Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok





PADANG.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019 tingkat Provinsi yang ke 55, Rabu pagi (6/11/2019) di Halaman Kantor Gubernur, mengusung tema "Generasi Sehat, Indonesia Unggul". Wagub Sumbar hadir didampingi ketua BKAOW Sumbar, ny. Wartawati Nasrul Abit, Kadis Kesehatan dan beberapa utusan kepala OPD dilingkungan pemprov Sumbar.

Wagub Sumbar mengajak masyarakat agar memiliki budaya peduli sehat dan meninggalkan kebiasaan atau perilaku yang kurang sehat. Apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, swasta berperan serta dalam upaya kesehatan, dengan lebih memprioritaskan promotif-preventif dan semakin menggalakkan serta melembagakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif.

"Pada momentum HKN ini, marilah kita wujudkan kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan tempat kerja untuk melakukan gerakan peduli sehat, sebab kalau kita sehat, maka pikiranpun menjadi sehat, tentunya akan menjadi bangsa yang produktif, penuh dengan inovasi yang membangun," kata Wagub Sumbar.

Selanjutnya Wagub Nasrul Abit berharap adanya kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dari mulai tingkat pertama sampai mendapatkan pelayanan obat maupun tindakan medis yang berat di rumah sakit.

"Tentunya dengan kenaikan BPJS ini, pelayanan kesehatan di rumah sakit bisa lebih ditingkatkan lagi dan bisa tepat sasaran," ucapnya.

Lebih lanjut Wagub Sumbar mengucapkan selamat merayakan Hari Kesehatan Nasional yang ke 55. "Tingkatkan integritas dalam melayani kesehatan masyarakat demi Sumbar Sehat dan Sumbar unggul," tuturnya.

Melayani masyarakat lewat pelayanan berupa deteksi dini penyakit Tidak Menular (PTM), hepatitis dan kesehatan jiwa, bersih-bersih di tempat umum dan senam bersama, diharapkan masyarakat semakin sadar untuk hidup berperilaku bersih dan sehat (PHBS) dan senantiasa melaksanakan Germas.

"Pemerintah akan mendorong terus agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumbar dilakukan optimal," imbuh Nasrul.

Usai senam sehat kegiatan HKN, Wagub Sumbar bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dan para pejabat di lingkup Pemprov Sumbar mengunjungi stan kesehatan. Pada kesempatan tersebut Nasrul Abit langsung cek kesehatan yang hasilnya sehat, selalu berolahraga, walaupun hanya 30 menit tiap hari yang dibarengi konsumsi buah serta sayuran sehat.(rel)






Sawahlunto.Lintas Media News.Meski finish urutan kedua dengan torehan waktu 4 jam 55 menit 30 detik di etape IV iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS), Selasa (5/11/2019), pembalap berdarah Australia yang memperkuat Team Sapura Cycling, Jesse Ewart, masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan total catatan waktu 13 jam 38 menit 13 menit.

Ewart ditempel ketat rekan setimnya, Cristian Raileanu. Keduanya terpaut 1 menit 2 detik. Keduanya dibayangi Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 13 jam 41 menit 53 detik.

Posisi Ewart sebagai pemuncak klasemen sementara,  terancam jika tak bisa memperbaiki atau minimal mempertahankan tren positif.

Tidak menutup kemungkinan Yellow Jersey yang ia pegang sejak etape I, bakal lepas ketangan Raileanu.

Pasalnya, di etape IV ini Raileanu, berhasil finish diurutan pertama dengan catatan waktu 4 jam 55 menit 27 detik. Ia hanya terpaut 3 detik dari Ewart. Dan, terpaut 7 detik dari Loic Desriac dari Nex Cycling Team yang mengunci catatan waktu 4 jam 55 34 menit detik

Meski hanya mampu finish diurutan kedua, namun Ewart tetap menjadi yang tercepat pada etape ini. Ia kembali menyabet Green Jersey untuk kategori Best Spinter Classification dengan total 48 poin.

Sedangkan untuk ketegori Best Climber’s Classification, diraih oleh  Grospe dengan 44 poin. Disusul urutan kedua pebalap Felipe Marcelo dari 7RP dengan 31 poin dan diurutan ketiga ada Muhammad Abdurrohman dari KFC dengan 24 poin.

Sementara untuk kategori Best Indonesia Rider direbut oleh Novardianto Jamalidin dari PGN Road Cycling Team dengan catatan waktu 4 jam 55 menit 34 detik. Ditempel oleh Abdul Soleh dati KFC Cycling Team dengan catatan waktu 4 jam 55 menit 34 detik dan Bambang Suryadi di posisi ketiga dengan waktu 4 jam 55 menit 34 detik.

Dengan demikian, Team Sapura Cycling masih memegang tampuk pimpinan klasemen sementara untuk kategori Team General Classification dengan total waktu 41 menit 6 20 detik. Torehan waktu itu hanya terpaut 55 detik dari PGN Road Cycling Team yang menempati urutan kedua dan hanya berjarak 1 menit 8 detik dengan Go For Gold Philippines yang menempati posisi ketiga.

Diketahui, pada balapan etape IV yang mengambil rute Kabupaten Dharmasraya-Kota Sawahunto ini, hanya menyisakan sebanyak 86 pembalap. (rel)








Sawahlunto.Lintas Media News. Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (Ombilin Coal Mining Heritage Sawahlunto), yang baru saja ditetapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa - Bangsa (UNESCO) sebagai situs warisan dunia, siap menyambut kedatangan pembalap, tim official dan kru iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) ke 11, Selasa (5/11).

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, sebelumnya, resmi ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO melalui sidang UNESCO pada sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan pada Sabtu siang, 6 Juli 2019.

Dengan demikian, dampak utama yang akan diperoleh kota Sawahlunto adalah, peningkatan promosi pemasaran bidang kepariwisataan dilevel internasional.

Walikota Sawahlunto, Deri Asta menyebutkan, animo masyarakat Kota Arang menyambut kedatangan tamu kehormatan pada iven TdS tahun ini, tak kalah jika dibandingkan dengan animo pada tahun sebelumnya.

“Momen kedatangan tamu para pembalap mancanegara, peserta TdS ini, kita manfaatkan untuk mempromosikan dan menjual wisata maupun produk lokal Sawahlunto. Kita baru beberapa bulan ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai world heritage, ini menjadi salah satu jualan utama kita kepada para tamu yg datang, bagaimana mereka melihat dan merasakan suasana di kota tua yang menjadi kunci warisan pertambangan batubatara Ombilin,” kata Deri Asta, Selasa (5/11).

Menurut Deri Asta, Pemko Sawahlonto berharap, sebagian para tamu yang datang, dapat menginap di Sawahlunto dan menjelajah spot-spot destinasi unggulan. Sehingga, mereka tertarik untuk kembali lagi, atau pun menceritan tentang world heritage Sawahlunto ini pada teman - teman mereka di negara masing - masing.

“Harapan lain kita, pasca TdS ini, dapat meningkatkan inovasi dan juga atlet yg ikut. Sehingga dengan inovasi tersebut ada daya tarik baru yg muncul, itu yang bisa memacu kembali daya tarik bagi peserta dan penonton,” tutup Deri Asta.

Diketahui, etape IV TdS 2019, mengambil rute Kabupaten Dharmasraya-Kota Sawahunto, hanya menyisakan sebanyak 86 pembalap.

Delapan pembalap atas nama Jinggo Tabayoyong, Amirhossein Jamshidian Ghalehsefidi, Jetsada Janluang, James Jober, Phyuth Youen, Joshua Harris, Mahdi Rouzbahaneh dan Arri Pratama, kemungkinan besar tidak bisa ikut serta memperkuat tim mereka karena pada etape sebelumnya tidak dapat melanjutkan jalannya perlombaan, terutama Mahdi Rouzbahaneh dan Arri Pratama yang terkena diskualifikasi.

Pada etape ke IV ini, karakteristik medan lintasan sangat berbeda jika dibandingkan dengan lintasan pada etape ketiga yang memiliki karakter jalur yang cukup extrem. Banyak pendakian, penurunan dan tikungan yang tajam.

Makanya,  etape dengan menjajal jalan lintas Sumatra, sedikit agak monoton. (rel)







Padang.Lintas Media.
Ketua Badan Kehormatan (BK) Irzal Ilyas Datuak Lawuik Basa meminta. Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, untuk menjaga kode etik sebagai dewan karena, akan mempengaruhi optimalisasi fungsi penyelenggara pemerintahan.

Hal itu disampaikan Irzal saat dihubungi wartawan terkait kode etik anggota DPRD Sumbar. Selasa (5/11).

 “ Sebagai perwakilan rakyat, seluruh anggota mesti menjaga marwah DPRD Sumbar. Dengan ditegakannya kode etik, akan berdampak positif terhadap kinerja lembaga,” ujarnya.

 Dikatakannya,struktur pimpinan dan keanggotaan BK DPRD Sumbar baru saja ditetapkan, kedepan fungsi BK akan dijalankan secara optimal.

 Sebelumnya, juga telah dipilih lima orang anggota BK  untuk menentukan posisi pimpinan yang terdiri dari satu orang ketua dan satu orang wakil ketua.

 Sementara, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, pengumuman penetapan pimpinan BK DPRD Sumbar  disampaikan dalam sidang paripurna yang dilakukan baru-baru ini. Dari hasil yang dihimpun  Irzal Ilyas Dt Lawik Basa terpilih sebagai ketua

"Berdasarkan hasil pemilihan dan kesepakatan yang dilakukan oleh anggota Badan Kehormatan, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa ditetapkan sebagai ketua dan Dody Delvi sebagai wakil ketua," terangnya.

 Selah dilakukan pemilihan anggota Badan Kehormatan oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat terhadap tujuh orang utusan fraksi. Dari tujuh orang tersebut, terpilih lima orang yaitu Irzal Ilyas (Demokrat), Dody Delvi (PAN), Hendra Irwan Rahim (Golkar), Firdaus (PDIP-PKB) dan Syafruddin Putra (Gerindra).(Sri)







PADANG.Lintas Media News.
Pebalap atas nama Ismael Grospe. Jr, berhasil menorehkan prestasi pada etape ke III iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) 2019, Senin 4 November 2019. Grospe, berhasil finish terdepan dengan torehan waktu 3 jam 16 menit 14 detik disusul peringkat kedua, pebalap asal Indonesia, Suryadi Bambang dari PGN Road Cycling Team dengan catatan waktu yang sama. Menyusul kemudian, Kurniawan dari Banyuwangi Road Cycling Community diurutan ketiga dengan selisih waktu 4 detik.

Selain finish tercepat, Grospe sekaligus mematahkan rekor Jesse Ewart, pebalap Australia dari Team Sapura Cycling yang mampu menyabet gelar juara berturut-turut di dua etape sebelumnya. Pada etape yang mengambil rute Kabupaten Limapuluh Kota - Kota Padang Panjang ini, Jesse Ewart tumbang. Ia hanya mampu finish pada urutan ke 26 dengan catatan waktu 3 jam 16 menit 56 detik.

Meski finish diurutan belakang, namun Jesse Ewart masih berhak mengenakan Yellow Jersy dan memimpin klasemen sementara dengan total catatan waktu 8 jam 42 menit 29 detik, selisih 1 menit 9 detik dari Raileanu Cristian, pebalap dari Team Sapura Cycling dan tetap menjaga jarak dari pebalap asal tim Go For Gold Philippines, Grospe.

Walau harus rela melepaskan podium pertama pada etape ke III ini, namun Jesse Ewart tetap konsisten mempertahankan gelar juara untuk kategori Best Sprinter Classification dan tetap berhak mengenakan Green Jersey.

Hingga kini, total poin yang dibukukan oleh Jesse Ewart untuk kategori Best Sprinter Classification yakni 36 poin. Disusul oleh Suryadi Bambang dengan total 33 poin diurutan kedua dan Ismael Grospe Jr pada urutan ketiga dengan total 23 poin.

Sementara untuk kategori Best Climber Classification, Grospe Ismael berhasil menyabet Polka Dot Jersey setelah berhasil menempati posisi pertama dengan 44 poin.

Dalam balapan yang memiliki panjang lintasan 129.9 kilometer ini, Suryadi Bambang berhasil menggeser posisi Firdaus Ahmad Yoga Ilham yang tak lain merupakan rekan setimnya dan mengunci gelar juara untuk kategori Best Indonesia Rider, yang pada etape ke II Minggu kemarin diraih oleh Firdaus.

Hingga etape ke III ini, Go For Gold Philippines bertengger diposisi pertama pada kategori Stage Team Classification dengan total catatan waktu 9 jam 49 menit 50 detik, selisih 16 detik dari PGN Road Cycling Team dan selisih 20 detik dari Banyuwangi Road Cycling Community.

Sementara untuk kategori Team general Classification by time, Team Sapura Cycling diurutan pertama dengan catatan waktu 26 jam 19 menit 36 detik. Disusul Go For Gold Philippines diurutan kedua dengan total wakti 26 jam 20 menit 5 detik dan selisih 54 detik dari PGN Road Cycling Team diurutan ketiga.

Sebelumnya, 94 pebalap yang tersisa pada etape ke III ini, dihadapi dengan medan lintasan yang cukup berat. Karakteristik lintasan yang didominasi pendakian dan tikungan yang cukup tajam, membuat para pebalap sedikit kewalahan.

Meski harus menghadapi rintangan medan lintasan yang lebih berat, namun pada etape ke III ini, para pebalap mendapatkan bonus untuk sejenak menyegarkan mata tanpa mengurangi konsentrasi saat balapan.

Sejumlah spot destinasi wisata unggulan Sumatera Barat siap menyambut kedatangan pebalap dan tim official TdS 2019. Kawasan objek wisata geopark Lembah Harau, keindahan jembatan Kelok Sembilan yang mendunia, dan Mifan, beberapa dari sekian banyak spot destinasi alam yang akan memanjakan mata pebalap.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, memang sengaja merekomendasikan lintasan etape per etape Tour de Singkarak dari tahun ke tahun penyelenggaraan, melewati banyak tempat objek wisata. Agar potensi kepariwisataan Ranah Minang dapat lebih terekspos dengan baik lagi. (rel)








Jakarta.Lintas Media News.
Jika anggota DPR, DPD dan DPRD hanya perlu cuti, maka dipastikan bursa calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang akan ramai. Kesempatan itu akan membuka peluang bagi banyak kader terutama dari kalangan politisi untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat, Alirman Sori memandang ketentuan cuti tersebut sebagai hal yang positif. Kalau konsep tersebut terealisasi, akan membuka peluang bagi kader-kader terbaik daerah untuk berkompetisi.

"Ini sangat positif dan akan membuka kesempatan secara luas kepada kader-kader terbaik di daerah dari berbagai profesi untuk ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi secara terbuka dan demokratis," kata Alirman Sori, Senin (4/11/2019).

Alirman Sori menambahkan, ketentuan cuti tersebut juga bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk memilih pimpinan sesuai yang diinginkan. Tidak ada istilah "membeli kucing dalam karung" karena semua tokoh potensial memiliki kesempatan yang sama.

"Konsep ketentuan cuti ini diusulkan oleh Asosiasi DPRD Kabupatan dan DPRD Kota se Indonesia (ADKASI dan ADEKSI) untuk revisi UU Nomor 10 tahun 2016.Informasi yang saya terima, sudah disepakati oleh DPR dan Presiden. Kalau konsep ini terealisasi, tidak boleh muncul istilah "membeli kucing dalam karung" karena semua punya kesempatan yang sama, memilih dengan hati nurani, bukan faktor uang," ulasnya.

Meski demikian, Alirman Sori menekankan kepada tingkat pengawasan. Hal ini perlu menjadi fokus bagi pemangku kepentingan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

"Yang perlu diperkuat adalah pengawasan dan sanksi bagi pelaku kejahatan demokrasi, baik calon, masyarakat ataupun penyelenggara Pilkada," tegasnya.

Terkait pelaksanaan Pilkada di Sumatera Barat, Alirman Sori berharap dapat berjalan lancar dan aman. Dia berharap, Sumatera Barat dan kabupaten/ kota yang melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020 mendapat pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih maju lagi.

Menyinggung apakah dia juga akan berniat maju di Pilkada di Sumatera Barat, Alirman Sori menyatakan belum ada niat sejauh ini. Sementara ini dia ingin fokus kepada bidang tugasnya sebagai Ketua Panitia Perancang Undang - Undang (PPUU) di DPD RI.

Meskipun jika usulan revisi itu direalisasi akan membuka peluang untuknya (berkompetisi), namun Alirman Sori menyatakan DPD juga tengah berbenah memperkuat kelembagaan.

"Kalau (usulan) itu terealisasi, tentu ada peluang. Namun sejauh ini saya ingin fokus dulu kepada bidang tugas di DPD, karena DPD juga tengah berbenah memperkuat kelembagaan sesuai dengan aturan perundang-undangan," timpalnya.

Undang - Undang Pilkada nomor 10 tahun 2016 mewajibkan anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota wajib mundur sebagai anggota legislatif ketika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Aturan ini membuat sejumlah anggota DPR/ DPD/ DPRD yang bermaksud maju di Pilkada mengurungkan niatnya ikut berkompetisi. (Rel)












Padang.Lintas Media News.
Sebanyak 94 pebalap yang tersisa, bakal menjajal lintasan sepanjang 129.9 kilometer pada etape ketiga iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) yang ke-11, Senin 4 November 2019.

Selain  jalur lintasan yang lebih panjang yakni 129.9 kilometer, rute pada etape ke III yang mengambil titik star di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota dan finish di Kota Padang Panjang ini, memiliki karakteristik medan lintasan yang lebih berat dari dua etape sebelumnya.

Tak tanggung-tanggung, tim Race Director Tour de Singkarak 2019, menentukan sebanyak Tiga titik Sprint dan Tiga Titik King Of Mountain (KOM) yang harus ditaklukkan oleh para pebalap.

Meski harus menghadapi rintangan medan dengan lintasan yang lebih berat, namun pada etape ke III ini, para pebalap mendapatkan bonus untuk sejenak menyegarkan mata tanpa mengurangi konsentrasi saat balapan.

Sejumlah spot destinasi wisata unggulan Sumatera Barat siap menyambut kedatangan pebalap dan tim official TdS 2019. Kawasan objek wisata geopark Lembah Harau, keindahan jembatan Kelok Sembilan yang mendunia, Pariangan yang diberi predikat Desa Terindah Dunia dan Mifan, beberapa dari sekian banyak spot destinasi alam yang akan memanjakan mata pebalap.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, memang sengaja merekomendasikan lintasan etape per etape Tour de Singkarak dari tahun ke tahun penyelenggaraan, melewati banyak tempat objek wisata. Agar potensi kepariwisataan Ranah Minang dapat lebih terekspouse dengan baik lagi.

Rekaman visual yang dihasilkan para pewarta foto dan videografer, termasuk juga komunitas yang ada, diharapkan mampu membuka mata dunia kalau Ranah Minang memiliki kekayaan alam panorama yang sangat indah.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyebutkan, kalau iven Tour de Singkarak, telah membuat Ranah Minang tidak saja dikenal ditingkat nasional, namun juga mancanegara karena sudah masuk pada agenda tahunan UCI.

Model penyelenggaraan seperti Tour de Singkarak ini kata Nasrul, memberikan estafet pemahaman bagaimana sebuah iven tersebut dikelola dengan berorientasi kepada kenyamanan pengunjung sebagai upaya pencitraan sebuah destinasi wisata.

“TdS tahun ini akan dilaksanakan sembilan etape dengan melewati berbagai macam daya tarik wisata. Jambi tahun ini masuk (ikut serta). Dan ini yang pertama, etape VIII ada di Kerinci. Ada tawaran dari provinsi lain. Mungkin tahun mendatang bisa saja kita melintasi wilayah Sumatera. Tapi ikonnya tetap TdS. Ikutnya Jambi menjadi tuan rumah penyelenggaraan, membuktikan kalau iven ini memang tepat sasaran untuk mempromosikan potensi kepariwisataan di masing-masin daerah,” kata Nasrul Abit, Senin 4 November 2019.

Menurut Nasrul, selain di sektor kepariwisataan, juga ada banyak nilai-nilai strategis yang hendak dicapai terutama dari sisi tourism, olah raga hingga ekonomi, melalui ive Tour de Singkarak ini.

"Banyak nilai strategis yang ingin kita capai. Jadi bukan sekedar ajang balap sepeda semata. Kita juga ingin meningkatkan potensi dan mengedukasi masyarakat tentang keanekaragaman potensi wisata alam, budaya dan minat khusus di Sumbar," terang Nasrul Abit, Rabu 23 Oktober 2019.

Dari sisi olah raga, sambung Nasrul Abit, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ingin memantapkan posisi Tour de Singkarak dalam kalender UCI sebagai iven balap sepeda unggulan berkelas dunia, menyajikan perlombaan balap sepeda profesional sehingga dapat mendorong berkembangnya industri wisata berbasis olah raga terutama balap sepeda.

"Juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan kualitas pembalap nasional dan penyelenggaraan iven olahraga yang lebih profesional. Iven TDS juga kita harapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan Infrastruktur khususnya di area yang dilewati Tour de Singkarak,” tutup Nasrul Abit.

Diketahui, Pebalap Australia, Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Team (Malaysia), hingga kini masih tampil konsisten dan mempertahankan posisi klasemen sementara. Ia bertengger diurutan pertama dengan torehan total waktu 5 jam 25 menit 53 detik. (rel)




Pariaman.Lintas Media News.
Sebanyak 95 pebalap dari 24 Negara yang tergabung di 18 tim, kembali beradu strategi, ketangkasan dan kecepatan untuk menaklukkan seluruh rintangan yang ada pada etape II yang mengambil star dari Kabupaten Pasaman menuju Kota Bukittinggi, Minggu 3 November 2019. Rute ini, memiliki total panjang lintasan 112.2 kilometer.
Dua titik Sprint masing-masing berada di 24.2 kilometer dari garis star atau tepatnya di daerah Lubuk Sikaping dan, kawasan Bonjol atau di kilometer 47.2, serta Dua titik King Of Mountain (KOM) yakni di kawasan Pasaman atau berada di kilometer 73.6 dan, kawasan Palupuh di kilometer 93.7 dipastikan bakal lebih menguras tenaga para pebalap.
Lintasan etape II ini lebih menantang jika dibandingkan dengan lintasan pada etape I, kemarin. Pasalnya, di samping didominasi dengan rute tikungan tajam dan mendaki, rute ini juga memiliki karakteristik lintasan lurus. Bahkan dibeberapa titik, terdapat jurang yang cukup dalam.
Alhasil, selain memacu sepeda dengan kecepatan tinggi, para pebalap juga harus lebih berhati-hati, terutama saat melintas di kawasan pendakian. Meski demikian, keindahan alam panorama Pasaman dan Kota Bukittinggi menjadi bonus bagi pebalap.
Star pada pukul 11:00 WIB, para pebalap terlebih dahulu akan mengitari beberapa tempat di Kabupaten Pasaman, sebelum kemudian finis di Kota Bukittinggi pada pukul 13:54 WIB. Kawasan Bonjol, Lubuk Sikaping, SMA Negeri 3 Pasaman, Tugu Adipura (2x loop), Polsek Lubuk Sikaping, Batas Kota Pasaman
- Bukittinggi, Monumen Bonjol, Polsek Bonjol, Palupuh, Sipisang, Polres Bukittinggi, Taman Panorama, Kampung Cina (Opposite), dan Limpapeh Bridge, adalah rute yang akan dilewati pebalap pada etape ini.
Bagi pebalap berdarah Australia atas nama Jessey Ewart yang tergabung dalam Sapura Cycling Team (Malaysia), etape kedua ini merupakan etape pembuktian apakah dirinya kembali mampu tampil prima dan konsisten sehingga dapat mempertahankan gelar juara dan Tiga Jersey masing-masing yakni Yellow Jersey untuk kategori Individual General Classification, Green Jersey untuk kategori Best Sprinter dan Polka Dot Jersey untuk kategori Best Climbers Classification yang berhasil ia raih pada etape I,  kemarin.
Berdasarkan catatan sementara, hingga kini Jesse Ewart masih bertengger diurutan pertama untuk kategori Individual Classification, disusul Christian Railenanu yang tak lain adalah rekan setim Jesse diposisi kedua dan Chaiya Sombat Thanakhan dari Thailand Continental Cycling Team diurutan ketiga.
Sementara untuk kategori Best Indonesian Raider masih dipegang oleh Agung Sahbana dari KFC Cycling Team yang membukukan catatan waktu 2.37.34 disusul urutan kedua Jamal Hibatullah dari PGN Cycling Team Indonesia dengan torehan waktu 2.38.10 dan diposisi ketiga ada Abdul Soleh dari KFC Cycling Team yang mengunci catatan waktu 2.38.10.
Sedangkan untuk kategori Team General Classification By Time, Sapura Cycling Team masih bertengger diurutan pertama. Disusul Go For Gold Philipines di urutan kedua dan PGN Road Cycling Team. Dan, untuk kelas Best Indonesian Team masih dipegang oleh PGN Road Cycling Team diposisi pertama, Padang Road Bike diurutan kedua dan KFC Cycling Team di urutan ketiga.
Diketahui, iven Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) yang pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11, memiliki total panjang lintasan 1362 kilometer yang dibagi dalam sembilan etape dengan total hadiah sebesar Rp 2.3 miliar.
Tuan rumah memastikan, selain memiliki karakter rintangan yang berbeda-beda, seluruh lintasan yang dilewati, terdapat pemandangan alam yang indah. Rute baru di etape VI dan ke VIII yang berada di Provinsi Jambi diyakini akan menambah motivasi para pebalap. Banyak absennya pebalap-pebalap tangguh yang merajai TdS pada tahun-tahun sebelumnya, membuat persaingan antar pebalap di TdS tahun ini akan semakin ketat. (rel)



Padang.Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar menetapkanTiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk dilanjutkan pembahasannya ketingkat penyempurnaan setelah melalui tahap fasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mendapat beberapa catatan untuk penyempurnaan
Penetapan penyempurnaan tiga Ranperda tersebut dilakukan ada rapat paripurna DPRD pada Jumat (1/11) di ruangan sidang utama DPRD Sumbar.

Tiga Ranperda yang mendapat catatan dari Kemendagri tersebut adalah, Ranperda tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan, Ranperda tentang Penyelenggaraan Persandian dan Ranperda tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

“Dengan  ditetapkannya hasil fasilitasi Kemendagri, maka tiga Ranperda tersebut sudah dapat dilanjutkan ke tahap pembicaraan tingkat kedua yaitu penetapan kesepakatan bersama,” kata Ketua DPRD Sumbar Supardi saat membuka rapat paripurna.

Dijelaskan Supardid,hasil fasilitasi Kemendagri, ada beberapa catatan untuk penyemurnaan. Catatan dan penyempurnaan dari hasil fasilitasi tersebut pada prinsipnya hanya berupa perbaikan redaksional dan penyesuaian beberapa pasal dengan ketentuan aturan perundang-undangan lebih tinggi.

Ranperda Penyelenggaraan Persandian dan Pengamanan Informasi dibahas oleh Komisi I. Sementara Ranperda Cadangan Pangan dibahas oleh Komisi II dan Ranperda RUED dibahas oleh komisi IV.Jelas Supardi.

Ketiga Ranperda tersebut dinilai sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,selaku Ketua DPRD,Supardi meminta gubernur untuk segera menyiapkan peraturan gubernur sebagai aturan pelaksanaannya.
Menurut Supardi, DPRD periode 2014-2019 telah merampungkan pembahasan delapan Ranperda yang telah direncanakan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propem Perda) tahun 2019. Namun delapan Ranperda tersebut harus melalui fasilitasi Kemendagri.

Pada kesempatan itu,DPRD juga menerima penyampaian jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi – fraksi terhadap RAPBD tahun 2020 yang disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit.(Sri)








Pariaman.Lintas Media News.
Pembukaan Tour de Singkarak tahun 2019 berlangsung meriah. Pantai Gondariah Pariaman pengunjung membludak ramai di malam hari yang sejuk. Dentuman kembang api semarakan suasana pembukaan pekatnya malam. 

Wakil Gubenur Sumatera Barat dalam sambutan menyampaikan, kita bangga Kota Pariaman yang aman dan nyaman ini siap sedia selalu menjadi tuan rumah pembukaan TdS 2019.

" Walikota Pariaman sosok yang energik, berpikir terbuka dalam memajukan kesejahteraan warganya.  Event besar TdS ini dengan penonton lima besar di dunia ini menjadi menjadi moment bagaimana mendatang banyak orang datang ke Kota Unik budaya Tabuik Pariaman yang menimbulkan mutliyear efek meningkatkan penjualan masyarakat", ujarnya dalam kemeriahan pembukaan TdS tahun 2019 di Pariaman, Jum'at malam (1/11/2019).

Wagub Sumbar juga menyampaikan TdS yang telah berusia 11 tahun penyelenggaraan ini,  telah memberikan dampak yang luar biasa kemajuan dunia pariwisata di Sumatera Barat dari tahun ke tahun. 

" TdS ke 11 ini untuk pertama kalinya melibat dua provinsi, tentu tidak akan sampai disini saja melainkan suatu waktu akan kita tingkatkan terus koordinasi melibatkan banyak provinsi di pulau Sumatera. Kita suatu saat berharap Tour de Singkarak akan menjadi kebanggaan Indonesia di pulau Sumatera", ujar Nasrul Abit bersemangat.

Atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit juga menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif  Republik Indonesian yang telah memberi dukungan suport selama ini. Kemudian juga ucapan terima kasih kepada Gubernur Jambi, bupati dan walikota dua provinsi yang ikut terlibat dalam event TdS tahun 2019, para sponsor, para pihak yang telah bekerja dengan baik, para peserta tim dari 24 negara sahabat dan masyarakat umum Sumbar - Jambi.

Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI Bidang Multikultural sekaligus Ketua pelaksana CEO Calender Of Event 2018, Esthy Reko Astuti menegaskan, kalau iven sport tourism Tour de Singkarak yang tahun ini masuk penyelenggaraan yang ke-11, harus berdampak secara ekonomi terhadap masyarakat luas.

Sejak tahun pertama penyelenggaraan kata Esthy, mulai dari proses persiapan hingga tahapan penyelenggaraan terus berkembang dan semakin matang. Maka dari itu, apa yang sudah dicapai patut didukung dan dipertahankan.

“TdS ini cukup lama. Dulu diadakan pasca bencana (gempa 2009) untuk memulihkan kondisi. Tahun ini berbeda, berkembang menjadi Sembilan etape. Ada Dua Provinsi yang ikut (Sumbar dan Jambi). Etapenya lebih panjang dan juga hadiahnya cukup besar. Dampaknya tidak saja untuk promosi wisata, namun juga berdampak kepada masyarakat,”kata Esthy Reko Astuti

Menurut Esthy Reko Astuti, penyelenggaraan iven sport tourism Tour de Singkarak, tidak hanya terus berkembang dan berdampak terhadap kemajuan pariwisata Sumbar. Namun juga sudah menjadi pionirnya Tour de yang ada di Indonesia. Salah satunya yakni Tour de Ijen di Banyuwangi.

“TdS sudah berkembang. Banyuwangi itu belajar dari TdS. TdS pionirnya Tour de. Tour de Ijen tingkatnya sudah exelent. TdS sejak awal sudah masuk kalender of event. Perlu dipertahankan mulai dari teknis maupun penyelenggaraan. Harus kita dukung kegiatan ini supaa bisa berdampak ke masyarakat. Bukan hanya saja infrastruktur,”ujar Esthy Reko Astuti.(rel)




Padang.Lintas Media News.

Wakil Asisten Oprasi (Waasops) Kasad Brigjen TNI Rifki ,S.E. kunjungi Yonif 133/YS, untuk melihat dari dekat kesiapan Satgas Pamtas RI-MLY,yang akan berangkat melaksanakan tugas pengamanan kedaerah atau wilayah perbatasan Kalimantan bagian Barat.Jumat (1/11).

Sebelum memberikan pengarahan kepada prajurit satgas ini,Kasat Rifki memeriksa terlebih dahulu perlengkapan yang akan di bawa anggota satgas untuk bertugas.Mulai dari perlengkapan untuk pengamanan,sampai ke alat-alat kesehatan.

Kasad Rifki mengatakan.Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan operasi dari Bataliyon Yonif 133 ini untuk diberangkatkan tugas pengamanan kedaerah atau wilayah Kalimantan Barat,dan setelah dicek,100% sudah siap,baik personilnya maupun tugas-tugas yang akan mereka laksanakan sudah dikuasai semuanya dan siap untuk diberangkatkan.

Menurut Rifki,menjaga kedaulatan Negara adalah tugas pokok anggota TNI tetapi,untuk menjaga perbatasan wilayah Republik Indonesi (RI) adalah harga diri bagi kita,untuk itu,harus dijaga dengan kekuatan angkatan bersenjata.

Sebagai seorang TNI dalam menjalankan tugas menghadapi sebuah ancaman,  tindakan yang dilakukan harus benar dan tepat karena, tugas yang di laksanakan tersebut adalah mengeliminir ancaman , menjaga patok negara agar tidak bergeser atau berpindah dan mengawasi militer asing merupakan tugas utama anggota TNI.Jelas Kasat Rifki.

Dan tugas yang akan mereka dijalanin ini, merupakan tugas mulia dari negara, selain menjaga perbatasan negara, juga menjaga masuknya barang-barang haram,dari Narkoba sampai penjualan manusia dan merebut hati rakyat daerah perbatasan RI-MLY.Imbuh Rifki

Kepada anggota satgas yang akan diberangkatkan tugas untuk penjagaan perbatasan ini,Waasops Kasad Brigjen TNI Rifki berpesan.Lakukanlah tindakan pencegahan dengan pendekatan kepada masyarakat dan tindakan persuasif terhadap setiap bentuk ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

Tentang lamanya anggota satgas ini bertugas di sana,Rifki menjelaskan.Dalam penugasannya,satgas batalyon 133  yang berjumlah 450 orang ini akan bertugas selama 9 bulan sampai 1 tahun,sesuai dengan kepentingan Negara.(Sri)






























Yogyakarta,Lintas Media News.
Humas pemerintah itu bukan sekedar menyebarluaskan informasi pelaksanaan pembangunan, melalui media ataupun menghimpun dokumentasi daerah semata,  namun peran humas pemerintah itu lebih besar pada peran dan fungsi penyelenggaraan pemerintah daerah,  sebagai motivator penggerak,  pengayom kepentingan daerah dan menjaga dinamika keharmonisan hubungan antar lembaga dalam kontek kemajuan daerah melalui kegiatan kehumasan daerah.

Hal ini disampaikan Kabag Analisa Kebijakan dan Media Biro Humas Setdaprov Sumatera Barat, Zardi Syahtir, SH.MM pada pertemuan pembahasan pemanfaatan sistem aplikasi Inteligent Management Media (IMM) di Kantor Indonesia Indikator bidang analis kinerja pemerintah daerah Yogyakarta, Selasa,(29/10/2019).

Lebih lanjut Zardi sampaikan,  seperti halnya kewajiban kepala daerah berdasarkan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah antara lain. 1. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, 2. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 3. menaati seluruh ketentuan peraturan perundangundangan, 4.mengembangkan kehidupan demokrasi, 5. menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, 6. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik, 7. melaksanakan program strategis nasional, 8 dan menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua perangkat daerah.

"Semua kewajiban kepala daerah ini menjadi referensi dalam penyebarluasan informasi pembangunan penyelenggaraan pemerintah daerah yang terangkum dalam etika kegiatan kehumasan daerah. Kepala daerah menjadi simbol panutan, kebijakan yang dilahirkan menjadi inspirasi penerapan kegiatan sesaui ketentuan yang berlaku ", ujarnya.

Zardi juga menambahkan kerja humas bukan semata sebatas liputan berita,  dokumentasi yang tampil dimedia massa,  akan tetapi jauh lebih komleks terhadap sesuatu manajemen kehumasan pemerintah daerah,  menghimpun aspirasi, memantau dinamika pemberitaan juga perlu memperhatikan dampak dan pengaruh sebuah pemberitaan media apakah berpengaruh positif, negatif atau hanya hambar tidak mendapat respon baik dari masyarakat.

" Oleh karena itu produksi kehumasan, apakah relis, berita publikasi, informasi media luar ruang baliho, media humas pemerintah lainnya dan sebagainya mesti menjadi pemersatu dan menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Humas yang pandai tentu akan mampu memberi kondisi hidupnya penyelenggara pemerintah daerah" secara dinamis" ungkapnya.

Nur Imroatus. S, M.Hum, Research and Training Manager Indonesia Indikator menyampaikan, kami sebagai mitra humas pemerintah mampu menyediakan data-data informasi yang ada di media massa sebagai referensi dalam mendorong kemajuan kinerja humas.

" Kami memiliki para analis media yang handal dapat menilai dan membaca isu pemberitaan yang berkembang dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Data dan isu selalu kami arahkan pada pencapaian sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Daerah (RPJMD), sehingga kinerja pemerintah terukur dan dapat dimaksimalkan hasil kerja yang hendak dicapai", ungkapnya.

Nur Imroatus panggilan Iim,  juga menambahkan saat ini,  program IMM yang dikerjakan dengan berbagai provinsi dan kabupaten kota se Indonesia, belum ada yang seragam dalam melihat kinerja humas pemerintah dalam mencapai sasaran yang diharapkan.

" Seharus alat aplikasi IMM ini dapat memberikan pembaharuan dan kemajuan kinerja humas, analis media yang cepat guna mendorong mempopulerkan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran utama bergerakkan roda pemerintahan secara baik dan bersih, dinamis, taat hukum dan maju. Masyarakat termotivasi ikut serta menyukseskan pelaksanaan pembangunan, sehingga penyelenggara pemerintahan itu menjadi kebanggaan bersama masyarakat", ajaknya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.