Mentawai, Lintasmedianews.com
Dinamika perebutan kursi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Mentawai mulai memanas. Pada Sabtu (20/9/2025), Ibram Paranta secara resmi mendatangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Mentawai untuk menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai calon Ketua KNPI.
Ibram diterima langsung oleh sekretaris karateker KNPI, Muslimin. Kehadiran Ibram menunjukkan bahwa regenerasi kepemimpinan di tubuh organisasi kepemudaan terbesar di Mentawai itu mulai digerakkan oleh anak muda yang berani tampil.
Namun, di balik semangat itu, syarat batas usia maksimal 30 tahun yang ditetapkan bagi calon ketua menjadi perbincangan serius. Muslimin menegaskan, ketentuan tersebut tidak bisa ditawar.
“KNPI adalah wadah pemuda, jadi wajar kalau syarat usia maksimal untuk calon ketua adalah 30 tahun. Ini untuk menjaga marwah organisasi agar tetap dipimpin oleh generasi muda,” tegas Muslimin.
Ketentuan ini sekaligus menjadi penyaring yang tidak semua tokoh muda bisa lolos. Beberapa nama yang sempat digadang-gadang maju disebut-sebut terancam gugur karena faktor usia. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan organisasi kepemudaan, apakah syarat itu benar-benar dijalankan secara konsisten atau justru membuka ruang perdebatan.
Meski demikian, pendaftaran Ibram Paranta disambut hangat oleh sejumlah pengurus karateker. Mereka menilai keikutsertaannya memberi warna baru dalam bursa calon Ketua KNPI Mentawai, sekaligus menjadi sinyal bahwa kompetisi menuju kursi pimpinan tidak akan berjalan sepi.
Proses seleksi calon ketua KNPI Mentawai diperkirakan berlangsung ketat, dengan sejumlah figur muda lain juga disebut-sebut siap bertarung. Hasil akhirnya akan menjadi penentu wajah kepemudaan Mentawai lima tahun ke depan.(Fais)