Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok






Padang.Lintas Media News.
Menciptakan ranting kesejahteraan masyarakat serta kearifan lokal kami bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) organisasi-organisasi masyarakat serta organisasi lainya akan dilibatkan dalam hal tersebut. Termasuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Provinsi Sumatera Barat maupun di kabupaten kota Kesbangpol selaku mata dan telinga untuk mendukung tugas kepala daerah dalam memilihara Kamtibmas serta mendukung ketertiban masyarakat ini adalah salah satu bentuk paparan secara undang-undang.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menjadi Narasumber dalam acara peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan Lokal melalui forum rembuk guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dilaksanakan oleh Pokdar Kamtibmas, di Mercure Hotel, Rabu (22/7/2020).

Hadir dalam acara ini Irjen. Pol Toni Hermanto, Kapolda Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Datuak Malintang Panai dan Anggota DPD RI Leonardy Harmainy, Datuak Bandaro Basa, Ketua MUI Sumbar, Ketua Kopdar Kamtibmas, Perwakilan Tokoh Agama, Perwakilan Tokoh Adat, para Alim Ulama serta para undangan lainnya.

Lebih lanjut Nasrul Abit juga mengatakan  dengan kondisi masyarakat di Sumatera Barat kita kenal dengan "Adat Nan Basandi Syaraka, Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK). Kepemimpinan masyarakat adat mengerucut pada tiga majlis musyawarah yang memiliki peran masing-masing dimasyarakat adat. 
"Untuk kelembagaan kepemimpinan itu dikenal dengan "Tungku Tigo Sajarangan" (TTS) diantaranya Ninik Mamak, Alim Ulama, dan Cadiak Pandai, TTS itu sangat bermanfaat ditokoh-tokoh masyarakat, yang berperan untuk kearifan lokal selama ini denga secara turun temurun adat Sumatera Barat seperti itu." Ucap Nasrul.

Tapi melihat perkembangan saat ini perlu ada turun tangan yang lain lagi, fenomena peran Ninik mamak sudah berfungsi, Alim Ulama sudah, serta Cadiak Pandai juga sudah namun belum seperti yang diharapkan.

"Untuk itu perlu ditambah lagi sebagai fungsi pengembangan kearifan lokal lain yaitu Bundo kanduang, karena selain berperan pemegang ulayat adat minangkabau, harta-harta, dan penanggungjawab pendidikan generasi penerus masyarakat adat maupun pengamanan masyarakat termasuk juga pemuda dan perantau" Lanjut Nasrul.

Nasrul Abit juga mengatakan, dengan bersinergi dapat menciptakan keamanan dan ketertiban di Sumatera Barat ini, agar pembangunan bisa jalan dengan lancar supaya kesejahteraan juga meningkat dan dimata Nasional Sumbar yang kita harapkan adalah termasuk salah satu provinsi yang aman, termasuk juga yang berprestasi.

"Dari semua komponen yang dimaksud oleh Nasrul Abit, sebaiknya ini menjadi satu kesatuan dalam rangka menolong, membantu pihak keamanan jangan semua persoalan kita serahkan kepada pihak kepolisian, kalau memang bisa diselesaikan secara adat, sebaiknya selesaikan saja secara adat melalui Ninik Mamak, Alim Ulama serta Cadiak Pandai," kata Nasrul Abit.
Dengan penuh harapan semua komponen ditokoh masyarakat dapat bersatu padu, dalam menjaga keamanan, kenyamanan serta ketriban di Sumatera Barat ini.

Kapolda Sumbar Irjen Toni Hermanto menambahkan untuk mengikuti kegiatan ini Fokus bertujuan untuk memperoleh masukan dalam penyempurnaan konsep pencegahan tentunya masalah masyarakat yang ada diprovinsi Sumatera barat.

"Dengan kearifan lokal dengan adanya kegiatan ini nantinya terkait dengan peran serta pemerintah daerah, tokoh masyarakat tokoh adat, tokoh agama serta Cadiak Pandai dalam menciptakan keamanan masyarakat," ucapnya

Selanjutnya Kearifan lokal diperlukan menjaga keharmonisan dalam berkehidupan bermasyarakat sehingga tentunya potensi konflik dapat dicegah dan konflik yang muncul dapat dikelola dengan baik agar tercipta situasi Kamtibmas yang terus kondusif.(rel)






PAYAKUMBUH.Lintas Media News.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi mendesak Gubernur segera mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub), untuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2019 tentang  pemberdayaan dan perlindungan koperasi dan usaha kecil.

"Kita sengaja mendesak Gubernur untuk mengeluarkan Pergub tersebut, karena Perda ini tidak dapat berjalan kalau tidak ada Pergub, karena sebagaimana diketahui nanti Pergub yang mengatur yang lebih teknisnya," ujar Supardi kepada wartawan di Sari Kayo Cafe Payakumbuh, Rabu, 22 Juli 2020. 

Menurut Supardi, pemerintah tampil memberi jaminan legalitas koperasi dan produk UKM, selama ini pelaku UKM kewalahan mendapat akses kesana, maka sebab itu pemerintah wajib mendorong produk Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Semoga menjadi angin segar bagi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, agar pemerintah dapat memberikan pemberdayaan serta melindungi hak-hak mereka agar dapat melebarkan sayap sehingga meningkatkan lapangan usaha dan wirausaha baru," ujar Supardi yang merupakan politisi Gerindra ini.

Lanjut Supardi, dengan adanya Perda Nomor 16 Tahun 2019 ini, bahkan koperasi nantinya berhak mendapat modal dari pemerintah melalui APBD.

"Sehingga modalnya tidak hanya dari sumbangan anggota, tapi ada pernyataan modal dari daerah, sehingga koperasi bisa menggulirkan dana dengan jelas, bunga lebih jelas dan murah, dan menjangkau masyarakat," ujar Supardi yang disebut- sebut bakal calon kuat Wali Kota Payakumbuh masa depan ini. (Nov/St )



TANAH DATAR,Lintas Media News.
Untuk mencegah kerusakan ekosistem hutan dan mengembalikan fungsi alam, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Kodim 0307/Tanah Datar menyerahkan bantuan 200 bibit sukun.

Pasiter Kodim 0307/Tanah Datar Letda Inf. Rusiyadi lansung menyerahkan bantuan bibit sukun ke pengurus Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Panyalaian Sejahtera, Rabu (22/07/2020) di Posko Utama TMMD 108.

Rusiyadi menyampaikan pemilihan bibit sukun, pasalnya bibit itu diyakini efektif untuk menahan longsor dan juga bernilai ekonomis.

Topografi Nagari Panyalaian yang berada di pengunungan tentunya sangat rawan longsor, sehingga dibutuhkan tanaman yang dapat mencegah kerusakan hutan.

Sementara Yopy Datuak Saidi  Ketua Bumnag Panyalaian Sejahtera mengatakan, Nagari Payalaian memiliki badan usaha yang juga bergerak disektor pertanian.

Hasil dari Bumnag tersebut Sebut Y Datuak Saidi seutuhnya untuk kesejahteraan masyarakat nagari.

Sementara itu itu Bendahara Bumnag Datuak Majo Basa Nan Nguguak menyampaian bantuan bibit sukun tersebut lansung ditaman bersama warga.

“Kita akan melakukan gotong royong untuk menanam bibit sukun,” katanya.

Hasil panen buah sukun ini nantinya diserahkan kemasyarakat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga. (Penrem 032/St)

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan sambutan pada kegiatan Donor Darah yang dilaksanakan PT Semen Padang di Gedung Serba Guna Semen Padang, Rabu, 22 Juli 2020. Tampak hadir Kepala Unit Corporate Social responsibility (CSR) PT semen Padang Muhamad Ikrar (tujuh dari kiri), Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Semen Padang Nur Anita Rahmawati (enam dari kiri), jajaran PMI Padang dan Staf Semen Padang. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi PT Semen Padang yang telah menggelar donor darah di tengah pandemi COVID-19. Karena menurutnya, sejak terjadinya pandemi, jumlah pendonor berkurang, sementara kebutuhan darah di PMI Kota Padang terus bertambah. 

"Saya bangga dengan semen Padang yang telah menggelar donor darah. Mudah-mudahan ini dapat menjadi ladang amal, khususnya bagi karyawan Semen Padang Group yang telah mendonorkan darahnya," kata Mahyeldi usai meninjau donor darah yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang, Rabu (22/7/2020).

Saat ini, katanya, kebutuhan darah di PMI Kota Padang 150 kantong sehari. Sejak pandemi, PMI kewalahan untuk memenuhi kebutuhan darah, karena masyarakat dibatasi untuk kegiatan di luar rumah. Oleh sebab itu, ia berterimakasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah menggelar donor darah. 

Sebagai Walikota Padang yang juga menjabat Ketua PMI Cabang Kota Padang, Mahyeldi pun berharap agar BUMN, BUMD dan juga instansi lainnya yang ada di Kota Padang, juga dapat menggelar donor darah secara rutin seperti yang telah dilakukan oleh Semen Padang. "Setitik darah itu bermanfaat bagi orang banyak. Semakin banyak yang mendonorkan darahnya, tentu akan semakin banyak orang yang terselematkan. Untuk itu, saya berharap agar BUMN, BUMD dan instansi lainnya di Kota Padang, juga rutin menggelar donor darah," ungkap orang nomor satu di Kota Padang itu.

Kepala Unit Corporate Social responsibility (CSR) PT semen Padang Muhamad Ikrar menyampaikan 
terimakasih kepada PMI Kota Padang yang telah memberikan kesempatan kepada manajemen Semen Padang dalam menggelar donor darah. "Agenda donor darah ini merupakan wujud dari komitmen PT Semen Padang yang selama ini selalu menjadi agenda rutin mengadakan donor darah tiga kali setahun dengan jumlah kantong darah yang terkumpul rata-rata mencapai 1000 kantong darah," katanya.

Selain menjadi agenda rutin PT Semen Padang, lanjutnya, donor darah ini digelar karena stok darah di PMI Kota Padang sudah menipis. "Mudah-mudahan, donor darah ini dapat mengatasi kebutuhan darah di PMI Kota Padang yang sudah mulai kritis," ujar M.Ikrar yang didampingi panitia donor darah, Masykur Rauf, Delvi Adri serta Staf CSR dan Humas Semen Padang.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengungkapkan, donor darah kali ini merupakan yang pertama kali diadakan PT Semen Padang sejak tahun 2020 dan itu disebabkan pandemi COVID-19. "Biasanya donor darah dilaksanakan di bulan Maret atau dalam rangka HUT PT Semen Padang. Namun karena pandemi COVID-19, makanya diundur dan baru bisa digelar pada era new normal ini. Namun begitu, pelaksanaan donor darah hari ini tetap mengacu kepada protokol kesehatan new normal," 
katanya.

Setelah ini, tambah Anita, PT Semen Padang kembali akan menggelar donor darah. "Kemungkinan dua bulan ke depan akan kembali kita gelar donor darah. Kalau sekarang ini hanya karyawan/ti Semen Padang Group, untuk yang ke depan masyarakat umum diharapkan juga ikut mendonorkan darahnya," pungkas Anita.

Tak Perlu Takut Donor
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Padang dr.Widyawarman. Kata dia, di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk mendonorkan darahnya.  "Justru saat ini bantuan darah lebih penting dibanding hari sebelumnya," katanya seraya menyampaikan terimakasih dengan kegiatan donor darah yang dilaksana Semen Padang bekerjasama dengan PMI.

Masyarakat, sebutnya, memiliki peran penting untuk kegiatan donor darah yang berkesinambungan agar persediaan darah di PMI Kota Padang tetap terjaga. Bahkan di masa pandemi ini, pihaknya menerapkan standar protokol kesehatan. "Donor darah di masa pandemi berdasarkan protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk menghindari penularan virus," ujar pria yang akrab disapa dokter Wide itu. (*/b/hms)




TANAH DATAR,Lintas Media News.
 Niniak mamak  Nan Salapan Puluah di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Tanah Datar apresiasi dan mendukung kegiatan TMMD 108 Kodim 0307 Tanah Datar yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Atas nama masyarakat Nagari Panyalaian  Khairul Fahmi  Datuak Majo Basa Nan Gelek  mengucapkan terimakasih atas Pelaksanaan  TMMN 108 yang dipusatkan di Nagari Panyalaianyang  sangat berdampak pada peningkatan ekonomi warga setempat serta memangkas biaya produksi petani.

“Kami Ninikmamak Nan Sapalan Puluah Nagari Panyalaian sangat mendukung pelaksanaan TMMD 108 karena kegiatan ini menunjang perekonomian masyarakat ,” katak Khairul Fahmi Datuak Majo Basa Nan Gelek  menjawab wartawan Rabu (22/07/2020).
Niniakmamak Nagari Panyalaian ini menyebutkan Sebelum  ruas jalan rintisan TMMD 108 Tanah Datar ini, cost yang dikeluarkan petani cukup berat, sehingga keuntungan petani sangat sedikit.

“Dengan ada jalan ini sangat membantu petani, dulu upah angkut sayur sebesar Rp.2.000 sampai Rp.2.500 sekarung,” Kata Khairul Fahmi  Datuak Majo Basa Nan Gelek.

Setelah ada kegiatan TMMD 108 dengan sasaran fisik pembukaan ruas jalan sepanjang 2800 meter dan lebar 6 meter, tentunya sangat membantu petani, bahkan mobil sudah bisa berhenti di pinggir kebun petani.

Niniak mamak juga berharap, usai pelaksanaan TMMD 108 di Nagari Panyalaian, agar Pemkab Tanah Datar segera meningkatkan ruas jalan yang sudah dibuka dan dikeraskan itu, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.(Penrem 032/st)






Padang Panjang.Lintas Media News.
Kota Padang Panjang menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang berkomitmen, mengusung konsep Syariah  di seluruh koperasi di Kota berjuluk Serambi Mekah itu.

Hal itu ditandai dengan Launching Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syariah, oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S. Psi, M. Sc, Rabu, (22/7), di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat di Kota Padang, bertepatan pada Peringatan Hari Koperasi ke-73, Tingkat Sumatera Barat.

Di hari yang sama, Walikota Padang Panjang,  H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano juga menerima penghargaan, "Daerah Dengan Kinerja Koperasi Terbaik 2 di Sumbar" dari Gubernur Sumbar. 

Walikota Fadly Amran mengatakan, Pembangunan Koperasi Syariah menjadi program yang sangat prioritas dalam RPJMD Kota Padang Panjang.

Saat ini setengah dari 45 Koperasi di Kota Padang Panjang, telah melaksanakan Pola Syariah." Target nya seluruh Koperasi yang ada di Kota Padang Panjang telah ter konversi ke pola syariah dalam 5 tahun periode RPJMD 2018-2023," ungkap Wako

Lebih lanjut, strategi, arah kebijakn Pemko terkait koperasi yakni, membentuk Tim Percepatan Pengembangan Koperasi Syariah. Kemudian memfasilitasi penyiapan Dewan Pengawas Syariah, bekerjasama dengan UPTD BLK Provinsi Sumatera Barat dan Dewan Syariah Nasional - MUI Pusat.

" Sosialisasi terus dilakukan tentang pengelolaan koperasi pembiayaan syariah. Kita juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa untuk pendampingan pengelolaan Koperasi Syariah," pungkas Wako.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional, yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan. 

"Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial. Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, di mana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut," ujarnya.

Menurutnya, koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam, dan lainnya harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain. 

"Saat ini, sumber dan saluran pembiayaan yang ramah untuk UMKM dan koperasi tengah kami benahi dan LPDB sudah kita tetapkan 100 persen penyalurannya untuk koperasi dengan prosedur yang lebih mudah," tuturnya.

Sementara, Ketua DEKOPIN Wilayah Sumbar, Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM mengatakan, Covid -19 telah berdampak di berbagai sektor termasuk UKM dan Koperasi.  

Hendra menghimbau agar Koperasi dapat memanfaatkan teknologi informasi. Kemudian, Koperasi hendaknya beralih ke Pola Syariah, karena Sumatera Barat berlandaskan Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah, seperti yang telah dilakukan Kota Padang Panjang

Hadir pada acara tersebut sejumlah Kepala Daerah, Sejumlah pejabat Pemprov Sumbar, pejabat dari sejumlah daerah di Sumbar. 

Acara Peringatan Hari Koperasi ke-73 juga disaksikan secara virtual melalui Aplikasi Zoom di seluruh Kabupaten Kota di Sumbar. (Hrs/nov/st)





PADANG.Lintas Media News.
Di tengah tantangan pandemik Covid-19 gerakkan Koperasi harus terus bergerak secara kreatif dan produktif dalam tataran normal baru. Salah satunya, kita harus tetap memperingati dan merayakan Hari Koperasi ke-73 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 secara virtual yang diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar serta dihadiri sebanyak 500 orang peserta yang berasal dari unsur Pemerhati Koperasi, Gerakan Koperasi, Stakeholder terkait.

Dalam acara HUT Koperasi ke-73 tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno selain membuka acara, sekaligus melaunching Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syariah, di Aula Kantor gubernur, Rabu (22/7/2020).

Dalam sambutannya gubernur Sumbar membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat. Dunia usaha, terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan.

"Tentunya tantangan baru harus dihadapi koperasi, dengan mengubah cara berbisnis pemanfaatan teknologi digital dan inovasi produk," kata gubernur Irwan Prayitno.
Inisiatif dan inovasi ini dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi, ada tiga  yang perlu dilakukan oleh UMKM, yaitu.

Pertama, melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang luas, pembiayaan serta pengembangan kapasitas usaha seluas-luasnya. 

Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional seperti pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.

"Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda harus bisa terlibat pada sektor tersebut," ucap Irwan.

Kedua, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyusun strategi nasional UMKM dan Koperasi. Dalam pelatihan, pendidikan dan pendamping koperasi memanfaatkan ekosistem digital. Penyediaan infrastruktur dasar digital dapat di inisiasi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau konsorsium usaha baik swasta maupun BUMN.

Ketiga, turbulensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberi pembelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut.

Perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi, agar bisa memberi rasa aman bagi mereka yang menaruj simpanan atau investasi di koperasi.

Selain itu gubernur Sumbar diperingatan HUT Koperasi ke -73 secara virtual di tingkat daerah ini menegaskan, agar koperasi memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pandemi Covid-19 tidak boleh menghilangkan sejarah yaitu peringatan Hari Koperasi. 

"Saya minta dalam pandemi Covid-19 ini pada peringatan Harkop 2020 akan memberikan energi positif baru bagi Gerakan Koperasi. Jangan berhenti, jadilah mesin penggerak UMKM, petani, peternak, petambak, pengrajin, pedagang kecil, dan nelayan di daerah-daerah untuk bangkit dan terus bergerak maju," semangat Irwan.

Irwan juga mengatakan, momentum hari koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran koperasi di tengah-tengah masyarakat, sehingga spirit kekeluargaan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.(rel)






SOLOK.Lintas Media News.
Kebutuhan akan daging sapi di Sumatera Barat (Sumbar) sangat besar. Hampir semua masyarakat Sumbar mengkomsumsi daging. Untuk memenuhi kebutuhan daging ini dipasaran biasa. Peluang inilah yang diincar PT Moosa Genetika Farmindo (Moosa Farm).

"Orang Sumbar terkenal dengan komsumsi daging sapi, makanya daerah kita dikenal dengan Rendang," ucap Irwan Prayitno saat memberi sambutan pada acara peresmian peternakan sapi Moosa Edufarm Solok, Selasa (21/7/2020).

Kebudayaan masyarakat tradisional di Minangkabau lebih mengenal makan daging ketiban minum susu. Selain perhelatan adat, rendang menjadi sajian utama dalam tradisi keagamaan. Setiap menjelang Ramadhan, orang Minang berlomba-lomba membeli daging untuk membuat rendang.

Selain itu Gubernur Irwan Prayitno mengatakan pemerintah menaruh perhatian kepada investor untuk membangun kebutuhan masyarakat, seperti daging dan susu.

"Pemerintah Pemprov Sumbar memberikan apresiasi kepada pengusaha Dr. Ivan Rizal Sini Direktur Utama Moosa Edufarm yang mau berinvestasi membangun peternakan sapi di lokasi dengan pemandangan alam yang indah di daerah pedalaman tepatnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok," kata gubernur Sumbar.

"Kita bersyukur karena seorang dr. Ivan Rizal Sini ahli bayi tabung terkemuka yang juga seorang pengusaha ternama di industri kesehatan dan bioscience, melakukan inovasi dengan mendirikan Moosa Farm seluas 28 hektar disini," imbuhnya. 

Irwan Prayitno mengatakan, perternakan sapi itu bisa peningkatan populasi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan dari daging impor dan sekaligus mendukung Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia. 
"Untuk mensukseskannya, maka kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat," kata Irwan.

Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, utamanya produksi daging sapi, semakin tinggi. Oleh karena itu, salah satu cara yang ditempuh untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di Sumbar dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya.

Sementara itu, Dirut Moosa Edufarm Dr. Ivan Rizal Sini merupakan grup bisnis yang mengelola jaringan RS Bunda ini menyebutkan ketertarikan berkontribusi di Solok, karena daerahnya ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, merupakan tempat yang ideal untuk resipien sapi susu dan sapi Wagyu yang membutuhkan udara dingin.

Peternakan ini mengombinasikan teknologi termutakhir dalam industri perkembangbiakan, MOET (Multiple Ovulation Embryo Transfer) dan Genetic Screening. Teknologi tersebut memberikan tingkat kehamilan yang lebih tinggi dari donor pilihan (sperma dan telur) yang memberikan keturunan dengan kualitas tertinggi.

"Lokasi peternakan ini memang sudah diperhitungkan. Kami akan mengembangkan pembibitan sapi Wagyu dengan Program Bayi Tabung. Mudah-mudahan program MOET berhasil disini," ungkapnya.

Program MOET merupakan teknologi yang paling canggih dalam program perkembang biakan sapi, dengan memilih sapi terbaik secara fisik dan genetik. Sementara untuk di daerah Sungkai, Padang yang luasnya 10 hektar, merupakan lahan peternakan ideal untuk penggemukan dan pembibitan sapi lokal.

"Metode ini terbukti berhasil dalam di berbagai negara terutama untuk mengembangkan ternak premium, untuk itu kami perlu dukungan pemerintah dan masyarakat Sumbar," ujarnya.(rel)





Payakumbuh.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan peninjauan lokasi Peternak Ayam Edvam yang dikelola oleh Jhon Edi di Jorong Gelugus Kenagarian Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (21/7/2020).

Nasrul Abit mengungkapkan bahwa Jhon Edi mempunyai 100 ribu ekor ayam, 90 persen menghasilkan telur. Ini adalah suatu potensi yang luar biasa karena kabupaten Limapuluh Kota sekarang ada 6 juta ayam diperkirakan uangnya berputar disektor perternakan tersebut adalah 30 miliyar.

"Untuk itu tentu kita perlu menunjang dari pada sarana infrastuktur karena jalan-jalan yang mengarah kesini jelek, ini yang pertama perlu diperhatikan, karena mereka pengusaha pribumi asli di Nagari Sungai Talang yang perlu jadi perhatian bersama," ujar Nasrul Abit.

Selanjutnya Nasrul mengatakan ini perlu tata ruang tersendiri karena lokasi ini sudah jauh dari kampung perumahan penduduk dan dikawatirkan sewaktu-waktu masyarakat kekurangan lahan sehingga mendesak ke daerah ini. 

Jadi untuk keamanan dan kesehatan masyarakat juga perlu ditata ruang khusus terutama di kabupaten Limapuluh Kota  agar dapat berkembang dengan cara dibuat tata ruang tersendiri.

"Dan secara ekonomi ini sangat menguntungkan peternak karena ada perputaran uang sehingga tentu akan ada multiefek kepada masyarakat," katanya

Wagub Sumbar itu juga katakan, peternakan ayam ini adalah salah satu alternatif untuk dikembangkan di kota kabupaten lain terutama daerah-daerah yang ekonominya masih belum kuat atau yang kurang mampu terutama daerah miskin.
Peternakan ayam ini potensi yang perlu digarap adalah penanaman jagung karena lahan-lahan tidur sekarang harus dimanfaatkan untuk menanam jagung, karena kebutuhan jagung akan pakan ternak saja 450 Ton perhari di daerah ini.

"Untuk itu semua lahan-lahan tidur yang ada disumatera barat ini segera kita bangkit dan kita pulihkan ekonominya dalam pasca Covid-19 ini. dengan cara menanam jagung karena kebutuhan jagung luar biasa, sebagai pakan ternak dan kebutuhan lainnya yang bisa dimanfaatkan," ajaknya Nasrul Abit.

Nasrul Abit ingatkan masyarakat juga bisa memanfatkan lahan kosong untuk menanam jagung untuk pakan ternak ayam petelur, karena bisnis peternak ayam layer atau petelur yang dinilai memiliki prospek bagus.

Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam pedaging, yaitu dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa produktif yang lebih lama. Ayam petelur cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap hari.

"Untuk itu masyarakat bisa memanfatkan lahan kosong untuk menanam jagung untuk pakan ternak ayam petelur, Yang bisa kita tanam kita pelihara dan bisa untuk meningkatkan ekonomi, sehingga kita segera keluar dari pasca covid-19 yang sangat menderita masyarakat dibidang ekonomi,"imbuh Nasrul Abit.

Jhon Edi juga mengungkapkan rasa senang dan bangganya akan kunjungan Nasrul Abit kelokasi usaha ternaknya walaupun kondisi jalan yang jelek.

"Walaupun jauh dari perkampungan dan jalan yang kurang baik pak Nasrul Abit tak egan sedìkitpun mengunjungi kami. Semoga kunjungan beliau memberikan kebaikan bagi kami dan kebaikan juga bagi kemajuan pembangunan Sumatera Barat ke depan," sebutnya bangga.(rel)



Padang,Lintas Media News.
Dua lembaga, PMI dan LPTQ bekerjasama untuk saling tunjang menunjang menyukseskan helat nasional yang akan digelar di Sumatera Barat yakni Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28.

Kedua lembaga tersebut bersepakat untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada para kafilah tuan rumah Sumatera Barat yakni offisial sampai ke anggota pendamping kafilah selama berlangsungnya persiapan MTQ sampai para anggota kafilah kembali ke tempat masing-masing.

“Pemberian pertolongan kedaratan, layanan kesehatan dasar kepada kafilah akan menjadi bagian dari tugas PMI Sumbar nanti” kata Ketua PMI Sumatera Barat, H. Aristo Munandar, kemarin usai menandatangi nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara PMI dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumatera Barat di hotel Grand Zuri, Padang.

Kerjasama ini merupakan ujud dari amanah Undang-undang No 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan. Dan itu, kata Aristo, menunjukkan bahwa Palang Merah Indonesia tidak sekedar ‘donor darah’. Ada banyak aspek yang menjadi konsentrasi PMI.

 “Sedangkan donor darah hanya salah satunya saja, dari tugas-tugas kemanusiaan yang diemban oleh PMI,” tutur Aristo Munandar.
Sementara itu Ketua Harian LPTQ Sumbar, H. Damri Tanjung memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PMI Sumbar yang memberikan baktinya untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 yang akan dituanrumahi oleh Provinsi Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, dengan penandatangan perjanjian kerja sama untuk pelayanan kesehatan kafilah MTQ Sumbar ini, sebagian dari tugas berat panitia penyelenggaran sudah terbagi kepada PMI,” kata Damri.

Ia mengatakan bahwa nanti, PMI akan melayani keluhan kesehatan (lewat layanan dasar) dari kafilah Sumbar sejak masa pemusatan latihan sampai MTQ ini berakhir. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan PMI juga akan diperbantukan kepada tugas-tugas untuk melayani anggota kafilah tamu jika nanti diperlukan.

“Kita siap untuk itu, karena kita memiliki tim yang siap di tugaskan ke panitia MTQ,” kata Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan.

Pelayanan kesehatan ini sepenuhnya di laksanakan oleh Tim Klinik PMI sumbar, dengan personil yang piket setiap hari sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1, orang koordinator pelayanan, 1 orang dokter,  2 orang tenaga kesehatan, 2 orang awak  ambulans, 1 orang tenaga laboratorium dan  1 orang sopir ambulans. (***)





Limapuluh Kota.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau Agrowisata kebun buah naga Nagari Batuhampar Kecamatan Akabiluru Limapuluh Kota, Selasa (21/7/2020).

Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan buah naga ini merupakan suatu potensi luar biasa didaerah ini yang ditanami 3.900 buah naga dengan luas lahan 1 hektar.

"Untuk 1 (satu) kali kurun waktu 40 hari panen dengan hasil 2 Ton, kisaran harga 20 ribu perkilo, hasilnya hingga mencapai 40-75 juta setiap panen. Jika ini dapat dikelola dengan baik tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, perlu juga inovasi-inovasi baru dalam produksi dan pengembangan pemasarannya," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan, tentu kedepan pasca Covid-19, potensi usaha buah naga ini akan mampu meningkatkan sektor ekonomi daerah melalui perkembangan sektor pertanian seperti ini.

" Nagari Batuhampar kecamatan Akabiluru merupakan potensi yang mengembangkan agrowisata dan tata nagari yang bagus. Apa lagi Pemerintah akan membantu jalan supaya lebih memudahkan mobilisasi untuk memudah transportasi  dengan tujuan meningkatkan pendapatan pertanian kita, serta hasil pertaniannya yang bagus, menjadi modal dan potensi menarik untuk pengembangan pariwisata disektor ekonomi dan menunjang sektor pariwisata ,"katanya.

Selanjutnya Nasrul Abit mengatakan bahwa rata-rata masyarakat Limapuluh Kota semua mereka bergerak di sektor perkebunan, sektor pertanian serta sektor peternakan.
" Mudah-mudahan kegiatan seperti ini agar dapat jadi motivasi terhadap masyarakat sekitar nagari Batuhampar, supaya tidak ada lagi lahan tidur. Semua lahan ini kita manfaatkan sesuai dengan komuniti yang ada dan juga tanahnya juga perlu diteliti tanaman apa yang terbaik daerah tersebut.

Lebih lanjut Wagub Nasrul memaparkan, jika peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi ekonomi baru di Nagari Batuhampar. Hingga pada akhirnya akan turut mendorobNnmjharyaj kg pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara,Romi Suhardi Walinagari Batuhampar juga menyampaikan, selain buah naga saat ini sudah tumbuh subur lahan pisang 10 Hektar, lahan lemon yang lagi marak berbuah 25 hektar, ada jeruk. 

"Daerah ini siap dikembangkan jadi lokaai agrowisata dan untuk pengembangan kedepan perlu sentuhan baik dari pemkab Limapuluh kota, provinsi dan pemerintah pusat, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan pemasarannya," harapnya.

Romi Suhardi juga menambahkan saat ini masih banyak lahan kering lainnya yang belum terolah. Hal ini tentu terbuka minat para investasi memajukan daerah ini. 

"Kehadiran pak Wagub Nasrul Abit tentunya sangat membanggakan dan memotivasi kami untuk mengembangkan potensi ini lebih baik kedepannya," serunya.(rel)




PADANG.Lintas Media News.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat menggelar Focus Group Discusion (FGD) membahas penyelamatan ekosistem danau. Karena danau merupakan kawasan strategis untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan masyarakat dalam hal pertanian, perikanan, sumber air dan kawasan perlindungan daerah setempat. 

Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc. menyampaikan ada 5 (lima) danau alami menjadi perioritas yaitu danau Maninjau, Singkarak, danau Diatas dan Dibawah, serta danau Talang sebagai danau yang ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungannya.

"Secara geografis kelima danau tersebut terletak pada jalur strategis, jika dikelola dengan baik maka perkembangan ekonomi akan lebih optimal pada kawasan tersebut. Lingkungan danau harus terjaga dengan baik , dalam mengatur peruntukan danau harus memiliki tata ruang yang jelas," kata gubernur Sumbar.

Dalam hal disampaikan oleh gubernur Irwan Prayitno sebagai narasumber pada Webinar FGD dimensi sosial ekonomi dalam penyelamatan ekosistem danau yang berjudul "Governance and Leadership Dalam Implementasi Pengelolaan Danau di Sumbar" di ruang kerjanya, Selasa (21/7/2020).

Danau memiliki multi fungsi, sehingga banyak sektor berkepentingan dalam pengelolaannya. Indonesia memiliki lebih dari 840 danau besar dan 735 danau kecil yang tersebar diseluruh nusantara, namun hanya 30 danau prioritas Nasional. Salah satunya danau Maninjau.

"Danau Maninjau saat ini sangat memprihatinkan, kematian ikan secara masal hingga empat kali dalam satu tahun dan penurunan kualitas air hingga ke tingkat hypereutrofic akibat limbah pakan ikan dari kegiatan budidaya keramba jaring apung," ucap Irwan Pratiyno.

"Untuk itu perlu kita bangun pemahaman bersama mengenai urgensi dalam penyelamatan ekosistem danau Maninjau," imbuhnya.

Permasalahan yang terjadi pada danau di Sumatera Barat yaitu ada tiga yang terjadi, pertama danau Maninjau memiliki KJA yang melebihi daya tampung yang seharusnya 6000 petak KJA. Kedua danau Singkarak penggunaan bagan banyak dan mendirikan bangunan yang tidak memiliki izin di sepadan danau. Selanjutnya yang ketiga danau Diatas dan Dibawah pemanfaatan ruang sekitar danau yang tidak sesuai peruntukannya, seperti lahan pertania DTA dan sepadan danau.

"Kita harus bisa mencarikan solusi bagi masyarakat seputaran danau tersebut dengan mencarikan pengalihan lahan pencarian," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar berharap dari Kementerian terkait bisa memuat program dan kegiatan terkait penyelamatan danau di Sumbar pada tahun 2021 ini terkhusus padan danau Maninjau dan Singkarak. 

"Untuk Danau Maninjau sendiri pemerintah pusat telah memiliki perhatian khusus, kita berharap lima tahun kedepan danau kembali pada semestinya,” ujarnya.

Program penertiban keramba, lanjutnya , mesti mendapat dukungan dari seluruh pihak , ketika ada yang mengahalangi maka kita akan dilakukan tindakan keras

"Untuk itu saya berharap program kerja Danau tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat menyatukan visi dan misi dalam pengelolaan program dan arah kebijakan program lintas sektor," harap gubernur(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.