Padang,Lintas Media News.
Komandan Korem (Danrem) 032/Wbr, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. mengatakan.Sepajang 29 Kilometer lahan yang masih hutan belantara akan dibuka oleh TNI untuk dijadikan jalan Trans Mentawai di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai .
Untuk pelaksanaan pembukaan lahan yang masih hutan belantara tersebut, sebanyak 8 ( Delapan) unit alat berat dikirim ke Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai ," ungkap Danrem pada media saat sarapan pagi bersama di Cafe Cokro , Selasa (23/7) di Padang.
Leibh lanjut Kunto Arief Wibowo menjelaskan. Guna mempercepat pembangunan pembukaan jalan trans Mentawai (trans Pulau Siberut) sejauh 29 KM, dan mengingat resiko pengerjaan yang sangat tinggi, maka Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Ditjen Kementrian PUPR mengadakan kontrak kerjasama dengan Korem 032/Wbr.Dimana,kontrak tersebut sudah ditandatangani pada Rabu 17 Juli 2019 lalu di kantor BPJN III, Padang.
Kunto mengatakan, untuk mendukung kelancaran proyek tersebut, Korem 032/Wbr telah menyiapkan peralatan dan personel sebanyak 1 SSK Komposit.
“Kita telah siapkan 1 SSK Komposit sekaligus peralatan pendukung dan tenaga ahli serta tenaga pelaksananya,” kata Kunto.
Kunto menyebutkan, pihaknya akan menjaga dan bekerja maksimal dengan tenaga dan peralatan yang ada. “Secara teknis kita akan berkordinasi dan bersinergi dengan Kementrian PUPR. Baik tenaga ahli dan tenaga pekerja yang ready di lapangan.
Pada kesempatan itu Kunto Atief mengajak semua unsur yang terlibat, dimulai dari perencanaan hingga sampai ke pelaksanaan untuk sama-sama bersinergi, sehingga menghasilkan output sesuai aturan dan membanggakan bagi negara.
“Jika ditemui kendala di lapangan, mari kita sinergikan, agar bisa selesai,” tegasnya.
“Kendala kita tentu ada, tidak hanya cuaca saja. Karena Siberut masih awam, maka ada aspek pertimbangan diluar manusia yang kita hadapi, seperti hewan liar dan juga lahan masyarakat,” tambah Brigjen Kunto.
Kunto Arief berharap, kedepan kerjasama dalam pembangunan Trans Mentawai bisa berlanjut dan bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan yang telah diamanahkan.
"Untuk pengerjaan jalan Trans Mentawai sepanjang 29 kilometer tersebut, ditargetkan rampung dalam tahun ini. Dengan begitu, masyarakat di daerah akan terbantu, mobilitas barang dan jasa berjalan lancar, sejalan dengan laju percepatan pembangunan ekonomi daerah,"sebut Kunto.
Jalan poros yang membelah empat pulau utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu akan menjadi jalan nasional sehingga untuk beberapa tahun ke depan, seluruh gugus pulau di Mentawai sudah terkoneksi,'' terangnya.
Disisi lain, untuk pembukaan jalan ini kita juga mengerahkan satu kompi pesonil TNI, dan juga dibantu peralatan dari Batalyon Zeni Tempur." Ungkap Kunto Arief Wibowo
Namun demikian,Kunto berharap ,seluruh komponen bersinergi mendukung pembangunan Trans Mentawai yang biayanya dianggarkan dari pusat itu.
Dalam pengerjaan lahan nantinya,menurut Kunto pihaknya akan berupaya meminimalisir kekurangan dan kendala lainnya di lapangan,disamping akan ada pembagian tugas dengan melibatkan tim teknis yang telah ditunjuk.
Diharapkan, personil yang dikerahkan bekerja secara maksimal sehingga keinginan memajukan masyarakat di pulau-pulau terluar dapat terealisasi dalam rentang waktu tidak lama lagi. ujar Kunto Arief Wibowo.
'Dengan ada nya jalan Trans Mentawai itu nantinya,diharapkan masyarakat mendapatkan fasilitas kehidupan dengan taraf kesejahteraan yang jauh lebih baik dari sebelumnya." Harap Kunto.(Sri)