresiasi Corporare Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang. Kata Edy, CSR perusahaan semen di Kota Padang itu sejauh ini selalu konsisten dalam memberdayakan masyarakat lingkungan Sumbar melalui berbagai program.

Seperti Program Kemitraan yang dinilai memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi. "Bahkan, banyak pelaku UMKM sukses dan mandiri berkat Program Kemitraan dari CSR Semen Padang tersebut," ujar Edy R Rasyid. 

Tokoh masyarakat Lubuk Kilangan Darmansyah Siroen juga menuturkan bahwa keberadaan Semen Padang di Kecamatan Lubuk Kilangan, diakui sangat dirasakan manfaatnya dalam memajukan ekonomi, khususnya di Lubuk Kilangan. Bahkan bisa dikatakan roda ekonomi di Lubuk Kilangan terus berputar, itu karena PT Semen Padang.

"Sebagian besar karyawan Semen Padang itu tinggal di Lubuk Kilangan. Dan tentunya, putaran uang di Lubuk Kilangan ini berasal dari PT Semen Padang.  Yang jelas keberadaan Semen Padang di Lubuk Kilangan sangat dirasakan manfaatnya," kata Darmansyah Siroen. 

Geliat roda ekonomi Lubuk Kilangan ini juga tidak terlepas dari kerjasama PT Semen Padang dengan vendor lokal yang merupakan putra-putri Lubuk Kilangan. "Keberadaan vendor ini, juga menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan mencapai ribuan orang," tukasnya.

Selain itu juga melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dari CSR Semen Padang yang direalisasikan melalui Forum Nagari. Bahkan dalam setahun, alokasi dana untuk Forum Nagari di Lubuk Kilangan mencapai Rp2,1 miliar.

"Ada 7 Forum Nagari di Lubuk Kilangan dan itu tersebar di masing-masing kelurahan di Lubuk Kilangan. Alokasi anggaran yang diterima oleh masing-masing Forum Nagari di kelurahan itu rata-rata sebesar Rp300 juta pertahun. Ini baru Lubuk Kilangan, belum lagi Kecamatan Pauh dan Kelurahan Pampangan Nan XX," ujarnya.

Melalui Forum Nagari tersebut, tambahnya, tentu berbagai program pemberdayaan masyarakat dapat digerakkan dengan maksimal. Seperti tahun 2019 kemarin misalnya. Melalui bantuan dari CSR Semen Padang, Forum Nagari Indarung bisa menggelar kegiatan pelatihan buat cake. 

"Pelatihan ini bernilai ekonomis bagi peserta pelatihan, karena mereka bisa membuat cake untuk dijual. Program-program pelatihan seperti ini ke depan akan terus kami kembangkan," bebernya.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, sebut Darmansyah, Semen Padang bekerjasama dengan Forum Nagari, juga hadir membantu ekonomi masyarakat melalui bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19. "Bantuan sembako itu disalurkan dua tahap, yaitu periode Mei dan Juli kemarin," ujarnya. (b/hms)



Painan.Lintas Media News.
Negara di rugikan sebesar. Rp.32,135 Miliyar, proyek telokasi RSUD M Zein Painan di Bukit Kabun Taranak bakal terhenti alias tidak akan dilanjutkan karena banyaknya penyimpangan.

"Hasil Audit Investigasi BPKP Terhadap Proyek Relokasi RSUD M Zein Painan,banyak penyimpangan, dan merugikan keuangan negara Rp.32,135 Miliar",kata Bupati Pesisir Selatan (Pessel),Hendrajoni (HJ),saat menyampaikan hasil audit investigasi BPKP Perwakilan Sumbar terhadap Proyek Relokasi RSUD M Zein Painan di Bukit Kabun Taranak pada acara rapat paripurna dewan,dalam rangka penyampaian
kesepakatan Nota KUA dan PPAS RAPBD Tahun Anggaran 2021. Senin (10/8-2020),

Hendrajoni menjelaskan.Adapun hasil audit BPKP Perwakikan Sumbar nomor: LAINV-316/PW03/5/2019 tanggal 3 September 2019 tersebut adalah:1. Pembangunan relokasi RSUD M Zein Painan tidak memenuhi persyaratan lokasi sesuai Permenkes nomor: 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, dan pembangunannya tidak didukung dengan dokumen Amdal.

2. Pemilihan jenis pondasi berdasarkan rekomendasi PT Pandu Persada selaku konsultan perencana kurang memperhitungkan kesesuaian kondisi tanah, dan pematangan lahan tidak dilakukan sesuai prosedur dalam laporan studi kelayakan dan dokumen UKL UPL.

Hasil pemeriksaan ahli dari Universitas Narotama Surabaya yang diketuai Dr. Ir. Koespiadi, MT tanggal 29 Agustus 2018, menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembangunan gedung relokasi RSUD M Zein Painan tidak sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku, yaitu SNI 8470 (2017), ICE MoGE Vol. 2 (2012), ACI 318-14, SNI 2847-2013, yaitu serviceability pondasi bangunan sudah tidak terpenuhi.

Mengingat pondasi konstruksi sarang laba-laba (KSLL) tidak mampu memikul beban bangunan, ahli tidak merekomendasikan untuk dilakukan perbaikan terhadap bangunan gedung. Dan, bangunan gedung menyimpan tegangan potensial akibat terjadinya penurunan fondasi secara terus menerus. Lagi pula, penggunaan konstruksi fondasi KSLL sudah dibekukan oleh Kemenkum-HAM, karena ada sengketa.

3. Proses pelaksanaan pengadaan (lelang) tidak sesuai Perpres Nomor: 54 Tahun 2010 yang sudah diubah dengan Perpres Nomor: 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Yaitu, dokumen yang diunggah PT Waskita Karya (Persero) pada http://lpse.pesisirselatankan.go.id, ditemukan dokumen yang menggunakan materai asli dengan nomor berbeda dengan nomor yang di-upload, dan terdapat perubahan materai pada jaminan Fire Supression.

Selanjutnya, berdasarkan pemeriksaan terhadap proses lelang yang dilaksanakan melalui proses e-procurement oleh ULP Kabupaten Pessel, terindikasi ada persekongkolan di antara peserta lelang yang memasukan penawaran, dengan temuan sebagai berikutTerdapat kesamaan dokumen dukungan,seluruh penawaran mendekati HPS,pengunaan IP Address (identitas setiap perangkat komputasi) yang sama pada seluruh penawar.

Sebelumnya, Bupati HJ juga menyampaikan, bahwa hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Sumbar terhadap LKPD Tahun Anggaran 2016 Nomor: 35.C/LHP/XVIII.PDG/05/2017 tanggal 29 Mei 2017, mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati (Bupati HJ) agar meminta pertanggungjawaban Bupati Periode 2010-2015 (Nasrul Abit), karena pelaksanaan proyek relokasi RSUD M Zein Painan tersebut melanggar Pasal 54A Ayat (6) Permendagri Nomor: 21 Tahun 2011 yang berbunyi, "jangka waktu penganggaran kegiatan tahun jamak, tidak melampaui akhir masa jabatan kepala daerah", karena masa kontrak proyek tersebut berakhir pada bulan Juni 2016, sementara masa jabatan Bupati periode 2010-2015 berakhir pada bulan Oktorber 2015, sesuai dengan Surat Mendagri Nomor: 131.13-5680 Tahun 2015 tanggal 19 Oktober 2015 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Bupati Pesisir Selatan, yang pada saat ditetapkan sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar.

Selain itu, juga ditemukan kejanggalan, bahwa pekerjaan dimulai tanggal 18 Mei 2015, bersamaan dengan keluarnya IMB, dan IMB yang dikeluarkan ada dua buah dengan nomor dan tanggal yang sama, tapi luasnya berbeda, yang satu luasnya 9.998 meter persegi, dan satu lagi 11.919 meter persegi.

Proyek relokasi RSUD M Zein Painan ini dibangun menggunakan dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang kini berubah nama jadi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berdasar Perda Nomor: 3 Tahun 2014 tanggal 21 Agustus 2014 tentang Pinjaman Pemkab Pessel kepada PIP. Besar pinjaman Rp99 miliar, dengan rincian Rp96 miliar untuk konstruksi dan Rp3 miliar untuk Alkes, dan jangka waktu pinjaman selama lima tahun.

Di kesempatan itu, Bupati HJ juga menyampaikan, bahwa persoalan proyek tersebut sudah diusut Polda Sumbar, dan beberapa pejabat terkait sudah diperiksa. Dan sebelumnya, dalam keterangan LKPD Tahun Anggaran 2019 yang sudah diaudit BPK, disebutkan, bahwa hasil audit investigasi BPKP tersebut sudah diserahkan Bupati HJ kepada KPK pada tanggal 2 Juni 2020, dengan surat nomor 700/1581/Insp-PS/VI/2020.(St)






Padang.Lintas Media News.
Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada didampingi Forkopimda Provinsi  menyambut kedatangan Panglima Kodam I/BB (Pangdam I/BB) yang didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana Daerah I/Bukit Barisan dan  rombongan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada jam 15.30 Senin, (10/08/2020). 

Kedatangan Pangdam I/BB merupakan kunjungan kerja perdana di Ranah Minang,  guna maninjau secara langsung kondisi satuan dan wilayah yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang juga merupakan wilayah tugas KodamI/BB. 

Tari pesambahan dari SMA Kartika 1-5 Padang sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap tamu   turut menyambut kehadiran Jenderal bintang dua ini di ranah minang, "Selamat Datang Mayor Jenderal  TNI Irwansyah dan Ny Neneng Irwansyah di ranah Minang", demikian bunyi spanduk yang terpampang di samping gerbang VIP Room BIM Padang Pariaman.

Rangkaian penyambutan yang dilaksanakan dengan tetap menegakkan disiplin protokol penanganan  kesehatan ini berjalan dengan lancar.
Selanjutnya setibanya Pangdam yang didampingi Danrem 032,  Gubernur Sumbar,  Kapolda, Kajati dan undangan lainnya ini langsung mengadakan silaturrahim  bersama di ruang VIP room Bandara Internasional Minangkabau.

Kunjungan Pangdam di Wilayah Korem 032/Wbr ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari dan diagendakan  akan melaksanakan serangakaian kegiatan diantaranya kunjungan kerja ke Makorem 032/Wbr, kunjungan  Silaturrahim ke Polda Sumbar peninjauan pembangunan Kodim 0312/Pdg, kunjungan ke Yonif 131/Brs di Payakumbuh. 

Turut serta menyambut kedatangan Pangdam dan rombongan,  Gubernur Sumbar,  Kapolda, Danrem 032/Wbr, Kajati, Danlantamal II Padang, Ketua PA,  Kasrem, para Kasi Korem Dandim 0308/Prm, Kapolres Padang Pariaman,  para Kabalak Korem dan tamu undangan lainnya.  (Penrem/st)







Kab.Solok.Lintas Media News.
Nama Nagari Jawi Jawi Guguk, Kec. Gunung Talang, Kab. Solok, sudah lama dikenal sebagai nagari yang berinovasi dengan wisata budaya. Sebelum Covid-19 banyak wisatawan mancanegara yang datang berkunjung dan menginap di rumah adat yang ada di nagari ini.

"Kunjungan wisatawan telah menambah pendapatan masyarakat, mulai dari sewa rumah adat, kuliner makan  bajamba dan atraksi kesenian," kata Sekretaris Nagari Jawi Jawi Guguk Lasperman, kemaren saat menerima Kunjungan Kerja Komisi 1 DPRD Sumbar.

Menurut Lasperman, daya tarik Nagari Jawi Jawi Guguk selain menginap di rumah adat dan makan bersama baselo dengan kuliner tradisional, juga atraksi kesenian indang perempuan, serta destinasi persawahan, arung jeram dan rumah pohon.

Komisi 1 DPRD Sumbar langsung memberikan dorongan dan apreasiasi kepada Jawi Jawi Guguk sebagai nagari wisata budaya ini. Seperti disampaikan oleh Sekretaris Komisi 1 DPRD Sumbar H. Muhammad Nurnas, agar pemerintah nagari memberdayakan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) untuk mengelola destinasi wisata yang ada. Sehingga pengelolaan bisa lebih profesional dan harapannya bisa menghasilkan Pendapatan Asli Nagari (PAN).

Dukungan nagari wisata budaya juga dingkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar Syamsul Bahri. Diingatkan oleh politisi PDIP ini karena masih masa new normal, diharapkan wisatawan yang datang berkunjung ke Jawi Jawi Guguk, tetap dengan protokol kesehatan.

Tim Komisi 1 DPRD Sumbar yang berkunjung ke Jawi Jawi Guguk adalah Ketua Komisi Syamsul Bahri (PDIP), Sekretaris Komisi HM. Nurnas (Demokrat), Zarfi Deson (Golkar), Muhammad Ridwan (PKS), Drs. Bakri Bakar (Nasdem) dan Rio (Staf Komisi).

Selain mendengarkan program inovasi nagari, Tim Komisi 1 dan Dinas PMD Sumbar yang mendampingi mendengarkan penanganan Covid-19 di nagari dan pencairan BLT Dana Desa 2020. Dengan Dana Desa Rp978 juta, maka Jawi Jawi Guguk membayarkan BLT sebesar Rp293 juta untuk 163 Kepala Keluarga.

Sementara Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang mendampingi Komisi 1 menyampaikan, bahwa kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama pemerintah mengucurkan Dana Desa sejak tahun 2015. Karena itu, selain kegiatan fisik, maka kegiatan yang harus mendapat perhatian adalah pemberdayaan masyarakat.

Dalam pandemi Covid-19, pemerintah mengucurkan BLT dari Dana Desa. Setelah dicairkan BLT Fase I untuk bulan April, Mei dan Juni, maka sekarang dilanjutkan dengan BLT Fase II untuk bulan Juli, Agustus dan September. Bahkan nanti diteruskan sampai Desember 2020.

Menurut Syafrizal Ucok, pembayaran BLT Dana Desa ini sifatnya wajib, terutama untuk masyarakat yang sakit kronis dan menahun. "Jika BLT tidak dibayarkan maka pencairan Dana Desa tahap selanjutnya tidak dilakukan," kata Syafrizal Ucok yang didampingi oleh Sekretaris Dinas PMD Drs. Armen dan Korprov Pendamping Dana Desa Ir. Feri Irawan, M.Si. (*)

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno 

Padang, Lintas Media News
Rendang sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Minang, dan bagi pelaku UMKM kuliner dan lainnya baik di dalam dan luar Indonesia.  Dan untuk diketahui bahwa rendang sudah mendunia dengan versi CNN sudah dua kali dalam waktu yang berbeda pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) diversi CNN International.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat menjadi Narasumber dalam rangka Konferensi Nasional (National Conference) “Dunia Rendang Yang Mendunia” Menjadikan Percontohan Nasional dan Mensejahterakan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk masyarakat Minang secara umum di Indonesia, di Rumah Dinas Gubernuran Minggu, (9/8/2020).

Gubernur Sumbar juga katakan pada tahun 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia. di negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand. 

"Di Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda menurut daerah. Jadi rendang suatu anugrah yang merupakan keberuntungan bagi masyarakat Minang karena masakan nenek moyangnya diterima oleh rasa di dunia yang sudah CNN, bahkan dikenal sebagai masakan yang terlezat", ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno menyebutkan ini merupakan anugerah Tuhan kepada masyarakat Minang telah diberikan suatu makanan turun-temurun dari nenek moyang yang luar biasa. Meskipun dibuat ramai-ramai seperti, festival makanan enak khas Minang, maka akan susah mencarinya, susah membuatnya dan susah mendapatinya.

"Karena ini adalah langsung sebagai turunan dari masyarakat Minang mendapatkannya. Oleh karena itu perlu dijaga, dipelihara dan mempromosikan agar dapat meningkatkan peran rendang bernilai sosial, adat budaya, dan juga menjadikan bisnis ekonomi bagi pelaku UMKM untuk kepentingan kedepan. Sehingga Rendang sebagai objek bisnis ekonomi yang diperjual belikan decara pasar sudah mulai, jadi perlu betul-betul dikelola secara profesional dan baik," ungkapnya

Irwan Prayitno juga sampaikan dengan bisnis yang menguntungkan untuk para pelaku usaha yang jelas dampak ekonomi cukup tinggi, kalau bicara adat budaya tidak perlu dirisaukan itu sudah menjadi turun temurun bagi masyarakat di Sumatera Barat. "Selain enak rendang juga mempunyai asupan gizi yang banyak dan manfaatnya dapat mensejahterakan ekonomi masyarakat juga mengurangi kemiskinan tentu UMKM sangat terbantu", tukas Irwan. (b/hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Video viral yang disebarkan belakangan ini, dimana Walikota Padang Buya Mahyeldi Dt Marajo, yang nota bene Walikota Padang, sedang melakukan olahraga di pantai, lalu beliau bersama ajudannya menemukan ada pedagang yang berjualan di atas trotoar dan memakan badan jalan. 

Selaku,  kepala daerah, wajar menegurnya, karena tidak boleh berjualan ditempat terlarang, akan tetapi  reaksi yang berlebihan dari pedagang tersebut, mengeluarkan kata kata kotor, bercarut dan memaki memaki Walikota Padang. Mirisnya, yang lain sengaja memvideokan dan lalu menyebarkan ke ruang publik.

Melihat, video yang sengaja direkam oleh oknum yang tidak punya rasa malu itu. Selaku, kader PKS kita sangat merasa malu orang yang kita segani selama ini, diperlakukan oleh warganya dengan semena mena. Apalagi, beliau seororang Buya, Walikota Padang dan seorang Niniak Mamak. Selaku, kader PKS yang menjunjung tinggi nilai budaya dan agama merasa dilecehkan oleh kejadian yang mencoreng nama baik beliau selaku walikota dan calon Gubernur Sumatera Barat, ujar Buya Nasrulah Nukman menjawab, lintasmedianews.com dikediamanya(9/82020)

Buya Nasrulah Nukman

Perlu kita cermati dan dari video tersebut ada beberapa hal, pertama, hilang nya kesantunan dan etika dari pihak yang terkait, dengan mengeluarkan kata kata kotor, carut, cacian dan makian, apalagi yang dicaci dan dimakinya adalah pemimpin kota Padang yang notabene juga seorang Buya/ustadz dan Datuak/penghulu di tangah nagari. Yang berniat untuk menegur atas kesalahan yg dilakukan dimana tidak boleh berjualan di trotoar yang mengganggu ketertiban umum. Sedangkan, tempat berdagang sudah disediakan pemerintah kota Padang.

Kedua, sikap sabar dan tenang yang luar biasa ditunjukkan oleh Walikota Padang Buya Mahyeldi terhadap reaksi berlebihan dari pedagang tersebut, beliau sama sekali tidak membalas cacian dan makian itu, beliau bahkan berusaha menenangkan, tetapi karena si Ibuk pedagang tadi sudah terburu nafsu, sama sekali tidak ada niatnya untuk menghentikan cacian dan makian yang dilontarkan tadi sehingga terus saja dilakukannya. 

Mirisnya,  bahkan yang merekam dengan video juga ikut melontarkan kata kata yang menyudutkan bapak Walikota Padang. Namun, Walikota Mahyeldi tetap diam dan akhirnya memilih utk meninggalkan tempat tersebut," ujar Nasrulah. 

Dari kejadian ini kita perlu prihatin, di tengah kondisi seperti ini sebagian masyarakat telah kehilangan nurani dan akal sehatnya. Karena alasan ekonomi, tidak peduli dengan aturan dan ketertiban. bahkan melakukan tindakan yang tidak sepantas diucapkan seorang Ibu. 

Perlu, ada pendidikan dan pencerahan pada masyrakat apalagi ditengah kondisi ranah Minang yang menggunakan prinsip adat basandi Syara', syara basandi Kitabullah. Berkata kotor dan marah marah di depan umum, aplagi jika ada anak-anak yang mendengarnya jelas ini bertentangan dengan agama dan adat. 

Perlu, ada pembelajaran kedepannya, agar kejadian yang sama dan membuat malu atau risih mendengar kata kata carut ini tidak terjadi lagi. Artinya pembenahan ekonomi harus dibarengi dengan pembenahan akidah dan akhlak. Selaku,  kita hidup diranah minang,  yang kental akan adat dan budaya, dengan kejadian yang mencoreng nama baik bundo kanduang, menjadi renungan bagi kita semua.  Kenapa, hal itu bisa terjadi, tukuk Buya Nasrulah. 

Kemudian, kita perlu merasa salut dan acung jempol terhadap sikap tenang dan sabar yang luar biasa dari Pemimpin seperti Buya Mahyeldi dalam menghadapi respon masyarakat yang negatif ini. Tidak semua pemimpin bisa mengendalikan emosi ditengah situasi seperti ini. Dimana beliau coba dipermalukan di depan umum, dicaci maki dan sebagainya. 

Tetapi, beliau tetap sabar dan tenang, tidak membalas, bahkan memilih untuk pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan tetap tenang. Meski, secara batin remmuk perasaan beliau selaku walikota, seorang buya dan niniak mamak bagi kaumnya. Tidak, kemana rasa malu itu akan disuruakan. 

Semoga, kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Kedepannya kita berharap aparat terkait misalkan Satpol-PP yang memiliki kewenangan untuk menindak pelanggar Perda atau pelanggar aturan lebih giat dalam bersikap sehingga ke depannya tidak perlu Pak Walikota yang terjun langsung dalam menertibkan masyarakat. Karena banyak masyarakat pyang miris, iba dan prihatin melihat pemimpin kotanya, Buya dan Datuak nya dicaci maki seperti itu.

Semoga, kesabaran dalam memimpin warga yang bermacam gayanya, menjadi pahala bagi beliau dan pelajaran bagi  kita semua. Kita yakin, bahwa setiap kebaikan pasti keburukan yang dilakukan akan kembali pada pelakunya. Wallahu alam bishshawab, Pungkas Pentolan PKS ini. (maison pisano)


Wagub Sumbar H. Nasrul Abit
Padang, Lintas Media News
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menghadiri perayaan HUT Kota Padang ke-351 dan sekaligus bersilaturahmi bersama warga Komplek Perumdam III/IV Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang, Sabtu (8/8/2020) 

Acara itu diselenggarakan oleh Ikatan Pemuda Pemudi Perumdam III/IV Masjid Nurul Ihsan (IPPERDAMNI) yang bertujuan untuk memberikan arti kebersamaan yang terus ditingkatkan sebagai dukungan dalam membangun persatuan.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan lagu Padang Kota Tercinta. Kemudian dilanjutkan dengan laporan dari ketuan panitia penyelenggara Imam Luthfi. 

Kehadiran Wagub Sumbar betul-betul sangat ditunggu-tunggu oleh warga Perumdam III/IV, berbagai pertunjukan yang ditampilkan seperti tari persembahan, tari cewang dan tari payung. Dalam sambutannya, Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan, ia memberikan apresiasi terhadap warga Perumdam III/IV yang masih melestarikan adat budaya Minangkabau.

"Saya bangga dan sangat senang sekali, dalam penyambutan tadi semuanya anak-anak kita yang masih muda. Sebagai generasi milenial harus tahu dengan adat budaya kita, sebagai generasi penerus bangsa," ucap Nasrul Abit.

Lanjut Nasrul Abit mengatakan, sudah menjadi tanggungjawab bersama, hendaknya acara kepemudaan seperti ini mampu mendorong anak muda untuk menghindari pergaulan bebas, penyalahgunaan Narkoba dan LGBT. "Anak muda sangat rentan kehilangan jati diri, jika tidak dipupuk sedini mungkin, generasi milenial ini bisa salah langkah dan terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan Narkoba dan LGBT," ujarnya.

Nasrul Abit mengajak masyarakat untuk bisa berantas melawan Narkoba. Kepedulian masyarakat melawan terhadap narkoba sangatlah penting demi kelangsungan generasi muda.

Keprihatinan pemerintah Sumbar terhadap maraknya penyeludupan, peredaran dan pengonsumsian narkoba oleh masyarakat, anak muda khusus pelajar, bahkan sudah masuk kepelosok desa di Sumatera Barat sudah sangat mengkhawatirkan.

“Ini membuat Pemprov Sumbar sangat khawatir. Pengedar narkoba terbesar ada di Sumbar itu tidak bisa terbantahkan. Banyaknya penangkapan pelaku narkoba di Sumbar membuktikan bahwa Sumbar tempat yang sasaran bagi pelaku narkoba,” ungkap Wagub Sumbar.

Selain itu, Wagub Sumbar juga menjelaskan, saat ini kondisi bangsa Indonesia dalam keadaan drarurat bencana yaitu penyebaran virus corona sebagai penyebab pandemi Covid-19 yang menjadi kegelisahan dan kekhawatiran banyak kalangan.

Meski pemerintah sudah mengambil berbagai langkah strategis, tapi peran kaum muda untuk aktif memastikan advokasi kesehatan masyarakat disebut sangatlah penting. "Saya mengajak agar warga Perumdam III/IV, terutama para generasi muda, bisa menjaga kampungnya dari penyebaran Covid-19 dari luar. Namun kita juga bisa tetap lakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," tuturnya.

"Semoga warga disini, bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, dan berkualitas," ungkapnya menutup sambutannya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Perumdam III/IV Ir. Nasrizal Muhammad MA menyampaikan ucapan terima kasih pada Wagub Sumbar yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara Silaturahmi tersebut. "Atas nama warga, saya mengucapkan terimakasih kepada Wagub Sumbar bisa hadir disela-sela kesibukannya. Kehadiran Wagub Sumbar adalah suatu kebanggaan bagi kami disini. Hal ini tentu sebagai wujud support yang tinggi terhadap peran pemuda di Perumdam III/IV, agar bisa lebih berbuat bagi daerahnya," sebut Nasrizal.

Nasrizal juga menyampaikan, dengan kegiatan ini bersama warga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat apalagi dalam pandemi Covid-19. "Dalam kegiatan silaturahmi ini, kami tetap ikuti protokol kesehatan. Sekaligus memberikan edukasi pada warga cara hidup sehat pada masa pandemi Covid-19 ini,"  tutupnya. (b/hms)




Padang.Lintas Media News.
Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat yang merupakan mantan Kapolda Sumbar atau Singgalang 1 Fakhrizal turut mendaftarkan diri kepada koalisi Poros Baru di Hotel Kryad Bumi Minang, Sabtu (8/8/220). 

Saat pendaftaran, Fakhrizal didampingi oleh Genius Umar yang merupakan Walikota Pariman dengan Sebutan BA 1 W,  menyatakan diri akan tetap berpasangan walaupun nantinya di usung oleh partai politik.

"Melalui jalur Independen ataupun partai politik, kami berdua tidak akan bisa dicerai. Sejak awal sudah komit untuk maju dan menang berdua dalam pilkada Sumatera Barat ini," kata Fakhrizal saat konferensi pers usai mendaftar.

Disebutkannya, walaupun dinamika politik bersifat dinamis, hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada pasangan Fakhrizal - Genius Umar. Apabila nanti ada keputusan dari Poros Baru untuk memecah Fakhrizal dengan Genius Umar, hal tersebut akan ditolak oleh Fakhrizal.

"Kami mendaftar sekarang ini berdua atau sudah dalam bentuk berpasangan. Jadi permintaan kami kepada Koalisi poros baru pasti berpasangan. Jika dipisahkan, kami pasti menolak," sebut Fakhrizal.

Penolakan yang dimaksud oleh Fakhrizal yakni jika dipasangkan oleh Koalisi Poros Baru dengan pendaftar lain, dirinya tidak akan menerima tawaran tersebut dan memilih untuk tidak maju Pilkada Sumbar.

"Saya sudah komit, jika tidak dengan Genius Umar, saya tidak akan maju Pilkada Sumbar. Sama denga Pak Genius Umar. Jika tidak dengan saya, beliau juga tidak jadi maju," katanya.

Alasan untuk terus komitmen berpasangan ini diutarakan Fakhrizal karena maju sebagai calon kepala daerah ini bukan untuk pribadi. Melainkan untuk masyarakat Sumbar sendiri.

"Jika dipasangkan dengan calon lain, program dan rencana telah kami bangun berdua untuk masyarakat Sumbar bisa tidak terealisasi. Bel tentu ada kesepahaman antara saya dengan calon lain tersebut. Contohnya 17 program yang telah kami rancang berdua, akan mudah dinikmati masyarakat Sumbar jika tetap berpasangan dan terpilih menjadi Gubernur - Kaki Gubernur Sumbar nantinya," kata Fakhrizal.

Sebelumnya, Fakhrizal - Genius Umar maju dari jalur perseorangan untuk Pilkada Sumatera Barat tahun 2020. Namun di saat verifikasi faktual, KPU Sumbar menyatakan dukungan untuk Fakhrizal-Genius Umar kurang dan butuh perbaikan dukungan. 

Namun, Fakhrizal - Genius Umar memilih untuk tidak memperbaiki dukungan. Melainkan mensengketakan KPU Sumbar ke Bawaslu dan DKPP RI. Sampai saat ini, proses sengketa ini masih berjalan di dua instansi pengawas pemilu ini.(***)





Padang.Lintas Media News.
Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) antara guru dengan siswa sangat erat kaitanya antara yang satu dengan yang lainnya. Tanpa ada salah satu dari keduanya maka proses belajar mengajar tidak akan bisa berlangsung. Siswa memiliki kegiatan utama yaitu menerima pelajaran sedangkan guru adalah sebagai seorang tenaga pengajar atau memberi bahan ajar untuk siswa. Untuk itu dalam PBM perlu kenyaman yang bergairah dan tertarik dengan pelajaran diberikan oleh guru sehingga murid juga bahagia dalam menekuni pelajaran yang dibaca dan maupun dipelajari yang termasuk dalam kategori nyaman.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya membuka acara Webinar dalam rangka Penguatan Manajemen Pendidikan Untuk Mewujudkan Sekolah Penggerak dan Merdeka Belajar yang dilaksanakan oleh Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Sumatera Barat bekerjasama dengan Jurusan Administrasi Pendikan FIP UNP.  di Rumah Dinas Gubernuran, Sabtu (8/8/2020).

Webinar diikuti oleh Prof. Ganefri, Ph.D, Rektor UNP, Dr. Iwan Syahril,Ph.D, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE Bupati Dharmasraya, Dr.Ahmad Yusuf Sobri, M.Pd. dan Dr. Arwildayanto, M.Pd. serta Prof.Dr. Rusdinal M.Pd. Dekan FIP UNP diikuti secara virtual di ruangan masing-masing.

Selanjutnya Gubernur Sumbar katakan, kenyaman dalam belajar merupakan salah satu faktor interen yang perlu ditanggapi maupun siswa itu sendiri. Kenyamanan belajar di sekolah adalah tanggung jawab warga sekolah. 

"Dan kenyaman belajar di ruang kelas merupakan masalah sederhana namun dapat mempengaruhi belajar anak secara total" ucap Irwan Prayitno

Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan program-program dalam bentuk pembelajaran serta kegiatan yang tidak monoton dapat membahagiakan siswa sehingga terciptanya sebuah kenyamanan. 

"Maka keluarlah aktualisasi diri kompetensi menjadi kompetisi dengan lingkungan belajar yang nyaman tersebut sehingga teraktuallah potensinya,"katanya 

Jadi asumsi sukseskan aktualisasi diri dengan cara kondisi nyaman kalau tidak bisa mengaktualisasi akan timbul kondisi stres, maka tidak usah takut dan beberapa bentuk lainya yang tidak mendukung perlu dihindari.

Sistem sekarang terkesannya monoton perlu pola yang membahagiakan siswa, apa lagi pada saat ini ketika belajar daring ini luar biasa, tuntutan terhadap gurupun untuk bagaimana semaksimal mungkin menjadikan agar tidak monoton.

Menurut Gubernur merdeka belajar adalah merasa nyaman ketika belajar tanpa ada paksaan dan tekanan, akan berfokus pada pedagogi atau seni dalam menjadi seorang guru, serta berpusat pada siswa dan pengembangan holistik suatu arah kepada guru kepada murid yang dikonotasikan dengan merdeka.

Tetapi dari segi bagaimana metode dan cara agar menyampaikan sehingga mereka tidak tertekan ini adalah merupakan bagian dari kemerdekaan siswa menerima dalam memahami ilmu bukan berarti sesuka dan semaunya.

Walaupun pendekatan pembelajaran saat ini sudah banyak, ada formal, informal dan nonformal yang tidak bisa didefinikan beberapa bentuk lainya sarjana manajemen, pendidikan administrasi bisa melihat perkembangan pendidikan, kemudian tercapai tujuan yang diinginkan dengan pola metode yang mungkin berbeda.

"Saya setuju dengan merdeka belajar ini perlu penguatan mendefenikan maka perlu dimantapkan  terutama dari segi manajemen kemudian menata segi kurikulum dan menata pembelajaran termasuk menyusun program-program sangat penting agar program merdeka belajar terwujud," kata Irwan Prayitno.

Gubernur juga sampaikan, jurusan administrasi pendidikan harus serius dalam menyusun program kedepan dan program mederdeka belajar dapat membuat kita nyaman. Agar terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui proses institusi yang unggul maupun dari guru yang unggul, kalau tidak diproses dengan unggul maka tidak menjadi unggul.

Jadi target agar PBM dapat disenangi kemudian tamatan siswa menjadi pintar dan cerdas sehingga berkualitas daya saing tinggi kedepannya, sehingga tamatan siswa menjadi cerdas agar berguna bagi masa depan bangsa yang merupakan dari suatu keniscayaan untuk mengaktualisasi diri menjadi lebih berkopetensi dan bisa bermanfaat bagi kepentingan semuanya.

"Dan penguatan sekolah dengan pendekatan merdeka belajar mewujudkan manajemen pendidikan yang baik untuk masa depan anak bangsa," tukas Irwan.(rel)






PADANG.Lintas Media News.
Dalam acara Rapat Kerja Karang Taruna Sumatera Barat (Sumbar) yang bertema "Penguatan Karang Taruna Sebagai Solusi Dalam Penanganan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) Adithya Karya Mahatva Yodha" dihadiri puluhan pimpinan Karang Taruna se Sumbar di ruang rapat DPRD Sumbar, Sabtu (8/8/2020).

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit hari ini kembali memberikan pembekalan kepada seluruh Karang Taruna agar memiliki peran dengan cara memberikan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat sekaligus mengajak menerapkan protokol kesehatan. 

"Keikutsertaan Karang Taruna dapat memberikan dampak positif dalam membangun kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan," kata Nasrul Abit.

Menurut Wagub Sumbar itu, Karang Taruna merupakan cara paling efektif membangun ketahanan masyarakat terhadap Covid-19 dengan memberikan edukasi pada masyarakat terhadap bahaya penyebaran virus corona di daerahnya masing-masing. 

"Pengawasan ketat di setiap RT/RW tempat kita, mampu memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Untuk itu pemerintah Sumbar harus mampu memanfaatkan organisasi untuk sosialisasikan disiplin protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan masif, termasuk Karang Taruna," ungkap Nasrul Abit.

Sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna dapat mengsosialisasikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 di semua daerah Sumbar.
Kepedulian terhadap lingkungan. Karang Taruna diminta untuk lebih peduli, sadar dan waspada bersama warga. Termasuk bagi pendatang yang tanpa diketahui telah menyebarkan virus corona.

Wagub Sumbar juga berpesan para Karang Taruna harus terus jaga kesehatan, tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Berikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menjaga agat tidak terjangkit virus corona.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar Hidayat sependapat dengan Wagub Sumbar, bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 mengajak seluruh pemuda Karang Taruna untuk berperan aktif dalam menggaungkan protokol kesehatan guna pencegahan Virus Corona. 

"Karang Taruna menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Namun, untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini harus harus bisa bekerjasama dengan pemerintah dan semua elemen, untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar," ujar Hidayat.

Dalam suasana pandemi ini, kaum muda memiliki kapasitas dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan dan menyesuaikan diri dalam situasi apa pun, termasuk dalam menerapkan pola kehidupan yang baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 secara berkelanjutan. 

Selain itu, Mahdianur Musa, SE MM ketua Karang Taruna  Sumbar mengatakan, Pemerintah mengandalkan Karang Taruna sangatlah tepat. Pasalnya para pemuda Karang Taruna punya caranya sendiri yang dinilai lebih efektif untuk memberikan informasi dengan cara yang mudah dipahami. 

"Bahkan Karang Taruna sebelumnya, telah melakukan sosialisasi pada masyarakat bagaimana cara menghadapi pemyebaran virus corona dengan cara hidup sehat sesuai ptotokol kesehatan," sebut Mahdianur.

Memberikan edukasi kepada masyarakat dinilai penting, agar masyarakat luas menjadi lebih peduli terhadap virus yang tidak boleh sedikit pun untuk diabaikan, sehingga masyarakat bisa mengantisipasi masuknya virus corona di daerahnya.

"Kepedulian kami, sudah dibuktikan dengan memberikan edukasi pada masyarakat, kami juga membagi masker, Hand saniteizer dan memberikan sembako kepada warga yang terdampak langsung akibat Covid-19 ini," imbuhnya.

"Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu dan tidak akan kembali lagi di bumi Minangkabau," tambahnya.(rel)






PADANG.Lintas Media News.
Kendati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2020 di Papua resmi ditunda. Namun para atlet yang akan berlaga tetap melakukan pelatihan pada pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan PON XX yang sedianya akan digelar pada tahun 2020 ini ditunda pelaksanaannya menjadi tahun 2021, hal tersebut terjadi sebagai dampak dari adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memberikan arahan kepada para atlet untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di Hall GOR Agus Salim, Sabtu (8/8/2020). Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesehatan atlet, termasuk official dan pengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumbar.

"Saya inginkan para atlet kita tetap sehat, ikuti disiplin protokol kesehatan, karena kesehatan dan keselamatan jiwa lebih dari segalanya. Untuk saya minta untuk dijaga betul. Marilah kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucap Wagub Sumbar.

Wagub Nasrul Abit mengajak, semua atlet untuk  bersungguh-sungguh ikuti latihan secara maksimal, agar nantinya bisa mengharumkan nama Sumbar.

"Mari kita bersama-sama membangun Sumbar dengan prestasi olahraga, saya berharap KONI harus dapat membina Atletnya dengan baik sehingga prestasi dapat diraih," kata Nasrul Abit.
"Untuk itu kita bisa membina mental mereka, agar mereka siap untuk bangkit. Apalagi jargoan kita adalah Sumbar bangkit, Sumbar Juara dan Sumbar Unggul," imbuhnya.

Sementara itu ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan Sumbar akan mengikuti 25 cabang olahraga dengan 144 atlet yang telah ditetapkan. Adapun ke 25 cabor itu yakni Atletik, Angkat berat, Angkat besi, Binaraga, Balap motor, Bola basket, Billiar, Catur, Cricet, Dayung, Gulat, Gantole-Paralayang, Karate, Kempo, Layar, Muaythai, Menembak, Panjat Tebing, Panahan, Pencak Silat, Renang, Sepaktakraw, Senam, Selam, Taekwondo, Tarung Derajat, dan Tinju.

"Kita berharap atlet bisa memanfaatkan pelatihan ini dengan baik. Sehingga memperoleh hasil yang baik dan maksimal," tuturnya.

Menurut Syaiful, pemberian bonus merupakan salah satu bentuk motivasi tersendiri dan wujud kepedulian, perhatian serta dukungan kepada atlet untuk meningkatkan prestasi olahraga di Provinsi Sumbar.

"Kita sudah memberikan motivasi pada atlet, sementara ini diberikan dalam bentuk uang transportasi dan makan. Semua ini untuk membangkitkan atlet mengukir prestasi  olahraga di Provinsi Sumbar kedepannya," terang Syaiful.

Ia mengharapkan, dengan semangat yang tinggi diiringi dengan latihan yang cukup maka mudah-mudahan target medali dapat dicapai.

Selain itu, untuk penunjang motivasi dalam memenangkan PON Papua, mudah-mudahan pemerintah kembali memberikan bonus bagi para atlet yang dapat membawa medali pulang.(rel)






Setelah tertunda 1 hari,yang mestinya dilaksanakan kemarin, (Jumat 7/8 red), akhirnya hari ini Sabtu (8/8/2020),  mediasi Sengketa gugatan Bacalon perseorangan (independen) digelar Bawaslu Sumbar.

Tertundanya mediasi dikarenakan kemarin KPU Sumbar belum siap dengan materi, sehingga bisa menghadiri undangan Bawaslu Sabtu ini.

Bacawagub perseorangan Genius Umar sudah memasuki gedung Bawaslu sekitar 1 menit sebelum jadwal undangan mediasi, berselang 2 menit kemudian Komisioner KPU Sumbar Izwaryani dan Yanuk Sri Mulyani didampingi Kabag Hukum,Tekhnis dan Hupmas Aan Wuryanto serta kasubag Tekhnis dan Humas Jumiati juga  memasuki gedung Bawaslu.

Mediasi antara calon perseorangan (independen) dipimpin ketua Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen, didampingi Albi, Elly Yanti dilakukan tertutup, dimulai tepat pukul 09.00 Wib, agak sedikit memanas dan terdengar gebrakan meja dari dalam ruangan mediasi.

Usai mediasi Bacalon independen Genius mengatakan, mediasi tidak ditemukan kesepakatan karena permintaan Bacalon tentang pendukung yang tidak ditemui agar diverifikasi ulang.

"Kita akan lanjutkan sidang terbuka Senin depan (10/8- red), karena hari ini tidak ditemukan kesepakatan, diantaranya berkaitan tidak memenuhi syaratnya pendukung yang menyerahkan KTP karena tidak ditemui, kami meminta agar bisa diverifikasi ulang atau di MS-kan," ulas Genius.
Ditambahkannya, karena hal tersebut maka ia sempat menggebrak meja, karena menilai KPU  menganggap sepele hal tersebut.

Pernyataan tersebut dipertegas Pengacara Bapaslon Firza Benzani, dimana mereka sudah mempersiapkan bahan untuk sidang lanjutan yan bersifat terbuka.

"Kami siap dengan semua dokumen berkaitan pelanggaran KPU Sumbar sekaitan pelanggaran dalam verifikasi faktual kemarin," ulas Firza pula.

Sekaitan mediasi tertutup yang tidak menemui solusi tersebut, Ketua Divisi Hukum KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani mengatakan, siap untuk melakukan sidang terbuka karena tidak ditemukan solusi hari ini.

Kita ditanyakan apa yang menjadi pertikaian dalam mediasi, sehingga tidak disepakati, ia mengatakan tidak bisa dibuka pada publik karena aturan dan ketentuan pada persidangan.
"Kami tidak bisa memberitahu pada publik, karena sifatnya tertutup dan sudah ditegaskan dalam persidangan untuk tidak mempublis hasil persidangan," ulas Yanuk.

Yanuk juga mengatakan, pada dasarnya KPU siap untuk melakukan persidangan dan siap pula untuk mengikuti keputusan nantinya.

Sidang mediasi antaran KPU dan Bacalon perseorangan berakhir pukul 11.20 Wib, Jenius meninggalkan Bawaslu dengan menaiki kenderaan mobil Inova berwarana Kuning Bata D 1111 HB, yang dikuti dua kenderaan lain Pajero Hitam dan Inova Hitam  BA 59 W.(nov/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.