![]() |
Amrizal Rengganis Kabag Humas Pemko Padang |
Amrizal mengatakan bahwa hasil Rapid Test kemarin justru menyatakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sehat-sehat saja, tidak ada indikasi apapun terinfeksi virus Corona seperti yang diberitakan itu. Walikota, kata Amrizal pada Senin siang lalu ke Jakarta. Senin paginya, sesuai protokol Covid-19, dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. “Lalu dari mana dan siapa yang menerangkan bahwa Pak Wali positif Covid-19? Maka dari itu saya perlu meluruskan berita-berita tersebut yang bisa disalahtafsirkan oleh masyarakat,” kata Amrizal.
Bahkan, sepulang
dari Jakarta, Walikota juga melakukan test swab di Puskesmas Padang Pasir
Padang. Pada hari Jumat hasilnya sudah diperoleh, bahwa hasil test swab
tersebut negatif Covid-19.
Menurut Amrizal,
Walikota senantiasa memperhatikan masalah yang berkaitan dengan kesehatan
terutama pada era PSBB ini. Bagaimana mungkin seorang Walikota abai dengan hal
yang menyangkut Covid-19 yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
“Pak Wali
senantiasa menyampaikan pengarahan kepada masyarakat agar taat dan patuh pada
protokol Covid-19. Antara lain anjuran menggunakan masker, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan senantiasa memeriksakan kesehatan apabila hendak
berpergian dari satu kota ke kota lain.
Kalau tiba-tiba yang memberitakan bahwa Walikota positif Covid-19 tentu berlawanan dengan komitmen Walikota untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan, lagi pula kalaupun positif Covid-19 buat apa pula disembunyikan. Positif Covid-19 bukanlah sebuah aib, siapa saja bisa terkena. Tapi kalau tidak positif lalu dikatakan positif, tentunya menjadi kabar bohong, ” kata Amrizal Rengganis.
Ia meminta kepada rekan-rekan media, agar menginformasikan setiap berita yang menyangkut Walikota kepadanya, agar berita-berita bisa tampil dengan komprehensif, berimbang dan memenuhi syarat-syarat check and balanced sebagaimana dituntun oleh kode etik jurnalistik.
“Saya tidak pernah menghambat kawan-kawan media memberitakan atau melakukan kritik yang konstruktif untuk Pemko Padang, silahkan saja asal untuk kebaikan. Tetapi yang terpenting adalah adanya keberimbangan dalam berita dan setiap kali ada yang belum pasti, agar dikonfirmasi terlebih dulu,” ujar pria yang masih menjabat sebagai salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera barat itu.
Sementara itu, menyangkut perkembangan pengendalian wabah Covid-19 di Padang, Amrizal mengatakan sampai hari ini (Jumat 19/6) prosentase kesembuhan warga yang tadinya dinyatakan positif Covid-19 sudah mencapai 60,67 persen. “Kita melalui Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kota Padang terus berusaha melandaikan angka-angka persebaran Covid-19 ini. Selain malakukan pengandalian warga yang terjangkit, kita juga melakukan pembersihan tempat-tempat umum melalui penyemprotan dengan disinfektan dengan melibatkan unsur-unsur Dinas Kesehatan, BPBD, PMI dan berbagai relawan yang ada di Kota Padang,” katanya.
Saat ini Padang
masih dinyatakan sebagai wilayah dengan angka Covid-19 terbilang tinggi di
Sumatera barat. “Namun kita tetap berjuang keras agar masyarakat kembali pada
suasana kenyamanan sebagaimana adanya sebelum era Covid-19. Pak Walikota mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama, bahu membahu melandaikan kurva
Covid-19 ini dengan cara menaati protokol kesehatan. Termasuk juga mengajak
rekan-rekan media meluruskan hal-hal yang tidak lurus tentang informasi
Covid-19 serta tentu saja tidak lupa ada fungsi mencerdaskan masyarakat dengan
cara terus menerus memberitakan hal-hal yang membangun rasa optimisme
masyarakat, bukannya menyiarkan kabar-kabar yang tidak terverifikasi
kebenarannya,” kata Amrizal Rengganis yang separuh umurnya dihabiskan di dunia
wartawan ini. (LM/rel)