Padang,Lintas Media News
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Khairuddin Simanjuntak menyampaikan, saat ini Dana Rajawali sekitar Rp 97 Miliar lebih mengendap dalam bentuk deposito.
Hal itu disampaikan Khairuddin dalam rapat akhir pembahasan dalam rangka penyampaian pendapat akhir fraksi fraksi terhadap pembahasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran atau KUA dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau PPAS APBD Tahun 2025, Kamis (24/7/2025) di ruang sidang utama DPRD Sumbar.
Dalam kondisi sulit saat ini, lanjut Khairuddin, uang tersebut dialokasikan untuk investasi. Dana Rajawali tersebut lebih baik di investasikan sebagai tambahan penyertaan modal di Bank Nagari.
Dengan penambahan penyertaan modal tersebut menurut khairunas akan bisa meningkatkan profit antara 15 hingga 20 persen dari yang biasanya, sehingga nantinya bisa menambah PAD.
“Diharapkan dengan deviden tersebut direalisasikan untuk beasiswa berprestasi dan kurang mampu mendapatkan beasiswa,” sebutnnya
Untuk itu,Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menginvestasikan puluhan miliar Dana Rajawali sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disamping itu, Gerindra juga mendorong zakat yang berasal dari ASN diperuntukkan untuk beasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Fraksi partai Gerindra dalam kesempatan tersebut juga menyoroti pentingnya memaksimalkan pendapatan asli daerah.
Banyak celah dan potensi untuk peningkatan pendapatan terutama dari BUMD yang operasional dan merupakan asset daerah,” tambahnya.
“Fraksi Partai Gerindra mendorong Pemerintah Provinsi Sumbar melakukan Audit investigasi independen tahunan di setiap BUMD,” harap Khairuddi
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbar, Muhammad Iqra Chissa Putra dan dihadiri Sekretaris Daerah Sumbar, Arry Yuswandi serta pelaksana tugas sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon.
(*/st)