50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Dokter Gigi Anak SPH: Kesehatan Gigi Anak Pengaruhi Kesehatan Tubuh Mereka

PADANG,Lintas Media News.
Seringkali kita bertanya, pentingkah melakukan perawatan gigi pada anak, padahal mereka masih kecil? Jawabannya adalah iya. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat penting untuk anak-anak, karena kesehatan gigi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. 

Dokter Spesialis Gigi Anak Semen Padang Hospital, Dr. drg. Dewi Elianora MDSc Sp. KGA  mengungkapkan, kesehatan gigi dan mulut anak akan mempengaruhi kesehatan tubuh anak secara umum dan tumbuh kembang rahang. Jika anak sakit gigi anak tidak mau makan, asupan gizi menjadi berkurang, akibatnya terjadi penurunan berat badan karena nutrisi terganggu. Selain itu, kualitas hidup anak juga akan terganggu seperti sering tidak bisa masuk sekolah, belajar terganggu dan berdampak juga terhadap psikologis anak. 

“Pemeriksaan gigi dan mulut anak, sebaiknya dilakukan sejak usia dini saat gigi susu sudah ada yang tumbuh. Bahkan dalam dunia kesehatan gigi dan mulut pada anak, paling telat pemeriksaan gigi dan mulut anak dilakukan pada usia 1 tahun,” ujar dokter yang akrab disapa dokter Dewi ini.

Untuk pemeriksaan gigi dan konsultasi rutin ke dokter gigi anak, lanjutnya, dianjurkan dilakukan setiap 3 - 6 bulan sekali. Pemeriksaan rutin bertujuan untuk memeriksa apakah ada lubang baru yang baru terbentuk, atau kemungkinan adanya tambalan yang lepas, termasuk pemeriksaan adanya gigi permanen yang sudah tumbuh sedang gigi susunya belum dicabut, kontrol kebersihan rongga mulut dan untuk mengetahui perlu atau tidaknya dilakukan aplikasi fluor untuk mencegah terjadinya lubang gigi. Manfaat dari dilakukannya pemeriksaan rutin supaya tumbuh kembang gigi dan rahang anak baik. 

“Orang tua seringkali tidak begitu memperhatikan kesehatan gigi anaknya, sehingga tak jarang anak yang melakukan pengobatan ke dokter gigi saat kondisi gigi anaknya sudah cukup parah. Padahal harusnya pemeriksaan gigi untuk anak dilakukan sedari dini guna menghindari hal yang tidak kita inginkan,” ujar dokter Dewi yang pernah mengajar sebagai dosen di FKG Universitas Baiturrahmah Padang ini. 

Ia menjelaskan, imbauan untuk tidak abai terhadap kesehatan gigi anak sedari dini, karena anak kecil tidak akan luput dari masalah gigi, meski gigi yang awalnya mereka miliki adalah gigi susu. Tapi gigi susu tersebut akan copot dan tergantikan dengan gigi permanen.

“Anak anak merupakan miniatur orang dewasa, masalah kesehatan giginya hampir sama dengan orang dewasa,” katanya.  
Dokter Dewi juga menjelaskan, masalah gigi dan mulut yang paling sering dijumpai pada anak adalah gigi berlubang, penyakit gusi (gusi bengkak dan berdarah), bengkak pada gusi hilang timbul akibat gigi berlubang dan tidak dirawat, gigi keropos, gigi tinggal sisa akar karena minum susu botol, gigi yang tumbuh tidak pada tempatnya  efek pencabutan yang belum pada waktunya. 
Berbagai masalah gigi pada anak tersebut pastinya dapat mempengaruhi tumbuh kembang gigi tetap dan tumbuh kembang rahang anak, sehingga nantinya akan mempengaruhi psikologis dan kualitas hidup anak. 

Untuk penanganan gigi anak pada saat pemeriksaan gigi, lanjut dokter Dewi, perlu upaya yang berbeda dengan orang dewasa. Dari segi anatomi dan morfologis gigi anak jelas berbeda, gigi anak lebih kecil jika dibanding orang dewasa. Penangganan gigi anak sedikit lebih sulit dibanding orang dewasa, karena ketakutan untuk berjumpa dengan dokter, disini perlu komunikasi yang baik antara dokter gigi, anak dan orang tua supaya anak mau membuka mulutnya untuk dilakukan pemeriksaan.  Dituntut managemen perilaku yang bagus, supaya anak menjadi kooperatif pada saat dilakukan pemeriksaan gigi dan mulutnya. Perlu kerjasama yang baik antara dokter gigi, anak dan orang tua. 

Di Semen Padang Hospital, saat ini telah tersedia dokter spesialis gigi anak untuk kesehatan gigi mereka. Anak-anak dapat dibawa ke SPH untuk dilakukan  pemeriksaan kesehatan gigi bersama dokter spesialis gigi anak yang telah berpengalaman di bidangnya.

“SPH memiliki berbagai keunggulan dalam melakukan perawatan gigi pada anak yakni peralatannya lengkap dan tersedia, dokter yang menangani adalah dokter spesialis khusus gigi anak, seperti gigi anak normal maupun anak berkebutuhan khusus, perawatnya terlatih, SOP mengikuti aturan/protokoler kesehatan yang berlaku,” jelas dokter Dewi yang telah berprofesi sebagai dokter spesialis gigi anak sejak 2011 ini.

Selain itu, dalam pemeriksaan kesehatan gigi selama masa pandemi ini, pemeriksaan gigi dan mulut anak mengikuti aturan dan protokoler kesehatan yang berlaku, peralatannya lengkap dan tersedia sehingga tidak perlu takut berobat ke dokter gigi anak.

Ia juga mengimbau agar para orang tua melakukan pemeriksaan kesehatan rongga mulut sejak dini saat gigi susu sudah ada yang tumbuh, meskipun gigi susu kecil tapi sangat berpengaruh nantinya terhadap tumbuh kembang rahang anak. Gigi susu sangat penting sebagai guidline dari gigi tetap. Selain itu, mengatur pola makan dan minum anak untuk mencegah  gigi berlubang, menghindari minum susu botol/asi pada tengah malam (sambil tidur) setelah gigi anak erupsi, melakukan penambalan ke dokter gigi anak jika sudah terbentuk lubang gigi dan belum ada keluhan. 

“Biasanya, saat anak sudah sakit gigi, orangtua akan menjadi panik, anak mengeluh dan menangis sakit, kadang diikuti demam dan pembengkakan menyebar sampai ke pipi dan di bawah mata. Ini tak boleh ditunda dan harus segera di bawa ke dokter gigi anak,” imbaunya.

Ia juga meminta orang tua untuk rutin melakukan konsultasi setiap 3 - 6 bulan untuk melihat tumbuh kembang gigi dan rahang anak. Hal itu agar kualitas hidup anak menjadi lebih baik karena anak merupakan harapan orang tua dan masa depan bangsa.


Dokter Dewi merupakan alumni S1 FKG Unbrah, Sp. KGA UGM, S2 university Malaya KL Malaysia dan S3 FKG UGM. Untuk dapat melakukan pemeriksaan gigi anak dengan dokter Dewi, silahkan lakukan pengecekan jadwal di website SPH dan lakukan booking via online ataupun whatsApp.(*)
[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.