50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Mengenal Fisioterapi, Layanan Pengobatan yang Kembalikan Fungsi Gerak Tubuh

Padang, Lintas Media News

Mungkin banyak orang yang belum begitu familiar dengan kata Fisioterapi, padahal pengobatan ini cukup penting didapatkan untuk seseorang guna mengembalikan fungsi gerak tubuh.

Kepala Ruangan Fisioterapi di Semen Padang Hospital Muthia Hermania, S.Ft mengungkapkan, secara pengertian, fisioterapi memiliki pengertian yakni prosedur medis untuk mengembalikan fungsi tubuh yang normal setelah terkena cidera, penyakit tertentu, hingga sebab lainnya yang membuat seseorang kehilangan kemampuan fungsi tubuhnya secara normal. Pengobatan ini sangat penting sekali guna memaksimalkan fungsi gerak tubuh agar bisa normal kembali tanpa ada rasa nyeri atau keterbatasan gerak.

Terapi ini diberikan melalui latihan fisik untuk memperbaiki pergerakan tubuh, mengurangi nyeri dan kaku, mempercepat proses penyembuhan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Seseorang yang masih muda dan produktif juga dapat memanfaatkan fisioterapi untuk membuat tubuh sehat. 

"Layanan ini dibutuhkan saat kondisi tubuh dalam keadaan yang tidak normal seperti jika tubuh tidak dapat bergerak dengan sempurna, pinggang terasa sakit, leher kaku, atau ada gangguan  bergerak lainnya, maka bisa jadi tubuh membutuhkan pengobatan fisioterapi," ujar fisioterapis SPH yang kerap disapa Tya ini.

Selain itu, ia menjelaskan, ada beberapa penyakit yang memang harus mendapatkan layanan fisioterapi seperti stroke, vertigo, batuk, nyeri pinggang, nyeri bahu, nyeri lutut, osteoarthritis , sport Injury, tension headache, tuba catar, ankle sprain, dan masalah gangguan fungsi tubuh lainnya.

Untuk proses fisioterapi, biasanya dilakukan tahapan yang dilakukan yakni proses Anamnesa, Pemeriksaan, Planning, Tindakan, Evalusi , dan Re-evaluasi.

Lama waktu pengobatan dengan fisioterapi tergantung dari berbagai macam faktor. Penentuan penyakit, tingkat cedera atau gangguan, dan keadaan pasien saat ini memegang peranan penting. Sesi fisioterapi bisanya dilakukan 2-3 kali per minggu; namun, beberapa kondisi yang telah berlangsung lama memerlukan pengobatan yang lebih sering, tergantung dari cedera pasien. Ahli fisioterapi dapat membantu untuk belajar memakai alat bantu dan hidup dengan menggunakannya, misalnya kruk, kursi roda, bahkan kaki palsu. Pengobatan sebaiknya dimulai lebih awal untuk mencegah terjadinya peradangan kronis, jaringan parut dan perlekatan, dimana akan memperburuk situasi tersebut.
 
"Nah, biasanya kita melakukan fisioterapi 6 kali baru dilakukan evaluasi dan re-evaluasi , jika tidak ada perubahan kita akan kirimkan mengenai kondisi terkini pasien kepada rehabilitasi medik, dokter spesialis syaraf, orthopedi, bedah saraf dan bidang lainnya," kata Tya yang merupakan lulusan D3 Fisioterapi Universitas Indonesia dan dan menyelesaikan sarjananya di kampus Esa Unggul ini.

Metode yang biasa dilakukan saat fisioterapi adalah program latihan, teknik elektroterapi, serta fisioterapi manual. Program latihan adalah terapi yang termasuk dalam program ini antara lain teknik memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, latihan kardiovaskular dan peregangan. Teknik elektroterapi menggunakan daya listrik. Beberapa terapi jenis ini antara lain ultrasound terapi laser, terapi diatermi, dan terapi syaraf dengan stimulasi elektrik (TEN). Sedangkan fisioterapi manual dilakukan seperti peregangan, dan pelatihan resistensi tubuh, serta mobilisasi dan manipulasi sendi.

Di SPH, terdapat beberapa fasilitas layanan kesehatan mulai dari fisioterapi dewasa, orang tua, fasilitas terapi wicara (mereka yg mengalami gangguan wicara), dan okupasi terapi (kognitif). Selain itu, di SPH terdapat fasilitas unggulan untuk layanan ini seperti Fisioterapi Post-Op , Stroke, General, dan Neuromuskular (saraf), hingga fisioterapi olahraga.

"Di SPH, alat kita sudah lengkap dan kualitas pelayanan dan peralatan sudah canggih. Selain itu, di SPH juga ada Ultrasound, Tens, Infrared, Parafin Bath, Nebulizer, Traksi, Microwave Ditahermy, Low Laser Intensity, dan Short Wave Diathermy," jelas Tya.

Untuk mendapatkan layanan fisioterapi di SPH, pasien umum dan asuransi bisa langsung fisioterapi, sementara untuk pasien BPJS harus mendapat rekomendasi dari dokter Spesialis dan dokter Rehab medik dari faskes tingkat pertama dulu untuk dilakukannya fisioterapi.

"Jangan abaikan sebuah penyakit atau cidera. Kadang hal itu bisa menjadi awal mula dari penyakit serius. Lakukan fisioterapi jika tubuh rasanya tidak seperti biasanya," tutur Tya. (*/b)
Labels:
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.