Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang menemui Dirjen Cipta Karya untuk membahas peluang Kota Bukittinggi mendapat bantuan dari pusat terkait program PDAM Tirta Jam Gadang, dalam perbaikan sejumlah kerusakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Dalam pertemuan kamis (17/10), Dirjen Cipta Karya diwakili oleh Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Ir. Anang Muchlis, Sp. PSDA. Diungkapkan Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, saat ini tingkat kebocoran pipa air untuk penyaluran air ke masyarakat mencapai 42 persen, karena memang usia rata rata pipa yang ada sudah 38 tahun. Kondisi itu cukup memprihatinkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bukittinggi.
Ia mengatakan, ada beberapa persoalan lagi termasuk sarana prasarana sumber air bersih di Bukittinggi yang kondisinya harus direvitalisasi, akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Menurutnya sumber airnya di Agam, tapi aset sarana prasarana milik Pemko Bukittinggi. "Revitalisasi butuh dana besar dan tidak maksimal jika dikerjakan dengan APBD kita. Untuk itu, kita butuh support dari pusat agar perbaikan ini bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Hani meminta perhatian khusus dari Kemen PUPR, untuk persoalan Bukittinggi tersebut. Ia berharap, dana yang bisa digulirkan dari pusat tidak hanya untuk memperbaiki sebagian saja, tapi bagaimana air itu bisa dialirkan dengan lancar ke tengah masyarakat.
Sementara itu, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Anang Muchlis mengungkapkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga untuk penanganannya akan diupayakan dengan dana penanggulangan bencana dari pusat.
“Kita sudah mengetahui, memang lokasi bencana berada di Kabupaten Agam. Tapi bencana ini dampaknya dirasakan warga Bukittinggi, khususnya ketersediaan air bersih. Dari laporan yang ada, status Bukittinggi untuk alokasi pendanaannya akan dipenuhi dalam proses revisi DIPA. Kita tunggu nanti bagaimana kelanjutannya, semoga bisa kita bantu semua,” ujarnya. (Sandra)