Padang Pariaman Lintasmedianews.com.
Berita mengagetkan, informasi ini sontak mengejutkan warga Sumbar. Belum genap setahun kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari di Kayu Tanam, muncul lagi pembunuhan multilasi di Batang Anai.
Nagari Batang Anai di gemparkan penemuan mayat korban mutilasi ditemukan ditepi sungai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau di berapa hari yang lalu.
Aksi bejad itu tidak menunggu lama, polisi tercium bau busuk dan menciduk yang terduga pelaku pembunuhan,
Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman dengan sigap menelusuri,dan meringkus terduga Wanda penduduk dusun lakuak Kampuang Apa Nagari Pasar Usang , Kecamatan Batang Anai tersebut.
Sementara waktu Wanda dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk di mintai keterangan kebih kanjut.
Dari hasil introgasi di Polres Padang Pariaman, wanda dengan mulus mengakui aksi nekatnya tersebut, diduga telah melakukan korban multilasi terhadap Dinda, terduga wanda dengan terang -terangan di hadapan Polres Padang Pariaman AKPB Ahmad Faisol Amir, SIK, mengakui juga telah menghabisi nyawa Cika dan Adek mahasiswa yang hilang 1 1/2 tahun lalu, yang hilang tampa jejak dan bekas sedikitpun, segala daya dan upaya telah di lakukan pihak Keluarga dan Jajaran Polses untuk mencari keberadaan Cika dan Adek, namun itu tidak membuahkan hasil
Allah SWT, membuka hati dan mulut Wanda sang pembunuh berdarah dingin itu buka mulut di hadapan Kapolres Agmad Faisol Amir, pada kamis pagi 19 juni 2025,:bahwa dia juga telah membunuh Cika dan Adek, yang jazatnya dikubur di sumur rumah orang tua wanda.
Hal ini menjadi pedoman untuk mendapatkan langkah kebih lanjut Polisi dan BPBD turun ke TKP, dusun lakauk di hadiri polisi dan ribuan masyarakat datang menyaksikan pembongkoran dua jenazah tersebut.
Masyarakat acungi jempol cepatnya kenerja jajaran kepolisian Padang Pariaman dibawah kepemimpinan Kapolres Ahmad Paisol Amir mengungkap pelaku pembunuhan dua sekaligus. (Len)
.