50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Semen Padang Hospital Lakukan Persiapan Tanggapi Kasus COVID-19 yang Kembali Melonjak


PADANG,Lintas Media News.
Sumatera Barat yang sempat menginjak angka positivity rate16 persen pada Minggu 18 April 2021 harus melakukan beberapa hal, agar keadaan tidak semakin memburuk.

Sementara itu di sisi lain, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang mengaku mulai kewalahan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang dinyatakan dalam keadaan sedang hingga berat. 

Menanggapi hal tersebut, Semen Padang Hospital (SPH) juga melakukan kesiapan dalam menghadapi lonjakan kembali kasus COVID-19 di Sumbar. Direktur SPH dr. Selfi Farisha mengungkapkan, lonjakan kasus pasien COVID-19 juga terjadi di rumah sakit tersebut. 

Menurutnya, jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya angka pasien COVID hanya berkisar antara 15-25 orang perhari, namun dalam beberapa hari terakhir angka tersebut mengalami peningkatan sekitar cukup signifikan.
"Di SPH, jumlah pasien COVID yang dirawat juga terus bertambah hingga berjumlah 34 orang hingga hari ini. Karena itu, SPH juga tidak akan tinggal diam dan kami akan melakukan berbagai gerakan untuk menghadapinya," ujar dr. Risha.

Ia menjelaskan, beberapa gerakan tersebut seperti pengoptimalan kembali jumlah tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 di SPH. Sebelumnya, karena seiring dengan menurunnya jumlah positif rate di Sumbar, jumlah tempat tidur yang berjumlah 95 buah dikurangi menjadi 70 tempat tidur dengan rincian 55 tempat tidur siap pakai dan 15 lagi dalam kondisi stand by.

Selain itu, kesiapan dari sisi tenaga medis dan non medis juga dilakukan kembali. Sebelumnya, pihaknya melakukan peralihan tenaga-tenaga yang merawat pasien-pasien COVID-19 ke bidang-bidang lain yang lebih membutuhkan. Namun kini tenaga kesehatan (nakes) akan kembali disiagakan. Kemudian SPH juga akan memastikan sarana dan prasana dalam kondisi yang baik secara fisik dan fungsi sehingga dapat digunakan secara optimal.

Kesiapan dari ruang penanganan pasien COVID-19 yang terletak di lantai 4 gedung SPH juga dilakukan dengan maksimal. Dijelaskannya, saat ini 55 tempat tidur yang siap pakai terletak di 4 wing barat dan 4 wing timur.

"Nantinya 5 wing timur akan diaktifkan kembali sehingga 70 tempat tidur dapat tersedia. Kami juga akan menyiapkan tenaga medis dan memastikan sarana dan prasananya dalam kondisi yang bagus," katanya.

Di sisi lain, dr Risha menjelaskan, SPH mengalami permasalahan terkait kesiapan dalam penanganan kasus berat pasien COVID-19 yang harus menggunakan ventilator, karena selama ini, untuk pasien dengan kondisi tersebut dilakukan rujukan ke RSUP M.Djamil.  

"Saat ini kondisinya M.Djamil juga tengah kewalahan menerima pasien dengan kasus berat. Selain itu sebelumnya, SPH juga harus ikut dalam antrian untuk mendapatkan penanganan di RSUP M.Djamil. Jadi sebelum mendapat giliran tersedianya kamar, pasien kasus berat akan dirawat dulu di SPH," tuturnya.


Selain itu, di internal SPH, telah melakukan sosialisasi ulang untuk penerapan penaatan prokes. Ia mengingatkan kepada para nakes agar tidak terpapar dan menerapkan prokes ketat tidak hanya di rumah sakit, tapi saat di luar rumah sakit juga. Hal itu karena nakes sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien di rumah sakit, jadi jika nakes atau keluarga terpapar dari luar, bagaimana mungkin nakes dapat membantu masyarakat lain yang dirawat.

"Saya mengimbau tidak hanya kepada para nakes di SPH, pertahankan untuk penerapan prokes di rumah sakit dan saat sedang di luar rumah sakit. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit juga harus dikuatkan. Selain itu, penguatan anggota keluarga agar terhindar dari COVID-19. Kami sangat membutuhkan nakes untuk menangani pasien, terutama dalam menghadapi kasus yang kembali meningkat ini," katanya.(rel/b)
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.