Padang,Lintas Media News
Safari Ramadan di Masjid Taqwa Guo,wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman sebut,Safari Ramadan
tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga kesempatan untuk mempererat kebersamaan dan menyampaikan gagasan pembangunan.
Safari Ramadan ini meninggalkan pesan kuat,bukan sekadar berbagi, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan optimisme untuk masa depan Sumatera Barat yang lebih baik.Kata Evi Yandri di hadapan jamaah Masjid Taqwa Guo, Lubuk Tempurung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Kamis (20/3/2025).
Pada kesempatan itu,Evi Yandri juga menyerahkan bantuan Rp50 juta dan sejumlah musaf Alquran kepada Ketua Masjid, Mikrizal. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang fasilitas ibadah masyarakat setempat.
“Insya Allah, pencairannya akan segera diproses setelah Lebaran agar bisa segera dimanfaatkan,” ujar Evi Yandri.
Namun, kunjungan ini bukan sekadar penyerahan bantuan. Dalam pertemuan dengan warga, Evi Yandri juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program pembangunan, baik yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumbar maupun kebijakan Presiden Prabowo Subianto di tingkat nasional.
Menurutnya, komitmen Prabowo terhadap Sumatera Barat telah terbukti jauh sebelum Pilpres 2024. Ketika banjir bandang melanda beberapa wilayah Sumbar, Prabowo turun langsung ke lokasi, memberikan bantuan, dan memastikan proses pemulihan berjalan dengan cepat.
“Presiden Prabowo memiliki perhatian besar terhadap Sumbar. Kehadirannya saat bencana adalah bukti bahwa masyarakat Minang selalu ada di hatinya,” ujar Evi Yandri.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Prabowo Subianto, memiliki jejak sejarah di Sumatera Barat.
“Pak Soemitro adalah ekonom hebat Indonesia. Beliau pernah berjuang bersama masyarakat Minang, masuk hutan keluar hutan di daerah ini bersama anaknya, Pak Prabowo. Hubungan ini bukan sekadar sejarah, tapi juga warisan kepedulian,” katanya.
Di akhir acara, Evi Yandri menyinggung persoalan yang semakin meresahkan, yakni maraknya tawuran dan balapan liar di Kota Padang.
“Generasi muda harus diarahkan ke hal-hal positif. Jangan sampai terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan masyarakat. Kita semua punya peran dalam membina mereka,” tegasnya. (*/st)