Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.
Selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, Kepolisian Daerah Sumatera Barat Polda Sumbar membagikan ratusan paket untuk sahur dan berbuka puasa.

Hal ini disampaikan Kapolda Sumbar usai menyerahkan ribuan masker kepada relawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas), Senin (4/5) di Mapolda.

"100 paket untuk sahur dan 250 paket untuk buka puasa," kata Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, M.Si dan Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Diterangkannya, untuk seratus paket ini diserahkan ke rumah-rumah warga masyarakat di seputaran Kota Padang, khususnya yang terdampak karena Covid-19.

"Setiap malam (Ramadhan), petugas akan berkunjung ke rumah warga," jelasnya.

Sedangkan untuk paket buka puasa, diserahkan kepada masyarakat yang pelaksanaannya di bawah jembatan Siti Nurbaya (dapur umum).

Dikatakan Kapolda, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sembako.

"Nanti kita bagikan bantuan (sembako) oleh jajaran Polres. Sesuai instruksi Kapolri," pungkasnya.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Sawahlunto.Lintas Media News.
Bukan cuma para pekerja harian di sektor informal saja yang sangat terdampak wabah Covid-19 secara perekonomian, para pegawai status honorer pun turut merasakannya. Mereka tidak terekspos di media, seperti halnya para pengemudi ojek online, pedagang asongan ataupun buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja. Namun bukan berarti mereka tidak merasa terhimpit di masa-masa sulit ini.

Ali Yusuf Tokoh Masyarakat Kota Sawahlunto menilai, tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela sangat pantas untuk mendapatkan bantuan pengaman sosial akibat dampak COVID-19 dari pemerintah.  “Setelah adanya imbauan untuk tidak berkegiatan di luar rumah kecuali jika ada kebutuhan darurat, sekolah-sekolah diliburkan. Siswa-siswi belajar di rumah. Alhasil, para tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela yang biasanya menambah penghasilan dari kerja sampingan seperti menjadi tukang ojek dan berjualan tapi sekarang harus tetap tinggal dirumah,” kata Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto periode 2013-2018, melalui telepon selulernya, Selasa (5/5).

“Sangat manusiawi jika para tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela diperhatikan karena pendapatan mereka belum bisa dikatakan memadai. Banyak di antara mereka yang hidup dalam kondisi prasejahtera dan tak memiliki penghasilan lain. Kalaupun mereka punya usaha sampingan, melemahnya ekonomi masyarakat tentu berpengaruh pada usaha tersebut,” ujar Ali Yusuf, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto.

Menurut Ali, jika kondisi darurat pandemi COVID-19 ini terjadi berbulan-bulan bagaimana para tenaga honorer guru honorer dan pegawai sukarela bisa membiayai kehidupannya beserta keluarga? Apalagi, sekarang bulan Ramadhan. Tentu ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga mereka. “Saya berharap Pemerintah Kota Sawahlunto mempertimbangkannya,” harap Ali.

Sementara,Hengki salah seorang suami dari pengawai honorer merasakan beratnya beban hidup sejak adanya pandemi COVID-19 karena seluruh proyek pemerintah tidak ada yang berjalan. “Sekarang biaya hidup keluarga hanya tertumpu dengan gaji Istri (Rp 1.000.000,-/bulan) sebagai pengawai  honorer. Selama ini saya bekerja di proyek infrastruktur pemerintah namun sekarang harus tetap tinggal dirumah tanpa ada pemasukan sama sekali,”  ujar Hengki.

Menurut Hengki, bantuan pemerintah sangat banyak namun keluarganya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pangan seperti beras, minyak goreng, gula dan berbagai kebutuhan pokok lainnya karena istrinya berstatus pegawai honorer. “Semoga pandemi ini segera berakhir dan proyek pemerintah segera berjalan sehingga saya tak perlu cemas akan ketiadaan makanan untuk sahur dan berbuka puasa”. (Nova)





Padang.Lintas Media News.
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 SumbarJasman Rizal menyampaikan.Pada hari ini Senin (4/5) Pukul 15.00 WIB,telah terjadi penambahan 8 orang lagi warga Sumbar terinfeksi covid-19, maka total yang terinfeksi covid-19 sampai ini adalah 203 orang. Sembuh 2 orang.

"Hari ini, warga Sumbar terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19 menembus angka 203 orang. Hal ini terjadi setelah adanya laporan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dari laboratorium fakultas kedokteran Unand yang mengkonfirmasikan bahwa ada tambahan sebanyak 8 orang lagi masyarakat Sumbar positif terinfeksi covid-19 dan 2 orang dinyatakan sembuh",jelas Jasman.

Menurut Jasman,Kota Padang Panjang kali ini  menjadi penyumbang tertinggi dengan 5 orang. Dari Kampuang Manggih 4 orang  dan 1 orang dari Guguak Malintang. Kelima warga ini bukan lagi dari tenaga kesehatan seperti kemaren, tetapi merupakan profesi lain. Semuanya dirawat di RSUD Kota Padang Panjang.

Sedangkan Kota Padang menambah warganya yang terinfeksi covid-19 sebanyak 1  orang lagi, pria 30 tahun karyawan BUMN, alamat di Pauh Kota Padang. Terinfeksi karena pulang dari Jakarta tanggal 25 April 2020. Sekarang dirawat di RS Unand Padang.

Kabupaten Agam kembali terkonfirmasi warganya positif terinfeksi covid-19. Artinya, telah dua orang warga Agam positif terinfeksi. Seorang pria usia 62 tahun asal Koto Baru, terpapar dari keluarganya yang baru pulang dari Batam. Sekarang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Seorang tenaga kesehatan wanita 40 tahun dari Nagari Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman, juga terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19. Terinfeksi karena kontak dengan pasien isolasi mandiri dirumah. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Dilaporkan, bahwa 2  orang wanita tenaga kesehatan dari Tarusan Pesisir Selatan, telah dinyatakan sembuh dan telah pulang kerumah masing-masing.

Kita berdoa semoga semua pasien covid-19 yang sekarang lagi dirawat, disembuhkan Allah SWT. Aamiin.

Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Senin 4 Mei 2020 adalah 203 orang, dengan rincian 90 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 37 orang, Bapelkes 13 orang dan di BPSDM 11 orang, meninggal dunia 15 orang dan sembuh 37 orang.(st)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan.Pelaksanaan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Sumbar  segera akan di perpanjang,dan peranjanganntersebut,besok Selasa, (5/5) akan disepakati melalui Vidcon dengan para Bupati dan Walikota se Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumatera Barat terkait dengan Covid-19 dan rencana perpanjang PSBB.Senin (4/5) di ruangan kerja Gubernur bersama Kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat dr. Merry Yuliesday, Kepala Biro Humas Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal, dan Organisasi Perangkat Daerah lainya.

Menurut Irwan, terkait dengan covid-19 di Sumatera Barat ada beberapa hal menjadi perkembangan cukup menarik, dalam peningkatan dan ada juga yang menurun.

Diantara 19 kota kabupaten, ada 5 kota kabupaten tetap masih negatif diantaranya,
Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 kota, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok dan Kota Sawahlunto.

Irwan Prayitno mengatakan, seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Sumatera Barat semuanya berkeinginan untuk diperpanjang PSBB kedua ini, Pemprov hanya tinggal mensetujui untuk menentukan tanggalnya, apakah sampai tanggal 22 atau hingga 29 mei,

Berikutnya covid-19 di sumbar sudah mulai berkurang termasuk di Pesisir Selatan dari 16 positif, seminggu diswab hasil tidak ada yang positif, berarti kalau ini terjadi terus maka tinggal penyembuhan dari 16 tersebut, ini merupakan hasil trackingnya mulai bagus,  Pasaman Timur sudah mulai membaik, termasuk juga Kota Bukittinggi kemarin sempat urutan kedua tertinggi covid-19 yang positif, sejak diberlakukan PSBB sekarang jadi negatif.

Dari lima kota kabupaten tersebut, ada hasil tes ulang dengan metode polemik hasilnya negatif, diantaranya yang paling aman adalah Solok Selatan, apakah Solsel mau lepas dari PSBB atau tidak, besok akan diputuskan lewat rapat Vidcon dengan kabupaten Kota.

Testing ini dilakukan, melalui metode polemik dari Laboratorium RK.Unand dan direkomendasikan dengan random 100 spesimen, bahwa Solok Selatan sebetulnya sudah daerah amam, dari ODP, OTG termasuk pendatang sudah ditesting juga dengan pendekatan metode pol ini.

Irwan mengatakan pengaruh terhadap Ekonomi PSBB ini diperpanjang, dari segi pasar tetap bukak karena kita mengutamakan kebutuhan harian tentu harus jaga jarak, supaya tidak terjadi penularan. Pada intinya ekonomi tetap jalan dalam perdagangan di pasar, industripun tidak dilarang, selama mereka mengikuti peraturan.

Sesuai dengan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana juga dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Perbedaan PSBB kedua ini, dalam tanda kutip dimana Pemerintah Provinsi Sumbar memberika peluang kapada Kota Kabupaten, untuk melakukan suatu kelonggaran, terhadap daerah-daerah di kawasan atau nagari yang dipastikan disitu negatif.

Dan untuk dikatakan negatif itu meski ada pernyataan dari Dinaskes provinsi Sumbar setelah diuji swab.(rel/st)


Padang.Lintas Media News.
Melihat kesiapan fasilitas penanganan covid-19,Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkunjung ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.Minggu (3/5).

Kedatangan Gubernur yang didampingi Kepala Biro Humas Jasman Rizal disambut langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dr. dr. Yusirwan, Sp.B, Sp.BA (K), MARS.

Dalam kunjungan tersebut Gubernur mengucapkan terima kasih atas kesiapan RSUP Dr. M. Djamil Padang mempersiapkan IGD dalam pelayanan menerima pasien dengan standar penanganan Covid-19 dan Insha Allah besok, hari Senin (4/5/2020) sudah dapat beroperasi.

Irwan Prayitno juga menyebutkan, pemberlakuan pelayanan IGD dengan standar pelayanan penanganan pasien Covid-19 ini selain meningkatkan pelayanan IGD, juga bermanfaat untuk mengatasi jumlah kematian. Karena, Kasus kematian mayoritas bukan murni karena virusnya tapi karena kondisi komorbid yaitu penyakit pendamping. Pasien sudah mempunyai penyakit pendamping kemudian terinfeksi Covid-19 dan daya tahan tubuh rendah sehingga kondisinya menjadi tambah parah.

Sementara. Dirut RSUP Dr. M. Djamil Padang Yusirwan menyampaikan, dalam persiapan ini kita sudah melakukan renovasi ruangan, membatasi ruangan-ruangan dengan tanda zona merah dan zona hijau dan juga fasilitas lainnya seperti, ICU untuk anak-anak sebanyak 14 tempat tidur, ICU untuk dewasa sebanyak 12 kamar tidur, dan juga ada ruangan CT Scan, ruangan radiologi, ruangan laboratorium, dan 2 kamar bedah emergency. Dan terkait kebutuhan APD dengan berfungsinya IGD dengan standar pelayanan penangan Covid-19 menjadi sebanyak 380 buah per harinya.

Gubernur Sumbar juga menyampaikan, dengan pemberlakuan pelayanan IGD dalam penerimaan pasien dengan standar penanganan Covid-19, RSUP Dr. M. Djamil Padang dapat meningkatkan pelayanan penanganan Covid-19. Dan mudah-mudahan dapat mengurangi jumlah kematian dan memperbanyak angka kesembuhan.(rel/st)


PADANG.Lintas Media News.
Waspada penyebaran Vovid-19,
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melarang kapal membawa penumpang ke Mentawai.Larangan itu disampaikan saat Gubernur mengunjungi pelabuhan Bungus Teluk Kabung Minggu (3/5/2020),yang disambut langsung ASDP.

Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan persiapan pihak PT ASDP di Pelabuhan Bungus dalam menanggulangi pandemi Covid-19."Kita harus bertegas-tegas menghadapi wabah virus Corona (Covid-19), pihak ASDP tidak dibenarkan lagi menerima penumpang," kata gubernur.

Terkait Permenhub nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pihak Pemprov Sumbar telah menetapkan tidak ada lagi orang yang masuk ke Kabupaten Mentawai.

"Penumpang yang boleh masuk ke Mentawai adalah TNI dan Polri atau ASN yang ditugaskan dalam penanganan Covid-19. Selain itu ada juga pedagang yang membawa barang dagangannya untuk kebutuhan Kepulauan Mentawai, seperti pedagang bahan pokok," ungkapnya.

Sementara pihak Kabupaten Kepulauan Mentawai jelas-jelas melakukan karantina lokal untuk mencegah penyebaran virus corona ke Mentawai. Apalagi di Sumbar daratan telah ditemukan kasus positif virus tersebut.

Sementara kapal Ambu-Ambu dan Gambolo tetap berlayar dengan syarat tidak membawa penumpang (orang) dan hanya membawa barang-barang, seperti barang dagangan dan kebutuhan bahan pokok makanan.

Gubernur Sumbar berharap untuk kapal Ambu-Ambu dan Gambolo tetap berlayar, dengan syarat tidak boleh membawa orang. Untuk memastikan itu pihak Kepolisian dan TNi melakukan pengawasan di pelabuhan, baik Bungus maupun di pelabuhan Tuapejat.

“Salah satu pintu masuk ini perlu diperketat yakni melalui laut, karena tidak sedikit juga penumpang yang masuk merupakan warga yang telah berkunjung dari beberapa daerah, yang ditakutkan bisa terdampak pada penyebaran virus tersebut,” katanya.

Meskipun ada yang darurat terlebih dahulu harus dicek dan diperiksa oleh pihak berwajib sebelum masuk kapal. Dan harus mengisi data agar jelas tujuannya.

"Kita harus bertegas-tegas, sudah banyak yang jadi korban virus Corona, apalagi ini daerah kepulauan," imbuhnya.

Kunjungan gubernur Sumbar tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumbar  Nofiardi, SE dan kepala Biro Humas Sumbar Drs. Jasman MM untuk memastikan kesiapan pelabuhan Bungus, untuk tidak menerima penumpang dari Padang.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Corona terus mengganas, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumbar Jasman Rizal, Minggu (3/5/2020) menyampaikan, ada penambahan 13 kasus lagi hari ini,sehingga warga Sumbar yang positif terjangkit virus corona berjumlah sebanyak 195 orang dimana, sehari sebelumnya berjumlah 182 orang.

Alhamdulilah untuk warga yang Sembuh Gugas Covid-19 juga mencatat ada penambahan sebanyak 5 orang sehingga total pasien yang sembuh berjumlah 35 orang.

Dari 13 kasus yang baru masuk,Kota Padang kembali mencatatkan pertambahan cukup tinggi, yaitu sebanyak 9 orang dari berbagai usia dan profesi.Diantaranya paramedis, ibu rumah tangga, tukang ojek, karyawan BUMN, buruh dan pelajar.

Semuanya terinfeksi secara local transmission dari orang yang sebelumnya juga telah terkonfirmasi terinfeksi covid-19.

Ada yang tinggal di Ulak Karang, Gunuang Sariak, Sawahan, Lubuak Bagaluang, Kuranji, Jati, Koto Tangah, Alai dan lain-lain. Warga yang terkonfirmasi ini 2 (dua) orang dirawat, yakni di RS Semen Padang Hospital dan RSUP M Jamil Padang. Selebihnya sebanyak 7 orang lagi isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sementara 4 Orang lagi terbagi di 2 daerah Masing-masing 2 orang di Payakumbuh dan 2 orang lagi di Tanahdatar.

Dari Panyalaian Tanah Datar ini, ada anak balita laki-laki umur 1  tahun dinyatakan positif dan sekarang isolasi mandiri di rumahnya.(st)


Padang.Lintas Media News.
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyapaikan.Telah terjadi lagi penambahan 10 orang positif terinfeksi covid-19,sehingga total yang positif covid-19 di Sumbar sampai hari ini,Minggu (3/5) sebanyak 182 orang.

"Kami dari  gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sumatera Barat telah menerima laporan dari Pimpinan laboratorium fakultas kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc pada Sabtu (2/5),jam 15.00 wib bahwa,terjadi lonjakan yang cukup tinggi kasus warga positif terinfeksi covid-19 di Kabupaten Dharmasraya, yaitu sebanyak 7 orang.Kota Padang 1 (satu) orang, Kepulauan Mentawai 1 (satu) orang dan Kota Padang Panjang bertambah lagi 1 (satu) orang lagi",jelas Jasman.

Semua warga Dharmasraya yang terinfeksi tersebut,  terpapar covid-19 saat mengikuti kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan. Berasal dari Koto Baru 3 orang, Alahan Nan Tigo 2 orang dan Pulau Punjung 2 orang. Semuanya sekarang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.Jelas Jasman.

Dari kota Padang ada tambahan 1 orang tersebut,wanita 33 tahun warga Alai Parak Kopi yang bekerja sebagai cleaning service (CS). Dia terinfeksi karena kontak dengan salah seorang rekan kerjanya sesama CS yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Sekarang isolaai mandiri di rumahnya.

Seorang pelajar remaja, wanita 19 tahun asal Desa Goiso Oinan Kab Kepulauan Mentawai, terinfeksi dari temannya yang saat ini lagi di rawat di RSUD Mentawai. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Terakhir tambahan positif hari ini berasal dari Kota Padang Panjang. Seorang tenaga kesehatan, wanita 44 tahun, terinfeksi dari pasien yang sebelumnya tidak menunjukkan gejala terinfeksi covid-19. Sekarang dirawat intensif di RSUD Padang Panjang.

Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Minggu 3 Mei 2020 adalah 182 orang, dengan rincian 72 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 38 orang, Bapelkes 16 orang dan di BPSDM 11 orang, meninggal dunia 15 orang dan sembuh 30 orang.

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya di himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Sabtu 2 Mei 2020, pukul 15.00 WIB.Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.269 orang.Proses pemantauan 387 orang.Selesai Pemantauan 7.882 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 433 orang.Dari 433 PDP tersebut, 62 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 361 orang dan isolasi diri di rumah 10 orang.

Rincian Pasien positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit,menurut Jasman Rizal;

di RS. M Jamil Padang
Dirawat 13 orang.
Isolasi dirumah 6 orang
Bapelkes 1 orang
Sembuh 14 orang.
Meninggal dunia 7 orang.
Total 41 orang

RS Ahmad Mochtar Bikittinggi
Dirawat 5 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 7 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 12 orang

RS Semen Padang Hospital
Dirawat 11 orang
Isolasi Mandiri di rumah 9 orang
Isolasi di Bapelkes 7 orang
Isolasi di BPSDM 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 31 orang

RSUD Pariaman
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

RSUD M Zein Painan
Dirawat  0 orang
Isolasi di rumah 1 orang
Isolasi Bapelkes 6 orang
Isolasi BPSDM 3 orang
Sembuh 2 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 12 orang

RS Bhayangkara
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Kep Mentawai
Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

RS Yos Sudarso
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

RS. Universitas Andalas
Dirawat 4 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 4 orang
Total 11 orang

RSUD Sungai Dareh
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 13 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 13 orang

RSUD Lubuak Sakapiang
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Rasyidin Padang
Dirawat 23 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 25 orang

RS Hermina Padang
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

RST Reksodiwiryo
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

RSUD Adnan WD Payokumbuah
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Padang Panjang
Dirawat 14 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 14 orang

RSUD Arosuka Solok
Dirawat 0 orang
Isolasi BPSDM 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

Pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan total 6 orang, isolasi mandiri di rumah 1 orang, di BPSDM 1 orang dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 4 orang.

Pada kesempatan ini Jasman juga menyampaikan.Kemaren tercatat ada 3 orang dari Kota Payakumbuh dinyatakan positif terinfeksi. Namun setelah dilakukan kajian dan koordinasi, ternyata salah satu yang terkonfirmasi  positif tersebut adalah warga Padang Tarok Baso Kabupaten Agam, seorang pria 60 tahun, berprofesi sebagai tukang ojek. Memang KTP nya di Payakumbuh, tetapi dia mukim dengan 2 (dua) orang anaknya di Padang Tarok tersebut. Anaknya juga akan dilakukan test swab.

Dengan demikian, Kota Payakumbuh hanya terjadi penambahan 2 (dua) orang dan Kabupaten Agam 1 (satu) orang.(St/rel)

 


PADANG.Lintas Media News.
Untuk memastikan kesiapan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Sumatera Barat,Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meninjau gudang Dinas Kesehatan Provinsi. Sabtu (2/5/2020).

Mengetahui Alat Pelindung Diri (APD) telah diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar berjumlah 2.200 berupa pakaian APD, yang akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk disalurkan ke Rumah Sakit yang menangani Covid-19 di Sumbar, ini salah satu solusi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengantisipasi kebutuhan bagi tenaga medis.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar menyampaikan apresiasinya pada BNPB dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak juga membantu Dinas Kesehatan dalam mengatasi kekurangan APD di rumah sakit.

"Dengan ketersediaan APD ini, semoga dapat memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan saat bertugas. Kami harap ketersediaan APD membantu mereka bekerja dengan tenang dalam memberikan pelayanan bagi warga yang terkena Covid-19," ungkap Irwan Prayitno.

Kedepannya Gubernur berharap menyingkapi situasi sekarang ini seluruh kompenen masyarakat agar terus berhati-hati dengan penyebaran Covid-19, selalu jaga kesehatan dan tetap dirumah.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Merry Yuliesday menjelaskan, bantuan yang diterima berupa pakaian alat pelindung diri untuk tenaga medis dan sarung tangan medis, masing-masing 2.200 pcs.

"Alhamdulillah, bantuan ini akan segera kami salurkan pada rumah sakit yang membutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19," ucap Merry.

Dikatakannya, saat ini rumah sakit yang khusus menangani Pasien Covid-19 sangat membutuhkan masker N95, karena gudang Dinas Kesehatan Sumbar kekurangan Masker N95.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan, masyarakat Indonesia diharapkan, tungku tigo sajarangan (TTS) yang terdiri dari unsur panghulu, alim ulama dan cadiek pandai bentuk kepemimpinan yang ideal di Minangkabau dalam mengatasi percepatan Virus Corona (Covid-19) di Sumbar.

Ketiga unsur ini memiliki peran penting dan punya tugas masing-masing di Minangkabau . Panghulu merupakan pemimpin tertinggi dalam kaum, alim ulama pemimpin syarak dan cadiek pandai tempat bertanya dalam kampung.

Peran TTS sangat penting dalam menangani penyebaran virus Corona Covid-19 supaya tidak semakin meluas dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, baik kordinasi dan pengawasan harus selalu di lakukan sehingga Covid-19 bisa segera berakhir di negeri Sumbar ini, kordinasi perlu di lakukan yaitu dengan melakukan komunikasi ke kecamatan dan kelurahan secara efektif.

Selain itu dukungan pemerintah daerah dalam mempersempit dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan menyediakan sarana cuci tangan umum untuk masyarakat sehingga selalu bersih, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala baik di lingkungan yang sudah positif maupun yang sudah ada kasus yang memiliki gejala yang mengarah pada Covid-19, baik di lingkungan umum, sekolah sekolah, pasar dan tempat ibadah dan tempat umum lain nya.

"Peran masyarakat sangat membantu dengan bantuan TTS adalah sebagai benteng utama untuk menghindari penyebaran Covid-19," ungkap Letnan Jenderal TNI Doni Monardo pada Vidcon bersama Gubernur se Sumatera, Sabtu (2/5/2020).

Menurutnya, semua lini tersebut harus dilibatkan dan diaktifkan dalam menangani penyebaran COVID-19. Hal itu sesuai dengan jalannya suatu kebijakan yang bersifat dari atas ke bawah.

"Apalagi jika kasus COVID-19 terus meningkat drastis dan menyebabkan daya tampung rumah sakit dan kemampuan tenaga medis tidak lagi memadai, tentunya tidak luput dari pentingnya peran serta masyarakat," katanya.

Agar ada kesadaran masyarakat dan mereka mengerti bahaya COVID-19, kata dia, perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus di seluruh daerah. Kemudian juga edukasi publik agar membudayakan pola hidup bersih.

"Kunci keberhasilan kita dalam memerangi Covid-19 ini dengan melakukan hidup bersih, physical distancing, dan disiplin warga dalam menghadapi virus corona ini," tuturnya.

Ia juga mengatakan diharapkan pada bulan Juni Indonesia dapat menurunkan kasus covid-19 dan "pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali."

"Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni Monardo

Selanjutnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno diberi kesempatan untuk melaporkan terkait kegiatan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar.

Gubernur Sumbar melaporkan dalam penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan PSBB di Sumbar. Pemprov telah Sumbar mempersiapkan RSUD di daerah sebagai rumah sakit khusus menangani Covid-19 yaitu RSUD Pariaman dan RSUD. Dr. Rasyidin di Padang dan RS rujukan sebanyak enam rumah sakit di Sumbar.

"Selanjutnya ada RS khusus COVID-19 yaitu RSUD Pariaman kapasitas 160 orang dan RSUD. Dr. Rasyidin untuk 112 orang. Selanjutnya untuk RS Rujukan Provinsi yaitu
RSUP M Djamil Padang dengan kapasitas 40 orang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi berkapasitas 24 orang, RS Rujukan Provinsi yaitu Semen Padang Hospital untuk 54 orang, RS. Unand untuk 12 orang, RSUD Solok untuk 20 orang dan RST. Dr. Reksodiwiryo," terangnya gubernur Sumbar.

Gubernur juga menyebut pihaknya secara tegas telah melarang masyarakat untuk pulang mudik sesuai imbauan Presiden dan Permenhub 25 tahin 2020, namun bagi yang sudah tiba di kampung halaman harus melakukan karantina mandiri di rumah atau di tempat yang sudah disediakan.

Pemprov Sumbar sudah menyediakan 465 tempat tidur untuk karantina bagi Orang Dalam Pantauan (ODP) virus corona Covid-19, termasuk mereka yang baru kembali ke kampung halaman yang mayoritas dari daerah terjangkit.

Irwan mengungkapkan, kalau Permenhub No 25 Tahun 2020 ini efektif, maka Pemprov Sumbar tidak perlu lagi memikirkan atraktif lain, karena perantau dan orang dari luar Sumbar tidak bisa masuk lagi ke provinsi ini. “Karena selama ini, perantau yang masuk ke Sumbar mencapai 10 ribu satu hari. Jika 10 hingga 20 orang positif, berat juga tugas kita melayani. Sekarang tidak ada lagi yang masuk Sumbar dengan dilaksanakannya Permenhub No 25 Tahun 2020 ini,” ujar Irwan Prayitno

Dengan adanya Permenhub No 25 Tahun 2020 ini, maka tugas Pemprov Sumbar hanya mengurusi penyebaran Covid-19 yang di dalam provinsi saja. Pemerintah Sumbar bekerja keras mengambil langkah-langkah yang tepat dan cepat, maka penanganan virus corona ini bisa cepat menghadapi virus mematikan ini.

Selain itu peran masyarakat ikut serta membantu kampanye Physical distencing,  memverifikasi bantuan tunai Jaring Pengamanan Sosial (JPS) yang diberikan oleh Pemprov Sumbar kepada masyarakat terdampak Covid-19, mereka mendapat bantuan uang 500 Ribu dari Pemprov dan dapat dibantu juga oleh APBD Sumbar

Kemudian gubernur Sumbar juga menyampaikan Bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) Pemprov Sumbar untuk masyarakat terdampak COVID-19 sudah mulai disalurkan kemaren oleh PT Pos Indonesia dengan mengirimkan langsung ke alamat penerima di tiga daerah kabupaten Kota.

"Tiga daerah yang paling awal melengkapi data dan persyaratannya yaitu Padang Panjang, Sawahlunto dan Agam sudah disalurkan, walaupun ada beberapa daerah yang belum penyesuaian data. Namun beberapa hari ke depan semua akan tuntas," tutup Irwan Prayirno.(re)


PADANG.Lintas Media News.
Untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19 di lingkungan Pasar Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), Kota Padang, PT Semen Padang membagikan masker sebanyak 500 pcs kepada pedagang, Sabtu (2/5/2020) siang.

Bantuan itu awalnya  diserahkan secara simbolis oleh Staf CSR PT Semen Padang Haria Putra kepada Camat Lubuk Kilangan Yalmasril, dan disaksikan Kepala Puskesmas Luki Linda Hasymi dan Kapolsek Luki Kompol Zulkafde.

Setelah itu,  ratusan masker itu langsung dibagikan oleh Camat beserta Kepala Puskesmas dan Kapolsek Luki kepada pedagang Pasar Bandar Buat.

 "Alhamdulillah, masker ini bermanfaat bagi kami dalam mencegah penularan Covid-19," kata Harmen, salah seorang pedagang ikan di Pasar Bandar Buat.

Selain Harmen, pedagang Pasar Bandar Buat lainnya bernama Iwan, juga menyebut bahwa penggunaan masker sudah menjadi keharusan bagi para pedagang, maupun pengunjung pasar, apalagi di Pasar Bandar Buat ini sudah ada pedagang yang positif terinfeksi Covid-19.

"Jujur, Covid-19 ini semakin dekat dengan kami. Untuk itu, kami sebagai pedagang berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan masker. Selain masker, sebelumnya kami juga dibantu oleh PT Semen Padang fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan tandon air bersi," ujarnya.

Kepala Puskesmas Luki Linda Hasymi mengapresiasi PT Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan ratusan masker kepada pedagang Pasar Bandar Buat.  Ia pun berharap agar bantuan dari Semen Padang itu dapat meningkatkan kesadaran pedagang untuk selalu menggunakan masker.

"Saya pun juga meminta agar para pedagang rajin cuci tangan dan lakukan social distancing dengan pembeli, maupun dengan sesama pedagang, supaya mata rantai penularan Covid-19 dapat diputus," kata Linda Hasymi di sela-sela penyerahan masker kepada pedagang Pasar Bandar Buat.

Hal yang sama juga disampaikan Camat Luki Yalmasril. Kata dia, sebagai wakil Pemerintah Kota Padang di tingkat Kecamatan Luki,  ia berterimakasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan ratusan masker kepada pedagang Pasar Bandar Buat.

"Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan PT Semen Padang untuk masyarakat Luki, khususnya Pedagang Pasar Bandar Buat. Mudah-mudahan, bantuan masker dari PT Semen Padang ini dapat mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pedagang Pasar Bandar Buat maupun Kecamatan Luki pada umumnya," katanya.

Yalmasril juga menyebut bahwa PT Semen Padang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), juga rutin melakukan penyemprotan cairan disenfektan di seluruh area Pasar Bandar Buat dan Pasar Indarung dua kali dalam seminggu.Penyemprotan itu rutin dilakukan dua kali seminggu.

 Mudah-mudahan, berbagai upaya yang telah dilakukan PT Semen Padang itu dapat mencegah penularan wabah Covid-19 di Luki. Saya  berharap adanya kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19 dengan mematuhi imbauan Pemerintah," ujarnya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan masker yang diberikan kepada pedagang Pasar Bandar Buat itu diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Pasar Bandar Buat.

Apalagi sebelumnya, salah seorang pedagang di pasar tersebut, sudah ada yang positif terinfeksi Covid-19.
Bantuan ratusan masker itu merupakan sebagai wujud dukungan PT Semen Padang kepada Pemerintah dalam melawan penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia yang semakin menghawatirkan. "Wabah Covid-19 harus dilawan. PT Semen Padang, akan terus mendukung Pemerintah melawan wabah tersebut," katanya.

Anita juga memaparkan berbagai bantuan yang telah diserahkan PT Semen Padang dalam melawan penularan wabah Covid-19. Diantaranya, bantuan fasilitas cuci tangan untuk tiga Puskesmas di Kota Padang, yaitu Puskesmas Lubuk Kilangan, Puskesmas Pauh dan Puskesmas Lubuk Begalung.

"Selain puskesmas, bantuan yang sama juga disalurkan oleh PT Semen Padang untuk Mako Satpol PP Padang, Balai Kota Padang, Pasar Bandar Buat, Pasar Indarung, Pasar Raya Padang, Pasar Lubuk Buaya dan Pasar Nanggalo Siteba, serta Pos PSBB yang ada di perbatan Kota Padang," ujar Anita.

Kemudian bantuan lainnya, lanjut Anita, yaitu berupa bilik sterilisasi untuk rumah sakit-rumah sakit di Sumbar, melakukan penyemprotan disinfektan di 145 titik fasilitas umum yang ada di Luki, pemberian vaksin influenza gratis untuk karyawan/wati Semen Padang Group.

Pemberian bantuan hand sanitizer, menggelar seminar tentang Covid-19, melakukan imbauan kepada masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker dan jaga jarak 1, 5 meter serta di rumah saja. "Imbauan itu disampaikan melalui spanduk yang dipajang di beberapa lokasi di Kota Padang," bebernya.(*)

Teks foto:
Ketua FKPT Sumbar Dr. Zaim Rais menyerahkan bantuan kepada pengurus Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah, Nurbaiti.

Padang.Lintas Media News.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais ingatkan.Masyarakat tidak boleh lengah,tidak tertutup kemungkinan,ditengah Pandemi covid-19 ada penyusup terorisme.

Meskipun secara global, dunia sedang terancam wabah Covid-19 dan semua daya upaya dihimpun untuk melawan meluasnya wabah ini, namun kewaspadaaan terhadap aksi-aksi teror harus tidak boleh dilepaskan dari perhatian.

“Cikal bakal terorisme itu dari radikalisme. Dan paham itu tidak bisa lenyap begitu saja oleh wabah Covid-19 ini. Karena itu kewaspadaan terhadap ‘serangan’ ajaran radikal tetap harus diutamakan,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais, ketika menyerahkan bantuan sembako untuk empat panti asuhan di Padang, Sabtu (2/5/2020).

Zaim mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, program FKPT di seluruh Indonesia masih dalam bentuk sosialisasi tentang bahasa radikalisme dan terorisme untuk lima bidang yang ada di FKPT.

Namun, kata Zaim yang didampingi Sekretarisnya Arsland, karena bersamaan dengan permulaan tahun ini juga terjadi wabah pandemi Covid-19 maka sesuai arahan Kepala BNPT (Badan Nasional Pananggulangan Terorisme) semua kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

“Maka dalam jeda dan masa PSBB ini, FKPT di seluruh Indonesia diminta ikut serta melakukan kegiatan sosial membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita lakukan fundraising untuk mengumpulkan dana buat sembako dan kita bagikan ke panti asuhan,” kata Zaim.

Pengurus Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah di Gunung Pangilun, Nurbaiti menyampaikan terimakasih atas bantuan dari FKPT Sumbar tersebut.

“Ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan anak-anak di panti ini, aak kami ada 18 orang. Beberapa panti memulangkan anak, tetapi kami adalah rumah asuh yatim piatu, praktis mereka tidak bisa pulang ke rumah mereka karena tak ada orang tuanya lagi. Dalam situasi seperti ini agak sulit bagi bagi untuk bergerak mencari donasi,” kata Nurbaiti.

Tadinya rumah asuh itu mengontrak rumah, tapi kemudian ketika bertemu dengan mantan Mendagri Gamawan Fauzi, akhirnya oleh keluarga Gamawan rumah itu dibeli dan sejak itu anak-anak itu mulai tenteram tidak cemas lagi akan pindah karena harus bayar sewa lagi.

“Alhamdulillah pak Gamawan menyerahkan semua uang pensiunnya untuk rumah asuh ini. Tapi meski demikian kami harus terus berusaha mencari donasi untuk mencukupinya,” kata Nurbaiti.

Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus dalam siaran persnya menyebutkan, bahwa dengan segala keterbatasannya FKPT Sumbar hanya bisa menyerahkan bantuan untuk empat panti asuhan saja di Padang.

“Masing-masing Panti Asuhan Muhammadiyah Anduriang, Panti Asuhan Aisyiah Ampang, Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah Gunung Pangilun dan Panti Asuhan Aisyiah Simpang Pasir Jambak Padang,” kata Heranof Firdaus.

Bantuan itu terdiri dari beras, susu, gula, minyak goreng, telur dan mi instan. Masing-masing diterima oleh para pengurus panti yang didatangi oleh tim FKPT Sumbar, Sabtu pagi.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.