Pdg, Panjang. Lintas Media News.
Anggota, yang sekaligus wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Padang Panjang H. Nasrulah Nukman berpendapat, rencana sekolah dengan tatap muka di tengah-tengah pandemi ini cukup baik. “Secara individu sebagai orang tua, saya setuju dengan rencana memperbolehkan sekolah dengan sistem tatap muka,” ujar Nasrulah saat rapat Paripurna di gedung DPRD Kampung Jambak, Padang Panjang Timur, kota Padang Panjang. Sabtu(14/11/2020)
Terlebih, wilayah yang diper-bolehkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka adalah sekolah yang berada di zona kuning sampai hijau.
Meski demikian, Nasrulah-mengngingatkan, agar pemerintah bisa meyakinkan pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selama ini, pemerintah hanya memberikan surat edaran yang sifatnya kurang mengikat. Sehingga ada kemungkinan tidak ditaati penyelenggara pendidikan. “Jika perlu pemerintah membuat aturan yang ketat dan jelas agar penyelanggara pendidikan menaati protokol kesehatan ini,” ujarnya pada LintasMediaNews, usai rapat paripurna.
Bahkan, Nasrulah menyarankan ada peraturan terpisah yang khusus untuk menangani pembelajaran tatap muka. Agar sekolah lebih serius dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan, agar tidak ingin sekolah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu, pemerintah harus punya ketegasan yang kuat dan menyampaikankepada orang tua dan pengelola pendidikan
Jika pembelajaran tatap muka tidak segera dilakukan, Nasrulah mengaku khawatir dengan perkembangan dunia pendidikan kira Padang Panjang. Dalam, beberapa hari belakangan ini, banyak keluhan orang tua yang masuk ke dewan maupun mempertanyakan langsung kepada anggota dewan yang lain, perihal kapan sekolah bisa dilakukan secara tatap muka.
Pasalnya, berdasarkan pantauan, Nasrulah menilai pemerintah tidak memiliki konsep dan kurikulum yang jelas untuk pelaksanaan pem belajaran jarak jauh (PJJ). Jadi, alangkah baiknya pemerintah menyelenggarakan belajar tatap muka, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat.
”Selama ini, saya menilai sekolah hanya menjalankan proses belajar seadanya saja,”. Hal ini tentu berbeda dibandingkan dengan kualitas proses pembelajaran tatap muka. Yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan PJJ. Selain itu, masih banyak kawasan yang sulit mendapatkan sinyal. Sehingga siswa kesulitan melaksanakan PJJ.
Dengan, diberlakukanya kembali belajar tatap muka, orang tua siswa tidak lagi terbebani dengan pembelian kuota paket internet untuk belajar b\gi anaknya. Bisa kita bayangkan, nyaris tujuh bulan anak anak belajar dirumah, berapa biaya yang sudah dikeluarkan orang tua untuk membeli paket internet untuk anaknya, ujar Pentolan PKS ini mengatakan.
Ditempat yang sama, Walikota Fadly Amran dihadapan puluhan Anggota Dewan dan Kepala OPD menjawab secara langsung apa yang ditanyakan Nasrulah Nukman, dengan lugas Fadly Amran mengatakan, hal yang sama sudah lama ada dalam pikiranya. Tentu, untuk melaksanakan belajar tatap muka akan kita bicarakan dengan Tim penangulangan Covid 19 kota Padang Panjang dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Padang Panjang, ujar Fadly Amran menjawab keresahan anggota dewan dan keresahan banyak orang tua.(maisonpisano)