Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Painan,Lintas Media News.
Kodim 0311/Pessel melaksanakan Do'a Bersama untuk saudara-saudara kita di Palu,Dunggala dan Sigi Sulawesi Tenggah yang tertimpa musiba gempa dan tsunami dua pekan lalu,sekaligus mendoakan bangsa indonesia terhindar dari bala dan bencana.

Doa bersama tersebut terlaksana atas kerja Kodim 0311/Pessel dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di Mesjid Raya Baiturahman Painan.Rabu (10/10).

Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., mengatakan. Bencana alam gempa bumi disertai tsunami yang mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah membuat keprihatinan dan kesedihan mendalam bagi kita semua elemen di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

" Doa bersama ini partisifasi dalam Bentuk solidaritas peduli bencana alam di Sulteng tersebut diwujudkan dalam rangkaian doa bersama sama TNI, Polri, Forkopimda, Tokoh Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus dalam waktu dekat akan dilaksanakan TMMD ke 103 di Wilayah Kodim 0311/Pessel dan menyambut pesta Demokrasi Pemilihan Capres dan Wacapres.

Bupati Pesisir Selatan H. Hendrjoni memberikan Apresiasi dan menyambut gembira atas gagasan Komandan Kodim 0311/Pessel yang mengadakan Kegiatan ini.

“Sudah kita lihat di TV itu belum seberapa dengan aslinya yang lebih mengerikan sehingga Korban jiwa sekarang lebih dua ribu orang,” kata Hendrajoni.

Bupati juga mengajak masyarakat  mendoakan warga Sulawesi tengah yang terkena Bencana alam gempa dan tsunami.

 “Semoga Kegiatan kita ini bisa meringankan beban saudara kita yang selamat, dan mari kita berdoa semoga Warga Masyarakat Pesisir Selatan terhindar dari bencana apapun, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Komandan Kodim yang telah menyelenggarakan Kegiatan ini,” paparnya.

Kegiatan ini di hadiri Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, Kapolres Pesisir Selatan, anggota DPRD pesisir Selatan, Para Pasi dan Danramil Jajaran Kodim 0311/Pessel, Anggota TNI jajaran Kodim serta Polri jajaran Polres Pessel, Ketua Persit Kodim 0311/Persit serta Anggota, Ketua Ibu PKK, Ibu Bhayangkara, dan masyarakat Painan dengan Jumlah mencapai kurang Lebih 1000 orang.(st/Ry)



Padang,Lintas Media News.
Satgas Saber Pungli Polda Sumbar berkerjasama dengan Saber Pungli Polresta Kota Solok melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum seorang guru honorer di SMKN 1 Bukit Sundi, Kota Solok Sumbar, Eva Fabella (41) dengan barang bukti Uang dan barang kebutuhan pribadi pelaku , pada 3 Oktober 2018 lalu.

Hal itu disampaikan Kapolres Kota Solok, Dony Setiawan didampingi Ketua Satgas Saber Pungli UPP Prov.Sumbar Dody Marsidy dan Kabid Humas Polda Sumbar Samzi Senin (8/10) di lantai I Mapolda Sumbar.

Dony menjelaskan kronologi ditangkap pelaku dimana,pada 1Juni 2018 dana Program Indonesia Pintar (PIP) masuk kerekening masing-masing siswa,dan tgl 7 Agustus nya, dana tersebut diambil dari rekening masing-masing siswa dengan tujuan tidak akan memberitahukan pada siswa bahwa dananya telah masuk.

"Untuk pengambilan uang tersebut dari bank,tersangka miminta  masing-masing siswa
Menandatangani surat kuasanya",tukuk Kapolres.

Menurut Dony,dana PIP yang sudah diambil tersangka secara kolektif sebanyak Rp.95 juta dengan rician,Rp.15 juta telah disalurkan kepada 30 orang siswa kelas XII dan sisanya sebesar Rp.80 juta telah dihabiskannya untuk keperluan pribadi dan kebutuhan satuan pendidikan.

Terungkapnya penggelapan dana PIP tersebut menurut Dony berasal dari aduan dari salah seorang siswa SMKN 1 Bukit Sundi yang menanyakan terkait dana PIP itu. Kemudian polisi mengembangkannya ditingkat penyidikan.

Barang bukti yang diamankan berupa.SK pengangkatan tersangka menjadi Bendahara Pembantu Komite Sekolah,49 surat Penyerahan Beasiswa Beasiswa PIP Tahun 2018,Uang tunai Rp.6.360.000,-(milik Kepala Sekolah),uang tunai Rp.20 juta (milik tersangkan hasl jual emas),daftar siswa penerima PIP,110 buah buku tabungan dan barang-barang milik tersangka yang dibeli dari dana PIP.

Pelaku melanggar Pasal 8 ayat 12E UU No. 31 Tahun 1999 tentang penggelapan dalam jabatan.

Sementara, Irwasda Polda Sumbar selaku Ketua Satgas Seber Pungli UPP Prov.Sumbar  Kombes Pol. Drs. Dody Marsidy, M.Hum mengatakan.Dalam tahun 2018 ini yaitu,Januari s/d Oktober telah teejadi 15 OTT dengan 27 tersangka.

Sedangkan Rekapitulasi OTT berdasarkan Instansi UPP di Prov.Sumbar terjadi 15 kasus dan 27 pelaku. Dengan rincian,Dinas Perhubungan 5 kasus dan 8 pelaku.Dinas Pendidikan 4 kasus dan 5 pelaku.Masyarakat 3 kasus dan 9 pelaku.Dinas Pertanian 1 kasus dan 1 pelaku.Dinas Pariwisata 1 kasus dan 2 pelaku.Dinas Lingkungan hidup 1 kasus dan 2 pelaku.(st)


Palu, Lintas Media News. Randang Padang menjadi menu makan yang membangkitkan selera makan masyarakat korban gempa, tsunami dan lukuipaksi Palu,  Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Selatan (Sulteng).

Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Sulteng amat berterima kasih atas kepedulian pemprov dan masyarakat Sumatera Barat terhadap cobaan gempa bumi, tsunami dan lukuipaksi yang menimpa daerah kami.

Hal itu disampaikan, Drs.Ridwan Mumu Kadis Sosial Provinsi Sulteng, pada saar kunjungan tim Penanggulangan Bencana Sumbar didampingi pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM)  Sulawesi Tengah di Dapur Umum Bencana Alam di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulteng, Minggu siang (7/10).

Ridwan Mumu lebih lanjut menyampaikan,  kamaren kami telah terima kiriman randang padang dari pesawat Hercules,  walau catatan ada 39 koli, namun kami hanya menerima 36 koli ini cukup membahagiakan kami disaat masyarakat kesulitan makanan dan minuman dimasa pasca bencana alam ini.

Sesuai arahan pimpinan, randang ini akan dibagi dalam tiga lokasi,  sepertiga pertama untuk posko dapur umum, kemudian sepertiga kedua untuk dapur umum rumah jabatan dan sepertiganya lagi untuk IKM masyarakat minang yang ada Sulawesi Tengah.

Mudah-mudah ini semua menjadi silaturrahmi dan kebaikan untuk kita bersama, membangkitkan semangat masyarakat membangun Sulteng kembali, harapannya.

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah, Jhon Marshal, menyampaikan kiriman makanan randang ini telah menjadi sesuatu yang hebat disaat kami belum bisa menikmati makan yang enak pasca bencana alam ini.

Beberapa hari ini masyarat minang Sulteng cukup dihebohkan  dengan kirima 1,5 ton makanan randang Padang,  menjadi kebanggaan daerah, kampung terasa lebih dekat. Apalagi ada respon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat begitu peduli.

Ini karena sebahagian kami,  telah tergadai mahal, berkeluarga dengan orang Palu, sehingga anak-anak telah menjadi orang Palu dan susah pulang kampung.

Kerinduan akan kampung halaman,  menjadi sesuatu kenangan yang tak mungkin dilupakan, ujar Jhon Marshal.

Nasrul Zain, pegawai PLN PLTU Palu yang perantau minang,  juga menyampaikan, rencana kedatangan Wakil Gubernur dalam lawat kerja meninjau masyarakat minang di Palu,  menjadi semangat dan kebanggaan kami keluarga IKM Sulteng.

Persiapan dan koordinasi dengan Tim PB Sumbar tentang kegiatan Wagub selama di Sulteng,  akan kami sampaikan juga ke pemda Sulteng. Tentunha motivasi dan mendengar cerita pembangunan kampung halaman juga menjadi kerinduan kita bersama.

Selama wagub Nasrul Abit di Sulteng,  berkeinginan ada pertemuan umum warga IKM Sulteng,  berdialog dalam menyikapi segala tantangan dan bencana saat ini. Mudah-mudah ini dapat terlaksana dengan baik, harapnya.

Uni Yulmartini,  pengusaha makanan dan hotel Andalas, jl Raden Saleh,  Ralise Kota Palu,  keluarga yang terdampak korban bencana alam, tsunami,  dan lukuipaksi, masih sedih jika mengingat anak laki-laki Herianto,  belum ditemukan hingga saat ini.

Kesedihan ini yang ia besegera dari Muaro Labuah Solsel menuju Palu walau lewat dari Makasar - Palu selama satu hari yang biasa tidak demikian, ungkapnya.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Setelah sukses menyedot perhatian masyarakat pada
Liga Dangdut (LIDA) Indonesia pertama tahun lalu, Indosiar  kembali menggelar ajang pencarian bakat penyanyi dangdut untuk kedua kalinya serentak di tiga provinsi yakni, Jambi,Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Audisi Lida 2 di Provinsi Sumatera Barat diselenggarakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar pada Minggu (7/20).

Pada penyelenggaraan LIDA tahun ke-2 ini, akan mempertemukan duta dangdut terbaik dari provinsi paling barat Indonesia sampai.paling Timur,mereka akan membawa beragam kekayaan budaya hingga mengenalkan kearifan lokal Provinsi asalnya masing-masing di panggunh LiDA 2 ini.Kata Ekin Gabrier selaku PSRD Division Head pada wartawan tadi siang di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

"Melalui program LIDA 2 ini Indosiar berharap dapat menjadi prohgram yang inspiratif dan akan melahirkan idola Indonesia dengan kualitas vokal dangdut terbaik hingga turut meramaikan industri hiburan tanah air",tutur Ekin.

Seperti tahun lalu,Ekin menjelaskan. audisi tahun ini juga diikuti oleh peserta berusia 15 sampai 25 tahun. Calon peserta hanya boleh mengikuti audisi di provinsi sesuai dengan keterangan yang terdapat pada identitas kependudukannya. Pendaftaran bisa dilakukan langsung pada saat audisi atau bisa melalui pesan aplikasi whatsapp yang sudah disediakan oleh panitia.

Berbeda dengan LIDA tahun sebelumnya,LIDA 2 ini akan digelar semakin kompetitif dengan memilih idola Indonesia yang mewakili seluruh provinsi .Proses audisi dilakukan pada masing-masing provinsi,setelah itu,Indosiar akan membawa data dari 10 peserta terbaik ke Jakarta yang kemudian akan diselwksi kembali untuk memilih duta dangdut terbaik yang akan bersaing di panggung LIDA 2.Jelas Ekin Gabrier.

Menurut Ekin,Audisi LIDA 2 masih akan terus berlanjut ke 31 Provinsi di Indonesia lainnya."Pekan depan Indosiar juga akan menyambangi Provinsi Lampung,Bangka Balitung dan Kalimantan Tengah pada Minggu 14 Oktober ini,Ikuti audisi LIDA Indonesia 2 di Provinsi kamu!Gratis!",tutup Ekin.(st)

Jakarta,Lintas Media News.
Kita amat prioritaskan bantuan makanan 1,5 ton Randang Padang untuk masyarakat korban bencana gempa,  tsunami dan luquipaksi Sulawesi Tengah. Sebenarnya hari ini sudah diberangkatkan namun karena ada perintah panglima untuk membawa 100 orang Brimob terlebih dahulu, maka pemberangkatan ditunda besok siang.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Angkutan Lapangan Udara (Lanud)  Halim Perdanakusuma Letkol,Pnb. Fritz Dehaan di ruang kerjanya, Jakarta,  Jum'at, (5/10/2018).

Lebih lanjut Fritz menyampaikan, kita juga telah menerima  koordinasi  dari pihak Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB) terhadap barang-barang bantuan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
Makanan Randang jadi prioritas karena juga ditakutkan nanti tidak baik lagi jika kelamaan. Mohon dimaklumi, dipastikan besok sudah dikirim ke Palu demgan pesawat hercules.

Dan malam ini akan kami geser ke lokasi dekat pesawat untuk dimasukan,  agar jangan tercecer,  ujarnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, Alhamdulliah tadi sudah dapat dipastikan bantuan makanan  1,5 ton randang dibawa besok siang oleh angkutan hercules TNI AU dan dikawal pula oleh anggota BNPB pusat yang masuk sebagai tim posko Lanud Halim Perdanakusuma.

Kemudian dari laporan dr. Riendra relawan dari Sumbar dari rumah sakit Unand mengabarkan,  warga minang di Palu ada 350 Kepala Keluarga (kk).
Ada 20 kk, rumahnya yang terbenam lumpur.

Sementara korban meninggal dunia saat ini berjumlah 8 orang. Ini juga merupakan penyampaian ketua perantau minang  Jhon Marshal di Palu, terang Rumaniur.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Pemerintahan provinsi Sumatera Barat dalam waktu dekat ini akan lounching pembangunan pelabuhan Muaro Marina Padang sebagai tempat wisata baru pada tanggal 19-28 November 2018.

Hal itu disampaikan Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit usai melakukan audiensi dengan GM PT Pelindo Teluk Bayur di ruang kerjanya, Kamis (04/10).

Nasrul Abit menjelaskan.Pelindo akan mengoneksikan pembagian-pembagian tiap pelabuhan dan  meminta Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat pengesahaan pengelolaan pelabuhan Taluk Tambang, Painan, Dan Mentawai.

 Kepada PelabuhanTaluk Tambang Wagub Nasrul Abit berharap,agar segera melengkapi sarana dan prasarana kantor, telkom dan  menetapkan biaya cukai untuk semua instansi-instansi yang terlibat dalam expor maupun impor di Provinsi Sumatra Barat.

Untu pekerjaan Pembangunan  Pelabuhan Muaro Padang tersebut Wagub mengatakan,  telah disiapkan dana swbesar Rp. 68 Milyar oleh pemerintahan Sumatra Barat, dan diminta kepada walikota dan masyarakat setempat serta Pelindo ikut membantu dalam penataan lokasi.

Kepada Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat Nasrul menghimbau,untuk   menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Muaro Padang.

"Seandainya tempat di Pelabuhan Muaro Padang tidak bisa melaksanakan berbagai cabang olahraga, agar secepatnya mencari ganti Kabupaten atau Kota terdekat". Ujar Nasrul Abit.(st)


Jakarta,Lintas Media News.  Randang sebanyak 1,5 ton bantuan pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat amat ditunggu-tunggu masyarakat Sulawesi Tengah yang tertimpa musibah gempa , tsunami dan Luquipaksi (tanah yang mencair).

Hal ini diungkap Kepala Perwakilan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Fritz, STPP,  disela-sela pengangkutan kirim barang di Lanud Halim Perdanakusuma,  Jakarta,  Kamis (4/10).

Jemy juga menambahkan,  sejak ada berita tentang ada bantuan randang di Sumbar,  menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga kami selalu mengadakan dengan teman dari Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta.

Kondisi saat ini masyarakat Sulsel karena kondisi bencana yang biasa makan dengan mie, tentu dengan adanya randang,  makan akan bergizi dan nikmat.

Bagi kami makanan Padang, sangat disukai oleh masyarakat Sulawesi Tengah, karena jejak sejarah minang Sulawesi Tengah telah ada sejak abad 16 seiring dengan pengembangan agama Islam,  ujar Jemy senang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, kita telah melakukan koordinasi yang baik dengan Seksi Angkutan Lanud Halim Perdanakusuma,  untuk pengiriman bantuan randang ini.

Kita bersyukur dapat respon yang baik, sehingga hari ini, semoga pengiriman segera proses oleh pihak seksi pengangkutan Lanud Halim Perdanakusuma, yang diperkirakan besok (Jum'at), jika tidak Sabtu  diproses pengangkutan ke Sulteng.dengan pesawat hercukes milik TNI Angkatan Udara.

Karena ini makanan yang sangat dibutuhkan dan dikawatirkan jika terlalu lama, rasa enaknya berkurang.   ujarnya.

Bantuan randang 1,5 ton ini terdapat dalam 39 koli,  telah masuk gudang barang Lanud Halim Perdanakusuma dan siap dikirim.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Hampir 1,5 ton bantuan randang untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala terkumpul di kantor Badah Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Sumbar disaat Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau persiapan pengiriman randang tersebut ,kemaren.

Wagub Nasrul Abit dalam kesempatatan itu menyampaikan,  untuk keberangkatan pengiriman bantuan ini Pemprov Sumbar telah menghubungi kantor penghubung di Jakarta supaya mencari tahu ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB)  bagaimana bantuan ini dikirim sampai ke lokasi bencana gempa dan tsunami Sulteng.

Karena sekarang bandara masih belum siap untuk pendaratan pesawat dan masih terfokus untuk mengirim bantuan dari presiden, dan jika tidak bisa Pemprov akan mencari altenatif pengiriman pakai mobil fuso. Saat ini masih belum ada tanggapan dari kantor Penghung Sumbar di Jakarta, terangnya

Nasrul Abit juga menyatakan selain bantuan makanan dan pakaian, menghimbau supaya menyumbangkan alat-alat tulis dan kain sarung. Pemprov juga akan memberikan sumbangan sebanyak Rp 500 juta dan randang yang sampai sekarang sudah terkumpul sebanyak 1.357 kg.

Kita berharap seluruh relawan, dan perantau minang,  dapat bekerjasana membagiakan bantuan randang yang lansung kepada masyarakat yang terkena bencana.

Dari BPBD Sumbar Erman Rahman juga menyampaikan,  akan ada tim yang ikut mendampingi secara lansung untuk mengawal  barang ke lokasi bencana.

"Dalam pemberian bantuan randang dan yang lain ini, kita berharap bisa membantu meringankan beban masyarakat Palu dan juga sebagai upaya mempromosikab kelezatan randang sebagai ciri khas kuliner Sumbar, terlezat di dunia",  ujar Nasrul Abit.(st)



Padang,Lintas Media News.
Peduli akan bencana gempa dan Tsunami yang melanda  Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,mantan Walikota Padang Dr.Fauza Bahar menggagas Gerakan Minang Berbagi untuk Donggala dan Palu (Gemini Lalu) 10.000,-.

Fauzi Bahar selaku penggagas sekaligus Ketua Harian Gemini Palu mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk rasa empati dan duka yang mendalam, tokoh Minang Sumbar atas musibah gempa dan tsunami yang merenggut nyawa lebih dari ribuan warga di Palu dan Donggala, Sulteng.

Penggalangan dana kemanusiaan  melalui Gemini Lalu ini ditargetkan terkumpul minimal Rp. 15 miliar dengan besaran bantuan  minimal  Rp10.000 per orang.Kata Fauzi Bahar pada wartawan di RM.Sederhana Padang Selasa (2/10).

Fauzi Bahar optimis, target Rp 15 miliar akan terkumpul karena, potensi tokoh minang Sumbar sangat banyak, baik yang ada di kampung halaman maupun di perantauan.Dan bantuan yang terkumpul akan diserahkan dalam bentuk fisik.

Gerakan Minang Berbagi Untuk Donggala & Palu ini menurut Fauzi Bahar akan menghimpun semua bantuan dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar,dari sekolah-sekolah,perguruan tinggi,masjid-masjid dan bantuan dari masyarakat umum lainnya.

"Kita dari sumbar harus dulu selangkah dari provinsi lainnya di Indonesia,agar terhujutnya hal tersebut tentu dukungan kita bersama dengan target 15 milyar",tukuk Fauzi.

Sebagai Ketua Harian Gemini Lalu,Fauzi Bahar berharap. Tidak ada komponen apapuun yang menyerahkan bantuan langsung,bantuan harus di kumpulkan pada satu komponen yaitu Gemini Lalu.

Hadir pada kesempatan itu, Rektor UNP, Ganefri, Rektor UBH, Azwar Ananda, UIN, Ketua Alumni UNP sekaligus Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus, serta Sekda Padang dan Ketua Gebu Minang Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih.(Sri)






Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar kembali menangkap Pengedar Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman jenis Ganja  seberat bersih 3 Kg.Dengan tersangka yang berinisial N (31) Tahun di Jalan Pendidikan depan SDN 15 Kayu Tanam Kec 2X11 Kayu Tanam Kab.Padang Pariaman Rabu (26/9).

N yang bekerja sebagai pedagang buah tersebut ditangkap berdasarkan informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa ada pengedar narkotika jenis ganja disana,tanpa pikir panjang anggota Reserse Narkoba langsung menuju TKP dan menangkap pelaku tanpa adanya perlawanan.

Hal itu disampaikan  Dirnarkoba Kombes Pol Kumbul KS, S.Ik,  didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi, para Kasubdit Ditnarkoba saat menggelar press confrence, Seni (1/10) di Mapolda Sumbar.

Kumbul mengatakan.Bersamaan dengan 3 paket narkotika tersebut juga diamankan satu buah HP, satu unit mobil BM 13199 JN dan satu buah tas sandang yang akan dijadioan barang bukti.

Menurut Kumbul,N yang beralamat di Palapa Saiyo Dusun Kabun Kel.Sungai Buluh Kec.Batang Anai Kab.Padang Pariaman tersebut disangkakan denngan Pasal 114 ayat 2 sub pasal 111 ayat 2 Undang - undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Selain N, kami juga telah menangkap AFK (38) seorang peternak ikan cupang/hias di jalan Banda Bakali Ujung Tanah pas di belakang kampus UPI Kel.Lubuk Begalung Kota Padang",jelas Kumbul.

Bersama AFK yang beralamat di Komplek Singgalang Blok A.3 No.6 Rt.04 Batang Kabung Kec.Koto Tangah Kota Padang itu Menirut Kumbul, juga diamankan 11 paket Narkoba golongan 1 bentuk tanaman jenis Ganja dengan berat kurang lebih 11 Kg.

Selain 11Kg ganja kering itu,juga diamankan sebagai barang bukti berupa satu buah HP,satu unit sepeda motor Bet BA 5362 WU dan satu buah timbangan.Jelas Kumbul.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,AFK dikenakan pasal yang sama dengan N dengan hukuman 15 s/d 20 tahun atau hukuman mati.Jelas Kumbul.(st)



Padang,Lintas Media News.
Empat tahun menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), Kejaksaan Tinggi (Kejati),Sumatera Barat,Kamis (27/9) Mantan Bupati Dharmasraya, Marlon Matua Situmeang dibekuk tim Kejati Sumbar di Bandara Soekerano Hatta.

Marlon ditangkap setelah turun dari pesawat yang datang dari Pekanbaru di Bandara Soekarno Hatta.Kata Kajati Sumbar Priyatno pada media di Kantor Kejati Sumbar Jumat (28/9).

Kajati menjelaskan,Marlon Martua tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 07.35 Wib, Jumat (28/09). Dia diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 252.

Dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, mantan Bupati Dharmasraya tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Buaya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Lebih kurang 20 menit di Puskesmas, Marlon digiring ke Rumah Tahanan (Rutan) Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang untuk menjalani hukuman enam tahun penjara seperti amar putusan Mahkamah Agung.

Menurut  Priyatno, Marlon yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2015 ini, ditangkap pukul 21.00 Wib, Kamis (27/09).Marlon baru terbang dari Pekanbaru dan langsung ditangkap. Tidak ada perlawanannya saat ditangkap.

Marlon divonis MA 6 tahun penjara dalam kasus pembebasan lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Daerah, Kabupaten Dharmasraya, senilai Rp 4,2 miliar bersama sejumlah pejabat daerah di sana.

Ditingkat Pengadilan Tipikor Padang dia divonis satu tahun percobaan dan ditingkat banding Pengadilan Tinggi , dia divonis tiga tahun penjara. Marlon mengajukan kasasi dan ditingkat Mahkamah Agung dia divonis enam tahun penjara.

Kasus yang menjerat Marlon terjadi pada tahun anggaran 2009. Kala itu, Pemkab Dharmasraya menganggarkan ganti rugi lahan untuk pembangunan RSUD Sungai Dareh senilai Rp8,5 miliar.

Berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk membayarkan kepada Maulana Hadi sebagai pemilik tanah sebesar Rp4.128.000.000 untuk tanah seluas 25.800 meter persegi.

Penetapan harga yang dilakukan Marlon ini ternyata bertentangan dengan PK BPN nomor 3 tahun 2007 pasal 40 ayat (1) . Lokasi ini, diketahui mempunyai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) hanya sebesar Rp 36 ribu per meter, bukan Rp160.000. Total selisih harga yang ditetapkan mantan Bupati Dharmasraya ini mencapai Rp4.289.207.250.

Menurut Priyatno,masih ada enam buronan lagi alias DPO yang terlibat kasus korupsi.Dan diminta kepada keenam DPO tersebut untuk segera menyerahkan diri karena,cepat atau lambat pasti akan tertangkap juga.(st)


Padang,Lintas Media News.
Maraknya iklan dengan produk yang tidak memiliki izin, dengan konten iklan yang cenderung menyesatkan masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjalin kerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat yang berwenang untuk mengawasi konten iklan obat tradisional yang tayang di media konten lokal.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut dilakukan Jumat (28/9) di hotel Mercure Padang, dengan tujuan agar KPID bisa mengakses basis data perizinan produk-produk obat tradisional dan suplemen kesehatan.Dan KIPD  bisa menegur stasiun televisi yang ketahuan menayangkan iklan produk yang tak memiliki izin BPOM.

Kepala BBPOM Kota Padang, Martin Suhendri, menambahkan bahwa BPOM Pusat sebetulnya sudah menjalin kerja sama dengan KPI Pusat sejak 2015 lalu. Hanya saja, KPI Pusat tidak bisa menjangkau siaran di televisi lokal dalam pengawasannya. BBPOM, lanjutnya kemudian berinisiatif untuk menjalin kerja sama dengan KPID agar pengawasan bisa menyentuh konten di televisi lokal.

Menurut data BPOM, sepanjang semester I 2018 terdapat 1.157 produk obat tradisional atau 65 persen dari 2.088 produk obat tradisional yang tidak memenuhi syarat. Sementara untuk produk suplemen kesehatan, terdapat 517 produk atau 49 persen dari total 1.054 produk suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat.Jelas Martin.

Sementara, Ketua KPID Sumbar Afriendi menjelaskan.Dengan adanya MoU ini, kami bisa akses lengkap data izin dan data bahaya tidaknya produk iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan di televisi dan radio.

Disamping itu,KPID juga bisa mencermati narasi iklan yang terkesan menjanjikan kesembuhan bagi konsumen. Padahal, narasi iklan untuk obat-obatan harus sesuai dengan kebijakan BPOM. Sebagai tindak lanjut, KPID mengintensifkan pengawasan terhadap iklan di konten televisi lokal, termasuk menerima masukan dari masyarakat. Ujar .Afriendi.

“Dalam sejumlah iklan obat yang pengiklannya sampai menggunakan testimoni produk, kami akan memastikan apakah produk-produk tersebut memang berizin BPOM atau belum,” jelas Afriendi.(st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.